Kendari Pos Edisi 23 November 2012

Page 2

2

Kendari Pos | Jumat, 23 November 2012

2013 Konsen Tender Proyek di BUMN Dahlan ....... pertemuan dengan BK DPR tidak jauh berbeda dengan pemanggilan sejumlah direksi BUMN pada Selasa (20/11) sebelumnya. Sekitar satu setengah jam usai pertemuan tertutup dengan BK DPR, Dahlan menyampaikan hasil yang dinilainya sebagai pendalaman yang bagus itu. Menurut dia, rapat hari ini tidak hanya membahas hal-hal yang memperkuat dugaan praktek kongkalikong di sejumlah anggota dewan. “Tidak seperti yang lalu, yang lebih banyak membahas mengenai SMS bodong, tetapi hari ini betul-betul yang mendalam, sehingga kami merasa rapat hari ini sangat bermanfaat,” ujarnya. Menurut Dahlan, pertemuan itu pada intinya mendalami masingmasing dugaan praktek kongkalikong baik di Merpati, PAL, maupun di PT Garam. Namun, karena konteksnya adalah pemeriksaan, Dahlan tidak bersedia menyampaikan secara rinci pendalaman apa yang dimaksud. “Saya tentu tidak mau menyebutkan, karena semua ini rahasia dan tertutup,” kata mantan Dirut PLN itu. Dahlan meyakini jika keterangannya saat ini cukup sebagai bahan bagi BK untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya. “Nanti BK akan tindak lanjuti,” ujarnya. Di luar pemeriksaan itu, Dahlan juga menyampaikan bahwa dirinya telah mengirimkan surat revisi yang diterima sekretariat BK pada 13 No-

vember silam. Dahlan memastikan bahwa isi surat itu adalah menghapus nama dua anggota dewan M Ichlas El Qudsi (Fraksi Partai Amanat Nasional) dan Andi Timo Pangerang (Fraksi Partai Demokrat) dalam daftar nama-nama yang diduga melakukan praktek tersebut. “Dua orang itu bersih, tidak ada masalah, tidak ada kaitannya dengan ini,” ujarnya. Dahlan juga menegaskan dirinya meminta maaf kepada kedua anggota dewan itu atas kekeliruan yang terjadi. Dalam hal ini, permintaan maaf itu juga sudah disampaikan secara resmi atas nama dirinya sebagai menteri BUMN. “Saya sudah buat pernyataan bahwa beliau berdua itu bersih dan tidak terkait masalah ini,” tandasnya. Menyusul setelah pemanggilan Dahlan, kemarin, BK juga meminta keterangan terhadap salah satu nama anggota DPR yang diduga melakukan pemerasan. Yaitu, anggota Komisi VI Idris Laena. Pasca pertemuan, lembaga etik dewan itu telah melihat adanya indikasi kuat pelanggaran kode etik yang dilakukan politisi Partai Golkar tersebut. Ketua BK DPR M. Prakosa mengungkapkan, hasil pemeriksaan terhadap direksi PT PAL Indonesia dan PT Garam sebelumnya sinkron dengan yang disampaikan Laena. Khususnya terkait adanya pertemuan berulang kali antara Laena dan kedua direksi itu di luar forum resmi DPR. Termasuk, pesan-pesan singkat yang dikirimkan Laena kepada jajaran direksi kedua perusahaan pelat merah tersebut.

“Ada indikasi pelanggaran, nanti akan kami dalami lebih lanjut untuk pembuktiannya guna membuka fakta, semua (dilakukan) sesuai dengan mekanisme di BK,” ujar M. Prakosa, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta kemarin (21/11). Politisi PDIP itu melanjutkan, sesuai hasil meminta keterangan, Laena mengakui kalau sekali bertemu dengan PT Garam dan berkali-kali dengan PT PAL. Menurut dia, pertemuan di luar agenda resmi dewan itu saja sudah merupakan pelanggaran kode etik. Ditambah lagi, dari keterangan yang ada pula, Laena juga mengakui kalau mengirimkan pesan singkat ke direksi kedua BUMN untuk melakukan pertemuan. “Dia menginisiasi pertemuan-pertemuan itu, dia kirim pesan singkat meminta bertemu. Kalau sudah begini, pelanggarannya bisa sedang atau berat. Kalau pelanggaran ringan itu hanya (mereka) yang ikut-ikutan,” tandas Prakosa. Mantan menteri di era Presiden Megawati itu belum bisa memastikan sanksi seperti apa yang akan diterima Laena. Dia hanya menyatakan, kalau nanti dalam pendalaman ternyata terbukti ada pelanggaran sedang, maka yang bersangkutan bisa saja ditarik di alat kelengkapan DPR. Sedangkan sanksi hingga pemecatan baru akan diterapkan untuk pelanggaran berat, yaitu jika yang bersangkutan terbukti hingga menerima uang. “Sekitar dua minggu lagi lah baru diputus,” tandasnya. Dia menambahkan, hingga sejauh ini, pihaknya baru menemukan

indikasi pelanggaran etik. “Adanya pertemuan-pertemuan di luar agenda itu baru pelanggaran etik, bukan pidana,” katanya. Sementara itu, Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengungkapkan, Menteri BUMN Dahlan Iskan memuji tiga Dirut BUMN yang telah memenuhi panggilan BK DPR. Mereka dipuji karena berani mengemukakan apa adanya tentang apa yang mereka alami,”Tanpa rasa takut mereka tidak menutup-nutupi sedikitpun,” katanya. Menurut Faisal, Dahlan telah menghubungi ketiga Dirut tersebut seusai mereka memaparkan pengalaman mereka di BK DPR. Dahlan menghargai sikap ketiga Dirut itu yang mau berkata jujur,”Mereka bersama dengan direksi yang lain dianggap telah berhasil mencegah intervensi dan permintaan jatah dari oknum DPR,” sebutnya Selain itu, Faisal mengungkapkan Menteri BUMN Dahlan Iskan juga menginginkan perbaikan di BUMN lainnya. Untuk itu, tahun depan Dahlan akan fokus memeriksa sistem tender proyek-proyek BUMN. “Supaya tidak terjadi permainan dan praktik korupsi di dalamnya,” katanya Faisal mencontohkan, baru-baru ini Dahlan menghargai dibatalkannya tender dua gardu induk listrik di Sumatera Utara oleh PT Perusahaan Listrik Negara karena harganya tidak wajar.”Selanjutnya Pak Dahlan minta agar proses tender ulangnya dipercepat supaya kelistrikan di Sumut cepat diperbaiki,” jelasnya. (bay/dyn/wir)

pasukan huru-hara. Salah seorang polisi sempat melompat keluar pembatas dan masuk dalam kerumunan massa. Aksi ini sempat membuat massa berhamburan. Polisi itu tersulut emosinya setelah sebelumnya terjadi adu mulut dengan massa. Ia pun sempat kejar-kejaran. Riak-riak massa makin menjadijadi setelah rekan mereka belum juga dibebaskan polisi. Mereka pun menuntut agar temannya segera dibebaskan. Setelah melakukan

dialog, akhirnya lima perwakilan massa diperbolehkan memasuki kantor KPU untuk menemui temannya. Fajar pun dibawa keluar bersama rekan-rekannya. “Saya tidak terima atas perlakukan ini. Mereka sudah memukuli dan menendang saya. Padahal saya tidak bertindak represif terhadap mereka,” tandasnya setelah dibebaskan. Aksi massa tak membauhkan hasil. Padahal mereka ingin menyampaikan aspirasi menolak hasil Pilgub pada sekretariat. (p4)

Polisi Perketat Pengamanan Demo ....... massa. Salah seorang demonstran, Fajar Hasan kemudian nekat menerobos. Ia pun menjadi bulan-bulanan aksi aparat yang bertindak represif. Fajar yang merupakan negosiator aksi dikeroyok polisi. Ia dipukuli dan diseret oleh aparat masuk ke kantor KPU Sultra. Polisi juga menendangnya dengan menggunakan laras. “Saya tidak terima dipukul seperti ini, seharusnya pihak kepolisian

tidak melakukan tindakan anarkis. Apalagi sebelumnya saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Kota Kendari, AKBP Yuyun Yudhantara. Tetapi kenapa saya dikeroyok, padahal saya tidak membawa senjata tajam,” kata Fajar. Fajar pun disandera polisi. Tak terima temannya disandera polisi, emosi massa pun tersulut. Mereka lantas melemparkan air kemasan ke arah polisi dan kemudian kembali menerobos pembatas. Namun usaha mereka digagalkan

Manggis ....... salah satunya Wilhelm Rontgen, yang tahun 1895 menemukan sinar X, yang dapat melengkapi sarana untuk mendiagnosis TBC. Dengan demikian, di awal abad XX ini semua sarana diagnostik TBC sebenarnya sudah tersedia lengkap. Dan hebatnya, alat-alat tersebut telah terusmenerus dipakai hingga hari ini. Lalu, di tahun 1950-an, bukan hanya sarana yang telah dimiliki, melainkan juga obat. Saat itulah ditemukan obat yang dapat membunuh basil TBC. Dengan penemuan obat ini, orang mulai bisa bernapas lega, karena dengan demikian penyakit ini mulai dapat benar-benar disembuhkan secara medis. Terdapat lima penyebab yang membuat penanggulangan penyakit ini sering gagal. 1) Penderita kurang memahami lamanya pengobatan, yang biasanya memakan waktu satu hingga dua tahun. 2) Rasa sakit waktu disuntik dan seringnya penyuntikan membuat penderita mundur. 3) Penderita sering sudah merasa sembuh, padahal pengobatannya belum tuntas. 4) Penderita merasa jarak antara rumahnya dan rumah sakit jauh. 5) Biaya pengobatan kurang terjangkau. Juga terdapat lima fakta tentang TBC. 1) Ini adalah penyakit serius yang menyerang paru-paru; karena itu harus segera ditangani. 2) Penyakit ini menular secara langsung melalui udara. 3) Ada dua macam TBC: karena infeksi dan karena terjangkiti. 4) TBC merupakan permasalahan dunia, sehingga WHO bekerja sama dengan seluruh negara memerangi penyakit ini. 5) Penyakit ini sering menyerang orang yang tak punya tempat tinggal layak, seperti narapidana, pemakai narkoba, dan penderita HIV. Dengan majunya teknologi, makin lama orang makin memahami penyakit ini, termasuk penanggulangannya. Dan salah satu cara menanggulangi penyakit ini adalah rutin mengonsumsi antioksidan tingkat tinggi yang bersifat alami dan berasal dari bahan nabati alias tumbuhan. Contohnya? Xanthone, yang terdapat dalam kulit buah manggis. Sebagai antimikrobial, keampuhan xanthone telah diuji oleh Suksamrarn dan kawan-kawan tahun 2003.

Pemberian 6,25 mikrogram/ml derivat xanthone (alpha-mangostin, beta-mangostin, dan B-garcinone) dapat menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab TBC. Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat kulit manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi itu, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Garcia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat yang terkandung di dalamnya. Bila ingin mendapatkan ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi distributor kami di nomor telepon 08124135934 Atau bisa juga mendapatkannya langsung di apotek-apotik di kota Anda. Kendari : Apotik Wua-wua Farma Jl. MT Haryono, Apotik Saranani Jl. Saranani, Apotik Bumi Farma Bundaran Mandonga, Apotik Zafira samping Nusamart Sebelum PLN Wuawua, Apotik Surya Komp. Pasar Baru, Apotik Palopo Komp. Pasar Mandonga. Subdis Unaaha: Apotik Waraka 085241984014, Subdis Konsel: 082195198708, Apotek Salsabila Ranomeeto, Aptk Fahriza Punggaluku, Subdis Baubau: Apotik Trikusuma, 0402-2821207, Raha: Apotik Binter Farma Jl. Yos Sudarso No. 39 Raha (Dpn Bank BNI Raha), Subdis Kolut : 085231246853. Bombana Aptk. Gaskas Kasipute. Subdis Kolaka: 081342605642, Apotik Khaerul Bariah psr baru Kolaka. Pomalaa: Apotik 19 November, Kolaka Utara: Apotik Salsabilah dpn pasar Lasusua, DICARI SUBDIS TIAP KABUPATEN. Konsultasi Bebas Pulsa Hubungi: Dr. Purwati Hp: 08001401430.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.