Kendari Pos Edisi 27 April 2012

Page 18

19

Kendari Pos | Jumat, 27 April 2012

Puncak ............... lah pihak yang dulu menjadi saksi pertarungan itu. Mereka adalah Bastian Schweinsteiger dari Munchen, serta empat pemain Chelsea yakni Frank Lampard, Didier Drogba, Petr Cech dan John Terry. Lampard dan Drogba masing-masing mencetak dua gol, sementara Schweinsteiger membobol gawang Cech satu kali pada laga leg pertama. Terry memang tidak bisa tampil di final nanti karena menerima kartu merah pada laga sebelumnya. Namun tiga rekan lainnya akan tampil untuk meladeni misi balas dendam Schweinsteiger Cs. Munchen sendiri telah 35 kali melawan klub Inggris. Hasilnya mereka menang 13 kali dan 12 kali draw dan 10 kekalahan. Laga terakhir Munchen melawan utusan Britania pada fase grup Liga Championa musim ini adalah saat The Bavarian mempecundangi Manchester City. Sementara itu bagi Chelsea, dari 13 laga melawan klub Jerman klub berjuluk The Blues itu berhasil memenangkan tujuh laga, empat kali kalah dan sisanya berakhir seri.

Di Final, Munchen dan Chelsea SamaSama Pincang Kerasnya laga untuk mencapai final membuat dua klub ini dalam kondisi tidak utuh di partai puncak nanti. Chelsea yang menghempaskan Barcelona dipastikan tidak bisa diperkuat sejumlah pemain inti di final nanti. Kapten Jhon Terry tak bisa tampil setelah menerima kartu merah karena melanggar striker Barcalona, Alexis Sanchez kala bertandang ke Camp Nou, Rabu (25/4) lalu. Sementara itu Raul Meireles, Ramires dan Branislav Ivanovic juga tidak akan tampil lantaran akumulasi kartu kuning. Tak hanya itu bek tangguh Gary Cahil belum bisa dipastikan tampil lantaran cedera saat membela Chelsea di Catalan. Meski begitu, kondisi compang-camping ini tak hanya dialami Chelsea. Pelatih Munchen Jupp Heynckess juga mengeluhkan konsisi serupa. Tiga pemainnya yang membawa Munchen ke Final dipastikan tak bisa tampil di partai puncak karena akumulasi kartu. Mereka adalah David Alaba, Luiz Gustavo dan Holger Badstuber. “Saya bicara pada mereka di ruang ganti dan mereka sangat kecewa. Tapi Chelsea juga tanpa empat pemain reguler mereka, jadi kedua tim akan melemah. Saya belum tahu tim kami, tapi kami punya pemain alternaitf. (tapi) Yang paling penting adalah kami mencapai final. Itu adalah sejarah yang luar biasa,” ujar Jupp Heynckess usai pertandingan melawan Madrid, sebagaimana dilansir situs resmi UEFA, Rabu (25/6) waktu setempat. (jpnn/aka)

Temukan Setting Memuaskan Jerez, KP Hasil buruk di MotoGP Qatar tiga pekan lalu membuat Valentino Rossi gusar dengan performa Ducati. Untuk pertama kalinya dia melontarkan kritik pada timnya di media. Jelang balapan di Jerez, Spanyol akhir pekan ini, Rossi kembali mendinginkan suasana di garasi timnya. Rossi mengalami banyak masalah saat akhir pekan di Losail, Qatar. Pemilik tujuh gelar juara dunia itu mengakhir sesi kualifikasi di posisi ke12 atau yang terakhir di antara tim-tim dengan motor pabrikan. Rossi pun mengakhiri balapan di posisi kesepuluh. Namun, bukan lagi kekecewaan yang menguasai Rossi jelang akhir pekan di Jerez. Penyebabnya hasil uji coba preseason yang dilakukan di sirkuit yang sama Maret lalu. Saat itu Rossi berada di posisi keenam dan hanya tertinggal satu detik dari pembalap tercepat Casey Stoner (Repsol Honda). Motivasi tambahan dibawa Rossi menuju Jerez. Dia masih menyandang predikat sebagai pembalap tersukses di sirkuit 4,423 km tersebut. Dia sudah delapan kali menang, termasuk di antaranya enam kali di kelas premier. Kali ini Rossi mengaku timnya telah menemukan setting yang memuaskan untuk motornya. Ducati memang belum bisa menemukan setting motor terbaik untuk para pembalapnya. Di Losail, Rossi kalah dari rekan setimnya Nicky Hayden juga pembalap tim satelit Pramac Ducati Hector Barbera. Masalah handling masih menjadi isu utama penghalang Rossi di awal musim 2012 bersama Desmosedici GP12. Jika mengacu pada hasil uji coba Maret di Jerez, masalah tersebut bisa dituntaskan. “Pada akhir tes tiga hari di bulan Maret, kami telah menemukan setting yang memuaskan untuk GP12, jadi kami memiliki dasar untuk membuat awal di lintasan ini (Jerez) sekaligus mempersiapkan motor untuk balapan,” ungkap Rossi, seperti dikutip Autosport. Dengan modal tersebut, Rossi dan timnya sudah bisa langsung fokus sejak sesi latihan Jumat. “Akan sangat penting untuk bekerja dengan baik selama hari Jumat dan Sabtu di sesi latihan, berfokus pada mempertahankan arah yang baik dan

Valentino Rossi

mengambil keuntungan dari apa yang kami kerjakan saat ini,” tambahnya. Manajer tim Ducati Vittoriano Guareschi sepakat dengan pernyataan Rossi. Mereka akan semaksimal mungkin mengambil keuntungan dari data yang didapat dari uji coba Maret. “Kami akan menghadapi kondisi (lintasan) yang sama setelah sebulan lalu. Dengan mengambil keuntungan dari yang kami lakukan Maret lalu, kami akan fokus membantunya mendapatkan rasa yang nyaman,” ujar Guareschi. (ady/aka)

Kepengurusan 11 Cabor “Kadaluarda” Kendari, KP Kepengurusan 11 cabang olahraga (cabor) diklaim telah “kadaluarsa”. Sebelas Cabor tersebut yakni Anggar, Bola basket, Catur, Hockey, Dayung, Sepakbola, Softball, Taekwondo, Bridge, BDN Pembinaan Olahraga Wanita (Bapomi), dan Galanita. Sekertaris Umum (Sekum) KONI Sultra, Erickson Ludji menuturkan, sebelumnya terdapat 14 cabor yang tidak jelas kepengurusannya. Namun, tiga cabor yakni panjat tebing, selam dan sepatu roda, telah melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda). Hanya saja, kepengurusan cabor sepatu roda mengalami masalah yang tidak sesuai anggaran dasar mereka. Terlepas dari mereka melaksanakan Musda atau tidak, kata dia, terbitnya SK kepengurusan tanpa melalui rekomendasi dari KONI akan mendapatkan hukuman sama seperti 11 pengprov lainnya. “Dampaknya, mereka tidak akan diikutkan kegiatan apapun, selama kepengurusannya tidak jelas. Bagaimana mungkin atlet mau diurus sementara pengurusnya saja tidak ada. Ya mereka itu tergantung bagaimana hubungannya dengan Pengurus Besar (PB) masingmasing,” terang Erickson Ludji. Ia menjelaskan, seharusnya seluruh pengurus bisa menanggapi serius semua kepengurusan ini. Apalagi Dayung yang notabene salah satu cabor andalan Sultra, kepengurusan sudah habis periode 2007-2011. Erickson sangat menyayangkan sebuah cabang olahraga yang kerap menuai prestasi, tidak berfikir untuk segera melakukan pembenahan. “Biarpun dia unggulan, disini tidak ada perbedaan. Kalau tidak jelas, akan fatal akibatnya. Makanya, secara administrasi segera melakukan Musda,” ungkapnya. Meski begitu, Sekum masih menunggu laporan dari tiap-tiap pengprov jika ada yang telah melakukan Musda. Katanya, kepengurusan setiap cabor sangat penting untuk memberikan warna baru bagi prestasi olahraga di Sultra. Pembinaan bisa lebih fokus, daris etiap cabor yang ada. “Rata-rata 11 cabor yang kepengurusanya sudah lewat antara 2005-2009, lalu 2006-2010, kemudian 20072011,”terangnya. (m1/aka)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.