Lampung Post Edisi 20 Mei 2011

Page 25

Lampung Post I 25

Jumat I 20 Mei 2011

PENDIDIKAN LINTAS SMA Non-RSBI Kalahkan RSBI

Pemuda Jangan Jadi Penonton

SEMARANG̶Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Semarang yang bukan

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kebangkitan nasional harus dipahami mendalam para pemuda. Oleh karena itu, kaum muda harus berani mengambil peran agar tidak cuma menjadi penonton.

rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) memperoleh nilai terbaik dalam ujian nasional (UN) 2011, mengalahkan empat SMA RSBI di Kota Semarang. Sekretaris Panitia Penyelenggara UN Kota Semarang, Sukali, di Semarang, Rabu (18-5), mengatakan SMA Negeri 6 Semarang meraih nilai terbaik, baik untuk UN maupun nilai akhir (NA), yakni nilai akhir yang diperoleh

Panen Jagung

saat pengumuman kelulusan siswa. Kalau nilai UN hanya menghitung perolehan nilai enam mata ujian yang diujikan dalam UN, sementara NA merupakan nilai yang didapat setelah pengolahan nilai UN, nilai ujian sekolah, dan nilai rapor, kata dia. Ia menyebutkan SMA RSBI di Kota Semarang ada empat sekolah, yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 Semarang, tetapi SMA Negeri 6 Semarang yang non-RSBI mampu mengalahkan perolehan nilai empat sekolah itu.

(ANT/S-1)

Mahasiswa Malaysia Sebaiknya Langsung Daftar KUALA LUMPUR̶Masyarakat Malaysia yang ingin berkuliah di perguruan tinggi di Indonesia sebaiknya mendaftarkan diri langsung ke universitas yang dituju, tanpa harus melalui perantara ataupun agen agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari. Silakan daftarkan langsung ke kami lewat sarana komunikasi yang ada. Bisa lewat telepon, ataupun lewat e-mail , kata Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Yonny Koesmaryono saat menjelaskan Indonesia Education Expo 2011 di Kuala Lumpur, Rabu (18-5).

LAMPUNG POST/LUKMAN HAKIM

Sejumlah siswa TK Ar Raudah and Kindegarten memanen jagung di kebun Polinela Bandar Lampung, Kamis (19-5). Kegiatan itu merupakan karya wisata untuk mendidik anak memahami cara bercocok tanam dan merawat tumbuhan.

Menurut dia, para pelajar dan orang tua yang mendaftar langsung akan mendapatkan informasi yang lengkap dan benar tentunya dari sisi biaya juga sesuai yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen perguruan tinggi

SNMPTN

yang dituju tersebut. (ANT/S-1)

Pelajar SMA Mulai Serbu Unila BANDAR LAMPUNG (Lampost): Setelah ujian nasional (UN) diumumkan awal pekan ini, jumlah pendaftar SNMPTN mulai meningkat. Dalam dua hari terakhir ini mencapai 1.975 orang. Sejak hari pertama hingga hari kesembilan belas waktu pendaftaran, jumlah siswa yang menempatkan Universitas Lam-

pung sebagai tujuan melanjutkan studi mencapai 4.874 orang. Hal itu disampaikan Koordinator Humas Panitia Lokal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Lampung, Komarudin, di sekretariat panitia SNMPTN lantai III gedung rektorat Unila, Kamis (19-5).

“Hingga hari kesembilan belas, jumlah pendaftar mencapai 4.874 orang: 1.179 untuk program IPA, 2.219 untuk program IPS, dan 1.475 untuk program IPC. Hingga batas akhir pendaftaran pada 25 Mei nanti, jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah,” kata Komarudin. (MG1/S-1)

Demikianlah antara lain kesimpulan dari seminar kepemudaan menyambut Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung (Unila), Kamis (19-5). Seminar mengusung tema Peran pemuda Indonesia sebagai pemersatu bangsa. Hadir sebagai pembicara, yakni anggota DPD asal Lampung Ahmad Jajuli, Ketua KNPI Bandar Lampung Fauzan Sibron, Wakil Bupati Lampung Tengah Mustafa, dan Indra Mulya dari organisasi kepemudaan Lampung Tengah. Fauzan Sibron menuturkan kaum muda harus berani mengambil peran dalam pembangunan, jangan hanya menjadi penonton dan jangan sampai terpecah belah. “Saya miris melihat demonstrasi yang berujung kericuhan yang terjadi beberapa waktu lalu di Unila. Seharusnya, teman-teman mahasisa harus solid, tidak terpecah belah, dan mampu mengatasi perbedaan dengan diskusi dan

Guru Kreatif

dialog,” kata dia. Fauzan mengatakan salah satu bentuk aktif peran pemuda dalam pembangunan dengan menjadi wirausahawan muda. Menurut dia, bangsa ini membutuhkan pengusaha muda agar dapat bersaing dalam persaingan global dengan bangsa-bangsa lainnya. Sementara itu, Wakil Bupati Lampung Tengah Mustafa menyatakan ada tiga hal yang harus dikuasai kaum muda saat ini, yaitu kemampuan bersosialisasi dan bermasyarakat, kemampuan menguasai teknologi dan informasi, serta kemampuan memahami ilmu keagamaan. “Faktanya banyak lulusan perguruan tinggi yang memiliki kemampuan akademik tinggi, namun melempem ketika terjun ke masyarakat lantaran tak memiliki kemampuan bermasyarakat. Kemampuan ini memang tidak dapat diperoleh di bangku kuliah, tapi bisa didapat dari pengalaman berorganisasi,” kata dia. (MG1/S-1)

LOMBA DEBAT

3 Siswa Wakili Lampung

LAMPUNG POST/SRI WAHYUNI

Untuk memberikan penghargaan kepada guru kreatif dan inovatif, sekolah menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya SDIT Permata Bunda Award yang digelar akhir pekan lalu.

BA N DA R L A M P U N G (Lampost): Tiga siswa asal Lampung siap berkompetisi dalam lomba debat bahasa Inggris tingkat nasional, pekan depan, di Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta. Mereka adalah Rizki Dwi Kurnia, siswa SMAN 9 Bandar Lampung; Mubarika Sekarsari Yusuf, SMAN 2 Bandar Lampung, dan Intan Ruzdi Ramadhani dari SMAN 1 Kotagajah, Lampung Tengah. “Kami optimistis memperoleh hasil terbaik dalam debat yang akan diikuti berbagai siswa dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia,” ujar Rizki saat ditemui Lampung Post di SMAN 9 Bandar Lampung, Kamis (19-5). Rizki menjelaskan perlombaan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional di Pusat Pengembangan dan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bahasa. Dalam kompetisi ini, dari 33 provinsi diwakili tiga siswa terbaiknya. Dengan demikian, total peserta mencapai 99 orang. Meskipun akan bertanding secara tim, penilaian akan dilihat secara individual. Rizki menceritakan dirinya termasuk beruntung dapat menjadi wakil lampung dalam ajang perlombaan berlevel nasional. Sebab, sebelumnya ia hanyalah peserta pengganti dalam ajang serupa tingkat provinsi yang digelar Dinas Pendidikan Provinsi pada September tahun lalu. “Waktu itu setiap kabupaten kota mengirimkan satu orang utusan, dan Bandar Lampung sudah memiliki utusan dari SMAN 2 Bandar Lampung. Namun, karena ada satu utusan dari kabupaten lain yang berhalangan hadir, saya diberikan kesempatan untuk menggantikan. Alhamdulillah saya masuk tiga besar dan berhak menjadi wakil Lampung untuk tingkat nasional,” kata dia. (MG1/S-1)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.