Kendari Pos Edisi 26 Maret 2013

Page 4

Opini

4

Kendari Pos  Selasa, 26 Maret 2013

 Investasi Capai Rp 13,55 T  Banyakji penduduk miskin berkurang?  Dua pembunuhan belum terungkap  Cari sampai dapat dong  Kepala KUA Diperiksa Berjamaah  Ngeri juga kalau KUA turut dalam kejahatan

Tajuk Rencana Nilai Investasi yang membanggakan ANGKA yang fantastis. Nilai investasi di Sultra pada tahun 2012 diklaim meningkat 100 persen lebih dibandingkan sebelumnya yang hanya mencapai Rp 6 triliun. Pada tahun lalu, nominalnya menjadi Rp 13,55 triliun. Pencapaian ini melebihi target Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI sebesar Rp 3,2 triliun. Realisasi nilai investasi terbesar disumbang oleh pemodal asing sebesar Rp 8,4 triliun dan investor dalam negeri Rp 5,15 triliun. Peningkatan nilai investasi itu dianggap sebagai keberhasilan atas komitmen Pemprov dalam membangun ekonomi yang diarahkan pada peningkatan nilai tambah Sumber Daya Alam (SDA) melalui pengembangan ekonomi rakyat dan investasi terutama sektor perkebunan, pertanian, perikanan/kelautan dan pertambangan. Langkah strategis untuk menarik minat investor, menurut klaim Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Sultra, Makmur Ibnu Hadjar karena Pemprov memberi kemudahan proses perizinan. Seperti surat persetujuan prinsip yang diterbitkan gubernur untuk penanam modal dengan jangka waktu paling lama dua tahun. Selain itu, investor yang memiliki izin prinsip dalam waktu 14 hari setelah bermohon di BKMPD Sultra akan diterbitkan izin usahanya. Bahkan untuk memudahkan dan mempercepat proses pemberian izin, pada tahun 2013 dicanangkan pelayanan terpadu satu pintu. Semenjak diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, maka daerah-daerah diberikan kewenangan untuk mengurus dan mengatur segala kepentingan di wilayahnya, termasuk dalam hal pengembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Pemerintah daerah akan mencari dan menggali kemampuan serta potensi yang ada sehingga mereka biasanya mengundang investor, baik lokal maupun asing, untuk berinvestasi dalam rangka pengembangan daerah tersebut. Dalam menarik minat investor, biasanya pemerintah akan memberikan jaminan, baik berupa keamanan dalam berinvestasi maupun perlindungan hukum, dengan menciptakan perangkat aturan agar proses tanam modal di daerahnya berjalan lancar dan memberikan faedah bagi kesejahteraan masyarakat. Sebuah kebanggaan akan banyaknya investasi yang masuk. Tapi juga sebagai tantangan. Jangan sampai tergiur akan investasi, lalu pemerintah melonggarkan aturan. Padahal bila pengusaha lokal ingin menanamkan modalnya justru dipersulit. Regulasi harus dibuat seadil-adilnya baik bagi investor maupun untuk pengusaha lokal, termasuk masyarakat yang paling merasakan dampaknya. Cukuplah iming-iming beberapa investor terutama para penikmat tambang swasta yang menjanjikan kesejahteraan begitu besar, ternyata beberapa diantaranya justru menimbulkan mudharat. Konflik antar pemerintah dan masyarakatnya, bentrok aparat keamanan dengan masyarakat dan bentrok antara sesama masyarakat harusnya menjadi pelajaran, terjadi karena kehadiran mereka yang mulanya menjanjikan investasi besar. Kita harus tetap berharap dan optimis, apalagi Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Sultra akan menggandeng investor untuk mengembangan ekonomi masyarakat di sekitar pusat-pusat industri kawasan pertambangan. Selain itu, menumbuhkan sarana prasarana pertanian, perkebunan dan kegiatan ekonomi lainnya. Kebijakan itu katanya diambil untuk pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah dan dunia usaha serta menciptakan lapangan kerja, mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan dan mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi. Semoga (*)

Chavez dan Kedaulatan Ekonomi Kita B

Oleh : Yuli Afriyandi

eberapa minggu terakhir ini dunia sedang dilingkup duka atas hilangnya seorang pahlawan pembela rakyat kecil, seorang yang tegas dan berani dalam menentang imprealisme Amerika Serikat. Seorang yang gigih memperjuangkan kembali ide-ide kemandirian ekonomi. Dialah Chavez, Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada 5 Maret 2013 lalu. Sepeninggal Chavez, banyak mata kembali melihat jejak perjuangannya yang teguh dan berani, walaupun sederet tekanan dan intimidasi bahkan upaya pembunuhan sekalipun. Hal ini dilandasi oleh ketulusan hatinya dalam membela kaum lemah dan negara yang terpinggirkan akibat ketidakadilan global. Maka wajarlah jika banyak yang menyimpulkan bahwa Presiden Hugo Chavez tidak hanya milik Venezuela, akan tetapi juga milik dunia. Kiprah Chavez, terlihat pasca dilantik kembali pada 2007 lalu memang membawa satu kekuatan besar untuk memukul status quo dan menomorsatukan kepentingan rakyat miskin pada program pembangunannya. Yang menarik dan menjadi pelajaran penting bagi bangsa ini adalah bagaimana keberanian Chavez dalam melakukan nasionalisasi industri minyak, gas dan sumber daya mineral lainnya yang berimbas pada meningkatnya stabilitas ekonomi Venezuela pada saat itu. Chavez juga aktif dan konsisten dalam memperjuangkan ideologi neososialisme sebagai bentuk perlawanan terhadap neoliberalisme. Kebijakan menasionalisasi perusahaan-perusahaan strategis, reformasi kepemilikan tanah dan aset, peran aktif negara dalam memberikan jaminan sosial merupakan bentuk dalam menjalankan agenda neososialisme yang diusung. Sebagai satu contoh menarik di masa pemerintahan Hugo Chavez adalah kemenangannya atas kasus Exxon Mobil. Dalam kasus perdata tersebut, langkah nasionalisasi yang diambil diloloskan

oleh Lembaga Arbitrase Internasional (ICC) dengan keputusan yang hanya membebankan 10 persen kompensasi bagi perusahaan minyak raksasa sekelas Exxon Mobil tersebut. Selain itu, keberhasilan Chavez dalam mengurangi angka kemiskinan mencapai 50 persen - 70 persen juga merupakan hal yang menarik untuk kita teladani. Keberhasilan tersebut merupakan satu langkah pemihakan yang nyata kepada masyarakatnya. Salah satu tindakan nyata tersebut adalah dengan mereformasi agraria yaitu dengan membagikan tanah kepada rakyatnya. Pelajaran Menghargai Kedaulatan Mengikuti sepak terjang seorang Chavez tentu memberikan satu spirit untuk mengutuhkan kedaulatan, terlebih kedaulatan bangsa ini. Chavez dengan ideologi neososialismenya berhasil membuktikan bahwa mengutuhkan kedaulatan bangsa adalah satu-satunya langkah yang membawa rakyatnya pada kesejahteraan. Dengan lantang Ia menolak imprealisme Amerika yang menghegemoni Venezuela pada saat itu. Bandingkan dengan kondisi bangsa kita. Bangsa kita masih saja raguragu dalam mengambil langkah penting seperti langkah Chavez mendepak perusahaan-perusahaan asing dan menasionalisasinya. Kita semua sudah sama-sama faham dan sadar bahwasanya di negeri ini banyak perusahaan asing telah mengeruk kekayaan alam bangsa ini. Dan kita juga sama-sama sadar bahwasanya sekian banyak perusahaan asing tersebut ternyata tidak banyak member arti penting bagi pertumbuhan ekonomi lokal maupun domestik. Exxon Mobil di Aceh adalah pemandangan nyata bagaimana perusahaan asing tersebut mengeruk minyak dan gas

Layanan Publik

Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.

dengan membawa dampak kerusakan lingkungan di sekitarnya. Sementara itu, kita semua tahu bahwa PT Freeport Indonesia yang sejak puluhan tahun telah beroperasi, dan celakanya pemerintah yang mewakili 259 juta rakyatnya hanya memiliki 9,36 persen saham, dan sisanya 90,64 persen dimiliki oleh perusahaan asing tersebut. Perlu diketahui lebih lanjut, kontrak karya antara Pemerintah Indonesia dengan PT Freeport dikuatkan berdasarkan dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 dan UU Nomor 11 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan PP No 20/1994 dan UU 25/2007 tentang Penanaman Modal Asing dan UU Nomor 4/2009 tentang Mineral dan Batubara serta Permen Nomor 7 tahun 2012. Kesimpulannya, kontrak karya tersebut dinilai hanya menguntungkan PT Freeport dan merugikan bangsa ini. Inilah bukti bahwasanya pemerintah lemah dalam menegakkan kedaulatan bangsa ini. Lain lagi jika melihat ketergantungan impor kita pada beberapa produk semisal hortikultura yang sejatinya bangsa ini memiliki alam dan tanah yang subur. Harusnya kita mampu memaksimalkan ketersediaan komoditas tersebut. Hanya saja, pemerintah terkesan belum serius dalam permasalahan ini. Beberapa hari ini saja kita diributkan lagi dengan persoalan remeh temeh, yakni tingginya harga komoditas bawang. Pertengahan tahun 2012 lalu kita juga digemparkan dengan melonjaknya harga kedelai yang sempat menjadi isu nasional. Belakangan muncul lagi kenaikan harga cabai rawit yang melonjak tinggi. Bangsa ini harus sadar dan bangkit dari situasi yang mengkhawatirkan ini. Beberapa bidang yang kondisinya makin jauh dari kondisi berdaulat seperti, kedaulakan keuangan, pangan, energi, dan manufaktur adalah

beberapa bidang yang saat ini juga mengalami kemerosotan. Betapa pentingnya membangkitkan kedaulatan khusus kedaulatan ekonomi ini menurut Sofyan Wanandi, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dikarenakan kedaulatan ekonomi bisa menjadi trigger (ledakan sosial). Dalam teori ”negara gagal”, trigger akibat dari akumulasi tekanan sosial menimbulkan benih-benih kekerasan di tengah masyarakat yang sudah buta hukum, tidaklah berdiri sendiri. Berlaku hukum kausalitas antara aksi dan reaksi. Masyarakat yang kehilangan harapan (hopeless), akibat tekanan ekonomi cenderung agresif lantaran frustrasi dengan keadaan. Oleh karena itu, pemerintah rasanya perlu banyak mengambil pelajaran dari seorang Chavez yang betul-betul berjuang demi rakyat dalam menegakkan kedaulatan ekonomi, memeratakan kesejahteraan, dan tidak terpukau dengan angka-angka pertumbuhan ekonomi yang tabu! Semoga. (*) Penulis adalah Mahasiswa Pasca-sarjana Ekonomi Islam UII Yogyakarta

TERIMA OPINI Redaksi Kendari Pos menerima kiriman opini disertai foto penulis. Panjang opini minimal 3 halaman kwarto, spasi 1 Opini dimaksud adalah pendapat penulis. Referensi ilmiah/buku hanya sebagai pembanding. Tulisan opini belum pernah dan tidak akan diterbitkan di media lain Boleh diantar langsung ke redaksi Kendari Pos (Graha Pena Lt.3) dalam bentuk soft copy. Boleh juga via email: bumianoa@gmail.com

Bagi anda yang ingin menyampaikan kritik, saran dan masukan terkait layanan publik dapat memanfaatkan rubrik ini. Kirimkan melalui sms ke 0816246000 (berlaku tarif nomor)

Minta Pengaspalan di Rahandouna

Keluhkan Trafic Light

085394201116 Pak Walikota kendari, tolong jalan kami diaspal. Selama ini tidak pernah diaspal. Tiap hari kami mandi debu. Ironisnya jalan ini tidak jauh dari kantor lurah Rahandouna.

0816248008 Lampu lalu lintas (Traffic Light) di perempatan jalan MT Haryono, tepatnya di dekat KFC Wua-wua mohon dioperasikan supaya tidak terjadi kecelakaan yang membahayakan. Sudah dua bulan tidak berfungsi.

Pemimpin Umum : Milwan Lukman Pemimpin Redaksi : La Ode Diada Nebansi Redaktur Pelaksana : Ruslan Amrullah, Manan Rachman Koordinator Liputan : Abdi Mahatma Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin Dewan Redaksi : PP. Bittikaka, Benyamin Bittikaka, Milwan Lukman, M. Djufri Rachim, Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin, Muhammad Sjaiful Redaktur : Luther Bittikaka, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia Ningsih, Yenni Yusuf Reporter : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti, Sri Wulaningsih • Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (BaubauButon), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) La Ode Iman (Jakarta) • Fotografer : Suwarjono • Desain Grafis : Muh Hajar Siddiq • Karikatur : Arham Rasyid • Teknologi Informasi : Muh. Sahdar • Pracetak Iklan: Muhrisan (koordinator) • Pracetak Redaksi : Gunawan Candra (koordinator), Yusri Zubair, Samiruddin, Agus Setiawan • Ombudsman : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Sjaiful

Pembina : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur • Komisaris Utama : H.Ridwan Arif • Komisaris : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam • Direktur Utama : Milwan Lukman • Direktur : Haeruddin • Wakil Direktur Bisnis : Hasanuddin • Wakil Direktur Produksi & PSDM : Sawaluddin Lakawa • Manager Keuangan : Agus Tranhadi • Manager Iklan/Sponsorship : Nursyamsi Abidin• Manager Event & Promosi : Muhammad Akhbar • Manager Sirkulasi : Victor Bittikaka• Manager Umum : St.Ganefo • Manager Personalia/Legal : Marjani • Asisten Manager : Paulina Tambing (Keuangan), Ratna Sari (Sirkulasi) • Percetakan : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari • Penerbit : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. Alamat Redaksi / Tata Usaha : Jl. Malik Raya No. 50 Telp. Red. : (0401) 3126513 • Faks. Red. : (0401) 3126512, Faks. Bisnis & Keuangan : (0401) 3123771 • e-mail : bumianoa@gmail.com (0401)-3126515, Telp. Iklan : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : BAUBAU: Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)2826129/085241854000 • Radar Kolaka : Jl. Sutomo • Alamat Agen: RAHA: Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538 • POMALAA: Jl. Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105 • KONAWE (Unaaha): Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506 • BOMBANA (Rumbia): Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817 • Kota Kendari : KAMPUNG SALO: Mintarsih • SODOHOA: Hamisu, Tlp. 3125723 • TIPULU: Yusuf Tumora, Tlp.3127924 • WUAWUA: Rusli, Tlp.3193008 • MANDONGA: Theresia, Tlp.3122393 • PUWATU: Usman, Tlp. 3007069 • PERUMNAS: Incang, Tlp.3192061 • ANDUONOHU: Maxi, Tlp.3125474 • Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA) • Alamat Perwakilan : • JAKARTA : Doedoe, Graha 19 Fajar Group, Jl. Kebayoran Lama pal 7 No.17 Jakarta Selatan, Tlp/HP 081316555912 • SURABAYA : Jl. Basuki Rachmad 129 - 137, Gedung Mandiri Lantai 5/ Ruangan 501 Surabaya, Telp. (031) 5465239, Fax: (031) 5323674 • MAKASSAR : Dravida, Toddopuli VI, Jl. Borong Indah, Perumahan Mutiara Panakukang No.18 Makassar, Tlp/HP 085241961700 • Biro Baubau-Buton-Wakatobi : Syamsuddin • Radar Kolaka : — • Harga Langganan : Kota Kendari Rp 97.500/Bulan, Luar Kota: Rp 100.000/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota : Rp 4.500,-/Eksp • Eceran Daerah : Rp. —,-/Eksp.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.