Lampung Post Edisi 12 November 2012

Page 15

SENIN, 12 NOVEMBER 2012

Humaniora

LAMPUNG POST

LINGKUNGAN HIDUP

1 MUHARAM

SMPN 27 Rintis Bank Sampah BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sebagai salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum ketahanan kota terhadap perubahan iklim, SMPN 27 Bandar Lampung berencana merintis bank sampah di sekolah. Wak i l Kepala SMPN 27 Bandar Lampung Kosasih, kepada Lampung Post, Sabtu (10-11), mengatakan saat ini sekolahnya sudah merintis manajemen pengelolaan sampah organik dan anorganik. “Saat ini kita memiliki 16 titik pembuangan sampah organik dan anorganik. Di setiap titik kami tempatkan dua tempat sampah terpisah antara organik dan anorganik,” ujarnya.

Berdasarkan hasil studi banding di Sekolah Alam Lampung (SAL), pihaknya berencana mengadopsi penerapa n ba n k sa mpa h d i sekolahnya. Dengan sistem ba n k sa mpa h i n i , si s wa didorong menabung atau mengumpulkan sampah di sekolah, terutama sampahsampa h anorgan i k yang tidak bisa didaur ulang. “Nantinya setiap setoran sampah siswa akan dicatat. Sete l a h men g u mpu l k a n sampah dari siswa, selanjutnya pengelola bank sampah menjual sampah tersebut kepada pihak pengumpul. Hasil dari penjualan ini untuk membeli peralatan pengelola sampah,” ujarnya. (MG1/S-2)

PROFESIONALISME

Pembinaan Guru Berbasis Kebutuhan BANDAR LAMPUNG (Lampost): Menanggapi hasil uji kompetensi guru (UKG) tahap satu yang sebagian besar memperoleh nilai di bawah standar, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila Bujang Rahman menegaskan pent i ng nya pembinaan berbasis kebutuhan guru agar kelemahan guru bisa teratasi. “Pembinaan guru harus berbasis kebutuhan, bukan berbasis pada proyek,” kata Bujang Rahman, Sabtu (10-11). Pada data hasil UKG, nilai profesional dan pedagogis

setiap peserta tertera secara perinci. Hal tersebut bisa dipakai sebagai dasar untuk mem beri kan pem bi naan secara kontinu pada guru. Hasil UKG bisa disebut gambaran riil kualitas guru, jika soal UKG memang valid dan reliabel dan didukung prosedur tes yang akuntabel. Terkait banyaknya guru yang mendapat kan ni lai di ba wah standar, secara tegas Bu jang mengatakan semua pi hak yang terkait denga n pengem bangan mutu guru ha rus instrospeksi diri. (MG4/S-2)

I15

SERAHKAN PIALA Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Gatot Budi Utomo didampingi General Manager Hotel Sahid Ban dar Lampung Suprapto saat menyerahkan piala kepada pemenang pada acara malam penganugerahan pemenang lomba menyanyi lagu dan musik etnik Lampung dan nasional yang digelar oleh Hotel Sahid, Sabtu (10-11) malam.

ISTIMEWA

Minat Siswa terhadap Seni Rendah BANDAR LAMPUNG (Lampost): Minat siswa terhadap seni budaya Lampung rendah. Terbukti, dari berbagai lomba musik etnik, lagu klasik, pop hingga dangdut Lampung, pesertanya selalu minim. Demi k ian d isampai kan General Manager Hotel Sahid Bandar Lampung Suprapto usai acara malam penganuge rahan pemenang lomba me nyanyi lagu dan musik et nik lampung dan nasional yang digelar oleh Hotel Sahid Bandar Lampung, Sabtu (1011) malam. Ia mencontoh kan Hotel Sa hid yang sudah dua kali meng gelar lomba musik etnik dan lagu klasik Lampung pesertanya hanya bisa dihitung dengan jari. Padahal, pihaknya sudah mengirimkan

surat pemberitahuan kepada sekolah-sekolah, mulai dari SMP hingga SMA, baik itu di Bandar Lampung maupun di daerah-daerah. Namun, tidak ada tanggapan. Yang lebih memprihatinkan lagi, ketika siswa tersebut berminat mengikuti lom ba, pihak sekolah tidak mendukung sama sekali. Hal ini berbeda dengan provinsi lain. Hotel Sahid, yang memiliki jaringan di berbagai provinsi Indonesia, setiap tahun rutin menggelar lomba musik etnik dan lagu klasik, seperti di Su-

matera Utara, Sulawesi Utara, Lombok, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan lain-lain, dan minat pelajar terhadap seni budaya luar biasa. “Kami khawatir jika hal ini dibiarkan, generasi muda Lampung tidak lagi mengenal karya seni budaya dan identitas daerah sendiri,” ujar dia. Untuk lebih mengenalkan dan melestarikan seni budaya Lampung, ia menyarankan seni budaya Lampung menjadi muatan lokal (mulok) yang dimasukkan kurikulum dari SD hingga SMP, sehingga mulok tidak hanya bahasa Lampung, tapi juga ada seni tari, seni musik etnik, dan lagu klasik Lampung. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Gatot Budi Utomo menjelaskan meles-

tarikan seni budaya Lampung merupakan tanggung jawab masyarakat Lampung. Walaupun Dinas Pariwisata tugasnya lebih ke dalam promosi budaya Lampung, pihaknya juga melakukan berbaga i terobosa n aga r genera si muda mengenal dan melestarikan seni budaya Lampung. Salah satunya, memberikan pelatihan dan workshop seni budaya Lampung kepada guru-guru SD dan SMP. Pelatihan ini meliputi seni tari, musik, lukis, teater, dan lain-lain. Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Tauhidi mengemukakan pelestarian seni budaya Lampung tertuang dalam Peraturan Daerah No.2 Tahun 2008. (AST/UNI/S-1)

SD IT Permata Bunda Gelar Gema Prabu III BA NDA R L A MPUNG (Lampost): Menyambut Tahun Baru Islam, Sekolah Islam Terpadu Permata Bunda III Sukarame, Bandar Lampung, menggelar Gebyar Muharam Permata Bunda III (Gema Parbu III) se-Bandar Lampung bertema Sambut Tahun Baru Islam dengan sema ngat baru pada Rabu (14-11). Kepala SD IT Permata Bunda III Barmalisi menjelaskan Gema Prabu III ini akan diisi berbagai tangkai perlombaan dari tingkat TK hingga SD, yakni lomba mewarnai tingkat TK dan SD kelas I dan II, serta lomba tah z quran tingkat SD kelas I, II, dan III. Kemudian, lomba azan dan lomba cerdas cermat tingkat SD m a s i n g-m a s i n g u nt u k siswa kelas III. “Kami targetkan pesertanya mencapai 500 siswa. Saat ini sudah yang mendaftar sekitar 450 peserta,” kata dia, Sabtu (9-11). Ia menjelaskan kegiatan ini sudah tiga kali digelar. Tujuannya, selain menyambut Tahun Baru Islam denga n s e m a n gat b a r u , ju ga me n ge m b a n g k a n p ote n s i intelektual, kreativitas, serta inovasi kepada anak-anak TK dan SD. Ia menga k u i a na k-a na k yang berkualitas tidak hanya andal dalam ilmu pengetahuan dan berpikir ilmiah, tetapi juga harus memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. (MG1/S-1)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.