Kabar madura edisi 6 Maret 2013

Page 1

Kabar Bangkalan Ra Fuad Berencana Jadi Pengusaha hhaa Siap Kembangkan Bisnis Hotel Kabar Sampang Protes Eksekusi Sengketa Lahan Pulu Pu l hann Warga Warg Wa rgaa Datangi Data Da tang ngii PN Puluhan Ka Kaba bar Pame me m ekasan Kabar Pamekasan Pili ih KKasih, asih, DDishutbun iisshutbun un DDituding un itud udin ud din ing Tidak Adil Pilih Tigaa Kecamatan KKecam maattan an Tidak Tidakk Mendapat Menda dapaat Bantuan Bibit Tembakau

TWITTER

@kabarmaduranews @kabarmaduranew @k b d ws

Kabarr S Su um me enep Sumenep Polres BBerhitung erhhiitu er tunngg KKebutuhan eebbbut uuttuh uhan an PPersonel erso er sone nel Beda Tafsir Taaffssiirir Terkait Terrkkai Te ait Pilkades PPiillkkkad ades ad es Serentak Seerren reennta nta tak

Penyematan Mahkota Pangeran Madura

RABU 6 Ma Maret aret 2 2013 013

Laskar Sape Kerap Bentrok Pesut Mahakam BANGKALAN-Lanjutan pertandingan Persepam Madura United (P-MU) di Kompetisi ISL kembali akan tersaji sore ini (6/3) di Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Dimana Laskar Sape Kerap -julukan P-MU, akan meladeni Persisam Putra Samarinda yang berjuluk Pesut Mahakam. Menghadapi laga bertajuk Perang Terakhir

Melawan Tim Borneo di Putaran Pertama ini, anak asuh Daniel Roekito langsung menancapkan semangat menjaga berrit atau angker-nya SGB bagi tim tamu. Target kembali sapu bersih poin di kandang diusung Zaenal Arief dan kawan-kawan. Konfidensi tinggi usai membekuk Mitra Kukar menjadi bekal menghadapi skuad Pesut Mahakam. Bagi Laskar Sape Kerap, laga nanti sore adalah pertaruhan mental. Terutama mempertahankan kestabilan emosi setelah berhasil menaklukkan Mitra Kukar dengan skor mencolok, 3-1. Bersambung ke Hal 6

KM/TABRI S. MUNIR

LANCINE KONE

Berhasrat Hentikan Laju P-MU SUKSES mencuri satu poin saat melawat ke kandang Persela Lamongan membuat mental bertanding Persisam Putra Samarinda bertambah. Bersambung ke Hal 6

Perceraian

Meningkat, Faktor Selingkuh Kian Dominan

HAUS GOL: Osas ”Gladiator” Saha berhasrat besar terus menambah koleksi golnya. Termasuk ke gawang Persisam Putra Samarinda dalam tanding sore ini di SGB.

KM/RYAN KALIG

AQ Siap, Soekarwo Pilih Diam

PAMEKASAN-Kasus perceraian yang disidangkan di Pengadilan Agama (PA) Pamekasan pada awal tahun 2013 jumlahnya cukup fantastis, yakni 204 kasus pada bulan Januari dan Februari. Seandainya di rata-rata setiap harinya Pengadilan Agama setempat menerima laporan sekitar 4 kasus perceraian. Bersambung ke Hal 6

Saya sendiri secara pribadi kalau ada perintah, baik DPC maupun DPD siap untuk berangkat

Pasar Anom KM/DOK

ACHSANUL QOSASI

Gantikan AU sebagai Ketua Partai Demokrat BANGKALAN-Menyusul kosongnya jabatan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) setelah mundurnya Anas Urbaningrum (AU), kian sering nama politisi partai Susilo Bambang Yudhoyono ini disebut namanya diplot menduduki posisi kursi panas sebagai ketua umum. Beberapa nama yang disebut selain Ketua PD Jawa Timur Soekarwo, juga ada nama politisi Madura, Achsanul Qosasi. Achsanul sendiri tampaknya

memberikan sinyal siap maju menjadi ketua umum PD menggantikan Anas Urbaningrum yang kini tengah tersandung masalah hukum skandal korupsi proyek Hambalang. Kepada sejumlah media Achsanul Qosasi mengungkapkan secara pribadi dirinya siap maju menjadi Ketua Partai Demokrat jika ada perintah baik dari DPC maupun DPD. “Saya sendiri secara pribadi kalau ada perintah, baik DPC maupun DPD siap untuk berangkat” ungkap Achsanul Qosasi saat menghadiri pelantikan Bupati Bangkalan. Bersambung ke Hal 6

Tanggapan apa? Wong belum ada pembahasan kok

KM/IST

SOEKARWO

Hari Pertama RK Moh Makmun Ibnu Fuad Jabat Bupati KM/AHMAD AINOL HORRI

KUMUH: Kondisi pasar Anom Sumenep yang terlihat semrawut. Pemandangan ini membuat aktivitas belanja jadi tidak nyaman.

Pedagang Pilih Jualan di Luar SUMENEP-Setelah beberapa tahun tindak lanjut pembangunan pasar Anom Sumenep sampai saat ini tak jelas jluntrungnya, pemerintah pun dinilai lamban menyikapi persoalan pasar yang amat dibutuhkan masyarakat.

Gelar Rapat Kecil hingga Perkenalan dengan Pejabat Setelah dilantik Senin (4/3), RK Moh. Makmun Ibnu Fuad, bupati termuda di Indonesia ini, secara resmi ngantor sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bangkalan. Bagaimana suasananya? AGUS JOSIANDI, Bangkalan KANTOR Bupati Bangkalan, kemarin, mendadak ramai tak seperti biasanya. Para staf pemerintah kabupaten pun terlihat sibuk. Bukannya apa-apa, namun

kemarin, mereka kedatangan Bupati mereka yang baru RK Moh Makmun Ibnu Fuad yang mulai ngantor di ruang kerjanya. Ya, sehari setelah dilantik sebagai

bupati baru dan dinobatkan sebagai bupati termuda, Moh Makmun Ibnu Fuad yang akrab disapa Ra Momon mulai bekerja. Bersambung ke Hal 6

Karang Jamuang Hanya Sebagian Wilayah Dikuasai PT Pelindo BANGKALAN-Terkait kepastian klaim PT. Pelindo III yang menyatakan memiliki sertifikat Hak Penggunaan Lahan (HPL) terhadap Pulau Karang jamuang, Badan Pertanahan (BPN) Kabupaten Bangkalan membenarkannya. Namun BPN Bangkalan mengatakan tidak semua wilayah yang ada di lokasi tersebut masuk dalam sertifikat HPL. Bersambung ke Hal 6 Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

KM/AGUS JOSIANDI

HARI PERTAMA NGANTOR: Moh Makmun Ibnu Fuad dan Wakil Bupati Ir Mondir A Rofi’i melihat ruang kerja dan berkenalan dengan pejabat Pemkab.

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

BIADAB: Marhawi berjalan keluar ruang sidang PN Sampang yang memvonisnya 14,5 tahun penjara, Selasa (5/3).

Setubuhi Anak Sendiri, Dibui 14,5 Tahun

SAMPANG-Sidang perkara pencabulan yang dilakukan seorang ayah kepada anak kandungnya memasuki agenda putusan. Terdakwa Marhawi (60), warga Desa Anggersek Kec. Camplong, Sampang akhirnya divonis hukuman penjara selama 14 tahun 6 bulan atau 14,5 tahun penjara. “Terdakwa telah terbukti secara sah melakukan persetubuhan dengan kekerasan dan perbuatan itu dilakukan secara berulang serta memaksa anak kandung berbuat cabul,” kata Ketua Majelis Hakim Purnomo Amin Tjahjo

saat membacakan putusan, Selasa (5/3). Putusan Pengadilan Negeri Sampang itu berdasar juga atas pertimbangan yang memberatkan, antara lain pencabulan itu dilakukan kepada anak kandungnya sendiri dan dilakukan secara berulang-ulang sebanyak 52 kali selama jangka waktu 3 bulan. Selain itu, pertimbangan yang memberatkan lainnya adalah Marhawi pernah dijatuhi hukuman selama 12 tahun atas perkara pembunuhan yang dilakukan beberapa tahun silam. Bersambung ke Hal 6


2

RABU

6 Maret 2013

Ra Fuad Berencana Jadi Pengusaha Siap Kembangkan Bisnis Hotel

KM/AGUS JOSIANDI

PILIH BERBISNIS: Memasuki masa purna tugas setelah 10 tahun memimpin Bangkalan, Ra Fuad memilih menjajaki dunia bisnis menjadi salah satu aktivitasnya.

KOTA-Mantan Bupati Bangkalan, RKH Fuad Amin mengaku masih akan tetap aktif di berbagai kegiatan meski telah memasuki masa purna bakti. Sosok yang akrab disapa Ra Fuad ini sepertinya tak ingin berhenti berkarir mesti telah sukses memimpin Kota Salak selama 10 tahun terakhir. Pria yang sempat dirumorkan bakal meramaikan bursa calon gubernur Jatim ini berencana akan sibuk dalam dunia pendidikan. Selain itu, ia sangat berminat terjun ke dunia usaha dengan menjajaki bisnis perhotelan. Ditemui Kabar Madura di kantor Pemkab Bangkalan seusai memberikan bimbingan pada bupati terpilih di hari pertama kerja, Fuad Amin terlihat lebih santai dibandingkan sebelumnya. Raut wajah

penuh senyum lebih banyak terlihat pasca tuntasnya amanah sebagai bupati yang diembannya selama ini. Fuad menyampaikan, selepas dirinya keluar dari tanggung jawab yang diembannya selama ini, dirinya mengaku lebih ringan dan tanpa beban menjalani hidup, tak seperti yang dia rasakan selama ini dengan segala tangung jawab terhadap masyarakat Bangkalan yang dipimpinnya. Ditanya kesibukan apa yang telah dipersiapkannya kedepan, Fuad mengaku selain akan mengelola lembaga pendidikan, dia juga sedang mempersiapkan bisnis penginapan yang akan dikembangkannya di Bangkalan. “Ke depan sepertinya saya akan membangun lembaga pendidikan di Martajasa. Tapi selain itu rencananya juga saya akan membuka usaha penginapan atau hotel. Kebetulan saya punya sebidang

tanah yang belum dibangun. Masalahnya saya gak punya modal untuk itu,” ujarnya sambil tersenyum. “Karenanya saya ingin merangkul investor untuk itu.” Ditanya terkait konsep bisnis yang akan dikembangkannya, Fuad mengatakan akan membangun hotel yang setidaknya bintang 3. “Ya paling tidak bintang 3 lah, dengan kolam dibelakangnya. Kebetulan master plan dari gedungnya sudah dibuat,” ungkap Ra Fuad. Mengenai stigma hotel yang cenderung negatif bagi masyarakat madura, Fuad mengatakan bahwa dirinya akan meminta masukan dari para ulama termasuk juga akan membuat aturan penginapan yang mewajibkan surat nikah bagi setiap pasangan yang akan menginap disana nantinya. “Jadi wajib bawa surat nikah agar tidak ada kesan negatif, sehingga pasangan yang menginap jelas-jelas pasutri yang sah,” tegasnya. (jos/h4d)

Massa LSM Datangi Kejari KOTA-Puluhan massa yang mengatanasnamakan dirinya Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela kebenaran (LSM PKB) mendatangi Kantor Kejaksaaan Negeri (Kejari) Bangkalan, Selasa (5/3). Mereka menuntut pihak kejari untuk segera mengunkap kasus korupsi dana Koperasi Unit Tani (KUT) yang diduga telah merugikan Negara Rp 130 miliar. Koordinator aksi Slamet Riyadi dalam orasinya mempertanyakan keseriusan kejari dalam menuntaskan permasalahan korupsi dana KUT yang selama ini menjadi permasalahan yang sangat serius. Sebab, kasus tersebut terjadi sejak tahun 1998-1999. Menurut Slamet, dana sebesar itu seharusnya dapat dinikmati para petani saat krisis ekonomi. Akan tetapi dana itu hanya dinikmati oleh para segelintir kalangan yang mengakibatkan penderitaan bagi para petani. “Kami mempertanyakan keseriusan kejari dalam menegakkan hukum untuk mengungkap kasus korupsi KUT, sebab beberapa bulan lalu kami sudah melakukan aksi serupa di kejari Bangkalan serta Kejaksaan Tinggi di Surabaya. Namun, sampai saat ini tidak ada tanda-tanda keseriusan untuk memproses para pelaku. Bahkan kejari terkesan Mandul dalam menegakan supremasi hukum,” pekiknya saat berorasi. Ia mengatakan, sangat miris sekali jika kejari tidak memiliki kepekaan dalam mengusut tuntas kasus ini. Apalagi, dugaan kuat adanya keterlibatan salah satu oknum yang telah menerima dana sebesar Rp. 18.082.000.000 (Rp.18 miliar) pada saat itu. Dana yang dikucurkan semestinya dibagikan kepada 232 kelompok tani dengan jumlah anggota 6.278 petani dengan luas garapan tanah 9.041 ha. “Kondisi seperti ini jelas masyarakat sangat dirugikan, dan kami tidak akan

tinggal diam dalam mengungkap kasus KUT, para pelaku korupsi harus dipenjarakan. Jangan sampai ada tebang pilih dalam menegakkan hukum di Bangkalan. Kami minta untuk menyebutkan nama siapa pelaku itu jika kejari sudah menetapkan salah satu orang sebagai tersangka,” ungkapnya. Lebih lanjut ia mengatakan, dalam perjalanannya dana ratusan miliar dalam program bantuan itu diduga tidak sampai pada para petani. Kemudian juga, dalam kasus ini telah digelapkan dana bantuan sebesar Rp. 523.122.175. Atas perbuatan para pelaku tersebut negara harus menanggung kerugian secara keseluruhan mencapai Rp. 130 miliar. Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Bangkalan Hentoro Cahyono, saat menanggapi tuntutan para demonstran membantah jika kejari dinilai mandul dalam mengungkap kasus korupsi dana KUT. Pasalnya, saat ini pihaknya telah menetapkan satu orang yang tak lain adalah salah satu pengurus kelompok tani sebagai tersangka dalam kasus tersebut. “Kami sudah menetapkan satu tersangka, jadi tidak benar jika kejari dinilai mandul. Penetapan ini akan dikembangkan untuk mencari orangorang yang juga terlbat didalamnya,” ungkapnya. Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti masalah ini dengan turun langsung memeriksa para petani. Untuk memastikan dalam penetapan tersangka lainnya masih menunggu hasil dari PPKP. Hal itu, untuk menghitung jumlah kerugian negara. Dari hasil itulah akan terus diproses sampai pada tingkat pengadilan. Jika ingin cepat dalam mengungkap kasus ini , maka dibutuhkan peran serta para petani untuk memberikan keterangan.“Para petani harus berani memberikan ketengan yang sebena-

KM/AGUS JOSIANDI

PROTES KORUPSI: Sejumlah massa ketika menggelar unjuk rasa di halaman Kejaksaan Negeri Bangkalan, Selasa (5/3). Mereka menuntut kejelasan kasus dana KUT yang ditengarai merugikan Negara Rp 130 miliar.

rnya agar bisa lebiah cepat dalam pengungkapan kasus,” imbuhnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, penetapan satu tersangka yang beriniasial IF

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Karena dalam proses penyidikan tidak dibenarkan diucapkan secara vulgar. Kami akan bekerja secara profesioanal,” ungkap Hentoro. (jos/h4d)

Nasib TKI di Sabah Belum Diketahui

Koboi Kokop Sering Bawa Senpi KOTA-Kasus penembakan seorang warga yang dilakukan dengan sebuah senjata api oleh seorang pemuda beberapa waktu lalu kembali digelar. Akibat kejadian ini sang korban harus kehilangan 4 jari kaki kiri setelah terkena tembakan sang ‘koboi’ yang diarahkan ke kaki korban dari arah dekat menembus kulit dan tulangnya. Pelaku yang saat itu sempat melarikan diri dan dikabarkan telah keluar Pulau Madura, akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Kini, Cahyadi alias Adi, pria usia 17 tahun tersebut mulai menjalani sidang perdananya. Dalam persidangan yang mengagendakan kesaksian korban di Pengadilan Negeri Selasa (5/3), sang korban, Marhatib tak bisa hadir karena telah pindah domisili ke Kalimantan Barat. Berdasarkan kesaksian korban dalam BAP yang dibacakan Jaksa penuntut umum, kejadian bermula ketika Minggu 18 Nopember 2012 lalu di kawasan Lembung Gunung Kokop digelar tarung ayam. Adi, terdakwa kasus ini mendatangi korban, marhatib (45) untuk melihat-lihat ayam milik korban. “ Kak liat ayamnya,” ucap adi saat itu. Entah apa yang terjadi, Marhatib yang saat itu tengah berada di dekat Adi tak merespon obrolan tersebut. Merasa tak ditanggapi Adi pun meletakkan ayam milik Marhatib. Entah setan apa yang merasuki Marhatib pun menegur Adi dengan nada yang cukup keras. “Jangan dibanting kalau ayam saya, gak peduli anak siapa,” ujarnya mengarah pada Adi. Tak terima ditegur, kemudian Adi menegur balik Marhatib. “Apa kak, aku cuman liat ayamnya kok marah-marah,” tukasnya. Hingga akhirnya Adi pergi kemudian.

salah satu bukti keseriusan dalam penegakan hukum di Bangkalan. “Kami tidak bisa menyebutkan secara vulgar siapa tersangka yang telah ditetapkan.

KM/DOK

TUNGGU HUKUMAN: Adi, sang ‘koboi’ Kokop setelah menjalani persidangan di PN Bangkalan, Selasa (5/3)

Selanjutnya, sekitar pukul 16.30 WIB hari itu, terdakwa mengajak seseorang bernama Fathurrosi untuk menemui Marhatib, terdakwa marah kepada Marhatib dan menyampaikan rasa tersinggungnya karena ditegur dihadapan banyak orang. Percekcokan pun terjadi antara keduanya hingga Fathurrosi berusaha melerai pertengkaran itu. Namun terlambat, Adi langsung mengeluarkan pistol untuk kemudian menembak kaki kiri Marhatib. Dalam persidangan ini juga diketahui bahwa Adi sering membawa senjata api tersebut kemanapun ia pergi. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian beberapa waktu lalu, Koboi Kokop ini mendapatkan senjata api tersebut dari pamannya yang kini telah meninggal. Atas kesaksian tersebut Adi tak sedikipun membantah. Dia membenarkan semua keterangan yang disampaikan saksi dalam BAP. Akibat perbuatannya,

Adi dikenai dakwaan 2 pasal berlapis yakni penganiayaan Pasal 351 ayat 1 KUHP dan kepemilikan senjata api tanpa izin Pasal 1 (1) undang-undang darurat No. 12 tahun 1951 dengan ancaman lebih dari 5 tahun. (jos/h4d)

KOTA-Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja keluarga. “Kalau memang ada, provinsi akan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Bang- langsung mengabari kami” jelasnya. kalan, Siswo Irianto mengatakan belum bisa Berdasarkan informasi yang diperoleh Kamemberikan informasi lebih lanjut terkait bar Madura setidaknya ada 8 ribu orang TKI kabar sejumlah tenaga kerja Indoyang berada di sekitar kawasan nesia asal Bangkalan yang berada perkebunan kelapa sawit (felda) di Sabah, Malaysia. Seperti diktempat berlangsungnya konflik etahui, situasi di wilayah tersebut tersebut. Kekhawatiran akan terus memanas pascakonflik pi- “Biasanya TKI yang nasib TKI asal Bangkalan muncul hak aparat Pemerintah Malaysia tidak memiliki permint karena umumnya TKI ilegal asal dengan Kesultanan Sulu. Madura bekerja di perkebunan (surat izin) kebanyakan Siswo mengaku jika pihaknya kelapa Sawit termasuk perkebubekerja di perkebunan sejauh ini belum mendapat innan yang ada di Sabah, Malaysia. formasi dari badan yang lebih kelapa sawit, ya salah “Biasanya TKI yang tidak mesatunya di Sabah,” tinggi, yaitu Dinas Tenaga Kerja miliki permint (surat izin) keungkap Saiful, 37 Provinsi Jawa Timur. “Kami bebanyakan bekerja di perkebunan lum mendapatkan informasi dari salah satu mantan TKI kelapa sawit, ya salah satunya ilegal.” provinsi mas,” ungkapnya kepada di Sabah,” ungkap Saiful, 37 Kabar Madura, Selasa (5/3). salah satu mantan TKI ilegal Siswo menambahkan, sesuai asal Tanah Merah kepada Kabar SAIFUL prosedur jika memang ada TKI Madura. Mantan TKI ilegal Bangkalan yang bekerja di loNamun dia mengaku tidak kasi tersebut dan terancam kemengetahui apakah sampai sekaamanannya, maupun akan dipulangkan. rang masih ada TKI ilegal asal Bangkalan Pihak provinsi akan langsung menghubungi yang bekerja di sekitar perkebunan tersebut. Dinsosnakertrans, sehingga dapat segera “Wah sekarang saya tidak tahu mas, terakhir melakukan upaya komunikasi dengan pihak saya kesana 5 tahun lalu,” katanya. (fir/h4d)


RABU

6 Maret 2013

ASUSILA

3

Protes Eksekusi Sengketa Lahan Puluhan Warga Datangi PN

KM/ ACHMAD SYAIFUL RAMADHAN

LAPOR POLISI: Bunga (tengah) bersama keluarga ketika melapor ke Mapolres Sampang, Selasa (5/3).

Keluarga Minta Pelaku Dihukum KETAPANG– Kembali, polisi menerima laporan kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur yang terjadi di wilayah hukum Polres Sampang. Kali ini menimpa Bunga (nama samaran), warga Dusun Batu Tampeh Barat, Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang yang diduga telah menjadi korban pencabulan dari pria pengangguran satu desanya. Diketahui, pelaku MN (inisial) yang kesehariannya sebagai pengangguran masuk kerumah korban dari pintu belakang. Kejadian ini terjadi Senin (4/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB disaat korban sendirian dirumahnya. Bunga yang didampingi keluarga menuntut agar kepolisian menangkap dan menghukum pelaku pencabulan tersebut. Peristiwa ini diduga sudah direncanakan oleh pelaku disaat keluarga korban sedang bepergian keluar rumah dan kondisi rumah bunga sepi. Paman korban Hafid saat mendampingi korban melapor mengatakan, pihaknya meminta kepada kepolisian untuk menindak tegas pelaku. Karena pelaku dinilai sudah merusak masa depan keponakannya yang masih duduk dibangku kelas 6 SD. “Kita datang kesini hanya ingin meminta pelaku ditangkap dan dihukum berat,” ujarnya sembari menunggu korban diperiksa oleh penyidik di Mapolres Sampang, Selasa (5/3). Sementara itu, pihak kepolisian setempat menerima laporan tersebut dan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap korban. Berdasarkan keterangan keluarga lainnya, korban sudah divisum di puskesmas setempat dan akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi untuk mendapatkan keadilan. (sya/h4d)

PENIPUAN

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

SIDANG: Terdakwa ketika menjalani proses hukum di PN Sampang, Selasa (5/3)

Hanya Divonis Ringan KOTA–Seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai tukang pijat di hukum 4 bulan 15 hari oleh majelis hakim PN Sampang setelah terbukti melakukan penipuan berkedok meminjam uang senilai 47 juta rupiah kepada pelanggannya. Farida (55) warga Kecamatan Blega Bangkalan ini melakukan penipuan terhadap pelanggannya H Mai warga Pangarengan Sampang dengan dalih meminjam uang yang akan dikirimkan kepada suaminya yang sakit di Kalimantan. Peminjaman uang dengan total sebesar 47 juta rupiah dilakukan farida secara bertahap sebanyak 8 kali setiap melakukan aktivitas pemijatan. Majelis hakim yang dipimpin Purnomo Amin Tjahjo tetap menjatuhkan putusan, namun dengan pertimbangan usia yang sudah renta. Vonis, lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum Sucipto, SH yang menuntut 6 bulan penjara. Majelis hakim menjatuhkan vonis ini berdasarkan pada pasal 378 juncto 64 KUHP dengan dakwaan melakukan penipuan secara berkelanjutan. “Sebenarnya kita kasihan dengan terdakwa karena dia juga korban penipuan dari suaminya tapi karena terdakwa tidak bisa membuktikan terkait permintaan pengiriman sejumlah uang oleh suaminya itu ya kita tetap menjatuhkan vonis” ujar Purnomo Amin Tjahjo usai persidangan. Dalam fakta persidangan farida mengaku tidak pernah bertemu dengan suaminya sejak meninggalkannya 2 tahun lalu, bahkan pengiriman uangnya pun melalui rekening yang bukan atas nama suaminya melainkan nama sofiah yang sama sekali tidak di ketahui farida. (waw/h4d) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

JRENGIK-Puluhan warga dari Desa Bencelok, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, mendatangi Pengadilan Negeri (PN) setempat, Selasa (5/3). Mereka memprotes putusan PN yang memenangkan Busar atas sengketa lahan. Padahal, pemilik yang sah tanah tersebut versi warga adalah milik Mulyo. Pasalnya, Mulyo mempunyai leter C yang asli. Sementara Busar saat di persidangan hanya menunjukkan foto copi. Informasinya, Busar tidak memiliki letter C yang asli. Warga meminta kepada PN Sampang untuk menjelaskan mana buku yang asli dan palsu. Supaya masyarakat di bawah tidak gelisah dan berpegang teguh, sehingga jangan sampai menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan bersama. “Saya tidak menyalahkan putusan pengadilan. Karena waktu perkara itu, Mulyo tidak minta kades sebagai saksi sehingga dianggap tidak ada bukti sah. Setelah itu, pengadilan membuka buku dari imam safii yang mengaku sekdes,” terang Kades Bencelok, Ismail. Padahal, pada era dirinya sekretaris desa adalah Mawardi. Ia juga menegaskan, setelah ditelusuri tidak ada sekdes yang

bernama Imam Syafii, yang bersangkutan adalah sekdes gadungan. Untuk sementara tanah dimenangkan pihak lain. “PK tetap berjalan dengan adanya bukti baru yakni letter C milik Mulyo. Kami meminta pada PN mana buku yang asli dan palsu agar masyarakat tidak gelisah,” ungkapnya. Sementara itu, Humas PN Sampang Syihabuddin, menyatakan, pada saat pengukuran berlangsung pernyataan hakim pada sidang perkara No 7 perdata 2009 tersebut putusan PN dimenangkan oleh Busar. Ini lantaran pada saat sidang, tergugat Mulyo tidak bisa menunjuk buku letter C yang asli, dimana hal itu tidak bisa menjadi bahan pertimbangan. Namun karena aksi masa ini menunjukkan sertifikat kepemilikan lahan, maka akan dilakukan peninjauan ulang. “PN akan melakukan peninjauan ulang. Berdasarkan buktibukti baru yang diserahkan warga, di antaranya sertifikat lahan tersebut,” pungkasnya. Meski mendapatkan protes keras dari puluhan warga, proses eksekusi lahan tetap dilaksanakan. Eksekusi lahan sendiri mendapatkan pegawalan secara ketat dari aparat kepolisian setempat. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya sesuatu yang tidak diinginkan bersama. (ful/h4d)

KM/SYAIFUL ISLAM

PROTES: Warga menunjukkan letter C yang asli atas nama Mulyo saat protes terhadap putusan yang mengeksekusi lahan di halaman PN Sampang kemarin.

Upaya Klarifikasi RTLH Tersendat Perampok Dituntut 8 Bulan Penjara

KOTA-Upaya Komisi C DPRD Kabupaten Sampang memanggil tiga SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) tersendat. Awalnya, pemanggilan dilakukan dalam minggu ini. Namun, tampaknya sulit terealisasi. Disamping saat ini anggota dewan sedang memasuki masa reses, juga rencana pemanggilan terhadap 3 SKPD tersebut disinyalir belum mendapatkan restu dari Ketua DPRD Sampang, Imam Ubaidillah. Sebab, surat pemanggilan yang sudah dibuat informasinya belum ditandatangani. Akibatnya, surat itu tidak bisa dilayangkan kepada 3 SKPD. Ketiga SKPD yang dimaksud meliputi Dinas PU Cipta Karya, Dinas Sosial dan Transmigrasi, serta Bappeda. Pemanggilan dilakukan untuk mengklarifikati tentang program RTLH untuk mengetahui sejauh mana program itu dilaksanakan di lapangan. “Kami berencana memanggil tiga SKPD. Kemudian staf sekwan membuatkan surat pemanggilan. Tapi, surat itu belum bisa disebar karena tidak ada tanda tangan dari Ketua DPRD (Sampang),” terang Sekretaris Komisi C DPRD Sampang, Aulia Rahman, Selasa (5/3). Ia menjelaskan, pihaknya masih memaklumi surat pemanggilan tersebut belum ditandatan-

gani Ketua DPRD Sampang. Sebab, sekarang memasuki masa reses. Dimana para anggota dewan masih menemui konstituen di lapangan, untuk menyerap aspirasi. Namun, jika sampai masa reses selesai, surat pemanggilan belum juga ditandatangi. Dirinya akan menghadap langsung kepada Ketua DPRD untuk mendapatkan persetujuan dalam memanggil 3 SKPD. “Semua program yang masuk ke Sampang, baik dana dari APBD maupun APBN, kami wajib tahu untuk melakukan monitoring dan pengawasan. Sebab, fungsi kami sebagai kontroling, bukan menghakimi,” ucapnya. Ketua DPRD Kabupaten Sampang, Imam Ubaidillah, belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi via ponselnya oleh Kabar Madura, tidak diangkat. Konfirmasi lewat SMS juga tidak ada balasan. Terpisah, Ketua LSM Forum Komunikasi Peduli Masyarakat Sampang Bersatu (FKP Mabes), Sunarto Wirodo, menyatakan, hingga saat ini pelaksanaan program RTLH di lapangan berjalan sesuai dengan juknis yang ada. “Sebanyak 659 RTLH sudah menerima dana bantuan dalam pencairan tahap pertama dari pemerintah pusat. Sementara

jumlah total penerima di Sampang sebanyak 1.500 sasaran,” terang Wirodo pada Kabar Madura, Selasa (5/3). Ia menjelaskan, FKP Mabes selaku lembaga pengusul program RTLH ke Kemenpera tahun anggaran 2012. Ini dilakukan untuk menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat kepada pihak terkait. “Terus dalam pelaksanaannya ada UPK dan TPM. Untuk UPK membawahi 100 unit rumah. Sementara TPM mendampingi masyarakat dalam pembuatan dokumentasi dan pengambilan gambar lalu mendampingi penerima ke Bank serta peng-SPJan,” ucapnya. Ia menambahkan, pada tahun 2013 jumlah penerima bantuan RTLH akan lebih besar dari tahun sebelumnya. Dimana pihaknya sudah mengusulkan 7.524 warga untuk menerima program RTLH ke kemenpera. Itu tersebar di empat kecamatan yakni Kedungdung, Banyuates, Ketapang dan Omben. “Kami berharap pemkab dan tomas bisa kerjasama karena masih banyak yang harus diraih oleh masyarakat Sampang. Angka tersebut bisa bertambah selama pemkab dan DPRD bisa memperjuangkan rakyat,” pungkasnya. (ful/h4d)

KOTA- Kosim (33) harus hakim, dengan alasan dia menghadapi tuntutan huku- tidak melakukan aksi peramman penjara selama 8 bulan pokan tersebut dan mengaku dari Jaksa Penuntut pada saat peramUmum (JPU), Warga pokan terhadap Dusun Taddan TenRasyid terjadi dia gah, Desa Taddan, sedang bertamu Kosim ini tidak Kecamatan Camdi rumah tetangplong Sampang ini bisa membuktikan ganya. Namun dan tidak bisa adalah terdakwa kakarena Kosim menghadirkan sus perampokan ter- saksi bahwa dirinya tidak bisa memhadap Abdul Rosyid sedang bertamu di buktikan dimana (60) Seorang tukang rumah tetangganya keberadaannya becak yang sering sewaktu aksi peritu.” mangkal di terminal ampokan terjadi Sampang itu. PURNOMO AMIN itu majelis hakim Kosim didakwa akan tetap menTJAHJO melakukan peram- Ketua Majelis Hakim jatuhkan vonis pokan kepada Ropekan depan. syid warga asal Desa Pembelaan kosim Sumber Anyar, Situbondo, sebagai pertimbangan kerinakibat perampokan itu Rosyid ganan hukuman bisa saja dikehilangan uang sebanyak 6 lakukan sebelum pembacaan juta rupiah yang disimpan di putusan dengan mengajukan jok becaknya. pembelaan pribadi kepada majeSucipto sebagai JPU menuntut 8 lis hakim. “Kosim ini tidak bisa bulan penjara kepada Kosim atas membuktikan dan tidak bisa perbuatannya melakukan per- menghadirkan saksi bahwa dirampokan merugikan orang lain inya sedang bertamu di rumah berdasar pasal 365 KUHP, materi tetangganya itu, sehingga yang tuntutan dibacakan Ketua Majelis kesempatan yang diberikan Hakim Purnomo Amin Tjahjo. adalah bisa mengajukan pledoi Setelah pembacaan tuntu- (pembelaan pribadi) pada sidang tan, Kosim sempat meminta minggu depan,” ujar Purnomo keringanan terhadap majelis Amin tjahjo. (waw/h4d)

Keluarga Pertanyakan Pelaku Pembunuhan Lain

KOTA– Kasus pembunuhan dengan korban Tosan (28), warga Desa Pancor, Kecamatan Ketapang yang kini sudah bergulir dimeja hijau kembali mendapatkan perhatian keluarga korban. Pihak keluarga korban mendatangi Polres Sampang, Selasa (5/3) untuk mempertanyakan status pelaku lain yang dianggap terlibat dalam pembunuhan tersebut, termasuk orang yang dianggap menjadi otak pembunuhan. Namun, pihak kepolisian berdalih, penyidik tidak menemukan alat bukti lain yang mengarah kepada pelaku lainnya. Kasus pembunuhan dengan terdakwa Mustofa saat ini sudah masuk dalam tahap perdengaran saksi. Dimana saksi utama dalam kasus ini, yaitu Muriah yang tak lain istri korban mengatakan, dalam

ujarnya di depan penyidik polisi, Selasa (5/3). Selain itu, pihak keluarga juga mempertanyakan terkait reka ulang kasus ini. Karena pihak keluarga mengaku tidak mengetahui apakah pihak kepolisian sudah menggelar reka ulang terkait kasus pembunuhan ini. “ Biasanya kasus pembunuhan ini harusnya ada reka ulang, dari keluarga mengaku tidak ada reka ulang itu,” ucapnya. Menanggapi hal ini, Kapolres KM/ ACHMAD SYAIFUL RAMADHAN Sampang AKBP Solehan meKASUS PEMBUNUHAN: Keluarga korban saat kembali mendatangi lalui Kasat Reskrim AKP RoPolres Sampang. man Smaradhana mengatakan persidangan terdakwa dalam mendatangi Mapolres Sampang proses penyidikan atas kasus m e l a k u k a n p e m b u n u h a n untuk mempertanyakan keter- ini sudah selesai. Hal ini ditersebut bersama dua orang libatan kedua pelaku lainnya. buktikan dengan bergulirnya lainnya. Namun, tidak dise- Pihak kepolisian dianggap tidak kasus ini di Pengadilan Negeri butkan keterlibatan keduanya bekerja optimal terhadap kasus Sampang beberapa pekan lalu. dalam membunuh korban. ini. “Keluarga mempertanyakan “Terkait penyidikan kasus ini Keluarga korban yang di- kenapa 2 orang lainnya dan sudah kelar dan sekarang kan wakili oleh Moh. Hasan, Ketua juga otak pembunuhan ini ti- sudah berjalan kasusnya di LPKP2HI bersama keluarga dak ditangkap hingga saat ini,” PN Sampang,” ujarnya kepada

Kabar Madura. Terkait permintaan untuk menangkap pelaku lain, pihaknya menegaskan dari proses penyidikan diperoleh jika ketelibatan pelaku lainnya masih tidak lengkap. Hal ini dibuktikan dengan hasil penyidikan terhadap saksi utama (Muriah, red) yang mengatakan pada saat kejadian, pelaku bersama dua orang lainnya (Sundah dan Sumhadi, red). “Namun saksi mengatakan keduanya tidak membawa sajam, dan yang membacok suaminya hanya pelaku (Mustofa, red),” ulas perwira dengan tiga balok tersebut. Selain itu, terkait reka ulang yang dikatakan keluarga korban, pihaknya mengatakan sudah melakukan reka ulang kasus ini. Tepatnya tanggal 17 Nopember di belakang kantor Polres Sampang. (sya/h4d)


4

RABU

6 Maret 2013

Pilih Kasih, Dishutbun Dituding Tidak Adil

Tiga Kecamatan Tidak Mendapat Bantuan Bibit Tembakau KOTA-Tiga kecamatan dipastikan tidak akan menerima bantuan bibit tembakau yang diberikan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pamekasan. Hal tersebut ditegaskan Kepala Bidang Perkebunan Dishutbun Pamekasan, Tri Widjaja Kusuma, Selasa (5/3). ”Ada tiga dari 13 kecamatan di Pamekasan yang tidak mendapat bantuan bibit tembakau dari Dishutbun. Ketiga kecamatan tersebut antara lain: Kota, Pademawu, dan Galis,” tuturnya.

Tidak diberikannya bantuan bibit tembakau kepada petani di tiga kecamatan tersebut dikarenakan lokasi tanah kurang bagus untuk penanaman tembakau dan berimbas terhadap kualitas tembakau yang akan dipanen nantinya. ”Semakin ke wilayah pegunungan, maka kualitas tembakau itu akan lebih bagus. Dengan alasan tersebut maka tiga kecamatan yang berada di dataran rendah dan pesisir tersebut tidak mendapat bagian,” tandasnya. Kebijakan tersebut, kata Tri, merupakan hasil koordinasi dengan beberapa pihak sehingga tidak terjadi ketimpangan persepsi yang nantinya berkembang di tengah masyarakat. Dalam tahun ini, pihaknya banyak memberikan pembibitan kepada sejumlah kelompok tani,

PATROLI B ALI Terungkap, Ada Motor Bodong KOTA-Sebagian dari motor yang terjaring patroli balapan liar (bali) ternyata diketahui bodong. Hal tersebut terungkap setelah jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan mendata kendaraan-kendaraan tersebut. ”Dari 25 motor yang berhasil kita amankan, beberapa di antaranya tidak dilengkapi dengan surat kendaraan berupa STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan, red) alias bodong,” terang Kasatlantas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi Mochammad Machmud, Selasa (5/3). Meski sebagian pemilik mampu menunjukkan STNK motor yang diamankan, petugas tetap mengamankan kendaraan tersebut sebagai barang bukti bali yang melanggar Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. ”Barang bukti tetap kita amankan. Mereka telah mengganggu ketengan orang lain yang sedang beristirahat dan terusik oleh suara kendaraan pelaku balapan liar yang bising. Mereka juga mengganggu pengguna jalan lainnya yang hendak melintas di jalan tersebut,” timpal Kanit Lakalantas, Inspektur Polisi Dua Achmad Zainuddin. Terkait motor bodong tersebut, Zainuddin mengatakan jika sanksi yang diterima jelas berbeda dengan motor yang dilengkapi surat-surat. Patroli bali tersebut merupakan upaya Satlantas Polres Pamekasan untuk membebaskan Pamekasan dari aksi bali yang selama ini menimbulkan keresahan masyarakat. (ong/rr)

PJU

KM/ANWAR NURIS

HILANG: Lampu salah satu PJU di kawasan perbukitan Pojuk, Kecamatan Pakong, lenyap tidak berbekas setelah diterpa angin kencang dan hujan yang kerap mengguyur daerah tersebut.

Banyak Rusak karena Faktor Alam PAKONG-Sebagian lampu penerangan jalan umum (PJU) yang berada di daerah Ponjuk, Kecamatan Pakong, saat ini dalam keadaan mengenaskan. Banyak lampu yang rusak dan tidak bisa menyala membuat kawasan tersebut menjadi gelap dan hanya terang pada saat ada kendaraan melintas. Bahkan beberapa lampu sudah raib dari tempatnya. Hal tersebut dikeluhkan sejumlah pengguna jalan yang melintas di kawasan yang dikenal daerah rawan tersebut. Kawasan tersebut merupakan daerah perbukitan sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Jalur tersebut banyak tikungan tajam dengan kondisi jalan banyak lubang. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pamekasan, Didik Hariadi, tidak menampik hal tersebut. Menurutnya, PJU di sepanjang perbukitan Ponjuk sering mati karena faktor alam. Ia mengaku baru saja melakukan pergantian lampu pada bulan Januari lalu. Namun saat ini sudah kembali rusak. ”Penyebab matinya lampu karena faktor alam seperti hujan yang menyebabkan tempat lampunya kemasukan air dan terkena angin sehingga lampu mudah rusak,” kilah Didik. Menurutnya, di daerah perbukitan Ponjuk terdapat 20 titik lampu yang berfungsi sebagai PJU. Didik berharap peran serta masyarakat untuk turut menjaga aset PJU tersebut karena untuk kepentingan bersama. ”Kami mengharap kesadaran masyarakat untuk bersama menjaga PJU tersebut karena untuk kepentingan kita bersama. Jika begini terus (rusak, red) masyarakat sendiri yang dirugikan karena jalan menjadi gelap,” pungkasnya. (km12/rr) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

supaya kelompok pilih kasih dalam tani yang telah menyebar bantuan terbentuk dapat bibit. mandiri sesuai Menurutnya, dengan keinginan meski secara mereka. kuantitas jumlah Sementara sepetani tembakau jumlah petani di Kecamatan tembakau di KeKota relatif lebih camatan Kota sedikit dibandmengaku kecewa ingkan dengan dengan kebijakan wilayah lain yang pemerintah yang masuk ke dalam KM/MARZUKIY tidak adil dalam daerah pegununTRI WIDJAJA KUSUMA memberikan bangan, petani asal Kabid Perkebunan Dishutbun tuan bibit tanaKecamatan Kota Pamekasan man tembakau juga tetap berkepada petani. hak atas bantuan Abdullah, petani tembakau asal tersebut. Kecamatan Kota yang ditemui ”Kami sama-sama petani temKabar Madura, kemarin sore, bakau dan sama-sama warga Pamenuding pemerintah dalam hal mekasan yang berhak mendapatini Dishutbun Pamekasan sudah kan bantuan tersebut. Tapi men-

gapa kami petani tembakau dari Kecamatan Kota dianaktirikan oleh pemerintah? Di mana letak keadilan itu? Kami sama-sama mencari keuntungan dari panen tembakau,” ujarnya. Petani tembakau asal Dusun Barat, Desa Bette, Kecamatan Kota tersebut tidak bisa menerima alasan dari Dishutbun. ”Kalau yagn dipermasalahkan adalah kualitas, saya kira kualitas tembakau tembakau pegunungan dan daerah dataran rendah tidak jauh berbeda,” ungkapnya. Senada dengan Abdullah, petani tembakau asal Desa/Kecamatan Pademawu, Rahbini, juga merasakan ketidakadilan tersebut. Ia mengatakan jika selama ini tidak pernah diajak berunding terkait bantuan bibit tembakau tersebut.

Ia mengatakan bahwa ditinggalnya tiga kecamatan dalam pembagian bibit tembakau tersebut merupakan putusan sepihak dari Dishutbun Pamekasan yang terkesan menganaktirikan petani tembakau di wilayah tersebut. ”Kami menyadari jika wilayah Kota, Galis, dan Pademawu memang berada di dataran rendah dan dekat dengan pesisir. Tapi bukan berarti kualitas tembakau kami jelek,” geramnya. ”Selain itu, jika memang ada penilaian jelek untuk tembakau dataran rendah, seharusnya pemerintah melakukan tindakan untuk meningkatkan mutu. Bukan seperti ini, justru tidak memberikan bantuan kepada kita di tiga kecamatan yang katanya memiliki kualitas jelek,” ujar Rahbini dengan nada berapi-api. (jck/rr)

Jagung, Komoditas Pertanian Strategis di Pamekasan PEGANTENAN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan kedatangan tamu dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Udhoro Kasih Anggoro, Selasa (5/3) siang. Kunjungannya tersebut dalam rangka menghadiri panen perdana jagung hibrida di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. Anggoro disambut langsung oleh jajaran Pemkab Pamekasan, Plt Sekda Herman Kusnadi, Plt Ketua DPRD Pamekasan Halili Yasin, dan segenap SKPD terkait. Anggoro beserta rombongannya yang didampingi oleh Pemkab Pamekasan, tiba di Desa Plakpak sekitar pukul 11.00. Di sini, para petani dan ketua gabungan kelompok tani dari empat kabupaten di Madura, juga turut hadir. Mewakili Bupati Kholilurrahman yang berhalangan hadir, dalam sambutannya, Plt Sekda Pamekasan Herman Kusnadi menegaskan, Pamekasan terbilang berhasil dalam bidang pangan. Sebut saja padi dan jagung. “Berdasarkan angka sementara pada tahun 2012, produksi padi Kabupaten Pamekasan telah mencapai sebesar 179.312 ton. Capaian produksi padi tersebut merupakan kebanggaan bagi kami utamanya bagi masyarakat tani Pamekasan. Karena capaian produksi tersebut telah mampu mengantarkan Kabupaten Pamekasan meraih penghargaan produksi beras nasional,” ungkapnya menjelaskan. Ditambahkan, penghargaan sebelumnya diraih pada tahun 2008 dengan capaian peningkatan produksi sebesar 7,14 persen. Berikutnya tahun 2009 dengan capaian peningkatan produksi sebesar 39,04 pers-

KM/HAIRUL ANAM

TANAMAN ALTRENATIF: Herman Kusnadi (kanan) mendampingi Udhoro Kasih Anggoro sedang mencicipi nasi jagung dalam panen perdana jagung hibrida di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Selasa (5/3).

en. Dan terakhir tahun 2011 dengan capaian peningkatan produksi sebesar 18,37. Selain tanaman padi, ujar Herman Kusnadi, komoditas jagung merupakan komoditas yang strategis untuk dikembangkan di Kabupaten Pamekasan. Berdasarkan fakta sejarah, tambahnya, Madura identik dengan penghasil jagung dan menjadi makanan pokok orang Madura. “Namun, seiring perkembangan jaman, makanan pokok orang Madura berubah ke beras yang mengakibatkan

konsumsi beras baik secara regional maupun nasional cenderung meningkat,” terangnya. Kondisi tersebut, menjadi perhatian pemerintah untuk mencukupi kebutuhan pangan khususnya beras, sehingga perlu upaya kegiatan diversifikasi pangan melalui salah satunya adalah pengembangan jagung. “Dan alhamdulillah, produksi jagung selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 sebesar 144.904 ton, tahun 2011 sebesar 146.516 ton, dan pada tahun 2012 sebesar 149.492 ton. Ca-

paian produksi tersebut masih rendah karena petani pada umumnya masih menanam jagung lokal yang tingkat produktivitasnya rendah, yaitu sekitar 2,36 ton/hektare,” terangnya. Luas panen jagung di Pamekasan pada tahun 2012 ialah 45.846 hektar. Dengan rincian petani masih menanam jagung lokal seluas 39.129 hektar atau 85,35 persen dan sisanya sebesar 6,717 hektar atau 14,65 petani sudah menanam jagung hibrida, produktivitas yang dicapai adalah 6,25-7 ton/hektare. “Dengan tingkat produktivitas

jagung hibrida tersebut menunjukkan bahwa petani di Pamekasan khususnya dan Madura pada umumnya sudah bisa melakukan budidaya tanaman jagung hibrida sesuai anjuran. Meskipun, dalam kondisi keterbatasan kesuburan lahan dan air,” kata Herman Kusnadi. Salah satu kendala untuk mengembangkan jagung hibrida khususnya di Pamekasan adalah faktor konsumtif. Masyarakat menganggap jagung hibrida rasanya kurang enak dan tidak tahan untuk disimpan dalam waktu lama. “Padahal, kebutuhan jagung terus meningkat. Tidak hanya untuk konsumsi namun juga untuk kebutuhan industri dan pakan ternak. Sedangkan harga jagung lokal dan hibrida tidak jauh berbeda, yaitu kisaran Rp 3.000 hingga Rp 3.500 per kilogram,” paparnya. Di samping itu, jelasnya, kendala lainnya adalah biaya produksi yang relatif lebih mahal, terutama harga benih, dan kebutuhan pupuk dan pestisida yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan jagung lokal. “Namun kendala tersebut Insya Allah dapat diatasi apabila pemangku kepentingan dari hulu (penyedia saprodi) sampai hilir (pemasaran hasil) memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya optimistis. Sementara itu, Anggoro yakin Pemkab Pamekasan mampu meningkatkan produktivitas pertanian jagung di Pamekasan. Diharapkan, Pemkab Pamekasan bisa menjadi mediator antara petani, pemilik modal, dan industri dalam mengembangkan pertanian jagung secara berkesinambungan. (anm/rr/adv)

Gara-gara Obat Nyamuk, Rumah Kuli Terbakar LARANGAN-Sebuah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) milik Mastur, 65, warga Dusun Tomang Mateh, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, ludes terbakar ketika ditinggal penghuninya ke pasar, Selasa (5/3). Hingga berita ini diturunkan, masih belum diketahui secara pasti penyebab terbakarnya rumah tersebut. Berdasar informasi yang digali Kabar Madura di tempat kejadian perkara (TKP), si jago merah melalap rumah bapak dari tiga anak tersebut akibat penghuni rumah lupa mematikan obat nyamuk bakar sebelum berangkat ke pasar. ”Diduga kuat kebakaran tersebut terjadi gara-gara obat nyamuk bakar yang belum dimatikan sejak tadi malam (kemarin malam,

red). Saat seluruh penghuni rumah pergi, obat nyamuk tersebut membakar alasnya hingga menghanguskan seluruh rumah,” ujar Muflihah, tetangga korban. Pada saat kejadian sekira pukul 08.00, penghuni rumah tersebut sedang tidak berada di rumah sehingga tidak diketahui pasti kronologis dan penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Mastur yang bekerja sebagai kuli angkut di pasar menuturkan, sebelum berangkat ke pasar, tidak ada firasat apapun jika rumahnya akan terbakar. Ia mengatakan jika semuanya terlihat seperti biasanya. ”Saya berangkat ke pasar sekitar pukul 07.00. Terus terang tidak mempunyai firasat jika rumah saya akan ter-

bakar. Kemungkinan karena obat nyamuk yang lupa saya nyalakan belum dimatikan,” tuturnya dengan wajah iba. Kerugian materi akibat kebakaran tersebut belum diketahui pasti. Namun pakaian serta kasur milik korban hangus dilalap api. ”Kalau barang-barang berharga tidak ada. Yang terbakar hanya pakaian, kasur, dan peralatan dapur biasa saja,” kata Maskur sambil menunduk. Ditemui di lokasi kejadian, Kepala Dusun Tomang Mateh, M. Juri, juga tidak bisa memberikan keterangan pasti penyebab terbakarnya rumah milik warganya serta kerugian yang diderita. ”Indikasi pertama mungkin karena adanya obat nyamuk yang lupa dimatikan,” ujarnya. (jck/rr)

KM/MARZUKIY

RATA DENGAN TANAH: Rumah milik Mastur di Dusun Tomang Mateh, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, ludes terbakar saat ditinggal penghuninya ke pasar, Selasa (5/3).

Relokasi PKL Tunggu Perbup Selesai KOTA-Rencana pemindahan pedagangan yang berjualan di Pasar Sedangdang dan beberapa pedagang kaki lima (PKL) terus dimatangkan oleh Pemkab Pamekasan yang sudah melakukan pembahasan dalam Peraturan Bupati (Perbup). ”Kami sudah membahas ten-

tang relokasi ini, tapi sampai saat ini masih belum final dan masih terus berjalan. Kami menggandeng instansi terkait seperti Disperindag dan Dinas Koperasi dalam menyelesaikan persoalan ini,” jelas Plt Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Herman Kusnadi.

”Untuk anggaran relokasi pedagang Sedangdang memang belum kami bahas karena masih menunggu selesainya proses pembahasan Perbup. Tidak etis kalau anggaran dulu yang ditentukan sedangkan pembahasan Perbup masih belum selesai,” imbuhnya.

Relokasi akan dilakukan setelah pembahasan sudah final dan segera dilakukan sosialisasi kepada para pedagang dengan tempat alternatif yang telah ditentukan sebelumnya. Tempat relokasi untuk PKL Pamekasan sejauh ini antara lain: bekas stasiun yang berada

di Kelurahan Patemon dan Jalan Trunojoyo dengan format seperti pedagang di Jalan Niaga. Sedangkan letak relokasi pedagang Pasar Sedangdang juga akan diletakkan di sebelah utara bekas stasiun dengan alternatif lain di Pasar 17 Agustus. (ong/rr)


RABU

5

6 Maret 2013

Polres Berhitung Kebutuhan Porsonel Beda Tafsir Terkait Pilkades Serentak KOTA-Gaung pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak satu hari mulai mereda. Pihak eksekutif telah menyebar jadwal pilkades menjadi lima tahapan dengan alasan demi keamanan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) berdalih jumlah personel pengamanan sangat terbatas sehingga tidak mungkin dilaksanakan serentak satu hari. Apalagi, penafsiran serentak antara eksekutif dengan legislatif masih berbeda. Hingga kini, Kepolisian Resor (Polres) Sumenep masih belum memasukkan rincian anggaran dan kebutuhan kepada Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sumenep sehingga rapat lanjutan yang direncanakan Selasa (4/3) tidak dapat dilaksanakan. Polres sendiri belum memasukkan

rincian kebutuhan karena masih menghitung kebutuhan persenel antara dua opsi pilkades serentak satu hari dan lima kali. Alasan tersebut dikemukakan Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Sumenep, Komisaris Polisi Edy Purwanto. Ia mengatakan, secara umum Polres Sumenep siap mengamankan pelaksanaan pilkades yang direncanakan digelar bulan Mei nanti. Namun demikian, hingga kini masih melakukan penghitungan kebutuhan terutama personel dalam pengamanan. Menurutnya, dalam pertemuan dengan Komisi A DPRD Sumenep beberapa waktu lalu, terdapat dua opsi antara legislatif dengan eksekutif. Waktu itu, legislatif mengusulkan pelaksanaan serentak satu hari wilayah daratan dan tidak dibagi beberapa hari di wilayah kepulauan. ”Di jadwal, pilkades dilaksanakan lima kali. Satu hari serentak di kepulauan dan empat hari di daratan. Jadwal tersebut berasal dari pemkab, sementara Komisi

A mempertimbangkan jadwalnya dibalik, yakni empat hari untuk kepulauan dan satu hari untuk daratan,” ujarnya. ”Termasuk serentak satu hari keseluruhan, itu usulan dari Komisi A. Semua itu masih kami hitung dengan keberadaan personel kami di Sumenep. Apakah cukup atau tidak,” tambah Edy. Ia menandaskan, kebutuhan personel pengamanan pilkades nantinya akan disesuaikan dengan kondisi kerawanan di masing-masing desa. Edy menuturkan, kalkulasi yang dilakukan oleh Polres Sumenep mulai dari usulan eksektif dan legislatif itu, harus dilakukan dengan benar-benar rinci. Diakuinya, nantinya akan diketahui berapa personel yang dibutuhkan dalam pengamanan pilkades sesuai dengan usulan eksekutif. Termasuk juga, akan diketahui berapa personel yang dibutuhkan sesuai usulan yang disampaikan oleh Komisi A DPRD Sumenep. Semua hasil rincian kebutuhan dari

polres tersebut nantinya akan disampaikan dalam rapat lanjutan yang direncanakan bersama dengan Komisi A DPRD Sumenep, Pemkab Sumenep, dan pihak keamanan. Berkaca dengan kondisi nyata personel Polres Sumenep, total keseluruhan personel Polres Sumenep mencapai 700 orang. Namun yang dipersiapkan untuk pengamanan pilkades hanya sekitar 400 personel karena sebagian memiliki tugas rutin seperti mengatur lalu lintas dan tugas rutin lain di kantor. Kendati demikian, sebagai bentuk kesiapan, Polres Sumenep siap meminta bantuan tambahan personel ke kabupaten lain, bahkan ke Polda Jawa Timur. Namun, sekali lagi Edy menegaskan, pihaknya masih melakukan kajian antaran opsi yang diusulkan oleh legislatif dengan eksekutif. ”Intinya Polres Sumenep ingin pelaksanaan pilkades aman dan lancar. Soal kebutuhan personel, kami masih melaku-

Pekan Depan DPRD Panggil Disnakertrans

REKRUTMEN KIP Komisi A Rahasiakan Hasil KOTA-Proses rekrutmen anggota Komisi Informasi Publik (KIP) Sumenep telah selesai dilakukan setelah dilakukan uji kelayakan publik, beberapa hari lalu. Namun hingKM/AHMAD AINOL HORRI ga saat ini siaABRORY pa saja yang Ketua Komisi A DPRD lolos dalam Sumenep uji kompetensi tersebut masih belum diumumkan. Ketua KomiMohon maaf, saya si A DPRD tidak bisa menyebutS u m e n e p , kan nama-nama yang A b r o r y , masuk lima besar menjelaskan karena hasil pleno ini bahwa piharus disampaikan haknya telah kepada pimpinan dan menetapkan akan diparipurnakan. lima anggota KIP dari Baru setelah ada rapat paripurna, lima besar 10 pendafanggota KIP akan tar. Penetapan tersebut dipublikasikan kepada masyarakat,” dilakukan setelah selesai pelaksanaan uji kelayakan dan dilakukan rapat pleno. Bahkan meski didesak berkali-kali, politisi PKB tersebut tetap keukeuh tidak bersedia menyebut nama-nama peserta yang berhasil lolos menjadi anggota KIP. ”Mohon maaf, saya tidak bisa menyebutkan nama-nama yang masuk lima besar karena hasil pleno ini harus disampaikan kepada pimpinan dan akan diparipurnakan,” kilah Abrory. Ia menegaskan, Komisi A tidak memiliki kapasitas untuk mempublikasikan hasil tersebut kepada umum dan semuanya harus menunggu rapat paripurna. ”Baru setelah ada rapat paripurna, lima besar anggota KIP akan dipublikasikan kepada masyarakat,” jelasnya lebih lanjut. Pria berkacamata tersebut menambahkan, penetapan anggota yang digelar melalui rapat pleno berdasarkan nomor urut ranking sehingga ketika ada anggota KIP yang berhalangan tetap maka bisa dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). ”Jika ada anggota KIP terpilih yang berhalangan tetap, bisa diganti dengan nomor urut selanjutnya. Jadi dari 10 komisioner tersebut, ada urutan rangkingnya 1-10,” ungkapnya. (rei/rr)

kan kajian dua opsi dari Komisi A dan Pemkab. Sebab, masing-masing desa tidak sama kebutuhan personelnya karena sangat bergantung terhadap tingkat kerawanan masing-masing,” pungkasnya. Bagian Pemdes sudah menyebar jadwal pelaksanaan pilkades pada tanggal 1, 13, 15, 20, dan 23 Mei mendatang. Menurut Plt Sekkab Sumenep, Hadi Soetarto, jadwal tersebut tetap berlaku sebelum ada surat edaran jadwal yang baru. Sementara Komisi A DPRD Sumenep menampik bahwa dengan digelarnya rapat beberapa waktu lalu di Komisi A DPRD Sumenep bersama dengan Pemkab, Polres dan Kodim maka dengan sendirinya jadwal tersebut tertangguhkan. ”Dengan sendirinya jadwal tersebut tertangguhkan,” tandas politisi dari PDI Perjuangan, Darul Hasyim Fath. Hingga kini dikabarkan, Komisi A masih tetap satu tekad bahwa pelaksanaan pilkades harus serentak satu hari, tanpa penafsiran lain. (bus/rr)

KM/DOK

MENCORENG CITRA: Aksi unjuk rasa puluhan karyawan RSUD Sumenep beberapa waktu lalu, berimbas pada pemanggilan Direktur RSUD oleh DPRD setempat. Bahkan tidak mungkin terjadi restrukturisasi di badan layanan umum tersebut.

Hari Ini, Dewan Surati Bupati

Pemanggilan Direktur RSUD Sudah Terjadwal KOTA-Ancaman Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep untuk melakukan restrukturisasi kelembagaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moh. Anwar seakan tidak bisa ditawar lagi. Hari ini, Komisi D melayangkan surat kepada Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, untuk memanggil Direktur RSUD Moh. Anwar, Fitril Akbar. Pemanggilan tersebut berdasar pada banyaknya keluhan dari keluarga pasien terkait pelayanan RSUD Sumenep yang dinilai amburadul. Dul Siam, anggota DPRD Sumenep yang ingin menuntaskan persoalan di RSUD, menuturkan jika pemanggilan terhadap Fitril Akbar sudah sangat mendesak karena permasalahan buruknya kinerja manajemen RSUD sudah sangat

memprihatinkan. ”Berdasarkan laporan yang diterima dewan dari berbagai pihak, pelayanan RSUD memang sangat memprihatinkan. Banyak masyarakat yang tidak puas dengan pelayanan di sana. Atas dasar itu, sesuai dengan hasil rapat komisi kami akan melayangkan surat ke Bupati untuk memanggil Direktur RSUD,” tegas politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, Selasa (5/3). Ia menambahkan, pemanggilan Fitril Akbar juga tidak lepas dari adanya aksi unjuk rasa perawat dan sejumlah karyawan RSUD beberapa waktu lalu yang dinilai semakin mencoreng citra RSUD karena mereka tega meninggalkan pasien yang membutuhkan bantuan pengobatan. Ketua Fraksi FKB di DRPD Sumenep tersebut mengatakan jika jadwal pertemuan dengan pihak RSUD sudah terjadwalkan. Dewan sudah menyiapkan waktu pada hari Senin (11/3) atau Selasa (12/3) mendatang untuk mempertanyakan kinerja manajemen RSUD kepada

direkturnya. ”Kami akan mempertanyakan kinerja RSUD berdasarkan pada banyaknya laporan terkait buruknya layanan kepada pasien. Insya Allah kalau tidak Senin ya Selasa pekan depan,” ungkap Dul Siam. Terkait restrukturisasi, Dul Siam mengatakan masih menunggu hasil dari pertemuan Komisi D dengang pihak RSUD. ”Tetapi apapun hasil dari pertemuan tersebut nanti, kita akan rekomendasikan ke bupati karena yang berwenang dalam hal ini adalah bupati, bukan kami,” terangnya. Sebelumnya, Kasi Pelayanan dan Informasi RSUD Moh Anwar Sumenep, Laos Susantina, mengatakan bahwa pihaknya hampir setiap hari menerima keluhan terkait pelayanan rumah sakit dari keluarga pasien. Kebanyakan keluhan dari keluarga pasien mengaku tidak puas terhadap cara petugas medis dalam melayani pasiennya. Bahkan menurutnya, keluhan tersebut dipastikan tiap hari ada. (aqu/rr)

KOTA-Tingginya angka Tenaga Kerja Indonesia (TKI) legal asal Sumenep yang tidak terdata di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat, membuat kalangan DPRD Sumenep merasa risih. Fakta masih banyaknya warga Sumenep yang lebih memilih menjadi TKI ilegal daripada jalur resmi, kini diseriusi oleh wakil rakyat tersebut. Selain karena data TKI ilegal yang menurut pantauan Komisi D tidak valid, dewan menilai perlu adanya kerja serius dari Disnakertrans untuk menanggulangi jumlah TKI ilegal asal Sumenep. Ungkapan tersebut dipertegas kembali oleh anggota Komisi D DPRD Sumenep, Nur Asyur. Menurutnya, persoalan menyangkut TKI, baik legal maupun ilegal, tidak perlu dilakukan pembicaraan ulang. Ia menegaskan, perlindungan terhadap seluruh masyarakat Sumenep yang menjadi TKI di luar negeri harus dibahas dan segera dicarikan solusinya sehingga seluruh permasalahan terkait TKI yang selama ini terjadi bisa segera berakhir. ”Kita akan memanggil pihak Disnakertrans untuk menyelesaikan permasalahan ini pada hari Selasa (12/3) atau Rabu (13/3) mendatang. Itu sudah menjadi kesepakatan rapat di Komisi D, tadi (kemarin, red),” ungkap Nur

Asyur, saat ditemui di ruang Fraksi Keadilan Demokrasi (FKD), Selasa (5/3). Menurut Nur Asyur, yang menjadi persoalan signifikan dari pemanggilan Disnakertrans tersebut yakni pada pendataan TKI ilegal dan perlindungan hukum terhadap mereka. Sebab, undangundang hanya memberikan jaminan terhadap TKI yang memilih jalur resmi. Sementara itu, Disnakertrans sendiri belum bisa memberikan data yang jelas mengenai TKI ilegal asal Sumenep yang bekerja di luar negeri. Hingga kini Disnakertrans masih mengaku kesulitan untuk melakukan pendataan. ”Satu-satunya jalan memang dengan menjalankan fungsi struktur birokrasi desa dari RT, RW, hingga kepala dusun. Disnakertrans harus melakukan pendataan berapa jumlah TKI di masing-masing desa. Tapi saya berani mengatakan jika mereka pasti menolak melakukan karena tidak masuk dalam program dan ujung-ujungnya lari ke biaya,” paparnya. ”Kalau memang nantinya itu yang menjadi kendala, kita akan turuti dengan memasukkan di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Tapi tentu harus ada kerja maksimal berupa bukti kongret mengenai data TKI, baik legal maupun ilegal, asal Sumenep,” pungkasnya. (aqu/rr)

Gelombang Tinggi, Nelayan Dungkek Memilih Tidak Melaut

Terpaksa Mencari Pinjaman Uang untuk Menyambung Hidup Gelombang tinggi di perairan Laut Jawa sekitar Sumenep membuat sebagian besar nelayan asal kabupaten paling timur di Madura tersebut memilih memarkir perahu mereka. Akibatnya, perekonomian mereka sangat memperihatinkan karena kebingungan mencari pendapatan selain dari hasil tangkapan melaut. AHMAD AINOL HORRI, Dungkek GELOMBANG laut yang tinggi menjadi ancaman tersendiri bagi nelayan ketika hendak mencari ikan. Tidak mudah bagi seorang nelayan Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

mencari pekerjaan lain ketika tidak bisa menangkap ikan di laut, apalagi bagi mereka yang tidak memiliki skill dalam bekerja. Ramli, nelayan warga asal Desa Romben Barat, Kecamatan Dungkek, mengaku bingung mendapatkan penghasilan selain dari hasil tangkapan ikan. Ia hanya mengandalkan bekal harta yang dimilikinya saat cuaca buruk untuk mencukupi semua kebutuhan keluarga. ” Kalau sekarang mau kerja apa? Mau kerja sama orang untuk menjadi kuli saja sekarang sangat sulit. Setiap tidak bisa melaut seperti sekarang ini, biasanya keluarga kami menggunakan sisa uang yang ada sewaktu ikan bisa ditangkap ” cerita bapak satu orang anak tersebut. Lalu bagaimana jika persediaan unngnya habis tetapi gelombang masih tinggi sehingga mereka belum

bisa kembali ke laut? Ramli mengaku harus tebal muka untuk mencari pinjaman uang ke tetangga dan diganti setelah bisa melaut lagi. Namun, Ramli mengaku hal tersebut tidak mudah dilakukan karena hampir seluruh tetangganya juga bekerja sebagai nelayan sehingga sama-sama tidak bisa melaut. ”Kalau sudah tidak punya uang, terpaksa pinjam ke tetangga. Tapi itu juga tidak gampang kami dapatkan karena pada saat yang sama mereka juga butuh atau khawatir tidak terbayar karena kami orang tidak punya,” jelasnya penuh iba. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumenep, akibat kencangnya hembusan angin yang mencapai 45 kilometer per jam, ketinggian gelombang di perairan Sumenep saat ini mencapai 1-3

meter. Cuaca buruk tersebut diperkirakan kembali normal hingga sepekan mendatang. ”Kecangnya angin yang secara otomatis berpengaruh pada gelombang air laut. Diperkirakan cuaca akan kembali normal hingga lima hari atau satu minggu ke depan,” ungkap Endriyono, petugas BMKG Sumenep, Selasa (5/3). BMKG Sumenep sudah menginformasikan kepada masyarakat Sumenep untuk tidak melakukan aktivitas melintasi perairan, apalagi bagi kapal atau perahu nelayan yang tidak memenuhi syarat untuk berlayar. ”Kondisi cuaca di perairan Sumenep saat ini sangat membahayakan. Untuk sementara kami mengimbau kepada masyarakat agar menghentikan aktivitasnya di laut,” imbau Endriyono. (rr)

KM/ AHMAD AINOL HORRI

PARKIR: Perahu-perahu ini tidak bisa menangkap ikan lantaran cuaca saat ini sedang buruk dengan ketinggian ombak mencapai 1-3 meter sehingga membahayakan nelayan yang nekad melaut.


6

RABU

6 Maret 2013

AQ Siap, Soekarwo Pilih Diam Sambungan dari hal 1

Namun dia menegaskan terkait kekosongan ketua partai Demokrat, dirinya lebih memilih untuk menunggu Majelis Tinggi partai Demokrat yang diketuai SBY yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina PD. “Saya serahkan pada majelis tinggi partai” tukas Politisi asli Sumenep itu. Dia juga mengungkapkan dirinya saat ini fokus menjaga elektabilitas partainya yang saat ini sempat menurun karena terkena sejumlah masalah. “Saya fokus menaikan elektabilitas partai” ungkap pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua

Fraksi Demokrat di DPR RI dan juga manajer Persepam Madura United ini. Beberapa nama memang santer disebut-sebut bakal menggantikan Anas Urbaningrum. Beberapa di antaranya Marzuki Alie yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR dan anggota Majelis Tinggi PD yang diketuai SBY. Juga ada nama Pramono Edhie Wibowo, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Termasuk juga yang sering disebutsebut adalah Ketua PD Jawa Timur Soekarwo yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jatim. Soekarwo sendiri seperti lebih memilih ‘diam’ daripada berkomentar. Ia mengaku

hingga saat belum ada pembicaraan apa-apa. Soekarwo pun menolak menanggapi spekulasi dirinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. “Tanggapan apa? Wong belum ada pembahasan kok,” kata Soekarwo usai melantik Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan M Makmun Ibnu Fuad-Mondir A Rofi’i di Pendopo Agung Bangkalan, Senin (4/3) seperti dikutip detiksurabaya. Sama sepertiyang diungkapkan Achsanul Qosasi, Soekarwo lebih memilih menyerahkan urusan calon mencalonkan Ketua Umum PD pada tingkat Majelis Tinggi Partai Demokrat. Soekarwo sendiri juga eng-

gan menanggapi pertanyaan soal kesiapannya maju sebagai calon ketua umum atau harus memilih ikut running Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim yang bakal digelar Agustus 2013. “Kan nggak bisa urusan pribadi ditanyakan ke saya. Ini kan organisasi, ini kan lembaga, harus ada rapat harus ada pertemuan. Bagaimana saya mengomentari ini? Rapat saja belum,” ujar pria asal Madiun ini. Sekadar diketahui, Soekarwo sendiri telah bersiap menyongsong mengikuti pilgub Jatim. Ia kembali maju dengan mengandeng pasangan yang diajaknya maju dalam Pilgub 2009, Syaifullah Yusuf.(fir/zis)

Berhasrat Hentikan Laju P-MU Sambungan dari hal 1

Target mengulangi torehan tersebut kembali digadang anak asuh Sartono Anwar saat bertandang ke markas Persepam Madura United, sore ini (6/3). Keinginan untuk menghentikan laju Laskar Sape Kerap memang sudah jauh hari dicanangkan. Terlebih, P-MU baru saja menakluk-

kan saudara muda Persisam, Mitra Kukar, di Stadion Gelora Bangkalan (3/3) dengan skor telak 3-1. ”Target kami di Lamongan dan Madura harus raih poin, itu untuk menebus kegagalan kami di tur Jatim sebelumnya. Kalau bisa menang sangat bagus, paling tidak satu poin pun kami tetap bersyukur,” kata Sartono Anwar, seperti dikutip dari bolaindo.com.

Kekuatan Persisam sendiri sedikit tergerus saat bertandang ke pulau Madura. Absennya Pierre Njanka akibat terkena kartu merah saat bermain menghadapi Persela Lamongan membuat komposisi pemain di skuad Pesut Mahakam diperkirakan mengalami perubahan. Selain Njanka, Ferdinand Sinaga juga masih tanda tanya untuk diturunkan.

”Setelah melawan Persela, kondisi pemain secara menyeluruh tidak ada masalah. Untuk Ferdinand Sinaga memang sempat ditarik pada babak kedua dan digantikan Bayu Gatra. Itu untuk menjaga kondisinya agar terus fit di laga selanjutnya. Karena pelatih menilai saat itu dia di-pressing ketat pemain lawan,” kata Friday, fisioterapis Persisam. (ed)

Pedagang Pilih Jualan di Luar Sambungan dari hal 1

Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Kaukus Mahasiswa Sumenep (KMS) kembali mengangkat isu pembangunan pasar Anom. Ini setelah dalam kunjungan lapangan mereka ke pasar Anom, kondisi pasar kebanggaan masyarakat Sumenep makin semrawut. Ketua Kaukus Mahasiswa Sumenep (KMS) Ahmad Zainullah mengatakan pemerintah terkesan membiarkan proses pembangunan pasar

Anom berlarut-larut hingga saat ini sehingga pedagang menjadi korban dari mangkraknya pembangunan tersebut. ”Jika berkomitmen memperbaiki perekonomian masyarakat Sumenep, pasar Anom harus segera diselesaikan. Sampai kapan lagi masyarakat menunggu tindak lanjut pembangunan pasar tersebut, ” kritik Zainullah, Selasa (5/3). Menurut Zainullah, saat ini kondisi pedagang sangat memperihatinkan karena lokasi stan mereka semrawut.

”Pedagang yang semula mempunyai stan di dalam pasar, sekarang mereka berjualan di pinggir jalan karena tidak menemukan tempat yang baik untuk berjualan,” ungkapnya. Akibat dari lokasi yang tidak nyaman, para pedagang merasa dirugikan karena sirkulasi jual beli tidak mengindahkan aturan yang ada. Omzet para pedagang pun mengalami penurunan. ” Karena lokasinya tidak strategis, sangat kumuh sehingga pembeli merasa tidak nyaman belanja di pasar

Anom,” tutur Zainullah. Dikonfirmasi terpisah, Kepala DPPKA Sumenep Carto pernah menjelaskan bahwa mangkraknya pembangunan pasar Anom saat ini sedang diproses secara hukum. Sehingga untuk melanjutkan pembangunan tersebut menunggu keputusan proses hukum tersebut. Sementara itu, Carto menjelaskan pihaknya tidak bisa memastikan kapan proses hukum itu bisa selesai. ”Kita tidak bisa memastikan itu, karena kasus itu sedang diproses hukum” ungkapnya. (rei/zis)

Hanya Sebagian Wilayah Dikuasai PT Pelindo Sambungan dari hal 1

“Seingat kami tidak semua mas, hanya beberapa wilayah saja yang masuk dalam sertifikat HPL, PT Pelindo III”, ungkap Kepala BPN Bangkalan melalui Yuni Purwandari, Kepala Seksie (Kasi) Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah (HT PT). Sayangnya pihak BPN enggan memberikan informasi lebih lanjut terkait sertifikat tersebut sebab menurut mereka informasi terkait sertifikat yang dikeluarkan BPN tidak bisa di informasikan ke semua orang, hanya pemohon dan pengacara yang dapat memilikinya. “Untuk lembar sertifikat tidak dapat kami sampaikan mas, ada kode etiknya” ungkap Yuni. Namun Yuni memastikan jika PT Pelindo telah memiliki sertifikat HPL Pulau Karang Jamuang, dan memang jauh sebelum penetapan RT RW Bangkalan, karena survei BPN bersama PT Pelindo III dilakukan pada tahun 2003. “Sudah ada sertifikatnya, kami bahkan bersama PT. Pelindo III sudah ke pulau tersebut tahun 2003” tandasnya. Sedangkan penetapan Pulau Karang

Jamuang masuk RTRW Kab. Bangkalan baru dilakukan 2010. Sementara itu terkait rencana PT Pelindo III yang ingin membangun wisata air melalui anak perusahaanya PT. Pelindo Maritim Services (PT PMS), Kepala Disporabudpar Bangkalan Widaja Krisna, mengatakan sampai saat ini komunikasi dua arah antara PT PMS dengan pihaknya hanya sebatas memberitahu dan mengajak saling kerjasama membangun pariwisata di sana. Namun dia menegaskan belum ada pembicaraan resmi terkait pengelolaanya. “Hanya sebatas komunikasi saja, belum secara resmi”, ungkapnya. Sehingga bisa dipastikan jika PT Pelindo III belum mangajukan izin atau sejenisnya terkait pengelolaan Pulau Karang Jamuang menjadi objek wisata maritim. Namun Krisna menyambut baik rencana PT. Pelindo III tersebut, karena memang potensi pulau tersebut sangat besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata. “Jadi prinsipnya, Pelindo itu belum mengadakan izin, tataran kita hanya

dikaji melihat potensinya. Kami secara pribadi melihat potensi yang ada di sana sangat besar” pungkasnya. Krisna juga menekankan pentingnya kerjasama antara Pemkab Bangkalan dan PT Pelindo III atau PT PMS terkait rencana pembangunan objek wisata di pulau tersebut, mengingat sesuai Perda No 10 tahun 2009 tentang RT RW Bangkalan, pulau tersebut masuk wilayah Bangkalan. Dan harus ada komunikasi yang lebih baik lagi untuk kerjasama tersebut. “Perlu kerjasama pengelolaan, bisa model seperti di Lamongan (WBL) yang dikelola pihak ke tiga, namun tetap dibawah kendali pemkab” tandasnya. Sementara itu melihat nilai historis pulau Karang Jamuang yang sangat besar perannya, termasuk masih adanya sisa-sisa peninggalan zaman Belanda seperti break water (pemecah ombak) yang berada di Selat Madura dan berada sepanjang Pulau Karang Jamuang dan daratan Bangkalan. “Jejak peninggalan Belanda masih ada di sana, dan bisa dikategorikan termasuk cagar budaya juga” ungkapnya. (fir/zis)

Gelar Rapat Kecil hingga Perkenalan dengan Pejabat Sambungan dari hal 1

Hal pertama yang dilakukannya adalah dengan memimpin rapat kecil yang dilakukan di ruang kerjanya. Bagi Ra Momon, hari pertama ngantor sebagai bupati bukanlah hal yang baru. Sebelumnya ia sudah pernah magang di ruang kerjanya selama beberapa pekan. Karena itu, pria yang dinobatkan sebagai bupati termuda pada usia 26 tahun 4 bulan ini terlihat todak begitu canggung. “Ya hari pertama masuk kantor saya isi dengan perkenalan dulu, tadi sempat berdiskusi dengan sejumlah pejabat, beberapa kepala dinas dan Sekda, serta melihat-lihat ruangan, baik ruangan bupati yang saya tempati dan ruang rapatnya juga,” ujar Makmun Ibnu Fuad kepada wartawan, kemarin. Dalam kesempatan itu, Moh. Makmun mengaku juga melakukan evaluasi atas gelaran pelantikan yang berlangsung Senin, dua hari lalu. Tampak tak ada rasa canggung bagi Ra Momon

saat berkomunikasi dengan jajaran dibawahnya. Bahkan sebaliknya, para pegawai Pemkab tampaknya lebih santai dalam berinteraksi dengan atasan baru mereka dibandingkan sebelumnya. Ditanya terkait proses adaptasi yang dilakukannya setelah menjabat sebagai bupati, Makmun Ibnu Fuad mengaku sedang berproses menyesuaikan dengan jam kerja seorang bupati yang disiplin dan terjadwal. “Ya ini memang sedang proses adaptasi, tentu mulai saat ini saya harus menyesuaikan dengan jadwal kerja bupati, jam masuk, jam istirahat dan lain sebagainya,” papar Ra Momon. Dibandingkan jabatan sebelumnya sebagai seorang legislator di DPRD Bangkalan yang tak terikat jam kantor, sebagai seorang Bupati Ra Momon tentu harus menyesuaikan jadwalnya dengan jam kantor yang telah teratur. Mengenai rapat koordinasi perdana dirinya dengan seluruh jajaran SKPD yang ada, Ra Momon mengatakan pihaknya telah merencanakan hal itu dan

telah menjadwalkannya. “Ya sudah kami jadwalkan, sepertinya lusa nanti, hari Kamis bersama seluruh pimpinan SKPD,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut pula, Makmun mengatakan dirinya tak mau jumawa dan besar kepala sebagai seorang bupati, dirinya masih akan terus belajar kepada jajaran pejabat Pemkab, khususnya para pejabat senior yang ada di lingkungan Pemkab Bangkalan. Terkait dengan usianya yang masih dapat dikatakan cukup muda, apakah hal tesebut menjadi hambatan bagi dirinya dalam memimpin sejumlah pejabat senior yang usianya jauh lebih tua, Ra Momon mengaku tidak masalah. “Gak masalah itu, malah dengan hal itu kita harus sinergis, jadi saya hormat kepada beliau-beliau ini, para pejabat yang jauh lebih senior daripada saya. Sebaliknya para pejabat senior tersebut tampaknya juga menghormati saya dengan kapasitas saya sebagai bupati yang tak lain atasan mereka,” ungkap Ra Momon. (zis)

Adu Speed dan Power Sambungan dari hal 1

”Secara mental kami siap meladeni siapa pun, termasuk Persisam. Kami akan kembali berjuang mati-matian untuk memberi kemenangan keempat bagi warga Madura di stadion ini,” sesumbar el-capiteno P-MU, Zaenal Arif, yang diungkapkan pria asal Bandung ini kepada Kabar Madura, usai latihan pagi di lapangan SGB, kemarin (5/3). Namun sesumbar Zaenal Arif tersebut pastinya tak gampang diaplikasikan di lapangan. Pasalnya, lawan yang akan dihadapi adalah tim yang tipikalnya serupa dengan Laskar Sape Kerap. Yakni mengandalkan power dan sprint pemainnya untuk mengelabui lawan. Persisam yang baru saja menahan seri Persela Lamongan dengan skor 1-1 saat bertanding di Stadion Surajaya, juga sesumbar mencuri poin dari anak asuh Daniel Roekito. Itu, disampaikan langsung Sartono Anwar, pelatih Persisam usai memimpin anak didiknya mencoba lapangan SGB. ”Melihat kondisi lapangan dan penampilan anak-anak, saya yakin akan meraih poin. Apalagi, secara teknis kami memiliki pemain yang berkualitas. Sedikit banyak saya sudah memahami karakter permainan P-MU,” tandas Sartono, kepada se-

jumlah wartawan. Sesumbar Sartono memang patut disampaikan. Namun demikian, Daniel Roekito mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk kembali menaklukan tim asal Bumi Borneo tersebut. Secara khusus, Daniel Roekito mengakui jika Pesut Mahakam memiliki power dan speed saat bertanding. Menghadapi lawan yang sesumbar bak geledek tersebut, Daniel Roekito mengaku sudah menyiapkan strategi khusus sebagai kejutan. ”Nantilah, lihat di lapangan. Bagaimana permainan akan ditampilkan anak-anak. Seperti ketika melawan Mitra Kukar, kami punya strategi khusus,” tandas Daniel Roekito menanggapi calon lawannya. Menilik latihan kemarin, Daniel tampaknya kembali akan menurunkan the winning team saat mengalahkan Mitra Kukar. Pola 4-4-2 dengan menampilkan permainan terbuka, kemungkinan akan kembali dijadikan senjata mematikan di menitmenit awal. Namun demikian, Daniel secara khusus mengingatkan pemainnya agar mewaspadai pergerakan sejumlah pemain Persisam. Semisal Lancine Cone dan Ferdinand Sinaga. ”Tapi mereka tidak perlu dikawal khusus. Cukuplah siapa yang terdekat yang ambil bola,” ujar Daniel Roekito. Kendati kembali akan

Meningkat, Faktor Selingkuh Kian Dominan Sambungan dari hal 1

“Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi banyaknya angka perceraian, sehingga secara kuantitas cukup banyak terjadi di Pamekasan,” terang Wakil Panitera Pengadilan Agama (PA) Pamekasan, Rohemah pada Kabar Madura, Selasa (5/3) kemarin. Rohemah mengatakan faktor utama penyebab perceraian suami isteri adalah faktor perselingkuhan. Karena faktor ini akhirnya terjadi gugatan cerai dari pihak isteri terhadap suaminya. Adanya perselingkuhan dari pihak lelaki membuat sang istri mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama Pamekasan. “Selama ini berdasarkan laporan dan kasus yang kami terima, yang paling banyak melatar belakangi kasus perceraian ini adalah karena adanya perseling-

kuhan, yang pada akhirnya ada gugatan terhadap suami dari sang isteri,” imbuhnya. Sekadar diketahui, jumlah kasus perceraian yang disidangkan di Pengadilan Agama Pamekasan cenderung meningkat setiap tahun. Pada tahun 2011, tercatat sebanyak 1.660 kasus dan 1.763 pada tahun 2012. Latar belakang penyebab perceraian saat itu paling banyak karena faktor ekonomi dan rendahnya pendidikan di keluarga. Namun sepertinya, penyebab faktor perceraian terbanyak mulai didominasi faktor orang ketiga atau perselingkuhan. Kondisi ini rupanya mengundang Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan K. Djuhaini angkat bicara. Menurutnya, untuk meminimalisir terjadinya angka perceraian yang lebih tinggi lagi, harus ada komunikasi yang harmonis antara is-

teri dan suami. “Dari segi spiritual juga harus terjaga, kalau umpamanya perintah agama dijalankan dengan baik di dalam keluarga, tentunya tidak akan terjadi perceraian, utamanya dari segi perselingkuhan yang menjadi faktor utama selama ini,” tukas K. Djuhaini pada Kabar Madura, Selasa (5/3) kemarin. Dijelaskan anggota dewan yang juga dikenal sebagai kiai ini, bahwa pihak terkait seharusnya memberikan sosialisasi bagaimana caranya menjalin dan membangun rumah tangga yang baik, sehingga angka perceraian bisa ditekan dari tahun ke tahunnya. Perlu juga diketahui, menurut Rohemah, dari 204 kasus perceraian selama dua bulan di awal tahun ini, hanya sekitar 10 persen saja yang berhasil dimediasi oleh pihak PA Pamekasan.(ong/zis)

Setubuhi Anak Sendiri, Dibui 14,5 Tahun Sambungan dari hal 1

Sedangkan hal yang meringankan terdakwa hanyalah pengakuannya bahwa benar telah melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya. Putusan pengadilan yang dijatuhkan ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Encup Sofyan. Diterangkan Syihabudin selaku Humas PN Sampang, terdakwa divonis sesuai dakwaan pasal 81 (1) Undangundang No. 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak junto 65 (1) KUHP. “Ini karena pencabulan yang dilakukan secara berulangulang selama 3 bulan, mulai Agustus hingga Oktober 2012, selain itu dari ket-

erangan 8 saksi terdakwa terbukti melakukan ancaman sebelum melakukan pencabulan” ujar hakim asal Rembang Jawa Tengah ini. Sepanjang persidangan juga dihadiri 2 orang anak terdakwa dari istri pertamanya, setelah di vonis Marhawi langsung keluar ruangan sidang dan hanya bisa tertunduk lesu sambil menangis. Marhawi hanya diam tidak ingin berbicara apapun saat sejumlah wartawan mencoba menanyainya. Perlu diketahui tertangkapnya Marhawi, tersangka pemerkosaan terhadap anaknya inisial MH, 14, ini berawal dari kecurigaan ibu kandung korban yang sering dijemput tersangka dengan

Pemimpin Redaksi: Edi Kurniadi. Redaktur Pelaksana: Rossi Rahardjo. Koordinator Liputan: Fathurrochman Al Aziz. Redaktur: Satriyo Eko Putro, Hadi Pudjiantoro. Biro Bangkalan: Kasiono (kepala), Firman Ghazali Akhmadi, Agus Josiandi, Abdur Rohim. Biro Sampang: Fandri Ardiansyah (plt kepala), Wawan Awalluddin Husna, Ahmad Syaiful Ramadhan, Syaiful Islam. Biro Pamekasan: Hairul Anam (kepala), Marzukiy, Fathor Rahman, Ahmadur Rusdi (pemasaran). Biro Sumenep: Busri Thaha (plt kepala), Ahmad Ainol Horri, Achmad Qusyairi Nurullah. Sport: Tabri Syaifullah Munir (Pamekasan-Sumenep) Ahmad Baiquni (Bangkalan-Sampang) Tata Artistik/Desain Grafis: Ryan Kalig (kepala), Umar Saja, Agus Subandi, Teguh Santoso. Keuangan: Neny Haryanti. Staf Penagihan: Ahmad Qoyyum, Eko Prayitno, Khairus Shodiqin. Human Resources Development (HRD): Rossi Rahadjo (koordinator), Disyahmain, Ryan Kalig. Direktur Utama: Cholili Ilyas. Direktur : Disyahmain, Taufiq Rizqon, Edi Kurniadi. Wakil Direktur: Ryan Kalig. Penerbit: PT Madura Mandiri Indonesia Sejahtera. Alamat Redaksi/Iklan dan Pemasaran: San Diego Main Street MR-2 No. 16 (No.95) Pakuwon City Surabaya, Telp/Fax: (031) 5993097. Telp Redaksi: (031) 5937959. e-mail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. Tarif Iklan: Iklan Umum Full Colour (FC): Rp 35.000 per mm/kolom. Iklan Umum Hitam/Putih (BW): Rp 19.000 per mm/kolom. Iklan Duka Cita/Sosial: Rp 12.000 per mm/kolom. Lowongan Rp 12.000 per baris.

Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

menurunkan the winning team kala mempermalukan Mitra Kukar, Daniel Roekito mengaku masih ada kemungkinan merotasi pemainnya. Itu karena koleksi pemainnya, seluruhnya sedang on fire. Tak satupun yang terkendala fisik maupun administratif, semisal akumulasi kartu kuning. ”Pemain kami dalam kondisi siap tempur. Mereka siap sedia diturunkan dalam kondisi apa pun,” ungkap Daniel Roekito. Dalam pertandingan nanti sore, duet Zaenal Arif dan Osas Marvelous Ikpefua Saha tampaknya akan kembali menjadi pilihan utama pelatih gaek tersebut. Kinerja keduanya akan disokong ”Pangeran Muda Holland” Kristian Adelmund dan si Gimbal Ali Khadafi. Sementara gelandang sayap, akan diperebutkan antara Rossy Noprihanis dan Issac Y.M. Djober. Peluang keduanya dimainkan sejak menit awal masih harus ditentukan hingga detik-detik akhir. Sebab keduanya sama-sama on fire. Sementara posisi Busari di gelandang sayap kanan tampaknya tetap akan menjadi pilihan utama. Khususnya berfungsi menyisir serangan melalui sayap kanan dengan Denny Rumba. Kinerja mereka akan ditopang tiga pemain belakang yang belum tergantikan, Firly Apriyansyah, Fachruddin Wahyu Aryanto dan Michael Orah. (bri/ed)

alasan untuk dibawa ke rumah istrinya yang pertama di Kecamatan Pangarengan. Pada suatu malam tersangka dipergoki anaknya yang lain dari hasil hubunganya dengan istri yang pertama. Karena jengkel anak tersangka tersebut memberitahu kepada ibu korban. Tak terima dengan perbuatan suaminya RD, istri kedua tersangka bersama korban langsung mendatangi Mapolres Sampang guna melaporkan kasus tersebut pada 29 Oktober 2012 lalu, berdasarkan pelaporan istri tersangka serta hasil visum terhadap MH satuan satreskrim polres Sampang akhirnya menciduk tersangka di rumah istri keduanya.(waw/zis)

WARTAWAN KABAR MADURA DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN DILARANG MEMINTA ATAU MENERIMA UANG/BARANG DARI SUMBER BERITA


RABU

6 Maret 2013

Misi Luhur Pelaksanaan UN

ALHAMDULILLAH terima kasih ya Allah engkau telah memberikan kemenangn kepada rakyat Madura. Osas, Isac dan seluruh pemain PMU terima kasih banyak telah memberikan kejutan. Aku sebagai orang Pamekasan tulen sangat terharu atas kemenangan ini. Terus kepada seluruh pemerintah di Madura, bagaimana kalau misalnya PMU disiarkan live diadakan nonton bareng? Jadi ketika suporter tidak dapat menyaksikan langsung ke lapangan, mereka masih bisa nonton bareng dengan seluruh suporter lainnya. Biar tambah seru dan mengikat tali persaudara di antara suporter. Ariex DRM Gg 1 / 15 Pamekasan, +6287750522125. HORE... hore... PMU menang! Tanks atas perjuangannya kalian waktu meladeni Mitra Kukar buat Osas. Terimakasih udah buat dua gol tambahan lagi gol-golmu buat Bang Zainal, cetak terus golmu. Buat Pak AQ sama Bang Daniel, tambah lagi strikernya yang lebih bagus sama pemain sayapnya. Aku selalu mendoakan dan mendukungmu Barosz Taretan Mania Comunity, +6281939316890 HALLOO... orang Madura. Semua orang Indonesia melihat kemarin malam ketika PMU menang 3-1 melawan Mitra Kukar. Terus taretan dukung PMU. Supaya bisa tambah poin banyak. Yes... yes... Issac emang si gesit irit. Salam Taretan Mania Netral Jln Darma. Ayo PMU cari korban lagi. +6281939324907 MADURA United, terima kasih telah siaga ajeghe kandhengnga dhibi’ dan memberikan yang terbaik di depan reng madhure dhibi’, aku makin yakin Madura United makin garang, ngayang lagi lawanmu bikin malu Persisam Putra Samarinda. Talengko Mania Ra’as/GPMR.FC, +6281935170974 WAW... waw... waw... waw... Madura... Madura lagi. Lakar la nyaman taretan mak gik benyak reng Mekkasen tak dukung PMU? Dukung ayok tretan mander juara’ah jangan dihina tretan-tretan Madura? Aku fansmu Osas Saha tak bangga yeh mon la menang reng mekkasen. Dyta_Dy0n_Vita K0lpajung_Pmksn Reng Madura 100%, +6281939204272 SALAM bravo Madura menang 3-1. Itu poin yang bagus buat Madura. Kamu emang jago kandang bray, mudah-mudahan Osas Saha selalu cetak gol. Aku mendukungmu. UmAM #87 k0wEL PmKZ4n_m4DUR4, +6281939204272 SELAMAT buat Laskar Sape Kerrab atas kemenangannya melawan Mitra Kukar. Kalau PMU selalu bermain kayak gitu, Insya Allah akan juara ISL mateh odhi’ panggun PMU. Haris Taretan Teja, +6287850650191 GO... go... PMU! Menang lagi hari Rabu, harus menang lawan Persisam di SGB. Buat Osas sama Bang Zaenal tambah lagi golmu. Libas Persisam 3-0 aja. Jangan sampe kebobolan. Bagi pemain PMU jaga terus pemain Persisam yang dianggap berbahaya. Buat Pak AQ dan Bung Daniel, tambah lagi pemain depan sama belakangnya. Biar PMU tambah bagus.. Barooss Taretan Dhiibik... Conk, +6281939316890 TERIMA kasih buat PMU, aku semakin bangga padamu. Terimakasih Bung DR atas kerja kerasmu sehingga PMU bisa. Elonks Tretan Bongkar Montok, +6281331140985. HORE P-MU menang.,. ! ! !

+6287850541141

BRAVO PMU! Trims buat pemain P-MU yang gak pernah lelah main selama 90 menit lawan Mitra Kukar. Itulah sesungguhnya arti dari Laskar Sapeh Kerap. Dan dari itulah orang Madura gembira dan senang sekarang. Semoga para pemain tidak berpuas diri karena hari Rabu P-MU udah ditunggu Persisam yang sama kuatnya. Terus berjuang P-MU karena kami ada di belakangmu. Nanang (The Pakz Man), +6287850695033 PAK polisi, tak usahlah Anda repot-repot “nyegat” pengendara di jalan-jalan tertentu! Pak polisi, tak usah sok sibuk nyari “objekan” dengan mencari-cari kesalahan pengendara! Jika memang ingin menegakkan peraturan, datang saja ke sekolah-sekolah SMP & SMU, berdiri di depan pintu pagar saat jam pulang sekolah, tinggal razia dan periksa kelengkapan semua pelajar yang membawa sepeda motor/mobil. Gitu aja kok bingung, Pak?! +6281330977752 HAIIII P-MU, gunakan tandukmu untuk libas Persisam 3-0 aja. Salam buat Kristian Adelmund. Nona Ciut Bondowoso, +6287853168887 MATIKAN lini tengah Persisam, seperti ketika menghadapi Mitra Kukar, aku yakin PMU kembali berjaya di hadapan pendukungnya. Ayo Osas, cetak golmu lagi ke tim Elang Borneo, 3-0 skor yang kita inginkan. . . Che Bawel Copler_06+99, +6281913773172 AYO... PMU tambah semangat lagi. Kamu sape kerap seruduk Persisam..! PMU tidak sendirian, orang Madura ada di belakangmu. Rawe-rawe rantas malang malang putung...! Doa Madura selalu terpanjat untukmu, PMU... semoga menang, amiin!. Taretan Toronan Pamekasan, +6281937302369 ANDA MEMILIKI UNEG-UNEG, SARAN, DAN KELUHAN TENTANG PELAYANAN PUBLIK (PENDIDIKAN, EKONOMI, KEAMANAN DLL) DI SEANTERO MADURA?

Silakan kirim melalui pesan dan alamat ke: Kabar Madura. Tulis pendapat Anda dan kirim ke no +6287850767325 (khusus SMS) atau via email:kabarmaduranews@gmail.com, facebookkabarmadura@gmail.com Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

UJIAN Nasional (UN) mulai tingkat SD-SMA sedarajat kembali akan digelar tahun 2013 ini. Untuk UN tingkat SMA sederajat mulai akan digelar 15-18 April ini, menyusul UN SMP dan UASBN untuk SD sederajat. Pelaksaan UN dalam setiap pelaksanaannya memang menjadi bahan perbincangan menarik. Bahkan, pealaksanaan Ujian Nasional sering menuai sorotan banyak pihak. Mulai dari persoalan tekhnis pra hingga pasca pelaksanaan UN. Ahai ahai, meski disorot UN tahun ini akan tetap digelar. Ujian Nasional pada prinsipnya baik. Setidaknya, ujian ini menjadi salah satu tahapan evaluasi dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Sebagaimana dalam literatur evaluasi belajar, maka tes menjadi selah satu langkah tenaga pendidik untuk menilai apakah materi ajar yang disampaikan bisa dikuasi oleh anak didik. Sisi positif (baik) ini menjadi pijakan untuk menggerakkan anak didik bisa mempersiapkan diri menyambut pelaksanaan UN. Persiapan bisa dilakukan dengan menggiatkan bimbingan khusus (BIMSUS), belajar bersama, menambah jam pelajaran, kegiatan bimbingan lain sebagaimana yang telah dilakukan sejumlah sekolah. Anak didik, dengan adanya kegiatan persiapan menyambut pelaksanaan Ujian Nasional ini bisa lebih terawasi. Bahkan, jam belajar dibanding jam bermain lebih banyak dihabiskan di bangku bimbingan belajar. Jika kondisinya demikian, maka pelaksanaan

saja mendapatkan nilai UN ini menjadi rujubagus ini diperoleh kan sejuk untuk bisa seorang anak karena mengantarkan anak atas petunjuk guru. didik memanfaatkan Sebelum mengerjakan waktu dengan baik. soal, seorang anak bisa Atau dengan kata lain, saja memeroleh soal sisi positif pelaksaatau kunci jawaban ternaan UN lebih banyak lebih dahulu dari guru. dibanding sisi negatifAtau bisa saja, nilai nya. Sehingga, menoyang bagus ini didapat lak pelaksanaan ujian Oleh: seorang anak karena nasional sama dengan ABDUR RAHMAN faktor keberuntungan. halnya ingin mentiaTerlepas dari kecudakan semangat memanfaatkan waktu hanya dengan rigaan-kecurigaan itu, pelaksanaan Ujian Nasional ini memiliki belajar. misi motivasi belajar dan semangat Melampaui Kepentingan Nilai menaklukkan tantangan berupa Arti penting pelaksanaan Ujian soal ujian. Motivasi dan semangat Nasional sederhananya mengeval- menang dalam menaklukkan soal uasi penguasaan materi ajar se- ini akan menjadi kunci jawaban lama proses masa belajar. UN tidak untuk bisa menilai ketanggubermaksud menilai potensi dan ke- han seorang anak. Setidaknya, mampuan secara total anak didik. dua komponen ini menjadi bekal Sebab, dalam takaran intelegensi, seorang anak didik memasuki jensemua anak memiliki kemampuan jang pendidikan yang lain. Atau, yang beragam. Anak pintar di jika seorang anak didik harus bangku ajar belum tentu memiliki berkecimpung di dunia pekerjaan, potensi lebih dalam kegiatan yang maka misi motivasi dan semangat lebih kongkrit. Mendapat nilai ba- tanding ini akan menjadi bekal gus tidak menjadi jaminan seorang yang berarti. Mereka akan selalu anak itu pintar dalam segala hal. tegas menghadapi masalah hidup Dalam penilaian afektif, mendapat yang dihadapi. nilai bagus ini menjadi rujukan Sisi positif UN ini seringkali bahwa materi ajar yang sampaikan diabaikan banyak pihak. Mereka guru di ruang kelas sudah bisa selalu menghadirkan kejadian kadicerna anak didik. suistik yang secara kebetulan berTetapi, pada takaran psikomoto- barengan dengan pelaksanaan Ujirik, nilai bagus tidak menjadi kes- an Nasional ini. Satu contoh, ada impulan akhir anak bersangkutan anak kesurupan saat mengikuti pintar. Karena dalam masalah ini bimbingan khusus. Kejadian kesuada dua kemungkinan yang mung- rupan jamak kemudian menjadi kin bisa dihadirkan. Yaitu, bisa semacam petaka yang dilegalkan

7

bahwa pelaksanaan UN memang keramat. Padahal ketika ditelisik lebih lanjut, anak bersangkutan memang kondisi kesehatannya lemah sejak di rumah. Sehingga, dalam kondisi badan yang labil, anak mengalami ganggungan kesehatan dan akhirnya pingsan dan mengingau karena dalam kondisi belum sadarkan diri.

Bulatkan Niat

Misi positif UN ini menjadi referensi kita mengawasi perjalanan pendidikan tanah air. Setidaknya, dengan Ujian Nasional yang akan digelar sejak 15 April mendatang menjadi gong maha penting bagi pertumbuhan pendidikan di Indonesia. Semua out put lembaga pendidikan bisa menjadi andalan membangun negeri ini. Semua lulusan lembaga pendidikan, mulai tingkat SD hingga SMA sederajat bisa berkompetisi dengan anak didik di luar negeri untuk menjadi yang terbaik. Targetnya, anak didik di Indonesia bisa mengukir prestasi dan terus berkarya untuk kejayaan Indonesia ini. Sebagaimana judul buku Dahlam Iskan, Tidak Ada yang Tidak Bisa dalam hidup ini UN juga bisa menjadi jembatan mengantarkan anak menjadi orang sukses. Bulatkan niat, songsong dan kita yakinkan pelaksanaan UN demi kebaikan semua anak didik di nusantara ini. *) Penulis Adalah Alumnus Mahasiswa STITA Sumenep Fakultas Tarbiyah, Jurusan PAI

Menyoal Kebiasaan Membolos Anggota Dewan DI seluruh lapisan masyarakat, pada setiap agenda kegiatan apapun, membolos merupakan terminologi yang mengarah pada makna negatif. Mulai dari lingkungan masyarakat, pendidikan maupun pemerintahan membolos memanglah bukan hal yang baik untuk dilakukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata tersebut diartikan dengan kata, tidak masuk bekerja (sekolah, dsb), meloloskan diri, dan melarikan diri. Berdasarkan makna tersebut tidak bisa dipungkiri lagi bahwa membolos merupakan suatu bentuk penyimpangan. Sebagai sampel, di lingkungan Lembaga Pendidikan misalnya, sekolah membolos merupakan bentuk tingkah laku yang menyalahi tata tertib. Baik guru maupun siswa pasti mendapatkan sanksi atau minimal teguran jika melakukan tindakan tersebut. Ini merupakan wujud penegakan disiplin dalam dunia pendidikan. Di mana penegakan disiplin merupakan upaya sekolah sebagai pusat pendidikan untuk membangun karakter dan moral peserta didik. Inipun juga terkait dengan peran siswa nantinya sebagai generasi bangsa, di tangannya lah masa depan bangsa ini berada. Kita semua pun pastinya tahu bahwa disiplin merupakan sesuatu yang sangat penting untuk ditegakkan di mana saja berada. Tanpa kedisiplinan semua hal akan berjalan dengan semrawut karena semua orang berlaku semaunya. Kembali lagi pada pembahasan tentang membolos yang merupakan bentuk ketidakdisiplinan. Bagaimana jika kebiasaan membolos ini menjangkiti anggota dewan? Cukup memprihatinkan sebenarnya menerima pernyataan bahwa anggota Dewan Perwakilan Rakyat sering membolos dalam agenda si-

dang paripurna. Sepkan UU Pencegahan erti yang kita ketahui dan Pemberantasan DPR merupakan wakil Tindak Pidana Terorrakyat untuk berpartiisme dan RUU Kepersipasi menyampaikan awatan. Dalam sidang aspirasi dari masyaratersebut 233 anggota kat terkait semua kedewan dinyatakan bijakan yang ada di membolos, sehingga pemerintahan. Meryang mengikuti sieka berada di institusi dang hanya 327 angpemerintahan bukan gota saja. Oleh: untuk berleha-leha Dari rapat paripurna NAFISATUL HUSNIAH atau bermalas-malatanggal 12 Februari san tetapi bekerja un2013 tersebut yang tuk rakyat. Dan rapat paripurna menjadi perhatian publik sesendiri merupakan rapat tertinggi lanjutnya adalah gaya absen untuk menentukan tugas dan we- Edhie Baskoro Yudhoyono yaitu wenang dalam menjalankan roda putra Presiden Susilo Bambang pemerintahan. Jika dalam agenda Yudhoyono yang merupakan sepenting itu mereka membolos anggota komisi I DPR RI. Tidak sama saja mereka mengabaikan seperti anggota dewan lainnya tugas sebagai wakil rakyat. yang absen di meja depan pintu Sejak tanggal 19 November masuk ruangan, absen untuk Ibas 2012, Sekretariat Jenderal Dewan (panggilan akrabnya) langsung Perwakilan Rakyat memberlaku- diantarkan stafnya. Sementara kan absen sidik jari atau finger dia menanti di balik pintu sampprint untuk seluruh anggota de- ing ruang sidang. Setelah memwan. Penerapannya berawal pada bubuhkan tanda tangannya pada rapat paripurna masa sidang ke absensi, Ibas tidak langsung II tahun 2012-2013. Terdapat 15 memasuki ruang sidang, tetapi unit finger print dan satu hand key malah pergi. di depan pintu masuk ruang pariKebiasaan membolos para politisi purna. Penerapan sistem absen yang menjadi anggota dewan ini seperti ini bertujuan mencegah tidak terjadi sekali itu saja, sebelserta mengurangi maraknya ang- umnya pun pernah terjadi. Dalam gota dewan yang gemar membo- rapat paripurna DPR RI pada 11 los dan budaya titip absen saat Desember 2012 yang mengagensidang paripurna DPR. Meski dakan penentuan perpanjangan sudah menggunakan finger print, masa kerja Timwas Century seabsen manual tetap berjalan seb- banyak 271 anggota dewan memagaimana mestinya. bolos. Kemudian pada 13 DesemMeski telah disediakannya ber 2012 saat DPR RI menggelar sistem absen seperti yang saya sidang paripurna yang membahas sebut di atas, tetap saja banyak Laporan Badan Legislasi DPR anggota dewan yang membolos. mengenai prolegnas RUU prioritas Mereka hanya menunjukkan sidik 2013 yang dilanjutkan dengan jari untuk absen di setiap mesin pengambilan keputusan, tercatat saja kemudian pulang dan tidak hanya 292 anggota DPR yang mengikuti agenda sidang paripur- hadir dari total anggota sejumlah na. Hal ini terbukti dalam sidang 560. Selanjtnya pada pembukaan paripurna tanggal 12 Februari masa sidang DPR tahun 2013 pada 2013 kemarin, yang mengesah- 7 Januari 2013 terdapat 257 ang-

gota yang membolos. Kebiasaan membolos anggota dewan jelas merupakan tindakan yang tidak etis. Siswa SD saja tahu kalau membolos merupakan bentuk perbuatan yang negatif, pastinya para anggota dewan pun lebih paham lagi tentang itu. Seperti yang kita ketahui bahwa orangrang yang menjadi anggota DPR RI bukanlah orang-orang sembarangan. Dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya bukan pula tugas yang ringan. Mereka adalah para tokoh yang dipilih dengan harapan bisa membawa negeri ini pada pembangunan yang lebih baik. Peran mereka sebagai penyalur aspirasi publik harus dijalankan sebagaimana mestinya. Sebagai DPR mereka juga di gaji, jika para anggota dewan tetap saja membudayakan kebiasaan memalukan itu, sama saja mereka tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya. Dan itu berarti mereka memakan gaji buta. Rakyat memiliki harapan besar kepada seluruh anggota DPR untuk membawa mereka pada kesejahteraan hidup serta kejayaan bangsa. Untuk itu sudah seharusnya anggota dewan bekerja dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai apa yang mereka lakukan itu mengecewakan dan memupus harapan rakyat. Kalau memang untuk hadir di sidang paripurna yang merupakan sidang tertinggi mereka tidak sanggup, lebih baik mereka mengundurkan diri saja. Karena hal itu merupakan wujud ketidaksiapan mereka untuk bertanggung jawab atas amanah yang dipercayakan rakyat kepadanya. *)Nafisatul Husniah, Aktivis di Laskar Ambisius Aliansi Mahasiswa Bidik Misi (AMBISI) dan Mahasantri Pesantren Mahasiswi IAIN Sunan Ampel Surabaya


8

RABU

6 Maret 2013

KM/ ACHMAD SYAIFUL RAMADHAN

LANGSUNG EKSYEN: Bupati baru Sampang, Fannan Hasib mengatakan, dia tidak punya program 100 hari pertama kerja sebagaimana umum dicanangkan pemimpin baru di daerah-daerah lain.

MENDUKUNG: BMB berunjuk rasa damai, hanya mengharapkan Alfalah, sebagai pemimpin daerah yang baru, segera merealisasikan visi dan misi mereka.

Baru Seminggu Kerja, Sudah Didemo

Bupati Baru Dituntut Penuhi Program SAMPANG-Baru 7 hari bekerja, sejak dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Fannan Hasib-Fadhillah Budiono (Alfalah) sudah harus menghadapi aksi unjuk rasa dari masyarakat Sampang Alfalah, Selasa (5/3), dituntut memenuhi janji dan segera mewujudkan program yang telah mereka rancang. Keduanya ditekankan terhadap kinerja birokrasi yang bersih tanpa adanya pesan-memesan jabatan serta penyelesaian kasus Syiah yang hingga kini

masih belum menemui titik temu. Perwakilan masyarakat dari golongan pemuda dan aktifis yang menamakan diri Barisan Madura Bangkit (BMB) menyeru kepada Alfalah, agar segera merealisasikan program kerja mereka. Sebagaimana biasanya, bupati dan wakil bupati yang baru memiliki program melalui misi dan visi membangun masyarakat. “Kita sengaja mengadakan demo damai mendukung pemerintahan bupati yang sekarang setelah dapat 7 hari (kerja). Diharapkan kepada pasangan Alfalah, mampu merekonstruksi dan utamanya melakukan langkah inofatif dan solutif,” ujar Abd. Rahman, korlap

PRAHARA DEMOKRAT Demo 18 PAC Dicap Ulah Oknum SUMENEP- Prahara yang menimpa partai penguasa tersebut oleh berbagai pihak telah menjatuhkan kredibilitas Partai Demokrat sebagai partai penguasa. Beberapa pengamat politik menilai pada pesta demokrasi 2014 mendatang suara partai demokrat yang semula mengungguli perolehan suara partai lain akan menurun drastis. Selain kasus yang menimpa petinggi partai di tingkat pusat, mencuatnya gugatan 18 PAC pada Februari lalu juga akan berdampak pada animo masyarakat bawah untuk kembali bertahan dipartai itu. Analisis itu disampaikan langsung oleh Fathorraman, pengamat politik di Sumenep. Lulusan UIN Sunan Kalijaga tersebut berpendapat, yang Di Sumenep sendtampil di periri kita bisa melihat mukaan, adalah persoalan ko- dengan jelas persoalan r u p s i y a n g itu. Mundurnya Wakil mambuat Anas Ketua Demokrat yang Urbaningrum, pindah ke Nasdem.” Ketua Umum FATHORRAMAN DPP Partai Depengamat politik di mokrat dilengSumenep serkan. Pembelaan apapun yang dilontarkan oleh pengurus partai menurutnya tidak akan berdampak signifikan. ”Opini publik sudah mengarah pada korupsinya. Ketika menyebut Demokrat, ya kasus korupsina yang akan diingat,” ungkapnya, Selasa (5/2) kemarin. Pria yang akrab disapa Oong tersebut menilai, terbukanya ruang informasi publik seperti media televisi menajadi penyebab utama terbentuknya opini publik terkait citra Demokrat sebagai partai penguasa. Prahara Demokrat itu jelas akan berdampak pada massa yang ada di tingkat bawah. ”Di Sumenep sendiri kita bisa melihat dengan jelas persoalan itu. Mundurnya Wakil Ketua Demokrat yang pindah ke Nasdem. Munculnya gugatan 18 PAC yang memaksa untuk memboikot kantornya sendiri jelas menampakkan bahwa Demokrat kian rapuh, kian kropos, dan hal itu tidak bisa di sembunyikan dari publik,” Papar oong. Sementara itu, politikus Demokrat, M. Kurdi membantah, Partai Demokrat Sumenep tidak lagi solid. Adanya gugatan terhadap partai Demokrat seperti demonstrasi pada Februari lalu, dianggap ulah oknum yang tidak senang terhadap Demokrat. ”Itu kan oknum yang melakukan, pada intinya Demokrat solid kok,” kilah anggota DPRD Sampang dari Partai Demokrat menanggapi prahara yang terjadi dipartainya. Lebih lanjut, Kurdi mengatakan ditengah cerdasnya masyarakat Sumenep, loyalitas warga terhadap Demokrat tidak akan surut. ”Yang dilihat saat ini bukan partai, tapi tokoh. Jadi tetap saja persoalan di pusat itu tak berpengaruh di tingkat bawah,” tegas Kurdi yakin. (aqu/yoe) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

aksi damai di depan pintu masuk Kantor Pemkab Sampang, kemarin (5/3). Aksi demo damai yang dimulai dari depan Pasar Srimangunan, Kecamatan Kota Sampang itu, juga menekankan kepada pasangan pemimpin daerah tersebut, agar tidak “menjual murah” atau “memainkan” kewenangan yang melekat pada jabatan mereka. Seperti, tidak ada lagi melayani pesan-memesan jabatan, memberikan jaminan lulus sertifikasi, lulus tes calon pegawai negeri sipil (CPNS), juga memberikan jaminan untuk menjadi pegawai negeri. “Kami juga meminta komitmen

dan kejelasan tentang program 100 hari kerja kepemimpinan Alfalah sebagai bupati yang baru di Sampang ini,” teriak Rahman, di tengah peserta aksi lainnya. Menanggapi aksi damai tersebut, Bupati Sampang, Fannan Hasib mengatakan, semua aspirasi dan dukungan dari masyarakat tersebut akan dijadikan motivasi dan modal dasar untuk bersama membangun kesejahteraan masyarakat. “Terima kasih atas dukungan dan motivasinya kepada kami untuk senantiasa bekerja untuk rakyat,” ujarnya di hadapan para demonstran yang menggelar aksi damai tersebut, Selasa (5/3).

8 Pendaftar PPK Kandas

PAMEKASAN-Sebanyak 8 pendaftar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Pamekasan, terkandaskan. Mereka terjegal masalah ijazah dan usia yang belum memenuhi syarat. Masing-masing dari 8 orang tersebut ialah A Rakhim Supriyadi, 24, dari Kecamatan Waru; Suherman, 24, dan Masduki, 24, dari Kecamatan Pamekasan; Indah Eka Widia Wati, 24, dari Kecamatan Pasean; dan Moh. Sukri, 23, dari Kecamatan Tlanakan. Mereka semua itu, dinyatakan belum cukup umur, karena usia minimal yang disyaratkan, adalah 25 tahun. Berikutnya adalah Moh. Zohri Anshari, 33, dari Kecamatan Waru, yang tidak melegalisirkan ijazahnya. Kemudian Shulhan, dari Kecamatan Pasean, yang tidak memiliki ijazah. Disusul Riskiyadi, 27, dari Kecamatan Kadur. Dia tidak menyertakan salinan sah ijazahnya. Dengan demikian, kedelapan perserta rekrutmen PPK itu, tidak berpeluang lagi terlibat dalam proses penjaringan PPK di 13 kecamatan yang ada di Kota Gerbang Salam. Agus Kasiyanto, anggota KPU Pamekasan, menegaskan, ketidaklulusan mereka lantaran memang tidak memenuhi syarat administrasi. Dan KPU Pamekasan, terangnya, selalu akan berpijak pada peraturan yang berlaku. “Kalau tidak memenuhi syarat sebagaimana yang telah ditentukan, maka kami tidak akan meluluskannya,”

KM/HAIRUL ANAM

HARUS CERMAT: Beberapa staf Sekretariat KPU Pamekasan sedang meneliti berkas para pendaftar PPK untuk kemudian diseleksi kelayakan administrasinya.

tekan Agus Kasiyanto. Adapun yang lulus administrasi, didominasi dari Kecamatan Pamekasan yang mencapai 33 orang. Disusul Kecamatan Tlanakan dan Pademawu masing-masing 27 orang. Kecamatan Kadur dan Pegantenan sama-sama 25 orang, Kecamatan Larangan 24 orang, Kecamatan Waru 23 orang, Pasean 21 orang, Batu Marmar dan Galis masingmasing 19 orang, Pakong dan Palengaan 15 orang, dan Proppo 11 orang. “Dari tiap-tiap kecamatan tersebut, nantinya akan diambil 5 orang. Mereka menjadi PPK dalam Pemilihan Gubernur Pilgub) Jatim 2013, dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 nantinya,” ungkap Sekretaris KPU Pamekasan, Akhmad Zaini.

Nadjib Hamid, anggota KPU Jawa Timur yang memegang kebijakan di KPU Pamekasan, menegaskan bahwa proses perekrutan PPK di Pamekasan tak ubahnya yang berjalan di kabupaten lainnya. Dimulai dengan pendaftaran dan seleksi administrasi terhitung sejak 26 Peb sampai 4 Maret 2013 , pengumuman hasil seleksi administrasi pada 5 Maret 2013, pelaksanaan tes tulis pada 6 Maret 2013. Adapun pengumuman hasil tes tulis dilangsungkan pada 7-8 Maret 2013. Dilanjutkan kemudian dengan wawancara pada 9-11 Maret 2013. Setelah itu, penetapan anngota PPK 12-13 maret 2013, dan pengumuman anggota PPK terpilih pada 14 Maret 2013. (anm/yoe)

Orang nomor satu di Pemkab Sampang itu juga menegaskan, tidak ada program 100 hari pertama, sebagaimana yang umum dicanangkan kebanyakan pemimpin baru di daerah-daerah lain. Fannan mengungkapkan, saat ini, dia bersama wakilnya, Fadhillah Budiono langsung eksyen dengan membenahi internal birokrasi, dimulai dari jajaran pejabat. “Tidak ada program 100 hari, kita masuk dulu mulai dari dalam birokrasi kita sendiri di pemerintahan terlebih dahulu,” jelasnya kembali. Wakil Bupati Fadhillah Budiono, melontarkan pernyataan senada.

Mantan Bupati Sampang selama dua periode itu, mengaku, dia sudah sangat mengenal karakter orang Sampang. Termasuk penyelesaian konflik Syiah yang pernah pula terjadi pada masa kepemimpinannya. “Tetap akan kita usahakan konflik ini (Syiah, red) cepat terselesaikan,” ucapnya singkat. Aksi damai dapat berjalan tertib setelah para peserta aksi ditemui langsung oleh Alfalah. Dengan tertib, para peserta aksi membubarkan diri dengan berjalan kaki. Aksi damai yang dimulai sejak pukul 10.00 itu, akan kembali digelar pada 40 hari pasca pelantikan Alfalah. (sya/yoe)

Galau, SK Tak Kunjung Turun

PAMEKASAN-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pamekasan masih diliputi kegalauan. Pasalnya, hingga kemarin (5/3), surat keputusan (SK) yang mengesahkan mereka sebagai penyelenggara pemilu di bidang pengawasan, belum juga terbit. Peranan mereka dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, Agustus mendatang, dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 nanti, belum pula jelas. Sementara, SK yang mereka terima dari Bawaslu RI, adalah untuk tugas selaku panwaslu pemilukada, yang berkahir 9 Januari 2013 lalu. Ahmad Husaifi, anggota Panwaslu Kabupaten Pamekasan Divisi Pengawasan, mengamini hal itu. Saat dihubungi Kabar Madura, Selasa (5/3) sore kemarin, dia menegaskan, hingga kini belum menerima SK terkait keterlibatannya dalam pemilu yang akan datang. “Betul. Belum dapat SK lanjutan. Insya Allah, kejelasannya besok (hari ini, red) atau lusa (besok, red),” ujarnya melalui

ponsel, sembari mengungkapkan, dirinya sedang berada di Surabaya. Sementara itu, dalam perbincangannya dengan wartawan Kabar Madura beberapa waktu lalu, Ketua Panwaslu Zaini menyatakan, pihaknya belum mau berkomentar banyak terkait dengan hal itu. Pasalnya, kata Zaini, Panwaslu lebih konsentrasi pada penyelesaian berkas-berkas atau dokumentasi hasil Pemilukada Pamekasan. “Karena belum ada kejelasan statusnya, maka kami belum melangkah jauh dalam menyikapi perkembangan proses pemilu di Pamekasan. Semisal perekrutan PPK dan PPS, itu kami tidak berwenang melakukan pengawasan,” tegas Husaifi. Sungguh pun demikian, Husaifi menekankan akan bekerja seoptimal mungkin manakala amanah sebagai pengawas pemilukada kembali diembannya. “Dan apapun yang terjadi, kami pikir itulah yang terbaik. Kami akan menjalaninya, apapun yang terjadi,” tukasnya. (anm/yoe)

KM/HAIRUL ANAM

MENUNGGU NASIB: Kantor Panwaslu Pamekasan, hingga Selasa (5/3) kemarin, masih terlihat kosong. Sebab, belum jelas, statsu penghuni kantor itu, dalam Pilgub Jatim 2013, dan Pileg pemilu 2014 nanti.

130 Orang Tak Bisa Pantau Pemilu

KM/DOK

HIDAYAT ANDIYANTO Anggota KPU Sumenep

SUMENEP – Proses pendaftaran anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep sudah berakhir. Bahkan, hari ini direncanakan akan dilakukan tes tulis oleh KPU Kabupaten untuk menyeleksi peserta yang layak menjadi anggota PPK dan tidak layak. Berdasarkan data dari KPU Sumenep, jumlah pendaftar secara keseluruhan dari 27 Kecamatan di Kabupaten Sumenep sebanyak 400 pendaftar. Namun, pada akhirnya KPU Sumenep hanya akan mengambil secara maksimal seban-

yak 270 anggota PPK. Sehingga, sebanyak 130 calon anggota PPK tidak akan lolos. Anggota KPU Sumenep, Hidayat Andiyanto mengatakan, pelaksanakan tes tulis dengan total soal sebanyak 60 item selama 1,5 jam akan dilaksanakan hari ini di salah satu kampus di Sumenep. Namun, dari masing-masing kecamatan nantinya akan tetap mengambil 10 terbaik untuk kemudian akan diseleksi akan menjadi anggota PPK. ”Kita nanti maksimal akan mengambil sebanyak 270 calon anggota PPK di tingkat Kecamatan.

Proses tes tulis akan dilaksanan besok (Rabu, 6/3) di salah satu kampus,” ujar Hidyat. Sebelumnya, M Jazuli Muthar mengatakan, terkait dengan calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa, merujuk pada jumlah desa Kabupaten Sumenep mencapai 332 desa. Jika kepala desa pada setiap desa mengirimkan 6 calon anggota PPS, maka akan ada hampir 2.000 orang yang harus diseleksi oleh KPU Sumenep dengan tenggang waktu hanya 15 hari non-stop. Menurutnya, tes wawancara bagi

calon anggota PPS harus dilakukan oleh anggota KPU Sumenep. hal tersebut tentu berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Jika dalam Pemilu 2009 lalu, pembentukan PPK dilakukan terlebih dahulu dibandingkan dengan pembentukan PPS. Sehingga untuk pembentukan PPS, kewenangan KPU dilimpahkan ke PPK. Namun demikian, sejak adanya perubahan tersebut maka rekruetmen anggota PPS dilakukan secara bersamaan dan termasuk dengan semua proses seleksi dilakukan KPU Kabupaten. (bus/yoe)


RABU

9

6 Maret 2013

Kota Pendidikan Kekurangan Guru Banyak yang Pensiun, Digantikan Tenaga Sukarelawan PAMEKASAN-Ironis. Kabupaten Pamekasan yang berjuluk Kota Pendidikan, ternyata kekurangan akan tenaga pendidik (guru). Itu terungkap dari hasil inspeksi mendadak (sidak) Komisi D DPRD Pamekasan, di sejumlah lembaga pendidikan. Menurut hasil sidak itu, kebutuhan akan tambahan tenaga guru, mencapai puluhan orang. Hal itu

menuntut Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan segera mengambil langkah, supaya tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di lembaga tersebut. Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan K. Juhaini, Selasa (5/3), mengatakan, sidak yang dilakukan di beberapa lembaga pendidikan itu, bertujuan mengetahui kondisi sesungguhnya yang ada di lapangan. Lebih lanjut, Juhaini mengungkapkan, penyebab kekurangan tenaga guru itu, rata-rata karena banyak guru senior yang sudah pensiun tapi belum ada penggantinya. Karenanya, KBM di di

sejumlah lembaga perndidikan bersangkutan, berlangsung kurang optimal sebagaimana diharapkan orangtua peserta didik. “Ada banyak guru yang kosong di sekolah dasar, seperti SDN Lawangan Daya. Di sana kurang 9 guru,” ujar Juhaini. “Sejumlah lembaga lain sudah banyak yang kosong pula. Ada yang kosong 5 guru, ada yang 4 guru dan lain sebagainya, kekosongan guru itu karena sudah pensiun,” imbuhnya. Juhaini lantas mengimbau, Disdik Pamekasan segera mendata jumlah lembaga pendidikan yang masih kekurangan guru. Hal itu penting

dilakukan agar peserta didik tidak merasa rugi akibat tidak adanya guru tersebut. “Jika didata, maka Disdik langsung bisa menempatkan tenaga guru di sekolah tersebut jika ada pengangkatan baru. Makanya sekarang banyak sekolah yang menfungsikan tenaga sukarelawan (sukwan) untuk menjadi pengganti supaya KBM tidak terganggu,” ungkapnya. Pihaknya meminta Disdik Pamekasan segera melakukan beberapa upaya demi lancarnya KBM, utamanya di beberapa sekolah yang masih kekurangan tenaga pendidik. Agar siswa mendapat asupan

ilmu pengetahuan sesuai dengan yang diharapkan. “Disdik harus sigap memecahkan persoalan ini, karena bagaimana pun hal ini penting dilakukan guna memajukan pendidikan di Pamekasan itu sendiri,” pungkasnya. Nawawi, Kabid Ketenagaan Disdik Pamekasan, belum bisa dikonfirmasi terkait masalah itu. Dihubungi Kabar Madura lewat telepon. Sementara Kabid Sekolah Dasar Disdik Pamekasan, Prama Jaya tak berkenan memberikan penjelasan. “Lebih pas konfirmasi ke kepala dinas sendiri atau ke kabid ketenagaan,” elaknya. (jck/yoe)

KM/DOK

K. JUHAINI Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan

KURIKULUM 2013 Juknis Tak Turun, Mustahil Diterapkan SUMENEP- Mendekati tahun pelajaran baru, sosialisasi kurikulum baru yang akan diterapkan pada 2013, hingga kini, belum menemukan titik terang. Dinas pendidikan (Disdik) seringkali mengaku belum menerima juknis penerapan kurikulum baru tersebut dari pihak Kementerian Pendidikan. Selama juknis belum turun, Disdik mengaku, belum bisa menyosialisasikan kurikulum baru tersebut. Belum jelasnya juknis kurikulum baru tersebut telah banyak menuai resah berbagai guru sekaligus pengelola lembaga pendidikan sekolah. Sebab, penerapan kurikulum tanpa dibarengi dengan sosialisasi yang masif akan menjadikan siswa sebagai korban dari penerapan kurikulum baru tersebut. ”Sampai saat ini, belum ada kabar apa pun tentang kurikulum baru itu. Kami hanya bisa berharap bahwa akan ada sosialisasi terlebih dahulu ke pihak sekolah agar kita paham sebelum melakukannya,” aku Natik, Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Istifadah, Desa Gingging, Kecamatan Bluto, Sumenep. Sebelumnya, persoalan ketidaksiapan lembaga pendidikan terhadap kurikulum baru tersebut diungkapkan oleh Moh. Husnan A Nafi’, Kepala Madrasah Aliyah (MA) Raudlah Nadiyah, Desa Lengkong Bragung, Kecamatan Guluk-Guluk. Husnan mengungkapkan bahwa kurikulum baru itu, tidak bisa diterapkan di tahun pelajaran baru 2013 saat ini. Karena itu, Husnan berharap akan ada kebijakan dari Disdik untuk menunda pelaksanaan kurikulum agar tidak di terapkan tahun ini. Sementara itu, Kepala Disdik Sumenep, Ahamad Masuni mengatakan, Kementerian Pendidikan tidak mungkin memberlakukan kurikulum baru tersebut tanpa ada sosialisasi yang matang ke berbagaisekolah yang ada. Menurutnya, pemberlakuan kurikulum baru tersebut tidak bisa ditunda karena menyangkut perbaikan mutu pendidikan. ”Pelaksanaannya kita masih menunggu juknis dari (Pemerintah) Pusat. Pasti tidak akan ada sosialisasi terlebih dahulu ke lembaga pendidikan. Pasti itu, hanya menunggu turunnya juknis,” kata Masuni menanggapi keluhan kepala sekolah. (aqu/yoe)

KM/RANGGITGIT.BLOGSPOT.COM

BERANI EKSYEN: Ini adalah para guru honorer di kampung seberang, Sumatera Utara. Mereka senasib dengan rekan-rekan sejawatnya di Sumenep, dan tak segan-segan “teriak”. Bagaimana di Sumenep?

Nasib Guru Honorer, Segera Carikan Solusi! SUMENEP- Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep telah menegaskan, Pemkab tidak bisa mengangkat guru sukwan (honorer) menjadi PNS dengan mengacu pada PP nomor 48 tahun 2005 dan diperbaharui dengan PP 56 tahun 2012. Pernyataan BKPP itu, mendapat sorotan tajam dari Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS). Muhammad Suhaidi, anggota DPKS

mendesak pemerintah agar duduk bersama memikirkan nasib para guru sukwan yang selama ini hanya dijadikan sapi perah tetapi tidak pernah diberi imbalan yang setimpal. ”Ini tanggungjawab pemerintah. Eksukutif dan eksekutif harus duduk bersama memikirkan nasib mereka yang selama ini diperlakukan secara tidak adil. Nasib mereka wajib diperhatikan pemerintah,” kata Suhaidi, Selasa (5/2).

Guru sukwan yang mencapai ribuan orang itu, selama mengabdi di sekolah hanya dibayar ala kadarnya, dari Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu perbulan. Bahkan ada sebagian dari mereka yang tidak dibayar asal bisa menjadi guru sukwan. ”Maka jika pemerintah diam dan membiarkan mereka terus terlantar, berarti pemerintah tidak bertanggungjawab, dan tidak memikirkan rakyatnya,” lanjutnya dengan tegas.

Menurut alumnus IAIN Sunan Ampel Surabaya itu, andaikan sejak dulu pemerintah mengendalikan pengangkatan guru sukwan, maka tidak akan terjadi ledakan jumlah guru sukwan. “Kemudian setelah seperti ini mereka bingung, makanya harus dicari solusinya agar mereka tidak menjadi pengangguran terididik,” tandasnya. Sebelumnya, Kepala BKPP, Titik Suryati menyatakan bahwa pemerintah harus tunduk

dan paruh pada peraturan pemerintah tersebut untuk tidak melakukan pengangkatan CPNS dari guru sukwan dan semacamnya. Dia juga menyampaikan, untuk mencari jalan keluar dari keberadaan guru sukwan yang begitu banyak, pemerintah masih belum punya solusinya. “Kurang tahu jika dua tahun kedepan ini, apakah ada perubahan atau tetap seperti ini,” ungkapnya kemarin. (rei/yoe)

Peserta Unas 2013 Mencapai 26 Ribu Lebih

FOTO-FOTO KM/ ACHMAD SYAIFUL RAMADHAN

PENGARUH BURUK BEBERAPA tahun silam, salah seorang aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) pernah melontarkan wacana, agar memasukkan pendidikan politik dalam kurikulum pelajaran sekolah. Di mana salah satu ajarannya berkaitan dengan unjuk rasa. Kini, angan-angan sang aktivis itu menjadi kenyataan. Hampir saban hari, murid-murid sekolah dapat belajar tentang unjuk rasa, tapi bukan di sekolah. Melainkan di jalanan, sekitar sekolah mereka. Sayangnya, pelajaran yang diberikan secara tanpa sadar oleh masyarakat kepada peserta didik itu, sejatinya tidak mendidik. Sebab, tak jarang dalam aksi unjuk rasa, muncul perbuatan anarkis, lontaran kata tak senonoh, maupun sikap yang tidak santun. Jelas, itu adalah pengaruh buruk yang dampaknya bisa berkepanjangan terhadap psikologis para generasi muda penerus bangsa ini. (sya/yoe)

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

SUMENEP-Proses pendataan peserta Ujian Nasional (Unas) 2013 tingkat SMA sederajat dan SMP se- derajat telah selesai dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep. Data Peserta yang tercantum dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT) tersebut tercatat sebanyak 26.223 siswa peserta unas. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, unas nantinya akan dilaksanakan oleh 31 sub rayon dengan 198 lembaga penyelenggara. Sehingga, diprediksi akan membutuhkan 1312 ruangan dalam penyelenggaraan ujian nasional dengan estimasinya per ruang terdapat 20 siswa peserta UN. ”Namun, tidak menutup kemungkinan terdapat lembaga pendidikan yang menerapkan per ruang hanya 10 atau 8 siswa. Sehingga, secara otomatis akan membutuhkan ruangan lebih banyak. Tapi insya Allah mencukupi dengan jumlah ruang belajar di sekolah-sekolah di Sumenep secara keseluruhan,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Sumenep Atta’ur Rahman. Dia menjelaskan, pendataan yang telah dilakukan oleh

Namun, tidak menutup kemungkinan terdapat lembaga pendidikan yang menerapkan per ruang hanya 10 atau 8 siswa. Sehingga, secara otomatis akan membutuhkan ruangan lebih banyak. ” ATTA’UR RAHMAN Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Sumenep

Disdik sudah dapat dikategorikan final. Sebab, sebelum dilakukan penetapan DNT, terlebih dahulu sudah melalui DNS (daftar nominasi sementara). Kendati sudah dilakukan penetapan, tidak menutup kemungkinan nantinya akan terjadi perubahan dafat nama peserta Unas 2013 ini. Namun, lanjutnya, kemungkinan perubahan jumlah peserta tersebut sangat kecil terjadi. Kalaupun misalnya nanti akan terjadi perubahan, dimungkinkan hanya satu atau dua orang siswa. Hal tersebut terjadi biasayanya karena siswa memundurkan diri atau meninggal yang tidak bisa

mengikuti unas. ”Kemungkinannya kecil. Kalaupun ada perubahan, perubahan datanya tidak akan signifikan. Paling hanya satu dua. Biasanya perubahan itu terjadi kalau ada siswa yang mengundurkan diri karena menikah, atau ada yang meninggal dunia,” imbuhnya. Menurutnya, setelah dilakukan penyusunan DNT final, pihaknya saat ini tengah melakukan sosialisasi tentang penyelenggaraan ujian nasional. Salah satu caranya adalah dengan mengumpulkan pimpinan lembaga penyelenggara untuk sosialisasi tentang ujian nasional. ”Ujian nasional untuk tingkat SMA sederajat dijadwalkan mulai 15 April. Sedangkan untuk tingkat SMP sederajat dijadwalkan mulai 22 April mendatang,” jelasnya. Lebih jauh dia menegaskan, kemungkinan terjadinya contekan antarsiswa semakin kecil untuk tahun ini sangat kecil. Sebab, jumlah paket variasi soal semakin banyak. Jika tahun lalu hanya terdapat 5 paket variasi soal, maka tahun ini ada 20 paket variasi soal per ruangan. Hal tersebut berlaku untuk siswa peserta unas tingkat SMA sederajat maupun SMP sederajat. (bus/yoe)


10

RABU

6 Maret 2013

Perang Terbuka Adu Strategi Daniel Roekito v Sartono Anwar PERTANDINGAN P-MU melawan Persisam Putra Samarinda nanti sore adalah ajang adu strategi dua pelatih asal Semarang. Baik Daniel Roekito maupun Sartono Anwar sama-sama berasal Semarang. Pengalaman keduanya juga tergolong sudah lama malang melintang sebagai pelatih bola di jagad Nusantara ini. Keduanya juga memiliki catatan manis dalam membesut klub sepak bola. Daniel Roekito dikenal pelatih bertangan dingin dalam membesut tim. Satu diantaranya, pernah menghantar Barito Putra ”juara tanpa mahokota” pada Ligina I. Termasuk menghantarkan Persik Kediri juara Ligina 2006. Sementara Sartono Anwar, adalah

Daniel Roekito LAHIR : Rembang, 19 Mei 1952 KLUB: 1994-1996

Barito Putra

1996-1997

PKT

1997-1998

Barito Putra

2001-2002

Arema

2003-2004

PSIS

2004-2005

PSS

2006-2008

Persik

2008-2010

Persiba

2012- ...

(P-Madura United)

Prestasi: Membawa Persik sebagai Juara Liga Indonesia 2006

HEAD to HEAD

PERINGKAT DUA tim yang akan berlaga sore ini, adalah dua tim yang memiliki perbedaan peringkat sangat jauh di klasemen sementara. Persisam tercatat menjadi penghuni peringkat empat di bawah Mitra Kukar. Saat ini Persisam sudah mengoleksi 15 poin, sementara P-MU menghuni peringkat 13 dengan raihan poin 10. Kendati demikian, P-MU baru melakoni delapan pertandingan.

pelatih yang menggantikan kedudukan Daniel Roekito di Persisam Putra Samarinda pada 2012 lalu. Sebelumnya, Sartono tercatat sebagai pelatih Persibo Bojonegoro Divisi Utama, yang berhasil promosi ke kompetisi tertinggi IPL. Racikan strategi keduanya akan menjadi sajian menarik untuk dinikmati. Daniel Roekito yang sedikit banyak mengetahui karakter permainan Persisam, tentunya sudah menyiapkan penangkalnya. Sementara Sartono yang juga memiliki pengalaman pernah membesut Busari, juga memiliki segudang taktik yang pastinya akan dimaksimakan. Kendati tidak paten menggunakan skema 4-4-2, Daniel Roekito adalah pelatih yang telaten menelisik kelemahan lawan di tengah permainan. Dia tidak segan merubah instruksi arah permainan saat laga berlangsung. Starteginya dalam beberapa pertandingan ternyata mampu mengangkat performa permainan Laskar Sape Kerap. Dari delapan pertadingan, Daniel Roekito tercatat empat kali merubah taktik permainan. Rekaman Kabar Madura, salah satu yang fenomenal adalah kala P-MU mengalahkan Persidafon Dafonsoro. Taktik crossing bola-bola atas dengan tujuan langsung ke jantung pertahanan lawan menjadi trade marknya. Namun, hal tersebut berubah drastis kala meladeni Persiram Raja Ampat. Kala itu, Daniel justru menjadikan sisi sayap sebagai alur serangan. Itu juga dipraktikkan ketika menahan imbang tuan rumah Persiba Balikpapan. Sementara saat mengalahkan Mitra Kukar, Daniel Roekito kembali merubah strategi permainan. Lini tengah yang seakan mati saat berlaga melawan Persiram Raja Ampat dan Persiba Balikpapan, justru menjadi ruh permainan. Mengahdapi Persisam yang memiliki karakter permainan crossing bola atas dengan penetrasi serang cepat, Dan-

LAHIR : Semarang, 30 September 1947 KLUB : - PSIS Semarang - Diklat Salatiga - Asisten pelatih tim nasional A - Pelatih tim nasional B - Assyabaab Salim Group - Petrokimia Putra - Arseto Solo - Putra Samarinda - Persegi Gianyar - Persibas Banyu Mas - Tim nasional futsal - Persedikab Kediri - Persikab Bandung - PSIS - Persibo Bojonegoro -Persisam (sampai sekarang)

LIMA PERTANDINGAN TERAKHIR

”GLADIATOR” Osas Marvelous Ikpefua Saha dan ”Super As” Issac Y.M. Djober adalah dua pemain yang saat ini samasama menjadi pencetak gol terbanyak di skuad Persepam Madura United (P-MU). Kedua pemain ini, sudah berkontribusi mencetak tujuh gol. Osas

09/Feb/2013 14/Feb/2013 19/Feb/2013 23/Feb/2013 03/Mar/2013

Saha empat gol, sementara Issac Djober mengemas tiga gol. Keduanya kini, sudah sehati untuk bahu membahu saling membantu dalam membobol gawang lawan gol. Saat P-MU melahap Mitra Kukar misalnya. Issac menjadi tokoh penting lahirnya gol

SOAL cetak gol, Persisam termasuk tim yang sangat produktif. Selama sembilan laganya, anak asuh Sartono Anwar tersebut sudah melesakkan 14 gol dengan rata-rata memasukkan 1,5 gol setiap pertandingan. Lancine Cone adalah pemain yang memimpin sebagai pencetak gol terbanyak dengan raihan enam gol, disusul Ferdinand Sinaga dengan torehan lima gol. Sementara P-MU, hingga pertandingan kedelapan, tercatat sudah memasukkan 10 gol dengan rata-rata 1,25 gol setiap pertandingan. Osas Marvelous Ikpefua Saha menjadi pemain yang terbanyak mencetak gol, dengan empat gol. cetak gol, Persisam termasuk tim yang sangat produktif. Selama sembilan laganya, anak asuh Sartono Anwar tersebut sudah melesakkan 14 gol dengan rata-rata memasukkan 1,5 gol setiap pertandingan. Lancine Cone adalah pemain yang memimpin sebagai pencetak gol terbanyak dengan raihan enam gol, disusul Ferdinand Sinaga dengan torehan lima gol. Sementara P-MU, hingga pertandingan kedelapan, tercatat sudah memasukkan 10 gol dengan rata-rata 1,25 gol setiap pertandingan. Osas Marvelous Ikpefua Saha menjadi pemain yang terbanyak mencetak gol, dengan empat gol.

PELANGGARAN SOAL pelanggaran, Persisam Putra Samarinda termasuk tim yang sangat banyak melakukan pelanggaran. Dari sembilan pertandingan yang dilakoni, tercatat empat pemainnya yang tidak boleh main karena akumulasi kartu. Yakni Ebrahim Lovinian, Pierre Njanka Beyaka, Dian Irawan dan Ahmad Sumardi. Khusus Dian Irawan, dia sudah harus menjalani sanksi kedua kalinya karena telah mengantongi lima kartu kuning. Total dalam sembilan pertandingan, anak asuh Sartono Anwar sudah mengantongi 22 kartu kuning dan satu kartu merah. Sementara P-MU hingga pertandingan ke-8, baru mengantongi 14 kartu kuning dan belum satupun yang harus menjalani sanksi akumulasi kartu.

MENANG-KALAH TERBESAR

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Sartono Anwar

Penyematan Mahkota Pangeran Madura

GOL

KEMENANGAN terbesar P-MU diraih kala membekuk Mitra Kukar dengan skor akhir 3-1, sementara kekalahan terbesar dialami P-MU kala meladeni Persela Lamongan dan Persipura Jayapura dengan skor akhir 4-0. Sementara kemenangan terbesar Persisam diraih kala meladeni Sirwijaya FC dengan skor 4-2. Sedang kekalahan terbesarnya dialami kala meladeni Arema dengan skor akhir 3-1 untuk kemenangan Arema.

iel Roekito tampaknya akan merubah permainan dengan mengandalkan permainan yang bermuara pada taktik permainan. Aliran bola cepat dari kaki ke kaki tidak mustahil menjadi jurus jitunya. Sementara Sartono Anwar, pelatih yang rajin memata-matai tim lawan, tampaknya kembali akan melakukan penetrasi dengan serangan terbuka. Bola-bola atas dengan mengandalkan speed dan power akan menjadi andalannya. Bahkan, pria yang sempat menjadi asisten pelatih timnas tersebut tak segan memasang tiga strikernya sekaligus untuk menerima umpan-umpan panjang pemain belakangnya. Dan itu terlihat pada latihan pagi kemarin. Siapa lebih cerdik dari keduanya, semuanya hanya akan tersaji pada pertandingan yang akan kick-off pukul 15.30 WIB di Stadion Gelora Bangkalan. Sajian taktik dan strategi kedunya, saat ini sama-sama didukung oleh pemain yang sedang on fire. (bri/ed)

GOL GETTER: Osas Saha dan Issac Djober merayakan golnya ke gawang Mitra Kukar pada laga yang dilakoni P-MU sebelumnya. KM/TABRI S. MUNIR

ketiga yang diceploskan Saha. Khas permainan dribling bolanya, tidak disudahi dengan egois oleh Issac. Dia memilih sodorkan bola pada Osas Saha yang berdiri bebas tanpa pengawalan. Sodokan tersebut menjadikan Stadion Gelora Bangkalan bergemuruh, karena P-MU mampu menambah keunggulan dari Mitra Kukar. Terlepa dari akselari kedTerlepas uanya sselama di lapangan permain permainan, salah satu dari keduanya memang pantas disematkan sebagai Putra Mahkota. Itu, menurut Anwari, salah pent satu pentolan suporter Taretan Mania, ssebagai penghargaan pen dan pengharapan agar sang te pemain terus menampilkan aksi terbaikny terbaiknya. ”Siapap ”Siapapun yang menampilkan kese kesetiaan kepada Madura dengan selalu menampilkan permaina terbaik, akan kami permainan tetapkan sebagai Pangeran Madura,” jelas Anwari. Penahbi Penahbisan Pangeran Madura m tersebut menurut Anwari akan dilakuka pada pemain yang dilakukan ber masih berusia muda. ”Kebetulan Sah dan Issac sama-sama Osas Saha berusia m muda,” tandas Anwari. se Osas sendiri saat ini tercatat ber masih berusia 26 tahun, sementara Issac Y.M. Djober baru 23 Ak keduanya selama di tahun. Aksi lapangan sama-sama memiliki karakter ttersendiri. Issac memiliki driblin dribling seakan bola menemkak pel di kakinya, sementara Osas memiliki kecerdikan membaca peluang m mencetak gol. Penahbi Penahbisan Pangeran Madura tersebut, menurut Anwari salah satunya terinspirasi dengan penahbis Fransisco Totti sebpenahbisan Pang agai Pangeran Roma. Itu terjadi karena m menilik perjalanan karier mant pemain Timnas Italmantan ia te tersebut dalam membela AS Roma yang tak pernah terg tergantikan. M Menilik dari inspirasi yan disampaikan Anwari, yang Issa Djober memiliki pelIssac uang yang sangat besar. Sebab pemain asal Abepurat Papua tersebut terlahir sebagai I pemain ISL dari rahim P-MU. terc Issac tercatat sudah dua tahun membela panji kebesaran klub kebangg kebanggaan warga Madura. (bri/ed)

P-MADURA UNITED ISL ISL ISL ISL ISL

P-Madura United (2-1) P-Madura United (2-1) BARITO PUTERA (2-1) PERSIBA BALIKPAPAN (3-3) P-Madura United (3-1)

PERSIDAFON PERSIRAM P-Madura United P-Madura United MITRA KUKAR

PERSISAM 25/Jan/2013 03/Feb/2013 07/Feb/2013 16/Feb/2013 20/Feb/2013 02/Mar/2013

ISL ISL ISL ISL ISL ISL

PERSISAM GRESIK UNITED AREMA INDONESIA PERSISAM PERSISAM PERSELA

(2-1) (2-1) (3-1) (2-1) (1-0) (1-1)

PELITA BANDUNG RAYA PERSISAM PERSISAM PERSIB PERSITA PERSISAM

P-MU Diunggulkan Mengalahkan Mitra Kukar dengan skor akhir 3-1 menjadikan prediksi para petaruh on line menjagokan Persepam Madura United meraih kemenangan. Tak tanggung-tanggung, kemenangan P-MU dihargai dengan prosentase 64 persen. Sementara untuk kemenangan Persisam dihargai 34,3 Persen. Untuk hasil akhir draw tercata hanya diprediksi 1,7 persen.

1,7

P-MU Menang Persisam Menang Draw

Sementara itu, Spobeb, dengan alasan masa recovery usai melakoni pertandingan terahir lebih sedikit dimiliki P-MU, bursa taruahn terbesar tersebut justru mematok angka 42 persen untuk kemenangan Persisam, dan 24 persen untuk kemenangan P-MU serta 34 persen hasil akhir draw. 1,7 34 42 24

Persisam Menang P-MU Menang Draw


RABU

11

6 Maret 2013

P-MU U-21 Gabung Grup Maut KOMPETISI U-21 yang akan bergulir April mendatang, sudah dipastikan diikuti 20 peserta. Yakni 18 klub peserta ISL dan dua klub peserta Divisi Utama, yakni Deltras Sidoarjo dan Persisko. P-MU sendiri sebagaimana rilis PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi ISL, berada di grup neraka. Yakni grup empat bersama Arema, Persija Jakarta dan Persegres Gresik United. Dalam rilis tersebut, dijelaskan jika grup empat dan beberapa klub lainnya akan menjalani kompetisi dengan sistem home turnament. Kendati akan menggunakan home turnament, pertemuan antar-tim akan dilaksanakan dengan sistem dua kali pertemuan. ”Sedangkan pemain yang boleh didaftarkan, adalah pemain den-

gan kelahiran maksimal 1 Januari 1992,” ujar Darwis Satmoko, Manajer Administrasi Kompetisi PT Liga melalui emailnya ke email persepammaduraunited@gmail. com. Lebih lanjut, Darwis menjelaskan bahwa Kompetisi ISL U-21 akan menggelar empat babak. Babak penyisihan (2 putaran), digelar 27 April – 16 Juni. Juara grup dan 3 runner-up terbaik akan lolos ke babak 8 besar. Babak 8 besar akan dibagi dalam 2 grup, dengan format home turnament, digelar pada 19 – 25 Agustus. Juara dan runner-up masing-masing grup akan bertemu di semifinal, 1 September. Dan, laga grand final akan berlangsung 5 September. P-MU sendiri, sebagaimana

Demi BTN, ISL Akan Ubah Jadwal CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono mengatakan akan mengatur ulang jadwal Indonesia Super League (ISL). Itu, menyusul pemanggilan beberapa pemain oleh Badan Tim Nasional (BTN) dalam rangka persiapan melawan Arab Saudi di kualifikasi Piala Asia 2015. ”Kami memperhatikan begitu mepetnya persiapan timnas. Maka kami akan mencoba membuat beberapa penyesuaian terhadap jadwal yang sudah ada dan akan mencoba membuat perubahan yang ideal. Sehingga, kualitas kompetisi dan timnas bisa tetap terjaga,” katanya dalam situs resmi Liga Indonesia (5/3). Nantinya, semua pertandingan ISL yang berlangsung pada 18-25 Maret akan dijadwal ulang oleh PT Liga Indonesia. Namun, khusus untuk laga tanggal 7-17 Maret kemungkinan tidak akan mengalami perubahan jadwal. PT Liga Indonesia saat ini memiliki beberapa pilihan. Antara lain, menggeser jadwal pertandingan yang berubah ke masa jeda kompetisi putaran pertama. Atau, menggeser semua jadwal setelah tanggal 25, karena menyisipkan jadwal yang sebelumnya telah ditarik. Di lain sisi, tanggal 7 Maret 2013 memang sudah ditetapkan oleh BTN sebagai awal mula pelatnas Timnas Indonesia. Namun hingga kini, dari 58 pemain yang dipanggil, baru tiga yang telah bergabung. Yakni Mario Aibekop dan Husin J. Rahaning. Keduanya berposisi sebagai striker. Satu lagi yang sudah hadir, Anggi yang berposisi gelandang. (ed)

Persipura Izinkan Pemainnya Bela Timnas MANAJEMEN klub Persipura Jayapura pastikan memberi izin para pemainnya untuk bergabung membela Tim Nasional Indonesia. Itu, sebagaimana diungkapkan Ketua Harian Persipura Jayapura, La Siya. Bahkan dia menegaskan akan melepas seluruh pemain yang dipanggil. Salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) KPSI itu mengaku, sudah melakukan pembicaraan dengan para petinggi KPSI dan pengurus BTN terkait pemanggilan pemain. Pembicaraan itu dilakukan sejak jauh-jauh hari. ”Pembicaraan sudah lama dilakukan. Ada tujuh pemain kami yang dipanggil dan kami mengizinkan mereka,” ujarnya, Selasa (5/3). Sebagaimana informasi, PSSI melalui BTN memanggil 58 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan yang rencananya digelar mulai Kamis (7/3). Tujuh diantaranya adalah pemain Persipura Jayapura. Yaitu Ricardo Salampessy, Ruben Karel Sanadi, Immanuel Wanggai, Ian Kabes, Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Ferinando Pahabol. (ed)

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.co

disampaikan Manajer Achsanul Qosasi sangat berminat untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah. ”Dengan catatan, nanti pertandingan harus digelar di Madura,” ujar Achsanul Qosasi. Pengajukan diri sebagai tuan rumah tersebut, menurut pria asal Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, Kab Sumenep, sebagai ajang aji mumpung. Selagi ada peluang untuk terus mencitrakan pembinaan sepak bola Madura, kami akan berusaha semaksimal mungkin. Itu dimaksud proses pembinaan dan regenarasi pemain sepak bola kelahiran Madura cepat menuai hasil. ”Ini sudah waktunya Madura berkembang pesat,” tandas AQ -sapaan akrab Achsanul Qosasi. (bri/ed)

GRAFIS PEMBAGIAN GRUP KOMPETISI ISL U21 2012/2013

KM/TABRI S. MUNIR

TIM PELATIH PMU: (Kiri-Kanan) Anis Fuad, M. Rahmad, M. Hadi dan Jamrawi.

Anis Fuad Pimpin Scout Talent P-MU U-21 BANGKALAN-Kompetisi Indonesia Super League (ISL) Usia 21 (U-21) bakal segera digulirkan. Untuk itu, manajemen P-MU (Persepam Madura United) bergerak cepat. Melalui rapat terbatas yang dipimpin lagsung Manajer P-MU Achsanul Qosasi, di Hotel Ningrat Bangkalan, kemarin (3/3), beberapa poin penting diputuskan. Salah satunya, segera membentuk tim P-MU U-21 yang akan berlaga di ISL U-21. Menjabarkan salah satu poin keputusan tersebut, Achsanul Qosasi memerintahkan proses seleksi materi pemainnya akan dimulai Sabtu (9/3) mendatang. Dalam hal ini, sangat diharapkan kerangka timnya nanti diisi pesepakbola muda dari seantero Madura. Dalam rangka itulah, manajemen P-MU akan segera berkirim surat kepada empat pengurus PSSI di Madura. Termasuk juga kepada beberapa klub di Madura yang konsisten menggelar pembinaan kelompok umur. ”Komitmen kami, tim P-MU U-21 adalah ajang pembinaan pemain muda Madura. Untuk itu, kami terlebih dahulu akan menyeleksi pemain muda se Madura,”

KM/TABRI S. MUNIR

DI PANTAI SLOPENG: Anis Fuad (kanan) tengah bergelut dengan tugasnya sebagai asisten pelatih di P-MU.

ungkap Achsanul Qosasi. Manajer asal Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, Kab Sumenep yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR-RI

dari Dapil XI Jatim (Madura), menjelaskan, dalam proses pembentukan tim P-MU U-21, manajemen telah membentuk tim pelatih. ”Untuk sementara

mereka masih sebatas scout talent (pemandu bakat, Red),” jelas Achsanul Qosasi. Adapun tim scout talent yang telah ditunjuk oleh manajemen

Grup 1 Grup 2 Grup 3 Grup 4 Grup 5 -

Sriwijaya FC PSPS Pekanbaru Persita Tangerang Persisko Persib Pelita Bandung Raya Persela Lamongan Deltras Persija Gresik United Arema Indonesia P-Madura United Persisam Persiba Mitra Kukar Barito Putera Persipura Persiwa Persidafon Persiram

P-MU antara lain, Anis Fuad (asisten pelatih P-MU Senior) dan Mohammadou Tassiou Bako (eks kapten tim P-MU). ”Mulai besok mereka sudah harus bekerja,” tandas AQ -sapaan akrab Achsanul Qosasi. Putra mendiang KH Bahauddin tersebut melanjutkan, proses seleksi pemain P-MU U-21 yang akan disiapkan berlaga di ISL U-21, akan dilakukan dengan terbuka. ”PMU adalah ruang pembinaan pemain Madura. Silahkan jika memang merasa mampu menjadi pemain sepak bola dan memiliki skill bagus, direkomendasikan untuk ikut serta dalam proses seleksi,” tekan Achsanul Qosasi. Sebagaimana regulasi yang telah ditetapkan oleh PT Liga Indonesia, setiap peserta kompetisi ISL harus ikut serta dalam kompetisi U-21. Kompetisi tersebut, dimaksudkan sebagai proses pembibitan berjenjang klub peserta ISL. (bri/ed)

Sompet Pasekken Gawangah DELAPAN pertandingan yang dilakoni Persepam Madura United (P-MU), tak satupun yang disudahi dengan hasil akhir gawang P-MU tak kebobolan. Terhadap kondisi tersebut, tim pelatih P-MU menargetkan laga yang akan tersaji nanti sore melawan Persisam Putra Samarinda sebagai ajang untuk menguji kemampuan lini belakang agar mulai menorehkan catatan tak kebobolan. ”Setiap pertandingan kami memang belum cleen and sheet. Semoga besok bisa bikin rekor tersebut,” ujar Mifathul Hadi, Pelatih Kiper P-MU. Terhadap target tersebut, Daniel Roekito mengaku sangat tidak ingin timnya kebobolan lagi. Untuk itu, pelatih asal Semarang tersebut mengaku bakal mengolah sedemikian rupa agar pada pertandingan nanti sore, barisan belakang bisa mawas diri. Sehingga tidak lagi kebobolan. ”Siapaun tahu, Persisam memiliki dua penyerang yang sama-sama tajam. Tapi kami tak akan berpangku tangan, usaha untuk meraih cleen sheet akan terus kami matangkan,” jelas Daniel Roekito. Dalam rangka cetak rekor gawang P-MU tak kebobolan lagi, Hadi -panggilan akrab pelatih kiper P-MU, terus men-

Kami akan berusaha untuk terus mempertahankan trend positif, terutama bisa kembali meraih tiga poin. Soal pemain lawan, kami akui jika mereka memiliki pemain bagus. Terutama Lancine Cone dan Ferdinand Sinaga. Mereka juga memiliki pemain yang punya power dan speed. Secara khusus itu yang kami waspadai dari Persisam.”

KM/TABRI S. MUNIR

DANIEL ROEKITO Pelatih P-MU KM/TABRI S. MUNIR

DIGEMBLENG: Jelang menghadapi Persisam Putra Samarinda, tiga penjaga gawang P-MU disiapkan khusus di lapangan SGB, kemarin.

dril tiga kipernya. Terutama ketika menghadapi tendangan yang berasal dari bola-bola mati. Diakui oleh pria yang pernah menjadi kiper utama Petrokimia Gresik tersebut, rata-rata kebobolan yang dialami kipernya dimulai dari bola-bola mati. Catatan Kabar Madura, selama delapan pertandingan, kala P-MU menang 2-1 atas Persidafon Dafonsoro, gawang Galih Firmansyah harus kebobolan saat eksekusi tendangan langsung. Demikian juga

saat P-MU meladeni Mitra Kukar, tendangan bola mati juga menjadi momok gawang P-MU. Sementara kala P-MU meladeni Barito Putra, dua gol yang tercipta semuanya dimulai dari bola mati. yakni penalti dan tendangan langsung. ”Evaluasi juga harus kami lakukan terhadap pemain belakang. Karena kemasukan gol tersebut juga berhubungan erat dengan fungsi pemain belakang,” ujar Daniel Roekito. (bri/ed)

Kami datang tidak sebagai pecundang, target kami adalah mencuri poin dari kandang lawan. Apalagi, lapangan di Stadion Gelora Bangkalan bisa mengembangkan permainan sesuai dengan taktik kami.”

KM/TABRI S. MUNIR

SUHARTONO ANWAR Pelatih Persisam


12

RABU

6 Maret 2013

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.