Edisi 29 Desember 2012

Page 1

Kabar Bangkalan Proyek Rp 900 Juta Terancam Mangkrak Waktu Tinggal Tiga Hari, Baru Tergarap 80 Persen Kabar Sampang Terus Tertunda, Terkendala Pembebasan Tanah Pembangunan Jalur Lingkar Selatan Kabar Pamekasan Warga Keluhkan Lokasi RS Berhimpitan dengan Pasar Kec. Waru

TWITTER

@kabarmaduranews

Kabar Sumenep Akta Kelahiran Jadi Sarana Pungli Usia Setahun ke Atas Bisa Kena Rp 1 Juta Lebih

Ronald Fagundez Memantik Semangat Suporter

SABTU 29 Desember 2012

Sepakat Menolak SE Mendagri Terkait Larangan Penggunaan APBD untuk Madrasah

KM/HAIRUL ANAM

PEDULI WONG CILIK: Calon Bupati Pamekasan Achmad Syafii merasa iba kepada masyarakat ketika mendapati banyak pasar di Pamekasan kondisinya mengenaskan.

PAMEKASAN-Calon Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, sesekali harus berjinjit memasuki Pasar Proppo, Jumat (28/12). Kader Partai Demokrat tersebut blusukan ke area pasar sekalipun becek dan bau sebagai bukti nyata betapa Syafii peduli terhadap wong cilik.

Kampanye tersebut dilakukan dengan tawa berderai meski kondisi pasar sangat mengenaskan. Sekalipun Syafii menjalani padat agenda sedari pagi, sedikitpun tak terucap lelah darinya. Dan di pasar, nyaris ribuan pandangan masyarakat tertuju padanya.

”Saya cukup terharu dengan keadaan sarana pasar yang cukup mengenaskan, masya allah,” ujarnya lirih sembari mengelus dada. Ia cukup menyayangkan manakala pemimpin Pamekasan sampai mengabaikan sarana untuk

mengais rezeki, sebagaimana halnya menimpa Pasar Proppo. Bersama rombongannya, pasangan Achmad Syafii-Khalil Asy’ari (ASRI) melakukan kampanye sejak pukul 05.30. Bersambung ke Hal 6

Darurat Bencana Tetapkan Status Siaga

KM/FANDRI ARDIANSYAH

BERSAMA: Hidayat Nur Wahid (tengah) memberikan dorongan moril kepada Calon Bupati Sampang, Fannan Hasib (tiga dari kanan), terkait penyelesaian polemik Pemilukada Sampang.

BANGKALAN-Memasuki musim hujan di penghujung tahun 2012 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan menetapkan status siaga darurat bencana menyusul adanya potensi terjadinya angin puting beliung dan tanah longsor di beberapa titik di Kabupaten Bangkalan. Bersambung ke Hal 6

PKS Dukung Penuh ALFALAH

SAMPANG-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memegang komitmennya dalam memberikan perhatian serta dukungan

kepada pasangan calon bupati Sampang, Fannan Hasib dan Fadhilah Budiono (ALFALAH), hingga mengawal (ALFALAH)

menjalankan program Pemerintahan Kabupeten (Pemkab) Sampang hingga lima tahun ke depan. Bersambung ke Hal 6

SUMENEP-Sejumlah madrasah terancam tidak akan lagi mendapatkan bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melarang pemerintah daerah (pemda) memberikan bantuan terhadap madrasah dengan menggunakan dana APBD. SE tersebut sontak mendapatkan protes keras dari berbagai piKM/HAIRUL ANAM hak. Pertimbangannya, KHAIRUL KALAM Pulau Madura secara Wakil Ketua DPRD umum dan Kabupaten Pamekasan Sumenep khusunya, memiliki banyak lembaga keagamaan yang tersebar di wilayah Madura. Bersambung ke Hal 6

Gerakan Pramuka Kwarcab Sumenep Gelar Kemah Bakti untuk Penegak dan Pandega

Tanamkan Pendidikan Karakter dan Bernuansa Sosial Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Sumenep mengadakan acara Kemah Bakti untuk pramuka tingkat Penegak dan Pandega se-Kabupaten Sumenep, Rabu (28/12). Perkemahan tersebut dilangsungkan di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto. Tampak hadir juga anggota Pramuka dari kepulauan yang turut menyemarakkan acara Kemah Bakti tersebut. KM/ACHMAD QUSYAIRI NURULLAH

MASIH SOLID: Beberapa kiai dan ulama hadir dalam kampanye ASRI yang digelar di Kecamatan Batu Marmar, dalam rangka Temu Alumni Santri Banyuanyar.

Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

ASRI Tanggapi Dingin Pencabutan Dukungan 20 Ulama

KM/FATHOR RAHMAN

PAMEKASAN-Kabar yang berhembus terkait ditariknya dukungan kepada pasangan ASRI oleh 20 ulama Pamekasan terus bergulir. Bersambung ke Hal 6

WWW.RRI.CO.ID

AMBRUK: Dua rumah makan di Kecamatan Burneh, tepatnya di akses Suramadu, roboh setelah diterjang puting beliung, beberapa waktu lalu.

ACHMAD QUSYAIRI NURULLAH, Sumenep

PEMBAIATAN: Yayak Nur Wahyudi mengalungkan tanda peserta kepada perwakilan pramuka sebagai pertanda setelah selesai membuka kegiatan perekmahan.

PEREMAHAN tersebut diikuti oleh sekitar 350 perserta anggota Pramuka. Mereka melakukan aksi adu yel-yel di arena perkemahan sebelum kegiatan pembukaan

dimulai. Suara-suara yel-yel mereka semakin menambah semarak kegiatan perkemahan dan mengundang perhatian masyarakat sekitar. Ketua Panitia Pelaksana Perkemahan,

H. Ibnu Farid, mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar dalam rangka menanamkan pendidikan karakter kepada anggota Pramuka. Bersambung ke Hal 6


2

SABTU

29 Desember 2012

EKSPOSE ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH 2013 KABUPATEN BANGKALAN SAMBUTAN Dengan ucapan syukur Alhamdullilah saya menyambut baik atas penetapan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013 dan Peraturan Bupati Nomor 82 Tahun 2012 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013 pada tanggal 27 Desember 2012. Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten Bangkalan, telah memiliki landasan berpijak penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, dimana dokumen dimaksud menjadi instrument dalam rangka mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam kurun waktu 1 (satu) tahun kedepan. Selanjutnya, dalam rangka mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik sekaligus memenuhi amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, Pemerintah Kabupaten Bangkalan, mempublikasikan kedua produk hukum daerah tersebut diatas melalui media massa surat kabar dan website resmi Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Melalui publikasi ini, saya berharap kepada berbagai pihak untuk merespon positif informasi ini guna meningkatkan peran aktif dan partisipasinya dalam pembangunan Kabupaten Bangkalan.

Gambar 5. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013

II. BELANJA Struktur Belanja Daerah menurut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013 akan digunakan untuk mendanai Belanja Daerah, direncanakan sebesar Rp. 1.370.899.004.228,00 terdiri dari : a. B e l a n j a T i d a k L a n g s u n g s e b e s a r R p . 744.529.070.172,00. b. Belanja Langsung sebesar Rp. 626.369.934.056,00. Komposisi Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013 dapat dilihat pada gambar 6 berikut : Gambar 6. Belanja Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013

Bangkalan, 28 Desember 2012 BUPATI BANGKALAN

R.KH. FUAD AMIN, S.Pd.

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN ANGGARAN 2013 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Sebagai rencana keuangan tahunan pemerintah daerah, maka dalam APBD tergambar semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut dalam kurun waktu satu tahun. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012 tanggal 27 Desember 2012 dan dijabarkan dengan Peraturan Bupati Nomor 82 Tahun 2012 tanggal 27 Desember 2012 dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut : Gambar 1 APBD Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013

A. BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Tidak Langsung dianggarkan sebesar Rp. 744.529.070.172,00, terdiri dari : a) Belanja Pegawai sebesar Rp. 672.387.299.649,00. b) Belanja Hibah sebesar Rp. 37.553.193.763,00. c) Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp. 2.113.445.160,00. d) Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemprov/ Kab./Kota dan Pemerintahan Desa sebesar Rp. 29.975.131.600,00. e) Belanja Tak Terduga sebesar Rp. 2.500.000.000,00. Komposisi Anggaran Belanja Tidak Langsung Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013 dapat dilihat pada gambar 7 berikut : Gambar 7. Belanja Tidak Langsung Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013

B. BELANJA LANGSUNG Belanja Langsung dianggarkan sebesar Rp. 626.369.934.056,00, terdiri dari : a) Belanja pegawai sebesar Rp. 117.227.713.236,00. b) Belanja barang dan jasa Rp. 171.655.917.223,00. c) Belanja modal Rp. 337.486.303.597,00. Komposisi Anggaran Belanja Langsung Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013 dapat dilihat pada gambar 8 berikut : Gambar 8. Belanja Langsung Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013

I. PENDAPATAN Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013 menargetkan pendapatan sebesar Rp.1.261.262.374.224,25, yang direncanakan diperoleh dari: a. P e n d a p a t a n A s l i D a e r a h s e b e s a r Rp.83.249.442.447,25. b. Dana Perimbangan sebesar Rp.1.004.254.737.862,00. c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp.173.758.193.915,00. Komposisi Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013 dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai berikut : Gambar 2. Pendapatan Daerah Kabupaten BangkalanTahun Anggaran 2013

A. PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Asli Daerah direncanakan sebesar Rp.83.249.442.447,25, bersumber dari: a. Hasil Pajak Daerah sebesar Rp.14.244.216.185,00. b. Hasil Retribusi Daerah sebesar Rp.27.797.190.729,00. c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sebesar Rp.1.858.634.396,34. d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebesar Rp.39.349.401.136,91. Komposisi Anggaran Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013 dapat dilihat pada gambar 3 sebagai berikut : Gambar 3. Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013

III. PEMBIAYAAN Sebagaimana kita ketahui, bahwa perubahan dalam prinsip anggaran berimbang menjadi anggaran surplus/ defisit membawa implikasi pada perubahan struktur anggaran. Dalam anggaran berimbang, struktur anggaran hanya terdiri dari pendapatan dan belanja, sedangkan dalam anggaran surplus/defisit selain pendapatan dan belanja masih ditambah lagi dengan pembiayaan. Dari seluruh perhitungan antara pendapatan dan belanja ditemukan defisit sebesar Rp. 109.636.630.003,75. Defisit tersebut ditutupi dari pembiayaan netto dengan perincian sebagai berikut : a. Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp. 112.467.780.603,75. b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp. 3.180.000.000,00. Komposisi Anggaran Pembiayaan Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2013 dapat dilihat pada gambar 9 sebagai berikut : Gambar 9. Pembiayaan Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013

Komposisi Dana Perimbangan Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013 dapat dilihat pada gambar 4 sebagai berikut : Gambar 4. Dana Perimbangan Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013

C. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah direncanakan sebesar Rp.173.758.193.915,00, bersumber dari : a) Pendapatan Hibah sebesar Rp.328.530.000,00. b) Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya sebesar Rp.36.468.034.915,00. c) Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sebesar Rp.107.239.959.000,00. d) Bantuan Keuangan dari Provinsi/Pemerintah Daerah Lainnya sebesar Rp.29.721.670.000,00. Komposisi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013 dapat dilihat pada gambar 5 sebagai berikut :

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Prioritas Urusan Ketenagakerjaan adalah: Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, program peningkatan kesempatan kerja, program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan.

2. Kesehatan. Anggaran belanja untuk Urusan Kesehatan Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.169.910.765.724,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan RS Syarifah Ambami Rato Ebuh. Prioritas Urusan Kesehatan adalah : Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan, Program Upaya Kesehatan Masyarakat, Program Pengawasan Obat Dan Makanan, Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat, Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Program Pengembangan Lingkungan Sehat, Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular, Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya, Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit, Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita, Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia, Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD.

14. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Anggaran belanja untuk Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.4.535.707.038,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Prioritas Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah : Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif, program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah, program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah, program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

3. Pekerjaan Umum. Anggaran belanja untuk Urusan Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.153.881.762.517,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas PU. Ciptakarya dan Tata Ruang serta Dinas PU. Binamarga dan Pengairan. Prioritas Urusan Pekerjaan Umum adalah : Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan, Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong, Program Pembangunan Turap/Talud/ Brojong, Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan, Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan Dan Jembatan, Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebinamargaan , Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya , Program Penyediaan Dan Pengolahan Air Baku, Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konversi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya, Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah, Program Pengendalian Banjir, Program Pengembangan Wilayah Strategis Dan Cepat Tumbuh, Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaaan/ Perkotaan, Program Peningkatan Jalan Dan Jembatan.

16. Kebudayaan. Anggaran belanja untuk Urusan Kebudayaan Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.740.230.000,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata. Prioritas Urusan Kebudayaan adalah : Program pengembangan nilai budaya, program pengelolaan kekayaan budaya, program pengelolaan keragaman budaya.

4. Perumahan. Anggaran belanja untuk Urusan Perumahan Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.9.606.149.146,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas PU. Ciptakarya dan Tata ruang . Prioritas Urusan Perumahan adalah : Program Pengembangan Perumahan, Program Peningkatan Kesiagaan Dan Program Pemberdayaan Masyarakat. 5. Penataan Ruang. Anggaran belanja untuk Urusan Penataan Ruang Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.250.000.000,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas PU. Ciptakarya dan Tata ruang . Prioritas Urusan Penataan Ruang adalah : Program Perencanaan Tata Ruang. 6. Perencanaan Pembangunan. Anggaran belanja untuk Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.8.868.412.870,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Prioritas Urusan Perencanaan Pembangunan adalah : Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, Program Penelitian, Pengembangan Dan Iptek, Program Pengembangan Data/Informasi, Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah, Program Perencanaan Pembangunan Daerah, Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Program Perencanaan Sosial Budaya, Program Perencanaan Prasarana Wilayah Dan Sumber Daya Alam, Program Penyelenggaraan Penataan Ruang. 7. Perhubungan. Anggaran belanja untuk Urusan Perhubungan Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.18.702.021.946,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Prioritas Urusan Perhubungan adalah : Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, Program Rehabilitasi Dan Pemeliharaan Prasarana Dan Fasilitas LLAJ, Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, Program Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perhubungan, Program Peningkatan Dan Pengamanan Lalu Lintas, Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor, Program Pengadaan Sarana Dan Prasarana Transportasi, Program Perencanaan Transportasi. 8. Lingkungan Hidup. Anggaran belanja untuk Urusan Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.20.271.170.402,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup. Prioritas Urusan Lingkungan Hidup adalah : Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup, Program Perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya Alam, Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup, Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). 9. Kependudukan dan Catatan Sipil. Anggaran belanja untuk Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.8.579.402.142,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Prioritas Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah Program Penataan Administrasi Kependudukan.

A. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH Pembiayaan dari sisi penerimaan Daerah dianggarkan sebesar Rp.112.816.630.003,75 terdiri dari : a) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya sebesar Rp.112.467.780.603,75. b) Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sebesar Rp.132.256.038,00. c) Penerimaan Kembali Investasi Pemerintah Daerah sebesar Rp.216.593.362,00. Komposisi Anggaran Penerimaan Pembiayaan Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2013 dapat dilihat pada gambar 10 sebagai berikut :

B. DANA PERIMBANGAN Dana Perimbangan direncanakan sebesar Rp.1.004.254.737.862,00, bersumber dari : a) Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak sebesar Rp.120.989.225.862,00. b) Dana Alokasi Umum sebesar Rp.778.024.112.000,00. c) Dana Alokasi Khusus sebesar Rp.105.241.400.000,00.

Dasar Dua Belas Tahun, Program Pendidikan Menengah, Program Pendidikan Non Formal, Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, Program Peningkatan Operasional Pendidikan.

Gambar 10. Penerimaan Pembiayaan Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013

B. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH Pembiayaan dari sisi Pengeluaran Daerah dianggarkan sebesar Rp.3.180.000.000,00. yang direncanakan untuk penyertaan modal (investasi) Pemerintah daerah kepada badan usaha milik daerah dan kelompok masyarakat sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Penyertaan Modal Daerah Kepada Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Swasta Dan Kelompok Usaha Masyarakat. RINGKASAN ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 Belanja Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2013 dipergunakan untuk penyelenggaraan 2 (dua) urusan pemerintahan yaitu urusan wajib dan urusan pilihan, dapat dirinci sebagai berikut: A. URUSAN WAJIB 1. Pendidikan. Anggaran belanja untuk urusan pendidikan Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.526.901.018.421,00, Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan. Prioritas Urusan Pendidikan adalah : Program Pendidikan Anak Usia Dini, Program Wajib Belajar Pendidikan

10. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Anggaran belanja untuk Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.405.899.500,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Prioritas Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah : Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan, Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Dan Anak, Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan Perempuan, Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan. 11. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Anggaran belanja untuk Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.11.442.189.262,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Prioritas Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah : Program Keluarga Berencana, Program Kesehatan Reproduksi Remaja, Program Pelayanan Kontrasepsi, Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR Yang Mandiri, Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi Dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan Di Masyarakat, Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling KRR, Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS, Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan Dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak, Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga, Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU. 12. Sosial. Anggaran belanja untuk Urusan Sosial Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.7.626.214.077,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Prioritas Urusan Sosial adalah : Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya, Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial, program pembinaan para penyandang cacat dan trauma, Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya), Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, Program Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. 13. Ketenagakerjaan. Anggaran belanja untuk Urusan Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.2.327.339.900,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas

15. Penanaman Modal. Anggaran belanja untuk Urusan Penanaman Modal Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.560.235.550,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Bagian Penanaman Modal dan Kerjasama. Prioritas Urusan Penanaman Modal adalah: Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi, program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi.

17. Kepemudaan dan Olahraga. Anggaran belanja untuk Urusan Kepemudaan dan Olahraga Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.1.318.945.650,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata. Prioritas Urusan Kepemudaan dan Olahraga adalah : Program Pengembangan Dan Keserasian Kebijakan Pemuda, Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, Program Pengembangan Kebijakan Dan Manajemen Olahraga, Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga, Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olahraga. 18. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Anggaran belanja untuk Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.17.187.922.900,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Prioritas Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri adalah: Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan, Program Pemeliharaan Kamtrantibmas Dan Pencegahan Tindak Kriminal, Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan, Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban Dan Keamanan, Program Pendidikan Politik Masyarakat, Program Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, Program Kedaruratan Dan Logistik Penanggulangan Bencana, Program Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Penanggulangan Bencana. 19. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian. Anggaran belanja untuk Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian dianggarkan sebesar Rp.331.307.369.610,00, tersebar pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Bupati dan Wakil Bupati, Sekretariat daerah (12 bagian : Bagian Umum, Bagian Keuangan, Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, Bagian Administrasi Pemerintahan Umum, Bagian Perekonomian, Bagian Hukum, Bagian Organisasi dan Aparatur, Bagian Perlengkapan dan Aset, Bagian Penanaman Modal dan Kerjasama, Bagian Pengolah Data dan Statistik, Bagian Humas dan Protokol, Bagian Administrasi Pembangunan), Sekretariat DPRD, Kantor Pelayanan dan Perijinan Terpadu, Badan Kepegawaian Daerah, Inspektorat, Kantor Pengelolaan Pasar, 18 Kecamatan, Dinas Pendapatan dan Sekretariat Dewan Korpri, dengan prioritas : Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah, Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah, Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan, Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat, Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah, Program Penataan Peraturan PerundangUndangan, Program Penataan Daerah Otonomi Baru, Program Pendidikan Kedinasan, Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur, Program Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Program Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan Yang Bergerak Dibidang Sosial, Program Pengembangan Wawasan Keagamaan, Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Aset Daerah, Program Peningkatan Perekonomian Daerah, Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olahraga, Program Pembinaan Wawasan Kebangsaan, Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur.

Pembinaan Perpustakaan. B. URUSAN PILIHAN 1. Pertanian. Anggaran belanja untuk Urusan Pertanian Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.14.929.802.848,50. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Prioritas Urusan Pertanian adalah : Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan, Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian, Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian, Program Peningkatan Produksi Pertanian, Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Ternak, Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, Program Peningkatan Penerapan Teknologi Petemakan, Program Pengembangan Jaringan Irigasi Pertanian. 2. Kehutanan. Anggaran belanja untuk Urusan Kehutanan Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.6.761.885.852,50. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Prioritas Urusan Kehutanan adalah : Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, Program Rehabilitasi Hutan, Lahan & Perlindungan Tanaman, Program Pembinaan Dan Penertiban Industri Hasil Hutan, Program Perencanaan Dan Pengembangan Hutan, Program Pembenihan Kehutanan / Perkebunan, Program Peningkatan Penerapan Teknologi Perkebunan, Program Peningkatan Fungsi Hutan Mangrove Dan Hutan Pantai, Program Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan Kehutanan. 3. Energi dan Sumberdaya Mineral Anggaran belanja untuk Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.15.792.038.942,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi. Prioritas Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral adalah : Program Inventarisasi, Pengusahaan Pertambangan Dan Pengembangan Energi, Program Pengawasan Dan Pengendalian Pertambangan Dan Energi, Program Inventarisasi Pengembangan Kelistrikan Dan Migas, Program Pembinaan Pengawasan Kelistrikan Dan Migas, Program Inventarisasi Pengembangan Dan Konservasi Air Tanah, Program Mitigasi Bencana Geologi Dan Pengembangan Wilayah, Program Penguasaan, Pengembangan, Migas, Batubara Dan Energi Lainnya Serta Aplikasi Teknologi Energi. 4. Pariwisata. Anggaran belanja untuk Urusan Pariwisata Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.5.249.969.812,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata. Prioritas Urusan Pariwisata Adalah : Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, Program Pengembangan Kemitraan. 5. Kelautan dan Perikanan. Anggaran belanja untuk Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.8.941.704.188,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan. Prioritas Urusan Kelautan dan Perikanan adalah : Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan, Program Peningkatan Kesadaran Dan Penegakan Hukum Dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut, Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut Dan Prakiraan Iklim Laut, Program Pengembangan Budidaya Perikanan, Program Pengembangan Perikanan Tangkap, Program Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Produksi Perikanan, Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau Dan Air Tawar, Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap, Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Perikanan Budidaya, Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan, Program Peningkatan Sarana Penyuluhan Perikanan. 6. Perdagangan. Anggaran belanja untuk Urusan Perdagangan Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.343.882.450,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Prioritas Urusan Perdagangan adalah: Program Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan, Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor, Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. 7. Industri. Anggaran belanja untuk Urusan Industri Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.4.809.544.466,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Prioritas Urusan Industri adalah : Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, Program Penataan Struktur Industri, Program Pengembangan SentraSentra Industri Potensial, Program Pembinaan Industri. 8. Ketransmigrasian. Anggaran belanja untuk Urusan Ketransmigrasian Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.131.156.000,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Prioritas Urusan Ketransmigrasian adalah Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi dan Program Transmigrasi Lokal. RINGKASAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BANGKALAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 BELANJA

20. Ketahanan Pangan. Anggaran belanja untuk Urusan Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.9.349.195.806,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan. Prioritas Urusan Ketahanan Pangan adalah : Program Peningkatan Ketahanan Pangan, Program Peningkatan Hasil Olahan Bahan Pangan, Program Pemberdayaan Penyuluhan. 21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Anggaran belanja untuk Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.5.691.047.196,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Prioritas Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah : Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan, Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa, Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa, Program Pembinaan Dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa, Program Fasilitasi Permodalan Bagi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Pedesaan. 22. Statistik. Anggaran belanja untuk Urusan Statistik Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.380.000.000,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Bagian Pengolahan Data dan Statistik. Prioritas Urusan Statistik adalah : Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah. 23. Kearsipan. Anggaran belanja untuk Urusan Kearsipan Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.2.553.234.447,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi. Prioritas Urusan Kearsipan adalah: Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan, Program Penyelamatan Dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah, Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Dan Prasarana Kerasipan, Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi. 24. Komunikasi dan Informatika. Anggaran belanja untuk Urusan Komunikasi dan Informatika Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.1.281.386.090,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Prioritas Urusan Komunikasi dan Informatika adalah : Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa, Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi Dan Informasi, Program Kerjasama Informasi Dan Media Massa. 25. Perpustakaan. Anggaran belanja untuk Urusan Perpustakaan Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp.261.399.475,00. Urusan ini dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi. Prioritas Urusan Perpustakaan adalah: Program Pengembangan Budaya Baca Dan

KODE 1

URUSAN PEMERINTAHAN

BELANJA TIDAK LANGSUNG

URUSAN WAJIB

724.939.741.242,00

101

Pendidikan

102

Kesehatan

103 104 105

Penataan Ruang

106

BELANJA LANGSUNG

TOTAL BELANJA

PROSEN

588.999.278.427,00

1.313.939.019.669,00

95,85

433.655.864.686,00

93.245.153.735,00

526.901.018.421,00

38,43

55.476.175.988,00

114.434.589.736,00

169.910.765.724,00

12,39

Pekerjaan Umum

6.683.460.162,00

147.198.302.355,00

153.881.762.517,00

11,22

Perumahan

4.136.776.046,00

5.469.373.100,00

9.606.149.146,00

0,00

250.000.000,00

250.000.000,00

0,02

Perencanaan Pembangunan

3.275.119.462,00

5.593.293.408,00

8.868.412.870,00

0,65

107

Perhubungan

9.013.185.328,00

9.688.836.618,00

18.702.021.946,00

1,36

108

Lingkungan Hidup

10.635.397.362,00

9.635.773.040,00

20.271.170.402,00

1,48

110

Kependudukan dan Catatan Sipil

2.741.452.742,00

9.635.773.040,00

8.579.402.142,00

0,63

111

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

0,00

405.899.500,00

405.899.500,00

0,03

112

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

7.574.883.162,00

3.867.306.100,00

11.442.189.262,00

0,83

113

Sosial

114

Ketenagakerjaan

115

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

116

Penanaman Modal

117

Kebudayaan

0,00

740.230.000,00

740.230.000,00

0,05

118

Kepemudaan dan Olahraga

0,00

1.318.945.650,00

1.318.945.650,00

0,10

119

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

6.822.138.400,00

10.365.784.500,00

17.187.922.900,00

1,25

120

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

168.359.122.340,00

162.948.247.270,00

331.307.369.610,00

24,17

121

Ketahanan Pangan

5.902.201.306,00

3.446.994.500,00

9.349.195.806,00

0,68

122

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

2.651.858.796,00

3.039.188.400,00

5.691.047.196,00

0,42

123

Statistik

0,00

380.000.000,00

380.000.000,00

124

Kearsipan

125

Komunikasi dan Informatika

126

Perpustakaan

4.378.349.102,00

3.247.864.975,00

7.626.214.077,00

0,70

0,56

0,00

2.327.339.900,00

2.327.339.900,00

0,17

2.230.484.988,00

2.305.222.050,00

4.535.707.038,00

0,33

0,00

560.235.550,00

560.235.550,00

0,04

0,03

1.403.271.372,00

1.149.963.075,00

2.553.234.447,00

0,19

0,00

1.281.386.090,00

1.281.386.090,00

0,09

0,00

261.399.475,00

19.589.328.930,00

37.370.655.629,00

56.959.984.559,00

4,15

201

Pertanian

5.663.371.838,00

9.266.431.010,50

14.929.802.848,50

1,09

202

Kehutanan

3.460.540.434,00

3.301.345.418,50

6.761.885.852,50

0,49

203

Energi dan Sumberdaya Mineral

2.519.702.242,00

13.272.336.700,00

15.792.038.942,00

1,15

204

Pariwisata

2.612.223.762,00

2.637.746.050,00

5.249.969.812,00

0,38

205

Kelautan dan Perikanan

2.843.184.938,00

6.098.519.250,00

8.941.704.188,00

0,65

206

Perdagangan

0,00

343.882.450,00

343.882.450,00

2.490.305.716,00

2.319.238.750,00

4.809.544.466,00

0,35

0,00

131.156.000,00

131.156.000,00

0,01

744.529.070.172,00

626.369.934.056,00

1.370.899.004.228,00

2

URUSAN PILIHAN

207

Industri

208

Ketransmigrasian JUMLAH TOTAL

261.399.475,00

0,02

0,03

100,00

Sebagai tambahan informasi terkait dengan Anggaran Pendidikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan serta Surat Edaran Mendagri Nomor : 903/2706/SJ tangal 8 September 2008, Anggaran Pendidikan Kabupaten Bangkalan selama 5 (lima) tahun terakhir mulai tahun anggaran 2009 sampai dengan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: TABEL ANGGARAN PENDIDIKAN KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2009 – 2013 TAHUN

ANGGARAN PENDIDIKAN

TOTAL BELANJA NETTO

PROSEN

2009

300.460.708.187,00

719.841.731.642,66

41,74

2010

413.243.369.346,00

868.654.286.863,99

47,57

2011

590.189.786.293,00

1.126.381.057.051,75

52,40

2012

564.530.644.892,56

1.225.845.194.290,65

46,05

2013

548.757.608.421,00

1.302.312.433.565,00

42,14

Adapun ringkasan Perkembangan Anggaran Pendidikan Kabupaten Bangkalan Tahun 2008 - 2013 dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik Perkembangan Anggaran Pendidikan Kabupaten Bangkalan Tahun 2008 – 2013


SABTU

3

29 Desember 2012

Tertunda Kendala Pembebasan Tanah Pembangunan Jalur Lingkar Selatan

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

KUNJUNGAN: Warga Syiah di pengungsian GOR Tennis Indoor Sampang saat kedatangan tamu dari Kemensos.

Pengungsi Syiah Diperbolehkan Pulang SAMPANG-Pengungsi syiah, Jumat (28/12) kemarin, kedatangan tamu. Kali ini adalah Dirjen Perlindungan Anak Kementrian Sosial (Kemensos) yang langsung dipimpin Direktur Perlindungan Anak, Nahar. Dalam kunjungannya selain untuk melihat kondisi terakhir anak-anak yang masih dalam penampungan juga memberikan bantuan sebagai bentuk perlindungan terhadap anak-anak dalam pengungsian. Menurut Nahar yang dilakukannya adalah bagian kecil saja dari perlindungan terhadap anak yang menjadi korban tragedi kekerasan. Dari data kemensos ada 77 anak yang diberikan dana “Dalam setiap kejadian kekerasan selalu ada anak-anak, kewajiban kita memberikan bantuan dan untuk pengungsi sampang ini kita berikan bantuan sebesar Rp 1 juta dalam bentuk

tabungan,” katanya kepada Kabar Madura, Jumat (28/12). Nahar menambahkan bantuan tersebut bagian dari tahapan yang harus dilalui, sebelumnya tim ini sudah datang pada awal kejadian dan terakhir kedatangannya memastikan bahwa mereka aman dan sampai hari ini kita datang lagi memastikan bahwa anak-anak dalampengungsian ini masih terlindungi. Ditambahkannya bantuan ini tidak terkait dengan rencana dihentikannya bantuan logistik dari Propinsi Jawa Timur, menurutnya bentuk perlindungan ini adalah protab ytang harus dilakukan sesudah terjadi kejadian konflik “ setelah kejadian konflik protabnya wajib mengidentifikasi jumlah anak dari korban kekerasan dan apa saja permasalahannya baru kita tentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan khusus untuk anak itu”kata Nahar.

Kedatangannya juga untuk mengidentifikasi permasalahyan terakhir yang dialami anak-anak dalam pengungsian dan mencari cara penyelesaian yang tepat, Nahar juga mersa prihatin melihat kondisi anak-anak yang selama berbulan-bulan anakanak masih tinggal di penampungan.Ditanya tentang rencana relokasi terhadap pengungsi ini nahar menolak menjawab karena bukan bidangnya mengurusi soal tersebut karena masalah relokasi sudah diserahkan dalam kebijakan pemerintah daerah. “Kedatangan kami kesini hanya memastikan anak-anak tidak diabaikan haknya seperti kesulitan makan atau keinginan bersekolah” lanjutnya. Sementara itu Akrillah, salah satu yang menjadi tokoh warga pengungsi yang seakarang masih tinggal di lapangan tenis indoor Sampang ini mengaku sudah ada pertemuan di Surabaya antara

pihak pengungsi dengan tokoh masyarakat desa Karanggayam dan disepakati para pengungsi ini dibolehkan pulang kembali ke desanya. ”Setelah pertemuan di Surabaya mereka membolehkan kami pulang tapi mereka juga menanyakan kalau pulang mau tinggal dimana” katanya. Akrillah menambahkan sambil menunggu kepastian pengungsi ini bisa pulang dirinya juga memberikan pengertian kepada masyarakat setempat agar kejadian ini tidak terulang kembali, kita ini hanya sebagai korban” lanjutnya. Lebih lanjut diungkapkan juga seusai pertemuan tersebut yang menjadi persoalan hanyalah tempat tinggal yang sudah tidak ada “saudara-saudara kami ini juga bertekad bahwa kami (pengungsi) jangan pulang tapi akan di jemput , sejak awal kami ini memang ingin hidup rukun dan saling berdampingan” katanya. (waw/zis)

INSIDEN

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

Usai Diisi Premium, Motor Terbakar

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Anggaran Pelayanan Dispendukcapil Tetap SAMPANG-Dispendukcapil Sampang merencanakan anggaran pada tahun 2013 mendatang sebesar Rp 2,5 miliar untuk kebutuhan pelayanan. Jumlah ini dinilai sangat kecil dibandingkan dengan kebutuhan anggaran di kantor dinas lain di Kabupaten Sampang. Menurut Moch Amiruddin, Sekretaris Dispendukcapil Sampang, jumlah ini tidak jauh berbeda dengan anggaran pada tahun 2012 lalu yakni kurang dari Rp 3 miliar, dana ini rencananya akan diprioritaskan pada program-program pelayanan saja.”Dana sebesar Rp 2,5 miliar itu hanya untuk kebutuhan pelayanan saja, jumlah ini cukup kecil,” kata Moch Amiruddin pada Kabar Madura, Jumat (28/12). Amiruddin menambahkan program yang menjadi fokus utama hanya untuk pelayanan pembuatan KTP, pengurusan akta kelahiran dan juga kartu keluarga berupa berkas-berkas persyaratannya. “Untuk program pelayanan seperti pembuatan blanko KTP,KK dan blangko lainnya,” papar Amiruddin, kemarin. Ditambahkannya selain untuk anggaran pelayanan

pihaknya juga melakukan pemeliharaan jaringan di beberapa wilayah kecamatan untuk keperluan proses pembuatan e-KTP, alasannya adalah sistem pengurusan eKTP untuk saat ini bisa dilakukan melalui kecamatan dan langsung terhubung dengan pemerintah pusat melalui Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri). ”Sekarang kan pengurusan e-KTP bisa melalui kecamatan dan langsung terhubung dengan pemerintah pusat” ungkapnya. Padahal sebelumnya, kata Amiruddin, seluruh keperluan pembiayaan e-KTP didanai dari pemerintah pusat melalui APBN meski saat ini proses e- KTP sudah dalam tahap perpanjangan setelah tak selesai sesuai target pada bulan Oktober 2012 lalu. Amirruddin menjelaskan alasan pembiayaan ini untuk kebutuhan pemeliharaan tower jaringan internet untuk keperluan e-KTP di kecamatan seluruh Sampang dan biaya sosialisasi tentang pengurusan e-KTP di kecamatan. “Kita kan online dari capil ke pusat kadang-kadang dari kecamatan bisa langsung ke pusat”, pungkasnya. (waw/zis)

Mulai Diserbu Pembeli

HANGUS: Motor yang terbakar seusai mengisi premiu, kemarin.

SAMPANG-Sebuah motor bernopol M 4140 MB hangus terbakar usai mengisi premium di SPBU Desa Piliang Kecamatan Sampang, Jumat (28/12) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Pemilik motor, Dofar (21), warga Desa Piliang yang tak jauh dari SPBU, kondisinya tak cedera. Firman (26), salah seorang saksi mata, mengatakan, begitu selesai mengisi premium, pria itu langsung menghidupkan motornya. Tibatiba, terdengar suara ledakan disertai api. Tak sampai setengah jam, motor itu habis dilalap api. ’’Saat menghidupkan motor, dia mungkin tidak melihat premium luber dari tangki motor. Jadi begitu mesin motor hidup terdengar suara ledakan disertai api,” terangnya. Salah seorang yang juga sedang mengisi premium di SPBU itu melanjutkan, ketika api membesar, dia bergegas ikut membantu Dofar mencoba memadamkan api. ’’Saya kaget waktu api membesar. Saya mencoba memadamkan api dengan menggunakan air dari kran di sekitar SPBU”, katanya pada Kabar Madura jumat (28/12) Tak lama kemudian petugas SPBU dibantu sejumlah warga yang juga sedang mengisi premium ikut memadamkan kobaran api yang semakin membesar setelah disiram air. Petugas SPBU lalu memadamkan api dengan tabung pemadam api setelah padam kemudian disiramkan air yang diambil dari toilet SPBU. ”Meski api padam, motornya sudah hangus,” sambungnya. (waw/zis)

SAMPANG-Rencana pembangunan jalur lingkar selatan Sampang yang sempat tertunda pada tahun 2012 ini rencananya akan diselesaikan pada tahun 2013. Namun hal ini ternyata masih sebatas usulan, pembangunan yang terkendala pembebasan lahan milik warga karena pembangunan dilakukan dengan membuat jalan baru. Saat ini PU Bina Marga Kabupaten Sampang sedang terkonsentrasi pada pembebasan lahan yang belum selesai meski pembangunnan fisik sudah direncanakan pada tahun 2013 mendatang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan PU Bina Marga Sampang, Suparto sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA) pembebasan lahan, selama 4 tahun mulai tahun 2010 sampai akhir 2012 ini masih berkutat pada tahap pembebasan lahan. Saat ini, kata Suparto, pihaknya sedang menyusun surat pertanggungjawaban (SPJ) untuk pencairan dana pembebasan lahan yang dimaksud. Ditanya tentang jumlah lahan warga yang masuk dalam pembebasan, Suparto hanya bisa menjelaskan luasan tanah warga yang akan terimbas pembangunan jalan

ini. “Kalau di datanya terlalu banyak sulit kalau dibuka satu persatu” katanya pada Kabar Madura, Jumat (28/12). Mengenai luas tanah yang terimbas pembebasan lahan, Suprapto menjelaskan berdasarkan rencana pembangunan jalan yakni 7,5 kilometer dan lebar badan jalan sepanjang 12 meter jadi ditemukan 90.000 meter persegi atau 9 hektare. “Pembangunan ini 90 persen pembuatan jalan baru bukan pelebaran jalan, 10 persennya adalah jalan yang sudah ada” lanjutnya. Dijelaskan pula untuk SPJ yang sedang digarap ini Pemkab Sampang melalui Dinas PU Bina Marga menganggarkan dana pembebasan lahan sebesar Rp 7 miliar, untuk saat ini sudah diselesaikan 3 kelurahan meliputi Polagan, Gunungsekar dan Tanggumung. Sedangkan pembangunan fisik jalan akan dikerjakan pada tahun 2013 dengan dana yang bersumber dari APBD Provinsi Jatim. Nantinya jalan ini akan menjadi jalur by pass Sampang, selain untuk menghindari kendaraaan berat yang masuk dalam kota kendaraan yang menuju arah Pamekasan tak perlu masuk ke dalam kota Sampang. Adapun jalan ini akan menghubungkan Jl Makboel dari arah timur (pelabuhan Tanglok) dan di barat berujung di Desa Pangongsean Kecamatan Torjun. (waw/zis)

KM/ ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

BANJIR LAGI: Areal jalan dan sekolah serta sawah di sekitar milik warga terendam banjir mulai Kamis malam usai hujan deras yang mendera kota Sampang.

Banjir Genangi Sekolah dan Sawah SAMPANG-Hujan deras selama dua jam lebih Kamis (27/12) lalu mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan areal sawah di daerah desa gunung madah dan pemukiman warga serta sekolah terendam banjir. Banjir terjadi akibat saluran air tidak mampu menampung air hujan hingga meluap ke sawah milik warga dan jalan. Seperti halnya banjir yang merendam halaman sekolah SDN Gunung Maddah 3 dan lingkungan sekitar sekolah. Lokasi sekolah yang berdekatan dengan jalur aliran sungai terusan Kali Kemuning mengakibatkan halaman sekolah yang lebih rendah dan sawah milik warga sekitar juga ikut terendam air setinggi kurang lebih 40 cm. Salah satu petani setempat, Mursid mengatakan banjir tersebut disebabkan karena hujan lebat sebelumnya selama 2 jam lebih mengguyur kota Sampang.

Hujan yang lebat tersebut mengakibatkan areal sawah dan halaman sekolah yang masih belum mempunyai saluran pembuangan ke sungai menjadi tergenang. “Kalau yang di sekitar sekolah itu kemungkinan lama surutnya. Karena tidak punya saluran pembuangan ke selokan,” ujar pria berusia 39 tahun saat ditemui Kabar Madura, kemarin (28/12). Dijelaskan, banjir yang menggenangi areal sekolah tersebut lantaran kondisi geografis sekolah yang lebih rendah dan debit hujan yang terlalu deras yang mengakibatkan air menjadi tergenang dan tidak mengalir. Diperkirakan, air tersebut surut bisa mencapai beberapa 2 hari. “Ini dikarenakan kondisi letak dan sawah yang terlalu rendah dari posisi jalan dan sungai,” ungkapnya. Selain menggenangi areal sekolah, banjir juga menggenangi

sawah milik masyarakat di sekitar lokasi sungai terusan. Sawah siap tanam tersebut terendam air bah hasil luapan sungai terusan yang tidak mampu menampung debit air hujan turun dengan derasnya. “ Kalau hujan lebat turun selama 2 jam,” ulasnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh petani lainnya, Bunhari. Genangan air setinggi lutut anak kecil yang biasa melanda kawasan sekolah di Gunung Maddah dan areal sawah juga mengakibatkan para petani setempat gigit jari. Pasalnya, petani mengaku resah gagal panen dan proses persemaian padi menjadi rusak akibat genangan air yang berwarna seperti air bah tersebut. Beruntung, sekolah dalam sepekan ini sudah memasuki liburan panjang akhir semester dan bertepatan pula liburan akhir tahun. (KM10/zis)

SAMPANG–Sebelumnya, bengkel usaha perbaikan sadel dan bengkel reparasi motor dan knalpot kebanjiran pelanggan, kali ini usaha kecil penjualan handphone (HP) mulai diserbu pembeli. Jelang tahun baru, penjualan handphone berbagai merek di Kabupaten Sampang pada H-4 tahun baru ini, mulai dirasakan meningkat, kemarin Jumat (28/12). Terbukti, konter-konter HP yang berada di wilayah Sampang khususnya jalan bahagia mendadak dis-

erbu pembeli. Tujuan mereka tiada lain adalah untuk membeli HP baru sesuai dengan kesukaan masing-masing. Dari sekian banyak handphone yang tersedia, BlackBerry dan Nokia berbagai tipe ternyata yang paling laris. Rata-rata peningkatan penjualan mencapai 40 hingga 60 persen. Salah seorang pegawai konter HP di jalan Bahagia, Raka mengatakan peningkatan penjualan HP ini sedikit merepotkannya.(KM10/zis)

KM/ ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

LARIS: Konter hape mulai banyak diserbu pembeli untuk membeli handphone baru jelang tahun baru.


4

SABTU

29 Desember 2012

Warga Keluhkan Lokasi RS

BCP

KM/FATHOR RAHMAN

DIUNGKIT LAGI: Pejabat Dinsosnakertrans Pamekasan menemui pengunjuk rasa, kemarin.

Berhimpitan dengan Pasar Kec. Waru

Dugaan Penyelewengan Kembali Diungkit PAMEKASAN-Dinsosnakertrans Pamekasan kedatangan sejumlah aktivis yang mengatasnamakan dirinya Kopajaa, Jumat (28/12). Kedatangan mereka bertujuan untuk mengungkit kembali adanya dugaan penyelewengan beras cadangan pemerintah (BCP) pada tahun 2009-2010 Versi para aktivis ini, diduga telah terjadi penyelewengan dalam distribusi BCP 2009-2010. Menurut mereka, penyaluran BCP tersebut ke 13 kecamatan dengan dibagi rata dinilai tidak sesuai dengan petunjuk teknis (juknis). Padahal seharusnya juknisnya tidak seperti itu, sehingga patut diduga telah terjadi penyelewengan. Bahwa pendistribusian BCP dianggap bermasalah dan dicurigai diselewengkan, terbukti saat ini masih melakukan proses penyelidikan kejaksaan setempat terhadap kasus BCP tersebut. Sayangnya, sampai saat ini masih saja berputar di penyelidikan, tidak sampai pada tahap penyidikan. “Ini merupakan tindak lanjut dari audiensi kemarin yang ke Polres, kami masih tetap menanyakan adanya indikasi penyimpangan terkait pendistribusiannya BCP pada tahun 2009-2010, sekarang kami coba untuk menindaklanjuti ke Dinsosnakertrans,” ujar H. Iam Holil, koordinator aksi. Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans, Muhammad Zakir mengatakan pihaknya masih akan mengkoordinasikan dengan pejabat Dinas Dinsosnakertrans yang lama.”Karena bagaimana pun hal ini adalah tanggung jawab saya sebagai kepala Dinas yang baru. Kami sudah menghubungi pejabat yang lama, akan tetapi pihaknya masih ada kendala yang masih harus diselesaikan,” ujar Muhammad Zakir, kemarin. Zakir berjanji akan terus mengusahakan dan mengupayakan untuk menemui pejabat yang lama untuk mempertanyakan kejelasan kasus ini. Sebab hal ini adalah sesuatu yang harus ditindaklanjuti. (ong/zis)

KM/FATHOR RAHMAN

DISEGEL: Puluhan Mahasiswa yang melakukan aksi di Kampusnya dan melakukan aksi teaterikal di pintu utama Kampus kemarin (28/12)

Pertanyakan Legalitas Tanah Kampus

PAMEKASAN-Sejumlahmahasiswa Universitas Madura (Unira) Pamekasan yang mengatasnamakan diri AMU (Aliansi Mahasiswa Unira), mendemo pihak Rektorat Unira terkait kepemilikan tanah kampus mereka yang saat ini dinilai masih tidak jelas kepemilikannya. Hal itu menimbulkan pertanyaan besar bagi puluhan mahasiswa Unira yang menggelar aksi demo, Jumat (28/12). Rupanya, para mahasiswa ini hendak melakukan audiensi, akan tetapi menurut koordinator aksi, pihak kampus tidak menemui mereka, sehingga kemarin mereka kembali turun ke jalan dan menggelar aksi demo yang dimulai dari pagar pintu masuk kampus dan mengelilingi kampus yang disertai aksi teaterikal sebagai simbol kekecewaan para mahasiswa. “Kami beberapa waktu lalu hendak melakukan audiensi akan tetapi ditolak dan kepemilikan tanah terkesan

ditutup-tutupi. Kami sangat kecewa karena rektor sudah tidak mau transparansi terkait kepemilikan tanah kampus ini. Dan kami turut berbela sungkawa terhadap matinya kepercayaan kami terhadap pihak kampus,” ujar Fery Hermawan, koordinator aksi. “Kami melakukan ini bukan tanpa alasan, harapan kami menuntut kejelasan kepemilikan tanah, transparansi terkait kepemilikan tanah ini yang diatur di perundang-undangan statuta dan meminta kejelasan kantor Yayasan Unira tiada lain demi Unira kedepan,” pungkasnya. Mahasiswa pendemo juga berharap agar legalitas tanah di Unira diperjelas dan diketahui, karena hal itu akan mengganggu stabilitas mahasiswa yang belajar di Unira. Sebab dimungkinkan ada sengketa tanah dikemudian hari. Ketika hal itu terjadi, maka akan banyak pihak yang dirugikan, terutama mahasiswa yang menempuh pendidikan di Unira.

Sementara itu, Pembantu Rektor (PR) II, Abdul Roziq yang juga didampingi oleh PR I, Kutwa Fath dan PR III, Lili Supardi, menyanggal kalau pihak rektorat menolak audiensi para mahasiswa. “Sebenarnya itu bukan penolakan, akan tetapi penundaan untuk melakukan audiensi, karena berkaitan UAS mahasiswa. Sebab itu semua demi ketenangan mahasiswa yang hendak melakukan UAS, dan pihak kami sudah menyampaikan hal itu untuk ditunda sampai selesai UAS. Karena yang kami lakukan ini demi kepentingan akademik,” tukas PR II Abdul Roziq ditemui Kabar Madura, Jumat (28/12). Mengenai status tanah Unira, pihak kampus menjelaskan bahwa, sudah tidak ada masalah dengan kepemilikan tanah tersebut. Sebab semua sertifikat sudah atas nama Amiril dan Ny Amiril yang juga sudah ditandatangani oleh beliau di depan notaris, yaitu Nukam Muhammad, pada tahun 2005 lalu.(ong/zis)

PETANI GARAM

PAMEKASAN-Selain beberapa rumah sakit swasta yang beroperasi tak sesuai dengan izin operasional, pembangunan rumah sakit milik pemkab di Kecamatan Waru juga dikeluhkan. Hal ini karena keberadaan rumah sakit tersebut berhimpitan dengan pasar di Kecamatan Waru. Lokasi rumah sakit yang ada di Kecamatan Waru dikeluhkan oleh masyarakat yang ada di sekitar, yaitu masyarakat yang hendak menggunakan rumah sakit tersebut sebagai tempat berobat dan sebagai rumah sakit alternatif. Hal ini karena lokasi rumah sakit tersebut bersinggungan dengan keberadaan pasar Waru yang sering menimbulkan kemacetan jalan terutama saat hari pasaran. Bahkan tak jarang jalan tersebut tidak bisa segera dinikmati atau memakan waktu berjamjam untuk melintasi jalan menuju rumah sakit tersebut ketika harus melalui jalur Pasar Waru. “Macet total kalau hari pasaran, sehingga kalau membawa orang yang sakit yang sudah emergency, bisa dipastikan akan mengalami gangguan dengan keberadaan pasar tersebut,” ujar Hamidi . Tahu kondisi ini, DPRD meminta lokasi rumah sakit dan pasar Waru memang bisa dikatakan tidak terlalu jauh. Akan tetapi untuk menuju rumah sakit ketika hari pasaran bisa dipastikan tidak bisa dengan leluasa melintasi kawasan pasar. “Kalau saya tidak menyalahkan letak pasar atau

letak rumah sakit tersebut, akan tetapi pasar yang meluber tersebut segera diatasi agar tidak mengganggu banyak hal, termasuk yang hendak membawa orang sakit ke rumah sakit waru,” pungkas Mahbub, yang juga warga Waru. Saat Kabar Madura mencoba mengkonfirmasikan pada pihak terkait, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Ismaiel Bey, mengakui pihaknya tidak bisa menjelaskan hal yang berkaiatan dengan rumah sakit dan pasar tersebut, karena menurutnya bukan wewenangnya. Kalau masalah itu bukan wewenang kami, kami tidak bisa menjelaskan apaapa. “Selain takut salah, juga karena memang yang berkaitan dengan hal tersebut bukan pihak kami kalau masalah terkendala dengan pasar. Coba saja hubungi pihak DPPKA,” ujarnya pada Kabar Madura, Jumat (28/12) kemarin. Kabar Madura juga mencoba menghubungi Kepala DPPKA, Taufiqurrahman, melalui nomer pnselnya, namun tidak ada jawaban. Serta mencoba menghubungi pihak Dishubkominfo, akan tetapi tidak ada jawaban pula. Sekedar diketahui, keberadaan rumah sakit yang ada di kecamatan Waru dipersoalkan, dan diminta untuk melakukan pencabutan izin operasionalnya. Selain, rumah sakit yang ada di Kecamatan Waru milik Pemkab, sejumlah rumah sakit swasta juga ditengarai melanggar izin operasional. Sebagai misal, ada rumah sakit bersalin namun praktiknya juga bertindak sebagai rumah sakit umum. Hal inilah yang dipersoalkan. (ong/zis)

Hari Ini, 652 Mahasiswa UIM Diwisuda

KM/DOK

GARAM RAKYAT: Petani garam di Galis saat memanen di lahannya beberapa waktu saat belum masuk musim hujan.

Masih Cemas Dana Pugar Dihapus PAMEKASAN-Petani garam utamanya yang ada di Pamekasan masih berharapharap cemas. Hal ini terkait belum adanya kejelasan terkaitisu pencabutan pemberian dana program Pugar. Bagi petani garam, manfaat dana program ini tidak hanya terletak pada kualitas dan kuantitas garam semata, melainkan banyak hal yang didapatkan oleh petani garam dengan adanya Pugar. “Dari segi biaya cukup membantu pada petani garam, dari sarana juga sangat mendukung para petani garam,” ujar tokoh masyarakat petani garam asal Galis, Mukandar pada Kabar Madura, Jumat (28/12). Selain itu, peralatan yang diberikan melalui oleh dana Pugar menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi petani garam. Tak hanya itu keberadan dana Pugar tersebut membuat para petani bisa ditata dengan baik, begitu juga di bidang industri garam rakyat. “Dan tidak kalah pentingnya adalah fasiltas bangunan, hal itu sangat berfungsi ketika musim hujan seperti sekarang ini. Yaitu bisa dijadikan tempat untuk penyimpanan garam biar tidak terkena hujan,” ujar petani garam asal Galis, Slaman. Saat ini, di seluruh kabupaten Pamekasan ada ribuan petani garam yang terdiri dari 155 kelompok petani garam dan tiap kelompok terdiri dari 10 anggota petani garam, yaitu terbagi pada 3 kecamatan, Galis, Pademawu dan Tlanakan. (ong/zis) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

PAMEKASAN-Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan yang terletak di jalan raya Bettet Desa Bettet Kecamatan Kota Pamekasan merupakan salah satu kampus yang banyak mengukir prestasi, baik akademik dan prestasi lain. Tak heran, jika banyak masyarakat yang tertarik untuk menyekolahkan anaknya di kampus yang terlihat indah ini, pepohonan hijau menjadi pelengkap eloknya kampus yang dinakhodai Drs. HM. Sahibuddin, SH, M.Pd ini. Hari ini, sebanyak 652 mahasiswa UIM yang telah sukses mengenyam ilmu pengetahuan sesuai dengan jurusan yang ditempuh diwisuda. Ketua Panitia Pelaksana Wisuda kali ini, Drs. Syafrawi, M.Pd mengatakan, mahasiswa yang diwisuda kali ini merupakan anak asuhan UIM yang sukses di jurusan mereka masing-masing. Hal ini, kata Syafrawi, karena UIM lebih pertimbangkan kualitas daripada kuantitas. “Kuantitas gampang diraih tetapi kualitas yang menjadi prioritas UIM tercinta, dan mahasiswa yang di wisuda hari ini tidak perlu dikha-

KM/DOK.UIM

WIBAWA : Rektor Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan saat menyerahkankan piagam pada wisudawan dan wisudawati dalam wisuda tahun lalu.

watirkan kemampuannya,” ungkap Syafrawi. Ditambahkan, UIM menyediakan berbagai jurusan yang sengaja disediakan bagi masyarakat, sehingga calon mahasiswa baru bisa memilih sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Seperti Fakultas Agama Islam (FAI), MIPA,

Teknik (FT), Pertanian (FP), Ekonomi (FE), Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Ini tentunya sebagai menu pada calon mahasiswa baru yang hendak mengenyam pendidikannya di UIM. Untuk mengiringi kualitas mahasiswa, UIM juga menyediakan berbagai fasilitas, sep-

erti pusat komputer, laboratorium IPA terpadu, laboratorium bahasa, laboratorium micro teaching atau multimedia, laboratorium peradilan, laboratorium akuntansi, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat, lembaga konsultasi dan bantuan hukum, UKM atau entrepreneurship, free wifi dan

puluhan fasilitas lainnya. Tak hanya itu, sumber daya manusia seperti dosen atau staf pengajar UIM terdiri dari para dosen senior, para ahli dari berbagai disiplin ilmu secara profesional yang mempunyai tingkat keahlian dan kompetensi sesuai spesifikasinya, dan berbagai kegiatan mahasiswa lainnya. “Ini demi kualitas mahasiswa UIM,” ujar Syafrawi sembari tersenyum. Tak pelak, prestasi yang disabet para mahasiswa datang bertubi-tubi. Beberapa bulan lalu, UIM mendapat penghargaan sebagai peserta Sail Morotai yang bertempat di Morotai Papua. Satu-satunya kampus yang dipercaya mewakili Madura dalam acara tersebut, yakni kegiatan analisis potensi alam di Indonesia yang dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ribuan mahasiswa yang telah diwisuda, telah sukses mengembangkan karirnya masing masing, dan telah menyebar di pelosok negeri ini. Mulai dari politisi, pengusaha besar hingga politisi melenggang di Senayan Jakarta. (jck/zis)

PJU Mati, Ruas Desa Pamoroh Rawan KURANG DIPERHATIKAN: Lampu penerangan jalan lintas PamekasanPakong tepatnya di perbukitan Ponjuk banyak yang tak menyala sehingga mengkhawatirkan pengguna jalan.

KM/ANWAR NURIS

KADUR-Lampu penerangan jalan lintas Pamekasan-Pakong tepatnya di daerah perbukitan Ponjuk Desa Pamoroh Kecamatan Kadur kondisinya banyak yang tak menyala saat malam hari. Akibatnya masyarakat yang menggunakan jalan tersebut merasa waswas karena daerah tersebut rawan perampokan. Menurut penuturan warga sekitar jalan, akibat lampu penerangan jalan banyak yang tak menyala pada malam hari sehingga sepanjang jalan ini kondisi sangat gelap

dan sangat mengkhawatirkan pengguna jalan. Salah satu pengendara motor yang melintas di jalan tersebut, Hanafi mengeluhkan kondisi tersebut utamanya pada malam hari. “Saya merasa was-was melintas di jalan ini karena kondisi penerangan jalan sudah banyak yang tak berfungsi, saya berharap pihak berwenang cepat memperbaiki untuk menanggulangi hal-hal yang tak diinginkan karena saya hampir setiap malam melewati jalur ini”, ujar Hanafi. (KM12/zis)


SABTU

29 Desember 2012

KRIMINAL Penipuan Via SMS Meresahkan BLUTO-Penipuan melalui pesan singkat (SMS) di Kecamatan Bluto tambah hari kian marak, sehingga cukup meresahkan masyarakat khususnya para pengguna telepon genggam (HP). Dengan berbagai dalih dan alasan, sang pengirim pesan singkat berusaha mengibuli mangsanya untuk mengirimkan uang ke salah satu bank yang dituju, seperti dituturkan sejumlah warga yang nyaris menjadi korban penipuan ini kepada Kabar Madura. Dalam sepekan terakhir para korban lebih dari tiga kali menerima SMS gelap. Dengan berbagai dalih, di antaranya pelaku pengirim pesan mengatakan ada pihak keluarga korban yang mengalami kecelakaan di luar daerah dan telah dibawa ke rumah sakit, sehingga diperlukan dana untuk pengobatannya. Selain itu, pelaku juga mengirimkan pesan singkat dengan nada seolah-olah mangsanya tengah mendapatkan hadiah dari perusahaan tertentu, namun untuk mendapatkan hadiah tersebut harus menghubungi salah seorang yang sudah tercantum nama dan noomor HP-nya dalam SMS tersebut. “Biasanya SMS yang masuk dengan nomor HP yang berbeda-beda, tetapi pada intinya sama tetap meminta mengirimkan uang ke nomor rekening yang telah ditentukan,” kata Fawaid, 23 warga Serah Tengah kemarin (28/12). Hal yang sama juga dialami Moh Sholeh, 38, sehingga nyaris menjadi korban penipuan via SMS ini. Dikatakan, belum lama ini pihak keluarga Moh Sholeh yang berdomisili di Desa Kapedi Kecamatan Bluto, digemparkan dengan SMS gelap. Pasalnya isi SMS tersebut mengatakan, anaknya kecelakaan yang masuk rumah sakit dan membutuhkn biaya segera untuk bisa menolongnya. Sontak saja ia kaget karena anaknya memang sedang pergi kuliah. “Lalu setelah kita telepon pelaku, ia meminta mengirimkan uang untuk bisa menyelamatkan segera ke nomor rekening yang sudah pelaku kasih tahu,” ungkap Moh Sholeh. Dia baru sadar kalau itu sebuah penipuan setelah anaknya itu pulang kuliah. Lebih lanjut Sholeh berujar, dia curiga dalam modus penipuan yang di jalankan ini ada pihak-pihak yang terlibat seperti operator dan petugas ATM. Karenanya dia berharap, pihak berwajib segera menangani penipuan via SMS yang menggunakan banyak modus itu. (KM13/yoe)

POLISI Mapolres Sumenep Dirazia Narkoba SUMENEP-Masih maraknya kasus narkoba di wilayah hukum Polres Sumenep, sepanjang tahun 2012, membuat Kapolres Sumenep AKBP Mardjoko langsung bergerak melakukan “bersih-bersih” di lingkungan markas aparat ebrbaju coklat itu. Secara mendadak, Kapolres menggelar razia narkoba dengan melakukan tes urine terhadap seluruh personel Polres Sumenep, Jumat (28/12). Pengambilan sampel urine dilakukan di Aula Soetanto, Mapolres Sumenep. Penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan upaya Kapolres dalam rangka memenuhi targetnya di tahun 2013: Sumenep bebas narkoba. AKBP Mardjoko menegaskan, untuk membebaskan Sumenep dari jeratan narkoba, maka aparat kepolisiannya sudah harus bersih terlebih dahulu dari kontaminasi barang haram tersebut. “Sebelum kita memberantas jaringan narkoba ke tengah masyarakat, aparatnya harus bersih duluan,” tandasnya. Mardjoko menambahkan, tes urine yang dilakukan khusus untuk personel jajaran polres, merupakan langkah awal untuk menyongsong tahun 2013 agar bersih narkoba. Kasus-kasus narkoba yang terjadi di tahun 2012 tidak boleh ada lagi di tahun 2013 yang akan datang. ”Yang ikut dites ada 59 anggota dari tingkat perwira, kapolsek, kasat, kabag, waka, dan kapolres sendiri,” paparnya. Dalam rangka akurasi data, Polres Sumenep mendatangkan tim medis dari Polda Jawa Timur. Selain melakukan tes urine polres juga melakukan tes darah. Secara tegas, Mardjoko mengatakan, anggota yang positif mengonsumsi narkoba akan di kenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku di kepolisian. (aqu/yoe)

KM/UDIN FOR KM

TELADAN: Kapolres Sumenep AKBP Mardjoko menunjukkan sampel urinenya kepada wartawan, Jumat (28/12). Dia bertekad, Sumenep bersih dari narkoba, pada tahun 2013. Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

5

Akta Kelahiran Jadi Sarana Pungli Usia Setahun ke Atas Bisa Kena Rp 1 Juta Lebih

KM/ACH QUSYAIRI NURULLAH

MENELITI: Para petugas mengumpulkan hasil tes urine beberapa pejabat, di lantai II Kantor Sekretariat Pemkab Sumenep Rabu, (28/12).

Tutup Tahun, 84 Pejabat Dites Urine SUMENEP-Menjelang tutup tahun 2012, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar tes urine secara serentak di lantai II Kantor Sekretariat Pemkab Sumenep, Rabu kemarin (28/12). Dalam tes urine tersebut, seluruh kabag beserta pejabat kecamatan juga ikut dites Rabu kamarin. Sekretaris Daerah Pemkab Sumenep, Moh Saleh menyatakan, ada sekitar 84 pejabat yang dites urine. Selain para pejabat dan pegawai pemkab, tes urine juga dilakukan terhadap para pegawai kecamatan yang tersebar di seluruh kabupaten. Dia mengatkan bahwa tes urine tersebut, adalah yang kedua kalinya sepanjang tahun 2012. ”Yang pertama kemarin (beberapa waktu lalu, red), alhamdulillah hasil tes

urinenya baik semua,” ungkap Saleh. Saleh menambahkan, kegiatan tersebut tidak lain merupakan bagian dari aksi pemberantasan narkoba di kalangan pejabat. Dia kemudian menegaskan, jika nanti ditemukan ada pejabat yang terbukti menggunakan narkoba, pemkab akan memberikan sanksi susai dengan tingkat pelanggarannya. ”Ya, bisa jadi masuk ke ranah hukum nantinya,” tandas Saleh. Di lain pihak, Kapolres Sumenep AKBP Mardjoko menambahkan, dalam kegiatan tersebut tidak hanya pegawai maupun pejabat pemkab dan kecamatan yang diambil sampel urinenya. Tetapi, ada juga perwakilan dari beberapa kepala desa. Dia menyatakan bahwa kegiatan merupakan bagian dari usaha untuk

mewujudkan pemerintahan yang baik tanpa narkoba. Dalam kegiatan tersebut, kapolres menurunkan beberapa timnya untuk membantu jalannya proses kegiatan. ”Kami hanya sebatas membantu tim dari Polda Jatim, saat pengambilan urine. Jadi yang laki-laki didampingi petugas laki-laki. Dan yang perempuan di dampingi petugas perempuan,” tuturnya. Selain itu, Kapolres mengungkapkan, sepanjang tahun 2012, di kabupaten Sumenep terdapat 19 kasus narkoba. Para tersangkanya terdiri atas 16 laki-laki dan 3 perempuan. Ironisnya, dari 19 tersangka itu, beberapa di antaranya masih berstatus sebagai pelajar. ”Karena itu, kami sendiri sangat apresiatif dan mendukung kegiatan ini,” pungkasnya. (aqu/yoe)

SUMENEP-Nor Maghfiroh, warga Desa Pragaan Laok, Jumat (28/12), mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumenep. Kedatangannya itu dalam rangka mengurus akte kelahiran anaknya yang sudah berumur setahun lebih. Perempuan berusia 29 tahun itu, nekat datang sendiri ke kantor Disdukcapil Sumenep walaupun tanpa didampingi suaminya, karena sebelumnya dia nyaris menjadi korban pungli oknum kantor kecamatan. Saat mendaftar pengurusan akte kalahiran anaknya, di kantor kecamatan, Nor Maghfiroh dimintai uang Rp 700 ribu. Alasan oknum yang menarget Nor, anaknya sudah berumur setahun lebih. Sementara informasi yang ia dengar dari rekannya, bila mengurus sendiri langsung ke Kantor Disdukcapil, hanya dikenai biaya Rp 35 ribu. Namun sayang ketika mendaftar ke Kantor Disdukcapil Sumenep, Nor justru dimintai biaya Rp 335.000. Tak ayal, dia pun mengurungkan niatnya dengan diselimuti perasaan kecewa sekaligus bingung, seraya batinnya bertanya-tanya, berapa sebenarnya biaya pembuatan akte kelahiran. Kepada Kabar Madura, yang kebetulan berada di Kantor Disdukcapil Sumenep, Nor pun mengungkapkan keluh kesahnya. “Saya bingung mas, di (kantor) kecamatan saya dimintai Rp 700 ribu. Kata teman saya kalau langsung ngurus sendiri ke Kantor Disdukcapil hanya (dikenai biaya) Rp 35 ribu, tapi saya datang sendiri malah dim-

intai Rp 335.000,” ujarnya. Ternyata, Nor Maghfiroh bukan satu-satunya warga Sumenep yang merasa kebingungan karena kesimpangsiuran soal biaya pembuatan akte kelahiran itu. Ahmadi, 40, warga Desa Karduluk juga merasakan hal yang sama. Dia mengungkapkan, informasi tentang biaya pembuatan akte kelahiran yang didapatnya dari tingkat desa dan kecamatan, tidak seragam. Ada yang bilang, biayanya Rp 700 ribu. Ada juga yang mengatakan, bisa sampai Rp 1 juta, kalau anak yang akan dibuatkan akte kelahirannya, sudah berumur 1 tahun atau lebih. Atas kenyataan ini, Samsuni, Kasi Penyuluhan Akte Kelahiran Disdukcapil Sumenep, mengaku terkejut. Menurut dia, biaya pengurusan akte kelahiran tidak sampai semahal itu. Memang ada denda kalau anak yang akan dibuatkan akte kalahiran, sudah berumur 1 tahun atau lebih, tapi dendanya tidak lebih dari Rp 50 ribu. “Rincian pembuatan akte kelahiran, anak berumur 0-60 hari itu gratis, 60-1 tahun cuma dikenai denda Rp 50 ribu, kemudian lebih dari 1 tahun juga denda Rp 50 ribu. Itu pun harus melalui proses pengadilan. Kalau saya rinci, kurang lebih biayanya Rp 300 ribu-350 ribu, jadi tidak ada pembiayaan yang lebih itu,” bebernya. Dia juga menegaskan, akan segera mengonfirmasi soal pungutaan yang nilainya sampai jutaan rupiah itu, ke UPT (unit pelaksana teknis) di kecamatan. “Kami akan segera mengonfirmasikan hal ini ke UPT, karena khawatirnya, angka-angka itu adalah manipulasi para oknum,” ucapnya, ketika dikonfirmasi Kabar Madura, di ruang kerjanya. (KM13/yoe)

KM/BADRUR ROSI

TERKEJUT: Samsuni, Kasi Penyuluhan Akte Kelahiran berjanji akan mengonfirmasi soal angka pungutan akte kelahiran, ke UPT di kecamatan. Tapi, belum ada ketegasan soal sanksi bagi oknumnya.

6 Kecamatan Tak Tebus Raskin KM/AHMAD AINOL HORI

TAK DIURUS: Lampu lalu-lintas di Jalan Pahlawan ini sudh 3 hari mati, tapi tak kunjung diperbaiki.

Traffic Light Bisa Jadi Biang Maut SUMENEP-Lampu lalu-lintas (traffic light) di persimpangan Jalan Pahlawan, Kecamatan Kota Sumenep, sejak tiga hari lalu atau Rabu (26/12), padam. Hal itu dikeluhkan oleh pengguna jalan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan. Sehingga, lalu-lintas kendaraan roda dua maupun roda empat, jadi semrawut. Padahal lalu-lintas di jalan tersebut cukup padat, karena masuk wilayah Kota Sumenep. Karenanya, pengendara harus berhati-hati saat melintasi peremptan itu, agar tidak celaka. Zaini, salah satu pengendara yang setiap hari melintasi persimpangan Jalan Pahlawan itu, saat berangkat kuliah ke kampus STITA Tarate, Sumenep mengungkapkan, lampu lalu-lintas tersebut padam sejak tiga hari lalu. Dia sangat heran karena hingga saat ini (kemarin) belum

ada perbaikan dari dinas terkait. “Kalau pengendara melanggar lampu lalulintas maka ditilang oleh aparat kepolisian, karena untuk keselamatan, namun kalau lampunya padam siapa yang akan ditilang? Padahal demi keselamatan juga,” sindirnya, dengan nada mengritik. Mahasiswa STITA itu menilai pemerintah kabupaten, dalam hal ini dinas perhubungan, sangat lamban menangani persoalan tersebut. Imbuhnya, meskipun persoalannya kecil namun dampak dari matinya lampu lalu-lintas, dapat menimbulkan sesuatu yang fatal, yakni kecelakaan. “Bagaimanapun ini sangat berbahaya, meskipun persoalan lampu tapi bisa membawa kematian bagi masyarakat karena kecelakaan,” ungkapnya. Karena lanjut Zaini, pengendara sering nyaris kecelakaan karena tidak isyarat dari lampu lalu-lintas. ”Saya sering melihat pengendara nyerobot,

tidak hati-hati sehingga nyaris tabrakan,” pungkasnya, dengan nada mengeluh. Sayangnya, Abd Hadi, Kepala Bagian Darat Dinas Perhubungan Sumenep berdalih, tidak tahu menahu tentang padamnya lampu lalu-lintas di persimpangan Jalan Pahlawan itu. Padahal kondisi tersebut sudah berlangsung selama tiga hari yang lalu hingga saat ini. “Kami tidak tahu mas, kan masalah lalulintas bukan hanya itu. Dan yang mengurus hanya kami sehingga tidak tahu kalau di sana (lampu lalu-lintasnya) mati. Justru saya tahu saat ini dari kamu mas,” terangnya saat dikonfirmasi, kemarin (28/12). Selanjutnya, selaku wakil Dinas Perhubungan Sumenep, Abd Hadi berjanji akan segera memperbaiki lampu lalu-lintas itu. ”Saat ini juga akan kami perbaiki, soalnya mulai kemarin, kami benar-benar tidak tahu,” tegasnya. (rei/yoe)

SUMENEP-Hari terakhir penebusan jatah beras untuk warga miskin (raskin) adalah Jumat kemarin (28/12). Namun, pantauan Kabar Madura, banyak aparat berwenang desa yang tidak menebus jatah raskin tersebut. Di antara 320 desa yang mendapat jatah raskin tahun 2012, desa-desa yang tersebar di Kecamatan Batuan, Kota, Dungkek, Masalembu, Kalianget, dan Arjasa, beberapa di antaranya belum juga menebus beras untuk warga miskin itu. Dari 6 kecamatan tersebut, Batuan menempati peringkat pertama desa terbanyak yang tidak menebus raskin. Ada 3 desa yang belum menebus raskin, di Kecamatan Batuan, yakni Desa Geddungan, Patean, dan Batuan. Hingga Jumat siang kemarin belum terdaftar sebagai desa penebus raskin. Syarkawi, anggota LSM Gerindu mengatakan, hingga pukul 11.50 kemarin, di antara 6 kecamatan tersebut belum ada yang menyatakan kesiapannya untuk melakukan penebusan. Dia mengatakan, tidak ditebusnya raskin pada tahun 2012 dikhawatirkan akan menghambat proses distribusi raskin di tahun 2013 mendatang. ”Kalau di 2012 ini hangus,

tidak ditebus semua, lalu Bulog mengembalikannya lagi ke Pemerintah Pusat. Bisa jadi dari Pemerintah Pusat melakukan peninjauan ulang, dan itu jelas akan menghambat turunnya raskin,” paparnya. Dia lalu mengungkapkan, Kabag Perekonomian Pemkab Sumenep, Saiful Bahri menyatakan, kondisinya memang dilematis. Sebab, jika jatah raskin tersebut ditalangi oleh pemkab, tetapi pihak desa belum juga mau menebusnya akan menjadi masalah baru. Namun, imbuh Syarkawi, Kabag Perekonomian langsung menindaklanjuti persoalan tersebut dengan mengumpulkan semua camat di 6 kecamatan tersebut. Sejak pukul 02.00 kemarin (28/12), pertemuan itu digelar guna mencari jalan keluar dari persoalan tidak ditebusnya raskin oleh aparat desa yang ada di bawah naungan camat-camat tertentu. Syarkawi berharap, dalam kasus ini, pihak pemerintah segera menemukan jalan keluarnya. Menurut Syarkawi, jika jatah raskin tersebut dibiarkan hangus maka hal itu dapat menjadi pertanda, pemerintah saat ini telah gagal. ”Ya bagi saya mereka sudah gagal,” pungkasnya. (aqu)


6

SABTU

29 Desember 2012

PKS Dukung Penuh ALFALAH Sambungan dari hal 1

Terbukti, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Sampang, Abdul Rahman Shaleh, bersama Pengurus Dewan Pimpinan Partai (DPP) PKS Pusat, Hidayat Nur Wahid, dan Anggota DPR RI dari Dapil Madura Azis Suseno, serta Ketua Wilayah Dakwah Jogjakarta Jawa Tengah Jawa Timur (KAWILDA JATI JAYA) Memed Susiawan, mengunjungi rumah dinas Wakil Bupati Sampang, Fannan Hasib, Jumat (28/12). Tujuan dari kunjungan para petinggi PKS tersebut tidak lain adalah sebagai bentuk dukungan moral dan memaksimalkan peran PKS dalam penyelesaian polemik Pemilukada Sampang serta ikut bertanggung jawab menyelesaikan polemik pemilukada sampai terselesaikannya dan bisa menang di Mahkamah Konstitusi (MK). Hidayat Nur Wahid mengatakan, kunjungan yang dilakukannya sebagai bentuk tanggung jawab PKS kepada kadernya, maka hukumnya wajib mengawal mulai dari MK hingga memenangkan gugatan di MK dan tidak kalah pentingnya adalah dukungan untuk menuntaskan janji kampanye kepada masyarakat untuk suskses program menuju Sampang yang adil sejahtera dan bermatabat.

”Kedatangan Saya beserta rombongan ke kediaman calon bupati terpilih sematamata memberikan dukungan moral yang sangat luar biasa agar calon terpilih bisa lapang dada optimistis bisa memenangkan gugatan di MK. Dari itu Saya akan terus mengawal hingga kemenangan tiba dan mendukung penuh tentang program-program yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan dan harus untuk kepentingan rakyat Sampang,” ujar Mantan Ketua MPR RI periode 2004-2009 tersebut. Ia menambahkan, pelaksanaan Pemilukada Sampang sangat baik serta dapat dicontoh oleh kabupaten serta kota lain di Indonesia. ”Pemilukada yang dilakukan di Sampang ini pantas dicontoh oleh daerah lain karena pesta demokrasi yang diadakan berjalan dengan damai, lancar, dan mengedepankan idealisme,” ujarnya. ”Di Sampang kita dapat belajar bahwa setiap orang yang maju dalam pesta demokrasi tidak harus memiliki modal yang besar. Namun harus memiliki pendirian dan rasa percaya diri yang tinggi serta mampu menyatu dengan rakyat sehingga percaya atas kepemimpinannya,” tuturnya. Sementara Fannan Hasib yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Sampang menanggapi kunjungan dan

dukungan moral yang diberikan oleh PKS sebagai bentuk kepedulian yang tinggi. Ia mengaku sangat berterima kasih serta memberikan apresiasi yang setinggitingginya atas apa yang sudah dilakukan PKS kepada ALFALAH. ”Saya atas nama pribadi sangat berterima kasih atas apa yang sudah diberikan partai PKS melalui Bapak Hidayat Nur Wahid kepada kami. Saya percaya Allah SWT akan memberikan jalan yang terbaik buat kami yang telah diamanahkan oleh masyarakat untuk menjadi pemimpin yang adil, jujur, dan bijaksana,” ujarnya kepada Kabar Madura. Fannan menambahkan, ia pribadi bisa lapang dada dan menerima gugatan oleh pesaingnya, pasangan Hejaz, ke MK terkait Pemilukada Sampang. ”Sebetulnya kamilah yang semestinya melakukan gugatan tersebut, yakni adanya kecurangan. Tapi kami tidak memperpanjang masalah serta tidak menimbulkan masalah baru yang bisa memicu terjadinya konflik,” terangnya. Menurutnya, semua orang berhak melakukan perbandingan hukum dengan cara tersebut. ”Kami sudah menerima isi gugatan tersebut. Kami sudah mempersiapkan diri sematang mungkin. Insya Allah kami percaya kepada kejujuran.” pungkasnya. (fan/rr/adv)

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan mantan Presiden PKS, termasuk Aziz Suseno, anggota DPR RI dari PKS. Selepas dari Pondok Pesantren Gunung Sari, rombongan ASRI mampir ke Posko Pemenangan Proppo. Usai berbincang banyak hal dengan para tim dan pendukungnya, rombongan ASRI melaju ke Pasar Proppo. Sebagai puncaknya, mereka itu menuju pasar Gro’om. Kepada segenap wartawan Syafii berkata, dalam serap aspirasinya, rata-rata masyarakat Pamekasan menginginkan pelayanan yang baik. ”Kita bisa lihat sendiri betapa keadaan pasar sangat becek dan kotor. Bau lagi. Kenyataan ini sangat mempengaruhi terhadap kelangsungan perekonomian masyarakat. Juga mengganggu jalan raya di depan pasar,” tegasnya. Terganggunya jalan raya karena pedagang dan pembeli tumpah ke jalan, kata Syafii, karena pembeli enggan masuk gara-gara sarana pasar memilukan. Ketika enggan masuk, tekannya,

penjual berupaya keluar dan menempati pinggir jalan. Dampak negatifnya, jalan raya menjadi terganggu. Karena itu, jika jadi nantinya terpilih sebagai bupati, Syafii akan memperhatikan pembangunan infrastruktur. “Ketika kami menelusuri banyak jalan, masyarakat mengingin kan jalan baik dengan cara dipelihara dan diperbaiki secara berkesinambungan oleh pemerintah. Demikian pula kondisi pasar yang megnenaskan. Masyarakat ingin yang terbaik,” bebernya. Perekonumian juga menjadi prioritas kami ASRI. Menurut Syafii, pertanian tembakau perlu diangkat dengan baik. “Perlu juga disampaikan kepada masyarakat, jangan sampai menelan janji-janji yang membodohi. Janji itu gampang, tetapi perlu dibuktikan. Ingkar janji sangat tidak baik. Akar permasalahan petani, ketika mau memulai cocok tanam, mereka terjerat utang bibit, peralatan, dan sebagainya. Itu perlu diperhatikan oleh pemerintah,” gagasnya. (anm/rr/adv)

Pasar Mengenaskan, Syafii Elus Dada Sambungan dari hal 1

Dimulai dari Pasar Panguraian, Pasar Panagguan, dan menggelar pertemuan dengan masyarakat dan alumni pesantren di daerah Kecamatan Proppo. Selama di Pasar Panguraian dan Panagguan, ribuan masyarakat menyapa ASRI dengan penuh kehangatan. Tidak sedikit yang tercengang dan menyatakan keharuannya sembari bersyukur, karena calon pemimpin Pamekasan hadir di tengahtengah mereka. Sesudah itu, ASRI melanjutkan safari politiknya ke Pondok Pesantren Gunung Sari, Proppo. Di sini, ASRI juga disambut hangat. Pengasuh Pondok Pesantren Gunung Sari, KH Kholil Muhammad, dengan penuh penghormatan menyatakan salut dengan ASRI. Kholil Muhammad mengatakan mendukung Syafii karena telah teruji kepemimpinannya sewaktu menjadi Bupati Pamekasan 20032008 lalu. Di Gunung Sari, ASRI juga ditemani oleh Hidayat Nur Wahid selaku

Sepakat Menolak SE Mendagri Sambungan dari hal 1

Jika SE tersebut diberlakukan, otomatis akan terus menuai protes penolakan baik dari sejumlah politisi, pemangku lembaga keagamaan, kalangan nahdiyin dan pesantren. Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep, AM Bahrul Ulum, menjadi salah satu yang menentang SE tersebut. Ia meminta pemerintah pusat agar segera mencabut SE tersebut agar tidak menuai gelombang protes lebih besar dari masyarakat. ”DPC PKB Sumenep memprotes keras dan mendesak agar SE tersebut segera dicabut. Kalau tidak segera dicabut akan menuai protes dari seluruh tanah air, khususnya di Sumenep dan kaum nahdiyin,” protes Bahrul, Jumat (28/12). Ia juga mencurigai adanya SE tersebut merupakan kepentingan terselubung untuk melembahkan pendidikan agama di Indonesia. Selain itu SE tersebut diduga kuat bertujuan menghapus madrasah di Indonesia. ”Jika tidak mau mencabut SE tersebut, maka kami meminta kepada Presiden SBY untuk membawa Gamawan Fauzi (Mendagri) ke Pondok Pesantren Al-Bajigur (tempat terapi orang gila di Desa Tenunan, Kecamatan Manding, Sumenep, red) untuk diterapi,” tandasnya memprotes. Protes keras juga muncul dari ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumenep, KH Baharuddin. Mantan anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep tersebut mengaku miris dengan nasib madrasah sebab pendidikan agama pada masa saat ini menurutnya masih sangat dibutuhkan. ”Pada masa sekarang ini, pendidikan agama sangat dibutuhkan untuk generasi muda. Sebab, jam belajar di sekolah formal sangat terbatas. Akibatnya, banyak generasi muda tidak bermoral terlibat tawuran, minuman keras dan narkoba. Semua ini akibat lemahnya pendidikan agama pada anak usia sekolah,” tegasnya. Menurutnya, dulu ketika dirinya menjadi anggota DPRD Sumenep, SE larangan memberikan bantuan terhadap madrasah melalui dana APBD memang pernah turun. Kala itu, lanjutnya, tidak diperbolehkan menganggarkan pada instansi vertikal melalui dana APBD. Sehingga, anggota dewan kebingungan untuk menganggarkan pendidikan vertikal, termasuk Madrasah Diniyah. ”Namun, berkat perjuangan keras maka bisa dianggarkannya. Jadi, semua ini sangat bergantung terhadap keberanian dari eksekutif selaku pengguna anggara dan legislatif selaku fungsi pengawasan anggaran,” tandasnya. Sementara penolakan juga datang dari Pamekasan. Anggota DPRD Pamekasan menilai kebijakan yang dikeluarkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, tersebut melanggar UndangUndang dasar (UUD) 1945 dan Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, KH Juhaini, menegaskan bahwa SE yang mengarah pada penyumbatan kucuran dana daerah ke madrasah. Bila itu sampai diterima, tegasnya, maka sangat dimungkinkan menjadikan nasib madrasah terbenggalai. Hal yang nyaris senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam. Kader Partai Demokrat tersebut menilai, sekalipun pemerintah pusat nantinya menangani biaya madrasah, dipastikan tidak akan mampu. Sebab dana untuk madin, nyatanya selama ini memang perlu berpangkal pada APBD. “Berkenaan dengan sikap kami, kami tegaskan menolak!” tekan Khairul Kalam yang dikuatkan oleh Juhaini dengan menyatakan, dukungan penolakan tersebut memungkinkan tidak hanya berasal dari para wakil rakyat. Namun, rakyat Kota Gerbang Salam jelas kebakaran jenggot alias tidak terima. Lebih lanjut ditambahkan Khairul Kalam, saat ini, DPRD Pamekasan masih belum akan bergerak lebih jauh untuk menyikapi SE tersebut. Alasannya, masih menggelinding pada tataran wacana. Kalau nantinya merembet pada kebijakan nyata, maka tak ada kata mundur dari para dewan untuk menolak hal itu. Penolakan para wakil rakyat di atas, tidak bertepuk sebelah tangan. Para Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur melalui

Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif PWNU Jawa Timur, dengan tegas juga menolak SE Mendagri tersebut. “Kebijakan ini akan berdampak buruk terhadap keberlangsungan pendidikan keagamaan utamanya di Jawa Timur. Lebih-lebih bagi warga NU yang pendidikannya berbasis madrasah. Ini mengesankan adanya penganaktirian dari pemerintah,” ujar Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Timur, Muzakki, saat dihubungi via telepon, Jumat (28/12). Bagi Muzakki, sikap Mendagri tersebut menunjukkan adanya ketidakpahamannya aparat negara terhadap hukum yang dibuatnya. Sehingga, tekan Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surabaya, mencuatkan pelanggaran-pelanggaran. Ditambahkan, sikap Gamawan Fauzi itu pernah dilakukan oleh Kemendagri pada 2005. Hanya saja, karena menuai persoalan dan ditentang oleh banyak kalangan, akhirnya kandas. “Dengan demikian, Kemendagri perlu belajar pada sejarah,” ujarnya. ”Yang perlu dikritisi kenapa belum ada pemahaman yang sama terkait madrasah oleh pemangku kebijakan di tingkat pusat. Madrasah selalu disentralkan kepada agama. Padahal, Madrasah ada sekolah yang berhubungan dengan pendidikan dan tentunya menjadi hak dasar setiap warga negara dan harus dipenuhi oleh pemerintah sesuai dengan amanat undang-undang,” tambahnya. (bus/anm/rr)

mushala bersih, gerakan kampung bersih, serta kegiatan bakti sosial lainnya.” papar Farid, kemarin. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kegiatan perkemahan selama tiga hari itu diberi tema Ikhlas Bakti Membangun Negeri. Karena titik tekan dari kegiatan ini tidak lain adalah menanamkan pendidikan karakter,” tambahnya.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Sumenep, Yayak Nur Wahyudi. Saat memberikan sambutan, Yayak mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangatlah penting dan sangat mengapresiasi kegiatan kemah bakti tersebut. Selain itu, Yayak juga menegaskan bahwa seiring dengan perkembangan zaman ke de-

pan, nilai keterampilan menjadi hal utama yang dilihat. Karena itu, dia cukup bangga pada kegiatan perkemahan yang diadakan Kwarcab Pramuka Sumenep. ”Sekali lagi keterampilan itu sangatlah penting,” tegas Yayak. Usai memberikan sambutan, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumenep itu langsung membuka Kemah Bhakti 2012 di atas podium. (rr/adv)

ka (BMKG) yang diterima BPBD Bangkalan, saat ini sudah masuk masa tersebut sehingga sangat rawan terjadi bencana, baik puting beliung maupun tanah longsor. Terkait titik-titik rawan longsor, Wahid Hidayat menyebut beberapa kecamatan yang memiliki potensi bencana. Di antaranya: Konang, Kokop, Geger, Klampis, Galis, Tanah Merah, Tanjung Bumi, dan Blega. ”Terdapat delapan kecamatan yang berpotensi daerah rawan longsor, yakni Kecamatan Konang, Kokop, Geger, Klampis, Galis, Tanah Merah, Tanjung Bumi, dan Blega. Sedangkan untuk kawasan rawan puting

beliung, mengingat hingga saat ini belum memasuki musim angin barat maka semua wilayah bangkalan berpotensi,” bebernya. Wahid Hidayat menjelaskan, potensi terjadinya puting beliung bisa terjadi di seluruh wilayah Bangkalan karena hujan yang turun saat ini masih bersifat sporadis. Namun ia mengingatkan daerah yang paling rawan di antaranya: Tanah Merah, Burneh, Kecamatan Kota Bangkalan, Galis, Arosbaya, Klampis, dan Labang. ”Dan yang perlu dicatat adalah potensi ini dapat terjadi baik siang ataupun malam, hujan dan ataupun tanpa hujan. Puting

beliung dapat terjadi kapan saja. Jadi masyarakat kami imbau untuk lebih berhatihati dan meningkatkan kewaspadaan,” papar Wahid. Saat ini BPBD Bangkalan sudah menyiapkan 35 personil relawan. Jumlah tersebut akan bertambah jika terjadi keadaan luar biasa dengan meminta bantuan dari TNI-POLRI serta Satgas Bencana Desa yang ada di setiap kelurahan dan desa. ”Sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan mawas diri mulai dari awal Desember hingga Februari mendatang karena puting beliung dan longsor sangat berpotensi terjadi di Bangkalan,” pungkasnya. (jos/rr)

”Betul sekali! Pada Pemilukada Pamekasan 2008 lalu kami mendukung Achmad Syafii sebagai calon bupati. Demikian juga pada pemilu legislatif 2009 saat yang bersangkutan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrat. Tapi kondisi sekarang berbeda. Kami lebih mengutamakan persatuan umat,” imbuhnya. Sementara itu, tim pemenangan ASRI tetap mengklaim bahwa para ulama tetap solid mendukung ASRI. ”Tidak ada yang pecah! Tidak ada yang tergoyahkan! Prinsipnya untuk memenangkan pasan-

gan ASRI kami tetap solid,” ujar Khairul Kalam, salah seorang tim pemengan ASRI. Menurutnya, apabila ada pendukung ASRI pada Pemilukada 2008 lalu kini berubah haluan mendukung calon lainnya, itu merupakan hal wajar yang tidak perlu dibesar-besarkan. ”Itu persoalan politik yang didasari pada latar belakang partai politik,” tandasnya. Polemik tersebut disikapi dengan kepala dingin oleh Achmad Syafii. Menurutnya, isu pencabutan tersebut tidak benar. ”Kata pencabutan itu hanya akan menimbulkan fitnah dan pertengkaran. Itu

tidak baik! Mereka memang tidak masuk pada tim kami sehingga kurang etis kalau sampai menyatakan mencabut dukungan,” ujar Syafii di sela kampanye politiknya, kemarin. Sementara tokoh masyarakat asal Kecamatan Proppo, KH Imam Nawawi, tetap menyatakan mendukung ASRI karena menilai kepemimpinan Syafii sangat bagus dibanding kepemimpinan sekarang. ”Misalnya ASRI nanti jadi pemenang pemilukada, kami mohon agar ASRI memikirkan wong cilik, semisal pendidikan, perbaikan jalan, pembangunan pondok pesantren, dan pelosokpelosok desa,” tukasnya. (anm/rr)

Tanamkan Pendidikan Karakter dan Bernuansa Sosial Sambungan dari hal 1

Dalam perkemahan yang akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 2830 Desember tersebut, titik tekan kegiatan perkemahan lebih kepada nuansa sosial. ”Dalam Kemah Bakti 2012 ini, kegiatan-kegiatan yang kami rencanakan itu lebih kepada kegiatan yang sifatnya sosial. Ada penghijauan,

Tetapkan Status Siaga

Sambungan dari hal 1

Wahid Hidayat, Kepala BPBD Bangkalan, menjelaskan bahwa hingga Februari 2013 mendatang, potensi bencana tersebut terjadi berhubungan dengan curah hujan yang masih tinggi. Ditemui di kantornya, Jumat (28/12), Wahid Hidayat menjelaskan bahwa status tersebut dilakukan guna mengantisipasi potensi bencana yang ada. ”Jadi status tersebut kami tetapkan dalam rangka antisipasi karena saat ini kita sudah masuk musim hujan,” terangnya. Ia menambahkan, berdasar Kajian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisi-

ASRI Tanggapi Dingin

Sambungan dari hal 1

Mereka disebut telah mengalihkan dukungan kepada pasangan KholilurrahmanMasduqi (KOMPAK) dengan pertimbangan mengutuhkan keberadaan ulama dan pesantren-pesantren yang terdapat di Madura. ”Pencabutan dukungan terhadap calon bupati Pamekasan Achmad Syafii dilakukan dengan pertimbangan ulama lebih mengedepankan kebersamaan demi persatuan umat,” tegas juru bicara ulama dari Pesantren Sekar Anom, Pegantenan, KH. Nasiruddin, kepada Kabar Madura, Jumat (28/12).

Direktur Utama/ Pemimpin Umum: Taufiq Rizqon Direktur: Disyahmain

Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

Pemimpin Redaksi: Edi Kurniadi. Redaktur Pelaksana: Rossi Rahardjo. Koordinator Liputan: Fathurrochman Al Aziz. Redaktur: Satriyo Eko Putro. Biro Bangkalan: Firman Ghazali Akhmadi (plt kepala), Syaiful Islam, Agus Josiandi. Biro Sampang: Fandri Ardiansyah (plt kepala), Wawan Awalluddin Husna. Biro Pamekasan: Hairul Anam (kepala), Marzukiy, Fathor Rahman. Biro Sumenep: Busri Thaha (plt kepala), Ahmad Ainol Horri, Achmad Qusyairi Nurullah. Sport: Tabri Syaifullah Munir (Pamekasan-Sumenep) Ahmad Baiquni (Bangkalan-Sampang) Tata Artistik/Desain Grafis: Ryan Kalig (kepala), Abdur Rohim, Umar Saja, Agus Subandi, Teguh Santoso. Manager Iklan dan Pemasaran/ EO: Ahmadur Rusdi. Keuangan: Neny Haryanti. Staf Penagihan: Ahmad Qoyyum, Felda Yulia, Eko Prayitno, Khairus Shodiqin. Human Resources Development (HRD): Rossi Rahadjo (koordinator), Disyahmain, Ryan Kalig. Penerbit: PT Madura Mandiri Indonesia Sejahtera. Alamat Redaksi/Iklan dan Pemasaran: San Diego Main Street MR-2 No. 16 (No.95) Pakuwon City Surabaya, Telp/Fax: (031) 5993097. Telp Redaksi: (031) 5937959. e-mail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. Tarif Iklan: Iklan Umum Full Colour (FC): Rp 35.000 per mm/kolom. Iklan Umum Hitam/Putih (BW): Rp 19.000 per mm/kolom. Iklan Duka Cita/Sosial: Rp 12.000 per mm/kolom. Lowongan Rp 12.000 per baris.

WARTAWAN KABAR MADURA DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN DILARANG MEMINTA ATAU MENERIMA UANG/BARANG DARI SUMBER BERITA


SABTU

7

29 Desember 2012

Pemuda dan Masa Depan Bangsa

AYO... Maju terus Laskar Sape Kerap. Tunjukkan aksimu di ISL nanti dan libas semua lawanmu dengan skor telak dan perjuanganmu tidak sendiri... Di manapun kau berada di situ ada K-Conk dan Taretan Mania yang mendukungmu. Dan untuk Fahad al-Dossary, tunjukan keganasanmu untuk menbobol gawang lawan... Ilham Bagus_Hidayat Pamex’s, +6281939471546 MAJU teruz Persepam Madura United... trims Bapak Sepak Bola Madura Dr KH Kholilurrahman SH.MSI dan Aqshanul Qosasi yang telah mengantarkan sepak bola di tingkat Nasional. Sejak aku lahir 42 tahun silam, baru sekarang Madura melalui P-MU bisa masuk ISL. Hidup P-MU, kau pasti yang terbaik Risman Taretan Pademawu Pmk, +6282336010565 AYO PMU-ku, ku ingin di kompetisi ISL nanti, kau menang. Mate odi’ paggun adukung P-MU. Sepenteng Kompak Pak Pak... kamu pasti yang terbaik dari Ardi Tahanan 14 Pmk, +6282336010565

PEMUDA adalah harapan masa depan suatu negara. Lebih dari itu, tidak bisa dibantahkan bahwa generasi muda hari ini akan menjadi penerus arah bangsa selanjutnya. Mereka sudah pasti merupakan nyawa bagi bangsa. Kalau kita mau memotar balik sejarah berdirinya bangsa ini, kita akan menemukan betapa pemuda dulu memiliki semangat juang tinggi. Mereka membentuk beberapa perkumpulan guna mewujudkan Indonesia merdeka. Meskipun, perkumpulan itu bergerak pada ranah berbeda, tapi tetap dalam satu tujuan: Indonesia merdeka (Ahmad Syafi’i Ma’arif, dkk, 2006: 131). Puncaknya, sumpah pemuda dicetuskan. Pemuda saat itu dari berbagai daerah di tanah air bersumpah dan membulatka niat untuk menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan tanah air. Peristiwa ini sebagai bukti bahwa pemuda Indonesia kala itu benar-benar bertekad untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik: bersatu, merdeka, dan maju. Tapi, itu pemuda dulu. Lalu, apakah pemuda saat ini juga demikian? Sebab, dalam upaya mewujudkan cita-cita itu tidaklah mudah, mengingat pemuda kita saat ini sedang mengalami banyak permasalahan, tantangan, hambatan, dan rintangan. Karena, problem yang kita hadapi beraneka ragam corak dan dimensinya. Banyak masalah baru yang kian hari terus bermunculan. Terbukti, pemuda kita saat ini sedang mengalami multi krisis. Pemuda kita sedang krisis identitas. Banyak ditemukan pemuda

yang belum menemusuka meniru dari pada kan jati dirinya sepmengembangkan poerti apa, padahal itu tensi yang ada, entah adalah hal yang palitu dari budaya, life ing mendasar dalam style, dan berbagai rahidupnya. Apalagi gam warna kehidupan diperparah dengan yang menghiasi haribanyaknya pemuda harinya. kita saat ini mengalaProblem lain yang tak mi kekaburan norma. kalah mengkhawatirBisa dibuktikan denkan adalah berkuranggan maraknya pemunya pemahaman tenda yang melakukan tang nasionlisme pada Oleh: penyimpangan moral: MOH. SYAIFUL BAHRI diri pemuda. Mereka free sex, narkoba, dan sudah terlalu bertopeng tindakan lain yang dan berlumur hedojelas-jelas dilarang keras agama nisme. Dari itu, maka jangan aneh maupun norma sosial. bila pemuda kita saat ini lebih meDiperparah lagi dengan krisis mentingkan penampilan dari pada pemuda kita saat ini yang mengala- kualitas dan kejeniusan otaknya. mi kemerosotan idealisme. Mereka Mereka lebih berlomba-lomba lebih tertarik pada hal yang praktis, dalam urusan gaya, model, dan tidak memiliki keteguhan hati. Dan, semua kesenangan sesaat semata. ujung-ujungnya bermuara pada konMaka, sudah saatnya kita kemstruksi pemikiran yang materialis- bali kobarkan semangat juang para pragmatis. Sehingga, bila hal ini pemuda pendahulu kita. Oleh kareterus dibiarkan maka akan mengikis na itu, ada beberapa langkah yang habis sifat nasionalis-patriotis yang perlu kita perhatikan. Hal ini sebagai seharusnya tertanam kuat di dalam bahan evaluasi kita sebagai pemuda, diri pemuda. tunas bangsa. Pertama, kita sebagai Bila demikian, kapan bangsa pemuda harus menjunjung tinggi Indonesia akan maju? Di pundak idealisme bangsa serta berkomitmen pemudalah nasib tanah air kita dengan sungguh-sungguh untuk akan dipertaruhkan. Maju tida- terus berusaha memberikan yang knya suatu bangsa ada pada pemu- terbaik untuk negara. danya. Namun, bila kita lihat perKedua, kita harus menjadi insan masalah tersebut, hati kita dibuat yang kompeten dan mempunyai was-was dan tak tenang karenaya. wawasan luas. Kerasnya tantangan Dari kenyataan ini, kita akan sa- zaman hanya dapat dilawan dendar betapa pemuda kita masih jauh gan intelektualitas dan kompetensi dari yang diharapkan. Sehingga, yang mumpuni. Hal itu nantinya hal itu memunculkan masalah dan berwujud pada tingginya prestasi merembet pada persoalan lain yang yang bisa mengharumkan nama semakin runyam. Salah satunya bangsa di mata dunia. adalah pemuda kita juga mangalami Ketiga, sebagai pemuda mesti krisis kreativitas. Pemuda kita lebih mampu menjadi generasi yang

optimis. Kita harus memiliki semangat juang dan tidak mudah berputus asa. Kita harus membuang jauh pesimisme. Sebab, demikian itu hanya akan menjadi penghalang mentalitas kita untuk berubah menjadi lebih baik. Yang pasti, bila itu dibiarkan maka sama halnya dengan memendam virus yang kapan saja siap menggerogoti semangat yang telah membara. Terakhir, kita harus menjadi pemuda religius dan memiliki etika yang baik. Kita tidak hanya dituntut untuk menjunjung idealisme, kompeten, dan menjadi generasi yang optimis. Tapi, yang tak kalah pentingnya lagi adalah bagaimana semua itu dibungkus dengan nilai-nilai moral-keagamaan yang kokoh. Bila hal itu terjadi, maka kita sebagai pemuda akan benarbenar menjadi pemuda yang tangguh. Sehingga, kita tidak terlalu berlebihan bila mengaku “berotak Einstein” dan “berhati Nabi”. Semoga dengan langkah demikian, di era globalisasi yang penuh dengan hiruk pikuk kejamnya dunia dan sengitnya tantangan ini, generasi muda kita tidak lantas terbata-bata dalam mengejawantahkan spirit pemuda dahulu yang begitu menggelora dalam mengobarkan semangat menuju perubahan. Serta, dengan itu semua nantinya akan meruntuhkan dinding-dinding ego pribadi serta sisi hedonis yang melumuri mereka. Saatnya pemuda Indonesia memberi bukti nyata bagi kemajuan nusa dan bangsa! *)Mahasiswa PAI semester III dan aktif di LPM Fajar Instika Guluk-Guluk Sumenep.

WAHAI Laskar Sape Kerap P-MU tercinta, tunjukkan kekuatanmu di ISL. Soguk dhari adhe’ kette’ ebudhi, trabes tor enyek lawan-lawanmu. Kau pasti bisa Haris Taretan Beben Tejtim Pmk, +6287850650191

Moralitas dan Brutalisme Remaja, Tanggungjawab Siapa?

AYO... P-MU tunjukan keganasanmu, sikat lawan-lawanmu di ISL nanti. Aku selalu mendukungmu. ILHAM_BaGu$-Hidayat (Ð’ËÇTØR_Z+87) PAMEX’$, +6287750560878

MARAKNYA tawuran dan kriminalitas yang dilakukan kalangan remaja, khususnya pelajar (SMP, SMA dan PT), telah membuat orang tua, pendidik, masyarakat dan pemerintah resah dan gelisah. Ironisnya, selain tawuran, banyak remaja yang terlena dengan pergaulan bebas, mengkonsumsi narkoba dan miras, sudah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari. Brutalisme kian tak terbendung. Parahnya lagi, banyak gadis di usia sekolah (SMP, SMA dan PT) yang menjadi pekerja sek komersial (PSK), prostitusi merebak di berbagai tempat di Indonesia. Mereka menjadi pemuas lelaki hidung belang, hanya karena mereka ingin menghidupi diri sendiri, keluarga dan tetap melanjutkan sekolah. Siangnya mereka belajar sebagaimana pelajar lainnya, malam harinya mereka menjadi kupukupu malam yang menjajakan dan menjual tubuh dan kehormatannya. Agama dan aqidah telah mereka jual demi mempertahankan hidup dan sekolahnya. Na’udzubillah!. Semakin majunya dan berkembangnya teknologi dan komunikasi bukannya menambah kualitas dan kuantitas hidup menjadi lebih baik dan lebih taat kepada agama. Tetapi, malah menjadi moralitas remaja kian terpuruk dan rusak. Lalu siapakah yang paling bertanggungjawab atas rusaknya moralitas remaja?. Apakah mereka yang salah atau orang-orang di sekitar mereka? Menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) bahwa selama tahun 2012 tawuran antarpelajar telah mengakibatkan 82 pelajar meninggal. Hal ini, lebih banyak dari pada tahun 2011. Maka yang paling bertanggung jawab atas brutalisme dan moralitas remaja, agar menjadi remaja yang baik dan berbakti pada agama, nusa dan bangsa, adalah; Pertama, pendidikan in-formal yaitu keluarga. Karena keluarga adalah tempat pertama dan utama dalam merawat, mendidik dan membimbing anak-anaknya. Dan yang paling banyak berperan

SALAM olahraga buat Taretan semua. Lets the spirit for PMU. Saya mengimbau kepada suporter agar tertib kalau nonton PMU. Mohon kerja samanya eo... Saya yakin kalian cinta PMU. Regards the blood, the important this not anarchic ea. Aryk apoy bin deviana riska apoy, +6281939297038 AYO para serdadu P-MU. Tunjukkan keganasanmu dalam medan pertempuran. Untuk mendapatkan mahkota juara yang didambakan oleh seluruh insan bola Madura tercinta! Taretan Dhibi’ selala mengawal perjuanganmu! +6282331723179 ANDA MEMILIKI UNEG-UNEG, SARAN, DAN KELUHAN TENTANG PELAYANAN PUBLIK (PENDIDIKAN, EKONOMI, KEAMANAN DLL) DI SEANTERO MADURA?

Silakan kirim melalui pesan dan alamat ke: Kabar Madura. Tulis pendapat Anda dan kirim ke no +6287850767325 (khusus SMS) atau via email:kabarmaduranews@gmail.com, facebookkabarmadura@gmail.com

Bagi pembaca yang berminat mengirimkan karyanya, Silahkan kirim ke:

Kantor Redaksi KABAR MADURA di San Diego Main Street MR-2 No. 16 (No. 95) Pakuwon City Surabaya. Diutamakan via email ke kabarsastrabudaya@gmail.com. Panjang tulisan maksimal dua lembar kertas ukuran folio dengan 1,5 spasi. Nama dan alamat terang, serta foto diri harus dilampirkan.

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

dalam merawat dan panutan yang digugu mendidik anak pada dan ditiru harus memsebuah keluarga adalah beri dan menjadi conseorang ibu daripada toh tauladan yang baik seorang ayah. sesuai dengan nilaiMaka, ”ibu adalah nilai agama (transfer of sekolah yang utama”. value) bagi anak didik, Oleh karena itu, sebaik dari segi moral bagai sekolah yang ataupun non-moral. utama dan pertama Guru adalah cermin seorang ibu harus membagi anak didik. Oleh berikan pendidikan karena itu, guru harus Oleh: yang terbaik buat anakmenjadi cermin yang SUHAIDI ALU anaknya. Merawat dan bersih, baik dan berumendidik agar anaksaha untuk tidak terkena anaknya kelak menjadi anak yang debu-debu kotor dan hina. Jangan shaleh dan shalehah. Ibu mempu- sampai guru melakukan perbuanyai andil yang sangat besar bagi tan yang tidak sesuai dengan nilai anak-anaknya dalam bidang apa- agama, sosial dan etika. Seperti berpun. Baik itu akhlak, iman, moral, buat hal-hal negatif di depan anak jasmani dan sosial. didik. Lebih-lebih anak didiknya Apabila seorang ibu tidak bisa yang menjadi objek utamanya. mendidik anaknya dengan baik, Merebaknya kasus asusila atau maka anak itu kelak akan men- pencabulan yang dilakukan oleh jadi anak yang durhaka terhadap guru kepada anak didiknya sendiri, orang tuanya dan bejat serta dan membawa kabur anak didik. mempunyai perilaku atau moral Semua ini, telah menjadi perbinyang tidak baik bagi diri send- cangan hangat dan aktual setiap iri dan sesama. Tetapi apabila hari di media elektronik maupun di seorang ibu mendidik anaknya media cetak. Jasa guru tercoreng dengan baik dan penuh kasih say- oleh segelintir guru yang tidak berang, maka kelak anak itu menjadi perikemanusiaan. Bahkan sekolah anak yang berbakti dan berbudi dijadikan ladang kemaksiatan untuk luhur, karena masa depan anak memenuhi kebiadaban nafsu bejat ialah tergantung pada sejauh sang guru. Maka, jangan salahkan mana orang tua mendidik dan anak didik jika moralitas mereka membimbingnya. salah dan keliru. Tapi, gurulah yang Kedua, Pendidikan Formal. Yaitu harus bertanggungjawab terhadap lembaga pendidikan atau sekolah. semua ini. Maka, guru bukan hanya Dimana anak didik diajari, digodok memberi contoh hal-hal positif dan agar menjadi pintar, sukses, ahli baik saja, tapi juga harus menjadi dan mapan dalam segala bidang contoh bagi anak didiknya. ilmu pengetahuan, serta menjadi Ketiga, Pendidikan non-formal. pribadi yang baik bagi diri sendiri, Yaitu masyarakat atau lingkunkeluarga dan masyarakat. Peran gan. Sebagai makhluk sosial (zoon guru menjadi kunci utama dan politicon) remaja tidak lepas dari panutan pertama bagi anak didik, kehidupan bermasyarakat. Maka, ucapan dan tingkah laku guru masyarakat harus menjadi kontrol betul-betul dicermati dan diperha- dan contoh yang baik bagi para tikan bahkan langsung direalisasi- remaja. Masyarakat jangan segankan oleh anak didik. segan untuk menegur remaja yang Maka, guru bukan hanya sekadar melanggar norma sosial, terutama bertugas menyampaikan pelajaran norma agama. Harus ekstra hati-hati (transfer of knowlegde), bukan dalam bertindak dan berperilaku. hanya memberi pemahaman ke- Karena tindakan dan perilaku mapada anak didik, tanpa melakukan syarakat juga akan memengaruhi evaluasi baik dibidang materi pikiran dan perilaku remaja. yang diajarkan ataupun perilaku Demikian juga, remaja jangan (moralitas). Tetapi, guru sebagai sepenuhnya pasrah terhadap ling-

kungan atau keadaan masyarakat. Lingkungan yang tidak baik dan jauh dari nila-nilai agama dan etika sosial harus diperbaiki sesuai dengan tuntunan agama dan bangsa. Remaja sebagai pemegang estafet nusa, bangsa dan agama harus menjadi generasi dan contoh yang baik dan positif. Maka, untuk menciptakan generasi yang berkualitas kerjasama yang baik dan konsisten menjadi syarat utama mulai dari keluarga, lembaga pendidikan, masyarakat dan pemerintah. Orang tua tidak hanya mengontrol anaknya di dalam keluarga saja. Sekolah juga tidak cukup mengontrol anak didiknya di sekolah saja. Demikian juga masyarakat harus menjadi kontrol yang baik. Pemerintah juga harus menjaga, mengawasi dan menjadi kontrol yang baik bagi para pelajar dan pemuda. Jangan sampai program pemerintah tentang pendidikan karakter hanya menjadi isapan jempol belaka, tanpa melahirkan pemuda atau penerus bangsa yang berakhlak mulia dan taat beragama serta berjiwa luhur sesuai dengan norma Pancasila. Maka untuk menciptakan generasi emas dan baik, taat beragama, serta berbudi luhur, perlu adanya kesinambungan dan berkelanjutan dalam mengawasi, mengajarkan, mendidik dan membimbing para pelajar dan remaja dimanapun dan kapanpun. Orang tua, para guru, masyarakat, dan pemerintah harus merealiasasikan dan meng-implementasikan perilaku dan perbuatan baik agar para pelajar dan remaja juga merealiasasikan dan meng-implementasi-kannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Karena, “Air yang jernih hanya mengalir dari aliran air yang jernih”. Jika semua lini telah bersatu padu untuk menciptakan generasi yang lebih baik, maka moralitas dan brutalisme remaja dapat dibendung dan diperbaiki serta perubahan besar akan terjadi dan betul-betul menjadi kenyataan. Wassalam.. *)Pengurus APeS & Alumni Madrasah Miftahul Ulum Kapedi Bluto Sumenep


8

SABTU

29 Desember 2012

SIAP: Ketua Pokja dan Divisi Hukum PUD Sampang Miftahur Rozak.

KM FIRMAN AKHMADI GHAZALI

MAHASISWI: Sulaiha Safitri Arief.

Politik di Indonesia Pembodohan BANGKALAN-Dekatnya para politisi dan tindak korupsi yang marak terjadi membuat banyak pihak skeptis terhadap politik di Indonesia. Bahkan, ia melihat politik di Indonesia selama ini cenderung pembodohan. Seperti yang diungkapkan oleh Sulaiha Safitri Arief. “Saat ini keadaan politik di indonesia merupkan sistem pembodohan, karena para pelaku politik itu sendri mnganggap bahwa masyarakat adalah mainan yang Empuk bagi mereka” ungkap dara kelahiran Sumenep, 15 April 1991 ini. Dia mencontohkan kasus Hambalang yang belakangan ini menjerat sejumlah elit politik di Indonesia. Bahkan kejajaran pimpinan partai politik. “Coba lihat Hambalang dan wisama atlet yang heboh belakangan ini” tandasnya. Lebih lanjut dara yang aktif di Paduan Suara Universitas Trunojoyo Madura, mengaku ingin juga terlibat mengubah kondisi politik yang saat ini tambah semakin tidak jelas. Dan diarahkan pada politik yang sistemnya pro rakyat, karena politik suatu bangsa merupakan salah satu cikal bakal pembangunan suatu bangsa.”Saat ini saya sangat antusias sekali untuk merubahnya, menjadi politik yang pro rakyat,” harapnya. (fir/zis)

Digelar 4 Januari 2013 KM/ ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

Sidang Perdana Gugatan Hejaz atas KPU Sampang SAMPANG–Sidang perdana permohonan gugatan sengketa hasil Pemilukada Sampang, mulai bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Jumat (4/1) pekan depan. Dalam sidang tersebut, tim advokasi dari kubu Hermanto Subaidi dan KH. Djafar Shodiq [No.Urut 6] dikuasakan pada Fahmi H. Bachmid dan juga dari pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sampang. Sidang perdana yang rencananya akan dilaksanakan mulai pukul 10.30 WIB tersebut diagendakan akan dilakukan pemeriksaan perkara terkait gugatan dari penggugat. Hal ini sesuai dengan jadwal sidang dengan nomor perkara sidang 102/PHPU.D-X/2012 dengan pokok perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Kab. Sampang Tahun 2012. Ketua KPUD Sampang KH Abu Ahmad Dovier Syah melalui ketua Pokja Verifikasi dan Divisi Hukum KPUD Sampang Miftahur Rozak mengatakan hingga kemarin pihaknya masih belum menerima salinan permohonan gugatan yang disampaikan oleh pasangan Hermanto Subaidi dan KH. Djafar Shodiq (Hejas) terkait hasil pemilukada Sampang. Dalam hal ini, pihaknya tidak dapat menerka dan mengira-ngira materi gugatan yang dilayangkan oleh Tim advokasi Hejaz terhadap hasil penetapan pemilukada Sampang. “Hari ini (kemarin - red) ada tim dari KPUD yang berangkat ke Jakarta untuk meminta salinan permohonan gugatan yang sudah dilayangkan oleh pasangan calon Hermanto Subaidi dan KH. Djafar Shodiq,” ujarnya saat dihubungi Kabar Madura melalui sambungan telepon, kemarin (28/12). Dijelaskan, mulai diterbitkannya jadwal sidang permohonan gugatan tersebut, pihaknya akan melakukan

rapat konsolidasi antara internal KPU dengan beberapa PPK dan pengacara tentunya untuk memahami dan mengkaji secara tuntas mengenai materi gugatan yang akan diterimanya. “ Persiapannya akan mengadakan rapat konsolidasi internal di KPU,” ulasnya. Selanjutnya, bilamana di dalam gugatan nantinya ada gugatan yang berhubungan dengan wilayah kecamatan yang menjadi materi gugatan, pihaknya akan mempersiapkan buktibukti yang berkaitan dengan materi gugatan yang digugat. “ Saya rasa ada pengkajian internal terkait materi gugatan yang berhubungan dengan materi gugatan, jikalau memang ada wilayah gugatan yang ada sesuai dengan kaidah dan norma yang sudah ditentukan,” jelasnya kembali. Dilanjutkan, secara prinsipnya dalam persidangan nantinya akan tetap mengedepankan aturan-aturan dan proses perundang-undangan yang berlaku. Pihaknya optimis terkait perkara yang digugat oleh penggugat akan terbantahkan. “ Kita optimis apa yang dilakukan KPU sudah sesuai

dengan aturan dan ketentuan penyelenggaraan pemulikada, khususnya tentang rekapitulasi terhadap perolehan enam pasang calon,” rinci pria yang juga berprofesi sebagai dosen. Sementara itu, tim kampanye pasangan Hejaz Joni Purnomo membenarkan adanya jadwal sidang perdana permohonan gugatan yang dilayangkan tim advokasinya ke MK yang rencananya akan dimulai pada Jumat mendatang. “ Sidang perdananya nanti tanggal 4 Januari mendatang,” ujarnya melalui saluran telepon, kemarin (28/12). Dalam persidangan perdana nantinya, dari penggugat sendiri akan diwakili oleh tim advokasi dan pasangan calon sendiri hanya sebagai pendamping dalam sidang. Dikatakan mengenai materi gugatan yang dilayangkan, Joni mengira gugatannya bersifat diluar pada saat pemungutan suara, seperti tidak beredarnya surat suara dan lainnya. “ Mengenai gugatan, saya kira itu diluar saat pemungutan suara,” ungkapnya (KM10/zis)

Anggota Bolos, Semua Fraksi Ditegur SUMENEP- Kinerja anggota dewan salah satunya dinilai keaktifan mengikuti sidang paripurna karena kegiatan tersebut sangat signifikan bagi legislator, namun di DPRD Sumenep semua fraksi pernah mendapat surat teguran dari Badan Kehormatan DPRD Sumenep karena sering bolos. Ketua Badan Kehormatan DPRD Sumenep, Husaini Adhim menjelaskan, selama tahun 2012 semua fraksi di DPRD Sumenep pernah mendapatkan surat teguran karena sering bolos tidak mengikuti sidang paripurna. ”Secara keseluruhan, selama ini BK pernah mengirim surat teguran ke semua fraksi terkait dengan jumlah anggotanya yang sudah mendekati batas minimal mengikuti kegiatan paripurna, jadi kalau sampai tiga kali berturut-turut tidak mengikuti sidang paripurna,

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

BK wajib memberikan teguran ” urai anggota Komisi A DPRD Sumenep ini. Anggota dewan yang bolos tidak mengikuti sidang paripurna atau melanggar kode

Kalau sampai enam kali berturut-turut tidak mengikuti sidang paripurna sesuai dengan tatib, itu tidak ada ampunan lagi.” HUSAINI ADHIM Ketua Badan Kehormatan DPRD Sumenep

etik DPRD terancam dipecat dari jabatannya karena menurut Husaini, sanksi yang akan diberikan kepada anggota dewan yang melanggar kode etik bisa dipecat.

”Kalau sampai enam kali berturut-turut tidak mengikuti sidang paripurna sesuai dengan tatib, itu tidak ada ampunan lagi, sanksinya bisa sanksi maksimal, yakni pemecatan,” ungkap politisi PAN itu kemarin. Lebih jauh Husaini menjelaskan bahwa anggota dewan yang sering tidak mengikuti sidang paripurna, mereka sudah mendekati garis berbahaya sehingga diancam dengan sanksi pemecatan. Sementara yang mendapatkan teguran secara tertulis dua orang dan secara lisan lima orang. Sayangnya ketua BK tersebut tidak bisa memberikan kejelasan dari partai mana anggota dewannya yang mendapatkan teguran tersebut. ”Untuk sementara kami belum bisa menjawab namun yang pasti semua fraksi sudah terima surat teguran dari Badan Kehormatan DPRD” pungkasnya. (rei/zis)


SABTU

9

29 Desember 2012

ULAMA UMARA: Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan KholilurrahmanMasduqi (KOMPAK) disenangi masyarakat karena dikenal kuatnya dalam menyebarluaskan ajaran agama.

KM/IST

Kholilurrahman Kompak Pimpin Yasinan PAMEKASAN-Masyarakat Desa Bhejeng, Kecamatan Pakong membaur guna mendapatkan kesejukan dari KH Kholilurrahman, Jumat (28/12). Oleh masyarakat setempat, calon Bupati Pamekasan 2013-2018 itu, diminta untuk memimpin pembacaan surat Yasin usai safari Jumat di Kecamatan Pakong.

Dalam kesempatan itu, masyarakat meminta Kholilurrahman menjadi pemimpin guna membaca surat Yasin guna mendapatkan pahala yang sebesar-besarnya dari Allah SWT. Pasalnya, seorang pemimpin yang berasal dari ulama, dimungkinkan lebih tajah doanya. “Pahalanya, kita tujukan kepada leluhur pada mus-

limin dan muslimat yang hadir pada kesempatan ini. Juga, demi keselamatan Pamekasan dalam menyongsong pemilukada,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat, K Abdul Bayan. Selain diikuti oleh para tokoh masyarakat, para ulama pun merapat di salah satu masjid yang ditempati pembacaan surat yasin tersebut.

Mereka tampak serius mendengungkan doa sekaligus membaca firman Tuhan. “Semoga pemimpin Pamekasan nanti tetap dipegang oleh seorang ulama seperti KH Kholilurrahman. Sebab, itu akan berdampak pada kebijakannya yang penuh dengan nuansa keberagamaan yang toleran dan penuh kedamaian,” harapnya.

Untuk diketahui, incumbent Kholilurrahman rajin melakukan safari Jumat tiap minggu. Itu, dilakukan secara rutin ke berbagai masjid yang ada di Pamekasan. tujuannya tiada lain guna memberikan pencerahan kepada masyarakat sekaligus menyerap suara hati mereka. (anm/yoe/adv)

Jangan Sampai Ditunggangi SIKAP masyarakat Kepulauan Raas, menolak pengeboran migas oleh PT Kangean Energy Indonesia (KEI), hanya karena tidak ada sosialisasi, kemarin (28/12) mendapat respon dari Komisi B DPRD Sumenep. Intinya, sikap tersebut patut disayangkan. Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Bambang Prayogi merasa heran ketika masyarakat Raas menyatakan menolak kegiatan pengeboran migas itu. Sebab KEI, perusahaan yang melakukan penambangan, telah melaksanakan kewajibannya melakukan sosialisasi kepada masyarakat. ” Itu yang membuat saya menjadi heran. Kenapa harus ada tolak menolak? KEI kan sudah mengundang para kepala desa yang nota bene sebabagai perwakilan masyarakat, ditolak ada apa? ” kata Bambang, penuh tanda tanya. Bambang dengan tegas menyampaikan, selama ini masyarakat Kepulaun Raas tidak ada masalah dengan kegiatan pengeboran migas oleh PT KEI. Ia selaku ketua komisi B DPRD Sumenep juga mengaku dilibatkan dalam sosialisasi tersebut. ”Selama ini enak-anak aja, tidak ada maslaah, dan setiap ada pertemuan di KEI ada pembagian

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

CSR. Mereka diundang, enak, ara yang dilindungi, sehingga tidak ada masalah. Saya selaku jika menolak migas berarti akan komisi B (juga) diundang, tidak berhadapan dengan pemerintah. masalah,” terangnya. ”Jadi kalau ada sesuatu hal Menurut Bambang, elama ini bukan tolak-menolak, sekarang PT KEI sudah melakukan sos- tidak bisa, itu milik negara. Jadi ialisasi dengan kepala desa dan kalau sudah milik Negara diltokoh masyarakat. Dalam sosial- indungi oleh Negara, siapapun isasi tersebut, memang tidak mel- pasti berhadapan dengan Negibatkan semua masyarakat Raas ara, karena untuk kepentingan karena menurut BamNegara dan hasilnya bang tidak mungkin bisa dinikmati oleh hal tersebut dilakukan bangsa,” ujarnya. dengan melibatkan Penolakan yang semua masyarakat. dilakukan oleh ma“Selama ini sering syarakat itu, menurut dilakukan sosialisasi, Bambang, patut dikhasaya ketemu langsung watirkan. Karena, bisa dengan kepala desa jadi ada pihak yang pada waktu pembatidak bertangunggian dana CD (Comjawab menunggangi munity Development). masyarakat, demi keKM/ AHMAD AINOL HORRI Raas kan sudah dapat pentingan pribadi atau (CD). Sekarang ka- BAMBANG PRAYOGI kelompok, yang bersilau melibatkan semua Ketua Komisi B DPRD fat sesaat. Sumenep masyarakat secara ke”Saya takutkan ada seluruhan tidak mungyang menunggangi kin, yang dilibatkan tokoh-tokoh dengan kepentingan-kepentinmasyarakat, nanti kalau selesai gan tertentu yang sifatnya sesaat, ada pembagian CD, ” ungkapnya. jadi saya rasa masyarakat kita Menurutnya persoalan yang kan sudah cukup pintar,” tutur berkaitan dengan migas tidak politisi PDIP itu. bisa dengan cara tolak-menoPersoalan migas yang menyanglak karena sumber daya alam kut kepentingan masyarakat se(SDA) migas yang ada di wilayah cara umum terutama masyarakat Sumenep merupakan milik Neg- sekitar sehingga dewan sebagai

wakil rakyat wajib melakukan langkah-langka yang berpihak pada rakyat daripada penguasa dan Bambang selaku ketua Komisi B siap memfasilitasi persoalan masyarakat terkait dengan migas. ”Kalau ada sesuatu, ayo lah bicara bersama, kalau ada masalah dengan masyarakat Pulau Raas, kami di Komisi B siap. Apa maksudnya kita bicara bersama, Komisi B siap memfasilitasi apapun, semua untuk masyarakat biar tidak tertunggangi,” pungkasnya. Sebelumnya, seperti yang disampaikan Suryadi, Ketua Advokasi Migas Pulau Raas menyatakan dengan tegas bahwa masyarakat Raas menolak aktifitas pengeboran migas karena belum ada sosialisasi dengan masyarakt secara terbuka, selama ini yang dilakukan oleh PT KEI hanya sembunyi-sembunyi melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan masyarakat belum tahu masalah itu. Pria asal Pulau Raas itu juga menilai pertemuan dengan tokoh masyarakat tidak sah dan mereka tidak bisa dikatakan representasi dari masyarakat karena mereka tidak tahu apa-apa dan hasil pertemuan dengan para tokoh dan kepala desa tidak pernah disampaikan. (rei/yoe)

Warga Curigai Wakil Rakyat migas di Pulua Raas. Dia berjanji, akan berupaya mengorek bentuk perjanjian kontrak antara perusahaan dengan pemerintah Kabupaten Sumenep, karena itu merupakan dasar SUEMENEP- Pernyata- perusahaan dalam melakuan Ketua Komisi B DPRD kan kegiatan sosialnya, sepSumenep, Bambang Prayogi, erti CSR (Corporate Social siap memfasilitasi masyara- Responsibility), CD (Comkat yang mempunyai per- munity Development), dan soalan terkait pengeboran yang lainnya. minyak dan gas (migas) di ”Sebelum masa eksplorasi Pulau Raas, ternyata tak dan eksploitasi, ada kontrak mendapat sambutan positif antara pemerintah dengan dari masyarakat. perusahaan. Kontrak itu Mereka menilai, pernyata- membahas semua apa yang an itu hanyalah alibi Bam- harus dilakukan oleh perusabang untuk menutupi, per- haan kepada daerah, apakah buatan dia yang sebenarnya. sudah dipatuhi atau tidak se”Itu kan alasan klasik. hingga nanti akan diketahui, Memfasilitasi seperti apa? apakah ada penyelewengan Bukankah komisi B kemarin atau tidak,” tegas pria kelatidak tahu menahiran Pulau Raas hu soal migas,” itu. tuding Suryadi Soal tolak meSyah, pria yang nolak yang dikonsen mengawal tunjukkan oleh persoalan migas masyarakat pudi Pulau Raas, Julau Raas, Surymat (28/12). adi menjelaskan, Dalam kegiatan menurutnya semigas di wilayah lama ini tokoh Sumenep terumasyarakat tidak taman di Pulau pernah mendekaRaas, Suryadi ti masyarakat unKM/DOK curiga, semua tuk mengambil SURYADI SYAH pihak yang be- Ketua Advokasi Migas k e s e p a h a m a n rada dalam lingtentang migas. Pulau Raas karan kekuasaan, ”Masyarakat termelakukan perus dibiarkan dengan dampak mainan kotor, sehingga per- lingkungan yang membahaysoalan migas di Sumenep akan mereka, seperti (ulah) selalu menuai kritik dan pro- pekerjaanya (pekerja tamtes dari masyarakat, karena bang migas, red). Makanya dinilai tidak pro rakyat. Jus- menolak, wajar kan (kalau tru sebaliknya, rakyat selalu masyarakat menolak penamdirugikan. bangan migas), karena mer”Soal keterlibatan pemer- eka juga punyak hak untuk intah termasuk Komisi B mendapatkan perlindungan kami tidak tahu pasti. Yang meski migas itu dilindungi jelas, dalam konteks ling- negara,” pungkasnya. karan kekuasaan apa yang Sebelumnya Ketua Komitidak mungkin (mereka si B mengatakan bahwa pilakukan)? Dengan melem- haknya siap memfasilitasi pemnya legislatif dalam soal warga yang memilki persomigas itu sudah mengindi- alan terkait migas. ”Bukan kasikan apa yang sebena- langsung tolak-menolak, rnya terjadi,” ungkap Sury- saya heran kenapa ada adi, mengkritik. hal itu padahal masyaraSaat ini, Suryadi selaku kat baik-baik saja,” kata Ketua Advokasi Migas Pu- Bambang Prayogi kepada lau Raas terus akan men- Kabar Madura, kemarin gawal kegiatan pengeboran (28/12). (rei/yoe)

Ditengarai, Penguasa “Mainkan” Migas Raas


10

SABTU

29 Desember 2012

Proyek Rp 900 Juta Terancam Mangkrak

Waktu Tinggal Tiga Hari, Baru Tergarap 80 Persen BANGKALAN- Proyek pembangunan Pusat Makanan Rakyat (Pumara) yang terletak di depan atau sebelah utara Stadion Gelora Bangkalan (SGB) terancam mangkrak, alias tak selesai. Sebab, hingga kemarin (28/12), total fisik yang sudah digarap, baru mencapai 80 persen. “Sesuai hasil pengamatan saya di lapangan, pengerjaan proyek itu masih kurang sekitar 20 persen,” ungkap Direktur Bangkalan Corrup-

tion Watch (BCW), Abdul Syukur, kepada wartawan Kabar Madura, kemarin (28/12). Lebih jauh dia membeberkan, ada beberapa bagian proyek yang belum rampung dikerjakan. Antara lain, pemasangan paving stone, dan pengecatan. Padahal, batas waktu proyek harus selesai sudah dekat. Proyek pembangunan Pumara harus rampung pada 31 Desember nanti. Abdul Syukur menambahkan, bila proyek tersebut belum rampung hingga batas waktu yang telah ditentukan, maka kontraktor pelaksana proyek, terancam di-black list. Pembangunan proyek sendiri menelan biaya kurang lebih Rp 900 juta. Selanjutnya, Abdul Syukur

menjelaskan, sanksi black list harus diterapkan karena pembiayaan proyek itu bersumber dari DAK (dana alokasi khusus). Di mana semua pengerjaan proyek yang berasal dari DAK harus rampung akhir tahun. Jika melebihi batas yang telah ditentukan, maka kontraktor pelaksana yang bernama CV Sahara itu, harus mendapatkan sanksi. “Adapun sanksi yang bakal diterima jika tidak selesai sesuai waktu yakni berupa, masuk black list. CV tersebut tidak boleh mengerjakan proyek lagi karena tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik,” paparnya. Dia menambahkan, pihaknya mendesak pihak kontraktor pelak-

sana supaya segera merampungkan pengerjaannya agar selesai tepat waktu. Sehingga tidak ada proyek yang molor karena kurang profesionalnya kontraktor pelaksana dalam bekerja. Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangkalan, Budi Utomo, menyatakan, proyek tersebut hampir selesai. Saat ini tinggal finishing, yang diprediksi bakal rampung dalam 2 hari mendatang. “Sekarang tinggal pemasangan pavingnya dan itu dilembur. Paling besok atau lusa sudah selesai. Batas waktunya tanggal 31 Desember 2012. Bangunan tersebut akan dipakai untuk Pumara,” pungkasnya. (ful/yoe)

KM/SYAIFUL ISLAM

DIKEBUT: Seorang pekerja tampak serius mengerjakan bagian dari bangunan proyek di Jalan Soekarno-Hatta atau depan SGB, kemarin (28/12).

Akhirnya Tujuh Perda Disahkan

KM/AGUS JOSIANDI

KORBAN LAKA: Kendaraan-kendaraan yang rusak berat akibat kecelakaan lalu-lintas, di Bangkalan. Berdasarkan jenis kendaraan, dominasi laka terjadi pada sepeda motor.

Ego Pengendara, Paling Mematikan BANGKALAN-Data Satlantas Polres Bangkalan mengungkapkan, hingga November tahun ini ini, sedikitnya 202 kecelakaan lalu-lintas (laka lantas) terjadi di wilayah hukum Polres Bangkalan. Dalam 202 kasus laka lantas itu, 69 nyawa manusia melayang, juga mengakibatkan kerugian materi sekitar Rp 479,5 juta. Angka laka lantas di tahun 2012 tersebut, ternyata tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di tahun 2011. Pada tahun tersebut, terjadi 210 kecelakaan, yang mengakibatkan 98 korban meninggal dunia dan total kerugian materi sebesar Rp 546,3 juta Data Satlantas Polres Bangkalan itu juga menyebutkan, berdasarkan jenis kendaraan yang mengalami kecelakaan di tahun 2012, sebanyak 8 kasus laka lantas terjadi pada bus. Kemudian,

DIFTERI Ada Lagi yang Meninggal Dunia BANGKALAN-Sampai Desember 2012 ini, jumlah penderita difteri di Kabupaten Bangkalan meningkat. Jika dibandingkan dengan tahun 2011, peningkatannya nyaris mencapai seratus persen. Sepanjang kurun waktu tahun 2011, jumlah penderita difteri mencapai 35 orang, di tahun 2012, jumlah penderita penyakit mematikan itu, mencapai hampiir dua kali lipatnya, yaitu 66 penderita. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Arifin mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasinya. Sampai akhirnya ditetapkan sebagai KLB (kejadian luar biasa), tetapi tetap saja tidak dapat menekan angka penderita. “Kami telah berupaya semaksimal mungkin, tapi tetap saja belum berhasil. Bahkan sampai ada yang meninggal,” katanya kepada Kabar Madura, Jumat (28/12) kemarin. Jika dilihat dari jumlah penderita difteri di Bangkalan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Dijelaskannya, penderita difteri yang meninggal tersebut ada empat orang. Yaitu Syaiful Rizal, 5, asal Arosbaya. Kemudian, Immamatus, 14, meninggal sesaat setelah pulang paksa dari rawat inap di Irna B RSD Syamrabu Bangkalan. Berikutnya, Madhi, 18, dan Maysaroh, 7. Namun menurutnya, penderita difteri yang meninggal tersebut belum mendapatkan sub pin (imunisasi, red) difteri. Guna meminimalkan korban penderita difteri, pihaknya berencana melakukan sub pin difteri kembali. Yang bakal dilakukan pada awal tahun 2013 mendatang. (km9/yoe) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

38 kasus terjadi pada truck. Lalu 9 kasus melibatkan mobil pikup, 5 kasus pada MPU atau mobil penumpang umum – dua di antaranya terjadi secara berturut-turut pada Desember. Ssedangkan, kendaraan bermotor yang paling banyak terlibat dalam laka lantas adalah adalah sepeda motor. Menurut data laka lantas di tahun 2012 itu, laka lantas yang melibatkan sepeda motor mencapai 157 kasus. Aiptu Saefudin Yuri, Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan menjelaskan, daerah paling rawan laka lantas di Bangkalan, adalah kawasan Tanah Merah. “Dalam tahun 2012 ini mas, hingga bulan 11 (November), data kami menyebutkan, telah terjadi 29 kali kecelakaan di daerah tersebut,” ujarnya. “Khususnya kawasan Dumajah. Selain itu, daerah Kranggan Galis juga tergolong daerah

rawan pula. Kami harap para pengguna jalan berhati-hati saat melewati daerah tersebut,” papar Saefudin lebih lanjut. Berikutnya Saefudin mengungkapkan, mayoritas penyebab laka lantas tersebut, adalah faktor manusia. ” Egonya tinggi, jadi penyebab kecelakaan selama ini terjadi karena ego pengendara yang tinggi. Semisal MPU, banyak pengendara MPU dan sepeda motor yang suka mendahului secara ngawur tanpa memperhitungkan potensi laka dan resiko.” paparnya. Karena itu, imbuh Saefudin, pihaknya berharap kepada pengguna jalan agar berhati-hati dan saling menghormati terhadap sesama pengguna jalan, selain itu dia juga menghimbau agar pengendara mampu mengurangi ego saat berkendara. (jos/yoe)

BANGKALAN-Akhirnya, 7 dari 11 raperda yang masuk dalam program legislasi daerah Bangkalan 2012 disahkan menjadi perda. Ke-7 perda yang baru disahkan tersebut menyusul atas 4 perda lainnya yang telah terlebih dahulu disahkan. Kendati terkesan dikebut, 7 perda yang digarap dan disahkan menjelang berakhirnya program legislasi 2012 ini dapat ditetapkan juga. Adapun ke-7 raperda tersebut adalah perda terkait pengelolaan sampah, bangunan gedung, dan penanaman modal. Juga perda tentang organisasi dan tata kerja satpol PP, yang merupakan perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja setda-sekretariat DPRD dan staff ahli. Kemudian perda perubahan atas Perda Nomor 3 Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah, serta perda perubahan atas Perda Nomor 4 Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah. Subardinik, Sekretaris DPRD Bangkalan beberapa waktu lalu menjelaskan, pembahasan raperda selama 2 hari yang dilakukan oleh 38 anggota DPRD Bangkalan (2 tim pansus) menghabiskan dana sedikitnya Rp 150 juta guna memenuhi semua kebutuhan dan akomodasi para wakil rakyat itu. Sedangkan menurut Munawwar Cholil, Wakil Ketua DPRD Bangkalan, hal tersebut tidak menyalahi aturan. Dia berdalih, jika harus dibahas di Bangkalan maka para anggota dewan itu akan

Ya kalau dibahas di Bangkalan fasilitas seperti penginapan dan konsumsi tidak memada. Sudah disahkan tapi masih harus diklarifikasi, sebagaimana mekanismenya, maka setidaknya 7 raperda tersebut akan dikaji di Depdagri untuk di koreksi redaksionalnya, tentu tanpa merubah substansi,” MUNAWWAR CHOLIL Wakil Ketua DPRD Bangkalan

kesulitan dalam hal penginapan dan konsumsi. “Ya kalau dibahas di Bangkalan fasilitas seperti penginapan dan konsumsi tidak memadai,” kilah Munawwar. Selain itu Munawwar juga menambahkan, kendati sudah disahkan, ke-7 perda tersebut masih menjalani proses klarifikasi di Depdagri selama 15 hari. “Sudah disahkan tapi masih harus diklarifikasi, sebagaimana mekanismenya, maka setidaknya 7 raperda tersebut akan dikaji di Depdagri untuk di koreksi redaksionalnya, tentu tanpa merubah substansi,” papar Munawwar. Lebih lanjut dia berharap, atas pengesahan 7 perda tersebut susunan organisasi SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang perdanya masuk dalam 7 perda yang telah disahkan bisa lebih baik dan efisien. Munawwar mengatakan setidaknya dalam Januari mendatang ke-7 perda tersebut telah mulai berlaku. (jos/yoe)

Musim Buah, Banyak Lalat Bergentayangan BANGKALAN-Sudah beberapa minggu terakhir di pasaran diserbu banyak buah-buahan. Maklum, kali ini memang musim panen beberapa jenis buah. Seperti rambutan, mangga, nangka, durian, salak dan pepaya. Kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di Bangkalan saja. Melainkan juga terjadi di setiap pasar tradisional di seluruh pelosok negeri ini. Seperti di Bangkalan, salah satu kabupaten yang merupakan pintu gerbang sisi selatan Pulau Madura, kita dapat menjumpai pedagang buah di banyak tempat. Di trotoar yang mestinya dimanfaatkan pejalan kaki, kini berderet rapi pedagang musiman itu ada. Seperti di Jalan Trunojoyo, mereka berderet rapi menjajakan beraneka buah yang saat ini tengah musim dengan membuka lapak di trotoar. Sementara di Tonjung kita akan menemukan mereka banyak menggunakan mobil atau motor

sebagai sarana berjualan. Husnah, salah satu di antara pedagang buah musiman tersebut, yang membuka lapaknya di trotoar sekitar Jalan Trunojoyo, mengaku, hanya memanfaatkan momen dan untuk mencari tambahan penghasilan. “Mumpung sedang musim buah, jadi tidak ada salahnya kalau cari peruntungan di sini,” katanya saat ditemui dilapaknya, Jum’at (28/12) kemarin. Kendati demikian, banyaknya buah yang saat ini sedang panen, ternyata membuat banyaknya lalat beterbangan. Terlihat tidak hanya di pasaran saja, lalat juga banyak sekali hinggap di warung-warung, bahkan sampai di rumah tangga sekalipun. Dengan adanya kondisi seperti ini kita harus pandai-pandai dalam menjaga kebersihan. Untuk menghindari hinggapan lalat-lalat tersebut. Apapun yang ada di atas meja harus ditutupi. (km9/yoe)

KM9/ EDY WIENARNO

AWAS PENYAKIT: Musim buah, di Bangkalan mengundang pedagang musiman. Mereka mangkal di pinggir-pinggir jalan raya, sehingga mengundang datangnya lalat.

Jumlah Penderita DB Terus Meningkat BANGKALAN-Ketika musim penghujan tiba, biasanya banyak berjangkit penyakit infeksi menular. Terutama penyakit demam berdarah dan diare. Dua penyakit itu merajalala, akibat kebersihan lingkungan yang tidak terjaga. Pantauan Kabar Madura di

Rumah Sakit Daerah (RSD) Syarifah Ambami Rato Iboe Bangkalan (Syamrabu), Jumat (28/12) kemarin, terdapat banyak pasien yang menderita demam berdarah (DB). Berdasarkan data yang ada di instalasi rawat darurat (IRD), sampai berita ini diturunkan jumlah

pasien DB terus meningkat. Terus meningkatnya jumlah pasien penderita DB, membuat pihak rumah sakit terus meningkatkan pelayanan ekstra. Terutama menyediakan tempat tidur tambahan tau ekstra bed yang jumlahnya sebanyak 30 buah. “Dan untuk sekarang 30 buah

ekstra bed tersebut telah habis terisi pasien semua. Saat ini kita mencari solusi bagaimana dengan pasien untuk penyakit lainnya,” kata Dr Handy Rusmana, Wakil Direktur Pelayanan RSD Syamrabu, Bangkalan. Ditambahkannya, sekarang ini terdapat anak-anak yang

usianya rata-rata 3-12 tahun menderita DB yang di rawat di paviliun Irna E. Dan untuk pasien dewasa terdapat 6 orang ditempatkan di Irna B. Pasien – pasien tersebut berasal dari Socah, Tanjung Bumi, Tanah Merah, Burneh, dan Sepuluh. (km9/yoe)


SABTU

11

29 Desember 2012

Alfon Tunggu Momen Akui Kalah Pengalaman

KM/TABRI S MUNIR

BERJIBAKU-Rivaldi, salah satu pemain U-21 Pamekasan duel dengan pemain lainnya dalam persiapan terjun ke Porprov IV/2013 Jatim di Madiun mendatang.

U-21 Pamekasan Matangkan Taktik PAMEKASAN-Cabang olahraga (cabor) sepak bola Pamekasan dalam keikutsertannya di ajang Pekan Olahraga Provensi (Porprov) Jawa Timur IV/2013 di Kab. Madiun, memasang target lolos ke final. Guna mengejar target tersebut, tim pelatih U-21 PSSI Pamekasan terus menggenjot pemainnya yang dihasilkan dari proses seleksi pemain dari seluruh penjuru Pamekasan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pelatih U-21 yang dikepalai Nur Hidayat adalah terus mematangkan taktik dan strategi. Baik ketika melakukan serangan maupun bertahan.

”Saat ini sebanarnya masih dalam proses seleksi. Sebab masih terdapat 28 pemain, yang nantinya akan dikerucutkan menjadi 25 pemain. Kendati demikian, kami terus menggenjot pematangan teknik. Karena kerangka tim sudah kami miliki,” jelas Nur Hidiayat, yang biasa disapa Nunung tersebut. Target lolos ke babak final di ajang Porprov Jatim IV/2013 bagi tim sepak bola Pamekasan, menurut Nunung adalah target realistis. Pasalnya, di tengah euforia kesuksesan P-MU merengkuh posisi sebagai peserta ISL, harus juga dibarengi prestasi tim sepak bola di semua kelompok umur.

”Kami sudah dua kali beruji coba dengan seniornya, yakni P-MU. Uji coba tersebut sebagai bagian meningkatkan spirit permainan anak-anak dalam rangka meraih prestasi sebaik-baiknya di Porprov mendatang,” ulas Nunung. Sementara itu, terkait proses seleksi yang saat ini sudah hampir final, Sobie selaku salah satu anggota tim pelatih U-21 Pamekasan mengaku jika pada akhir Desember ini komposisi pemainnya sudah final. ”Kami targetkan akhir Desember ini sebagai batas akhir seleksi. Saat ini kami sedang mengacak kom-

posisi pemain yang akan mengisi formasi tim. Kendati demikian, kami sudah mendapatkan gambaran matang tentang formasi tim,” ujar Sobie. Sebelumnya, sebagaimana disampaikan R Abd. Mukti, selaku Wakil Ketua I PSSI Pamekasan, cabor sepak bola Pamekasan menjadi salah satu cabor favorit dalam pembinaan olahraga di Pamekasan. Tak heran, kendati harus menanggung biaya besar karena harus berisi kontingen terbanyak, cabor sepak bola menjadi prioritas keikutsertaan di ajang Porprov IV/2013 mendatang. (bri/ed)

BANGKALAN-sejak pertandingan penentuan melawan PSIM Jogjakarta pada Divisi Utama lalu, nama Alfonsius Kelvan tak pernah tercatat lagi di starting eleven Persepam Madura United (P-MU). Penjaga gawang yang terlahir kembar itu harus rela posnya diisi koleganya, Galih Firmansyah. Alfons pun tak menampik bahwa faktor pengalaman yang dimiliki Galih, memang pantas membuat status penjaga gawang utama P-MU berpindah tangan. Namun hal itu tidak serta merta membuat pria kelahiran Jakarta itu patah arang. Berbekal posisi sebagai pemain kunci sejak Persepam Pamekasan berlaga di kompetisi amatir Divisi II, Alfons percaya suatu saat giliran-

nya akan tiba. Untuk mempersiapkan debutnya tersebut, saudara kembar Aloysius Kelvan itu terus giat berlatih. Selain itu, Alfon juga percaya bahwa doa dari suporter Madura akan sangat membantunya dalam menjalani debutnya kelak. ”Saya akan bekerja keras untuk tampil total saat dipercaya turun di ISL nanti,” ucap alfons. ”Ini tentu saja berkat doa dari teman-teman suporter yang selama ini memberi dukungan buat Persepam sejak divisi II,” imbuh pemain yang piawai berbahasa Inggris itu. Ditanya kansnya kembali menjadi penjaga gawang utama P-MU, Alfons memilih merendah. ”Pengalaman saya masih jauh dari Galih. Tapi kalau dipercaya turun sejak menit pertama, saya selalu siap. Saya yakin saat itu akan segera tiba,” pungkas Alfon. (bai/ed)

KM/TABRI S. MUNIR

MENINJU: Aksi Alvonsius Kelvan pada sesi latihan game P-MU di Lapangan Kowel Pamekasa kemarin sore.

Menyorot Ulah Negatif Oknum Suporter Bola Madura

Mimit: Anarkisme Suporter adalah Kriminal Suporter adalah pe pemain ke-13 dari sebuah tim sepak b bola. Dengan dukungan moral yang d diberikan, pemain yang berlaga di lap lapangan hijau bisa lebih tersulut sema semangat tandingnya. Namun sebaliknya sebaliknya, jika suporter trib maupun luar berulah, baik di tribun stadion, tim yang dibelanya bakal terkena getahnya. g AHMAD BAIQU BAIQUNI, Bangkalan ISU tentang perusakan pe yang dilakukan sejumlah oknum suporter, membuat banyak kalangan mengelus dada. Meski kabar tersebut belum terbukti kebenarannya, namun sejumlah saksi mata mengaku bahwa beberapa rombongan ber ratribut suporter M Madura telah membu aksi yang mengbuat gan ganggu kenyamanan penggun pengguna jalan dan masyarakat seki sekitar, sesaat setelah pe pertandingan persahabatan P-MU v Batam FC bebe beberapa waktu lalu. Beberapa kalangan kal menuding bahwa kawana kawanan tersbut berasal dari Pamekasan. Pameka Sementara yang lain m mengaku mendengar yel-yel khas K-Conk Mania, suporte suporter asal Bangkalan, dinyan yang dinyanyikan rombongan tersebut. Seorang ssumber yang tidak mau disebutk disebutkan namanya mengatakan, aksi ugal-ugalan yang dilakukan suporter Madura tersebut terjadi ter di sekitar Kecamatan Pe Perenduan. ”Mereka menguasa menguasai jalur satu arah. Kemudian memaksa kendaraan lawan arah untuk minggir. Namun anehnya, meskipun kenda kendaraan sudah minggir hingga hingg ke bahu jalan, mereka ttetap melakukan aksi kura kurang terpuji. Seperti Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

FOTO-FOTO: MASYARAKAT POJUR

UNTUK MADURA: Aksi suporter Laskar Sape Kerap kala mendukung laga tanding P-MU lawan Batam FC di Stadion A. Yani Sumenep.

memukul-mukul bodi mobil hingga ada yang nyiram air ke pengemudinya,” ujar sumber asal Pamekasan yang namanya minta dirahasiakan. Kesaksian yang lain datang dari Muhzim, seorang pendukung P-MU asal Sumenep. Penuturannya, selain ugalugalan, beberapa oknum suporter juga menodong beberapa pengguna jalan lainnya. ”Mereka menodong beberapa mobil mewah, bus dan truk. Bahkan saya juga kena todong,” ungkap Muhzim dalam akun jejaring sosial. Terkait kabar tersebut, Mimit selaku Dirijen K-Conk Mania angkat bicara. Pria 35 tahun itu menilai, sebaiknya seluruh elemen suporter Madura bisa menahan diri. Apalagi kejadian tersebut belum terbukti kebenarannya. ”Sebaiknya dipastikan dulu kebenarannya agar sesama suporter Madura tidak saling tuduh satu sama lain,” tegas Mimit. Tindakan anarkisme yang lebih menjurus kriminalitas seperti yang dikabarkan, diakui Mimit tentu sangat merugikan bagi P-MU sendiri sebagai klub pendatang baru di ISL. Hal ini yang menurut Mimit akan menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama untuk diselesaikan. ”Kalau memang anarkis hingga melakukan penodongan, maka mereka bukanlah suporter, melainkan kriminal. Dan ini sudah termasuk tindakan melanggar hukum,” imbuh Mimit.

”Kita tak akan tolerir bagi oknum yang melakukan aksi memalukan seperti ini.” Sebagaimana diberitakan sebelumnya, atas sikap sebagian suporter tersebut, Achsanul Qasasi selaku manajer P-MU mengaku kecewa. Bahkan, niat awal yang akan melobi PT Liga Indonesia selaku pelaksana kompetisi ISL, agar sebagian pertandingan kandang P-MU digelar di Stadion A. Yani Sumenep, diakui bakal dipertimbangkan ulang. ”Kalau sikap suporter Madura yang sampai merugikan hak masyarakat Madura lainnya, kami akan mempertimbangkan lagi lobi ke PT LI. Bahkan mungkin kami akan mencabut usulan agar sebagian pertandingan kandang P-MU digelar di Stadion A. Yani Sumenep. Karena sikap oknum suporter yang seperti itu sudah nyata mencederai makna persahabatan dalam sepak bola yang sudah digalang seluruh pemain P-MU,” tandas Achsanul Qasasi, kepada Kabar Madura kemarin (25/12). Bahkan tidak hanya upaya agar ada pertandingan ISL di Sumenep yang akan dipertimbangkan ulang oleh manajer P-MU tersebut. Pria asal Kecamatan Lenteng, Sumenep ini, bahkan berencana memindah pertandingan kandang P-MU ke luar Madura. ”Jika kasus ini terus berulang, jangan harap ada pertandingan sepak bola di Madura. Para suporter agar saling

mengingatkan. Saling tegur jika ada anarkisme dan mengganggu ketertiban umum. Karena ini sama saja dengan mencoreng nama baik Madura,” tegas AQ -sapaan akrab Achsanul Qosasi. Terhadap kejadian tersebut, AQ mengharap seluruh suporter yang mengetahui secara pasti ulah oknum suporter yang bertindak anarkhis tersebut agar langsung melaporkan kepadanya. ”Tolong dicatat, dari komunitas mana? Nomor polisi kendaraannya berapa, mari kita permalukan bersama. Yang perlu disadari adalah, suporter harus hati-hati terhadap berbagai upaya pihak ketiga yang ingin menungganginya. Sebab mereka adalah orang-orang yang tidak suka sepak bola Madura maju serta tidak senang terhadap bersatunya suporter,” harap tokoh sepak bola Madura tersebut. Lebih tegasnya AQ juga menyampaikan jika saja suporter mudah terprovokasi dengan sikap oknum tersebut, sangat gampang Madura dipecah belah. Sehingga dengan mudahnya dilemahkan oleh pecinta sepak bola dari daerah lainnya. ”Tujuan kami dan pecinta sepak bola Madura sama, ingin agar klub asal Madura berprestasi dengan elegan dan sportif. Kalau suporter tidak sportif, bagaimana prestasi akan dicapai dengan baik. Marilah bergandengan tangan agar sepak bola Madura maju. Karena semuanya masih settong dhere,” pungkasnya. (ed)


12

SABTU

29 Desember 2012

Masih Memungkinkan Kocok Formasi PAMEKASAN-Latihan perdana Laskar Sape Kerap di bawah kendali Daniel Roekito, dilakukan kemarin pagi (28/12). Pada sesi yang dilangsungkan di lapangan Stadion R Soenarto Hadiwijoyo itu, melahap menu game internal. Seluruh pemain diturunkan secara bergantian. Mengingat dalam game tersebut salah satu misinya dalam rangka menyeleksi empat pemain asing Asia, maka keempatnya tidak pernah ditarik ke luar. Mereka ini adalah Amir Vaziri ( I r a n ) , F a h a d Al-Dossary (Saudi Arabia) Jen Jin (Korea Selatan) dan Na Byung Yul (Korea Selatan) Game internal itu, menurut Daniel

di ketika ditemui di sela-sela latihan, untu mengetahui kerangka tim juga untuk aka dipolesnya dalam latihan yang akan selanjutny selanjutnya. m ”Saya masih ingin melihat terlebih ku dahulu kualitas seluruh pemain yang resm dikontrak. Bisa jadi ketika telah resmi s sebelum saya sebagai pemain cadangan akan naik sebagai pemain inti, demikian juga sebaliknya,” jelasnya. Lebih gamblang ga Daniel menyampaikan, dalam memilih pemain yang akan mengisi kerangka tim P-MU nanti, tid memandang nama besar dirinya tidak peng dan pengalaman pemain. ”Saya ingin k melihat kualitas mereka di lapangan. Mas ada kemungkinan formasi Masih tim inti akan berubah dalam beb rap kali latihan. Kami ingin be berapa liha dulu skill seluruh pemain,” lihat ula Daniel Roekito. ulas la Dalam latihan kemarin, Daniel memang mengintr mengintruksikan pemainnya untuk fo mengisi formasi sesuai dengan karakter permaina anak-anak P-MU sebelum permainan dirinya be bergabung di tim. Perlakukan ke khusus kepada Kwon Jun yang pada sesi d pertama dimainkan sebagai gelandang Un serang. Untuk kemudian perannya ditarik po mengisi posisi sebagai stoper.

Kwon Jun kepada Kabar Madura mengaku jika dirinya sejatinya biasa berposisi sebagai bek. Namun ketika bermain di PSM Makassar musim lalu, Kwon Jun sering diperankan sebagai pengatur serangan. Yakni sebagai gelandang serang atau gelandang bertahan. Kendati demikian, dalam memerankan dua posisi tersebut Kwon Jun menjalankan dengan sama baiknya. Bahkan dua kali penampilannya bersama P-MU saat melakoni laga uji coba, Kwon Jun dipasang sebagai gelangdang serang. Untuk kemudian, saat menghadapi Batam FC pada paruh pertandingan ditarik sebagai stoper. Sementara Daniel Roekito sendiri mengaku tidak memiliki formasi baku. Sebab menurut dia, formasi ideal harus disesuaikan dengan materi pemain yang ada. ”Bisa gunakan 4-4-2 atau 9-1. Tergantung kondisi dan perkembangan tim. Dengan melihat materi pemain sepertinya akan enak menggunakan formasi 4-3-3 atau 4-3-1-2,” tegasnya. Sebelumnya, saat P-MU masih diladeni Mustaqim, formasi yang sering digunakan adalah 4-4-2 atau sesekali memposisikan satu striker sebagai tukang gedor dengan formasi 4-2-3-1. (bri/ed)

Fagundez Memantik Semangat Suporter

BERKELIT: Aksi Ronald Fagundez (kanan) saat terlibat perebutan bola dengan salah seorang pemain PMU. KM/TABRI S. MUNIR

Perseba Gagal, K-Conk Lapang Dada BANGKALAN-Persela Lamongan akhirnya menang 4-0 atas Deltras Sidoajo, kemarin (28/12). Dengan tambahan tiga poin dalam laga terakhir Grup A Piala Gubernur Jatim itu, mengantarkan tim tuan rumah Persela ke final. Informasi yang dikumpulkan Kabar Madura, empat gol Persela diciptakan Kyun Oh (30’), Syamsul Arif (32’, 70’) dan Gustavo Lopez (60’). Berbekal poin 4 dari sekali menang dan sekali draw dan rekor empat gol tanpa kebobolan, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu mengubur harapan Perseba Super Bangkalan. Sebagai saingan terdekatnya, Perseba Super sebenarnya juga mempunyai poin sama. Namun kalah dalam hal produktifitas gol. Hasil tersebut sekaligus menyisakan duka tersendiri bagi publik sepak bola Bangkalan. Harapan menyaksikan tim kebanggan tampil di final Piala Gubernur, akhirnya sirna. K-Conk Mania, pendukung Perseba Super, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Penyebabnya adalah kandasnya espektasi yang sempat melambung saat Perseba mampu menahan Persela 0-0 di pertandingan pertama. Namun K-Conk mengaku tetap bangga dengan penampilan apik penggawa Perseba Super di bawah kendali tactician Nus Yadera. Sebab aksi tim berjuluk Laskar Suramadu di lapangan hijau dinilai mampu mencuri perhatian pyblik bola di seantero Jawa Timur. ”Jujur, sebagai pendukung, tentu saja kami kecewa. Tapi kami bisa menerimanya dengan lapang dada. Menahan imbang Persela dan menang atas Deltras sudah cukup bagi kami. Apalagi status Perseba Super sebagai pendatang baru di Divisi Utama. Lebih-lebih kita hanya kalah selisih gol dari tuan rumah. Ini modal bagus bagi Perseba sendiri,” terang Yunus Mansur, Ketua Forum Korwil K-Conk Mania. Di final, Persela akan bertemu Arema Cronous Malang, yang malam tadi mampu mengalahkan Persebaya DU Surabaya dengan skor 1-0 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (28/12). Gol kemenangan ini dicetak Cristian “El Loco” Gonzales. (bai/ed)

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

PAMEKASAN-Latihan sore Persepam Madura United (P-MU), kemarin (28/12), digelar di lapangan Kowel Pamekasan. Momentum tersebut terasa sangat berharga bagi suporter P-MU. Pasalnya, Ronald Daian Fagundez Olivera atau yang sering dipanggil Ronald Fagundez, ikut serta dalam latihan P-MU di bawah asuhan Daniel Roekito. Pemain yang sejak memperkuat Persik Kediri lengket dengan Daniel tersebut kemarin langsung menyatu dengan olah bola lini tengah P-MU. ”Untuk sementara posisinya hanya sebagai pemain yang ikut latihan di P-MU,” jelas Daniel menanggapi pertanyaan posisi Ronald Fagundez dalam latihan kemarin. Pertanyaan tersebut erat kaitannya dengan jatah slot pemain asing non-Asia, yang saat ini sudah terisi Tassiou Bako, Steve Menncoh dan Osas Saha.

Bergabungnya Ronald dalam latihan kemarin, besar dugaan sebagai bagian dari persiapan pengganti Osas Saha yang akan segera alih kewarnegaraan sebagai WNI. Kedatangan Ronald Fagundez di P-MU sebenarnya me-

mantik semangat baru dari sejumlah suporter P-MU. Kendati pemain tersebut saat ini tergolong sebagai pemain gaek, olahan bola serta kecerdasannya dalam mengatur serangan masih sangat matang. Itu juga di-

buktikan dalam latihan game P-MU kemarin sore. ”Sangat kelihatan jika Ronald memiliki visi permainan,” gumam Arifin, salah satu suporter yang menyaksikan jalannya latihan game kemarin. (bri/ed)

KM/TABRI S. MUNIR

PEREGANGAN: Seluruh skuad Laskar Sape Kerap terlihat bersemangat sesaat sebelum memulai latihan game di Lapangan Kowel Pamekasan kemarin sore.

Dihantui Grafik Penampilan Naik Turun PAMEKASAN-Catatan menarik disampaikan Jamrawai Jambak, Asisten Pelatih P-MU terhadap pelatih anyar P-MU, Daniel Roekito, kemarin pagi (28/12). Dilaporkan oleh Jamrawi, permainan penggawa Laskar Sape Kerap dalam beberapa pertandingan uji coba, grafiknya masih belum stabil. Bahkan cenderung naik turun. Terhadap kondisi terebut, Daniel mengakui jika itu memang hantu terbesar dalam kompetisi sepak bola Indonesia. ”Inilah salah satu PR (pekerjaan rumah, Red) saya nantinya sebagai pelatih,” jelas mantan pelatih Persisam Samarinda tersebut. Disampaikan oleh pria berkacamata ini, hantu terberat yang dihadapinya tersebut nantinya akan makin tampak jika tidak segera dibenahi sebelum betul-betul menancapkan gas di kancah ketatnya persaingan ISL. Sebab jadwal padat yang akan dihadapi P-MU di ISL mendatang akan menguras mental dan energi pemain. ”Jika tidak diantisipasi dari awal, penyakit naik-turunnya grafik permainan bisa sangat berbahaya jika sudah terjun di ISL. Sebab jadwal ISL memang padat,” tandasnya. Sebagaimana rilis PT Liga Indonesia selaku pelaksana kompetisi ISL, jadwal pertandingan yang padat

KM/TABRI S. MUNIR

INSTRUKSI: Dalam posrsinya sebagai Pelatih Kepala P-MU, Daniel Roekito (jaket merah) mengevaluasi latihan game penggawanya di lapangan Stadion R Soenarto Hadiwidjojo Pamekasan yang digelar kemarin pagi.

akan dihadapai Tasssio Bako dan kawana-kawan pada bulan Februari. Dari empat minggu yang ada dalam bulan tersebut, Tassio Bako harus berjibaku dengan lima tim. Yakni

dua kandang dan tiga tandang. Bahkan pada bulan Maret, mereka harus meladeni enam kali pertandingan selama satu bulan. Masingmasing meliputi empat kandang dan

dua tandang. ”Tidak akan menjadi problem jika pemain sudah memiliki visi sama. Serta, minimal konsisten dalam menampilkan permainan positif,” ulasnya. (bri/ed)

Tiga Pemain Seleksi Langsung Angkat Koper PAMEKASAN-Eksekusi langsung dilakukan terhadap tiga pemain asing Asia yang merapat ke P-MU. Bergabung pada pagi kemarin (28/12), malamnya mereka langsung angkat koper. Itu dilakukan setelah ketiganya gagal memikat hati tim pelatih pada dua latihan game, pagi dan sorenya. Ketiga pemain dimaksud adalah Amir Zaviri (Iran), Na Byung Yul dan Jen Jin (Korea Selatan). Kejelasan ketiganya harus angkat koper dari mess

P-MU disampaikan langsung Pelatih Kepala P-MU, Daniel Roekito, usai latihan kemarin sore (28/17). Ketiganya, menurut Daniel, kemampuannya masih setara dengan pemain lokal yang lebih dulu bergabung dengan Laskar Sape Kerap. ”Pemain asing itu setidaknya mampu memberikan warna terhadap tim. Nah, ketiganya kami lihat tadi tak jauh beda dengan pemain lokal. Keputusan kami mereka harus pulang lebih awal,” tandas mantan pelatih Persib

Bandung tersebut. Dengan dipulangkannya tiga pemain tersebut, praktis posisi Fahad Al-Dossary yang pada penampilannya kemarin mampu menyumbang dua gol atas tim yang dibelanya dalam latihan game sore, tetap bertahan di P-MU. Kendati bertahan di P-MU, Daniel akui posisi Fahad masih belum sepenuhnya aman. ”(Fahad Al-Dossary, Red) Belum pasti dikontrak, kami masih menunggu satu lagi pemain yang akan ikut

seleksi. Yang perlu disadari oleh suporter, adanya pemain asing bukan hanya sebatas mengisi slot jatah pemain asing. Keberadaan mereka harus bisa mewarnai permainan tim,” jelas pelatih yang merapat ke P-MU jelang detik-detik akhir pembentukan tim tersebut. Sementara itu, pemain lokal yang merapat ke P-MU kemarin dan langsung ikut latihan pada sore harinya, Busari, akan tetap bertahan di P-MU. Perannya masih

akan kembali dilihat oleh pelatih P-MU dalam beberapa hari ke depan. Hal yang sama juga berlaku bagi Ronald Fagundez, yang juga merapat ke Pamekasan pada siang kemarin. Keberadaan Ronald pada latihan sorenya sebenarnya mampu memberi warna terhadap tim P-MU. Sayangnya, slot pemain asing non-Asia saat sudah terisi semua. Yakni Steven Mennoch (Liberia), Osas Saha (Nigeria) dan Tassio Bako (Kamerun). (bri/ed)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.