Kendari Pos Edisi 4 Juni 2012

Page 14

14

Kendari Pos | Senin, 4 Juni 2012

Razia Pilox Awali Pengumuman SMPN 4 Kendari Kendari, KP Razia pilox dan baju seragam mewarnai prosesi pengumuman kelulusan ujian nasional (UN) SMPN 4 Kendari yang dirangkaian perpisahan sekolah (2/6). Sebelum penyerahan amplop berisi hasil kelulusan, sejumlah guru memeriksa isi tas siswa untuk memastikan persiapan aksi corat-coret. “Pihak sekolah mengimbau tegas untuk tidak melakukan aksi coratcoret baju seragam. Baju dikumpulkan untuk disumbangkan kepada yang kurang mampu. Jika melihat dan mendapat laporan siswa SMPN 4 mencoret baju seragam, sekolah akan menahan ijazahnya,” jelas Arifin Nipa Wakasek kurikulum SMPN 4 Kendari ditemui saat memimpin jalannya prosesi pengumuman. Arifin menambahkan, ada beberapa syarat yang ditetapkan pihak sekolah dalam pengambilan ijazah, salah satunya siswa diwajibkan menyumbangkan bajunya. Syarat lainnya, siswa menyertakan kartu bebas pustaka, menyertakan lembar pengumuman yang membuktikan siswa lulus dan siswa wajib memakai pakaian seragam. Dalam razia dan baju seragam, terdapat siswa yang ditemukan membawa pilox dan baju seragam di tas. Siswa sekarang sangat kreatif, berhubung hari Sabtu memakai seragam pramuka, mereka tidak kehilangan akal, menyembunyikan

baju seragam putih di tas. Beberapa barang bukti langsung diamankan guru. Setelah semua steril prosesi pengumuman dilanjutkan dengan pembagian amplop berisi hasil kelulusan kepada seluruh siswa oleh masing-masing wali kelas. Barulah secara serentak siswa dikomandoi membuka amplop. Siswa berteriak histeris mengetahui dirinya lulus. “Dari 319 siswa yang ikut UN, tiga orang diantaranya gagal UN. Artinya 316 siswa dinyatakan lulus, dengan persentasi kelulusan 99,06 persen. Tiga siswa yang gagal UN, karena nilai rata-rata UN empat mata pelajaran, tidak mencapai standar 5,5,”terang Arifin. Menurutnya, persentasi kelulusan tahun ini mengalami penurunan

dibanding tahun 2011 yang hanya dua siswa gagal UN. Adapun, 10 besar siswa peraih nilai UN tertinggi yang diraih Made Candra Simbha rata-rata nilai 9,4, La Safuan Azkar (9,2) , Tiara Zuhrat Shabrina T (9,1), Syifa Salsabila (9,1), Zoevania Marchinta (9,1), Muhammadd Syawaldin (9,1), Andi Deddy Setiawan (9,0), I Komang Hendra Wijaya (9,0), Sasmita Wulandari 9,0), Nabila Hijaz Ramadhani (8,9). Selain itu siswa peraih nilai tertinggi pelajaran UN yaitu Bahasa Indonesia diraih Muh. Aldhiansyah Dodhy Putra dan Nabila Hujaz Ramadhani (9,80), Bahasa Inggris oleh Md. Candra Simbha (9,80), Matematika oleh Md. Candra Simbha (10,00) dan IPA oleh Muh.Waqid Nasrulhaq (10,00). (p7)

SMK Kesehatan Raha Tamatkan Siswa Raha, KP Tahun ajaran 2011/2012, SMK Kesehatan Raha berhasil menamatkan sebanyak 44 siswa yang terdiri dari 26 jurusan farmasi dan selebihnya keperawatan. Penamatan siswa berbasis pendidikan kesehatan tidak sama dengan ramah tamah sekolah umum. Para siswa yang tamat diwisuda dan diambil sumpahnya dan disaksikan Kabid Pendidikan dan Pengajaran Dinkas Muna dan Ketua PPNI. Kepala SMK Kesehatan Raha, Albert A MK SE MM Kes, mengungkapkan, tahun lalu menamatkan 58 siswa dan tahun ini hanya 44 orang. Di antara yang tamat, enam orang bebas tes di Unisula, Semarang, Jateng, satu orang bebas tes masuk Unhalu dan tiga orang lulus pada sekolah tinggi kesehatan di Yokyakarta. Dikatakan, untuk meningkatkan daya saing SMK kesehatan, rencananya tahun depan akan melakukan penambahan jurusan analisis kes-

ehatan. Jurusan analisis kesehatan, tenaga kerjanya sangat banyak yang dibutuhkan. Prestasi yang cukup membanggakan sekolah katanya, alumni jarang sekali yang menganggur. Bila menganggur, lebih baik pulang ke Raha dan membuka toko obat. ‘’Kita juga rencana akan membuka layanan rumah sehat, untuk menampung tenaga SMK kesehatan. Layanan rumah sehat tentu akan menjadi tempat latihan para alumni sekolah kesehatan,” terangnya. (awn)

Online Newspaper | Created By Taya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.