Lampung Post Edisi Senin 25 Juli 2011

Page 23

CMYK

Lampung Post I 23

Senin I 25 Juli 2011

OLAHRAGA

SEMINAR

Pembangunan Jembatan

Partisipasi Politik Semakin Menurun

400 Pelajar Tes 3 Cabang Olahraga PRINGSEWU (Lampost): Sebanyak 400 pelajar usia 13-14 tahun se-Kabupaten Pringsewu mengikuti tes kompetensi tiga cabang olahraga, taekwondo, silat dan atletik di Lapangan Kuncup Harapan, Kelurahan Pringsewu Barat, Minggu (24-7). Tes kompetensi yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi dan Ka bupaten Pringsewu ini terlaksana atas kerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kapala Dinas Pemuda dan Olahraga Lampung Sugiarto mengatakan Pringsewu dijadikan penyelenggara karena untuk ketiga cabang tersebut Pringsewu merupakan basis. Ini terbukti karena berhasil memecahkan rekor nasional pra-PON khusus usia 13-14 tahun. “Kami menunjuk Pringsewu

karena daerah ini memiliki bibit unggul dan sangat berpotensi,” ujar Sugiarto. Didampingi Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dispora Pringsewu Ibnu Harjanto, dia menambahkan tes akan berlangsung tiga hari, de ngan materi bimbingan teknik (bim tek) oleh guru olahraga sekaligus tes pendalaman bakat. Kompetensi yang diberikan, katanya, tidak ada target, tetapi melihat bakat yang dimiliki anak karena bisa disalurkan ke setiap cabang. Untuk itu, mereka akan men dapatkan bimbingan sampai menjadi atlet berbakat. Mereka akan dibimbing Badan Pembinaan Olahraga Seluruh Indonesia (Bapopsi). Pusat pelatihan di Pringsewu juga akan mendatangkan beberapa pelatih berkelas. (ONO/D-1)

PELAYANAN PUBLIK

Ruang Pasien TBC Perlu Dibangun di RSU Ryacudu

K O TA B U M I ( L a m p o s t ) : RSUD Ryacudu Kotabumi belum memiliki ruang khusus untuk penanganan pasien terinfeksi TBC (Emerging Infectious Disease Tuberculosis/EID). Dampaknya, penanganan pasien terjangkit TBC tidak dapat dilakukan secara optimal. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi, Septi Dwi Putra, Jumat (22-7), mengatakan ruang khusus untuk EID TBC sangat diperlukan karena penyebaran penyakit menular tersebut sangat cepat melalui udara yang terkontaminasi. Untuk saat ini pasien TBC ditempatkan dalam satu ruangan dengan pasien yang terjangkit penyakit dalam. Akibatnya, ruangan menjadi tidak steril dan memperburuk kondisi pasien. Selain itu, dengan penyatuan ruang tersebut dampaknya akan memperluas penyebaran penyakit bagi orang di sekitarnya. Untuk memperkecil risiko, penanganan

pasien yang positif terjangkit TBC, setelah pasien dirawat untuk memulihkan kondisi badannya lebih baik, mereka langsung dikembalikan ke puskesmas untuk menjalani rawat jalan. “Penempatan rawat inap bagi pasien yang positif TBC di RSUD Ryacudu hanya sementara,” ujar Septi Dwi Putra Menurut dia, usulan pembangunan ruang khusus EID TBC telah disampaikan ke instansi terkait. Namun, hingga saat ini belum ada respons. Sementara jumlah pasien TBC yang memeriksa diri ke rumah sakit cukup tinggi sekitar 20-30 pasien sehari dan penyebaran penyakit menular ini cukup cepat. Untuk itu, pembangunan ruang khusus EID TBC sangat mendesak dilakukan mengingat tingginya angka pasien TBC yang berobat ke rumah sakit tersebut. Ruangan khusus EID TBC sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat. (YUD/D-1)

TRANSPORTASI

Dishub Pesawaran Uji Cobakan Bus Sekolah

GEDONGTATAAN (Lampost): Menurut rencana, Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran akan mengoperasikan dua unit bus sekolah yang berasal dari bantuan hibah dari Departemen Perhubungan hari ini (25-7). Kepala Dinas Perhubungan Jhondrawadi mengatakan kedua unit bus tersebut akan beroperasi di dua rute (Gedongtataan-Kemiling dan Gedongtataan-Kedondong. “Besok (Senin, red) kami akan diujicobakan, dimulai dari ter minal tipe C Desa Sukaraja, Ge dongtataan,” kata Jhondrawadi. Ia menjelaskan dua kendaraan tersebut sebenarnya sudah dihibahkan tahun 2010, tapi baru terealisasi saat ini. “Siswa sekolah yang memanfaatkan kedua bus tersebut tanpa ditarik ongkos. Ini merupakan realisasi dari program Bupati Pesawaran Aries Sandi yang salah satunya meningkatkan kwalitas pendidikan di Pesawaran,” kata dia. Bus berukuran sedang dengan kapasitas masingmasing 40 siswa beroperasi secara kontinu setelah Bupati menyerahkan operasional

CMYK

bus sekolah tersebut ke Dinas Perhubungan. “Setelah diserahterimakan, kami akan mengoperasikan sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.” Bus sekolah ini akan mengangkut saat jam masuk sekolah dan saat jam pulang sekolah, tapi kami akan tetap menyesuaikan dengan jam sekolah siswa,” kata dia. Ia menjelaskan Pesawaran merupakan satu dari tiga kabupaten di Provinsi Lampung yang mendapatkan hibah bus sekolah. Dua kabupaten lainnya, Lampung Utara mendapat satu unit dan Tulangbawang Barat satu unit. “ B u p a t i b e rh a r a p k e beradaan bus sekolah ini dapat membantu anak sekolah khususnya dari keluarga kurang mampu,” katanya. Sementara itu, Bupati Pesawaran, Aries Sandi berharap keberadaan bus sekolah ini dapat memperlanjar aktifitas kegiatan belajar dan mengajar siswa,”saya berharap tidak ada lagi siswa terlambat ke sekolah, atau tak bisa masuk sekolah karena tidak ada ongkos sekolah,” harap Aries Sandi. (SWA/D-1)

CMYK

LAMPUNG POST/SAYUTI

Sejumlah pekerja tengah mengerjakan pembuatan kaki jembatan di Way Tuba, Pekon Negeri Kelumbayan, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus. Arus lalu lintas di wilayah ini masih terkendala tersendatnya pembangunan sejumlah jembatan.

Ruas Jalan Semoung-Suoh Rawan Pembegalan BANDARNEGERI SEMOUNG (Lampost): Ruas jalan penghubung Kecamatan Bandarnegeri Semoung, Kabupaten Tanggamus, menuju Kecamatan Suoh, Lampung Barat, rawan aksi pembegalan. Padahal, jajaran Polres Tanggamus telah membangun pos polisi di jalur ini, tepatnya di Blok 3 Pekon Gunungdoh, Kecamatan Bandarnegeri Semoung, dan menempatkan sejumlah anggota polisi. Pihak Polres juga telah mengaktifkan patroli jalan kaki untuk meminimalisasi aksi begal di ruas yang dikenal jalur kopi ini. Namun, sepertinya langkah itu belum membuahkan hasil. Para penjahat seakan sudah mengetahui kapan polisi melakukan patroli. Seperti yang dialami Ibtiah (40) dan anaknya Adit Sukarman Latif (21). Warga Dusun Tirtoluhur, Pekon Tuguratu, Kecamatan Suoh, itu menjadi korban pembegalan saat melintas jalur ini pada 13 Juli lalu.

siring tidak berhasil dibawa kabur para pelaku karena ada warga yang lewat. “Saya tidak menyangka dibegal karena siang hari. Untung saat kejadian ada Akibat kejadian tersebut, Ib- warga yang lewat bawa mobil tiah mengalami patah tangan sehingga para pelaku kabur dan luka di kepala, sementara ke dalam hutan dan belum Adit mengalami luka memar sempat membawa kabur motor. Kalau tidak di dada, pipi ada yang lewat kiri dan kaki mungkin tidak kanan akihanya motor, bat dianiaya tapi nyawa para pelaku Saya tidak menyangka kami juga memenggunadibegal karena siang layang,” kata kan kayu. Ibtiah di KotaaPara pelaku hari. Untung saat gung, Minggu yang diperkejadian ada warga (24-7). kirakan berK o r b a n jumlah lima yang lewat bawa mobil menuturkan orang tersesehingga para pelaku saat itu dia berbut membawa kabur kabur ke dalam hutan. sama anaknya bermaksud pudompet korban yang berisi STNK sepeda lang ke Suoh setelah mengmotor BE-5758 BQ, uang tunai hadiri pernikahan anak nya Rp400 ribu, dan sebuah ponsel di Kota Bandar Lampung. Nokia tipe 2310. Sepeda motor Setibanya di TKP, di jalan raya korban yang jatuh ke dalam Pekon Gunungdoh, tepatnya

KEKERINGAN

di Dusun Talanglahat, tiba-tiba lima pelaku mengenakan penutup wajah mencegat korban. “Kami bunuh kalian kalau tidak berhenti atau melawan,” ujarnya menirukan ancaman para pembegal. Tidak sampai di situ. Para pelaku menghantam tangan dan kepala Ibtiah dengan sepotong kayu hingga korban tersungkur. Tak puas dengan menganiaya sang ibu, para pelaku memukul Adit menggunakan sepotong kayu dan langsung merampas dompet milik korban. Saat kondisi genting dan pelaku bermaksud membawa kabur sepeda motor korban, tiba-tiba muncul warga mengendarai mobil. Dibantu warga, korban melaporkan kasus itu ke Polsek Wonosobo. “Kami minta polisi memburu para pelaku yang selama ini sudah sangat meresahkan warga. Karena selama ini para pelaku begal ini belum berhasil diringkus polisi,” kata dia. (UTI/D-1)

PRINGSEWU (Lampost): Anggota KPU Lampung Handi Mulyaningsih mengatakan partisipasi politik masyarakat pada pemilu semakin menurun. Berbicara pada Seminar Sehari Parawisuda STKIP Muhammadiyah Pringsewu, Sabtu (24-7), Handi merujuk hasil penelitian Lembaga Survei Indonesia (SLI) yang menyebutkan tingkat partisipasi politik pada Pemilu 1999 sebesar 93,3%, menjadi 84,9% pada Pemilu 2004. Kemudian Pemilu 2009 turun lagi menjadi 70,99% dan Pemilu tahun 2014 diperkirakan menurun hingga 60%. Pemilu, kata Handi, adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara luber berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Terdapat empat pilar yang menjadi prasyarat berjalannya sistem politik demokrasi. Pertama penyelenggara pemilu yang bebas dan berkala, kedua pemerintahan yang terbuka, akuntabel dan responsif. Ketiga, perlindungan terhadap HAM dan berkembangnya civil society dalam masyarakat. Turunnya patisipasi polisik masyarakat disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena pola pendidikan politik yang diberikan oleh elite politik kepada mayarakat belum bergeser kepada pola pendidikan yang mencerdaskan. Dia mencontohkan pragmatisme politik, kemisikinan, dan kebodohan politik masyarakat. Sementara itu, Gatot Sulistyo mewakili Penjabat Bupati Pringsewu Sudarno Eddi, mengatakan dalam rangka pilkada Pringsewu pihaknya melakukan langkah dengan memberikan dan menekankan imbauan kepada seluruh PNS untuk berlaku netral, tidak mengeblokngeblok dan mendukung salah satu bakal calon. Hal tersebut sudah diatur dalam PP nomor 54 tahun 2010, PNS dilarang memberikan dukungan kepada calon kepala daerah dan terlibat langsung dalam kegiatan kampanye, jelang pemilukada Pringsewu. (ONO/D-1)

Perempuan Memandikan Sapi

Pekebun Cabai Merugi KOTABUMI (Lampost): Para pekebun cabai di Sukajadi Maju, Desa Cabang Empat, Kecamatan Abung Selatan, Lampura, merugi setelah tanaman mereka mengalami kekeringan. Ketua Kelompok Tani Sukajadi Maju, Nasir, Jumat (22-7), mengatakan penyebab kekeringan sekitar 6 hektare areal tanaman cabai karena adanya perubahan musim sehingga pekebun kekurangan air untuk menyirami tanam an mere-

ka. “Sudah beberapa minggu terakhir di wilayah kami tidak turun hujan,” ujarnya. Cabai yang dibudidayakan tersebut, menurut dia, sengaja disiapkan untuk menghadapi puasa dan Lebaran. Sebab, dari perhitungan kelompok tani di sana, pada bulan puasa hingga Lebaran pekebun bisa melakukan panen. Desa Cabang Empat merupakan sentra penghasil cabai di Lampung Utara. Pada musim tanam kemarin, peng-

hasilan petani sempat melimpah dan ini pun didukung oleh harga. “Waktu itu kami meraup keuntungan yang lumayan,” ujarnya. Luas areal tanaman cabai di Desa Cabang Empat ini sekitar 33 hektare. Pada musim ini, bibit cabai yang baru ditanam sekitar 6 hektare, selebihnya dialihkan untuk tanaman palawija. Dengan menanam palawija, paling tidak petani masih mendapat keuntungan. (YUD/D-1)

LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

Seorang perempuan sedang memandikan sapinya saat pulang dari ladang di Lipi, Jatiagung, Lampung Selatan, dekat lokasi kota baru, beberapa waktu lalu. Para wanita di sana kerap melakukan pekerjaan laki-laki, salah satunya mengendarai gerobak.

KEJAHATAN

Seorang Pengendara Motor Dibegal

LAMPUNG POST/MEZA SWASTIKA

BUS SEKOLAH. Mulai hari ini, siswa di Kabupaten Pesawaran tak akan lagi kesulitan mendapatkan transportasi sekolah. Dua unit bus sekolah disediakan Bupati Pesawaran Aries Sandi untuk memperlancar transportasi.

KOTABUMI (Lampost): Seorang karyawan PT Tulungbuyut Way Kanan dilarikan ke RSU Ryacudu Kotabumi, Lampung Utara, akibat luka bacok dua orang tak dikenal di jalinsum Desa Kembangtanjung, Abung Selatan, Lampura, Minggu ( 24-7), sekitar pukul 03.00. Bambang (30), Warga Tul u n g b u y u t , Wa y K a n a n , mendapatkan perawatan intensif pihak rumah sakit akibat dua loka bacok di tangan kirinya. Bapak dua orang ini mengungkapkan sebelum kejadian ia mengendarai sepeda motor dari daerah Natar, Lampung

Selatan, dan pulang. Tepatnya di jalinsum Desa Kebangtajung, Abung Selatan, Lampura, ia dikejar dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Kedua pelaku memepet kendaraan dan merampas kunci kontak. Korban berusaha melawan, tak urung senjata pelaku ikut bicara. “Saya berusaha melakukan perlawanan hingga terluka,” ujarnya. Beruntung sepeda motor Suzuki Smash warna merah milik korban yang baru dibelinya tersebut tidak berhasil dibawa kabur para pelaku. Korban mengatakan pertama

kali pelaku membacok kepalanya dan berlanjut di bagian punggung. “Alhamdulilah kepala dan punggung tidak apa-apa, karena mengenkan helm. Hanya helm yang rusak.” Bambang mengatakan tangannya terluka karena berusaha menangkis serangan pelaku. “Saya berusaha merebut golok pelaku,” katanya. Korban mencari pertolongan ke rumah sakit dengan mengendarai sepeda motor dengan satu tangan. “Saya takut kehabisan darah akibat luka tangan kiri,” kata korban seraya menahan sakit. (HAR/D-1)

CMYK


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.