Langganan Dalam Kota Rp. 97.500,-
Kendari Pos | Sabtu, 2 Februari 2013
Mayat Mengapung di Jembatan Triping Kendari, KP Jasad manusia kembali ditemukan di kawasan Jembatan Triping, Kendari. Teranyar, kemarin sekitar pukul 13.45 Wita, warga dihebohkan penemuan sosok tak bernyawa berjenis kelamin laki-laki tanpa busana dalam kondisi mengampung. Kuat dugaan, lelaki itu korban pembunuhan. Di sekitar leher dan punggung korban yang belum diketahui identitasnya itu terlihat luka lebam membiru seperti bekas pukulan benda tumpul. Polisi sampai saat ini kebingungan dengan jasad yang diprediksi tewas lebih dari 24 jam itu. Pasalnya, di lokasi penemuan jasad lelaki yang diperkirakan berusai 40 tahun itu, polisi tak menemukan tanda-tanda benda atau alat bukti yang digunakan pelaku untuk membunuh. Namun kejanggalan nampak di tubuh korban. Di tangan korban nampak ada beberapa sayatan yang diduga bekas luka benda tajam. Bukan hanya itu saja, di sekitar pinggang nampak luka. Sayangnya polisi belum berani menyimpulkan apakah jasad itu korban pembunuhan atau tidak karena aparat keamanan
Baca mayat di Hal 14
SUWARJONO/KENDARI POS
Jasad pria tanpa busana yang ditemukan mengapung di sekitar jembatan triping, kemarin saat dievakuasi aparat kepolisian dan warga dari tempat pertamakali terlihat.
Kusta Mengancam 289 Penderita Baru Kendari, KP Menjadi jenis penyakit yang dikenal sejak lama, nyatanya, kusta belum juga bisa diberantas. Di Sultra, dari tahun ke tahun penyakit menular ini masih bermunculan. Tahun 2012 lalu, ditemukan 289 penderita baru. Tiga wilayah dengan tingkat penderita terbanyak adalah Buton sebanyak 66 orang, Kota Baubau 48 orang dan Kolaka 44 orang. Selebihnya di Bombana 30 orang, Muna 21, Kolaka Utara 18, Konawe 14, Konawe Selatan 12, Wakatobi 12, Buton Utara 11, Konawe Utara 4 dan Kota Kendari 10 penderita. Data itu diungkapkan Project Leader Kusta Dinas Kesehatan Provinsi Sultra, La Djabo Buton,M.Kes. Dari rekap itu terungkap, perkembangan kasus penyakit infeksi menular kronis yang disebabkan bakteri mycobacterium leprae itu seperti tahun 2008 dengan jumlah yang sama. Di tahun 2009 ditemukan 249 kasus, tahun 2010 ada 254 kasus dan tahun
Tahun
Jumlah PenderiTa
2008 2009 2010 2011 2012
289 249 254 321 289
Buton Baubau Kolaka Bombana Muna Kolaka Utara Konawe Konawe Selatan Wakatobi Buton Utara Kota Kendari Konawe Utara
66 penderita 48 penderita 44 penderita 30 penderita 21 penderita 18 penderita 14 penderita 12 penderita 12 penderita 11 penderita 10 penderita 4 penderita
Baca Kusta di Hal 14
Soehandoyo
Berang
Ancam Laporkan Pencemaran Nama Baik dan Fitnah Kendari, KP Pelaksana Dirut PT. Panca Logam Makmur (PLM), RJ Soehandoyo, berang. Ia enggan dianggap tidak taat hukum hingga harus dijemput paksa aparat kepolisian karena tak mengindahkan panggilan sejumlah laporan dari Raja Sirait, Direktur Utama PT. PLM versi kubu Surabaya. “Kami tidak pernah mempersulit proses hukum atau menolak panggilan. Hanya saja pada saat itu, ada yang cuti dan bertugas dengan kegiatan lain. Jujur, saya tidak kenal dengan pelapor dan tidak tahu dengan sangkaan pasal-pasalnya. penggelapan apa, tipuan apa, pencurian apa yang saya lakukan. Kalau Tommy Jingga, jelas, putusannya sudah diter-
SUWARJONO/KENDARI POS
Pimpinan PT. PLM, RJ Soehandoyo (kanan) saat memberi penjelasan soal sejumlah tudingan dan laporan kepolisian yang dialamatkan padanya
bitkan Mahkamah Agung,� datar Soehandoyo, kemarin kepada wartawan. Atas semua tudingan yang dialamatkan pada komposisi manajemen yang dikelolanya, Ia mengaku akan melaporkan kembali pihak yang mengadu ke Kepolisian Daerah (Polda) Sultra.
Baca berang di Hal 14
Gaji PNS Menguras Dana Kesehatan Kendari, KP Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kota Kendari masih harus menjadi perhatian serius. Banyak program-program pemerintah dalam bidang kesehatan yang belum dinikmati masyarakat dan justru anggarannya banyak
Maryam Rufiah
terkuras untuk membiayai gaji pegawai. Hal itu terungkap dalam diskusi media bersama Dinas Kesehatan yang dilaksanakan Jaringan Analisa Anggaran Sultra (JAAS). Pengurus JASS, Desy Fajriana memaparkan, gaji pegawai sangat mendominasi
belanja daerah di Kota Kendari. Dari 57,6 persen pada tahun 2009, naik menjadi 60,5 persen di 2011. Bahkan pada tahun 2012, belanja pegawai dianggarkan menjadi 63,3 persen. “Belanja sektor kesehatan belum sesuai aturan perundangan, sebab dari analisa kami belanja urusan kes-
Baca gaji pns di Hal 14
Galaxi Dalam Pengawasan Kendari, KP Pasca hearing dengan pihak Pemkot Kendari dan DPRD, pihak Galaxi Executive Karaoke masih belum mendapat restu untuk menjual minuman keras (Miras). Itu karena belum terbitnya izin penjualan minuman beralkohol
dari Badan Penyelenggara Perizinan Kota Kendari. Tempat hiburan malam itu pun kini berada dalam pengawasan Pemkot. Jika kedapatan melanggar kesepakatan, tempat bernyanyi itu akan ditutup. Kepala Badan Pelayanan Perizinan
Kota Kendari Abdul Majid mengatakan, sampai saat ini pihak Galaxi belum mengurus izin, baru sebatas mengambil formulir. Terbitnya rekomendasi itu diakui Abdul Majid tidak
Baca gaLaxi di Hal 14