Lampung Post Edisi Cetak, Selasa 14 Juni 2011

Page 6

Lampung Post I 6

Selasa I 14 Juni 2011

POLITIKA LINTAS Mendagri Imbau Kepala Daerah Tak Lobi DPR

Calon Independen Belum Tampil

JAKARTA̶Praktek dugaan calo anggaran di DPR mengemuka. Sebab

PANARAGAN (Lampost): KPU Tulangbawang Barat telah tiga hari membuka waktu menerima syarat dukungan pencalonan perseorangan (independen). Namun, belum satu pun calon independen yang tampil.

itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengimbau kepala daerah untuk tidak melakukan praktek lobi. Saya menyarakankan kepala daerah tidak lobi-lobi anggaran seperti itu kepada siapa pun, termasuk calo. Untuk apa lobi sana-sini, karena sudah ada semua, tunggu sajalah. Dan pemerintah akan memberikan perhatian ke daerah untuk mengusahakan rumusan-rumusan yang ada, kata Gamawan di DPR, Jakarta, Senin (13-6). Gamawan meminta agar daerah lebih baik melakukan usulan secara resmi kepada Pemerintah Pusat kalau ada program yang mendesak dan segera. Saya minta bupati dan wali kota untuk mengusulkan secara resmi. Jadi clear-lah negara ini. Kalau ada yang lobi-lobi bilang sama saya. Saya 15 tahun menjadi kepala daerah enggak pernah lobi-lobi, coba tanya DPRD atau DPR pernah enggak saya lobi sama mereka, kata mantan Gubernur Sumatera Barat itu.

(DTC/U-2)

PILKADA 2012

Tim Seleksi Jaring Calon Panwas Lambar dan Tuba BANDAR LAMPUNG (Lampost): Penyelenggaraan pilkada di Kabupaten Lampung Barat dan Tulangbawang diperkirakan digelar pada November 2012. Karena itu, tim seleksi yang telah dibentuk mulai membuka pendaftaran calon anggota Panwas mulai 13 Juni hingga 23 Juni 2011. Berdasarkan siaran pers yang dikirim kepada Lampung Post, Senin (13-6), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah membentuk tim seleksi yang terdiri dari Ala’i Najib (akademisi), Said Salahudin (praktisi pemilu Sigma), Yus Fitriadi (praktisi pemilu JPPR), Kusharyanto (praktisi hukum), dan Bratus Merindo (aktivis ormas). Pembentukan tim seleksi itu berdasarkan Keputusan Bawaslu No.274KEP Tahun 2011, tanggal 26

Mei 2011. Menurut Ketua Tim Seleksi Panwas Pilkada Lambar dan Tuba Ala’i Najib, ada tujuh syarat yang harus dipenuhi calon anggota Panwas Pilkada. Syarat itu, di antaranya usia paling rendah 35 tahun, mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur dan adil; memiliki pengetahuan dan keahlian dibidang yang berkaitan dengan pengawasan; berpendidikan paling rendah strata 1 (S-1); serta berdomisili di wilayah Kabupaten Tulangbawang untuk calon anggota Panwaslu Kabupaten Tulangbawang dan berdomisili di Kabupaten Lampung Barat untuk calon anggota Panwaslu Kabupaten Lampung Barat, yang dibuktikan kartu tanda penduduk. (KIS/U-1)

LAMPUNG POST/SUDIONO

PENGAMANAN PILKADA PRINGSEWU. Kapolres Tanggamus AKBP Bayu Aji bersama jajarannya menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat Kecamatan Pringsewu dan Ambarawa di Pendopo Pemkab Pringsewu, Senin (13-6). Pertemuan itu memaparkan pengamanan pilkada.

PILKADA PRINGSEWU

Polisi Kekurangan Dana Pengamanan PRINGSEWU (Lampost): Kepolisian Resor (Polres) Tanggamus kekurangan dana untuk mengamankan Pilkada Pringsewu. Sebab itu, Polres Tanggamus akan meminta dana tambahan sebesar Rp900 juta untuk mencukupi biaya pengamanan yang menghabiskan Rp1,5 miliar. “Kami sudah ajukan anggaran pengamanan dan sudah disetujui Rp600 juta. Tetapi dana sebesar itu belum cukup. Kami akan ajukan kembali agar kebutuhan dana pengamanan sebesar Rp1,5 miliar bisa terpenuhi,” kata Kepala Polres Tanggamus Ajun Komisaris Besar

Bayu Aji pada acara tatap muka dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para kepala pekon di wilayah Kabupaten Pringsewu yang berlangsung di Pendopo Pemkab, Senin (13-6). Menurut Bayu Aji, anggaran yang telah disetujui Rp600 juta itu kurang. Bayu mencontohkan untuk mengamankan Pilkada Mesuji dan Tulangbawang Barat, masing-masing mendapat Rp1,5 miliar. “Kita tidak harus sama tetapi jika hanya Rp600 juta tentu masih sangat kurang,” kata Bayu. Menurut Kapolres, pada

prinsipnya pihaknya siap untuk mengamankan pilkada yang akan digelar serentak pada 28 September 2011 itu. “Kami juga sudah membuat kesepakatan bersama dengan panitia pengawas (panwas) terkait dengan pembentukan Gakumdu (Gabungan Penegakan Hukum Terpadu) yang akan menangani pelanggaran pilkada,” kata dia. Usai acara tatap muka, Kapolres beserta jajarannya langsung menuju kantor KPU yang di wilayah Pringkumpul. Menurut Bayu, pertemuan itu untuk konsolidasi sehingga pelaksanaan pilkada berjalan lancar dan kondusif. (WID/U-2)

“Sampai hari ini (kemarin, red) belum ada juga calon perseorangan yang menyerahkan dukungan. Kami sendiri belum tahu, kenapa sejumlah calon batal menyerahkan dukungan,” kata Ketua KPU Tulangbawang Barat Marsah, Senin (13-6). Darwin yang didampingi komisioner Darwin Eko Saputra itu mengatakan pihaknya masih membuka waktu penyerahan syarat dukungan itu hingga Rabu (15-6). Menurut Darwin, dukungan minimal yang harus diserahkan oleh calon independen adalah 13.336 dukungan. Dukungan tersebut selain diserahkan kepada KPU, juga diserahkan kepada PPS. Lebih jauh Darwin menjelaskan setiap calon harus memilih satu jalur, yakni melalui partai politik atau perseorangan. “Jika memilih jalur perseorangan, jalur partai tidak lagi diproses KPU. Ini harus dipahami para calon,” kata dia. Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Post kemarin, Joko Santoso dan Marzani menyerahkan dukungan ke KPU karena belum siapnya Marzani untuk maju pada pilkada. Namun, saat dihubungi, Joko mengaku masih melakukan pertemuan dengan Marzani untuk memantapkan niat keduanya maju pada

pilkada. “Saya masih di Lambukibang. Kemungkinan saya akan menyerahkan dukungan pada tanggal 15,” kata Joko. Dukungan Partai Sementara itu, Partai Pemuda Indonesia (PPI) terus membuat dukungan ganda kepada calon bupati. Selama ini PPI telah memberikan dukungan kepada tiga calon bupati yang berbeda. Dukungan pertama kepada Frans Agung Putra. Kemudian ditarik dan dukungan diberikan kepada Syaifullah Sesunan. Namun, ini juga ditarik dan kemudian mendukung Bachtiar Basri. Dukungan kepada tiga calon itu disebabkan PPI Tuba Barat memiliki tiga kepengurusan, yang masing-masing mengklaim sebagai pengurus yang sah. Sementara itu dari Pringsewu dilaporkan, DPD PAN Pringsewu menetapkan dua calon bupati dalam rapat pleno yang berlangsung di kantor DPD PAN Pringsewu kemarin. Keduanya adalah Abdullah Fadri Auli dan Yeni Tri Waluyo. Rapat pleno yang dipimpin Wakil Ketua Pemenangan DPD PAN Lampung Agus Bhakti Nugroho dan dihadiri Sekjen DPD PAN Lampung Azizi, serta Ian Bastari, dan Ketua DPD PAN Pringsewu Stiyono itu berlangsung singkat. (MER/WID/U-2)

ADVERTORIAL

Deklarasi 10 Partai Pengusung Frans Agung

P

ULUNGKENCANA—Deklarasi 10 partai pengusung calon bupati Tulangbawang Barat Frans Agung Mula Putra berlangsung meriah. Puluhan ribu pendukung dari 8 kecamatan tumpah ruah memadati lapangan Pulungkencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Senin (13-6). Deklarasi tersebut, selain dihadiri para ketua partai pengusung juga dihadiri Bupati Tulangbawang Abdurrachman Sarbini dan Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra serta Wakil Bupati Tulangbawang Agus Mardihartono. Deklarasi dimeriahkan artis Ibu Kota, Yolanda “KDI” dan manusia tertinggi kedua di Indonesia, Suparwono. Sepuluh partai pengusung yang tergabung dalam Koalisi Tulangbawang Barat Menang (KTBM), yakni PAN (2 kursi), Golkar (3), Hanura (3), PPNUI (2), PNBKI (1), PPDI (1), PPI (1), PPIB (1), Partai Barnas (1), dan PPP dalam deklarasi politiknya menyatakan siap memenangkan putra bupati Tulangbawang, Frans Agung Mula Putra, pada pilkada 28 September mendatang. Selain deklarasi partai, hari itu para tokoh masyarakat dari lintas etnis dari 8 kecamatan juga menyatakan mendukung pencalonan Frans. Deklarasi 10 partai pengusung di ibu kota kabupaten itu merupakan deklarasi kedua. Deklarasi pertama dilakukan di wilayah utara yang dipusatkan di lapangan Lambukibang, Sabtu (11-6) malam. Saat itu juga dihadari puluhan ribu pendukung dengan dimeriahkan Grup Srimulat, Gogon, dan Yeti Pesek serta hiburan wayang kulit semalam suntuk. Frans Agung selaku calon bupati dalam deklarasi politiknya mengatakan siap menjalankan amanah masyarakat. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat dapat memperjuangkan kemenangannya pada pilkada nanti. “Mari kita bersatu dan berjuang untuk memenangkan pilkada. Jangan lupa pilih saya pada pilkada nanti,” kata Frans yang langsung disambut tepuk tangan para pendukungnya. Di hadapan pendukungnya, Frans mengatakan akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, pendidikan dan kesehatan, serta pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat. “Yang

Gabungan suku dan etnis berbaur dengan Frans setelah menyatakan dukungan.

Tiba di lokasi deklarasi, Frans menyapa pendukungnya.

Bupati Tulangbawang Abdurrachman Sarbini yang juga ayah Frans Agung disambut hangat tokoh masyarakat yang tergabung di Megow Pak Tulangbawang.

perlu masyarakat ketahui, jika saya diberi amanah, saya akan mengantor langsung di 8 kecamatan. Ini pelayanan langsung yang saya berikan agar tidak ada jarak pemimpin dan masyarakat. Ini akan saya lakukan setiap bulan,”ujarnya. Ketua KTBM Khoiri mewakili partai peng usung mengatakan 10 partai pengusung yang tergabung di KTBM

menyatakan siap memenangkan Frans dan pasangannya pada pilkada nanti. “Partai yang tergabung di KTBM ini telah sepakat mengusung dan memenangkan pilkada. Semua kader dan simpatisan partai telah bergerak menyosialisasikan calon yang diusung,” ujarnya yang diamini ketua tim pemenangan Frans, Herman Artha R.M. (MER/R-2)

Ketua KTBM Khoiri membacakan deklarasi dukungan sepuluh partai pengusung.

Turun usai deklarasi Frans dikawal ormas.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.