lampungpost edisi 18 agusutus 2011

Page 24

±

±

CMYK

Kamis I 18 Agustus 2011

LINTAS DPC Demokrat Way Kanan Santuni Duafa

± BLAMBANGAN UMPU—Dalam menyongsong Idulfitri 1432 H, DPC Partai Demokrat Kabuaten Way Kanan memberi santuan uang kepada 2.100 keluarga miskin, kaum duafa, dan anak yatim, Rabu (17-8). Santunan diberikan saat rangkaian safari Ramadan dan buka puasa bersama unsur pimpinan Partai Demokrat Way kanan di 14 wilayah kecamatan setempat. Kegiatan itu digelar di Kecamatan Bumiagung, Buay Bahuga, Bahuga, Way Tuba, Pakuanratu, dan Negeribesar. Ketua DPC Partai Demokrat Way Kanan Adipati Surya menjelaskan bantuan ini diharapkan meringankan kebutuhan Lebaran bagi keluarga miskin, kaum duafa, dan anak yatim. “Kami berharap mereka juga dapat berbahagia merayakan hari kemenangan Idulfitri,” kata dia. (LEH/D-3)

CMYK

170 Guru Mengaji Dapat Insentif

BANJIT—Sebanyak 170 guru mengaji di Banjit, Way Kanan, mendapat insentif dari Pemerintah Daerah. Insentif yang dianggarkan berasal dari dana badan amil zakat daerah (BAZ), dan ke depan akan terus ditingkatkan besarnya. Saat ini yang diterima hanya Rp400 ribu/orang/tahun. Pemberian insentif dilakukan Bupati Way Kanan Bustami Zainudin saat safari Ramadan di Masjid Arrohman, Kampung Donomulyo, Banjit. Sebanyak 170 buku rekening diserahkan secara simbolis kepada guru mengaji yang datanya sudah masuk. Selain kepada para guru mengaji yang ada di kecamatan setempat, guru mengaji di kecamatan lain juga mendapat bantuan yang sama. “Ya, jangan dilihat berapa jumlahnya. Ini sebuah penghargaan, bisa disebut insentif. Tapi, untuk satu taun dulu besarnya baru Rp400 ribu. Ke depan akan kami tingkatkan lagi,” kata Bustami. (ENO/D-3)

2 Remaja Coba Peras Sopir Boks

Ratusan Warga Serbu Pasar Murah

BLAMBANGAN UMPU—Ratusan warga merangsek pasar murah yang diselenggarakan Pemkab Way Kanan. Berbagai bahan pokok dan juga bahan jadi disediakan di pasar murah yang dilaksanakan di Stasiun Kerata Api Blambangan Umpu, Selasa (16-8). Pasar murah yang diselenggarakan Bagian Perekonomian Pemkab Way Kanan bekerja sama dengan Perum Bulog, PT Bungamayang, Bumiwarasa Group, PT PSMI, Alfamart, KPRI, dan TP PKK Way Kanan ini akan berlangsung selama dua hari (16—18-8). “Tanggal 16 Agustus di Stasiun Blambangan Umpu, dan tanggal 18 Agustus 2011 di Pasar Serupa Indah, Pakuratu. Ini semua dilaksanakan untuk membantu memenuhi kebutuhan warga kurang mampu dalam menyambut Idulfitri,” kata Desy Melda, kabag Perekonomian. (ENO/D-3)

KEMARAU

Distribusi Air PDAM Limaukunci Tersendat

±

B AT U T R A K ( L a m p o s t ) : Kemarau panjang dalam beberapa bulan terakhir berdampak pada macetnya distribusi air bersih dari PDAM Limaukunci, Unit Sukabumi, Lampung Barat. Warga mulai merasakan tidak meratanya pasokan air dari perusahaan daerah itu. Antos Maas, tokoh masyarakat Pekon Canggu, belum lama ini mengatakan sejak dua minggu terakhir pasokan air PDAM yang biasannya mengalir ke rumah mulai terhambat dan sering macet. Dia berharap pihak PDAM mencari solusi pendistribusian air ini, sehingga walapun debit air berkurang, warga memperoleh air secara merata. Menurut dia, jangan sampai konsumen kekurangan air bersih. “PDAM harus mengatur pembagian air, jangan sampai di pekon kami mati sampai dua hari, tetapi di pekon lain tidak,” kata Anton. Di tempat terpisah, Kabag Umum PDAM Limaukunci Suherman, mendampingi Direktur Yohansyah Akmal, di ruang kerjanya, Selasa (16-8), membenarkan tersendatnya pasokan air tersebut. Hal ini

±

disebabkan di PDAM Limaukunci memang terjadi penurunan pasokan debit air. “Bukan hanya di Unit Sukabumi yang debit airnya menurun, semua sungai yang menjadi sumber air PDAM Limaukunci, baik Padangdalom, Sukau I, Sukau II, Liwa, dan Kenali, juga berkurang,” ujar dia. Penurunan debit air ­sungai yang menjadi sumber PDAM, kata dia, karena faktor kemarau yang melanda dalam beberapa bulan terakhir sehingga aliran sungai juga mengecil. “Kalau kami tidak mungkin sengaja mem­ bagi air tidak merata, tapi karena sumber airnya juga berkurang, sebagian konsumen terpaksa tidak bisa memdapat air secara rutin,” kata dia. Untuk mengatasi masalah itu, kata Suherman, PDAM memberlakukan sistem distribusi bergilir, yaitu selama 8 jam—18 jam setiap satu jalur. “Kami sudah berlakukan pembagian waktu penga­ liran air. Hasilnya, meski tidak membuat konsumen puas, bisa meminimalisasi kekurangan air bersih,” ujar dia. (*/D-3)

CMYK

±

MENGGALA (Lampost): Arus lalu lintas di jalan lintas timur (jalintim), terutama di Jembatan Cakatraya, Tulangbawang, sudah kembali normal.

BLAMBANGAN UMPU—Para pemegang kendaraan dinas di Way Kanan tidak dilarang menggunakan kendaraan dinas mereka untuk keperluan keluarga pada Idulfitri. “Pak Gubernur saja memperbolehkan kendaraan dinas dipakai oleh pemakainya untuk Lebaran. Begitu juga daerah lain, seperti Kota Bandar Lampung. Makanya, saya juga memberi keleluasaan bagi pegawai yang hendak memakai ken­daraan dinas itu,” kata Bupati Way Kanan Bustami Zainudin kemarin. Kepala Bappeda Way Kanan Kusarwono menambahkan penggunaan randis selama Lebaran tidak menggunakan dana operasional dari daerah atau SPPD. “Selama cuti bersama hari raya, kalau kendaraan dipakai tentunya akan lebih terawat,” kata Kusarwono. (ENO/D-3)

±

Lampung Post I 24

Lalu Lintas di Cakatraya Normal

Randis Boleh untuk Mudik Lebaran

MENGGALA—Dua pemuda mencoba memeras sopir boks, Subiandi, warga Kemiling, Bandar Lampung, yang membawa barang kelontong­ an, dalam perjalanan menuju Unit II, Minggu (14-8), sekitar 02.30. Kasat Reskrim Tulangbawang AKP Agustinus Daru mengatakan kedua tersangka, Er (16) dan Ri, warga Menggala, saat itu mencoba menghentikan mobil milik Agus dengan berpura-pura ponselnya rusak akibat dilindas mobil tersangka. “Kejadiannya di kilometer 130, tepatnya di tanjakan Cakatraya. Kedua tersangka menghentikan mobil korban. Mereka meminta pertanggungjawaban atas HP yang rusak dengan meminta uang kepada korban dan mengancam akan dibunuh,” ujar Daru. (ATA/D-3)

±

n LAMPUNG POST/JUAN SANTOSO

Hormat Bendera. Meskipun berusia tua dan kakinya tak kuat lagi menyangga tubuhnya, hal itu tidak menghalangi Darno (75), warga Kampung Brabasan, Tanjungraya, untuk mengikuti upacara HUT ke-66 RI di lapangan Nusa Indah, Mesuji. Rabu (17-8). Darno menghormati bendera dekat tribune bupati saat pengibaran bendera Merah Putih.

REMISI HUT RI

Tujuh Napi Rutan Menggala Bebas MENGGALA (Lampost): Sebanyak 134 narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Menggala mendapat remisi bertepatan dengan peringatan HUT ke-66 RI, Rabu (17-8). Bahkan, tujuh napi di antaranya mendapatkan remisi bebas. Hal itu dikatakan Kepala Rutan Menggala R. Andika Dwi Prasetya saat penyerahan secara simbolis SK remisi. Hadir dalam kegiatan itu Bupati Tulangbawang Abdurrachman Sarbini dan unsur Muspida Plus beserta para pejabat di halaman Rutan Menggala.

“Napi mendapat remisi meru­pakan tahanan yang telah menjalani 2/3 masa tahanan. Perinciannya, 22 napi menda­ patkan remisi dua bulan dan 95 orang mendapatkan remisi satu bulan, serta tujuh napi dinyatakan bebas,” kata Andika. Dia juga mengatakan narapidana yang berhak memperoleh remisi adalah mereka yang telah menjalani masa tahanan dan memiliki kelakuan baik. Selain itu, mereka telah menjalani pidana paling sedikit 6 bulan dihitung sejak tanggal penahanan sampai dengan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2011.

“Besarnya remisi umum yang diberikan pun beragam. Narapidana yang sudah menjalani pidana selama 6—12 bulan mendapat pengurangan 1 bulan. Sedangkan narapidana yang telah menjalani 12 bulan atau lebih mendapat pengurangan secara bertahap mulai 2 bulan sampai 6 bulan,” kata dia. Andika juga menjelaskan selama ini kapasitas Rutan Menggala sudah berlebihan. Rutan sudah tidak bisa menampung lagi tahanan yang masuk kare­ na blok/ruangan yang tersedia hanya bisa menampung 150 tahanan saja. (ATA/D-3)

n LAMPUNG POST/*

Perang-Perangan. Siswa SDN 1 Way Suluh yang terbagi dua tim, tim pertama memakai baju ala R.A. Kartini dan tim kedua memakai baju ala pejuang, bermain perang-perangan guna mempelajari semangat perjuangan merebut kemerdekaan, Rabu (17-8).

Bahkan, kemacetan yang biasa terjadi sudah tidak ada lagi. Jembatan sudah dapat dilalui semua jenis kendaraan dari arah Bandar Lampung maupun Palembang. Pemantauan Lampung Post, kemarin, Jembatan Cakatraya sejak Sabtu (13-8), sekitar pukul 00.00, sudah dapat dilalui semua kendaraan, baik jenis minibus, sedan, bahkan truk dengan tonase di atas 10 ton. Pihak pekerja perbaikan jembatan dari Dinas PU Provinsi pun sedang melakukan perbaikan jembatan alternatif satu jalur yang sempat jebol karena beban muatan. Aparat Polres Tulangbawang juga terlihat mengatur lalu lintas guna menghindari kemacetan. Sodri, sopir truk pengangkut sepeda motor yang juga warga Jakarta, mengatakan pihaknya merasa lega dengan dikebutnya perbaikan Jembatan Cakatraya. Dia yang membawa puluhan sepeda motor dari Bandar Lampung ke Palembang tidak khawatir lagi dengan kondisi jembatan. “Informasi awal yang saya terima, jembatan itu akan dibuka pada H-7 Lebaran. Kami sebagai sopir merasa senang, jauh sebelum H-7, jembatan yang rusak sudah diperbaiki dan dapat dilalui,” kata Sodri. Dia juga mengaku senang dengan tidak adanya kema­ cetan di ruas jalan Cakatraya itu mengingat hampir setiap pekan dia melalui jembatan itu untuk mengantar barang. “Biasanya macet sampai lebih dari satu kilometer, sekarang sudah lancar,” ujarnya.

Rawan Kejahatan Sodri juga mengatakan sebelumnya dia dan teman-temannya sesama sopir sering kecewa saat memasuki Jembatan Cakatraya. Selain jembatan rusak, pengiriman barang terlambat, sampai kena tilang aparat kepolisian di lokasi itu. “Bukan kami tidak mengin­ dahkan imbauan aparat kepolisian untuk lewat jalur lintas tengah. Namun, kawasan itu rawan kejahatan dan kami harus menambah biaya untuk membeli bensin dan solar,” kata dia.

Kami sebagai sopir merasa senang, jauh sebelum H-7, jembatan yang rusak sudah diperbaiki dan dapat dilalui, Di tempat yang sama, sopir BBM Pertamina yang tidak mau disebutkan namannya mengatakan selama adanya perbaikan jembatan pengirim­ an bensin dan solar menjadi terhambat, terutama pasokan ke Mesuji. Namun, saat ini jalan kembali lancar dan pasokan BBM normal. “Kami sangat lega dengan perbaikan ini. Selama ini, selain rugi waktu, kami juga rugi biaya karena macet sampai berjam-jam. Belum lagi kalau kami harus disuruh memutar melalui jalur lintas tengah,” kata dia. (ATA/D-3)

OBITuARIUM

Camat Mesuji Tutup Usia Saat Bertugas MESUJI (Lampost): Peringatan HUT ke-66 RI di lapangan Nusa Indah, Brabasan, Kecamatan Tanjungraya, Rabu (17-8), yang berlangsung khid­mat diwarnai pengumuman dukacita. Camat Mesuji Marhasan tutup usia saat melaksanakan tugas memimpin doa bersama HUT RI tingkat kecamatan di lapangan Pasir Intan, Sungaibadak, Selasa (16-8), sekitar pukul 22.00. Marhasan meninggal dunia dalam usia 47 tahun, diduga akibat serangan jantung dan penyakit diabetes. Almarhum meninggalkan seorang istri, Noviana, dan tiga anak. Tidak ada keluhan sebelum Marhasan meninggal dunia. Bahkan, Selasa (16-8) siang, dia masih bekerja di kantor. “Waktu bersama Sekkab ke Wiralaga, Selasa siang, saya masih bercanda dengan almarhum. Sembari bergurau, saya

bilang ke almarhum bahwa dia pasti tidak puasa. Terus saya raba sakunya, ternyata yang dikantongi ponsel bukan rokok,” kata Ragil Sukono, ajudan Sekkab Mesuji, menceritakan pertemuan terakhirnya dengan almarhum. Penjabat Bupati Mesuji Albar Hasan Tanjung setelah menjadi inspektur upacara di lapangan Nusa Indah langsung bertolak ke Kampung Wiralaga, Kecamatan Mesuji, untuk menjadi inspektur upacara pemakaman di TPU setempat. Isak tangis mewarnai prosesi pemakaman Marhasan. Sejumlah kerabat dan warga juga tak henti-hentinya mengusap linangan air mata. Turut hadir Ketua DPRD Mesuji Haryati Candralela, para asisten, dan pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab setempat. Dalam sambutannya, Albar menyampaikan rasa dukacitanya. (UAN/D-3)

BANTUAN PUSAT

50 Warga Miskin di Mesuji Dapat Bantuan Bedah Rumah MESUJI (Lampost): Banyaknya rumah warga miskin yang tak layak huni di Kabupaten Mesuji mulai mendapat perhatian. Melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), Pemerintah Pusat menggelontorkan bantuan bedah rumah untuk 50 kepala keluarga (KK) tahun ini. Kucuran bantuan bedah rumah ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu peningkatan kualitas (PK) sebesar Rp5 juta/KK dan pembangunan baru Rp10 juta/KK. Program Kemenpera yang digelontor-

kan kepada Mesuji ini segera direalisasikan awal September 2011. Peningkatan kualitas (rehabilitasi ringan) untuk 25 rumah, sedangkan pembangunan baru juga untuk 25 rumah. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mesuji Sukarman mengatakan ada enam kampung yang menerima bantuan bedah rumah tersebut, yaitu Kampung Harapanmukti, Brabasan, Gedungram, Simpangpematang, Wonosari, dan Kampung Fajarasri.

±

±

“Penyebarannya di enam kampung itu, baik program peningkatan kualitas maupun pembangunan baru. Keenam kampung itu juga tersebar di empat kecamatan,” kata Sukarman, Rabu (17-8). Bantuan ini, ujar Sukarman, langsung diserahkan kepada masyarakat. Dia juga menjelaskan lahan yang digunakan untuk program bedah rumah harus milik pribadi sehingga tidak menimbulkan masalah pada kemudian hari. “Untuk realisasinya, masyarakatlah

yang menggunakan dananya. Namun, tim pokja (kelompok kerja) tetap melakukan pengawasan hingga program pening­katan kualitas dan pembangunan rumah baru selesai,” kata dia. Sukarman juga mengatakan bantuan bedah rumah ini dilakukan secara stimulan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Harapannya, kucuran dana bisa bertambah pada tahun depan. Kami menargetkan 200 KK dapat ter­akomodasi secara keseluruhan di tahun berikutnya,” ujar dia. (UAN/D-3)

CMYK

±

±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.