Edisi Jumat 15 Desember 2012

Page 1

Raskin

Kabar Bangkalan Kabar Kaba Oleng sebelu sebelum luum Te Terpelanting erp rpel pel elan antititing an ng Tabr rak Motor, Mot otor or,, Pe eng ngen endda dara HHanya dara aannyyaa SSyok yokk yo Tabrak Pengendara

Kades Boikot Penebusan

Kaba Kabar ba ar S Sa Sampang amp mpa an ng ng Pe emkab mkab mk ab-P -Peeerrttaaami mina mina mi na Tak Tak ak Mau Mau au Pasang PPas asaanng Badan as Bada Bad Ba dan Pemkab-Pertamina Pe etiting nggi ddan aann KKades aaddeess TTe eerrta tannggka kap Ko kap KKonsumsi onnssuum msi si IIn nneeeks kss Petinggi Tertangkap Ineks

SUMENEP-Ratusan ton beras untuk keluarga miskin (raskin) jatah warga Kecamatan/Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, hingga kini, masih belum ditebus. Bersambung ke Hal 6

Kabar Pamekasan Ka K aba bar P Pa a am mek me ka asan ssa an IIndosat In ndo nd dosa sat Ra RRayakan ayyaaka kan HUT kan HUT ke-45 HU ke-445 ke La aun uncchhin ing IIn ing ndo nd dosaat Su SSuper upe peerr Wi W ifi ddan aann IIndosat ndos ndos nd osat at SSuper upeerr 33G+ uper up G++ G Launching Indosat Wifi

TWITTER

@kabarmaduranews @kabarmaduranew @k b d eew ws

Kabar Sumenep Ka K aba bar Su S um me ene nep ep Warg Wa rga Kecewa Kece Ke cew waa Respon Reessppoon Kejari KKeejjaarrii Warga Duuga Du ggaaaann PPenyelewengan ennyyeele lew weennggan an BBantuan aannttuuaann SSapi aappi pi De Desa Desa sa TTamedung aam meeddun ung Dugaan

SABTU 15 Desember 2012

Uji Tanding P-MU v Persebaya DU SUMENEP-Persebaya Divisi Utama (Persebaya DU) Surabaya, akan melawat ke Madura. Mereka akan melakoni uji tanding lawan tim kebangaan masyarakat Madura, Persepam Madura united (P-MU). Partai sarat gengsi ini akan dilangsungkan di Stadion A. Yani Panglegur Sumenep, sore ini (15/12). Partai yang kick off pukul 15.30 ini, tak lain ajang uji strategi dari racikan teranyar dari masing-masing pelatih. Bersambung ke Hal 6 KM/RYAN KALIG

WASPADA PENUH: Ribuan pasukan istimewa kepolisian dari luar Madura yang mengamankan Bangkalan saat terjadi kericuhan pemilukada, beberapa waktu lalu, hingga kini belum dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Mereka disiagakan sampai proses rekapitulasi suara, final.

MUSTAQIM

KM/TABRI S. MUNIR

Pelatih Kepala P-MU

ISTIMEWA

MIROSLAV JANU

Pelatih Kepala Persebaya DU

Mondir Berharap Pelantikan Mulus DI bagian lain, ras was-was masih menyelimuti batin pasangan calon BupatiWakil Bupati Bangkalan periode 2013-2018, Mohammad Makmun Ibnu Fuad-Mondir Rofii (Makmur). Sekalipun perolehan sementara suara mereka,

hingga Kamis lalu (13/12) sudah mencapai 92,45 persen, berdasarkan penghitungan cepat versi Pusdeham. Pasangan yang diusung sembilan partai politik (parpol) tersebut berharap tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan hingga pelantikan tiba. Bersambung ke Hal 6

KM/SAIFUL ISLAM

WAS-WAS: Meskipun sudah dapat dipastikan bakal memimpin Bangkalan bersama Muhammad Makmun Ibnu Fuad, namun calon Wakil Bupati Bangkalan Mondir Rofii (Ra Mondir) ini masih cemas. Pelantikannya nanti masih dibayang-bayangi laporan pesaingnya ke MK dan DKPP.

Bangkalan Kondusif Tapi Siaga Amankan Rekapitulasi, Ribuan Brimob Belum Ditarik BANGKALAN-Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bangkalan telah berlalu. Mulai dari pendistribusian logistik hingga hari-H pemungutan suara, semuanya berlangsung aman, sekalipun dibayang-bayangi ancaman anarkisme

Rendah, Minat Baca Buku Anak Muda Perkotaan BANGKALAN-Mencari referensi buku atau hanya sekedar baca novel karya novelis kenamaan, sejatinya, di Bangkalan, sejatinya bisa dilakukan dengan mudah di Perpustakaan Umum Kabupaten Bangkalan. Berlokasi di Jalan Raya Kartini, Kelurahan Kraton, Bangkalan atau sebelah utara Alun-Alun Kota Bangkalan, perpustakaan itu relatif mudah dijangkau. Perpustakaan Umum Kabupaten Bangkalan memiliki koleksi buku yang sangat komplit. Bersambung ke Hal 6

Menelusuri Mitos Asta Berambang

Kiai Ali Ajari Monyet Jadi Hafiz Alquran

KM/FATHOR RAHMAN

AWAS KECEBUR!: Seorang guru SMPN 5 Pamekasan melintasi titian batu bata di tengah genangan air hujan, di halaman sekolah. Dia harus melaksanakan tugasnya, mengawasi jalannya UTS di hari terakhir.

UTS Terakhir, SMPN 5 Pamekasan Tergenang Air

KM/ EKO EDI WINARNO

AYO MEMBACA: Perpustakaan Umum Kabupaten Bangkalan tampak ramai pengunjung.

Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

dari pendukung salah satu pasangan kandidat yang gagal maju pemilukada. Sejauh ini, kondisi kamtibmas di Bangkalan juga relatif kondusif. Tak ada pula laporan tentang gangguan terhadap proses penghitungan suara di TPS (tempat pemungutan suara), hingga tingkat desa/kelurahan atau PPS (Panitia Pemungutan Suara). Kendati demikian, pihak keamanan belum mengendurkan kesiagaan mereka. Bersambung ke Hal 6

PAMEKASAN-Guru-guru dan para siswa SMPN 5 Pamekasan terlihat kelimpungan ketika mereka tiba di sekolah, Jumat (14/12) pagi. Tak mengherankan, sebab gedung sekolah di Jl Jokotole, Pamekasan itu digenangi air hujan, setelah hujan deras di malam harinya, Kamis (13/12). Mereka pun harus putar otak mencari cara agar untuk menghindari genangan air tersebut, tapi dapat masuk ke dalam kelas. Ya, Jumat kemarin adalah

hari terakhir pelaksanaan UTS (ujian tengah semester). Akhirnya, mereka membuat titian bata di tengah genangan air itu, supaya dapat mencapai ruang kelas. Meski begitu, siapapun yang melewati titian itu, harus berhati-hati, kalau tidak mau tercebur dan basah kuyup. ”Sangat merasa terganggu mas, karena sepatu saya harus basah terkena genangan air dan saya sangat sedih melihat ini semua harus terjadi di sekolah saya. Apalagi hari ini

(kemain,red) masih UTS,” keluh salah satu siswi SMPN 5 Pamekasan, Ismatul Laila, saat ditemui Kabar Madura, Jumat (14/12) kemarin. Meski demikian, lanjut siswi kelas 8E itu, kondisi sekolah yang tergenang air hujan itu tak sampai membuat dia dan teman-temannya pulang kembali ke rumah. Mereka tetap mengikuti UTS sebagaimana telah dijadwalkan, walau pun “ditemani” genangan air. Bersambung ke Hal 6

Banyak mitos yang menyelimuti lokasi wisata religi di Madura. Salah satunya, Asta Barambang di Desa Kalimo’ok, Kecamatan Kalianget. Mitos yang menyelimuti asta itu, mampu memikat perhatian pengunjung yang datang dari Madura maupun luar Madura. Seperti apa mitosnya? Ahmad Ainol Horri, Sumenep

ASTA Barambang, demikian bangunan berbahan batu kapur di Desa Kalimo’ok, Kecamatan Kalianget, Sumenep itu, dikenal masyarakat luas, baik dari Madura atau luar Madura. Asta, artinya adalah kompleks pemakaman, namun melihat arsitekturnya, Asta Barambang terkesan lebih dari sekadar makam. Memang, bangunan Asta Barambang sudah tidak utuh lagi. Hanya tersisa tembok di sekeliling makam, pilar, serta pintu gerbang. Mencermati gaya arsitekturnya, unsur Maduranya kurang kental terasa. Justru lebih menonjol nuansa Yunani Kuno. Tapi yang menjadi daya tarik pengunjung, bukanlah seni arsitekturnya, melainkan yang dimakamkan di sana. Bersambung ke Hal 6

KM/ AHMAD AINOL HORRI

BUKAN BANGUNAN KUNO: Tampak dari depan, bangunan asta Kiai Ali Bin Khotib Patutusan yang dikenal mampu mengajari hewan membaca Alquran.


2

SABTU

15 Desember 2012

LAKA LANTAS Bersihkan Saluran, Disambar Motor BANGKALAN-Nasib sial menimpa Warsuki (29) warga asal Bojonegoro. Bagaimana tidak, pria yang sehari-hari bekerja serabutan ini disambar sepeda motor di kawasan Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jumat (14/12) dinihari. Akibatnya korban mengalami luka parah pada kaki. Informasinya, tulang kaki korban mengalami patah karena terkena benturan keras dengan benda tumpul. Kronologis kecelakaan tersebut berawal ketika korban memperbaiki gorong-gorong yang ada di depan depot anda jalan Kusuma Bangsa. Hal itu dilakukan supaya aliran air tidak mampet. Sebab, saat ini sudah memasuki musim penghujan. Dikhawatirkan jika goronggorong tidak dibersihkan dan diperbaiki akan terjadi banjir. Korban pun asyik membersihkan goronggorong. Korban lebih memilih membersihkan gorong-gorong malam hari karena sepi. Jika dilakukan siang hari, arus lalu lintas di sana padat. Walaupun sudah memilih waktu yang aman untuk memperbaiki gorong-gorong, ternyata ada Siti Nurrohmah (28) mengendari sepeda motor supra nopol L 2845 QK. Namun, karena kurang konsentrasi dalam mengendarai motor ia tidak melihat ada orang sedang bekerja untuk memperbaiki gorong-gorong. Kecelakaan pun tidak bisa terelakan. Korban terkena sambar motor korban hingga terpental beberapa meter. Beruntung korban masih selamat jiwanya. Hanya saja korban mengalami patah tulang. Kini, korban dirawat di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu. Sementara kendaraan pelaku sudah diamankan. Kanit Laka Satlantas Polres Bangkalan, Aiptu Saefudin, menyatakan, penyebab dari kecelakaan tersebut diduga kuat kurang kehati-hatian dari pengendara motor. Sehingga menabrak seorang pekerja. “Penyebab dari kecelakaan ini kurang kehati-hatian pengendara. Seandainya selalu waspada, dipastikan tidak sampai begini,” paparnya. Ia menambahkan, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat supaya berhati-hati dan selalu waspada saat berada di jalan raya. Apalagi daerah yang rawan terjadi lakalantas. Sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. (ful/zis)

KM/AGUS JOSIANDI

Oleng sebelum Terpelanting

LAKA : Sebuah sedan terguling di pinggir ruas jalan akses Suramadu. Pengemudi sedan tersebut diduga mengantuk.

Tabrak Motor, Pengendara Hanya Syok BANGKALAN-Lagi-lagi kecelakaan lalu lintas terjadi di sekitar akses jalan tol Suramadu. Terjadi sekitar pukul 10, Jumat (14/12), tepatnya sekitar Km 8,

kecelakaan melibatkan sebuah mobil berjenis Honda Jazz dan sebuah motor tipe GL max. Kejadian ini berawal saat Honda Jazz yang dikendarai H. Jamil terpelanting, lalu mobil yang melintas dari arah Bangkalan tersebut menghantam motor GL Max bernomor polisi L 2587 W yang berjalan dari arah yang sama. Pengendara GL Max yang

tidak diketahui identitasnya tersebut mengalami luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit sementara H. Jamil warga Rembah Galis tersebut hanya mengalami syok. Tholib, seorang saksi mata yang menyaksikan kejadian tersebut menuturkan, mobil jazz warna abu-abu yang dikendarai Jamil sempat oleng hingga

akhirnya menyenggol motor GL Max tersebut dengan keras hingga akhirnya mobil abu-abu tadi masuk ke parit. “Jadi sama-sama dari barat mas, lumayan kencang juga, entah ngantuk atau bagaimana, mobil itu terus oleng dan nabrak motor ini”, jelas Tholib. Sementara, Jamil pemilik mobil bernopol L 1817 Q itu terpelanting

Kejar Waktu Salat Jumat, Siswa SMK Tabrak MPU BANGKALAN-Seorang pelajar SMKN 2 Kabupaten Bangkalan mengalami kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Jalan Raya Burneh, tepatnya Kampung Temor Lorong, Desa/Kecamatan Burneh, Jumat (14/12) kemarin. Akibatnya, kaki pelajar tersebut mengalami patah tulang. Tidak hanya itu, wajah korban juga mengalami luka karena terkena terbentur ke aspal. Kini, korban dibawa ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu untuk diobati. Identitas korban diketahui bernama Ibnu (16), warga Kecamatan Galis. Kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan oleh petugas untuk kepentingan penyidikan. Disinyalir kecelakaan terjadi karena kurang kehati-hatian pengendara dan pengemudi. Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan peristiwa tersebut bermula ketika korban bersama temannya pulang sekolah. Korban yang berboncengan dengan temannya naik sepeda motor satria nopol N 2718 AG. Korban mengendarai motor dengan kecepatan lumayan tinggi karena dikejar waktu terburu ingin sholat Jumat. Namun, sesampai di tempat kejadian, korban mencoba mendahului MPU. Apesnya, sopir MPU hendak belok ke kanan jalan. Karena jaraknya sudah dekat, kecelakaan tak bisa dihindari. Korban bersama teman dan motornya langsung terpental hingga ke sisi jalan. Akibatnya, korban mengalami patah tulang. Sedangkan temannya hanya mengalami luka lecet pada tangan dan wajah. Sementara sopir MPU tidak mengalami luka sedikit pun. Hanya saja kaca depan mobilnya pecah. Warga yang mengetahui kejadian

KM/SYAIFUL ISLAM

DIEVAKUASI: MPU terlibat kecelakaan dipinggirkan di kampung Temor Lorong, kemarin.

tersebut langsung mendekat dan menolong korban. Korban masih tampak shok atas peristiwa yang baru dialami. Warga yang menanyakan nama dan alamat rumahnya tidak direspon. Korban hanya memegangi kakinya yang luka parah. Diduga kaki korban mengalami patah tulang, karena tak kuasa berdiri. Kemudian warga memberi air minum. Tak lama berselang korban mulai sadar dan bisa

komunikasi dengan warga. Kemudian petugas dari unit laka polres Bangkalan terjun ke lokasi. Petugas langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah keterangan seputar kronologis kecelakaan dari warga maupun korban. “Siswanya nabrak MPU sendiri ketika MPU mau belok ke kanan,” terang salah seorang warga yang ada di lokasi, Abdul Rohman. Menurutnya, di kawasan ini me-

mang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Hal itu terjadi pasca jembatan Suramadu beroperasi. Dimana kondisi jalan tetap sempit, sedangkan volume kendaraan yang melintas di sana meningkat. Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polres Bangkalan, Aiptu Saefudin, membenarkan adanya kecelakaan. Namun, ia belum bisa memberi keterangan secara pasti penyebab dari kecelakaan. (ful/zis)

bersama mobil yang dikendarainya dan terjebur ke parit sisi kanan jalan akses Suramadu sisi Madura hingga terbalik, kaca bagian samping mobil berwarna abu-abu tersebut pecah. Menurut penuturan para saksi, Jamil mengantuk saat berkendara hingga hilang konsentrasi dan menabrak pengguna jalan lainnya. (jos/zis)

Ditinggal 2 Menit, Beat Digondol Maling BANGKALAN-Ini pelajaran berharga. Hanya ditinggal sekejap, sebuah motor beat lenyap digondol maling. Peristiwa yang terjadi 12 Desember ini menyisakan penyesalan bagi yanti, mahasiswa pemilik kendaraan tersebut. Berniat hanya mengambil kantong plastik di sebuah toko milik pamannya di sekitar jalan KH.Moh Holil, Yanti meninggalkan kendaraannya dengan kunci masih di motor. Dengan melangkah tak lebih dari 15 meter, Yanti tak curiga motornya tersebut telah diincar pencuri. Hingga selang 2 menit, Yanti memalingkan muka dan motornya pun raib. Moh. Arif, ayah Yanti, menjelaskan kejadian tersebut di kediamannya kemarin (14/12). Adapun ciri-ciri motor Honda Beat miliknya tersebut adalah berwarna merah dengan nopol M 4015 GW. Arif yang saat itu tahu kejadian ini dari putrinya langsung melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian. “Untuk STNK nya masih ada di kepolisian mas, saya langsung melapor

hari itu juga”, jelas Arif. Berdasarkan keterangan yang disampaikan Arif, saat kejadian, sekitar pukul 10.00 di tengah kondisi pilkada yang berlangsung saat itu, kondisi sekitar Kota Bangkalan memang lengang dari biasanya. Saat itu seorang saksi sempat melihat pencuri saat sedang beraksi, mengira pelaku suami korban, saat pelaku membawa kendaraan tersebut, sang saksi tak menaruh curiga sedikitpun. Hingga akhirnya pelaku yang saat itu diketahui lebih dari satu orang, dengan menggunakan masker sedangan motor yang digunakan adalah Yamaha Mio berwarna putih. Menurut penuturan saksi yang disampaikan Arif, tampak saksi telah lama mengawasi kondisi sekitar hingga kemudian mengeksekusi target. Arif pun menjelaskan berdasakan penuturan saksi pelaku lari ke arah utara dengan hasil curian dan kendaraan miliknya dengan nomor polisi 3080 tanpa diketahui huruf awal dan akhirnya. (jos/zis)

Harga Sembako Merangkak Naik BANGKALAN–Jelang libur Natal dan Tahun Baru yang tinggal beberapa hari, sudah menjadi kebiasaan apabila kita harga kebutuhan pangan yang biasa disebut sembako mulai merangkak naik. Hal ini pun juga terjadi di pasar yang ada di Kabupaten Bangkalan. Pantauan Kabar Madura, Jumat (14/12) pagi kemarin di Pasar Baru Kamal, harga sembako mengalami kenai-

kan dari Rp. 1.000 perak hingga seratus persen. Hariman, salah satu penjual kebutuhan pokok di pasar Baru Kamal, mengatakan kenaikan harga itu sudah terjadi beberapa hari ini. Kendati demikian semua itu tidak menyurutkan minta konsumen dalam berbelanja untuk kebutuhan sehari – hari. “Meski naik, konsumen tetap saja membelinya,” katanya. Ketika ditanya

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

tentang harga masing – masing barang yang dijual, dia menjelaskan bahwa harga bawang merah yang sebelumnya Rp. 7.000 kini menjadi Rp. 14.000,00 per kilogramnya. Sedangkan untuk telur ayam hanya mengalami kenaikan Rp. 1.000 yang kini menjadi Rp. 15.000,00. Kenaikan cuma Rp. 1.000 juga terjadi pada kebutuhan pokok lain. Seperti gula

beras dan minyak goreng. Menurut Hariman, harga gula di Bangkalan saat ini mencapai Rp. 9.000, beras untuk kualitas baik Rp. 9.000, dan minyak goreng Rp. 11.000. Sementara itu, hingga saat ini harga daging tidak mengalami kenaikan dan tetap Rp. 85.000,00 per kilogramnya untuk kualitas baik. Kondisi seperti ini juga dikeluhkan oleh konsumen

yang setiap harinya berjualan nasi. Sementara Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan (Disperindag) ketika dikonfirmasi tidak berada di ruang kerjanya. Begitu pula dengan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag juga kosong. Namun, berdasarkan informasi yang di dapat, saat ini tidak memiliki program untuk mengadakan operasi pasar. (km9/zis)

KM/AGUS JOSIANDI

RAIB: Lokasi kejadian raibnya motor Honda Beat milik Yanti saat gelaran Pemilukada 12 Desember lalu.


SABTU

3

15 Desember 2012

Pemkab-Pertamina Tak Mau Pasang Badan Petinggi dan Kades Tertangkap Konsumsi Ineks SAMPANG–Operational Head Terminal Pengisian Bahan Bakar Minyak (TPBBM) Region III Pertamina Camplong Sampang Safruddin Puasawa ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya, sejak Sabtu (8/12) dan hingga Jumat (14/12) menjalani pemeriksaan intensif. Safruddin yang berada di Surabaya dalam rangka cuti, pun terancam diberhentikan dari jabatan dan pekerjaannya jika terbukti bersalah. Dikonfirmasi kepada penjabat sementara (Pjs) Operational Head TPBBM Region III Pertamina Camplong, Sahabuddin, Jumat (14/12), memang Safruddin Puasawa adalah kepala di depo Pertamina Camplong ini, tapi kebetulan sedang cuti kepada manajemen PT Pertamina, terhitung mulai Sabtu (8/12), selama 10 hari. Terkait tertangkapnya Safruddin Puasawa, Sahabuddin menyatakan tidak tahu menahu karena yang dia

tahu kepala depo Pertamina sedang melakukan cuti serta pada hari Sabtu kemarin sedang bertugas di Surabaya. “Kalau soal pak Safruddin Puasawa ditangkap saya tidak tahu karena sejak Senin (10/12) saya ditugaskan untuk mengambil alih jabatan pak Safruddin Puasawa selama 10 hari di Depo Camplong ini, dan biasanya kalau orang cuti itu menandakan lepas tugas dan maka dari itu pihak kami menghormati prosedur dan tidak untuk mencari tahu,” imbuhnya. Ketika ditanya, seandainya Safruddin Puasawa terbukti ditangkap akibat melakukan pesta narkoba bersama rekan-rekannya, Sahabuddin mengatakan,“Yang saya tahu baru hari ini dengan pemberitaannya yang dimuat di media cetak seperti apa yang anda ucapkan tersebut, dan jika nantinya terbukti biar pihak kepolisianlah yang menanganinya,” pungkasnya. Dikonfirmasi terpisah melalui telepon terkait penangkapan Safruddin, Asisten Manager External Relations Pertamina Region V Jawa Timur Eviyanti Rofraida menegas-

HUKUM Sidang Kasus Pembunuhan Meningkat SAMPANG–Tindak pidana kriminalitas terutama pembunuhan yang terjadi di wilayah hukum Pengadilan Negeri (PN) Sampang mengalami peningkatan hingga 15 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2011, tercatat 3 kasus pembunuhan disidangkan dan divonis oleh PN Sampang. Namun pada tahun ini ada 8 kasus pembunuhan yang sudah divonis. Humas PN Sampang Syihabbudin, SH mengatakan adanya peningkatan yang terjadi dengan kasus pembunuhan di kota bahari ini sebagian umum dilatarbelakangi dengan adanya hubungan asmara dan wanita. KM/ ACHMAD SYAIFUL ROMADHON “Pada umumnya rata-rata kasus SYIHABBUDIN, SH Humas PN Sampang pembunuhan yang terjadi sepanjang tahun 2012 ini banyak dilatarbelakangi oleh persoalan wanita dan asmara,” ujarnya kepada Kabar Madura, Jumat (14/12). Ditemui di ruang kerjanya, Shihabuddin menjelaskan berdasarkan dari data register perkara pidana biasa pada tahun 2011 dari 290 perkara yang terjadi di wilayah Sampang , 3 perkara diantaranya adalah perkara pembunuhan. Sedangkan untuk tahun 2012, hingga minggu pertama bulan Desember tercatat adanya penurunan jumlah perkara yang ditangani, yakni menjadi 230 perkara pidana. Namun, dari jumlah tersebut, jumlah perkara pembunuhan meningkat menjadi 8 perkara. “Dari 8 perkara pembunuhan itu, 5 perkara diantaranya sudah divonis dan 3 perkara masih jalan sampai sekarang,” ulasnya. Dijelaskan pula, dalam perkara pembunuhan yang ditanganinya, rata-rata terdakwa divonis diatas 10 tahun penjara. Dan juga rata-rata persoalan wanita dan asmara yang masih banyak melatarbelakangi kasus tersebut. “ Untuk terdakwa yang masih tergolong anak-anak, divonis dibawah 10 tahun. Ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ungkapnya kembali.(KM10/zis)

KM/FANDRI ARDIANSYAH

TERANCAM DIPECAT: TPBMM atau depo Pertamina Camplong dimana Syafruddin Puasawa bertugas selama ini.

kan, kalau memang benar hal tersebut terjad, kasus itu terjadi di luar wilayah Pertamina dan tidak ada aktivitas dengan Pertamina. “Jadi kejadian yang dialaminya murni perbuatan pribadi,” ujar lulusan Ilmu Hubungan Internasional Fi-

sip Unair ini pada Kabar Madura kemarin. Lebih lanjut Evi membenarkan adanya pengganti kepala depo Pertamina Camplong untuk sementara yaitu Sahabuddin yang sebelumnya menjabat sebagai

supplay dan distribusi Pertamina Region V Jawa Timur. “Memang terhitung dari Senin (10/12) kepala depo Pertamina Camplong kami ganti dengan Pjs, terkait masa cuti saudara Safruddin Puasawa kami akan cek di bagian HRD,” kata Evi. Evi mengatakan kalau terbukti bersalah dengan hasil pemeriksaan dan vonis kepada Safruddin Puasawa, intinya pihaknya akan menghormati jalannya proses hukum. “Setelah kami menerima surat penangkapannya sebagai dasar penonaktifan kerja dan kami akan menjatuhkan sanksi internal yaitu diturunkan jabatannya dan diberhentikan sebagai karyawan PT Pertamina serta sanksi tersebut sesuai hasil dewan pertimbangan yang ada di manajement kami,” jelas Evi. Sekadar diketahui Safruddin Puasawa ditangkap Satresnarkoba Polrestabes Surabaya bersama Suhartono, Kades Tambaan Kecamatan Camplong dan Jalaluddin, salah satu warga Desa Tambaan. Mereka ditangkap dalam razia di tempat hiburan 777 Executive Club kawasan Jl M Sungkono Surabaya.

Kapolres Sampang AKBP Solehan melalui Kabag Ops Kompol Alfian Nurrizal mengatakan, saat digerebek ketiga orang itu mengonsumsi narkoba jenis ineks, dan hasil tes urine mereka positif. Selain tiga orang tersebut, juga ditangkap dua perempuan yang merupakanpurel yang sengaja mereka pesan. Tiga orang tersebut membeli empat butir ineks seharga Rp. 1,6 juta, dan tiga butir dipakai bersama-sama dan tersisa satu butir. Terkait tertangkapnya Kades Suhartono, Kepala Bagian Pemerintahan Desa Kabupaten Sampang Sudarmanto mengatakan, selama dalam tahap pemeriksaan pihaknya segera mencari pengganti sementara kepala desa tersebut sebagai penjabat sementara. “Ini kami sedang mengurus surat-suratnya dan kemudian diberikan kepada camat Camplong untuk segera dilaksanakan serta nantinya jika kepala desa tersebut terbukti bersalah dengan vonis yang sudah di jatuhkan kepadanya, kami akan mencabut Surat Keputusannya dan akan memberhentikannya sebagai kepala desa tambaan,” ujarnya. (fan/zis)

Pasokan Solar Distop, PDAM Kebut KSO Pengelolaan SWRO Mandangin SAMPANG–Kepala Dinas PU Cipta Karya Kab. Sampang Chaerul Saleh menyatakan akan menghentikan pasokan solar untuk pengoperasian mesin penyulingan SWRO di Pulau Mandangin. Masalahnya batas waktu masa uji coba sudah berakhir 15 Desember 2012. Mulai hari ini PU Cipta Karya Sampang tidak lagi ikut mengelola mesin tersebut terhitung mulai per 31 Desember mendatang. Chaerul Saleh mengungkapkan pertengahan Desember ini atau pada 15 Desember bantuan solar akan dihentikan terkait dengan masa uji coba. “Selambat-lambatnya pada akhir Desember atau tanggal 31 Desember ini tapi bisa dimajukan menjadi 15 Desember jika pihak PDAM sudah menendatangani KSO (Kerja Sama Operasional) dengan PT Judhi Sakti,” ungkap Chaerul pada Kabar Madura Jumat (14/12). Perlu diketahui, selama uji coba tersebut PU Cipta Karya menyediakan solar sebesar 5.000 liter untuk pengoperasian sejak September hingga 15 Desember. Selepas 15 Desember pengelolaan diserahkan kepada PDAM Trunojoyo Sampang. Hal ini didasarkan pada MOU antara PT Judhi Sakti dengan Pemkab Sampang melalui Dinas PU Cipta Karya dalam hal pengoperasian uji coba dan disepakati penyaluran air selama 3 jam perhari. Selama masa uji coba bantuan solar didistribusikan ke mesin penyulingan di PDAM dilakukan sekali dalam seminggu sebanyak 30 liter. Ssebelumnya pada kesepakatan kerjasamanya PU Cipta Karya memberikan deadline penghentian penyaluran bantuan solar pada

KM/DOK

MULAI DISTOP: Seorang warga melongok salah satu instalasi pengolahan air minum di Pulau Mandangin. Mulai 15 Desember, kebutuhan solar untuk fasilitas ini tidak lagi dipasok Dinas PU Cipta Karya Sampang seiring dengan hampi tuntasnya Kerjasama Operasi antara PDAM Trunojoyo dan investor pihak ketiga.

15 Desember namun pihaknya memperpajang waktu sampai pihak PDAM menendatangani KSO dengan PT Judhi Sakti namun tetap dideadline sampai 31 Desember 2012. “Kemarin kan deadlinenya terakhir tanggal 15 Desember namun karena PDAM belum ada penandatanganan KSO dengan PT Judhi Sakti kita undur namun tetap deadline tanggal 31 Desem-

ber,” lanjut Chaerul. Ditambahkan pula, sudah ada instruksi dari Dirjen Cipta Karya bantuan solar pada SWRO Mandangin harus sudah dihentikan. Dia menegaskan ditandatangani ataupun tidak KS)-nya tetap dihentikan akhir Desember ini. “Nantinya pada pengelolaannya sudah B to B (business to business) antara masyarakat Mandangin,

PDAM dan PT Judhi Sakti,” tambahnya. Secara terpisah pihak PDAM melalui Kepala Bagian Umum dan Personalia Supriadi menyatakan saat ini antara PDAM Trunojoyo Sampang masih membahas KSO dengan PT Judhi Sakti. Ditanya mengenai kendala yang memperlambat penandatanganan, Supriadi enggan memberikan keteran-

gan lebih jelas masalahnya akan nada pembahasan lagi pada pekan depan pada Desember tahun ini. “Kemungkinan minggu depan akan dibahas lagi, kita sedang kebut mengenai pembahasan KSOnya karena pengelolaan dari PU Cipta Karya Sampang berakhir bulan ini, lebih jelasnya nanti setelah pembahasan berikutnya,” katanya. (waw/zis)

Pembangunan SPAM Ketapang Timur Tersendat Tutup Anggaran SAMPANG–Pemprov Jatim bekerjasama dengan Pemkab Sampang melalui PU Cipta Karya mulai bangun sistem pengelolaan air minum (SPAM) di salah satu sumber air tepatnya di Desa Ketapang Timur. Dari sini keluar sumber air yang cukup besar dan rencananya akan di kelola menjadi SPAM untuk wilayah pedesaan di bagian utara Sampang. Menurut Kabid Perumahan dan Penataan Lingkungan Dinas PU Cipta Karya Sampang Wahyu Prihartono, pembangunan SPAM ini tidak hanya untuk keperluan air minum, namun juga untuk mengatasi kebutuhan air pada saat kekeringan di wilayah utara Sampang. “Anda tahu sendiri kan bagaimana konEmail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

disi ketika kekeringan di wilayah utara, dengan adanya SPAM ini mungkin bisa mengatasi masalah tersebut,” kata Wahyu Prihartono pada Kabar Madura, Jumat (14/12). Namun sampai saat ini Pemprov Jatim masih menginvestasikan dana untuk pembangunan SPAM ini hanya sebesar Rp 2 miliar dan itupun tidak semuanya bisa terserap karena waktu tahun anggaran untuk tahun 2012 ini sudah habis pada akhir Desember ini karena pembangunanya belum bisa diselesaikan dan harus dilanjutkan pada tahun anggaran 2013 mendatang. Wahyu mengungkapkan, Rabu pekan depan akan diadakan rapat antara PU Cipta Karya Sampang den-

gan Pemprov Jatim yang menyatakan PU Cipta karya Sampang mendapat jatah pengelolaan SPAM Regional Madura untuk wilayah Kecamatan Ketapang, Robatal, Karangpenang. Dijelaskan pula mengenai SPAM Regional Madura, setiap kabupaten mempunyai wilayah SPAM masing masing dan untuk Sampang dikelola PU Cipta Karya Sampang di wilayah 3 kecamatan tersebut. Secara khusus Pemprov Jatim sementara ini hanya membangun di wilayah Ketapang dan didistribusikan di wilayah tersebut sebagai pemilik sumber air tersebut dan pada 2013 akan dikembangkan sistem jaringan pembaginya ke beberapa kecamatan di sekitarnya yakni Robatal dan Karangpenang melalui

Anda tahu sendiri kan bagaimana kondisi ketika kekeringan di wilayah utara, dengan adanya SPAM ini mungkin bisa mengatasi masalah tersebut,” WAHYU PRIHARTONO Kabid Perumahan dan Penataan Lingkungan anggaran yang diajukan PU Cipta Karya Sampang sebesar Rp 2 miliar. “Sudah kita anggarkan untuk 2013 sebesar Rp 2 miliar untuk pembangunan sistem jaringan pembaginya,” tandasnya. (waw/zis)


4

SABTU

15 Desember 2012

KAMTIBMAS

KESENIAN TRADISIONAL: Perayaan HUT ke-45 Indosat di Pamekasan dimeriahkan dengan pertunjukan musik ul daul yang dimainkan kelompok dari Jalan Dharma, Jumat (14/12).

KM/FATHOR RAHMAN

KORBAN MASSA: Motor pelaku curanmor, yang dibakar massa, beberapa waktu lalu. Sementara, pelakunya babak belur, dan salah satunya tewas saat dirawat di rumah sakit.

PAMEKASAN- Beberapa waktu yang lalu, masyarakat Desa Teja Timur, Kecamatan Kota menghakimi dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang hendak mengambil motor salah satu warga yang sedang beraktifitas di desa tersebut. Namun sial, aksi kedua curanmor diketahui sang pemilik motor, sehingga kedua pelaku curanmor babak belur jadi bulan-bulanan massa, sampai keduanya harus dilarikan ke rumah sakit. Satu di antaranya, akhirnya tewas. Sejak kejadian itulah, keadaan di Desa Tejah Timur, Tejah Barat dan sekitarnya sekarang lebih kondusif dan aman. Sebelumnya di sana sering terjadi berbagai macam pencurian dan penjarahan. Hal itu pula yang membuat geram masyarakat, sehingga ketika ada maling yang tertangkap langsung dihakimi sampai ada yang meninggal dunia. “Sebelumnya warga disini tidak tenang pak, dan di sini sering terjadi pencurian dan penjarahan di siang hari. Semisal menjarah kalung warga wanita di sini dan kemudian kabur dengan motornya. Karena itu, warga mengincar pelakunya,” ujar Abdullah, salah satu warga Teja Timur kepada Kabar Madura, Jumat (14/12). Selain itu, warga juga menambahkan bahwa dengan ditangkapnya dan dihakimi oleh warga, membuat keadaan lebih tenang dan sepertinya, setelah ditangkapnya kedua pelaku beberapa waktu, praktis tidak ada kejadian yang meresahkan warga. “Mungkin yang lainnya ikut jera pak dengan kejadian kemarin, sebab hal itu merupakan pelajaran bagi pelaku kejahatan yang merugikan warga sekaligus meresahkan dan itu memang jadi incaran warga,” imbuh Sofyan, warga lain Teja Timur. Meski demikian, warga saat ini tidak mau terlena bergitu saja dengan tertangkapnya dua pelaku curanmor tersebut. Menurut mereka, kemungkinan masih ada maling-maling lain yang menunggu kelengahan warga, dan kemudian beraksi sewaktu-waktu. (ong/yoe)

KM/FATHOR RAHMAN

Teja Timur Lebih Kondusif dan Aman

Indosat Rayakan HUT ke-45 Launching Indosat Super Wifi dan Indosat Super 3G+ PAMEKASAN-Indosat sudah 45 tahun menemani masyarakat Indonesia. Di usia yang hendak memasuki setengah abad terebut, Indosat mempunyai pengalaman lebih bagi masyarakat di Pamekasan dibanding operatot selular lainnya. Buktinya, di hari ulang tahun (HUT) ke-45, Indosat kembali meluncurkan fitur terbarunya yang tidak dimiliki oleh operator selular yang lain, yakni In-

dosat Super Wifi. Menariknya, fitur tersebut hanya dimiliki oleh Indosat dan menjadi yang pertama di Indonesia. Hal tersebut mendapat apresiasi luar biasa oleh masyarakat, khususnya di Pamekasan. Buktinya, warga Pamekasan terlihat menyerbu acara launching yang digelar di kantor Indosat Pamekasan, Jalan Jokotole, Jumat (14/12) siang. ”Acara ini sengaja digelar Sahabat Indosat sekaligus sebagai launching fitur terbaru dari kami yang lebih memanjakan konsumen,” ujar Manager Sales Area Madura Indosat, Ngapdurojak, kemarin. Sahabat Indosat yang meng-

hadiri acara tersebut mendapat suguhan hiburan yang berlangsung hingga malam hari. Acara tersebut dikemas dengan menampilkan beberapa pertunjukan seni seperti: permainan musik ul daul, drum band, dan berbagai pentas musik Salsa Maribo yang sengaja ditampilkan untuk masyarakat Pamekasan. “Mayoritas ponsel sekarang sudah ada akses wifinya dan harus menggunakan fasilitas wifi. Namun yang ada saat ini masih menggunakan password khusus untuk masuk ke dalam sistem koneksi,” kata Ngapdurojak. ”Indosat mencoba untuk memudahkan masyarakat den-

gan menggunakan wifi tanpa password sehingga terciptalah produk kami yang koneksinya hanya menggunakan syarat selama kartu berada di area Indosat. Meskipun Indosat Super Wifi disetting secara manual, ada petunjuk yang memudahkan masyarakat,” tambahnya. Ia menjelaskan, selain Indosat Super Wifi, pihaknya juga menyediakan layanan Indosat Super 3G+ dengan kecepatan hingga 7.2 Mbps. Dengan kecepatan tersebut, Indosat menjamin koneksi internet tidak akan lemot, apalagi sinyal Indosat bisa dijangkau di manapun juga. ”Dengan menggunakan In-

dosat Super Wifi dan Indosat Super 3G+ yang memiliki kecepatan hingga 7.2 Mbps, untuk membuka streaming youtube dijamin puas karena tidak tersendat-sendat sehingga memuaskan penggunanya. Ini hanya dimiliki oleh Indosat sebab kuota terbesarnya hingga 7.5 Gb dan bisa berhemat hingga Rp2 ribu,” jelasnya. Terobosan terbaru dari Indosat tersebut kian memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menggunakan internet, sebab kini hadir Indosat dengan produk terbarunya yang diperuntukkan untuk masyarakat dengan kecanggihannya. (ong/rr/adv)

Ikan Mahal, Diduga Permainan Dagang PAMEKASAN-Sejumlah perahu terlihat mangkrak di bibir Pantai Talang Siring, Desa Montok Kecamatan Larangan. Para nelayan terlihat memilih memarkir perahunya dan ada sebagian yang memilih memperbaiki perahunya. Mungkin bagi sebagian warga, melambungnya harga ikan di pasaran karena nelayan yang tidak melaut, atau karena hanya sebagian yang melaut. Tapi hal itu dibantah oleh sebagian nelayan dan warga yang memahami keadaan iklim dan pergantian musim saat ini. “Bukan karena nelayan hanya sedikit yang melaut, tapi karena faktor pergantian musim yang terjadi saat ini pak,” tukas salah satu pembeli ikan, Musyrifa, pada Kabar Madura, Jumat (14/12) kemarin. Ditanya lebih jauh, dari faktor apa? Perempuan 50 tahun tersebut mejawab, mungkin karena pengaruh musim, kebiasaan setiap tahunnya, serta permainan dagang yang ingin mengambil keuntungan di

pergantian musim. Tapi hal ini juga dimungkinkan karena sedikitnya ikan yang terdapat di pasaran. Sebab nenurut pedagang ikan, saat ini cukup sulit untuk mendapatkan ikan, meskipun mendapatkan tapi harus berbagi dengan pedagang yang lain. “Harus bersaing dengan pedagang yang lainnya mas, walau pun dapat tapi hanya sedikit dan seringkali kurang, bahkan banyak pembeli yang kembali dengan tangan hampa,” ujar, Rukayyah salah satu pedagang ikan. Menurut nelayan, hal merupakan kejadian musim yang biasa terjadi terhadap nelayan dan pedagang serta pembeli. Sebab ini pasti berawal dari nelayan, sebab sumbernya dari nelayan untuk mendapatkan ikan. “Memang diakui, saat ini tidak semua nelayan melaut mas, karena masih khawatir dengan keadaan cuaca, yang seringkali turun hujan lebat dan angin kencang,” tutur nelayan Talang Siring, yang biasa dipanggil Pak Harir.

KM/FATHOR RAHMAN

TIDAK BERLAYAR: Sejumlah perahu nelayan terlihat mangkrak di bibir pantai Talang Siring, kemarin (14/12). Faktor musim membuat mereka pilih tidak melaut.

Ketika ditanya, apakah itu yang menjadi penyebab mahalnya ikan di pasaran? Harir

tidak langsung memastikan, sebab ikan masih melalui perantara pedagang yang be-

rada di pasar. Pihaknya hanya menaikkan sedikit dari harga sebelumnya.(ong/yoe)

Di Balik Peristiwa Robohnya Rumah Milik Sunarto dan Juhairiyah di Kecamatan Kota

Tidak Pikirkan Perbaikan Rumah Demi Pendidikan Tiga Anaknya Tidak ada hujan, tidak ada angin, tibatiba rumah milik pasangan Sunarto dan Juhairiyah yang terletak di Dusun Kramat, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekasan, roboh hingga rata dengan tanah. Mengapa rumah yang terbuat dari kayu dan bambu tersebut tiba-tiba roboh?

FATHOR RAHMAN, Pamekasan JUMAT (14/12) pagi sekira pukul 09.00, langit di atas Kelurahan Bugih terlihat cerah meski ada setitik mendung yang menggelayut yang siap menumpahkan hujan. Tiba-tiba saja rumah Sunarto roboh, ternyata rumah tersebut roboh karena dimakan usia. ”Saya sedang tidur di dalam rumah. Tiba-tiba rumah roboh menimpa saya. Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Semalam ketika hujan turun, rumah ini sudah terdengar bunyi yang tidak enak. Tapi saya tidak menyangka kalau rumah akan roboh,” ungkap Yunus, anak Sunarto. Menurut Yunus yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Madura (Unira) Pamekasan, rumah berukuran 4x6 tersebut sudah tidak diperbaiki selama 17 tahun. Faktor ekonomi menjadi alasan bagi Sunarto untuk selalu menunda rencana memperbaiki rumah. ”Bagaimana mau memikirkan memperbaiki rumah? Untuk biaya pendidikan ketiga anak saya saja kami sudah ngosngosan mencari biaya. Jadi tidak pernah terlintas memperbaiki rumah selain memikirkan cara agar anak-anak saya tidak putus sekolah,” ujar Suanrto yang bekerja sebagai kuli tukang las tersebut. ”Isteri saya sekarang bekerja di Bali sebagai tukang jahit di salah satu perusahaan konveksi rumah tangga. Dia rela merantau sampai jauh ke Bali demi biaya pendidikan anak saya agar tidak seperti orang tuanya yang tidak pernah mengenyam bangku pendidikan,” kisah

KM/FATHOR RAHMAN

BERKEPING-KEPING: Rumah milik Sunarto sudah tidak terlihat lagi bentuk aslinya setelah roboh karena di makan usia.

Sunarto tentang keluarganya. Pria berusia 50 tersebut menambahkan, salah satu anaknya yang bernama Ali saat ini sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Barat setelah mendapat bea siswa dari salah satu SMA meski hanya satu semester saja, sehingga ke depannya Sunarto juga harus memikirkan biaya kuliah dan biaya hidup anaknya tersebut. Sedangkan dua anak lainnya, Yunus dan Rahman, masing-masing menempuh pendidikan di Unira dan duduk di bangku SMA. Meski demikian Sunarto mengaku bangga ketiga anaknya bisa melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang tinggi. ”Sangat luar biasa pengorbanan Pak Sunarto dan Ibu Juhairiyah! Walau mereka tergolong keluarga tidak mampu dan tidak berpendidikan, tapi semangat memberikan bekal pendidikan kepada anak-anaknya patut ditiru. Mereka bekerja bukan untuk dirinya sendiri, melainkan demi kepentingan pendidikan anak-anaknya,” ujar Ibu Kibtiyah, Ketua RT setempat. (rr)


SABTU

15 Desember 2012

PETERNAK

5

Warga Kecewa Respon Kejari Dugaan Penyelewengan Bantuan Sapi Desa Tamedung

KM/ACH. QUSYAIRI NURULLAH

MERADANG: Para peternak bebek hanya bisa pasrah pada harga bebek yang tetap bertahan Rp 20 ribu.

Peternak Bebek Keluhkan Harga Konsentrat SUMENEP-Kenaikan harga konsentrat yang terjadi secara tiba-tiba dikeluhkan banyak peternak. Mulai dari peternak ayam telur, ayam daging, serta peternak bebek sekalipun. Ahmad Sinal, salah seorang peternak bebek mengaku tidak mendapatkan hasil apa-apa saat harga konsentrat naik. Perubahan harga yang cukup drastis, dari yang awalnya Rp. 240 per 50 kg naik tajam menjadi Rp. 300 ribu. ”Beda lagi untuk konsentrak penggemukan. Setelah konsentrak pertama itu diberikan, maka dikasi konsentrak lagi untuk menggemukkan bebek. Dulu harganya masih Rp. 330-an sekarang mencapai Rp. 400 lebih.” Keluhnya. Keluhan para peternak tersebut sebenarnya bukan pada persoalan naiknya harga konsentrak. Tetapi ketidakseimbangan antara kenaikan harga Konsentrak dengan nilai jual bebek. ”Kalau ayam potong itu kan meski harga konsentratnya naik, yang dinilai adalah beratnya daging. Tapi kalau bebek ini tidak begitu. Jualnya pukul rata semua gak pandang berat dagingnya,” bebernya. Keluhan tersebut juga dikeluhkan oleh Ahmad Muniri. Menurut perhitungan ekonominya, modal yang dikeluarkan justru tidak sebanding dengan hasil pendapatannya. Namun demikian ia mengaku terpaksa tetap membeli konsentrak untuk menunjang pertumbuhan bebeknya. ”Kalau tidak membeli konsentrat, justru kami semakin rugi. Mau tidak mau kami tetap harus membelinya,” ujarnya. Sebagai peternak biasa, mereka hanya bisa pasrah dan bersandar pada keyakinannya sendiri. Namun mereka tidak tahu harus mengadukan pada siapa keterjepitan ekonomi yang sedang melanda dirinya sendiri, ”Harapan saya tentu agar ada keseimbangan harga, itu saja,” ujarnya. (aqu/zis)

PARKIR RSUD Dikeluhkan Pengunjung SUMENEP- Tempat parkir di Rumah Sakit Umun Daerah Sumenep dikeluhkan para pengunjung. Sebab, retribusi parkir yang ditarik dari pengunjung tida diimbangi dengan fasilitas seperti penutup dari panas matahari atau guyuran hujan. Salah satu pengunjung rumah sakit, Arono, 30, mengeluh dengan kondisi tempat parkir yang belum disedikan tempat yang layak padahal retribusi pengendara roda setiap kali masuk rumah sakit harus mengeluarkan uang sebesar Rp 1 ribu. ” Lalu untuk apa uang 1.000 jika fasilitas begitu, mereka bayar karena ingin kendaraannya aman dan nyaman, kalau ditempatkan di bawah terik matahari kan tidak ada bedanya parkir di tempat yang tidak diberi penutup,” kritik pria asal Batang-Batang ini saat mengunjungi pasie di RSUD Sumenep, kemarin. Hal senada juga disampaikan oleh Ahmad Fatoni, Warga Kingking Bluto. Ia juga mengeluhkan kondisi tempat parkir di RSUD, sebab tempat yang disediakan tidak pantas untuk dijadikan parkir. ”Kasihan juga bagi pengendara, karena motornya dipanaskan seperti ini, padahal mereka bayar,” ujarnya kemarin (14/12) saat ditemui Kabar Madura. Terpisah, Direktur RSUD Sumenep, dr. Fitril Akbar mengakui bahwa keberadaan parkir yang ada saat ini tidak sesuai dengan harapan masyarakat yang berkunjung ke rumah sakit. ” Memang parkir yang kurang bagus” ungkapnya. Namun dari keterbatasan yang ada, pihaknya sejak awal memang merencanakan tempat parkir yang layak bagi pengunjung, namun saaat in masih menunggu lahan yang tepat untuk dijadikan lokasi parkir. ” Kami memang merencanakan tempat parkir yang bagus” lanjutnya. (rei/zis)

KM/ AHMAD AINOL HORRI

KOLONG LANGIT : Tempat parkir roda dua di depan RSUD Sumenep ditempatkan di lapangan terbuka tanpa atap. Kalau panas kepanasan, jika hujan sudah pasti basah kehujanan. Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

SUMENEP-Kasus dugaan penyelewengan bantuan sapi di desa Tamedung Kecamatan Batang-Batang sudah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep 10 bulan lalu, namun belum ada tindak lanjutnya hingga saat ini. Lebih mengecewakan pihak Kejari justru menyatakan tidak tahu dengan dalih laporan kasus tersebut ditangani pejabat Kejari yang lama. Warga Desa Tamedung mendatangi kantor Kejari Sumenep, dua hari lalu. Mereka datang dalam rangka mengawal kasus dugaan penyelewengan bantuan sapi di desa mereka. Termasuk

menanyakan perkembangan proses hukum kasus dugaan penyimpangan bantuan sapi dari dana APBN 2011 sebesar Rp 499.970.000. Muhammad, salah satu dari pelapor, mengatakan laporan dugaan penyelewengan bantuan sapi tersebut sudah lama masuk kejari. ”Tapi sampai sekarang belum ada kepastian, kami sangat kecewa,” tegas Muhammad pada Kabar Madura. Muhammad mengatakan kedatangannya untuk klarifikasi dugaan penyalahgunaan bantuan sapi APBN di desa Tamedung yang dikelola kelompok Sekar Wangi. “Kasus nya sudah 10 bulan tapi belum ada perkembangan apa-apa, ada apa ini? ” tegas Muhammad. Warga semakin kecewa karena kedatangan mereka ke Kejari mendapat jawaban yang tidak diharapkan. ” Masak berkas yang lama tidak digu-

nakan, harus kembali ke awal, artinya harus mempelajari berkas-berkas baru, karena setelah saya tanyakan katanya kurang bukti tapi tidak ada permintaan bukti dari Kejari ke kami. Kami siap dengan bukti dan saksisaksinya,” ungkapnya. Sebelumnya, kasus yang dilaporkan ke Kejari Februari bulan lalu itu karena ada dugaan penyimpangan bantuan sapi dari APBN 2011 sebesar Rp 499.970.000. Dalam bantuan tersebut, kata Muhammad, warga Tamedung hanya diberi uang oleh Kades Tamedung sebesar Rp 500 ribu. ”Warga tidak tahu kalau itu bantuan namun mereka disuruh bawa sapinya yang ditindi kupingnya ketika ada survei, padahal itu sapi warga, bukan sapi bantuan,” cerita Muhammad kepada Kabar Madura, Kamis (13/12). Kasi Pidana Khusus Kejari Sumenep,

Wahyudi justru memberikan jawaban yang membuat warga kecewa. Ia mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan keterangan perkembangan kasus tersebut, karena menurutnya kasus tersebut sudah ditangani kasi pidsus yang lama dan dirinya harus mempelajari ulang berkas kasus tersebut. ”Dia menanyakan perkembangannya, sampai dimana? Saya sebagai kasi Pidsus yang baru tidak tahu banyak sehingga kami belum berani menyampaikan hasilnya sejauh mana,karena ini ranah hukum,” dalih Wahyudi. Disinggung, apakah kasus tersebut dihentikan?, Wahyudi menjelaskan pihaknya belum tahu perkembangan kasus tersebut. “Kami belum tahu perkembangannya, karena itu kami meminta pada pihak pelapor agar menanyakan kasus tersebut secara tersurat, biar ditanggapi,” pungkasnya. (rei/zis)

Terminal Sepi Jelang Libur Tahun Baru SUMENEP-Menjelang libut akhir tahun, terminal Arya Wiraraja kota Sumenep belum menunjukkan peningkatan aktivitas. Banyak bus yang pilih berlama-lama memarkir sambil menunggu para penumpang datang. Sepinya penumpang tersebut sudah berlangsung sejak awal Desember tahun ini. Para penumpang pengguna jasa transportasi bus rupanya kian berkurang. Bahkan boleh dibilang nyaris tidak ada. Kondisi tersebut tentu saja amat dikeluhkan oleh para sopir bus yang sedang memarkir busnya. ”Kalau sepinya sudah sejak beberapa bulan yang lalu, sehabis momen Idul Adha sudah mulai sepi. Bus yang pada mulanya penuh, berangsur-angsur mulai terus menurun. Cuma bulan ini bisa dikatakan tidak ada. Kalau ada lima orang saja yang bisa dibawa itu sudah bagus,” kata Wardi, salah satu sopir bus. Tentu saja, bagi penumpang yang menggunakan jasa angkutan bus antar kota antar provinsi tersebut tentu merupakan ‘penderitaan’ tersendiri. Misalnya Fahruddin, penumpang bus dengan tujuan Sidoarjo ini mengaku sejak pukul 08.00 WIB, hingga jam 09.00 hanya dirinya saja yang berada di dalam bus. Keberangkatan bus terpaksa ditunda karena menunggu satu jam, belum ada pengguna bus lainnya. ”Saya sih memaklumi saja mas. Sebab kalau hanya saya sendiri kan kasian supirnya,” jelasnya.

KM/ACH. QUSYAIRI NURULLAH

SEPI: Terminal Arya Wiraraja tampak sepi, beberapa bus terpaksa berangkat meski tidak ada penumpang.

Beberapa petugas piket dari masingmasing perusahaan di terminal tersebut mengaku untuk jurusan SumenepJakarta nyaris tidak ada. ”Kalau ke Malang dan Surabaya ada sih mas.

Cuma ya tidak banyak,” kata Edi. Sementara itu, di tempat terpisah, Mulyono, salah satu kondektur bus Akas mengaku memang untuk Desember sudah biasa seperti ini. Para penum-

pang bus akan kembali ramai ketika mendekati momen Tahun Baru. ”Biasanya 1 minggu menjelang tahun baru, para penumpang sudah mulai ramai kembali,” ungkap Mulyono. (aqu/zis)

Dua Wisata Alam Jadi Incaran

KM/AHMAD AINOL HORRI

TAK BERFUNGSI: Kios pasar Bangkal sepi dari aktivitas karena tidak ada penghuninya yang berjualan. Kios tersebut rencana awalnya dijadikan toko emas, tapi dianggap tidak strategis akhirnya mereka pindah.

Kios Pasar Nganggur, Pasar Mati Suri SUMENEP-Sejumlah kios di pasar Bangkal di jalan Gapura Kota Sumenep kondisinya saat ini seperti peribahasa hidup segan, mati tak mau. Hal ini karena banyak kios yang ‘me nganggur’. Kondisi ini membuat para pedagang pasar Bangkal mengeluhkan sepinya pembeli. Kios-kios yang kini belum dipakai tersebut yang awalnya diproyeksikan untuk toko emas sampai saat ini tidak terpakai, bangunan yang berjejer itu terlihat lusuh karena tidak terurus dengan baik, bahkan ada sebagian kios yang sudah hampir rusak. Banyak pedagang yang mengeluh karena pendapatan sehari-hari mereka berkurang dengan masih menganggurnya kios-kios tersebut. Pengunjung yang datang ke pasar tersebut bisa dihitung dengan jari,

bahkan ada yang sama sekali dalam sehari, barang dagangannya tidak terjual. Salah satu pengunjung yang sering belanja di pasar Bangkal bercerita, banyak pedagang yang pindah ke pasar lain seperti pasar Anom Sumenep karena pengunjung sepi. Pengunjung pasar bangkal yang bernama Horman itu juga mengatakan tidak terpakainya kios pasar telah berlangsung lama. ” Sudah lama mas,” jawabnya singat tanpa menyebut detil. Sementara itu dikonfirmasi terkait hal ini, Kabid Pendapatan DPPKA Sumenep, Imam Sukandi, menepis jika ada anggapan bahwa pasar tersebut dikatakan mati suri. Ia mengatakan stan pasar yang tidak terpakai akan dialihfungsikan dari tujuan semula yang direncanakan sebagai kios pedagang emas.

”Kami akan hidupkan kembali kios tersebut. Dulu rencananya akan dijadikan toko emas, namun karena mereka tidak mau dengan alasan tempat yang masuk ke dalam akhirnya mereka pindah ke jalan Manikam (sebelah barat Masjid Jamik) sehingga tempat itu tidak berfungsi,” ungkap Imam Sukandi kepada Kabar Madura, Jumat (14/12). Untuk memfungsikan kios pasar tersebut, Imam Sukandi mengatakan, pihaknya merencanakan dijadikan tempat dagangan lain, akan tetapi ia belum memastikan, pasar apa yang cocok sehingga pasar tersebut menjadi hidup kembali. ”Mungkin nanti difungsikan sebagai tempat jualan sayuran atau lainnya yang menjadikan masyarakat gairah sehingga kios itu bisa hidup kembali,” terangnya. (rei/zis)

SUMENEP-Setiap libur tahun baru, dua objek wisata andalan Sumenep, pantai Lombang dan Slopeng selalu menjadi incaran masyarakat untuk berlibur. Kendati demikian, dua objek wisata ini ternyata masih belum banyak mengalami perubahan yang signifikan padahal sangat berpotensi untuk dikembangkan. Seperti pemandangan pantai Lombang di Desa Lombang Kecamatan BatangBatang, sejak dulu yang dapat dinikmati oleh wisatawan adalah keindahan cemara udang dan pasir pantai. Hingga saat ini belum ada renovasi pengembangan wisata alam tersebut. ”Sampai sekarang belum ada perubahan yang menarik dari pantai Lombang,” kata Ahmad Zainullah, salah satu pengunjung pantai, kemarin. Pantai Lombang yang memilki keindahan alam yang luar biasa sangat potensial untuk dikembangkan lebih menarik daripada sekedar menyajikan keindahan cemara dan pasir, sehingga dengan adanya inovasi dapat menambah PAD Sumenep. ”Memang sekarang pen-

gunjung sangat banyak yang datang kesana, tetapi jika potensi itu dikembangkan lagi, kan Sumenep ini akan benar-benar menjadi kota parawisata,” ujarnya. Ahmad Zainullah kemudian mencontohkan kota Malang dan Batu Jawa Timur yang mampu menyulap pegunungan sehingga menjadi rujukan wisata. ”Seandainya Pantai Lombang maupun Slopeng benar-benar diseriusi, saya yakin akan lebih baik dengan kota Malang dan Batu ” tegasnya. Kepala Dinas Disbudparpora, Bambang Irianto mengakui bahwa masih banyak kelemahan yang perlu dibenahi, ia mengatakan, Lombang perlu sentuhan agar lebih menarik agar masyarakat tidak hanya menikmati pemandangan pantai dan cemara udang. ”Saat ini dari target Rp 14,5 juta pertahun dan sekarang sudah Rp 50 juta lebih, tahun sebelumnya vakum, dibandingkan tahun 2010 sangat jauh. Tahun depan pasti naik 30 persen. Mudah-mudahan langkah saya banyak yang mendukung terutama pihak ketiga,” ujarnya. (rei/zis)

KM/DOK

INCARAN: Seperti tempat wisata lainnya, pantai Lombang selalu ramai dikunjungi wisatawan saat libur tahun baru.


6

SABTU

15 Desember 2012

UTS Terakhir, SMPN 5 Pamekasan Tergenang Air Sambungan dari hal 1

Ada tiga ruangan yang tergenang air, di SMPN 5 Pamekasan. Di antaranya adalah ruang laboratorium, Kopsis (Koperasi OSIS), dan ruang guru. “Hujan cukup deras dan disertai angin tadi malam, ditambah lagi karena ada

gorong-gorong yang tersumbat. Sehingga airnya tidak mengalir secara normal dan pada akhirnya mengalir ke sekolah kami,” ujar wakil Kepala Sekolah (Wakasek), Jaya Winarno, saat ditemui Kabar Madura, Jumat kemarin. Wakasek Winarno juga menambahkan, air yang menggenangi sekolah itu,

tingginya mencapai 50 cm. Dan keadaan itu tentunya mengganggu sejumlah guru, utamanya siswa yang sedang melaksanakan UTS terakhir. Meski demikian, hari terakhir pelaksanaan UTS tetap berlangsung dengan lancar. Walaupun para guru dan siswa harus mengenakan sepatu basah. (ong/yoe)

lan. Mobil armada tersebut hanya membawa ratusan buku didominasi pengetahuan umum dan buku-buku yang lebih dibutuhkan oleh pelajar SD hingga SMA atau yang sederajat. Hal ini dikarenakan perpustakaan keliling dapat ditemui di halaman sekolah SD hingga SMA atau yang sederajat, yang sebelumnya sudah terjadwal. “Dua mobil armada yang kami sediakan untuk perpustakaan keliling dengan membawa ratusan buku yang didominasi pengetahuan umum dan buku-buku yang dibutuhkan pelajar SD hingga setingkat SMA,” kata Yuyun Fajar Novela, Kasi Pelayanan dan Referensi Perpustakaan Umum Kabupaten Bangkalan. Selain untuk meningkatkan minat baca, program tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya jemput bola. Semua ini dikarenakan minat baca anak muda yang ada di perdesaan jauh lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tinggal di perkotaan. Menurut Yuyun, bagi anak muda yang tinggal di kota lebih banyak memanfaatkan teknologi internet dibandingkan baca buku. Kemudahan dan kecanggihan teknologi itulah mengakibatkan minat baca anak muda Bangkalan yang bertempat tinggal di kota lebih sedikit. Karena itu guna menjaring pengunjung lebih banyak di tempat ini, terutama dari kalangan pelajar dan remaja, pihaknya memberikan fasilitas hotspot wifi yang dilakukan dengan bekerja sama dengan salah satu operator seluler. Terbukti, dengan adanya fasilitas tersebut banyak

anak muda yang berkunjung ke tempat ini. “Terutama kalau sore hingga, tempat ini ramai sama anak muda, bahkan mereka bisa sampai tengah malam,” ungkap Yuyun. Namun, untuk meningkatkan minat baca di kalangan pelajar tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, berbagai macam cara harus dilakukan melalui perkembangan teknologi yang makin pesat, ataupun juga bisa melalui event. Seperti yang pernah dilakukan denggan menggelar acara story telling atau lomba bercerita yang ditujukan untuk pelajar SD se-Kabupaten Bangkalan. “Waktu itu, kami menentukan tema sendiri untuk peserta, yaitu cerita rakyat. Tujuannya supaya pelajar SD mau mengerti dan memahami sejarah tentang daerahnya sendiri,” jelasnya. Ribuan buku yang disediakan perpustakaan umum ini pun tidak hanya boleh dibaca di tempat, tapi boleh pula dipinjam untuk dibawa pulang. Asalkan, peminjam harus terdaftar dulu sebagai anggota perpustakaan. Syarat untuk terdaftar sebagai anggota, cukup mudah dan tidak rumit. Hanya mengisi formulir yang disediakan oleh pihak pengelola, kemudian melengkapinya dengan persyaratan-persyaratan lain yang dibutuhkan. Ke depan, perpustakaan umum itu memprogramkan adanya taman bacaan masyarakat (TBM) yang ada di desa atau kecamatan. Perpustakaan umum ini melayani pengunjung setiap hari Senin hingga Sabtu, antara pukul 07.00 – 20.00 wib.(KM9/yoe)

Rendah, Minat Baca Buku Anak Muda Perkotaan Sambungan dari hal 1

Koleksinya, mulai dari bukubuku pengetahua umum, ilmu filsafat, pendidikan agama, ilmu sosial, bahasa asing, iptek, kesenian, sastra, geografi, hingga sejarah. Juga masih banyak lagi lainnya. Kepada Kabar Madura, Kasi Akuisisi dan Pengelolaan Perpustakaan Umum Kabupaten Bangkalan, Drs Abede Hanan mengatakan, ada kurang lebih 25 ribu buku yang tersedia. Dan semua buku-buku tersebut sumber dana pengadaannya dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan Pemerintah Propinsi Jawa Timur. “Kurang lebih ada 25 koleksi buku yang kami sediakan dan dapat dibaca maupun di pinjam oleh semua kalangan,” katanya ketika ditemui di kantornya, Jumat (14/12) kemarin. Meski begitu, imbuh Abde, ada juga buku-buku yang berasal dari sumbangan masyarakat. Dicontohkannya, ada seorang dosen salah satu universitas negeri di Surabaya yang memberikan bukunya untuk perpustakaan itu. “Dulu ada juga salah satu dosen perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya menyumbangkan bukunya di sini, itu karena koleksi bukubukunya nganggur tidak terpakai,” jelasnya. Guna membangkitkan kembali semangat baca buat anak muda, serta menjalankan program pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa, perpustakaan umum itu juga menyelenggarakan program perpustakaan keliling. Untuk program tersebut disediakan dua mobil armada yang setiap hari keliling ke 18 kecamatan di Bangka-

Kades Boikot Penebusan Sambungan dari hal 1

Akibatnya, raskin jatah selama enam bulan plus raskin untuk bulan ke-13, tidak dapat dinikmati warga yang berhak menerimanya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kabar Madura, jatah raskin untuk Kecamatan Masalembu mencapai 15,18 ton per bulan. Pihak berwenang di kecamatan itu, belum menebusnya sejak Juni lalu hingga pertengahan Desember ini, demikian pula raskin jatah bulan ke-13. Belum satu pun kepala desa (kades) di Masalembu menebus hak warga miskin tersebut. Kabarnya, itu adalah aksi boikot para kepala desa di kepulauan tersebut. Pemboikotan itu, diduga akibat data penerima raskin tidak tepat sasaran. Kades Sukajeruk, Kecamatan Masalembu Muhammad Saifuri mengatakan, pihaknya bukan tidak memiliki keinginan untuk menebus raskin milik warga miskin tersbut. Namun, karena sejak bulan Juni lalu terdapat pagu pengurangan raskin dan raskin diberikan sesuai dengan sistem by name by adress, sehingga para kepala desa enggan menebusnya. Keengganan penebusan para kepala desa tersebut, bukan karena para kades zalim terhadap warganya yang tidak mampu. Tetapi, data yang masuk ke Badan Pusat Statistik (BPS) dan diberikan kepada pemerintah untuk data raskin, tidak

sesuai dengan data yang ada di lapangan. Dengan kata lain, warga mampu yang seharusnya tidak berhak mendapatkan raskin, justru didata sebagai warga yang berhak menerima raskin. Sementara, warga yang benar-benar tidak mampu, malah tidak terdata sebagai penerima raskin. ”Ada warga kami yang memang mampu, bisa dapat (raskin). Tapi, ada yang memang tidak mampu, mulai rumah masih numpang di rumah warga lain, tetapi ternyata justru tidak mendapatkan (raskin). Sehingga, kalau kami paksakan melakukan penebusan dan memberikan raskin, maka akan terjadi perselisihan di antara masyarakat,” ujar Saifuri kepada Kabar Madura, Jumat (14/12). Dia menegaskan, pihaknya siap untuk melakukan penebusan raskin dengan catatan, warga yang telah terdata (sesuai dengan data yang diberikan kepada desa) mau memberikan haknya kepada warga yang tidak terdata dan tidak mampu, baru pihaknya bersedia untuk melakukan penebusan raskin tersebut. ”Namun, hasil koordinasi kami dengan warga yang namanya telah terdata sebagai penerima raskin, mereka tidak mau. Alasan mereka, itu sudah termasuk rezeki dari mereka. Makanya kami tidak ingin terjadi ketimpangan di antara masyarakat sehingga tidak melakukan penebu-

Direktur Utama/ Pemimpin Umum: Taufiq Rizqon Direktur: Disyahmain

Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

san. Kami nanti didemo warga karena orang yang benar-benar tidak mampu, justru tidak mendapatkannya,” jelas Saifuri panjang lebar. Sebelumnya, Kasubag Sarana Perekonomian Pemkab Sumenep, Wedi Sunarto mengatakan, terdapat dua kecamatan yang tidak melakukan penebusan raskin terhitung mulai Juni hingga Desember. Dua Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Masalembu dan Kecamatan Batuan. Di Kecamatan Batuan, terdapat 12,885 ton yang belum di tebus. Sementara Kecamatan Masalembu, sebanyak 15,18 ton. Alasan dua Kecamatan tersebut, lanjutnya, tidak melakukan penebusan terhadap raskin karena merasa kesulitan dalam mendistribusikan kepada RTM (rumah tangga miskin)-nya. Sebab pagu raskin tahun 2012 bagi kedua daerah tersebut mulai berkurang. ”Itulah yang mereka ungkapkan pada pada 29 November lalu, saat melakukan sosialisasi terkait masalah raskin,” jelas Wedi saat menceritakan ulang hasil sosialisasi kepada Kabar Madura. ”Dalam forum itu, kepala desa berharap agar pagu raskin tersebut dikembalikan kepada hasil data PPLS tahun 2008 lalu. Sebab, banyak RTM yang lama tidak dapat, justru yang baru itu yang dapat. Sehingga hal itu menyulitkan mereka untuk membaginya secara merata,” terangnya. (bus/yoe)

Bangkalan Kondusif Tapi Siaga Sambungan dari hal 1

Tandanya, sebanyak 1.300 personel Brimob dan aparat kepolisian dari luar Madura, hingga kini, belum ditarik ke kesatuannya masingmasing. Mereka masih berada di Kabupaten Bangkalan hingga proses rekapitulasi di tingkat kabupaten selesai. Rupanya, pihak kepolisian tidak mau kecolongan dalam mengamankan setiap tahapan Pemilukada Bangkalan. Sebab, saat ini kotak suara dan logistik pemilukada yang lain masih berada di PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Setelah dilakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan, logistik dan kotak suara akan dikirim ke KPU Bangkalan untuk dilakukan rekapitulasi tingkat kabupaten. Setelah itu, KPU Bangkalan akan

menetapkan pasangan calon yang menang. Kapolres Bangkalan, AKBP Endar Priantoro, menjelaskan, ribuan anggota Brimob masih belum dikembalikan pada satuan masing-masing. Mereka masih berada di sini untuk mengamankan tahapan pemilukada berikutnya. “Karena situasi sampai sekarang belum menjamin (aman 100 persen). Sehingga anggota Brimob masih berada di sini untuk menjaga keamanan,” terang Endar kepada sejumlah wartawan saat dikonfirmasi Jumat (14/12). Menurutnya, kotak suara dan logistik pemilukada masih berada di PPK untuk dilakukan proses rekapitulasi tingkat kecamatan. Setelah itu akan didistribusikan ke KPU Bangkalan. Hal tersebut masih berpotensi terjadi halhal yang tidak diinginkan. Maka dari itu, anggota Brimob

masih bertahan di Bangkalan. Adapun rincian pasukan kepolisian yang masih disiagakan di Bangkalan itu, adalah sebagai berikut: Brimob Polda Jatim, 372 personil; Brimob Polda Jateng sebanyak 500 personil; Brimob Kelapa 2 Jakarta, sebanyak 2 SSK (satuan setingkat kompi, atau sekitar 200 orang); dan sisanya adalah anggota Dirsabhara Polda Jatim. “Sedangkan 988 personil pengamanan TPS di seluruh Bangkalan sudah digeser dan kembali ke kesatuan masing-masing. Ini menyusul pemungutan suara dan penghitungan di TPS sudah selesai,” ungkap Endar. Di bagian lain Endar menyatakan, situasi di Bangkalan berangsur-angsur kondusif, pasca terjadinya kerusuhan di Jalan Pemuda Kaffa dan Jalan Halim Perdana Kusuma beberapa waktu

lalu. Warga Bangkalan, imbuhnya, sudah menjalankan rutinitasnya seperti hari-hari biasa. “Bisa dilihat sendiri, situasi keamanan sudah berangsur membaik. Masyarakat sudah menjalankan aktifitasnya seperti biasa. Ini menandakan situasi keamanan sudah baik,” paparnya. Meski begitu, pihak kepolisian masih belum melepas kawat berduri yang dipasang di depan Kantor KPU Bangkalan. Tidak hanya itu, dua mobil water cannon masih stand-by di sana. Karena barikade kawat berduri di Jalan Pemuda Kaffa masih dipasang, maka jalan itu belum dapat dilintasi kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Warga harus memilih beberapa jalan alternatif yang ada di sekitar Jalan Pemuda Kaffa. (ful/yoe)

Mondir Berharap Pelantikan Mulus Sambungan dari hal 1

Sehingga pasangan Makmur bisa memimpin Kabupaten Bangkalan sampai 5 tahun ke depan. Sebelumnya, pasangan nomor urut satu, H Imam Buchori Cholil-Zainal Alim (Imam-Zain) yang dicoret KPU Bangkalan berdasarkan putusan PTUN, berencana akan melaporkan KPU Kabupaten setempat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan sendiri akan diajukan kepada MK setelah proses rekapitulasi selesai dilakukan KPU Bangkalan.

Sebab, aturan main di MK untuk sengketa pemilukada dilaporkan usai rekapitulasi rampung. Di samping itu, ImamZain juga melaporkan KPU Bangkalan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas pencoretan tersebut. Kabarnya, saat ini, laporan mereka dalam proses tahap verifikasi bukti-bukti. “Kami berharap hingga pelantikan tidak ada halhal yang tidak diinginkan,” terang Ra Mondir saat dikonfirmasi wartawan Kabar Madura di kediamannya, kemarin.

Dia menyatakan, pihaknya merasa bersyukur atas kemenangan yang diraih, meskipun dari KPU Bangkalan belum ada penetapan. Pasalnya, saat ini masih proses rekapitulasi di tingkat desa/kelurahan. Namun, berdasarkan hasil penghitungan cepat baik dari tim sukses maupun lembaga lain, menyebutkan pasangan Makmur unggul telak perolehan suaranya, dibanding pasangan Nizar Zahro-Zulkifli (Nikmat). “Dan itu sesuai dengan apa yang kami siapkan dan lakukan. Kami ucapkan teri-

ma kasih pada tim sukses dan masyarakat yang telah semangat datang ke TPS. Sehingga dari sisi ikut serta cukup tinggi dilihat persentase kedatangan,” ucapnya. Menurutnya, Ra Momon merupakan sosok anak muda yang mempunyai potensi dan bisa membawa Bangkalan dengan baik. Dengan terbukanya industrialisasi Madura, masyarakat Bangkalan tidak boleh tergilas oleh industri. “Perolehan suara yang fenomenal. Ini perolehan suara paling besar dalam pemilukada se Indonesia,” paparnya. (ful/yoe)

Kiai Ali Ajari Monyet Jadi Hafiz Alquran Sambungan dari hal 1

Yakni, Kiai Ali Bin Khotib Patutusan, yang dikenal sebagai penyebar ilmu tasawwuf di Sumenep. Menurut cerita turun temurun di tengah masyarakat, semasa hidupnya, ulama itu memiliki ilmu semacam yang dimiliki Nabi Sulaiman as, yaitu, berkomunikasi dengan hewan. Yang paling melekat dalam kepercayaan masyarakat, adalah kemampuan Kiai Ali dalam mengajari hewan membaca Alquran. Mitos tersebut oleh sebagian kalangan diyakini kebenarannya. Dalam sebuah cerita, ulama yang wafat pada 1292 Hijriah atau 1776 Masehi itu, mampu mengajarkan seekor

monyet memahami tulisan bacaan Alquran. Bahkan konon, hewan tersebut mampu menjadi hafiz atau penghafal kitab suci umat Islam itu. “Dulu Kiai Ali itu memelihara hewan (monyet) dan mengajarinya baca Alquran hingga hafal. Hanya saja sekarang, kami tidak berani menyatakan kuburan hewan tersebut,” ungkap Suhabi, perawat Asta Barambang. “Kabarnya (makam monyet tersebut) ada di Asta Tinggi, tapi ada kabar lain berbeda. Kami tidak berani (memastikan lokasinya), takut salah, ” imbuh laki-laki berusia 62 tahun itu, kepada Kabar Madura saat ditemui di Asta Barambang, kemarin (14/12). Suhabi yang sudah lama menjadi penjaga dan perawat

asta keturunan Sunan Kudus itu, juga menambahkan, hewan (monyet) yang dipelihara oleh Kiai Ali tidak hanya mampu membaca Alquran, tapi juga mampu mengerjakan pekerjaan manusia. ” Bahkan peliharaannya itu dalam sejarahnya, dapat melayani tamu –tamu beliau (Kiai Ali),” lanjut Suhabi, dengan nada penuh keyakinan. Saat ini keberadaan Asta tersebut mengundang banyak wisatawan, baik dari Madura maupun luar Madura. Meskipun Suhabi tidak bisa membuktikan dengan data valid, dia mengatakan, pengunjung yang datang ke asta dekat Lapangan terbang itu, sangat banyak. “Terutama pada malam Jumat Manis (Kamis malam, red).

Namun di luar hari itu juga banyak,” ungkapnya. Menurut Suhabi, pengunjung tempat peristirahatan terakhir Kiai Ali itu, terbanyak memang dari wilayah Pulau Madura sendiri, tapi banyak pula yang datang dari Pulau Jawa. “Setiap saya amati pengunjung yang datang ke sini, mayoritas orang dari Sumenep sendiri, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan. Namun yang dari Jawa juga banyak,” terangnya. Suhabi juga menuturkan, bangunan yang melingkupi asta tersebut, bukanlah bangunan kuno, yang didirikan di masa hidup Kiai Ali. Bangunan asta itu, baru berdiri sejak 2004 lalu. “Awalnya tidak seperti ini hanya tembok biasa,” pungkasnya. (yoe)

Fokus Kerjasama Tim Sambungan dari hal 1

P-MU yang ditukangi Mustaqim pastinya akan menurunkan pemain-pemain yang dinilai terbaik. Termasuk juga beberapa pemain asing yang baru merapat. Itu, pastinya juga akan dilakukan oleh Miroslav Janu selaku tactician Green Force. Mustaqim kepada Kabar Madura kemarin menegaskan, sebagai klub baru di kancah ISL, pastinya akan mengoptimalkan laga uji tanding sore ini. Apalagi lawan tandingnya diprediksi juga akan mengusung pemain andalannya. ”Pada pertandingan sore

ini, fokus utama adalah kerjasama tim, pergerakan antar-lini dan menguji karakter masing-masing pemain,” terang Mustaqim. Seiring masuknya pemain timnas Fachrudin di P-MU, Abah Taqim –sapaannya, menilai harusnya lebih memperkokoh lini pertahanan. Yang tak kalah pentingnya, kesempatan sore ini juga akan difokuskan men-drill pemain Asia. Disampaikan juga, saat ini telah hadir tiga kandidat striker. Yaitu Khalid Fahd A. Dossary dari Arab Saudi, Hussein Akil dari Lebanon dan Ameobi Uzowuru dari Vietnam. Sementara untuk geladang

bertahan sudah bergabung untuk diseleksi Han Sang Min dari Korea. Bagaimana dengan Persebaya DU? Seiring informasi yang diterima Kabar Madura, tim lawan yang akan merumput dengan dukungan suporter fanatiknya itu akan mengusung materi terbaiknya. Bocorannya, Persebaya DU akan menurunkan striker andalannya Gesio Carvalho, Jean Paul Boumsong, Akbar Rasyid dan pemain muda yang sempat ikut serta dalam latihan P-MU, Ahmad Hisyam “Tole”. Yang pasti, laga uji coba ini akan berlangsung ge-

Pemimpin Redaksi: Edi Kurniadi. Redaktur Pelaksana: Rossi Rahardjo. Koordinator Liputan: Fathurrochman Al Aziz. Redaktur: Satriyo Eko Putro. Biro Bangkalan: Firman Ghazali Akhmadi (plt kepala), Syaiful Islam. Biro Sampang: Fandri Ardiansyah (plt kepala). Biro Pamekasan: Hairul Anam (kepala), Marzukiy. Biro Sumenep: Busri Thaha (plt kepala), Ahmad Ainol Horri. Sport: Tabri Syaifullah Munir (Pamekasan-Sumenep) Ahmad Baiquni (Bangkalan-Sampang) Tata Artistik/Desain Grafis: Ryan Kalig (kepala), Abdur Rohim, Umar Saja, Agus Subandi, Teguh Santoso. Manager Iklan dan Pemasaran/EO: Ahmadur Rusdi. Keuangan: Neny Haryanti. Staf Penagihan: Ahmad Qoyyum, Felda Yulia, Eko Prayitno, Khairus Shodiqin. Human Resources Development (HRD): Rossi Rahadjo (koordinator), Disyahmain, Ryan Kalig. Penerbit: PT Madura Mandiri Indonesia Sejahtera. Alamat Redaksi/Iklan dan Pemasaran: San Diego Main Street MR-2 No. 16 (No.95) Pakuwon City Surabaya, Telp/Fax: (031) 5993097. Telp Redaksi: (031) 5937959. e-mail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. Tarif Iklan: Iklan Umum Full Colour (FC): Rp 35.000 per mm/kolom. Iklan Umum Hitam/Putih (BW): Rp 19.000 per mm/kolom. Iklan Duka Cita/Sosial: Rp 12.000 per mm/kolom. Lowongan Rp 12.000 per baris.

muruh. Sebab tuan rumah akan bertanding di bawah sokongan semangat suporternya. Baik dari Sumenep yang tergabung dalam Peccot Mania maupun Jokotole Mania. Sementara dari Kabupaten Pamekasan, Taretan Mania pastinya akan datang berbondongbondong guna menyaksikan langsung aksi tim kebangaannya itu. Tak ketinggalan K-Conk Mania selaku suporter P-MU yang berbasis di Bangkalan. Mereka akan berbaur menjadi satu, guna beradu kreavifitas melawan Bonek Mania selaku pendukung Persebaya DU. (bri/ed)

WARTAWAN KABAR MADURA DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN DILARANG MEMINTA ATAU MENERIMA UANG/BARANG DARI SUMBER BERITA


SABTU

7

15 Desember 2012

Kepemimpinan Pendidikan dalam Perspektif Manajemen Pendidikan

MESKI politik rawan penyesalan, tapi Persepam Madura United terus berjuang menjadi dan menuju perubahan yang lebih mapan. O2nc Pamekasan, di Sumrnep, +6282334114866 KAMI mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Bapak DR. Kholilurrahman dan Achsanul Qosasi yang telah mengharumkan Madura dan khususnya Kota Pamekasan lewat Persepam Madura United. Sebetar lagi akan berlaga di ISL, bravo untuk keduanya dan PMU. Semoga tetap jaya selalu Sakera Mania yang selalu mendukungmu, +6281913795323 MUDAH2AN PMU selalu memetik poin dan menang. Berjuang terus demi kemenangan untuk rakyat Madura dan semua taretan mania yang sangat antusias mendukungmu. Ayo PMU, jangan diremehkan dan disia2kan. Aku sangat setia dan mendukungmu juga selalu berdoa trus bersama keluarga di rumah agar kamu bisa berjaya di ISL tahun depan.. Bravo!! Sholeh SOS Anak Ponteh, +6281939325903 SENENG banget P-MU menang dan kami harap pertandigan yang akan datang jauh lebih bagus dari pada yang kemarin... Dukungan doapun aku untuk P-MU sukses..... Halim, Karang Penang, +6285730686393 AYO......... P-MU, harumkan nama Madura maju... dan jangan pernah P-MU mengecewakanku untuk jadi pendukung setiamu. I Love P-MU afaf NH +6287750285502 AYO P-MU, kobarkan api semangatmu untuk cetal gol demi melaju ke ISL. Lumat habis musuhmu dengan gol-gol indahmu. Utamakan umpan-umpan pendek ala Barca. Manfatkan lebar lapangan. Imamudin Tretan Mania Bangsereh Batumarmar, +6287750551183 ANDA MEMILIKI UNEG-UNEG, SARAN, DAN KELUHAN TENTANG PELAYANAN PUBLIK (PENDIDIKAN, EKONOMI, KEAMANAN DLL) DI SEANTERO MADURA?

Silakan kirim melalui pesan dan alamat ke: Kabar Madura. Tulis pendapat Anda dan kirim ke no +6287850767325 (khusus SMS) atau via email:kabarmaduranews@gmail.com, facebookkabarmadura@gmail.com

DALAM Alquran Surat Al Baqarah ayat 30 yang berbunyi: ”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat; ”Sesungguhnya Aku akan mengangkat Adam menjadi khalifah di muka bumi”. Sebagian besar mufassir mengartikan kata khalifah sebagai seorang pemimpin. Dari ayat tersebut bisa ditarik benang merah bahwa sudah menjadi kodrat bagi siapa pun untuk menjadi pemimpin. Baik itu memimpin diri sendiri ataupun memimpin orang lain. Dalam berbagai literatur dijelaskan dengan sangat gamblang, kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan yang dimiliki seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan dan kalau perlu memaksa orang lain agar ia menerima pengaruh itu selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu pencapaian suatu maksud atau tujuan tertentu. Sedangkan kepemimpinan pendidikan menurut penulis adalah kemampuan seseorang untuk mampu mengelola, mengambil keputusan, mempunyai visi dan misi yang bersifat revolusioner dalam mengembangkan lembaga pendidikannya. Berbicara kepemimpinan dalam dunia pendidikan, hal itu tidak bisa dilepaskan dengan keberadaan kepala sekolah. Peran kepala sekolah dalam sebuah lembaga pendidikan seolah menjadi tokoh sentral yang tak pernah selesai untuk dibicarakan. Sebab, kepala sekolah mempunyai peran yang sangat penting terkait dengan kemajuan lembaga yang sedang dipimpinnya. Sehingga muncul sebuah opini yang menyatakan bahwa kemajuan lembaga pendidikan tergantung dengan kepemimpinan kepala sekolah. Menurut penulis opini tersebut tidaklah berlebihan. Karena pada kenyataannya kepala sekolah memang menjadi penentu kehidupan lembaga yang sedang dipimpinnya tersebut. Sehingga kepala sekolah harus benarbenar memahami fungsi dan tugasnya. Menjadi seorang kepala sekolah yang profesional tidaklah mudah. Karena ada beberapa syarat dan kriteria (standar) yang harus dipenuhi. Misalnya seorang kepala sekolah harus memenuhi standar tertentu. Seperti kualifikasi umum dan khusus, serta harus mempunyai kompetensi-kompetensi tertentu. Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang standar kepala sekolah/ madrasah Nomor 13 Tahun 2007 : a. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (DIV) kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi; b. Pada waktu diangkat sebagai ke-

pala sekolah berusia setkerap kali mewarnai inggi-tingginya 56 tahun; kepemimpinan komanc. Memiliki pengalado-birokratik-hierarkis, man mengajar sekurangyang pada akhirnya hal kurangnya 5 (lima) tahun ini berakibat fatal termenurut jenjang sekolah hadap terbelenggunya masing-masing, kecuali sikap inovatif dan kreatif di Taman Kanak-kanak dari setiap bawahan. /Raudhatul Athfal (TK/ Dalam melaksanakan RA) memiliki pengalatugas dan kewajiban, man mengajar sekurangmereka cenderung berkurangnya 3 (tiga) tahun sikap apriori dan berOleh: di TK/RA; dan tindak hanya atas dasar SITI FARIDA TM, M.Pd d. Memiliki pangkat perintah sang pemimpin serendah-rendahnya semata. Dengan kondisi III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) demikian, pada akhirnya akan sulit dan bagi non-PNS disetarakan den- dicapai kinerja yang unggul. gan kepangkatan yang dikeluarkan Menyikapi masalah tersebut, dalam oleh yayasan atau lembaga yang dekade terakhir ini sudah mulai berwenang. diterapkan manajemen pendidikan di Kualifikasi umum yang disyaratkan masing-masing lembaga pendidikan. oleh pemerintah untuk kepala seko- Dimana manajemen pendidikan ini lah tidak lain adalah, disamping un- mencakup berbagai aspek. Baik kurituk menyiapkan kepala sekolah yang kulum, sarana prasarana, keuangan, handal, adalah untuk memberday- kepegawaian, kesiswaan dan hal lain akan keberadaan kepala sekolah agar yang berkaitan dengan keberlangmampu mengelola dan memajukan sungan proses kegiatan pendidikan. lembaga yang sedang dipimpinnya. Secara umum, manajemen pendiMengutip pendapat Akhmad Su- dikan merupakan sebuah seni untuk drajat, pemberdayaan pada dasarnya mengelola dan memanfaatkan dan merupakan proses pemerdekaan juga mencari sumberdaya-sumberdadiri. Dimana setiap individu dipan- ya untuk menunjang keberlangsundang sebagai sosok manusia yang gan pendidikan di sebuah lembaga memiliki kekuatan cipta, rasa dan pendidikan. Dalam manajemen penkarsa. Jika ketiga aspek kekuatan didikan, diharapkan adanya pengediri manusia ini mempunyai tempat lolaan pendidikan secara sistematis. untuk berkembang secara semesti- Sehingga pendidikan benar-benar nya dalam suatu organisasi, maka memberikan pelayanan pendidikan hal ini akan menjadi kekuatan yang terhadap stake holder secara optimal. luar biasa bagi kemajuan organTerkait dengan pelaksanaan isasi. Oleh karena itu, partisipasi dan manajemen pendidikan, beberapa keterlibatan individu dalam setiap kasus yang telah terjadi, ada sekolah pengambilan keputusan memiliki yang semula biasa-biasa saja tiba-tiba arti penting bagi pertumbuhan or- menjadi sekolah favorit yang sangat ganisasi. Dengan keterlibatan mer- diminati. Sebaliknya, ada sekolah eka dalam pengambilan keputusan, yang semula maju dengan pesat tibapada gilirannya akan terbentuk rasa tiba saja menjadi sekolah yang hampir tanggung jawab bersama dalam gulung tikar. Dalam kasus tersebut, mengimplementasikan setiap kepu- menurut penulis faktor utama yang tusan yang diambil. menentukan kemajuan dan kemunSalah satu unsur untuk mening- duran sekolah adalah faktor manajekatkan mutu pendidikan dan untuk men, meskipun manajemen bukanlah mewujudkan tujuan pendidikan na- faktor satu-satunya. Artinya, ada faksional, lebih-lebih di tingkat sekolah, tor lain yang memberikan pengaruh tidak lepas dari usaha. Yaitu dengan terhadap keberlangsungan pendidicara membenahi sistem pengelo- kan di sebuah lembaga. Sehingga lahan sekolah. Meminjam istilah dalam hal ini, manajemen sangat Akhmad Sudrajat dalam dunia pen- dibutuhkan dalam pengelolaan sedidikan telah terjadi revitalisasi pen- buah lembaga pendidikan. didikan. Dimana menyangkut peDalam manajemen pendidikan kerubahan paradigma kepemimpinan pala sekolah adalah seorang manajer. pendidikan, terutama dalam hal pola Dimana dia harus mampu mengurus, hubungan atasan-bawahan, yang menangani dan mengendalikan para semula bersifat hierarkis-komando stake holder yang ada di lembaga menuju ke arah kemitraan bersama. tersebut. Baik tenaga pendidik, tenaga Masih menurut Akhmad Sudrajat, kependidikan dan terlebih para peserpada hubungan atasan-bawahan ta didik. Sebagai seorang manajer, yang bersifat hierarkis-komando, kepala sekolah juga harus mempunyai seringkali menempatkan bawa- kemampuan membaca peluang. Sehan sebagai objek tanpa daya. Pe- hingga mengetahui kekuatan apa saja maksaan kehendak dan pragmatis yang harus dilakukan, mengetahui merupakan sikap dan perilaku yang ke arah mana yang akan dituju, serta

kesulitan apa yang sedang dan akan dihadapi oleh lembaganya. Dalam melaksanakan manajemen pendidikan, kepala sekolah selaku manajer harus mengacu pada empat fungsi manajemen: 1.Perencanaan (planning) 2.Pengorganisasian (organizing) 3.Penggerakan (directing) 4.Pengawasan (controlling). Empat fungsi tersebut merupakan sub-sub bagian yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Baik perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan, tidak bisa dipisahkan, meskipun secara teknis dikerjakan oleh unit yang berbeda. Dalam perencanaan, kepala sekolah sebagai seorang manajer harus mampu merumuskan dan menentukan seluruh kegiatan lembaga yang menyangkut apa yang harus dikerjakan, mengapa dikerjakan, di mana dikerjakan, kapan akan dikerjakan, siapa yang mengerjakan dan bagaimana hal tersebut dikerjakan. Dalam pengorganisasian, kepala sekolah sebagai manajer harus mampu menetapkan tugas yang akan dikerjakan, siapa yang akan mengerjakan, siapa bertanggungjawab kepada siapa, bagaimana pengelompokan tugas tersebut. Dalam pengorganisasian ini kepala sekolah harus mampu membuat struktur organisasi, uraian serta tugas masing-masing personalia sesuai dengan bidangnya. Dalam penggerakan, kepala sekolah sebagai manajer harus mampu membangun komunikasi harmonis dengan para personel untuk mengayomi, memberikan motivasi, arahan, dan bimbingan. Sehingga mereka mau dan timbul keinginan dan semangat kerja yang tinggi untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggungjawab. Dalam pengawasan, kepala sekolah sebagai manajer mampu melakukan evaluasi terhadap kinerja para personel sekolah. Untuk menunjang keberhasilan evaluasi ini, kepala sekolah dituntut untuk mengetahui secara pasti akan kinerja para personel, karena dalam evaluasi ini sesungguhnya adalah langkah antisipatif mencegah terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan. Empat fungsi manajemen ini merupakan pengejawantahan dari kopetensi manajerial kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang manajer lembaga pendidikan. Sehingga kepala sekolah sebagai seorang manajer mampu memberdayakan dan mengembangkan lembaga pendidikan yang dipimpinnya agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. *)Dosen MPI pada STAI-NATA Sampang

Situasi Politik Pamekasan (Sebuah Kronik Kebahasaan) SUATU nama bukanlah barang generik sebagaimana pernah disangsikan Shakespeare, apalah arti sebuah nama? Dalam turnamen catur politik, ikhwal nama dipastikan berakibat fatal bagi masing-masing peserta. Tak percaya? Simak saja situasi politik kiwari Pamekasan. Medio November KPU Pamekasan menyoret pasangan calon (Paslon) ASRI (Ahmad Syafii-Kholil Asyari) dalam Pemilukada 9 Januari 2013. Usut punya usut, sang calon wakil bupati, Kholil Asyari, memiliki nama ganda, Kholil Asyari dan Halil. Kubu ASRI meradang. Merasa pihaknya dirugikan, tim advokasi ASRI mengadukan KPU setempat ke DKPP Jakarta dan memerkarakan ke PTUN Surabaya. Massa pendukungnya tak tinggal diam. Mereka berunjukrasa ke KPU dan DPRD setempat. Di tengah hiruk-pikuk pencoretan paslon ASRI terendus kabar lain. Cabup dari Paslon KOMPAK (Kholilurrahman-Masduki untuk Pamekasan Kondusif), Kholilurrahman ditengarai memiliki bahkan tiga nama sekaligus, M. Cholil, Khalilurrahman dan Kholilurrahman. Tapi, tulisan ini tidak berpretensi membahas polemik tersebut lebih jauh. Penulis sekadar tertarik membicarakan gonjang-ganjing tersebut sebatas dalam wilayah kebahasaan, areal rasan-rasan rakyat biasa. Dalam politik pencitraan selalu dimulai dengan bahasa. Baik itu nama, slogan, visi-misi dan sebagainya. Nama atau penamaan paslon harus dibuat/dipilih secara saksama. Dalam kebudayaan kita pemberiaan nama (seperti halnya pada anak) adalah ritual sakral dengan perlakuan khusus. Hal ini disebabkan adanya harapan bahwa kelak nama tersebut membawa berkah. Itu sebabnya, seorang kiai memEmail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

beri nama pada anak menarik memerhaOleh: dengan nama Luktikan kelima varian ATIQURRAHMAN man Hakim, bukan nama ini. Seorang Abu Lahab. Walaupun calon bernama Holil sama-sama merujuk pada Alquran. (AHO), yang satunya Halil dan Meski tujuan utama penamaan Kholil (ASRI), sedangkan yang lain paslon bukan semata mengharap- Cholil, Khalil dan Kholil (KOMPAK). kan berkah, melainkan praktis, Nah, membingungkan bukan? mudah diingat dan representatif Secara teknis kebahasaan saja cara bagi paslon. Perhatikan misalnya penulisan nama mereka membinpenamaan paslon KOMPAK. Tim gungkan. Apalagi ditilik dari hukumsukses paslon ini tentu mengerny- politis. Bayangkan, sebuah nama ada itkan dahi memilih diksi kompak lima varian penulisan. Ini dia biang dengan menaturalisasi diksi kondusif keladinya! di belakangnya. Jika tidak demikian Lalu mana yang benar, lebih benar, (meniru pasangan lain yang meng- atau paling benar? Entahlah. Logika gabungkan nama masing-masing kebahasaan tidak sama dengan calon) alternatif yang muncul adalah logika hukum yang dapat memvonis KOMA. Kalau diksi ini yang dipakai, benar-salah. Prinsip dasar bahasa praktis benak pemilih akan bertanya- adalah arbitrer, manasuka. Nah lho? tanya: lu sekarat, sob? Dalam jagat kebahasaan seorang Paslon AHO merupakan akronim boleh, bebas dan sah menambahkan dari Anwari-Holil. Paslon ini tidak c, meyisipkan h, mengawinkan k terlalu menarik perhatian pemilih, dengan h, memakai a bahkan menseperti dapat dilihat dari pemberi- gadopsi o untuk suatu nama. Tidak taan media massa. Kecuali itu, AHO ada pedoman baku dalam ikhwal dalam horison harapan kita beraso- penulisan nama. Dalam istilah kesiasi pada wakil gubernur Jakarta, bahasan dikenal lema relevan, untuk Ahok. Sejatinya, ini bisa menjadi menggantikan vonis benar-salah. dilema bagi paslon AHO, antara Tapi istilah ini masih ambigu. Yang mengikuti jejak atau malah dicap jelas nama-nama paslon di atas bemenjiplak Ahok. rasal dari diksi bahasa Arab. Dalam Pasangan terakhir, ASRI adalah pelafalan, Khalil mungkin kaprah akronim dari paslon yang sempat bagi pelafal Melayu, misalnya. Tapi dicoret oleh KPU Pamekasan. Meski orang Jawa akan melafalkannya Kalil pasangan ini memiliki penamaan atau Kolil, tanpa h. Bagi orang Madyang paling ideal tinimbang paslon ura dulu lazim memanggil seorang lain (dalam KBBI 2008 disebutkan dengan Halil. Sedangkan generasi lema asri berarti indah atau sedap yang katanya lebih mengerti tajwid dipandang mata). Tapi (selalu ada cenderung menggunakan Kholil. tapi-nya) paslon ini terganjal maApakah cho, ha, ho, kha atau kho salah legalisasi nama dan sempat yang representatif untuk huruf hiterancam tidak bisa mengikuti bursa jaiyah [‫ ?]ﺥ‬Disigi secara saksama, pemilukada. pertanyaan seperti ini tidak mudah Di tengah kesimpangsiuran situasi dijawab, tetapi penting dijawab. politik Pamekasan, mengemukalah Nama bahkan kata-kata yang berasal nama-nama seperti Cholil, Halil, dari bahasa asing (seperti Arab, IngHolil, Khalil dan Kholil. Sungguh gris, Belanda dsb.) memiliki seabrek

variasi penulisan. Contoh, ada yang menulis Ramadan tanpa h, ada yang suka dengan ramadhan plus h, juga ada yang cenderung menulis romadhon, dengan o dan h. Tapi juga ada kata lain, seperti khusus, yang melenggang tanpa kendala. Semua sepakat menulis KHUSUS dengan mengawinkan k dan h, meski dalam pelafalannya ada yang mengatakan dengan [kusus] atau [husus]. Siapa bisa mencegah? Perdebatan nama di atas kiranya sudah mengungkapkan akar permasalahan situasi politik Pamekasan: kata-kata yang kita adopsi dari kebudayaan luar seringkali ditulis secara serampangan atau tidak baku. Ini perlu penyikapan dari kalangan yang berkompeten, seperti pihak Balai Bahasa Surabaya atau Pakem Maddu Pamekasan. Selain itu, polemik ini menyadarkan kita bahwa aksara latin yang kita pakai dalam sarana resmi ternyata masih kurang representatif dalam kenyataan kebahasaan kita. Untuk itu, tak ada salahnya kalau kita melirik lagi aksara-aksara arkais yang terancam punah. Misalnya hanacaraka dan arab pegguh. Yang patut dicatat dari kronik politik Pamekasan hari ini adalah bahwa strategi politik kita menaruh harapan besar terhadap bahasa. Semoga yang dipilih khalayak adalah beliau yang sadar kalau kenyataan kemasyarakatan selalu dimulai dan dibangun dengan bahasa.*** Pamekasan, 12 Desember 2012 *)Atiqurrahman, Moh. Lahir di Pamekasan Madura, 7 Oktober 1985. Santri Ponpes Darul Ulum Bayuanyar, Palengaan, Pamekasan. Saat ini tinggal di: Jl. KH. Junaidi No. 47 Galis 69382 Pamekasan, Madura. Email: atiqurrahmann@gmail.com


8

SABTU

15 Desember 2012

Cawabup Hejaz Protes Persoalkan Dampak Quick Qount Terhadap Masyarakat

KM/AGUS JOSIANDI

PAK OGAH: Salah satu “polantas” cilik sedang mengatur kendaraan yang melintas di akses jalan alternatif di belakang kantor KPU Bangkalan kemarin.

Jl Pemuda Kaffa Masih Ditutup ”Polantas” Cilik Raup Untung BANGKALAN-Kendati pendudukan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan sudah tidak lagi terjadi, namun pagar kawat berduri masih mengelilinginya. Akibatnya, akses jalan raya di depannya, yakni ruas Jl Pemuda Kaffa, masih tertutup untuk umum. Pantauan Kabar Madura, puluhan aparat keamanan dari kepolisian masih berjaga-jaga dan mengawasi kantor panitia pelaksana pemilukada tersebut. Atas kondisi ini, sejumlah kendaraan harus memutar melalui akses ring road di Jl Halim Perdana Kusuma, untuk menuju dan dari Kota Bangkalan. Tetapi, sebagian pengguna jalan memilih jalur alternatif yang ada. Semisal jalan kecil di sebelah timur KPU Bangkalan, untuk kemudian memutar melalui SMAN 4 Bangkalan. Walaupun terbilang sempit, dengan hanya lebar sekitar dua me-

teran, akses jalan yang lebih layak disebut gang ini harus menampung berbagai macam kendaraan. Mulai becak, motor, mobil, bahkan minibus MPU pun memaksa menggunakan jalur ini. Tanpa ada pengawalan pihak satuan lalu lintas, sudah barang tentu kemacetan tak bisa dihindari. Akan tetapi, sejak kemarin banyak ditemukan ”polantas” cilik di akses ini. Tanpa memiliki kemampuan yang cukup untuk mengatur arus lalu lintas, belasan anak kecil mengatur kendaraan yang memadati jalur tersebut. Bermodalkan lambaian tangan dan teriakan, bocah-bocah ingusan ini mengatur arus transportasi sambil sesekali meminta upah kepada para pengendara yang melintas. Fauzi, pelajar kelas V sekolah dasar, adalah salah satunya yang memilih profesi dadakan ini. Dia mengaku sudah mengumpulkan uang sebanyak Rp 15 ribu, siang kemarin. ”Baru Rp 15 ribu Om,” ujar bocah ini. Ditanya sejak kapan kegiatan ini dilakukannya, Fauzi akui kegiatan itu baru digelutinya sejak Kamis

(13/12) lalu. ”Bareng sama temanteman,” ujarnya menambahkan. Apakah tidak dilarang oleh orang tuanya? Fauzi justru menggelengkan kepalanya. Bahkan dia mengaku hal itu dilakukannya seizin ayah-ibunya. Lain Fauzi, lain pula Hendra. Pelajar asal salah satu sekolah dasar di Kelurahan Pejagan tersebut tak mau dicatut namanya setelah tahu bahwa yang menanyainya adalah seorang wartawan. ”Ayo Om, jangan dimasukkan Koran. Nanti aku dikeluarkan dari sekolah,” ujar Hendra. Menyambut perkataan Hendra, Samsul, rekan sepermainannya menyeletuk. ”Gak Ndra, aku tadi ketemu bu guru gak papa koq. Ini kan membantu,” celoteh si Samsul dengan lugunya. Anehnya, kendati belasan anak mengatur lalu lintas, kepadatan masih tampak di sekitar jalur alternatif tersebut. Rupanya, apa yang dilakukan para bocah itu tidak mampu mengurai kepadatan lalulintas. Puluhan kendaraan roda empat dan sepeda motor masih terlihat antre guna mendapat giliran untuk melintas. (jos/ed)

SAMPANG-Ja’far Shodiq, kandidat wakil bupati dari pasangan Hejaz (Hermanto Subaidi dan Ja’far Shadiq) protes. Dia menyesalkan pemberitaan yang seakanakan sebuah upaya penggiringan opini terhadap masyarakat bahwa pemilukada sudah selesai, seiring diumumkannya penghitungan suara cepat (quick qount). Menurut Ja’far Shodiq, pemberitaan tersebut seolah sebagai tahapan penghitungan manual yang resmi. ”Kalau seperti ini, penghitungan tingkat PPS, PPK dan KPU sudah tidak ada manfaatnya lagi,” ujar Ja’far Shodiq saat ditemui di rumahnya pada Jumat (14/12). Lebih lanjut Ja’far Shodiq mengungkapkan, pernyataannya itu menyentil kegiatan incumbent Bupati Sampang Noer Tjahja di Pendapa Kabupaten Sampang, kemarin (13/12). Dimana saat itu, Noer Tjahja yang masih menjabat memberikan ucapan selamat kepada pasangan calon yang memperoleh suara tertinggi versi quick count dalam Pemilukada

Sampang 2012. ”Saya sangat menyesalkan hal ini. Apalagi disampaikan oleh bupati yang masih menjabat dengan mengucapkan selamat. Padahal menurut amanah undang-undang, finalnya pemilukada berdasarkan penghitungan manual yang dilakukan KPU Sampang,” terangnya. Lebih lanjut Ja’far Shodiq mengungkapkan, pihaknya akan menghormati dan tunduk pada keputusan yang dikeluarkan KPU Sampang. Karena itu semua memang berdasar proses yang demokratis dan fair, melalui penghitungan manual. Jika mekanisme itu sudah dilalui, pihaknya berjanji akan menerima siapapun yang menang. ”Tapi yang terjadi hari ini adalah kegelisahan yang terjadi di masyarakat, baik di Madura ataupun Surabaya, seolah-olah Pemilukada Sampang sudah selesai,” ujarnya. Kandidat wakil bupati ini mengaku dalam pemberitaan tersebut perolehan suara Hejaz melalui quick qount ditulis dengan angka 27,61 persen. Padahal seusai salat Magrib dirinya melihat di salah satu televisi lokal perolehan Hejaz sudah mencapai angka lebih dari 30 persen. ”Bahkan di penghitungan internal tim kami, justru

perolehan suara Hejaz mencapai 35 persen. Namun saya dapat bocoran dari KPU perolehan angkanya 31,95 persen,” lanjutnya. Dia mengungkapkan, perhitungan melalui quick qount masih terdapat margin errornya. Yang berarti, tingkat kesalahannya sanat tinggi. Sehingga menurutnya sangat fair jika itu dijadikan rujukan. ”Semua pihak harus menunggu hasil perhitungan manual melalui KPU Sampang,” sarannya. Ja’far Shodiq juga mengaku ada kemungkinan mengambil langkah hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dengan alas an, pihaknya mempunyai dua bukti terkait pelanggaran Pemilukada Sampang. Yakni berupa foto salah satu calon saat membagi-bagikan uang kepada masyarakat yang dilakukan secara masif, intensif dan sistematis pada saat kampanye. Bukti yang berikutnya adalah foto seseorang yang mencoblos berkali-kali menggunakan paku. ”Tuntutan ke MK adalah agar masyarakat Sampang tidak dibodohi dengan quick qount yang menganggap pemilukada sudah usai. Oleh karena itu, mari kita uji sesuai dengan putusan hukum dan semua harus menerima,” tegasnya. (waw/fan/ed)

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

TAK TERIMA: Ja’far Shodiq (nomor dua dari kiri) mempersoalkan dampa negatif quick count terhadap proses penghitungan manual oleh KPU Sampang, Jumat (14/12) kemarin.

KPU Pengumuman Pemenang Sesuai Jadwal SAMPANG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang akan mengumumkan pemenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sampang periode 2013-2018 pada 17 atau 18 Desember mendatang. Itu, sebagaimana disampaikan Ketua KPU Sampang Abu Achmad Dhovier Shah, setelah menggelar rapat dengan para komisionernya, kemarin (14/12) sore. Itu dilakukan, menyusul hasil sidang di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas kemenangan pihak KPU terhadap penggugat M. Hudi, salah satu perwakilan dari partai pelopor mengatakan. ”Tetap sesuai jadwal yang Kita tentukan. Insya Allah kami akan umumkan hasil pemenang pada 17-18 Desember nanti,” terang Abu Achmad Dhovier Shah. Dalam pesta demokrasi masyarakat Kabupaten Sampang 12 Desember lalu, bersaing enam kandidat calon dan wakil calon bupati yang akan memimpin Kabupaten Sampang lima tahun kedepan. ”Sementara ini masuk tahapan merekap di tingkat PPS. Dan besok (hari ini, Red) selama dua hari merekap hasil di tingkat PPK. Setelah semua selesai, barulah KPU akan mengumumkan hasil rekapitulasi keseluruhan untuk pemenang dari enam kandidat pasangan calon tersebut,” imbuhnya. Bagaimana dengan hasil quickcount yang diadakan tiap-tiap tim pemenangan pasangan calon? Ketua KPU Sampang mengatakan, sebelum pihaknya mengumumkan hasil putusan resmi bagi pasangan calon yang memenangkan pemilukada, semuanya masih belum resmi. ”Yang terpenting, saya selaku ketua KPU sampang mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kondusivitas Kabupaten Sampang. Khususnya kepada tiap-tiap pendukung untuk tidak saling terpancing emosi,” ulasnya. (fan/ed) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Penuhi Syarat dan Patut Bertarung Tiga Pasang Kandidat Pemilukada Pamekasan PAMEKASAN-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur belum menemukan persoalan serius terhadap kelengkapan administratif syarat pencalonan ketiga pasangan peserta Pemilukada Pamekasan. Semuanya dinilai memenuhi syarat dan patut bertarung dengan positif, berdasarkan hak konstitusional. Hal demikian ditegaskan oleh Divisi Sosialisasi KPU Jatim, Nadjib Hamid, saat dihubungi Kabar Madura via telepon, Jumat (14/12) pukul 09.13. Ditambahkan, masyarakat Pamekasan mesti lebih konsentrasi pada pelaksanaan Pemilukada 9 Januari 2013. ”Untuk persoalan yang selama ini menjadi perbincangan, biarlah itu diproses dalam pengadilan. (Apapun) hasil proses

pengadilan tersebut, nanti pasti kami tindak lanjuti,” tutur Nadjib Hamid. Meski demikian, tegas Nadjib Hamid, bukan berarti KPU Jatim menjamin ketiga pasangan calon bupati-wakil bupati tersebut, aman alias bebas dari persoalan. Itu tergantung dari ada atau tidaknya temuantemuan masalah, di masa mendatang. ”Kalau masyarakat menemukan persoalan tentang syarat pencalonan ketiga pasangan peserta pemilukada, silahkan menempuh jalur hukum atau pengadilan,” tuturnya. Masih menurut Nadjib Hamid, hasil putusan pengadilan yang berkaitan dengan pemilukada, tak menutup kemungkinan bakal mempengaruhi hasil pemilukada. Sekalipun sudah ada penetapan pemenang pemilukada. ”Misalnya setelah pemilukada, masyarakat menemukan masalah dari pasangan calon bupati dan wakil bupati, atau tidak

”Kalau masyarakat menemukan persoalan tentang syarat pencalonan ketiga pasangan peserta pemilukada, silahkan menempuh jalur hukum atau pengadilan.” NADJIB HAMID Divisi Sosialisasi KPU Jatim

puas dengan hasil pemilukada, bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi,” tekannya. Namun sejauh ini, tahapan Pemilukada Pamekasan tetap berjalan. Nadjib hanya mengimbau, manakala masyarakat, dalam perkembangannya, menemukan permasalahan terhadap tiga pasangan calon, diharapkan segera menempuh jalur hukum. Sekadar kilas balik, KPU Ja-

tim telah menetapkan tiga pasangan calon peserta Pemilukada Pamekasan mendatang. Nomor urutnya sudah jelas. Yakni, pasangan Al AnwariHolil (AHO) nomor urut pertama, Kholilurrahman-Masduqi (Kompak) nomor urut dua, dan Achmad Syafii-Khalil Asy’ari (ASRI) nomor urut tiga. Sebelumnya, komisioner KPU Pamekasan mencoret ASRI. Namun, dalam perkembangannya, KPU Pamekasan dipecat oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena dinilai melanggar kode etik. Selanjutnya, pasangan ASRI diloloskan oleh KPU Jatim berdasarkan hak konstitusional. Form tujuh atau nama ganda Khalil Asy’ari tidak dipersoalkan karena sudah ada penetapan pengadilan. Adapun ijazah Kholilurrahman yang dipersoalkan, telah dinyatakan tidak bermasalah dengan adanya surat Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur nomor

Kw.13.4/5/PP.01.1/6023/2012. Di dalamnya terdapat Surat Keterangan nomor MI.13.001/ OT.01.1/065/2012 tanggal 18 April 2012 tentang Kelulusan M. Cholil/Kholilurrahman dan Berita Acara nomor 81/BA/XI/2012 tanggal 6 November 2012 tentang Klarifikasi Keabsahan Ijazah atas nama M. Cholil/Kholilurrahman adalah memadai. Di samping itu, dalam surat tersebut disebutkan, juga sah sebagai Surat Keterangan Lulus Ujian Negara pada MIN Karanganyar, Paiton, Kabupaten Probolinggo. Ditegaskan pula, surat keterangan lulus ujian negara itu dapat berfungsi sebagai surat keterangan pengganti ijazah. ”Demikian penjelasan kami untuk digunakan sebagaimana mestinya,” demikian pungkasan surat tersebut yang ditandatangani langsung oleh Kepala Bidang Mapenda Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur, Drs Mahfudh Shodar, M.Ag. (anm/ed)


SABTU

9

15 Desember 2012

Ragu Pinjamkan Bilik Suara Sebelumnya KPU Sumenep Khawatir Hilang

KM/ ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

MENOLAK GUGATAN: Miftahur Rozaq, anggota KPU Sampang menunjukkan berkas gugatan terkait sidang di majelis DKPP Jakarta.

KPU Sampang Tunggu Putusan DKPP SAMPANG-Menang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas perkara laporan M Hudi, Ketua Partai Pelopor, tidak lantas membuat KPU Sampang berlega hati. Saat ini, KPU Kabupaten itu menunggu putusan Dewan Kehormatan Pelaksana Pemilu (DKPP), terkait laporan tersebut. Sebagaimana diketahui, M Hudi melaporkan KPU Sampang, baik ke PTUN maupun ke DKPP, karena KPU Kabupaten itu telah mencoret pasangan bakal cabupcawabup yang mereka usung, Abdul Haq-Imaduddin. Menurut laporan M Hudi, KPU Sampang telah melanggar kode etik, dengan mengondikan sedemikian rupa berkas pendaftaran Abdul Haq-Imaduddin, sehingga telat didaftarkan ke KPU Kabupaten. Perkara pemilukada tersebut telah diputus oleh majelis hakim PTUN, dan KPU Kabupaten din-

yatakan sebagai pemenangnya. Kabarnya, dalam minggu ini, DKPP akan mengeluarkan amar putusannya. Ketua Pokja Pencalonan dan Divisi Hukum KPU Sampang Miftahur Rozaq, Jumat (14/12) mengatakan, dirinya bersama Ketua KPU Sampang Abu Ahmad Dovier Syah, datang ke Jakarta untuk untuk menjalani sidang di DKPP, dengan gugatan yang sama dari pelapor yang sama. Dalam sidang DKPP itu, lanjut Rozaq, KPU Sampang membantah tuduhan yang dilontarkan pihak pelapor, berdasarkan dengan data-data yang ada. Hasil sidang DKPP, akan diterima KPU Sampang, dalam kurun waktu kurang lebih satu minggu ke depan. Rozaq mengungkapkan, dalam sidang yang diketuai Maruarar Sirait itu, gugatan yang dilayangkan ke DKPP, ternyata sama saja dengan yang dilayangkan

ke PTUN. Sementara, penggugat ternyata tidak menghadiri sidang. “Gugatan yang dilayangkan masih sama dengan gugatan yang di PTUN,” ujar Rozaq. Seperti yang tertera dalam surat keterangan pengaduan gugatan dengan nomor 21/I.P/L. DKPP/2012 pasangan bakal calon Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Sampang, RKH Abdul Haq-H Imamuddin tidak diloloskan oleh KPU Sampang karena berkas gabungan pendukung yang dimasukkan ke KPU Kabupaten, lewat 5 menit dari pukul 16.00, Selasa, 7 Agustus 2012. Sedangkan untuk gugatan kedua tertera pihak KPU kabupaten Sampang tidak melakukan sosialisasi kepada partai. “Kami ke Jakarta untuk menjalani sidang di DKPP, terkait tuntutan dari M. Hudi, ketua partai pelopor, dan kami sudah menjelaskan sesuai dengan data, kami menolak pen-

gajuan pencalonan dari Abdul Haq-Imaduddin karena telat dari waktu yang sudah ditetapkan pada jam 16.00 WIB. Sedangkan terkait sosialisasi, kami sudah melakukannya, bahkan partai pelopor sudah ada perwakilan yang datang, jadi kami sudah melakukan sosialisasi,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (14/12). Keputusan sidang majelis DKPP rencananya akan diputuskan selambat-lambatnya dalam minggu ini, KPU sudah menerima amar putusan tersebut. Terkait hal ini, pihaknya tidak perlu mendatangi kembali DKPP. Sebab, biasanya salinan amar putusan tersebut akan dikirimkan DKPP ke tergugat dan penggugat dalam perkara tersebut. “Insya Allah, dalam minggu ini sudah keluar amar putusan itu, tinggal tunggu saja bagaimana keputusannya,” pungkasnya. (KM10/yoe)

Mengidamkan Pemimpin yang Sederhana

NIDA QOLBI

ISTIMEWA

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

BANGKALAN-Pemimpin yang benarbenar memikirkan nasib rakyatnya adalah mereka yang mampu menafsirkan sebuah jabatannya pada tempatnya. Bukan dijadikan sebagai sarana untuk meraih kebutuhan dengan fasilitas mewah dari uang negara. Sosok pemimpin yang tidak mampu menempatkan dirinya sebagai figur publik dengan sikap yang elitis dan rakus kehormatan itu tidak akan disukai rakyatnya. Sebab, menurut Nida Qolby, sejatinya pemimpin harus bersikap ramah, sederhana dan egaliter. ”Saat ini masyarakat jenuh dengan pemimpin yang tampil elit, mobilnya mewah dan susah ditemui. Padahal mereka pejabat publik yang harus siap selalu melayani masyarakat. Tentunya dengan sikap yang sederhana,” kritik mahasiswa UTM (Universitas Trunojoyo Madura) itu. Perempuan yang sudah duduk di semester akhir itu mengatakan, salah satu

prinsip yang harus dipegang seorang pemimpin, mengedepankan kepentingan rakyat dari segalanya. Dan salah satu yang paling tampak dirasakan masyarakat dari seorang pemimpin adalah sikap yang ramah dan peduli terhadap masyarakat kecil. ”Kesederhanaan itu dapat dilihat dari fasilitas mereka. Tapi saya belum menemukan pemimpin yang benar-benar sederhana dan memikirkan rakyatnya. Coba seandainya fasilitas mereka yang mewah dibantukan ke orang miskin, apakah tidak lebih berarti dan bermanfaat daripada sekadar hanya tampil elit dengan uang rakyat,” sindirnya. Nida –sapaannya, mengaku sangat mengidamkan pemimpin yang low profile atau tawaduk dan sederhana. Juga, pemimpin yang tidak angkuh dengan kekuasaannya. ”Fasilitas mewah untuk mereka kan tidak ada efek yang positif kepada rakyat. Padahal mereka pelayan rakyat,” lanjutnya. (fir/ed)

SUMENEP-Pencopotan lima komisioner KPU Pamekasan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), membuat segala renacana yang berkaitan dengan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Pamekasan, jadi morat-marit. Salah satunya adalah rencana peminjaman bilik suara ke KPU Sumenep. Hal itulah yang membuat KPU Sumenep jadi maju-mundur untuk meng-ACC permohonan KPU Pamekasan tersebut. Sebab, hingga saat ini belum ada lagi komunikasi dengan pihak KPU Pamekasan. Sebagaimana diketahui, semula KPU Pamekasan berencana meminjam bilik suara ke KPU Sumenep, setelah bilik suara milik KPU Pamekasan diketahui hilang. Dalam surat permohonan yang dikirimkan KPU Pamekasan disebutkan, mereka berencana meminjam 1.500 bilik suara. Kala itu, KPU Sumenep telah siap memberikan pinjaman. Namun, akibat situasi politik di Pamekasan memanas hingga melengserkan anggota Komisioner KPU Pamekasan, KPU Sumenep berfikir ulang untuk memberikan pinjaman terkait dengan keamanannya. Anggota KPU Sumenep, Hidayat Andiyanto mengatakan, hingga saat ini masih belum ada komunikasi kembali dengan KPU Pamekasan sehingga pihaknya tidak bisa memastikan akan meminjamkan atau tidak, bilik suara Sumenep untuk digunakan oleh KPU Pamekasan dalam pemilukada yang akan berlangsung Januari mendatang. Menurutnya, KPU Sumenep telah melakukan musyawarah terkait dengan

peminjaman tersebut. Sebab, awalnya memang sangat khawatir dengan kondisi Pemakasan yang beberapa waktu lalu sempat memanas. Kekhawatiran tersebut yaitu akan terjadi seperti hilangnya ribuan bilik suara beberapa waktu lalu di Pemaksan. ”Kami sempat khwatir. Tetapi setelah melakukan rapat dengan semua anggota komisioner dan kesekretariatan KPU Sumenep, akhirnya sepakat untuk memberikan pinjaman terhadap KPU Pamekasan. Tapi, sampai sekarang masih belum ada komunikasi kembali dari KPU Pamekasan,” terangnya kepada Kabar Madura, Jumat (14/12). Menurutnya, kesepakatan tetap akan memberikan pinjaman bilik suara terhadap KPU Pamekasan setelah melakukan koordinasi dengan KPU Jawa Timur. Cuma, sekali lagi, sampai sekarang masih belum ada kepastian dari KPU Pamekasan untuk peminjaman tersebut. Sebelumnya, Sekretaris KPU Kabupaten Sumenep, Fajar Rahman mengatakan, bahwa memang mendapatkan surat permohonan peminjaman bilik suara dari KPU Pamekasan. Tetapi mengingat situasi di Pamekasan untuk keamanan belum terjamin, pihaknya tidak memastikan akan meminjamkannya. Menurutnya, kasus di Pamekasan bilik suara hilang, menjadi pertimbangan penting untuk keamanan bilik suara yang akan dipinjam dari Sumenep. Sebab, kalau tidak ada jaminan keamanan, khawatir bilik suara milik KPU Sumenep akan hilang juga. Jika hilang juga, sulit untuk mendapatkannya. ”Jika ada jaminan keamanan tidak masalah. Tapi, kami akan konsultasi dulu dengan KPU Jawa Timur. Sebab, bilik suara milik Negara ini sulit untuk mendapatkan lagi karena dulu mendapatkan bantuan dari Jepang,” terangnya. (bus/yoe)

SK Parpol Partai Republik Melompong SUMENEP-Salah satu lakukan verifikasi faktual. partai politik (parpol) yang ”Ketika kami ke kantornya, sempat membuat kebin- para pengurus parpol tersegungan Komisi Pemilihan but memang menyerahkan Umum (KPU) Kabupaten SK baru, tapi kami tidak mau Sumenep adalah Partai Re- menerima. Semua itu, harus publik. Pasalnya, ketika di- diserahkan ketikan dilakulakukan verifikasi faktual, kan perbaikan. Kalau tidak KPU Kabupaten menerima menyerahkan saat perbaiSK Parpol Partai Republik kan, maka tetap dianggap tidari KPU RI, yang tidak ada dak memenuhi persyaratan,” struktur kepengurusannya. ujar Hidayat Andiyanto. Informasinya, SK Partai ReNamun demikian, berpublik tersebut diterima KPU dasarkan informasi terakhir, Kabupaten, namun tidak ada Partai Republik telah meisi kepengurusannya. Mulai nyerahkan SK perbaikan dari ketua, sekretaris, dan kemarin nyaris bersamaan bendaharanya tidak ada satu dengan Partai Buruh, kepada pun kepengurusannya. Pa- KPU Sumenep. dahal, partai tersebut harus Menurutnya, ketika Parpol dilakukan verifikasi faktual. telah menyerahkan perbaiAnggota KPU kan, KPU KabuSumenep Hipaten tetap siap dayat Andiyanto untuk melakukan mengatakan, verifikasi faktual awalnya memang Artinya, SK dari kembali dan akan hanya mendapatmendatangi kantor kan SK tetapi ti- KPU RI tentang mauupun keangdak ada naman- parpol tersebut gotaan Parpol hasil ya. Tetapi, karena ternyata berbeda perbaikan. m e m a n g t e l a h dengan SK yang ”Nanti kami akan menjadi instrukturun lagi. Untuk ada di Partai si dari KPU RI, kepengurusan dan Republik.” komisioner dari domisili kantor, KPU Sumenep HIDAYAT ANDIYANTO kami mendatangi tetap melakukan Anggota KPU Sumenep kantor Parpol kemverifikasi faktual. bali, sedangkan ”Saat kami untuk keanggotmelakukan verifikasi faktual aan kami akan turun langterhadap kantor, dan status sung lagi ke rumah-rumah kantor, pengurus parpol me- warga,” terangnya. nyerahkan kembali SK baSementara itu, Anggota runya. Artinya, SK dari KPU KPU Sumenep, Muhammad RI tentang parpol tersebut Ilyas mengatakan, masa ternyata berbeda dengan SK perbaikan yaitu perbaikan yang ada di Partai Republik,” terhadap parpol yang menyujar Anggota KPU Sumenep, erahkan berkas perbaikan Hidayat Andiyanto, Jumat akan dilakukan antara 14-18 (14/12). Desember. Menurutnya, meski ada ”Jika misalnya ada yang SK baru pihaknya tidak bisa melakukan perbaikan dan melakukan verifikasi faktual KPU akan melakukan veriterhadap parpol tersebut. fikasi faktual keanggotaan KPU Hanya melakukan veri- lagi dan akan turun langfikasi faktual terhadap parpol sung ke rumah-rumah warga yang memang telah ditetap- mulai tanggal 19-28 Desemkan oleh KPU RI untuk di- ber.,” pungkasnya. (bus/yoe)


10

SABTU

15 Desember 2012

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com


SABTU

11

15 Desember 2012

Kembalikan ke Bangkalan!

TAK ADA Martial Pongoue SUMENEP-Skuadra Persebaya DU sejatinya pernah menjalin kontrak kerjasama dengan Martial Pongoue (Marcell), sebagai salah satu pemainnya. Sayangnya, perkembangan selanjutnya pemain yang sempat membawa harum nama P-MU tersebut harus tereleminasi dari skuad asuhan Miroslav Janu. Pada pertandingan P-MU kontra Persebaya DU di Stadion A. Yani Sumenep sore nanti, sebagian suporter sebenarnya sangat berharap melihat secara langsung permainan Marcell di lapangan. Seperti yang disampaikan Anshari, pria asal Bluto, Sumenep. ”Saya sebenarnya ingin melihat kembali aksi Marcell dalam pertandingan besok (sore nanti, red). Sayangnya, dia katanya tidak lagi di Persebaya, karena dicoret,” ujar Anshari, pria yang sempat ditemui Kabar Madura, kemarin siang (14/12). Marcell musim lalu, saat P-MU berlaga di Divisi Utama, menjadi top skorer klub kebanggaan warga Madura. Tercatat, pria berambut keriting tersebut melasakkan 12 gol selama keikutsertaannya dengan P-MU. Sayangnya, karena masih belum memiliki pengalaman panasnya atmosfer kompetisi ISL, Marcell harus tergantikan Osas Saha, yang pada musim lalu melesakkan 19 gol di kompetisi ISL bersama PSMS Medan. Kepastian tidak digunakan lagi tenaganya di P-MU, menjadikan pemain tersebut dilirik oleh Persebaya Surabaya DU untuk menjadi bagian dari skuadnya. Dikabarkan, Marcell bahkan sudah menandatangani kontrak sebagai pemain Persebaya DU. Sayangnya, merapatnya Jean Paul Boumsong ke skuad anak asuh Miroslav Janu menjadikan Marcell bukan sebagai pilihan utama. Bahkan dikabarkan kontrak yang sudah diteken tersebut digagalkan. Sementara itu, Persebaya DU yang akan melakoni pertandingan melawan P-MU pada sore ini, baru akan merapat nanti siang, beberapa jam jelang pertandingan. Jumlah rombongan mereka, sebagaimana disampaikan oleh Ach. Fauzi, tim asistensi Manajemen P-MU sebanyak 27 orang. ”Mereka tidak mau menjajal lapangan terlebih dahulu. Katanya mereka besok langsung melakoni pertandingan di Sumenep,” ujar Fauzi. (bri/ed)

Insan Bola Bicara Nasib Perseba

BANGKALAN-Belum adanya langkah kongkret yang diambil PSSI Bangkalan untuk mengamankan tim Perseba, mendapat tanggapan serius klub-klub sepak bola di Bangkalan. Itu, menyusul kabar telah beralihnya status kepemilikan klub pendatang baru di kasta Divisi Utama Liga Indonesia itu ke tangan Vigit Waluyo. Setelah Mitra Bangkalan, Tunas Remaja Pangeranan dan Citra Bancaran, kali ini dua klub asal kecamatan lain angkat bicara. Umumnya berupa ungkapan kekecewaan dan harapan agar Perseba tidak jatuh ke pihak luar dan tetap ber-homebase di Bangkalan pun terejawantah. Sebagaimana yang diutarakan Hermansyah, sekretaris sekaligus pelatih klub Perseka Kampak, Kecamatan Geger. Dia mengungkapkan, dirinya memang sempat mendengar kabar tersebut. Tentu saja dia sangat menyesali apabila Perseba benar-benar sudah jatuh ke tangan pihak luar. ”Selamatkan Perseba. Jangan biarkan Perseba jatuh ke tangan orang luar. PSSI selaku induk organisasi sepak bola Bangkalan harus mengawal kembalinya Perseba,” tegas pria yang tinggal di Jalan Raya Kombangan itu. Menurut Hermansyah, kebanggaan masyarakat Bangkalan tidak boleh hilang setelah Perseba berhasil promosi ke Divisi Utama. Di tempat berbeda, pendiri PS Purnama Labang, Mas’ud, mengaku sangat menyayangkan alih status yang dialami Perseba. Pria yang

MANTAN: Meski sempat bergabung dengan Persebaya DU Surabaya, Marcell akhirnya terpental dari seleksi Green Force sesaat sebelum lawatan ke Madura menantang P-MU di Stadion A. Yani Sumenep sore ini. Suporter Madura yang berharap melihat kembali aksinya harus gigit jari.

juga pernah berseragam Perseba di awal 80-an itu, tak rela apabila klub yang menjadi history sepak bola Bangkalan itu berpindah tangan. ”Saya sangat merasa kehilangan. Apa lagi kesebelasan yang pernah saya perkuat di era 80 an kemudian dijual,” ungkap Mas’ud. Bagi keluarga Mas’ud, Perseba tidak hanya klub sepak bola biasa. Karena, selain dirinya, anak lakilaki Mas’ud, Wilastra, juga tercatat sebagai salah satu penggawa Laskar Suramadu Muda saat menjuarai Piala Suratin 2009 lalu. Kembalinya Perseba ke Bangkalan tentu merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh pendukung fanatiknya. Selain karena kegemilangan prestasi yang sudah diraih, Perseba juga sudah menjadi ikon perjuangan masyarakat Bangkalan di bidang olahraga. ”Inilah yang menjadi tugas awal bagi PSSI Bangkalan sebelum kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia dilangsungkan Januari mendatang,” terang Mas’ud. Tak hanya itu, beberapa insan bola Bangkalan lain juga menyinggung tentang pola pembinaan berupa kompetisi berjenjang yang sempat vakum. Itu, juga menjadi hal penting untuk digalakkan kembali. Tentunya demi menjawab tuntutan agar putra Bangkalan tidak hanya menjadi penonton menyongsong pembangunan olahraga yang mulai menggeliat di Kota Salak. ”Kompetisi kelompok umur berjenjang adalah kawah candradimuka pembinaan. Jika bisa rutin dan tergelar kontinyu, saya yakin Bangkalan akan bisa menelorkan banyak pemain bintang,” terang K-ConK Mimit, pria yang dikenal luas sebagai dirijen di stadion pertandingan ini. (bai/ed)

KM/DOK

Bonek Lurug Stadion A. Yani

KM/AHMAD BAIQUNI

PUTRA MADURA: Meski merupakan pentolan Bonek Mania, Hamin Gimbal yang memang berdarah Madura juga aktif mendukung tim sepak bola Pulau Garam. Aksi Hamin dengan seragam K-Conk di tribun SGB.

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

BANGKALAN-Pertandingan uji coba Persepam Madura United (P-MU) v Persebaya Divisi Utama (Persebaya DU) diprediksi akan dibanjiri penonton. Sebab laga ini akan menggunakan Stadion A. Yani Panglegur Sumenep. Serupa Pamekasan, Bangkalan dan Sampang, kabupaten ujung timur Madura ini juga dikenal salah satu basis pendukung Laskar Sape Kerap. Apalagi memang sudah lama P-MU tak menggelar uji coba di Stadion A. Yani Sumenep. Kali terakhir adalah uji tanding dalam laga amal melawan Surabaya Selection, 9 September lalu. Sehingga diprediksi partai yang akan digelar nanti sore akan digunakan sebagai ajang pelepas rindu masyarakat Madura timur ke tim kebanggaannya itu. Tak hanya itu, pada pertandingan yang sekaligus ajang seleksi akhir bagi sejumlah pemain P-MU itu, sang tamu, Persebaya DU, rencananya akan disokong suporter fanatiknya, Bonek Mania. Sebab ini merupakan lawatan resmi Green Force pertama kalinya ke Madura. Hamin Gimbal, dirijen Bonek Mania memastikan hal itu. Kepada Kabar Madura, pria berdarah Socah-Kwanyar itu berencana akan memberangkatkan pasukannya menggunakan mobil sewaan. ”Besok (pagi ini, Red.) kami akan kumpul di Suramadu sisi Madura. Dari sana kami akan koordinir anggota

kami untuk keberangkatan ke Sumenep,” terang Hamin Gimbal. Pada lawatan perdananya ke Madura, Bonek Mania merencanakan beberapa agenda. Selain mendukung Persebaya DU yang beruji coba melawan P-MU, juga akan dimaksimalkan untuk bersilaturahmi dengan suporter Madura. Tak hanya itu, Bonek juga berniat menengok korwilnya yang ada di Pamekasan, yang tergabung dalam Bonek Pamex dan Bongkars di Sumenep. Hal itu dimaksudkan untuk mempererat persaudaraan antar-anggota Bonek Mania. ”Mari kita eratkan seduluran Bonek dan K-Conk. Loreng-Ijo dadi siji, Satoe Nyali-Settong Dhere,” imbuh Hamin bersemangat. Kunjungan ke beberapa tempat wisata pun diagendakan oleh barisan suporter yang identik dengan warna hijau itu. Salah satunya adalah Pantai Lombang yang terletak di Kecamatan Batang-Batang Sumenep. ”Kita akan sempatkan refreshing ke Pantai Lombang yang merupakan salah satu obyek wisata kebanggaan Madura,” katanya. Tak lupa, Hamin juga berpesan agar sebagai suporter terus mencari dan memperbanyak persaudaraan. ”Kita harus mencari kawan sebanyak-banyaknya. Termasuk dengan suporter Madura,” pungkas ayah dari seorang anak itu. (bai/ed)

ISTIMEWA

ANGKAT KOPER: Materi tim Futsal Pemkab Bangkalan yang dikirim ke kancah Kejurprov Futsal Jatim 2012 harus pulang awal karena gagal lolos penyisihan grup.

Futsal Bangkalan Gugur di Penyisihan Grup BANGKALAN-Kabar kurang mengembirakan diterima dari arena Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Futsal 2012 Jawa Timur. Tim futsal Bangkalan terpaksa pulang paling awal. Sebab tersisih di babak penyisihan grup. Meskipun digawangi beberapa pemain andalan Bangkalan yang sebelumnya memperkuat tim sepak bola Porkab, namun tim yang dilatih Galih ini tak kuasa menahan hadangan tim futsal Kota Batu dan Kab Sampang. Padahal nama-nama seperti Imam Bagus, Romli maupun Rangga, bercokol di tim futsal wakil Bangkalan ini. Melawan Sampang, skor 1-3 terpampang di papan skor saat pluit akhir dibunyikan. Tentu saja untuk kemenangan Sampang. Sementara sebelumnya, kalah 3-7 menghadapi hadangan Kota Batu. Tentu saja, pelatih tim futsal Bangkalan mengaku kecewa. Pasalnya, tim Bangkalan begitu menguasai jalan-

nya pertandingan. Namun barisan pertahanan dan kedisiplinan yang ditunjukkan tim lawan, membuat tim asal Kota Salak menyerah. ”Di laga pertama lawan Batu kita gagal tampil all out. Karena temanteman mengalami demam panggung. Namun di pertandingan kedua ketika kami sudah mulai bisa beradaptasi dengan lapangan, dewi fortuna belum menaungi. Itu setelah beberapa peluang kami gagal berbuah gol ke gawang Sampang,” sesal Galih. Hasil ini membuat Bangkalan harus pulang terlebih dahulu. Dengan dua kekalahan tersebut, tim Bangkalan gagal lolos ke babak 8 Besar, setelah hanya menempati posisi juru kunci grup. Kejuaraan yang diadakan Pengprov PSSI Jawa Timur itu hanya diikuti 13 pengkab sebagai peserta. Dua tim teratas dari empat grup akan bertanding di babak 8 Besar. (bai/ed)


12

SABTU

15 Desember 2012

CORNER KICK AQ Tak Dampingi ampingi Pemain dii Bench

Menguji Ketajaman Trisula

SUMENEP-Laga P-MU U kontra Persebaya erjalan tak seperti DU nanti sore akan berjalan hat manajer P-MU, biasanya. Tak akan terlihat Achsanul Qasasi (AQ),, di bench pemain kukan pria asal Dasebagaimana biasa dilakukan nteng, Sumenep ini. ramista, Kecamatan Lenteng, annya yang saat ini Hal itu seiring kegiatannya tidak bisa ditinggal. Yakni aktivitasnya sebagai wakil rakyat dii DPR RI. Informa4/12), AQ bersama sinya, sejak kemarin (14/12), komisinya mengadakan kunjungan kerja ke Bantul, Jogjakarta. mpingi pemain dan ”Saya tidak bisa mendampingi rtandingan besok suporter P-MU dalam pertandingan a kegiatan yang (hari ini, Red) karena ada ,” ucap AQ. tak bisa saya tinggalkan,” ya tersebut, Atas ketidak hadirannya enahkodai pria yang berhasil menahkodai usim lalu P-MU promosi ke ISL musim pada itu, meminta maaf kepada ati pecinta P-MU. Kendati n demikian, pertandingan yang akan digelar di Sta-p dion A Yani Sumenep n tersebut diakuinya akan tetap dipantaunya. n hanya melihat hasil ”Bagi kami saat ini bukan mi lebih utama ingin pertandingan. Tetapi kami dingan. Karena kaca memantau proses pertadingan. an uji coba sebagai mata dalam pertandingan ses pertandiangan,” tuan rumah adalah proses aku jika malam nanti tambah pria yang mengaku harus hadir dalam resepsi pernikahan anaknya usahaan MNC yang Hari Tanoe, pemilik perusahaan nsornya P-MU. musim lalu menjadi sponsornya nul dalam pertandTidak hadirnya Achsanul rutkan niat pemain ingan nanti, tak menyurutkan pilkan permainan P-MU untuk menampilkan ka, seperti disamterbaiknya. Bagi mereka, l-Capatino P-MU, paikan Tassiou Bako, el-Capatino merupakan ajang uji kekompakan dan kerjasama tim. kalah yang harus ”Tidak hanya menang-kalah andingan besok Kami lakukan dalam pertandingan wan Persebaya (sore ini, Red). Sebab lawan DU ini merupakan ajang untuk menguji ma tim. Karena kekompakan dan kerjasama sebentar lagi kami akan berlaga di ISL,” d) ujar Tassiou Bako. (bri/ed)

TUKANG GEDOR: Sebagai striker utama P-MU, Osas Saha diharapkan pamer skill dalam menjebol gawang tim lawan di hadapan suporter P-MU sore ini.

Mustaqim Jajal Seluruh Pemain P-MU SUMENEP-Persepam Madura United (P-MU) bakal meladeni Persebaya Divisi Utama (DU) Surabaya, di Stadion A. Yani Panglegur Sumenep, sore ini. Partai uji coba yang kick off pukul 15.30 ini, tak lain ajang uji ketajaman trisula serangan P-MU. Kelemahan penyelesaian akhir dalam tiga kali pertandingannya selama mengikuti Turnamen Inter Island Cup (IIC) Grup B di Stadion Siliwangi Bandung, kemarin, sudah cukup menjadi pelajaran bagi pelatih kepala Mustaqim. Saatnya kini melihat hasil dari pembenahan skuadnya. Dalam pertandingan nanti, kendati kembali pada skema standar permianan khas Mustaqim, yakni formasi 4-4-2, akan menjadi ajang menguji ketajaman trisula serangan P-MU. Steven Mennoh, pemain yang bergabung ke P-MU pada pertandingan terakhir P-MU di IIC, diplot Mustaqim menjadi penyerang lubang. Dia akan menjadi pembuka serangan duet striker Ervan Hidayatullah-Osas Saha. ”Kami akan coba Mennoh diposisikan lebih maju, setidaknya sebagai penyerang lubang,” ujar Mustaqim, usai memimpin latihan pagi anak asuhnya, kemarin. Duet anak Tlanakan dengan Osas tersebut disampaikan Mustaqim akan dirotasi seiring perkembangan waktu. Hal itu tak lepas dari bergabungnya satu lagi pemain asing asal Saudi Arabia,

KM/TABRI S MUNIR

Fahad Al-Dossary. ”Kami akan upayakan untuk menurunkan semua pemain yang potensial dalam pertandiangan besok (nanti sore, Red). Kan tidak ada batasan penggantian pemain seperti ketika ikut turnamen ataupun kompetisi,” ujar pelatih yang suka memakai kaos putih tersebut. mainnya, Sebelum merotasi pemainnya, aqim dimungkinkan Mustaqim ul akan memasang Khairul Mashuda sebagai pembantu serangan dari sayap kanan. Se-ndang pembantu seranmgan dari sayap kiri kembali akan dibebankan di da pundak pemain muda P-MU, Rossi Noprihanis. Kedua pemain tersebut akan mendapatkan suplai bola dari Anton Samba yang masih tetap dipercaya sebagai pengsisi gelandang bertahan P-MU. Sementara dalam rangka mengcover kedua pemain tersebut, Michel Orah akan menjadi pilihan utama di wing bek kanan. Sedang di kiri, pemain gaek Khusnul Yuli masih akan dipercaya oleh Mustaqim sebagai starting line up. Posisi keduanya akan berdiri sejajar dengan Tasiou dan Frily Apriyansyah yang diplot sebagai stoper. Kendati memiliki komposisi pemain yang terlihat merata di masing-masing lini, skuad Laskar Sape Kerap harus berjuang keras untuk bisa mengalahkan anak asuh pelaih bertangan dingin Miroslav Janu. Pasalnya, pelatih yang ditumbuhi rambut putih tersebut terkenal memiliki sen-

tuhan dewi fortuna terhadap tim yang dibesutnya. Tahun lalu, ketika masih menjadi pelatih Persela Lamongan, dengan materi pemain yang “sederhana” Janu berhasil membawa Persela, finis di urutan keempat. Selain sentuhan tangan dingin Janu, Persebaya DU saat ini menjadi satu-satunya tim DU yang sangat ambisius untuk se segera promosi ke ISL. Tak heran, materi pemainnya saat ini terlihat tidak jauh b beda dengan materi pem main tim ISL. Pada skuad ke kebanggaan Bonek Mania te tersebut, terdapat nama G Gesio Carvalho, Jean Paul Boumsong, Akbar Rasyid dan pemain muda yang sempat ikut serta dalam latihan P-MU, Ahmad Hisyam “Tole”. ”Soal hasil pertandingan nantinya kami tidak akan mempermasalahkan. Karena pertandingan uji coba yang kami lakukan sebatas menguji kekuatan tim kami yang masih bermaterikan sebagian pemain seleksi,” ujar Amran Said Ali, Asisten Manajer Persebaya DU ketika dihubungi via telepon selulernya, kemarin. Terlepas hasil akhir dari pertandingan nanti sore, kedua tim yang berbeda kasta tersebut akan berupaya menampilkan permainan sengit. Pasalnya, Persebaya DU yang gagal melaju ke babak empat besar Divisi Utama musim lalu, justru harus mengakui ketangguhan juniornya di Jawa Timur, Persepam Madura United yang lebih dulu promosi ke ISL. (bri/ed)

Ujian Maestro Tlanakan di Hadapan Publiknya SUMENEP-Uji coba yang akan digelar Laskar Sape Kerap nanti sore, akan menjadi beban tersendiri bagi Ervan Hidayatullah. Striker Persepam Madura United (P-MU) ini, harus bisa menunjukkan ketajamannya membobol gawang lawan. Harapan tersebut bukan tanpa sebab. Karena belakangan ini, nama Kacong –sapaan Ervan Hidayatullah, lumayan melambung. Itu, merujuk pada Turnamen Inter Island Cup (IIC) yang diikuti P-MU kemarin di grup B yang dilangsungkan di Stadion Siliwangi Bandung-Jawa Barat. Pada tiga kali laga yang dimainkan P-MU, striker asli Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Kab Pamekasan tersebut menuai pujian dari sejumlah suporter P-MU. Itu, karena saat dimainkan, Ervan kerap memeragakan aksi-aksi briliannya yang sering membikin kocar kacir barisan pertahanan lawan. Bertanding di hadapan publiknya sendiri, yakni masyarakat Madura yang bakal nonton di Stadion A. Yani Panglegur Sumenep, akan menjadi ujian mental bagi pesepak bola yang pernah berbaju Persebaya Surabaya ini. Ekspektasi dan pengharapan penonton, bakal menjadi beban yang harus

dipikul oleh pria yang pernah berkuliah di Unira Pamekasan ini. Apalagi lawan yang akan dihadapinya adalah mantan klubnya sendiri, yakni Persebaya Surabaya. Sejatinya Ervan adalah pemain kelahiran Madura yang merumput di Persebaya. Kala itu, Ervan sempat satu tim dengan Andik Vermansyah yang saat ini berbaju Persebaya IPL. Tak hanya Andik, Ervan juga pernah tercatat merumput bersama Uston Nawawi, pemain yang sempat menjadi langganan Timnas Indonesia. Sayangnya, karier Ervan tak semoncer Andik Vermansyah. Bahkan, kariernya pada tahun lalu sempat redup ketika memperkuat P-MU. Hal itu tak lepas karena pada musim kompetisi lalu, Ervan hanya tercatat empat kali diturunkan. Itupun sebagai second striker yang masuk ketika pertandingan hampir usai. ”Jika kembali dipercaya oleh pelatih untuk turun sejak menit awal, saya akan berusaha tampil sebagaimana mestinya pemain depan,” ujar Ervan. Kendati memiliki sprint cepat dengan dribling bola sama cepatnya, selama menjalani pertandingan uji coba serta ikut serta

membela P-MU di dua turnamen terakhir, tak satupun Ervan bisa menyumbangkan gol untuk membantu kemenangan P-MU. Kurang tenang di depan gawang, serta finishing touch yang lemah, menjadikan Ervan buah bibir sejumlah suporter. Hal itu ak lepas dari lemahnya penyelesaian akhir yang harusnya berbuah gol ketika berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Bahkan Achsanul Qasasi, Manajer P-MU mengakui jika Ervan bermain bagus. Tapi persoalan demam panggung yang dialami pemain tersebut menjadi catatan buruk yang harus dibenahinya. ”Ervan masih terlihat demam panggung, sehingga dia tidak tenang ketika akan melakukan penyelesaian akhir,” ucap Achsanul. Terlepas dari semua itu, suporter P-MU, terutama yang berasal dari Pamekasan bagian selatan, sangat berharap Ervan menyuguhkan permainan menawan. Kalau bisa, memberikan satu hadiah gol. Harapan besar terhadap sang maestro Tlanakan tersebut akan tersaji dalam pertandingan nanti sore di Stadion A. Yani Sumenep. (bri/ed)

KM/TABRI S MUNIR

STRIKER LICIN: Ervan Hidayatullah (25) mengikuti sesi latihan fisik yang diberikan tim pelatih P-MU di hamparan pasir Pantai Lombang Sumenep beberapa waktu lalu.

Eks Timnas Lebanon Merapat ke Laskar Sape Kerap SUMENEP-Di tengah penantian sanksi FIFA atas sikap PSSI-KPSI yang tak akur-akur, kemarin (14/12), Persepam Madura United (P-MU) masih saja kedatangan pemain asing. Padahal, jika sanksi benarbenar dijatuhkan, salah satu butirnya adalah meniadakan keberadaan pesepak bola asing di seluruh Indonesia. Tercatat, ada dua nama pemain yang merapat ke skuad berjuluk Laskar Sape Kerap tersebut. Yakni Fahad Al Dossary dan Hussein Akil. Sebagaimana pemain asing lainnya, keduanya juga harus menjajal peruntungan agar bisa berbaju Laskar Sape Kerap. Kedua pemain tersebut memang dari negara serumpun. Jika Fahad dari Saudi Arabia, Hussein Akil tercatat keturuanan Lebanon yang lahir di Australia. Pria yang pada penampilan perdananya di P-MU kemarin berambut kribo

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

PEREGANGAN: Dengan model rambutnya yang khas, Hussein Akil (kanan) mengikuti sesi latihan pagi P-MU di lapangan Stadion A. Yani Panglegur Sumenep, kemarin (14/12).

KM/AHMAD QUSYAIRI NURULLAH

tersebut, tercatat lahir di Born, Australia pada 3 Mei 1990. Pesepak bola Australia-Lebanon tersebut terakhir kali bermain untuk klub Woodlands Wellington Singapure League. Perjalanan kariernya di lapangan sepak bola tergolong fenomenal. Sebab pemain ini

pernah memperkuat Timnas U-23 Lebanon . Biasa berposisi sebagai Midfielder, pemain tersebut akan menjajal peruntungan di P-MU menjadi salah satu skuad asing Asia. Akil tercatat memiliki tinggi badan 173 cintimeter. Sebelum merumput di Wood-

land Wellington pada musim kompetisi 2012, pemain tersebut pernah memperkuat Sydney Olympic (2011) di Australia, Al-Mabarrah (2010) dan sempat berkarier lama di Bankstown City Lions pada 2008-2009. Peluang Akil untuk bisa berbaju P-MU harus dilaluinya

dengan tahapan panjang. Pasalnya, pemain tersebut masih harus melalui proses seleksi ketat untuk memperebutkan salah satu jatah pemain asing Asia yang saat ini dihuni tiga orang. Yakni Hussein, Amaobi Uzowuru dan Fahad Al-Dosaary. Pelaung Hussein juga makin

bertat, menyusul kebutuhan legiun asing yang akan mengisi skuadnya adalah stoper dan striker. ”Kami akan lihat dulu perkembangan permainannya. Kalau bicara kebutuhan tim, sebenarnya saya sangat butuh stoper,” jelas Mustaqim. Dalm rangka menutupi kebutuhan stoper tersebut, Mustaqim mengaku masih menunggu kepastian akhir pemain asal Korea Selatan, Kwon Jun. Hingga kini, pemain yang sempat memperkuat PSM Makassar tersebut masih angin-anginan untuk merapat ke P-MU. Sementara itu, tak ingin terlalu menumpuk pemain belakangnya, manajer P-MU Achsanul Qasasi mengaku urung menggaet Valentino Telabuan. Bek timnas tersebut, menurut AQ -sapaan akrab Achsanul Qosasi, dilobi oleh pihaknya sebagai antisipasi Fachrudin urung bergabung dengan P-MU. (bri/ed)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.