Kendari Pos Edisi 26 Maret 2013

Page 18

Edukasi

18

April, Rp 4 Triliun Dana BSM Dicairkan Jakarta, KP Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan jumlah siswa penerima bantuan siswa miskin tahun 2013 mencapai 6 juta siswa dengan total anggaran sekitar Rp 4 triliun. Dana ini menurutnya akan dicairkan bulan April mendatang. Untuk memastikan kesiapan penyaluran dana BSM ini di daerah, maka Mendikbud langsung mengundang seluruh dinas pendidikan kabupaten/ kota se- Indonesia di Jakarta. “Karena kita tidak ingin ada adik-adik kita yang SD drop out, atau lulus tidak melanjutkan ke SMP, MTS dan seterusnya. Makanya selama dua tiga hari ini kita kumpul bareng-bareng tentang kesiapan teknis. Kita ingin tahu operasionalnya seperti apa di daerah,” kata Mohammad Nuh di saat membuka sosialisasi BSM di Hotel Jayakarta, Jakarta, Minggu (24/3) malam. Menteri asal Jawa Timur ini menyebutkan, kebutuhan biaya paling besar bagi peserta didik diperlukan saat mereka baru masuk sekolah/ awla semester, yakni bulan Juni hingga Juli. Karena itu dia menginginkan penyaluran bantuan bagi siswa kurang mampu ini berjalan tepat waktu. Sebab, kebutuhan siswa pada Januari sampai Mei menurutnya kecil. Kebutuhannya baru menumpuk pada akhir Juni hingga Juli. Artinya BSM itu harus sudah cair dan disalurkan sebelum Juli. Karena kalau cairnya Agustus - September sudah terlambat. “Karena butuhnya Juni

Juli. Oleh karena itu mudahmudahan BSM ini bulan April besok sudah bisa dicairkan pusat, paling tidak bisa bantu kebutuhan awal semeseter siswa tidak mampu,” ulasnya. Diketahui, total dana BSM yang akan disalurkan pusat ke kabu[aten/kota tahun 2013 ini mencapai Rp4 triliun untuk sekitar 6 juta siswa miskin. Untuk jenjang SD, siswa penerima bantuan akan mendapat bantuan Rp500 ribu per tahun, naik dari sebelumnya Rp350 ribu. Kemudian jenjang SMP naik jadi Rp780 ribu dan SMA Rp1 juta. Nuh menjanjikan pihaknya akan mengupayakan peningkatan alokasi BSM pada APBN perubahan 2013. Jika saat ini alokasi BSM baru Rp4 triliun untuk sekitar 6 juta anak miskin, maka ke depan akan ditingkatkan menjadi Rp8 triliun untuk 8 juta anak tidak mampu. Dengan demikian unit cost-nya juga akan meningkat. Terkait dana BSM ini juga, mantan Rektor ITS itu menjelaskan ada yang baru dalam pelaksanaan program BSM ke depan. Kalau saat ini penerima BSM di tingkat SD belum pasti menerima bantuan serupa di tingkat SMP maupun SMA, maka ke depan program ini terintegrasi. “Tahun ini yang membedakan, kita ingin diintegrasikan antar jenjang. Yang di SD dapat BSM, anak-anak yang lulus SD ini di SMP dapat lagi. Kemudian yang menerima BSM di SMP begitu masuk SMA juga dapat lagi. Jadi program ini dikaitkan dengan program pengentasan kemiskinan yang di bawah pengawasan Wapres,” tandasnya.(jpnn)

Kendari Pos | Selasa, 26 Maret 2013

Guru Agama Kristen di Sultra Kurang Kendari, KP Pembinaan moral siswa melalui pendekatan keagamaan perlu mendapatkan perhatian serius. Salah satu solusi yang ditempuh pemerintah ditempuh lewat jalur pendidikan mata pelajaran agama. Namun kendalanya saat ini masih banyak sekolah yang kekurangan guru agama mata pelajaran agama. Salah satunya adalah guru Agama Kristes yang sampai saat ini masih sangat kurang. Pembimas Kristen Kemenag Sultra, Luciana, yang ditemui koran ini kemarin (25/3) mengatakan, saat ini

Sultra sangat kekurangan tenaga guru mengajarkan mata pelajaran Agama Kristen. Menurutnya, kekurangan tenaga pendidikn sudah berlangsung lama, sehingga banyak sekolah yang memiliki siswa Kristen tidak belajar agama. “Khusus untuk di kota Kendari saja, ada banyak sekolah yang memiliki siswa Kristen, tetapi tidak memiliki guru agama Kristen. Di SMAN 1 Kendari cukup banyak siswa beragama Kristen, namun tidak memiliki guru agama yang tetap,’’ katanya. Menurut Liciana, jumlah guru

agama Kristen yang tersebar di sekolah-sekolah se-Sultra sebanyak 64 orang. Jumlah ini sangatlah kurang, sebab jumlah sekolah yang memiliki siswa Kristen juga lebih banyak. “Idealnya meskipun cuma ada satu siswa yang beragama Kristen di sekolah itu, tetap harus ada guru pengampu mata pelajaran yang bersangkutan,’’ terangnya. Kendala lain kata wanita yang memiliki rambut sebahu itu, lulusan guru yang punya spesifikasi mata pelajaran agama kristen juga sedikit. Kalaupun ada yang punya spesifikasi

itu, terkadang tamatan itu tidak punya akta mengajar. Mereka yang tak punya akta, tidak bisa menjadi pengajar tetap, kecuali sebatas honorer. Perlu diketahui, saat pemaparan rangcangan Renstra RPJMD Sultra untuk lima tahun ke depan, Gubernur Sultra, Nur Alam sudah mengingatkan kepada Kemenag Sultra. Dalam notulen Renstra, gubernur menyarankan agar Kanwil Kemenag Sultra, H. Muchlis A. Mahmud agar melakukan identifikasi agar pengajaran agama non-muslim bisa terselenggara dengan baik. (m2)

Etos Expo, Motivasi Siswa Tak Mampu

luther bittikaka/KP

Pose bersama Badan Pengurus Cabang GMKI Kendari periode 2011-2013,

Makassar, KP Beastudi Indonesia di bawah naungan Dompet Dhuafa menggelar etos expo di Gedung Mulo, Minggu 24 Maret. Etos expo ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa kurang mampu untuk bisa semangat masuk di perguruan tinggi. Motivator muda dari Bandung, Asep Wahidin Al Mufiid memberikan training motivasi kepada 200 siswa yang akan melanjutkan kuliah. Motivasi ini diberikan agar mereka yang merasa tidak punya biaya bisa kembali bersemangat untuk kuliah. “Kita harus punya daya imajinasi yang kaya. Kita pun harus punya semangat dengan level 100 agar bisa masuk di perguruan tinggi. Hadirkan pikiran positif untuk mendapatkan level 100m,” kata Asep di hadapan siswa ini.

Selain memberikan motivasi, juga diadakan sosialisasi sistem penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi negeri, sosialisasi beasiswa etos, beasiswa swasta, NGO, dan beasiswa pemerintah. Ketua panitia pelaksana, Nushhan Adly mengatakan, etos expo ini diselenggarakan oleh penerima beastudi etos. Mereka ingin menunjukkan jika banyak beasiswa yang bisa diperoleh untuk masuk di perguruan tinggi. “Etos expo ini adalah event tahunan yang diselenggarakan serentak di 12 kota di seluruh Indonesia. Kali ini kami menghadirkan motivator muda dari Bandung,” kata Nushhan Adly. Nushhan menambahkan, dengan etos expo ini siswa yang ingin melanjutkan kuliah namun tidak memiliki biaya, bisa bersemangat dan optimis bisa melanjutkan studi. (jpnn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.