Lampung Post,edisi Senin9 Juli 2012

Page 3

±

±

CMYK

CMYK

Bandar Lampung

Senin, 9 juli 2012

lampung post

LINTAS

Invis Kecewakan Pengunjung

BANDAR LAMPUNG—Sejumlah restoran, rumah makan, atau wa­ rung yang tidak menutup usahanya selama bulan puasa tahun ini akan diberikan sanksi. “Kami akan berikan sanksi seperti menutup usahanya atau mencabut izin usaha bagi sejumlah rumah makan dan tempat hiburan yang tidak menutup usahanya di siang hari selama bulan puasa,” kata Sekretaris Kota Bandar Lampung Badri Tamam, Jumat (6-7). Saat ini, menurut Badri, pihaknya akan mengirimkan surat edaran ke sejumlah rumah makan dan tempat hiburan tersebut agar menutup usahannya di siang hari selama bulan puasa. “Akan kami buat surat edaran. Setelah ditandatangani Wali Kota, segera kami kirimkan surat edaran itu,” ujarnya. (MG5/K-1)

Akan Dibawa ke RSCM

BANDAR LAMPUNG—Qomaruddin (26), warga Desa Manggarawan, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, menderita tumor di lutut kanannya. Tumor yang ada di lutut pria berkulit sawo matang ini sebesar helm. Qomaruddin saat ini dirawat di Ruang Kutilang Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) sejak Senin (25-6). Dokter spesialis bedah ortopedi (tulang) RSUDAM Marudut Sitompul yang menangani penyakit Qomaruddin ini mengatakan penyakit pasiennya ini sudah masuk ke tahap kanker dan perlu penanganan serius. Qomaruddin ditangani dokter spesialis onkologi RSUDAM Adhi Nugroho. Tim medis pun akan merujuk Qomaruddin ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. “Kami akan merujuknya ke RSCM Jakarta. Namun kami masih menunggu hasil pemeriksaan dan keputusan dari Dokter Adhi,” kata Marudut kemarin, Minggu (8-7) kepada Lampung Post. (MG5/K-1) n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Pertahankan Peningkatan Anggaran

BANDAR LAMPUNG—Pemkot Bandar Lampung telah menyampai­ kan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2011 di hadapan sejumlah anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Senin (2-7). Dalam laporan tersebut dinyatakan pendapatan daerah mengalami peningkatan. Anggaran setelah perubahan diestimasi Rp1,157 triliun lebih dan realisasi pendapatan mencapai Rp1,187 triliun lebih. Hal ini menandakan pendapatan daerah mengalami peningkatan sebesar Rp30 miliar lebih atau 2,59%. “Untuk itu, kami berharap keberhasilan ini dapat terus dijaga dan di maksimalkan dengan menggali berbagai potensi PAD di sektorsektor lainnya,” kata anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat Ferry Frisal Parinussa, Jumat (6-7), di gedung DPRD setempat. Pernyataannya tersebut disampaikan dalam rapat paripurna pe­ nyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Bandar Lam­ pung tahun anggaran 2011. (MG5/K-1)

LAMBAN. Sebuah gerobak petani yang baru pulang dari kebun lewat di depan mobil pengangkut material pembanguan jalan utama di kota baru. Pembangunan kota baru ini terkesan lamban, terlihat dengan belum adanya satu bangunan utama yang dikerjakan. Padahal, peletakan batu pertama sudah sejak 27 Juni 2010.

Bawa Sabu-sabu, Perawat Ditangkap BANDAR LAMPUNG (Lampost): Peredaran narkoba di Bandar Lampung tampaknya semakin marak. Setelah membekuk Rusli, Ruslan, dan Wawan Sofandi belum lama ini, polisi kembali membekuk pengguna narkoba

LIBURAN SEKOLAH

Objek Wisata Pantai Dipadati Pengunjung ±

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sejumlah objek wisata pantai di Lampung dipadati pengunjung yang sebagian besar memanfaatkan libur sekolah, termasuk dari luar daerah. Beberapa pengelola kawasan objek wisata pantai di Bandar Lampung dan Lampung Selatan maupun Pesawaran, Minggu (8-7), membenarkan dalam dua pekan terakhir, terutama hari Sabtu dan Minggu, objek wisata yang mereka kelola selalu dipadati pengunjung. Petugas loket di Pantai Klara di kawasan Padangcermin, Pesawaran, mengakui dalam dua pekan terakhir pengunjung yang datang bersepeda motor maupun membawa mobil lumayan padat, sehingga area parkir yang

tersedia penuh. Beberapa pengunjung yang datang secara berombongan, terutama pada hari Sabtu dan Minggu itu, di antaranya warga Bandar Lampung maupun dari luar kota, seperti Palembang, Sumatera Selatan. Kondisi serupa dialami objek wisata lain di sekitarnya, antara lain Pantai Mutun, Ringgung, THR Pasir Putih, THR Pulau Pasir, Pantai Tirtayasa, dan beberapa lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran. Amen, pengunjung Pantai Klara (Kelapa Rapat), di Padang­ cermin, membawa serta keluar­ ganya dari Bandar Lampung untuk berwisata saat liburan sekolah ke tempat ini. (ANT/K-1)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDN

±

LIBURAN. Sejumlah anak-anak bermain di kolam renang Tabek Indah untuk mengisi liburan sekolah. Hari ini para pelajar akan kembali melakukan aktivitas belajarnya di sekolah.

±

I3

TEMPAT HIBURAN

Rumah Makan Kena Sanksi

±

±

CMYK

seorang perawat sebuah rumah sakit swasta, pekan lalu. Leni Raja Bilah (25), perawat tersebut, ditangkap saat baru pulang bertugas di rumah sakit itu, Rabu (4-7), pukul 20.00. Warga Jalan Imam Bonjol, Gang Satria, ini dibekuk karena kedapatan membawa satu paket sabu-sabu dalam tas jinjingnya. Perawat tersebut ditangkap setelah polisi mengikuti jejak jaringan pengedar sabu-sabu. Pada hari yang sama, sekitar pukul 11.30, Tim Opsnal Subdit I Dit Res Narkoba juga telah menangkap tiga tersangka lainnya, masing-masing Hermansyah (25), warga Kemiling, yang diciduk di kediamannya, Rabu, sekitar

pukul 11.30; Herdiansyah (27), warga Kedaton, yang ditangkap di kediamannya dua jam setelah pe­ nangkapan pertama; dan Teguh (29), warga yang sama, dibekuk dengan barang bukti satu 1 gram sabu-sabu. Teguh diduga bandar dari ketiga tersangka lainnya. Dari hasil pemeriksaan, Teguh mengaku mendapat barang haram dari Holil yang saat ini masih dalam pengejaran dan telah masuk DPO sejak beberapa bulan yang lalu. “Beberapa waktu lalu kami menurunkan tim untuk menguak jaringan sabu-sabu dan narkoba

di Bandar Lampung. Hasilnya, dalam satu hari kami membekuk empat tersangka dan satu masih dalam pengejaran. Yang jelas kami sudah dapat mengidentifikasi dan menemukan jalur peredarannya,” kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, Minggu (8-7). Milik Sang Pacar

Menurut tersangka Leni, perawat di rumah sakit swasta tersebut, sabu-sabu 1 gram di tas jinjingnya itu milik pacarnya, Herdiansyah. “Itu barang punya laki saya, dia yang minta saya bawa barang gituan. Baru bebe­ rapa kali kok, ini aja lagi apes,” ujar Leni yang baru beberapa bulan menjadi perawat tersebut. Sebelumnya, petugas dari Polresta Bandar Lampung pernah menangkap Rusly (34), residivis yang pernah ditahan di Rumah

Tahanan Way Huwi, karena kedapatan memiliki sabu-sabu. Kasat Narkoba Polresta Bandar Lampung Kompol Sunaryoto mengatakan Rusly ditangkap, Rabu (27-6), sekitar pukul 21.00, di Jalan Agus Salim. Kompol Sunaryoto mengakui Rusly sangat sulit diangkap meskipun sudah menjadi target operasi. Pada hari yang sama, Satuan Narkoba Polresta juga menciduk Ruslan, karena membawa satu paket sabu-sabu. Awal Juni lalu aparat dari Direktorat Polda Lampung membekuk Wawan Sofandi (41) yang diduga bandar narkoba di Jalan Selat Gaspar II, Kampungbaru No. 33, Panjang Utara, Panjang, Ba nda r La mpu ng , kema ri n. Pemilik 2,2 gram sabu-sabu (SS) ini ditangkap berikut dua senjata api (senpi) jenis air soft gun berpeluru gas. (HER/K-1)

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Konsumen KTV Inul Vista kecewa dengan ulah manajemen rumah karaoke ini. Mereka dirugikan karena pengelolanya acap tidak mengembalikan uang sesuai de­ ngan nota pembayaran. Andi, warga Kemiling, mengaku dirinya merasa dirugikan dengan tindakan rumah karaoke yang menyunat uang kembaliannya. Dia yang berkaraoke dengan temantemannya dipatok Rp421.155, tapi diharuskan membayar Rp422 ribu. Dia sempat mengonfirmasi uang kembalian harus sesuai dengan struk, tapi kasir menyatakan hal itu sesuai dengan aturan yang ada. Tidak hanya Andi, hal serupa juga dialami oleh Eka, yang me­ ngeluhkan Inul Vista memberikan kembalian tidak sesuai. “Ini me­ rugikan konsumen.” David Sanda, supervisor KTV Inul Vista, yang dikonfirmasi, Jumat (6-7), mengakui pengembalian uang tidak sesuai dengan struk karena pihaknya kesulitan menyediakan kembalian uang kecil. “Itu memang dibenarkan, kami kesulitan menyediakan kembalian. Hanya itu saja yang bisa kami konfirmasi sekarang,” kata dia, saat ditemui di tempat kerjanya. Sek reta ris Pem kot Ba nda r Lampung Badri Tamam yang ditemui di gedung DPRD Bandar Lampung, Jumat (6-7), me­ ngatakan merugikan konsumen denga n pengemba l ia n t ida k sesuai dengan struk adalah pelanggaran. Seluruh pengusaha harus menaati aturan yang ada, khususnya menjaga kenyamanan konsumen, termasuk dengan menaati UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia, antara lain hak konsumen, di antaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan atau jasa; hak untuk memilih barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan. (VER/K-1)

±

±

KEDISIPLINAN

Banyak Peserta Rapat Tertidur BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sejumlah peserta rapat paripurna DPRD Bandar Lampung dengan agenda pemandang­an umum anggota DPRD atas laporan pertanggungjawaban Wali Kota tentang pelaksanaan APBD 2011, Jumat (6-7), banyak tak kuasa menahan kantuk dan tertidur. Pemantauan Lampung Post, beberapa peserta yang duduk di bagian kursi para lurah terlihat tertidur, juga sejumlah asisten Pemkot Bandar Lampung. Kondisi ini terjadi saat Sekretaris Kota (Sekkot) Bandar Lampung Badri Tamam menyampaikan

laporannya mewakili Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. Hal ini disayangkan Badri Tamam. “Ya, enggak baguslah itu, kita juga kan dinilai sama DPRD. Ke depan kondisi seperti ini saya harap tidak terulang,” kata dia, Jumat (6-7). Berikut ini adalah beberapa kiat untuk menghilangkan rasa kantuk. Pertama, bangun dari kursi dan berjalan-jalan sejenak. Dalam sebuah studi populer, Robert Thayer, seorang profesor di California State University, mengatakan berjalan-jalan bisa mengurangi rasa kantuk. De­ngan berjalan selama 10 menit menin-

±

gkatkan energi hingga dua jam ke depan. Itu karena saat berjalan oksigen dipompa melalui pembuluh darah Anda ke otak dan otot. Kedua, pilih camilan yang sehat, karena dapat meningkatkan energi lebih lama. Ketiga, usahakan mengobrol. Jika tidak konsentrasi, mengobrolah untuk membuat pikiran relaks sejenak. Keempat, bikin ruang kerja lebih terang. Lingkungan de­ngan pencahayaan redup memicu kelelahan. Studi menunjukkan cahaya terang dapat mengurangi kantuk dan meningkatkan kewaspadaan. (MG5/K-1)

±

CMYK

±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.