Lampung Post Edisi Jumat, 2 Desember 2011

Page 3

±

±

CMYK

Jumat, 2 Desember 2011 lampung post

CMYK

±

I3

Bandar Lampung

Hentikan Diskriminasi OTH BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi bersama memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada Kamis (1-12). Mereka

±

meminta agar diskriminasi dan stigmatisasi terhadap orang terinfeksi HIV/AIDS (OTH) dihentikan.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

TOLAK PENGGUNAAN KONDOM. Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Indonesia mengadakan aksi memperingati Hari AIDS Sedunia di Bundaran Tugu Adipura, Kamis (1-12). Aksi ini menolak penggunaan kondom sebagai pencegahan HIV/AIDS dan mendesak pemerintah untuk menghentikan penyebaran kondom, serta tidak melakukan seks bebas.

Aksi damai gabungan berbagai LSM, antara lain Jaringan Orang Terinfeksi HIV/AIDS Indonesia (Jothi), Humanika, dan Pusat Informasi Kesehatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Lampung, berlangsung di Tugu Adipura. Aksi dimulai sekitar pukul 08.00 dengan jumlah seki­ tar 30 orang. Ade Komaria, koordinator aksi, mengatakan adanya stigma dan diskriminasi yang diterima OTH merupakan penyebab kematian utama daripada OTH yang mela­ wan penyakitnya sendiri. “Untuk itu, masalah sosial seperti itu harus dihilangkan dari lingkung­ an sosial kita, baik keluarga, per­

mengonsumsi ARV yang berbentuk pil generik yang berfungsi me­ lemahkan virusnya. “Bagi orang yang terinfeksi HIV/AIDS sangat dianjurkan un­ tuk berpikir positif dan berusaha menghilangkan stres yang dialami guna menjaga kondisi kesehatan dan psikisnya,” kata Ade.

gaulan maupun lingkungan kerja,” kata Ade dalam orasinya. Sedangkan menurut Basuki, kordinator presidium Humanika, Bukan Solusi mengatakan tindakan diskrimina­ Di sisi lain, kondom bukan men­ si yang dilaku­ jadi solusi pence­ kan merupakan gahan penularan perbuatan yang HIV/AIDS. AIDS melanggar hak utamanya dise­ Bagi orang yang asasi manusia, babkan bebasnya terinfeksi HIV/AIDS untuk itu harus hubungan sek­ dihindarkan. sual dengan ser­ sangat dianjurkan Selain itu, Ade ingnya bergantiuntuk berpikir positif. ganti pasangan. mengatakan me­ mang hingga kini Demikian belum ditemukan obat penyembuh ditegaskan Koordinator Puskom­ bagi orang yang terinfeksi HIV/ nas Forum Silatu­r ahmi Lem­ AIDS. Akan tetapi, perkembang­ baga Dakwah Kampus Indone­ biakan virus dapat dicegah dengan sia (FSLDK) Lampung Achmad

‘‘

Rochfi’i, Kamis (1-12). Achmad yang ditemui di selasela aksi di Bundaran Tugu Adi­ pura, Bandar Lampung, menga­ takan jumlah orang terinfeksi AIDS yang semakin meningkat tiap tahunnya disebabkan belum adanya solusi konkret untuk masalah tersebut. Adanya anggapan penggu­ naan kondom dalam melakukan hubungan seksual secara bebas untuk mencegah HIV/AIDS jus­ tru salah besar. Sebab, lanjutnya, tidak ada metode perlindungan yang 100% efektif untuk mence­ gah penularan HIV/AIDS. Termasuk di dalamnya peng­ gunaan kondom yang tidak dapat menjamin secara mutlak perlin­ dungan terhadap segala infeksi menular seksual (IMS). “Tidak melakukan seks bebas itu men­ jadi cara pencegahan yang sangat efektif memutus penularan HIV/ AIDS,” kata dia. (MG7/VER/K-2)

±

lintas Siswa Diajak Tanam ‘Mangrove’

BANDAR LAMPUNG—Yayasan Ekowisata Cikal Lampung mengajak pelajar dari tingkatan SD hingga SMA menanam mangrove guna mengurangi pengikisan di pesisir pantai Teluk Lampung. “Sekitar 150 siswa dan siswa dari tingkat SD hingga SMA yang ada di Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus, turut melakukan penanam­ an mangrove sebagai upaya peningkatan ketahanan sabuk hijau (green belt) di daerah ini,” kata Direktur Yayasan Cikal Lampung Ricko Stevanus di Pekon Kilauannegeri, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Kamis. Menurutnya, pengenalan sejak dini bagi seluruh pelajar dalam mencintai alam serta upaya pelestarian lingkungan di pesisir Teluk Lampung harus dilakukan terus-menerus. “Kegiatan penanaman pohon baik mangrove atau pohon keras lainnya harus dilakukan oleh seluruh pihak sehingga dapat mengembangkan potensi kehutanan di Provinsi Lampung,” kata dia. Ia menyebutkan kini sudah banyak kawasan hutan mangrove di pesisir Teluk Lampung yang mengalami kerusakan, sehingga perlu terus digalakkan kegiatan penanamannya. Salah satu peserta penanaman pohon mangrove di Teluk Kiluan, Jodi, mengatakan sangat senang mengikuti kegiatan tersebut karena selama ini tidak banyak yang mengajak pelajar mengikuti acara demikian. (ANT/K-1)

±

± Parkir Sembarangan

n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

Sejumlah kendaraan parkir dengan memakan badan jalan di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung, Kamis (01-12). Meskipun jalan telah dilebarkan 1 meter, kendaraan yang parkir di badan jalan kerap membuat kemacetan.

LEGISLASI

Dikdas 12 Tahun Harus Menjadi Fokus Pemkot

±

BANDAR LAMPUNG (Lam­ post): Ketersediaan akses pen­ didikan dasar (dikdas) 12 tahun harus menjadi fokus pemba­ ngunan Kota Bandar Lampung di bidang pendidikan. Hal itu juga menjadi landasan kuat dalam pembuatan perda pe­ nyelenggara pendidikan yang mencerminkan semangat loka­ litas. Menurut Ketua Dewan Pen­ didikan Kota Bandar Lampung Mustofa Usman, persoa lan utama yang harus diperhatikan Pemkot adalah ketersediaan akses pendidikan dasar 12 ta­ hun. Pemkot diminta untuk memfokuskan kebijakan 30% kuota siswa miskin untuk pen­ didikan SMA sederajat. Menurut dia, jenjang pen­ didikan dasar SD—SMP meru­ pakan amanat undang-undang. Diharapkan tidak ada lagi per­ soalan keterbatasan akses siswa miskin untuk SD dan SMP. Selanjutnya SMA sederajat juga harus mendapatkan perhatian khusus. Dia mengungkapkan perda penyelenggaraan pendidikan juga harus memiliki semangat lokalitas dan sesuai dengan ke­

±

butuhan masyarakat. Pengajar di FMIPA Unila itu mengharap­ kan perda juga harus memiliki semangat lokalitas pelestarian budaya Lampung melalui dunia pendidikan. Tidak hanya aksara dan ba­ hasa, tetapi budaya secara ke­ seluruhan. Perda Pendidikan juga harus mengatur peran Dewan Pendidikan sesuai de­ ngan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pe­ nyelenggaraan Pendidikan serta perangkat-perangkat lainnya. “Hal yang tak kalah pen­ ting adalah bagaimana Perda Pendidik­a n juga dapat meng­ optimalkan corporate sosial responsibility (CSR) berbagai perusahaan di Bandar Lampung untuk berperan aktif mema­ jukan dunia pendidikan,” kata dia. Dia juga menjelaskan perda juga harus memiliki sense of crisis atau mampu memecah­ kan persoalan-persoalan fak­ tual yang selama ini dirasakan masyarakat Bandar Lampung. Antara lain persoalan RSBI, sumbangan komite sekolah, pe­ nerimaan siswa baru yang selalu terjadi setiap tahunnya.

CMYK

±

±

CMYK

±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.