Lampungpost Edisi 06 Oktober 2012

Page 8

CMYK CMYK CMYK

± ±±

CMYK

± ±±

± ±±

I8

sabtu, 6 oktober 2012

www.lampungpost.com

Terbit Sejak 1974 n Sirkulasi: (0721) 788999 n Layanan Umum: (0721) 783693 n Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 n Redaksi (0721) 773888 n SMS: 0812 7200 999

± ± ±

± ±

n Siapa Mengapa Film seperti Napas LUKMAN Sardi dikenal sebagai so­ sok bertalenta dalam dunia akting. Sangat mencintai pekerjaan­ nya, Lukman pun meng­ anggap main film sama seperti napas. Tak bisa dijauhkan dari film, itulah mung­ kin yang ingin diung­ kapkan Lu k man. Ia n KAPANLAGI pun beranggapan diri­ nya bisa habis jika tak main dalam sebuah film lagi. “Nikmati saja lihat film itu bukan sesuatu yang sifatnya pekerjaan. Melakukan ini bagian dari hidup, sama seperti bernapas. Kalau berhenti main film, bisa habis saya,” kata dia di Jakarta, Jumat (5-10). Ia juga menuturkan jika bayaran bukanlah hal per­ tama yang dilihatnya saat mendapat tawaran main film. Menurutnya, dari segi waktu dan cerita adalah hal yang paling penting. “Harga relatif, bukan masalah tinggi atau enggak, melainkan maksimal juga,” ujarnya. (DTC/R-4)

n Wat-wat gawoh Babi Hitam Belahan Jiwa

± ± ±

LELAWI, api bang ngundangko babui alom (Astaga, pacaran kok dengan babi alom). Begitulah Maria Coo­ per menganggap babi besar berwarna hitam sebagai belahan jiwanya. Perempuan berusia 29 tahun dari Inggris itu mak dapok tekas (tidak dapat dipi­ sahkan) dari babi kesayangan­ nya yang bernama Dinky. Maria n DP. RAHARJO sering mengajak Dinky jalan-jalan dan membiarkan babi itu tinggal di dalam rumahnya. Guru musik berambut merah itu sangat menyayangi babi hitamnya dan menganggapnya sebagai sahabat terbaiknya dan sosok yang dicintainya. “Saya membeli babi ini tahun lalu, dia begitu lucu dan saya memutuskan untuk memanggilnya Dinky,” ujar Maria. Maria mengatakan ya tebinta jak muwakni ngeliak (dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama) ketika melihat babi itu dan menganggap babinya begitu berharga un­ tuk disimpan di luar. Maria pun membiarkan Dinky bermainmain di dalam rumah hingga ke kamar Maria. Maria yang memiliki 16 hewan peliharaan di ru­ mahnya, tetap memandang Dinky sebagai peliharaan favoritnya. “Dinky sudah menjadi bagian dari diri saya, saya akan merasa kehilangan bila dia pergi,” kata Maria seperti dilansir The Sun, Kamis (4-10). Induh kidah, Mamak Kenut goh kalah ganteng (Entahlah, Mamak Kenut saja kalah ganteng). (P)

INFRASTRUKTUR

Gubernur Tegaskan Pendanaan JSS ± ± ±

TANJUNGK AR ANG (Lam­ post): Penegasan soal pem­ bi ay aa n pem ba n g u n a n jembatan Selat Sunda (JSS) yang tidak menggunakan dana APBN kembali diung­ k apk a n Gu ber nu r La m­ pung Sjachroedin Z.P. “Harus pakai dana swasta. Kalau dana pemeri ntah (APBN), tidak akan jadi. Per­ caya sama saya,” ujar Sjachro­ edin, seusai peringatan HUT ke-67 TNI di Lapangan Sabu­ rai, Enggal, Jumat (5-10). Menur ut Sjachroed i n, pembangunan megaproyek jembatan yang menghubung­ kan Sumatera dan Jawa itu harus melibatkan pihak swasta. Pasalnya, jika ber­ patokan pada dana APBN, pembangun­an tidak berjalan maksimal. Hal itu dapat dili­ hat dari beberapa pembangu­ nan dari program APBN yang terbengkalai, seperti Taman Hutan Rakyat (Tahura) dan

±± ±

GOR di Lampung Selatan. Mantan Kapolda Jawa Ba­ rat itu mengatakan rasa tang­ gung jawab pihak swasta lebih besar diban­d ingkan pemerintah. “Pejabat tidak merasa rugi, berbeda dengan swasta yang menanamkan modal, pasti dirinya tidak mau rugi apalagi dilihat dari segi politik, saat ganti pemerintahan pasti akan ditinggalkan pembangunan­ nya,” ujarnya. Anggota Komisi I DPRD Lampung, Hartarto Lojaya, mengatakan peran swasta mutlak dibutuhkan untuk mendukung pembangunan JSS. Menurutnya, percepatan pembangunan harus segera di laksanakan. Pemeri n­ tah tidak perlu membahas panjang lebar mengenai pendanaan yang tidak boleh ditopang APBN, sebab saat ini harus segera dilakukan pembangunan. (VER/E-1)

CMYK CMYK CMYK

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

HUT TNI. Para pasukan menampilkan defile dari kesatuan TNI AD, AU, Polri, ormas, dan pelajar di Jalan Sriwijaya, Bandar Lampung, Jumat (5-10). Defile pasukan tersebut dalam rangka peringatan HUT ke-67 TNI yang dilaksanakan di Lapangan Saburai, Bandar Lampung.

Daerah Diminta Data ‘Outsourcing’ JAKARTA (Lampost): Pemerintah berupaya meminta kepala daerah menginventarisasi perusahaan outsourcing (sistem kerja alih daya) di daerahnya masing-masing. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengata­ kan hal ini dilakukan untuk mener t i bk a n per u s a haa n penyedia jasa outsourcing. “Semua per usahaan outsourcing sekarang diwajibkan registrasi ulang. Saya mengim­ bau agar gubernur, wali kota, dan bupati di semua daerah mulai menginventarisasi, men­ deteksi, kemudian meregistrasi perusahaan outsourcing di daerahnya,” kata Muhaimin, saat membuka bursa kerja (job fair) di PRJ Kemayoran, Jakarta, Jumat (5-10). Upaya pendataan ulang per­ usahaan-perusahaan terse­ but, kata dia, sudah dimulai sejak Ju l i lalu. Sejau h i ni, daerah yang sudah melaku­ kan penertiban antara lain Jawa Timur dan Jawa Barat. “Per usahaan yang t idak melakukan registrasi ulang di­ anggap ilegal. Perusahaan yang sudah registrasi tetapi melang­

gar peraturan, maka dicabut izinnya,” kata Muhaimin. Lima Bidang Muhaimin juga menyampai­ kan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Per­ menakertrans) mengenai ten­ aga kerja akan rampung dan dikeluarkan bulan ini. Aturan itu antara lain memuat keten­ tuan tidak boleh ada pekerja outsourcing, kecuali untuk l ima peker jaan penunjang (bidang keamanan, transpor­ tasi, kebersihan, katering, dan penunjang pertambangan). “Selain lima jenis itu harus diberhentikan secepatnya. Kecual i nanti ada asosiasi yang mengajukan tambahan sebagai jenis baru. Aturan ini sudah tuntas di serikat pekerja dan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia).” Sistem kerja kemudian di­ lakukan dengan model sistem kont ra k ker ja la ngsu ng , antara para pencari kerja dan

pengusaha. Jadi kontraknya harus langsung antara peru­ sahaan yang bersangkutan dan pencari kerja. Ketika Permenakertrans ini diberlakukan, aturan menge­ nai lembaga penyedia jasa outsourcing akan semakin rigid. Pada masa transisi dilakukan persiapan agar yang bekerja tidak kehilangan pekerjaan. Sekaligus juga menyiapkan kebutuhan perusahaan induk para pencari kerja itu. Sebelumnya, Menko Per­ ekonomian Hatta Rajasa men­ gatakan Menakertrans harus tegas melarang outsourcing seperti yang sudah diamanat­ kan undang-undang. Hatta menambahkan bila ada tamba­ han beban kerja musiman dan diperlukan tambahan tenaga kerja untuk itu, yang dipekerja­ kan adalah pekerja kontrak. “Jangan sampai disalahgu­ nakan, misalnya ada perusa­ haannya jelas, pekerjaannya jelas, masa ker ja nya pa n­ jang, tetapi dengan berbagai alasan, peker janya d i kon­ trak dan diperpanjang terus. Kasihan buruh tidak mem­ pu nya i jam i nan apa-apa,” kata dia. (MI/K-1)

HUT TNI

Prajurit Harus Bantu Perangi Kebodohan TA NJ U NGK A R A NG (Lam­ post): Konflik horizontal yang banyak terjadi di Lampung harus dicermati dan men­ jadi perhatian khusus. TNI memegang peranan pent­ ing membantu pemerintah menjaga kondusivitas untuk pembangunan daerah. Hal itu dikatakan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. usai peringatan HUT ke-67 TNI di Lapangan Saburai, Enggal, Bandar Lampung, Jumat (5-10). Menurutnya, meskipun ter­ lihat aman, peran TNI harus tetap maksimal untuk meng­ antisipasi konflik horizontal dapat terjadi setiap saat. Hal itu terkait masyarakat masih berada dalam kemiskinan dan kebodohan. “TNI harus ikut memerangi kemiskin­ an dan kebodohan, karena hingga saat ini masyarakat gampang menerima isu dan diprovokasi,” kata dia. Pada kesempatan yang sa ma, Koma nda n Korem 043/Gatam Kol. Czi. Amal­ syah Tarmizi mengatakan pihaknya siap menjaga rasa kesatuan dan keutuhan bang­ sa dan rakyat indonesia. Hal itu dilandasi kebulatan tekat dan dilandasi profesiona­ lisme untuk bersama rakyat

menjaga keutuhan NKRI. “Ke­ bulatan tekad bukan jargon belaka, melainkan menjadi semangat demi keutuhan TNI dalam menjaga kondusivitas. Sekaligus membantu peme­ rintah dalam pembangu­ nan,” kata Danrem. Di Jakarta, HUT TNI di­ pusatkan di Bandara Halim Perdanakusuma. Pada ke­ sempatan itu, Presiden Susi­ lo Bambang Yudhoyono me­ negaskan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI ber tujuan menjaga kedaulatan negara, bu kan u nt u k menyerang atau perlombaan senjata. “Sebagaimana yang sering saya sampaikan di berbagai forum internasional, sama sekali tidak ada niat kita un­ tuk menggelorakan perlom­ baan persenjataan (arm race) di kawasan ini. Tidak pula ada niat kita untuk menjadi bangsa yang agresif secara militer,” kata Presiden. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan HUT ke-67 TNI merupakan kesempatan baik bagi TNI un­ tuk menegaskan kembali jati diri sebagai tentara rakyat. Artinya, TNI adalah bagian tak terpisahkan dari perjuang­an masyarakat. (VER/D-3)

KASUS TRIPANCA

Kejati Identifikasi Satono di Lampung TELUK BETUNG (Lampost): Aparat Kejaksaan Tinggi (Ke­ jati) Lampung mengklaim te­ lah berhasil mengidentifikasi jejak Satono, mantan bupati Lampung Timur, yang dipidana 15 tahun dalam kasus penyim­ panan uang APBD senilai Rp119 miliar di Bank Tripanca. “Satono sudah teridenti­ fikasi, namun kami masih menunggu iktikad baiknya untuk menyerahkan diri,” ujar Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung Azimbar di kantornya, Jumat (5-10). Berdasar data yang dihim­ pun kejaksaan, ujar Azimbar, Satono berada di Lampung.

Ia juga yakin Satono segera ter ta ng k ap. “Segera k a m i temukan,” kata dia. Na mu n, per nyataa n Ke ­ jat i tersebut meng u ndang pertanyaan sejumlah pihak. “Kalau jaksa menyatakan de­ mikian, tentu muncul beber­ apa prasangka,” kata Basuki, ketua Himpunan Masyarakat u nt u k Kema nu s i aa n ( Hu­ manika). Basuki mengatakan bisa saja jaksa tidak tahu sama sekali mengenai keberadaan Satono dan kemudian melontarkan isu untuk menakut-nakuti Satono. Atau, ujar Basuki, intelijen su­ dah menyimpan buron itu, tapi

±± ±

belum memberitahu publik. “Kemungkinan lain, jaksa bek­ erja sama dengan Satono dalam pelarian itu,” kata Basuki. Sebelumnya pernah diberi­ takan adanya dugaan oknum jaksa Kejari Bandar Lampung yang menyarankan Satono kabur. Bahkan, dugaan pem­ biaran oleh Kejari Bandar L a mpu n g te l a h mem bu at sejumlah jaksa diperiksa Ke­ jaksaan Agung, di antaranya para jaksa yang terlibat me­ nangani Satono, yakni Kasip­ idsus Kejari Bandar Lampung Teguh Heriyanto, A. Kohar, Eka Aftarini, dan Kasi Inteli­ jen Ferly Sarkowi. (MG6/R-3)

n ANTARA/YUSRAN UCCANG

TOLAK RUU KAMNAS. Mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Rakyat Anti-RUU Keamanan Nasional berunjuk rasa dengan menutup jalan di Tol Reformasi Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (5-10). Mereka menolak RUU Kamnas karena bertentangan dengan prinsip HAM dan demokrasi.

CMYK

±± ±

± ±

± ±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.