Kendari Pos Edisi 13 Februari 2013

Page 8

8

Kendari Pos | Rabu, 13 Februari 2013

Janji...

Bawaslu...

hun, begini-begini saja terus, tidak ada perubahan kehidupan. Kalau masyarakat Wawonii masu sejahtera, dan mau pemekaran diperjuangkan sampai tuntas, maka pilih SULTAN,” bebernya. Sementara Syamsul Ibrahim, calon bupati dalam orasinya menjanjikan masyatakat Wawonii dengan pengadaan ambilance laut guna melayani kebutuhan masyarakat dari sector pelayanan kesehatan. Syamsul juga berjanji akan melakukan penataan keuangan di Konawe. “Saya minta agar para camat dan kepala sekolah untuk tidak turun berpolitik apalagi sampai mengintimidasi masyarakat. Mari kita junjung tinggi demokrasi ini. Pilih Nomor 4 di Pilkada nanti, demi Wawonii dan demi Konawe yang lebih baik,” papar Syamsul Ibarhim. Ia juga meyakinkan kepada para pendukungnya agar memilih pemimpin Konawe itu harus dengan nurani. Ia mengibaratkan, seorang pemimpin itu seperti seorang sopir. Ia bisa membawa penumpangnya selamat sampai tujuan, jika kosentrasi, mematuhi rambu-rambu lalu

ing menelanjangi, itu baik bagi perkembangan demokrasi. Padahal, kampanye negatif, apalagi kampanye hitam, merusak citra demokrasi. “Kampanye hitam itu seperti racun politik yang tidak sehat bagi rakyat. Sehingga, negatif dan black campaign termasuk dalam kategori pelanggaran yang berat, pasalnya mengandung unsur pelanggaran pidana,” ungkapnya.

Kursi... incumbent pindah partai misalnya dirinya karena partai lama tidak lolos verifikasi. “Aturan normatif seseorang keluar sebagai anggota DPRD yaitu berhalangan tetap, tersangkut masalah hukum, dan pindah partai. Khusus kami di PNBK terpaksa pindah partai karena partai lama tidak lolos verifikasi, sehingga dalam penetapan peraturan oleh KPU RI hendaknya mempertimbangkan tinjauan sosiologis bukan hanya normatif,” jelasnya. Ditanya apakah dirinya bersedia keluar sebagai anggota DPRD jika ingin mencalonkan kembali, apalagi saat ini dirinya terdaftar sebagai Caleg DPR RI dari PDI-P, Wakil Ketua DPC PNBK Kolaka ini menuturkan pihaknya akan menunggu regulasi dan siap melaksanakan. “Kita tentunya ingin berpolitik tenang dan nyaman, sehingga butuh peraturan yang cepat agar dapat menentukan sikap,” jawabnya. Yang menarik, jika anggota KPU Hidayatullah, menegaskan dengan gamblang bahwa UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang pencalonan anggota DPR, DPD dan DPRD itu mewajib-

Golkar...

tim sultan for kendari pos

Kampanye SULTAN dihadiri ribuan orang di lapangan Pelabuhan Feri, Langara, Wawonii. lintas. “Kalau sopirnya mabuk, penumpangnya bukannya sampai di tujuan, bisa-bisa malah sampai di rumah sakit. Rawan bapak ibu kalau sopirnya tidak kosentrasi, mobil tidak sampai di tujuan,” katanya, berapi-api. Anggota DPRD Sultra ini

datang bersama pasangannya, Litanto dengan menggunakan helikopter. Tujuannya, bukan untuk gagah-gagahan tapi agar mereka bisa utuh melihat kondisi dan potensi Wawonii dari 7 kecmatan dan 22 ribu pemilih. Ia juga mengingatkan, empat

program andalan SULTAN yakni perbaikan sistem birokrasi, keuangan, pembangunan pro rakyat dan kemitraan. “Ada anggran 50 jta pertahun/desa, honor perangkt desa, imam dan tokoh adapt akan diberikan,” kata Syamsul Ibrahim.(p2)

kan orang harus meninggalkan kursi DPRD-nya jika pindah partai lain, Ketua KPU Kota Kendari, Abd Natsir Muthalib relatif bijaksana. Ia mengaku belum ada aturan khusus bahwa seorang Caleg incumbent dari Parpol yang tidak lolos verifikasi harus keluar sebagai anggota DPRD kemudian menjadi Caleg pada Parpol yang lolos verifikasi.

“Meskipun demikian pada UU No 2 tahun 2011 tentang Parpol tepatnya pada Pasal 16, anggota partai kehilangan keanggotaannya apabila meninggal dunia, mengundurkan diri atau keluar dari partai, kaitannya dengan anggota DPRD yang partainya tidak lolos maka syarat akan berlaku dikenakan UU No 22 dan No 27 tahun 2009 tentang Susduk

maupun Tatib DPRD,” kata Abdul Natsir Moethalib. Pengganti Syam Abdul Djalil Hamra ini juga mengingatkan ada konsekuensi politik yang dihadapi incumbent dan tentunya harus ditimbang matangmatang, seperti kehilangan berbagai fasilitas. “Tapi intinya kita masih menunggu aturan resminya,” kata Ojo, panggilan akrab komisioner ini.(fas)

ia tidak setuju jika ada asumsi bahwa Sultra kekurangan kader perempuan yang bisa bersaing di DPR RI. Pesaing anda nantinya sudah lama dikenal di Sultra, bagaimana mengejar ketertinggalan itu? Dengan keyakinan tinggi, Suci menegaskan bahwa dalam politik, pemenangnya adalah siapa yang punya

Menurutnya, dalam persoalan ini Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) bersama jajarannya kebawah tidak boleh pandang bulu dalam menindak oknum ataupun calon bupati yang terlibat dalam aksi negatif dan black campaign tersebut. Katanya, jika ditemukan dugaan pelanggaran, termasuk oknum pelaku yg diamankan maka panwaslu harus proaktif dan agresif untuk memprosesnya melalui kajian cer-

mat. “Hukum itu harus tegas di garis tak berpihak,” ucapnya Ia juga menambahkan, Panwas mesti terus memonitoring dan mempelajari agar segala bentuk kampanye yang tidak dibenarkan dalam Pilkada bisa dicegah, sebab kampanye hitam berada diruang gelap yang sangat sulit untuk dibuktikan. “Sangat bahaya kalau calon tdk bisa mempertanggungjawabkan, hasilnya pasti dia akan menutupi pelanggarannya,” pungkasnya. (cr2)

strategi lebih bagus. Ia percaya, Allah bisa saja membalikan situasi-situasi yang dianggap sudah sulit tergoyakhkan. “Dalam politik itu, yang kecil tiba-tiba bisa jadi besar, dan yang besar bahkan bisa seketika jatuh. Ini yang saya yakini, dan dari point inilah saya akan memulai perjuangan menuju senayan,” katanya, opitmis. Dengan jatah 5 kursi DPR RI, Suci yakin dengan elek-

tabilitas Golkar secara nasional yang sangat tinggi, potensi Golkar Sultra merebut dua kursi jauh lebih besar. Itu berarti, jika nanti Golkar mendapatkan dua kursi, maka satu diantaranya adalah dirinya. “Lihat saja apa yang bisa saya lakukan nanti. Yang jelas, saya siap berkompetisi, dan satu diantara lima kursi di DPR RI itu, Insya Allah bisa saya rebut,” pungkasnya.(p4)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.