Edisi 10 Desember 2012

Page 1

Kabar Bangkalan BCW: Kajari ‘Mandul’! Peringati Hari Antikorupsi Internasional Kabar Sampang Penderita HIV/AIDS Berangsur Turun Hanya Ada Empat Penderita Kabar Pamekasan PKL Jl Kabupaten Ogah Pindah Pemkab Belum Temukan Tempat Strategis untuk Relokasi TWITTER

@kabarmaduranews

SENIN

Kabar Sumenep Bakar Foto Koruptor PMII Peringati Hari Antikorupsi Internasional

Latihan P-MU Hanya Diikuti 16 Pemain

10 Desember 2012

KM/ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

UNTUK PENCOBLOSAN: Beberapa pekerja mengangkut kotak suara yang tersimpan di aula Polsekkota Sampang. kemudian mulai didistribusikan ke seluruh PPK se Kabupaten Sampang dengan pengawalan ketat aparat keamanan.

KPU Sampang Mulai Geser Logistik SAMPANG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang mulai mendistribusikan kebutuhan logistik Pemilukada ke masing-masing panitia pemilihan kecamatan (PPK). Kelengkapan tahapan pemungutan suara itu berupa berbagai perlengkapan logistik dalam pemungutan suara nantinya. Seperti ko-

Peristiwa

tak suara, surat suara, formulir saksi maupun formulir kelengkapan lainnya. Pendidtribusian logistik tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian bersenjata lengkap. Baik dari Tim Gegana, Brimob, Dalmas dan anggota Polres Sampang dengan jumlah total 1500 personil.

Logistik merupakan kebutuhan yang pokok dalam sebuah pemilukada. Dengan hal ini, KPU Sampang memprioritaskan distribusi logistik pemilukada dilakukan H-3. Hal ini sesuai dengan kesepakatan bersama antara beberapa pihak terkait. Termasuk dalam hal pengamanan dan penyesuaian dengan tahapan KPU Sampang. Bersambung ke Hal 6

PAMEKASAN-Menyikapi geliat persoalan Pemilukada di Kota Gerbang Salam, Komisi Pemili-

KM/HAIRUL ANAM

Email Redaksi: redaksi@kabarma.co.id

han Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur bergerak sigap. Setelah menegaskan siap mengambil alih pelaksanaan dan tahapan Pemilukada, hari ini (10/12), instansi yang diketuai Andry Dewanto Ahmad Bersambung ke Hal 6

kan ke matan

seluruh kecapada hari ini (10/12). ”Hari ini kita akan rapat koordinasi membahas distribusi atau pengiriman logistik,” kata komisioner KPU Bangkalan Abdussomad, Minggu (9/12) kemarin, kepada Kabar Madura. Bersambung ke Hal 6

ANDRY DEWANTO AHMAD Ketua KPU Provinsi Jatim

KM/IST

Kompak v Panwas, Tiada Gentar

Balita Terkunci dalam Mobil PAMEKASAN-Mobil bernopol L1216FD memantik penasaran masyarakat dan membuat macet total ruas Jl Panglima Sudirman, Minggu (9/12) siang kemarin. Pasalnya, di dalam mobil tersebut, sedang ”terpenjara” seorang bayi di bawah lima tahun (balita). Ayahnya yang sedang pergi ke lembaga dekat mobil tersebut, mengunci dari dalam dengan semua kaca mobil ditutup. Bersambung ke Hal 6

SEMENTARA di KPU Bangkalan, logistik pemilukada ternyata masih tertahan di kantor KPU Bangkalan, Jl Pemuda Kaffa No 1. Padahal sesuai jadwal, pelaksanaan coblosannya sama persis seperti di Kabupaten Sampang, yakni 12 Desember. Bersambung ke Hal 6

BANGKALAN-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan akan menggelar rapat koordinasi rencana pendistribusian logistik Pemilukada Bangkalan yang digelar 12 Desember lusa. Rencananya, logistik tersebut seperti kotak suara maupun s u r a t suara, akan didistribusi-

KPU Pamekasan Proses PAW Hari Ini Calon Dipanggil ke KPU Provinsi

GEMPAR: Warga berkerumun menyaksikan balita yang terkunci lebih setengah jam dalam sebuah mobil, di ruas Jl Panglima Sudirman Pamekasan, Senin (9/12) kemarin.

Di Bangkalan Belum Terdistribusi

KM/HAIRUL ANAM

CHAIRIL UTAMA Ketua Pemenangan Tim Kompak

PAMEKASAN-Pertarungan antara Tim Advokasi Achmad SyafiiKhalil Asy’ari (ASRI) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan sudah selesai di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Namun, tidak demikian halnya perseteruan Tim Kholilurrahman-Masduqi (KOMPAK) dengan Panitia Pengawas (Panwas) Pemilukada. Ketua Tim Pemenangan KOMPAK, Chairil Utama, menyatakan tidak akan pernah gentar memproses Panwas di DKPP. ”Seperti diketahui, kami sudah melaporkannya. Lebih

dari setengah bulan yang lalu. Saat ini, laporan tersebut masih diproses di meja hakim di DKPP,” tutur Chairil Utama saat dihubungi wartawan Kabar Madura, Senin (9/12). Dikatakan Chairil Utama, pantang ada kata mundur dari Tim KOMPAK. Setiap persoalan yang dinilai perlu disoroti, bagi Chairil Utama, perlu diusut hingga ke akarkarnya. ”Termasuk, ketidaknetralan Panwas yang pada rekomendasi awal mendiskualifikasi incumbent Kholilurrahman. Bersambung ke Hal 6

KM/ AHMAD AINOL HORRI

DINI HARI: Pengunjung menikmati menu Nasi Pocong. Mereka mengaku terkesan dengan sambel dan wetinya

Menengok Nasi Pocong di Desa Batang-Batang Daya

Buka Seminggu Dua Kali, dari Sore hingga Subuh Salah satu makanan khas Sumenep bernama Nasi Pocong. Makanan ini unik dan mempunyai karakter yang berbeda dengan makanan lainnya. Tidak heran jika semua orang yang mendengarnya penasaran ingin tahun seperti apa rasanya. KM/HAIRUL ANAM

AGUS KASIYANTO Anggota Panwas Bidang Hukum & Tindak Lanjut

AHMAD AINOL HORRI, Sumenep

NASI pocong hanya ada di Dusun Gerentong, Desa BatangBatang Daya, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep. Meski komposisinya hampir sama dengan makanan lainnya, namun ada keunikan tersendiri yang dapat menarik perhatian semua orang untuk mengetahui dan merasakannya. Bersambung ke Hal 6


2

SENIN

10 Desember 2012

JAJANAN TRADISIONAL

BCW: Kajari ‘Mandul’! Peringati Hari Antikorupsi Internasional

KM/EKO EDI WINARNO

KHAS MADURA: Kue Kocor menjadi hidangan ‘wajib’ keluarga Madura saat hari raya lebaran

Kocor Masih Diminati BANGKALAN-Bagi masyarakat Madura, jenis jajanan yang satu ini biasanya menjadi jajanan favorit ketika lebaran. Kocor, begitulah masyarakat Bangkalan menyebutnya. Jenis jajanan goreng yuang terbuat dari gula aren atau gula dari air pohon siwalan dicampur tepung. Di saat lebaran, jenis jajanan yang satu ini seolah menjadi makanan pokok. Hal ini dikarenakan hampir di setiap rumah ada hidangan jenis jaRasanya kurang janan yang satu mantap apabila ini. lebaran tidak ada ”Rasanya kurang mantap hidangan jajan kocor goreng untuk para apabila lebaran tamu. Selain itu ini tidak ada hidanjuga sudah menjadi gan jajan kocor tradisi.” goreng untuk para tamu. SeSUBAIRI lain itu ini juga sudah menjadi tradisi,” kata Subairi, salah satu pedagang jajanan di kawasan Kecamatan Kota Bangkalan kepada Kabar Madura, Minggu (9/12). Jajanan jenis itu memang tidak banyak diketahui masyarakat perkotaan seiring menguatnya budaya moderen. Jika masih ada sebagian masyarakat yang masih menjadikan jajanan kocor itu seolah menjadi makanan pokok, berarti jenis jajanan tradisional itu masih diminati masyarakat. (km9/rr)

BANGKALAN-Bangkalan Corruption Watch (BCW) menilai Kepala Kejaksaan Negeri Bangkalan, Hentoro Cahyono, ‘mandul’ karena dianggap tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Kajari Bangkalan disebut tidak menyelenggarakan fungsinya dengan baik. ”Selama ini kami lihat kenerja Kajari Bangkalan hanya omong kosong saja. Kajari Mandul! Kajari tidak mampu memecahkan kasus-kasus korupsi di Bangkalan yang selama ini menjadi PR-nya,” ungkap Sukur, Direktur BCW kepada Kabar Madura mengkritisi kinerja Kajari Bangkalan. Menurutnya, dalam tiga tahun terakhir ini tidak ada satupun kasus korupsi di Bangkalan yang mampu dipecahkan oleh Hentoro Cahyono. Kasus Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) yang selama ini digembargemborkan pihak kejari di media massa disebut Sukur hanya sebatas tameng saja karena sampai saat ini juga belum selesai. ”Coba lihat selama tiga tahun terakhir ini! Tidak adapun satu kasus korupsi yang dapat diselesaikan oleh Kajari. Justru kami melihat kasus P2SEM hanya jadi tameng saja seolaholah pihak Kejari Bangkalan sudah bekerja maksimal,” kritik Sukur. Sementara itu, dalam rangka memperingati Hari Antikorup-

KM/FIRMAN GHAZALI AKHMADI

AKSI SIMPATIK: Staf Kejaksaan Negeri Bangkalan membagi stiker berisikan ajakan melawan korupsi kepada sejumlah pengguna jalan di pertigaan traffic light Jalan Soekarno-Hatta.

si Internasional yang jatuh pada Minggu (9/12), Kejari Bangkalan menggelar aksi simpatik membagi stiker di pertigaan traffic light Jalan Soekarno-Hatta kepada peng-

guna kendaraan bermotor. Kajari Bangkalan tampak turut dalam aksi tersebut. Hentoro Cahyono membagikan stiker yang berisi pesan moral mengutuk tindakan korupsi

kepada para pengendara jalan yang berlalu-lalang. Salah seorang panitia acara menyebutkan jika kegiatan tersebut bertujuan menggugah kesadaran masyarakat tentang

bahaya laten korupsi. ”Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Internasional yang jatuh pada tanggal 9 Desember,” ungkapnya. (fir/rr)

Batik Sepakbola Jadi Mode

KM/IST

PELUANG BISNIS: Deretan kemeja batik bermotif logo klub sepakbola dipajang di salah satu pasar yang ada di Bangkalan.

BANGKALAN-Perajin batik di Indonesia, termasuk di Madura, saat ini boleh berbangga. Masyarakat dunia, khususnya penggemar olahraga sepakbola, kini tengah melirik batik sebagai media mengekspersikan diri yang bersinggungan dengan klub favoritnya. Akhir-akhir ini banyak perajin batik yang membuat motif klub sepakbola sebagai corak produksi batiknya. Betty Wirandini, pedagang kemeja batik bermotif sepakbola asal Tanjung Bumi mengatakan jika saat ini harus lebih banyak inovasi untuk menjaring konsumen baru. Menurutnya, batik identik dengan generasi tua sehingga sedikit kaum muda yang bersedia mengenakan kemeja batik. Untuk itu ia menyambut baik inovasi dengan menjadikan logo klub sepakbola sebagai motif

dan corak batik sehingga diminati generasi muda. Dengan adanya inovasi tersebut, Betty mengaku jika omset dagangannya setiap bulan terus mengalami peningkatan. Hal tersebut tidak lepas dari strategi Betty yang menjual kemeja batik bermotif logo klub sepakbola. ”Akhir-akhir ini pesanan kemeja batik motif sepakbola memang lumayan banyak dibanding dengan batik jenis motif lainnya,” katanya kepada Kabar Madura saat ditemui digerainya, Minggu (9/12). Ditambahkannya, seseorang yang membeli batik tidak hanya menjadi daya tarik semata, melainkan jenis pakaian ini dapat dipergunakan dalam segala kondisi suasana. Untuk jenis batik motif sepakbola tersebut, Betty mematok harga Rp90 ribu per potongnya. (km9/rr)

Suka Duka Anggota Satuan Brimob Polda Jatim yang Melakukan Pengamanan di Madura

Sempat Bergeser ke Pamekasan, Jarang Pulang Sejak Kasus Kerusuhan di Sampang Ternyata tidak mudah menjadi aparat keamanan. Di mana ada konflik, di sanalah mereka ditugaskan. Lalu bagaimana dengan keluarga mereka di rumah? Jangan ditanya, sudah pasti anak dan istri harus rela untuk ditinggalkan. Rasa rindu ingin berkumpul dengan keluarga selama masa penugasan sudah pasti mendera mereka. AGUS JOSIANDI, Bangkalan SAAT-saat lengang sering dimanfaatkan sedemikian rupa oleh anggota tim pengamanan untuk menghilangkan stress. Beberapa petugas yang secara bergantian berjaga di sekitar akses Jembatan Suramadu sejak beberapa hari terakhir memilih bersantai di sejumlah warung yang ada di sana hanya untuk minum kopi dan merokok.

I Ketut Wardana, anggota Satuan Brimob Kepolisian Daerah Jawa Timur, meski lelah dan jenuh mengaku bangga dengan pekerjaannya untuk melayani masyarakat, khususnya di bidang keamanan dan ketertiban. ”Ini memang sudah menjadi tugas kami sebagai aparat kepolisian. Pekerjaan ini harus dinikmati. Sebab jika tidak kita bisa stress selama dalam masa penugasan. Terlebih tugas ini sangat mulia, yakni melayani masyarakat,”papar pria berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua tersebut. Pria keturunan Bali yang fasih berbahasa Jawa tersebut menganggap apa yang ditugaskan kepadanya dan seluruh rekan-rekannya yang lain bukanlah sesuatu yang baru. Menurutnya tugas yang jauh lebih berat pernah dijalani sebelumnya. ”Menjaga keamanan di Madura masih tergolong belum apa-apa sebab kondisi relatif kondusif dan masyara-

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

KM/AGUS JOSIANDI

BANG TOYIB: Anggota Satbrimob Polda Jawa Timur yang berjaga di sekitar akses Jembatan Suramadu sedang beristirahat di sejumlah warung setempat. Sejak kasus kerusuhan Sampang beberapa waktu lalu, mereka mengaku jarang pulang karena menjalankan tugas.

kat Madura cukup patuh dan bisa bekerjasama dengan kami. Ini belum apa-apa dibandingkan tahun 1996 -1997 lalu saat saya dan beberapa rekan ditugaskan ke Timor-Timur selama 13 bulan lebih. Saat itu menjelang referendum dan tidak lama berselang kita berpindah karena ditugaskan ke Aceh,” jelas pria berkumis tersebut. Inspektur Polisi Satu Imam Mahmudi tampak lebih tenang dalam menuangkan uneg-unegnya. Salah seorang komandan kompi Sarbrimob Polda Jawa Timur yang saat ini turut melaksanakan tugas di sekitar Jembatan Suramadu tersebut terlihat serius dalam melakukan pengamanan dan melayani masyarakat. Meski demikan, tersirat di wajahnya rasa ingin pulang ke rumah untuk berkumpul dengan keluarganya. Pria bertubuh tinggi besar tersebut hanya bisa tersenyum saat ditanya sudah berapa lama melakukan pengamanan di Madura.

”Wah, kalau ditanya sejak kapan di Madura, jawabnya sejak pecahnya kerusuhan akibat kasus Sunni dan Syiah di Sampang beberapa waktu lalu itu. Sejak saat itu kita sudah stand by di sana hingga sekarang,” jawabnya sambil menerawang seolah memandang keluarga yang merindukannya. Ia menambahkan, setelah berjaga di Sampang ia dan pasukannya bergeser ke Pamekasan setelah munculnya sengketa pemilukada Pamekasan terkait tidak lolosnya pasangan calon bupati dan wakilnya, Ahmad Syafii dan Khalil Asy’ari. ”Saat muncul kasus sengketa pemilukada Pamekasan, kita digeser dari Sampang ke Pamekasan sampai akhirnya sekarang kita ditugaskan di Bangkalan. Selama kurun waktu itu, hanya sesekali saja kita pulang secara bergantian. Itupun tidak bisa lama karena tiba-tiba ada panggilan lagi untuk penugasan,” pungkasnya. (rr)


SENIN

3

10 Desember 2012

Penderita HIV/AIDS Berangsur Turun

prasarana pendukung dan sistem tata laksana pasien HIV/AIDS. Terkait empat pasien penSAMPANG-Jumlah pend- derita HIV/AIDS yang tererita HIV/AIDS di Madura, jangkit penyakit mematikan utamanya yang menjalani ini, penyebabnya didominasi perawatan di Rumah Sakit karena perilaku seks bebas. Rujukan HIV/AIDS RSUD Yakni seringnya berganSampang, sepanjang 2012 ti-ganti pasangan dengan ini berangsur menurun. Mu- risiko tinggi. ”Termasuk juga lai Januari hingga minggu karena penggunaan obat ke 3 November lalu, tercatat terlarang,” imbuhnya. Lebih lanjut dr Yuliono menhanya ada empat penderita. Masing-masing berasal dari gatakan, secara umum penempat wilayah kecamatan di derita HIV/AIDS masih banyak ditemukan, karena seks Kabupaten Sampang Humas RSUD Sampang dr bebas berisiko tinggi masih banyak terjadi. Yuliono kepada Termasuk akiKabar Madbat penggunaan ura, Minggu jarum suntik se(9/12) kemarin, cara bergantian menjelaskan, Pada 2011, oleh pemakai beredasar Surat pasien dengan narkotika. Keputusan MenHIV/AIDS yang Meski jumlahnteri Kesehatan dirawat sebanyak ya kian menurun, RI, RSUD Sam11 orang. Yakni namun pihaknya pang resmi dienam laki-laki dan tetap mengimbau tunjuk menjadi lima perempuan.” masyarakat unRumah Sakit dr YULIONO tuk menghindari Rujukan HIV/ AIDS di wilayah Humas RSUD Sampang perilaku yang berisiko tertular Madura. Rumah sakit satu-satunya di Sam- penyakit ini. Seperti berganpang ini pada tahun 2010 ti-ganti pasangan, apalagi melayani 14 pasien HIV/ tidak ada ikatan yang sah. AIDS. Rincian, pasien laki- Terpenting juga adalah tegas kali tujuh orang, perempuan menghindari penggunaan juga tujuh orang. Empat obat-obatan terlarang. Karena berakibat fatal terhadap diantaranya meninggal. ”Pada 2011, pasien dengan terlutarnya penyakit HIV/ HIV/AIDS yang dirawat se- AIDS yang sampai hari ini banyak 11 orang. Yakni enam belum ditemukan obatnya. ”Secara umum, tertularnya laki-laki dan lima perempenyakit ini karena seks puan,” terang dr Yuliono. Diakui, sebagai Rumah bebas dan obat-obatan terSakit Rujukan HIV/AIDS, larang. Jadi yang terpentRSUD Sampang menyiap- ing adalah menghindari kan SDM (Sumber Daya Ma- perilaku tersebut,” pungkasnusia) khusus, serta sarana nya. (waw/ed)

Hanya Ada Empat Penderita

KM/ ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

TINDAK TEGAS: Panwaslu Sampang bersama petugas Sat Pol PP menurunkan alat peraga milik salah satu pasangan calon yang terbentang di pojok wilayah Kecamatan Kota Sampang.

Hari Tenang, Panwaslu Bersihkan Baliho SAMPANG- Memasuki masa tenang pada hari pertama, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sampang kembali bersih-bersih baliho dan alat peraga milik enam pasang calon bupati-wakil bupati yang maih terpasang di berbagai sudut kota. Hal itu dilakukan sesuai dengan kesepakatan bersama antara pihak Panwaslu dengan tim kampanye dari masing-masing pasangan calon. Sejak hari tenang selama 3 hari, masyarakat sudah tidak lagi disuguhkan dengan berbagai macam alat peraga dari pasangan calon bupati yang akan berlaga 12 Desember mendatang. Dalam masa tenang yang jatuh pada 9-11 Desember itu, semua atribut kampanye milik semua pasangan Bupati-Wakil Bupati Sampang periode 2013-2018 harus segera dibersihkan. Langkah penertiban dan pembersihan alat peraga tersebut sebelumnya sudah diberitahukan

dan dikonfirmasikan kepada tim kampanye, Sabtu lalu (8/12). Dan tim kampanye diberikan batas waktu untuk menurunkan sendiri hingga pukul 24.00 Sabtu itu. “Penurunan baliho itu sudah dilakukan mulai tadi malam (Minggu dini hari, red) sejak jam 3 malam. Dan diawali dengan Panwascam Kota yang membersihkan baliho pasangan calon yang masih betebaran,” ujar Ketua Panwaslu Sampang M Iskaq Wahyudi kepada Kabar Madura, Minggu (9/12). Penurunan baliho tersebut akan diteruskan dengan mengerahkan seluruh panwascam (panwas kecamatan) untuk menurunkan baliho yang masih betebaran. Termasuk baliho yang masuk ke kampung dan desa. “Hari ini juga seluruh panwascam dan PPL (pengawas pemilu lapangan) akan melakukan penertiban alat peraga, karena mulai hari ini

juga sudah tidak bolah lagi ada alat peraga dalam masa tenang,” jelasnya Dalam penurunan berbagai macam alat peraga kampanye dari pasangan calon, pihak Panwaslu Kabupaten akan bekerja sama denagn Satpol PP sebagai penegak perda. Sehingga seluruh instansi terkait dapat aktif pula menertibkan alat peraga dalam masa tenang pemilukada Sampang. “Masa tenang dimulai hari ini selama 3 hari ke depan sampai hari pemungutan suara,” ungkapnya Selain pentingnya penurunan alat peraga tersebut, pihaknya mengimbau kepada pemasang alat peraga untuk menurunkan sendiri alat peraga tersebut. Sebab, terkadang berbagai macam alat peraga yang ditemukan masih utuh. Dan dipastikan seluruh alat peraga bersih dari area kampanye maupun pemungutan suara. “Paling tidak, sebagai pengawas, kami akan memastikan masa tenang

ini bebas dan bersih dari area kampanye,” ulasnya. Iskaq menegaskan, bilamana ada alat peraga sengaja dipasang dalam masa tenang ini, maka pihaknya akan menjalankan sanksi yang sudah ditetapkan. “Sanksinya sudah jelas bagi yang masih melanggar ketentuan dari masa tenang pemilukada ini,” pungkasnya. Pengamatan Kabar Madura, berbagai macam alat peraga milik enam pasangan calon mulai dibersiahkan dari area kampanye, Minggu kemarin. Mulai dari baliho, spanduk, stiker serta selebaran yang ditempelkan. Panwaslu Sampang menyisir kawasan yang dipasangi alat peraga tersebut, mulai dari Kecamatan Jrengik hingga Kecamatan Camplong. Dan akan dilanjutkan oleh panwascam dan PPL untuk menurunkan baliho yang masuk kawasan jalan desa dan jalan kampung. (KM10/yoe)

Rancap Kawal Pembangunan di Sampang SAMPANG-Sejumlah pemuda mendeklarasikan organisasi yang mereka namakan Rancap (Relawan Andalan Cahaya Purnama), Sabtu malam (8/12). Acara ini diikuti sekitar 200 orang yang dikoordinatori oleh Abdul Aziz. Acara yang digelar di Pendapa Kabupaten Sampang ini dihadiri langsung Bupati Noer Tjahja. Menurut Direktur Rancap Abdul Azis, pertemuan tersebut merupakan hasil kepedulian masyarakat se Kabupaten Sampang, khususnya para pemuda dari 14 kecamatan. ”Bukan Bupati yang minta. Namun kita yang mendeklarasikan diri,” katanya. Dengan kehadiran sejumlah pemuda di Pendapa Kabupaten Sampang tersebut, diakui Abdul Aziz membuat Bupati Sampang terharu. ”Ternyata masih banyak yang peduli tentang pembangunan di Sampang,” kata Abdul Aziz menirukan ucapan Bupati Noer Tjahja, sebagaimana dilontarkan kepada Kabar Madura. Acara ini menurut Azis, sebentuk upaya mengawal masyarakat agar tidak salah pilih. Azis juga menyatakan keberadaan organisasinya tidak terkait dengan pencalonan Noer Tjahja menjadi Bupati Sampang. ”Kita ini di luar dari tim suskes. Bukan bermaksud ingin menggagu kinerja tim sukses. Kita punya konsep sendiri. Apalagi, Rancap ini memang sudah terbentuk lama,” katanya. Nantinya, aktifitasnya Rancap akan diupayakan menyisir kalangan masyarakat di semua lapisan, guna memberi pencerahaan bahwa selama Noer Tjahja memerintah di Kabupaten Sampang, sudah banyak yang dihasilkan. ”Rancap punya sepatu emas, kita kasih ke Bapak Bupati Noer Tjahja,” lanjut Azis. Azis mengibaratkan Noer Tjahja seperti pemain sepak bola dunia asal Argentina, Lionel Messi. ”Walaupun dengan mendapat jegalan sana-sini, namun Messi masih bisa Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

KM/FANDRI ARDIANSYAH

RELAWAN ANDALAN: Direktur Rancap Abdul Azis menerima ucapan selamat langsung dari Bupati Noer Tjahja. melewatinya hingga ke mulut gawang,” akunya. Selain itu, dia mengaku tetap mengevaluasi keberadaan anggotanya yang tampak tidak sepenuhnya memahami keberadaan organisasinya. ”Kita juga mengevaluasi teman Rancap yang sekedar ikut-ikutan,” kata pria yang tinggal di Jalan KH Makbul ini. Menurutnya, organisasi terbentuk dari gabungan beberapa organisasi pemuda pendukung pembangunan selama periode kepemimpinan Bupati Noer Tjahja dalam rentang waktu lima tahun terakhir. Semisal organisasi kepemudaan karang taruna, Kapta, juga dari LSM Gak Blas dan kelompok pemuda yang lain. ”Yang menjadi fokus utama organsasi ini adalah untuk mengawal pembangunan di Sampang. Saya tidak mau tahu siapa bupatinya. Nanti kita tetap ikut mengawal pembangunan. Kalaupun Pak Noer Tjahja tidak terpilih, bagi yang menjadi Bupati nantinya bisa mempela-

jari sejarah keberhasilan pembangunan pada periode sebelumnya,” tambahnya. Di tempat yang sama, Bupati Sampang Noer Tjahja menyatakan berterimakasih kepada Rancap. Khususnya kepada Abdul Aziz selaku direktur Rancap. Bupati Noer Tjahja bercerita, awalnya dia bertemu pemuda tersebut ketika di lapangan tenis. ”Ketika saya di lapangan tenis, tiba-tiba didatangi sejumlah orang memakai kaos bernomor 3. Sehingga membuat saya terharu, padahal saya tidak buat kaos untuk pemilukada ini,” ujarnya. Bertemunya Noer Tjahja dengan sejumlah pemuda tersebut, membuatnya berinisiatif mengukuhkannya menjadi organisasi. ”Setelah saya bertemu di lapangan tenis, saya berinisiatif mengajak mereka untuk mengukuhkannya dan terealisasi pada Malam Minggu ini di pendapa,” lanjut incumbent ini. Menurut Bupati Noer Tjahja,

dirinya sengaja tidak membuat kaos pemenangan, karena ingin mendapatkan respon dari masyarakat tentang kehadirannya kembali untuk mencalonan diri menjadi Bupati Sampang. ”Saya ingin tahu respon dari masyarakat. Apakah masih dibutuhkan kepemimpnan saya di Sampang atau bagaimana,” lanjut Noer Tjahja Alasannya, dirinya mencalonkan lagi karena memang masih banyak pekerjaan yang belum selesai. ”Ketika debat kandidat, ditanyakan apa yang belum berhasil dikepemimpinan Anda? Saya tegaskan masih banyak. Sebenarnya sudah ada yang selesai. Namun masih banyak yang harus dilanjutkan,” katanya. Dilanjutkan, saat kali pertama masuk Sampang lima tahun lalu, banyak hal yang harus dirinya benahi. Diantaranya mengenai infrastruktur dan birokrasinya. ”Ini adalah bagian dukungan terkecil. Mungkin masih ada yang lebih banyak lagi,” kata Noer Tjahja. (waw/fan/ed)


4

SENIN

10 Desember 2012

Stok Garam Berkurang, Harga Meningkat PAMEKASAN- Musim hujan yang sudah melanda sejumlah kawasan di Pamekasan, rupanya membuat para perani garam kesulitan mengolah ladang garam mereka. Mereka tak berani menanggung risiko merugi. Sulitnya para petani mengolah garam, tak urung membuat stok garam di pasaran berkurang. Pengaruhnya pun, saat ini sudah mulai dirasakan para pedagang dan para konsumen. Harga di pasaran, terutama di tingkat pedagang eceran sudah mulai merangkak naik. “Kalau di pasaran saat ini naik pak, mungkin karena sekarang musim hujan sehingga garam di lahannya banyak yang gagal panen. Dan kualitasnya pun kurang baik saat ini,” pungkas salah satu konsumen, Sutani, asal Desa Montok, Minggu (9/12). Banyak lahan garam saat ini yang tidak diolah oleh pemiliknya, karena mereka tidak mau menanggung risiko ketika memasuki musim hujan. Mereka lebih memilih mengosongkan lahannya

ketimbang mengolahnya. “Sebagian ada yang kosong mas, ada juga yang masih dipaksakan untuk diolah. Sebab kalau tidak ada yang mengolah sama sekali, secara praktis garam tidak akan ada dan (akan berlaku) impor kalau seperti itu,” katanya. Datangnya musim penghujan memang sangat tidak menguntungkan bagi petani garam. Berbeda dengan petani biasa yang justru menginginkan hujan datang. Karena itu, para petani garam saat ini, ramai-ramai mencari garapan lain untuk terus mencari usaha bagi keluarganya. Sekarang petani garam sudah mulai mencari alternatif lain di musim penghujan kali ini, sebab sudah tidak bisa memaksakan untuk terus bertani garam dan bergantung pada garam ketika memasuki musim penghujan. “Mau bagaimana lagi mas, garam saat ini sudah tidak bisa dipaksakan lagi. Karena hujan setiap hari sudah turun,” ungkap salah satu petani garam asal Galis, Syakroni, (ong/yoe)

KM/FATHOR RAHMAN

SISA-SISA: Sejumlah petani garam ketika memanen hasil garamnya beberapa waktu lalu, sebelum masuk musim hujan. Kini, gunungan garam lokal itu sudah mengecil, dan kemungkinan akan digantikan garam impor.

UMK Diusulkan Cuma Naik Rp 10 Ribu PAMEKASAN-Upah Minimum Kabupaten (UMK) untuk tahun 2013 ternyata mengalami peningkatan dibandingkan UMK tahun ini. Yakni menjadi Rp 1.509.600 per bulan. Kenaikan UMK itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pamekasan Muhammad Zakir, Minggu(9/12) kemarin. Katanya, kenaikan UMK tersebut ditetapkan berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Timur, beberapa waktu lalu. “Itu sudah keputusan Gubernur, usulan kami memang Rp 980 ribu (per bulan), tapi melalui kesepakatan, jadi gubernur menetapkan Rp 1.509.600,” ungkapnya saat dihubungi Kabar Madura. Kenaikan UMK yang melebihi usulan Dinsosnakertrans tersebut, bisa jadi karena minimnya UMK yang ditetapkan oleh setiap Kabupaten, atau karena melihat kondisi kebutuhan masyarakat yang kini tengah melambung tinggi, sehingga memerlukan penetapan UMK secara merata. “Kemarin rapat di daerah Tretes untuk berbincang Itu sudah kepumasalah itu, tetapi tusan Gubernur, saya lupa tangusulan kami megalnya berapa,” mang Rp 980 ribu ujar dia. (per bulan), tapi Keputusan tersemelalui kesepakabut akan belaku tan, jadi gubernur sejak Januari 2013, menetapkan Rp berdasarkan kepu1.509.600.” tusan yang telah dibuat bersama. MUHAMMAD ZAKI Pihaknya, kata Za- Kepala Dinsosnakertrans kir akan memakPamekasan simalkan pemantaun kepada setiap perusahaan dalam pelaksanaan UMK tersebut. Apakah optimis akan terlaksana, tidak seperti tahun 2012 ini? Dengan nada yakin, Zakir menyatakan keputusan tersebut sudah melalui pertimbangan dan kesepakatan dari semua pihak. “Insya Allah akan mengikuti, karena Apindo, SPSI dan badan pengupahan sudah rapat tempo hari di Tretes,” katanya mantap. Dari hasil keputusan tersebut, pihaknya akan menyosialisasikan kepada setiap perusahaan yang ada di Pamekasan. “Di Pamekasan ini tidak ada perusahaan besar beda dengan Surabaya, Sidoarjo dan Gresik,” ujarnya. Namun yang terpenting, pihaknya akan memaksimalkan pemanatauan yang telah menjadi keputusan bersama, sehingga pihak perusahaan tidak lagi ada yang melanggar seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebagaimana diketahui, UMK tahun 2013 untuk Kabupaten Pamekasan yang telah ditetapkan beberapa waktu lalu, oleh Pemkab Pamekasan adalah Rp 980 ribu per bulan. Naik cuma Rp 10 ribu dari UMK tahun 2012 (Rp 970 ribu per bulan). Namun karena ada keputusan Gubernur, maka secara merata UMK naik mencapai Rp 1.509.600. (jck/yoe) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

PKL Jl Kabupaten Ogah Pindah Pemkab Belum Temukan Tempat Strategis untuk Relokasi PAMEKASAN-Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang mangkal di trotoar Jl Kabupaten rupanya tak gentar akan tindakan tegas aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP). Mereka masih terus bertahan berjualan seperti biasa di tempatnya masing-masing. Para PKL yang berjualan di trotoar tersebut, beberapa waktu lalu sudah mendapatkan peringatan oleh penegak perda Kota Gerbang Salam, agar mereka tidak berjualan di sana, sebab kegiatan mereka mengganggu fasilitas umum dan pengguna jalan. Tapi, para PKL itu rupanya tak mempedulikan peringatan yang telah dilayangkan oleh Sat Pol PP beberapa waktu lalu, tersebut. Buktinya, para pedagang tetap bergeming di tempatnya. “Walau diberi peringatan oleh petugas, tapi kami mau pindah kemana pak. Ya, terpaksa kami tetap bertahan di sini untuk berjualan,” tukas salah seorang pedagang, Herani, kemarin (9/12) saat ditemui Kabar Madura. Memang, sejauh ini pemkab belum menunjukkan tandatanda bakal merelokasi para PKL yang menyesaki trotoar itu, ke tempat yang strategis. Sehingga mereka pun, pilih tetap bertahan di tempatnya masing-masing untuk menjajakan dagangannya. Informasi yang dihimpun Kabar Madura, Pemkab Pamekasan sedang berupaya mencarikan tempat alternatif

KM/FATHOR RAHMAN

BANDEL: Sejumlah pedagang yang memenuhi trotoar di Jl Kabupaten masih terus bertahan di tempatnya masing-masing. Mereka sudah mendapat peringatan, agar segera pindah.

untuk merelokasi para PKL trotoar Jl Kabupaten itu. Namun sampai saat ini masih belum menemukan lokasi yang strategis. Kasi Operasional Satpol PP Pamekasan, Misyanto, beberapa waktu lalu mengungkapkan, sejauh ini masih belum ada tempat baru yang dinilai

yang pas untuk ditempati oleh para pedagang itu. Walau pun ada, masih terkendala di perizinan oleh pihak terkait. “Sebenarnya ada tempat, namun masih terkendala di perizinan oleh pihak terkait. Sedangkan pihak kami tidak bisa lantas mengusirnya tanpa ada relokasi yang

memadai,” pungkasnya beberapa waktu saat sedang memberikan peringatan kepada para pedagang. Sejauh ini, pihaknya masih memikirkan tempat untuk para pedagang ini, sebab tidak bisa serta merta langsung mengusir para pedagang tanpa ada sulusi yang baik.

Sebab mereka sedang mencari nafkah untuk keluarganya. “Nanti kalau sudah ada tempat yang pas untuk para pedagang, mungkin akan dipindahkan biar fasilitas umum tidak terganggu dengan adanya para pedagang yang memadati trotoar seperti saat ini,” katanya. (ong/yoe)

Seruduk Tembok, Anggota Brimob Kritis GALIS-Diduga mengantuk, seorang angggota Brimob yang mengendarai mobil Avanza, Minggu (9/12) pagi, menabrak sebuah tembok beton di Dusun Birnyi, Desa Artodung, Kecamatan Galis atau di sebelah timur Pasar Keppo, Pamekasan. Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi sekitar pukul 05.00. Mobil Avanza bernomor polisi L 1826 NK melaju dari arah timur, dengan kecepatan agak tinggi melaju ke arah Surabaya (ke barat, red). Kemungkinan mengantuk, sopir kehilangan kendali setirnya. Tak pelak mobil berwarna hitam tersebut melaju tanpa kontrol dan menabrak tembok beton, sehingga bagian depan mobil ringsek. “Mungkin dia ngantuk karena waktu itu masih pagi,” ujar Abdurrahim warga yang sempat menolongnya, kemarin (9/12). Informasi yang dirangkum Kabar Madura, pengemudi mobil Avanza tersebut diketahui bernama Abdurrahman, anggota Brimob Surabaya. Diketahui pula, dia berasal dari Kecamatan Gapura, Sumenep. Sejumlah informasi mengatakan, anggota Brimob itu hendak kembali ke tempat tugasnya di Surabaya, namun apes dia harus dilarikan ke RSUD Dr Soetomo Surabaya karena kondisinya sangat kritis. “Pahanya patah dan bagian mukanya juga bersimbah darah, tidak tahu apa saja yang luka karena saya

RINGSEK: Mobil apes milik anggota brimob yang sedang dievakuasi dari TKP (tempat kejadian perkara) dan akan dibawa ke Satlantas Polres Pamekasan, Minggu (9/12) kemarin.

KM/MARZUKIY

tidak tega melihatnya,” tambahnya. Ditanya adanya rintangan pada saat kejadian, Abdurrahim mengaku tidak tahu pasti. Pasalnya waktu masih pagi dan sedikit orang yang mengetahui

kronologisnya. Apesnya lagi ponsel milik korban raib. “Saya kasihan di samping kecelakaan ponselnya juga hilang, mungkin di ambil orang pas nolong,” ungkapnya sedih.

Kanit Laka Satlantas Polres Pamekasan Ipda Zainuddin masih belum bisa dikonfirmasi Kabar Madura. Karenanya, informasi lebih rinci tentang kecelakaan itu, belum bisa didapatkan. (jck/yoe)

Areal Arek Lancor Digenangi Air PAMEKASAN-Hujan yang mengguyur Pamekasan, kemarin malam (8/12) membuat sejumlah tempat di wilayah kota tergenang air, termasuk areal Arek Lancor yang biasa ditempati para pedagang dan pengunjung ketika hari Minggu tiba. Air yang menggenangi sejumlah jalan di sekitaran trotoar yang baru dibangun, membuat para pedagang dan sejumlah pengunjung yang hendak berbelanja maupun sekadar jalan-jalan, tidak leluasa beraktifitas seperti Minggu-Minggu sebelumnya. Pasalnya, di trotoar yang baru dibangun tersebut tidak ada saluran airnya sehingga ketika hujan turun, air hujan tak dapat mengalir dan menggenang begitu saja. Hal itulah yang membuat pengunjung dan pedagang merasa tidak nyaman. “Seharusnya kan, ada saluran

KM/FATHOR RAHMAN

PENGGANGGU KENYAMANAN: Salah seorang tukang becak, yang biasa mangkal di areal Arek Lancor, berusaha menguras genangan air di sekitar trotoar taman kota tersebut.

airnya pak, biar air mengalir dan tidak tergenang seperti ini. Kan kalau seperti ini membuat warga yang ke sini yang jelas merasa tidak nyaman,” ujar Mun’iem,

salah saatu tukang becak yang mangkal di areal Arek Lancor, sembari membersihkan air yang tergenang, kepada Kabar Madura, Minggu (9/12).

Selain itu, keadaan trotoar yang baru saja dibangun, terlihat sudah retak di beberapa sisi. Hal ini juga menjadi perhatian masyarakat ketika berada di trotoar yang tidak terdapat saluran airnya tersebut. Kemungkinan, genangan air merusak bangunan trotoar tersebut. “Lihat saja pak, kayaknya pembangunan trotoar ini masih belum genap dua bulan, tapi sudah mengalami keretakan, menujukkan pertanda akan mengalami kerusakan kembali,” pungkas H. Syamsul, salah satu pengunjung taman kota tersebut, pagi kemarin (9/12). Dia menambahkan, pembangunan trotoar yang lain masih belum selesai, ternyata trotoar yang baru saja dibangun sudah menujukkan keretakan. Bisa dimungkinkan katanya, ketika pembangunan trotoar sudah selesai, tapi trotoar yang lain sudah rusak. Sehingga tidak ada habis-habisnya untuk

memperbaiki trotoar. “Prediksi saya, retaknya trotoar karena terlalu sering digenangi air, dan mugkin karena pekerjaannya digenjot pak, sehingga kurang maksimal. Kan, sekarang sudah bulan Desember, kan semestinya harus selesai akhir bulan ini,” katanya. Kabar Madura sempat memintai komentar wakil Bupati Pamekasan, Kadarisman Sastrowidirjo, yang menyaksikan sendiri genangan air dan keretakan trotoar tersebut. Kadarisman mengatakan, seharusnya trotoar tersebut dilengkapi saluran air. “Kalau perlu trotoar ini dibongkar untuk memasang saluran air,” tegasnya, seraya bergegas pergi dari tempat tersebut, dan menolak memberikan komentar lebih lanjut. Kepala Dinas PU Pamekasan tidak memberikan respon, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, terkait masalah trotoar tersebut. (ong/yoe)


SENIN

10 Desember 2012

Bakar Foto Koruptor

SARANA

5

PMII Peringati Hari Antikorupsi Internasional KM/ AHMAD AINOL HORRI

JANGAN OVER: Kapal semacam inilah yang sering digukanan warga Kepulauan, sebagai sarana transportasi.

Tahun Baru, Transportasi Laut Diwarning SUMENEP-Setiap tahun baru mobilitas masyarakat semakin padat sehingga kecelakaan lalulintas seringkali terjadi. Tidak dapat dielakkan, kecelakaan yang melanda transportasi laut juga kerapkali terjadi. Menghadapi tahun baru 2013, Suryadi, salah satu warga Kepulauan Raas berharap, Pemerintah Kabupaten bertindak untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut. Sebab selama ini, ujarnya, seringkali transportasi laut memuat penumpang maupung barang melebihi kapasitas. “Itu sering terjadi. Saya melihat, terkesan dipaksakan meskipun melebihi kapasitas apalagi saat tahun baru di mana aktivitas masyarakat lebih padat,” kata pria yang masih kuliah di UNIJA ini, Sabtu (8/12). Dia meminta, pihak terkait menindak tegas para pelanggar aturan, dan memperketat pengawasan. Manakala ada kapal yang membawa penumpang melebihi kapasitas, pintanya, ada sanksi yang tegas. Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Sumenep Hery Koentjoro P mengatakan, pihaknya telah mengimbau operator untuk mengedepankan keselamatan penumpang. “Sebenarnya bukan hanya tahun baru saja yang harus diantisipasi. Kami sampaikan pada operator agar tidak memaksakan kalau tidak memungkinkan, keselamatan penumpang lebih diutamakan,” ujar Hery kepada Kabar Madura. Dia juga berharap, para operator transportasi laut agar tidak melulu berorientasi profit, sehingga kemudian, mengangkut penumpang sebanyak-banyaknya tanpaa memperhatikan kapasitas kapal dan keselamatan penumpang. “Jangan hanya penumpang yang ditarik tapi keselamatannya tidak diperhatikan. Jika jumlah penumpang 300 maka penumpang harus 300 jangan lebih,” tegasnya. (rei/yoe)

PERBAIKAN JALAN

KM/AHMAD AINOL HORRI

TAK ADA TANDA: Tumpukan material proyek di tengah jalan mengakibatkan tiga pengendara motor mengalami kecelakaan.

Keluhkan Tumpukan Material Proyek SUMENEP-Banyak bahan material proyek perbaikan jalan menumpuk di tengah jalan. Akibatnya, dalam waktu hampir bersamaan, tiga pengguna jalan mengalami kecelakaan. Penempatan bahan yang semerawut itu dikeluhkan, karena dinilai membahayakan. Tiga kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Pantai Lombang, Desa Longos, Kecamatan Gapura, Sabtu (8/12) kemarin. Kejadian itu disebabkan tumpukan bahan material proyek yang menumpuk hingga separo jalan. Semantara pengendara tidak tahu dan kurang awas jika di badan jalan tersebut ada tumpukan pasir bercampur batu. ”Barusan sudah tiga orang yang nabrak tumpukan bahan proyek ini. Mungkin mereka tidak melihat kalau disini ada bahan-bahan material ini. Karena materialnya memang baru saja datang,” cerita pria yang mengaku bernama Atwi, kepada Kabar Madura (8/12). Selain itu, tumpukan bahan material proyek yang menutupi hingga separo jalan itu ternyata tidak dipasangi tanda. Seperti lampu atau tanda lain yang dapat dilihat oleh pengendara. Padahal lokasi jalan yang ditempatinya tersebut dalam kondisi gelap. ”Saya heran, kenapa bahan-bahan ini hampir menutupi jalan. Padahal masih ada lokasi yang lebih aman,” ujarnya kecewa. Tidak berlangsung lama dari kejadian kecelakaan yang menimpa tiga pengendara, warga berbondong-bondong memberi tanda bendera yang ditancapkan di tumpukan pasir tersebut. Mereka terlihat kecewa karena bahan-bahan tersebut hampir menutupi jalan. ”Dengan adanya ini (bendera, Red) mungkin pengendara bisa tahu kalau ada tumpukan pasir,” kata Atwi. (rei/ed) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

SUMENEP-Praktik korupsi di Sumenep ditengara juga sangat mengakar. Untuk menyampaikan protes atas hal tersebut, aktivis di Sumenep malakukan aksi damai dalam momentum Hari Antikorupsi Internasional di depan Taman Adipura, Minggu (9/12) kemarin. Para aktivis yang mengusung bendera Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep ini, turun jalan guna mengajak seluruh masyarakat Sumenep mengecam segala bentuk tindakan korupsi yang membuat rakyat makin terpuruk. Aksi tersebut dimulai pukul 10.15. Mereka secara bergiliran berorasi di depan Taman Adipura, sambil menyebarkan selebaran pada setiap warga yang melintas di depan Taman Adipura tersebut. Selebaran tersebut berisi seruan untuk mengutuk tindakan korupsi. Ketua Cabang PMII Sumenep, Satnawi mengatakan, aksi tersebut tidak lain dalam rangka mengajak seluruh warga untuk ikut andil dalam pemberantasan korupsi. Dia juga mengecam Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, yang hingga saat ini belum juga melakukan langkah strategis dalam menangani penyakit sosial tersebut. ”Di antara 15 kabupaten dan kota yang memiliki nilai

KM/ACH. QUSYAIRI NURULLAH

KECAM: Dalam aksinya di depan Taman Adipura, Minggu (9/12) kemarin, selain membakar foto koruptor, aktivis PMII juga melemparinya dengan batu.

integritas terendah dalam pemberantasan tindak korupsi, Sumenep menempati peringkat ketiga, setelah Tanjung Pinang dan Bandung. Ini bukti bahwa selama ini pemerintah kita masih belum serius melakukan pemberantasan,” kata Satnawi. Sementara itu, Zainullah, salah seorang orator aksi me-

nambahkan, proses pengusutan terhadap korupsi di Pemkan Sumenep seringkali menemui jalan buntu. Dia mencontohkan, tidak jelasnya Dana PI (Partisipating Interest) yang ditengarai banyak kejanggalan, rupanya belum juga teratasi hingga saat ini. ”Ini adalah bukti bahwa pemerintah kita tidak serius,”

teriak Zain, sambil mengepalkan tangan. Selesai berorasi, anggota aksi kemudian membakar foto Andi Mallarangeng, sebagai simbol kebencian mereka terhadap para koruptor. Tidak hanya itu, saat api sudah melahap foto tersebut, mereka masih juga melemparinya dengan batu. Aksi tersebut kemudian diakh-

iri dengan membacarakan doa. Dalam doanya, Ahmad Danial memohon kepada Allah SWT agar para koruptor tersebut sekarat dan miskin tujuh turunan. ”Ya Allah, segeralah ambil nyawanya. Agar negeri Kami bisa damai kembali,” kata Danial, saat memimipin doa bersama untuk koruptor sebagai penutup aksi. (aqu/ed)

Museum Jadi Pasar Batik SUMENEP-Ada peristiwa aneh di Kraton Sumenep, Minggu (9/12) siang kemarin. Rombongan wisatawan asal Tuban yang hendak melihat situs sejarah, rupanya memilih untuk melihat-lihat jajaran batik yang terpampang tak jauh dari pintu masuk. Ny Hafidza dan rombongannya, terlihat acuh tak acuh dengan suara meghaphone yang menjelaskan tetang situs-situs sejarah yang ada di ruang utama. Sikap Ny Hafidzah sebagai penanggung jawab rombongan, rupanya disambut serius oleh anggota rombongannya. Mereka seperti tidak mau kalah, sehingga pajangan kain batik tersebut juga diserbu. Melihat kejadian tersebut, Moh. Efendi, petugas pemandu wisata hanya ggeleng-geleng kepala. Sebab niat menjelaskan tentang situs raja-raja dan berbagai alat lainnya tidak lagi dihiraukan oleh para wisatawan tersebut. ”Wah, kalau begini kondisinya, bisa-bisa kraton jadi pasar ini,” jelas Efendi sambil tertawa. Tentang batik Madura tersebut, rupanya memang sudah menjadi primadona di mata para wisatawan. Menurut mereka, batik

Madura kwalitasnya sangat bagus. Selain itu, harganya pun terjangkau. ”Kalau masih beli di toko-toko itu kan mahal. Kalau di sini, harganya bisa lebih murah. Karena itu kami borong sekalian,” ujar Ny Hafidzah. Selain itu, ketertarikan terhadap batik Madura tersebut juga diakui oleh Ny Salma. Anggota wisata dari Tuban tersebut mengakui batik Madura lebih elegan tampilannya dari pada batik-batik lain. Tampilan warna batik yang aneka ragam dirasa sesuai dengan seleranya. ”Sebab itu saya juga ikut membelinya,” akunya. Memilah-milah batik tersebut rupanya berlangsung hampir 30 menit. Tanpa disadari, wisatawan Tuban itu akhirnya langsung membayar berbagai batik yang sudah dipilihnya sejak tadi. Moh. Efendi pun segera mengawal para wisatawan ke ruang museum berikutnya. ”Sudah dulu memilih-milih batiknya, Anda ke sini dalam rangka melihat peninggalan sejarah Kraton Sumenep. Mari saya antar ke ruang berikutnya,” ajaknya. (aqu/ed)

KM/ACH. QUSYAIRI NURULLAH

ANTUSIAS: Para pelancong asal Jawa langsung menyerbu lokasi batik yang disediakan di depan Museum Kraton Sumenep.

Bongkar Muat Barang Semerawut SUMENEP-Bongkar muat barang yang dilakukan di jalan raya Kota Sumenep belum ada sanksi tegas dari pihak terkait. Sepertinya aktifitas yang mengganggu kelancaran umum ini lepas dari pantauan. Padahal hal itu sangat berpotensi mengundang terjadinya kecelakaan dan kemacaten. Pantauan Kabar Madura, jalan raya Kota Sumenep yang sering dijadikan tempat bongkar muat barang-barang dan material bangunan dan komuditas lainnya terjadi di Jl Teuku Umar Pandian dan jalan Pahlawan Karang Duak. Samaun menceritakan, fenomena bongkar muat barang yang dilakukan pengemudi nakal tersebut sudah berlangsung lama. Dia menduga hal itu terjadi karena tidak adanya ketegasan dari pihak berwajib. ”Itu biasanya, truk besar yang melakukan bongkar muat di tempat ini tidak hanya satu unit. Kadang sampai empat unit. Itu sudah berlangsung lama. Namun karena tidak ada ketegasan dari pihak terkait, mereka merasa tidak ada persoalan,” ungkap pria asal Kecamatn Lenteng itu. Ia berharap, pihak berwajib segera menindak pengemudi yang sering menjadikan jalan umum sebagai lokasi bongkar muat barang. Karena semerawutnya jalan kota tersebut bisa

KM/ AHMAD AINOL HORRI

TIDAK ADA KETEGASAN: Pengemudi nakal sedang melakukan aktivitasnya bongkar muat barang di Jl Teuku Umar, Pandian, Sumenep.

menyebabkan kerawanan kecelakaan dan kemacetan. ”Bisanya bongkar muat barang itu sudah disediakan oleh Dinas Perhubungan. Bukan di sini,” ujar Samaun.

Sementara itu, berdasar keterangan dari Abd. Hadi, Kepala Bagian Darat Dinas Perhubungan Pemkab Sumenep, tempat yang disiapkan Dinas Perhubungan Sumenep di Terminal Kargo,

yakni terminal lama Sumenep. ”Kalau ada kegiatan di luar tempat yang kami sediakan, bukan karena Dishub. Tapi karena pengemudinya yang nakal,” kata Abd. Hadi, Minggu (9/12) kemarin. Untuk menindak kenakalan pengemudi yang sering melakukan bongkar muat barang di sembarang tempat itu, Dinas Perhubungan tidak bisa berbuat apa-apa. Hery Koent Joro P. selaku kepala Dishub Pemkab Sumenep mengatakan, pihaknya tidak bisa menidak berdasar Undang-Undang No 22 tahun 2009. ”Kita tidak bisa menindak, tapi yang bewenang menindak itu polisi. Kalau perhubungan menindak, maka harus didampingi polisi,” jawabnya saat diminta ketegasan Dishub menyikapi bongkar muat liar di Sumenep. Ia mengaku, dalam menyikapi hal tersebut, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Karena Dishub dibatasi untuk menindak pelanggaran lalu lintas. Namun nyatanya hingga saat ini, bongkar muat yang semerawut tetap menghiasi pemandangan Kota Sumenep. ”Kita sudah sering koordinasi dengan kepolisian. Jadi, mereka yang harus bergerak. Kita sekarang dibatasi untuk menindak,” pungkasnya. (rei/ed)


6

SENIN

10 Desember 2012

KPU Sampang Mulai Geser Logistik PPK, sebelum di distribusikan ke setiap PPS dan KPPS. ”Pengamanan dari kepolisian juga terus dilakukan sampai pada penyelenggaraan pemungutan suara tanggal 12 Desember mendatang,” ujarnya. Pengawalan ketat dari aparat kepolisian terhadap logistik pemilukada Sampang juga diakui Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sampang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Solehan. Kepada Kabar Madura, Kapolres menyebutkan, untuk mengamankan jalannya proses Pemilukada Sampang 12 Desember mendatang, Polres Sampang sedikitnya akan menurunkan 1500 personel. ”Sudah dibagi ploting pengamanan anggota perkecamatan untuk mengamankan jalannya pemilukada mendatang. Sampai tanggal 11 Desember nanti hingga logistik tersebut digeser kem-

Sambungan dari hal 1

”Dengan logistik segera didistribusikan ke masingmasing PPK, nantinya PPK akan semakin cepat pula untuk mendistribusikannya ke tiap-tiap PPS dan KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) yang ada di kecamatan. Untuk kemudian didistribusikan lagi ke masing-masing TPS,” tutur Hernandi Kusuma Hadi, ketua Pokja Logistic dan Penghitungan KPU Sampang, kemarin (9/12). Dedet -sapaan akrab Hernandi Kusumahadi, akui pendistribusian logistik ke setiap PPK tetap mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan logistik pemilukada itu sendiri. Bahkan tidak hanya dalam perjalanan ke PPK, pengawalan terhadap logistik juga akan dilakukan di gudang penyimpanan sementara

bali ke tingkat desa,” ujar Kapolres Sampang, kemarin (9/12). Dijelaskan, jumlah personil tersebut meliputi anggota Brimob 140 personil, tim Gegana 50 personil dan 33 personil Dalmas perkecamatan dari Polres Sampang. Masing-masing TPS akan dijaga satu polisi, satu brimob, satu Linmas dan satu TNI. ”Total 1500 personil dan sudah tersebar di semua kecamatan dan desa. Dan mulai sekarang sampai pada pelaksanaan pemungutan suara nantinya,” jelasnya. Diketahui, berdasarkan data KPU, 675.870 orang tercatat sebagai pemilih tetap di Kabupaten Sampang pada 12 Desember 2012 mendatang. Sementara ada 1.462 TPS yang tersebar di 14 kecamatan. Mereka akan menentukan pemimpin terpilih Bupati dan Wakil Bupati Sampang periode 2013-2018. (KM10/ed)

Balita Terkunci dalam Mobil lama kemudian, terdengar jeritan sang ibu yang cukup histeris. Itu terjadi, karena sang anak tidak bisa dikeluarkan karena terkunci,” bebernya. Dalam pantauan wartawan Kabar Madura, sang ayah tampak panik menyadari anaknya sedang terkungkung dalam mobilnya yang sedikit kemasukan udara. ”Dan banyak masyarakat yang kecewa kepada sang ayah. Sebab, ia tidak berkenan kaca mobilnya dipecahkan. Untunglah, setelah lebih dari setengah jam, datang sang ibu yang langsung minta tolong kepada masyarakat untuk menghancurkan kaca mobilnya,” beber seorang polisi, Akbar, yang menurut masyarakat cukup sigap mendapati peristiwa tersebut. Setelah mendapat izin dari

Sambungan dari hal 1

Kontan saja, pengendara pun menyemut. ”Anehnya, setelah ayah balita tersebut kembali, muncul kepanikan yang mengundang perhatian semua pengendara. Ternyata, sang ayah tidak bisa membuka mobilnya karena kunci tertinggal di dalam,” tutur Supriyadi, saksi mata, kepada wartawan Kabar Madura. Dikatakan, sebelum ditinggal keluar dari dalam mobil, sang ayah masih sempat membopong sang balita. Sembari menelepon sang ibu yang tidak ada di mobil, sang ayah meletakkan balitanya dengan santainya. ”Saat menelepon, kedengaran sekali sang ayah memanggil sang ibu balita agar segera datang. Dan tidak

sang ibu, seorang abang becak menghancurkan kaca mobil dengan besi. Pintu mobil pun langsung terbuka. Sang balita sudah melemas. Sayangnya, sang ayah dan ibu tidak berkenan dimintai komentar. Nama dan alamatnya enggan keduanya berikan. ”Mohon maaf Mas, kami terburu-buru. Mohon maaf,” tutur sang ibu yang berwajah oval dengan nada bergetar. Dalam hemat masyarakat, kejadian tersebut dipicu oleh kelalaian orangtua sang balita. ”Perilaku seperti itu sangat tidak baik untuk ditiru. Harus dihindari,” pesan Akbar yang didengarkan secara khidmat oleh masyarakat. Kerumunan massa pun bubar dengan tertib. Lalu lintas yang sempat terganggu, menjadi lancar kembali. (anm/ed)

Di Bangkalan Belum Terdistribusi sangan calon pemilukada, yakni pasangan nomor urut 1, Imam Buchori CholilZainal Alim (Imam-Zain), yang menduduki kantor KPU Bangkalan. ”Untuk logitik pemilukada, kami akan komunikasikan dengan pihak keamanan,” ungkap Fauzan Jakfar, Ketua KPU

Sambungan dari hal 1

Terkait kondisi tersebut, pihak KPU Bangkalan akan berkoordinasi dengan aparat keamanan. Karena terhambatnya proses distribusi logistik tersebut karena non teknis. Yakni terkepung massa salah satu pendukung pa-

Bangkalan, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. Sebagaimana diketahui, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilukada Bangkalan mencapai 880.928 jiwa. Itu, sebagaimana hasil pemutakhiran data yang diselenggarakan KPU Kabupaten Bangkalan. (ful/fir/ed)

Pemilukada Bangkalan Tetap 12 Desember Sambungan dari hal 1

Dia menjelaskan, untuk saat ini daftar pemilih tetap (DPT) di Kab. Bangkalan sebanyak 880.928 orang. Terdapat 1.854 tempat pemungutan suara (TPS) yang

tersebar di 18 kecamatan. Disampaikan juga oleh Abdussomad, meskipun beberapa hari terakhir terjadi aksi di Jl Pemuda Kaffa, tepatnya di depan kantor KPU Bangkalan dan ancaman untuk menggagalkan Pemilukada yang

dilakukan pendukung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati nomor urut satu, Imam Buchori Cholil-Zainal Alim (Imam-Zain), yang dicoret dari keikutsertaanya, semua itu tidak mempengaruhi jadwal dan tahapan

Pemilukada. Bahkan dirinya menyarakan agar masyarakat Bangkalan tetap menggunakan hak pilihnya dalam pemilukada nanti. ”Terpenting lagi, jangan berlaku anarkis,” pungkasnya. (km9/ed)

KPU Pamekasan Proses PAW Sambungan dari hal 1

tersebut bakal memroses Pergantian Antar Waktu (PAW) KPU Pamekasan. ”Betul, besok (hari ini, Red.), KPU Provinsi mengundang lima calon PAW KPU Pamekasan. Kelima calon ini merupakan orangorang yang pernah lolos 10 besar calon KPU Pamekasan. Mereka mesti tiba di Kantor KPU Provinsi, Jalan Tenggilis, No 1 Surabaya, sekitar pukul 10.00,” terang Andry Dewanto, saat dihubungi wartawan Kabar Madura, Senin (9/12). Menurut Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) ini, kelima orang tersebut adalah Nuzulul Qurnain, Hery Purwanto, Agus Kasiyanto, Didin Sudarman, dan Sunnah Jasuli. ”Kami baru saja mengirim surat via fax terkait dengan hal itu. Fax tersebut kami tujukan kepada Sekretaris KPU Pamekasan, Bapak Akhmad Zaini,” ungkapnya sembari menjelaskan, pihaknya cukup sedih dengan pemberhentian lima komisioner KPU Pamekasan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) belum lama ini. Hakikatnya, alumnus Universitas Airlangga Surabaya

ini berharap itu bukan pemberhentian tetap, tetapi sementara. Namun, tambahnya, karena keputusan DKPP sudah final dan mengikat, mau tidak mau, putusan amarnya harus dilaksanakan. ”Untuk hal itu, kami sudah melakukan rapat plano tertanggal 7 Desember 2012. Rapat tersebut memutuskan untuk menindaklanjuti putusan DKPP dengan memberhentikan KPU Pamekasan. Serta, memenuhi ketentuan pasal 127 ayat 3 UU no 15 Tahun 2011 untuk mengambil alih tahapan Pemilukada di Pamekasan,” bebernya. Berkenaan dengan surat yang dikirim ke KPU Pamekasan via fax oleh KPU Provinsi di atas, saat dicek wartawan Kabar Madura ke Kantor KPU Pamekasan di Jalan Brawijaya, benar adanya. Nomor suratnya 1170/ KPU-Prov-014/XII/2012. Acaranya ialah klarifikasi calon PAW KPU Pamekasan. Menurut Andry, klarifikasi tersebut mengedepankan pada administrasi layak tidaknya menjadi ketua atau anggota PAW KPU Pamekasan. Catatan utamanya ialah tidak menjadi bagian partai, kemauan, dan komitmen diri untuk menyukseskan Pemilukada Pamekasan. ”Misalnya nanti hanya

sebagian yang layak, maka akan tetap dilantik. Manakala kurang dari empat orang yang layak, maka KPU Pamekasan kemudian tidak dapat mengambil keputusan pleno. Keputusan-keputusannya diambil KPU Provinsi. Mereka lantas hanya pelaksana. Sebab, pleno quorum-nya harus empat orang,” tegas Andry. Berkenaan dengan kewenangan KPU Provinsi untuk meloloskan pasangan Achmad Syafii-Khalil Asy’ari (ASRI), Andry menjawab bahwa pihaknya akan mengacu pada putusan amar DKPP. ”Dan amar putusan DKPP, tidak ada perintah untuk memasukkan persoalan ASRI. Tetapi, kalau kemudian ada perintah dari KPU RI atau rekomendasi dari Bawaslu atau Panwas RI memerintahkan, maka kami pasti laksanakan atau menindaklanjutinya,” kata pria kelahiran 8 Desember 1973. Dampak putusan DKPP, apakah selesai pada pemecatan saja? Apakah para komisioner KPU Pamekasan yang dipecat bisa dijerat hukum pidana atau melenggang begitu saja setelah pemecatan? Andry menegaskan, persoalan KPU Pamekasan di DKPP ialah sebatas ranah

kode etik. Bukan perbuatan tindak pidana. ”Maka cukup dengan diberhentikan. Diberhentikan sementara, tetap, atau sebatas ditegur oleh instansi yang lebih tinggi di atas. Namun, kita tahu, DKPP Jakarta telah memecat KPU Pamekasan secara tetap,” tekannya. Kemungkinan ASRI lolos atau menang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Andry tidak berkomentar banyak. Pastinya, ujar Andry, tahapan Pemilukada di Pamekasan tetap jalan. Sesuai dengan tahapan. ”Kalaupun nanti ASRI menang setelah melewati masa kampanye, misalnya, maka ia tidak memiliki kesempatan waktu khusus untuk berkampanye. Semuanya berlangsung sebagaimana jadwal yang sudah ditentukan,” bebernya. Khusus Pemilukada di Pamekasan, suami Hikmah Bafaqih ini berpesan, agar masyarakat Pamekasan tetap tenang. Andry menekankan agar segala hal yang berkenaan dengan Pemilukada dan keamanan diserahkan kepada penegak hukum yang ada. ”Diharapkan pula tidak terpancing dalam tindakan-tindakan yang mengarah pada kekerasan,” tukasnya. (anm/ed)

Buka Seminggu Dua Kali, dari Sore hingga Subuh Sambungan dari hal 1

Salah satu yang berbeda dan menjadi karakter penjualan Nasi Pocong ini adalah dari segi waktu. Menu Nasi Pocong terdiri dari nasi putih, sambel, sambel urap, weti alias teote kecambah serta kankung ini, hanya buka pada malam hari. Yaitu mulai pukul 16.00 hingga dini hari sekitar pukul 04.00. Selain itu, penikmat kuliner juga tidak dapat menikmati Nasi Pocong ini setiap hari. Sebab si penjual hanya membuka warungnya dua kali dalam seminggunya. Yaitu pada malam Minggu dan Rabu. Mengapa? Ny Besta, 45, penjual Nasi Pocong beralasan, karena dirinya tidak kuat melayani pembeli setiap malamnya. Kenapa dinamai Nasi Pocong? Ny Besta menjelaskan,

dirinya pada mulanya tidak pernah memberi nama kepada makanan yang dijualnya. Tetapi nama tersebut muncul dengan sendirinya dari pembeli. ”Pembeli yang sering datang ke sini yang akhirnya memberi nama Nasi Pocong,” ungkap ibu yang mengaku sudah 20 tahun lamanya jualan Nasi Pocong itu. Lebih jauh ia menceritakan, julukan yang diberikan kepada makanan yang dijualnya, karena nasi tersebut hanya dibuka pada malam hari. Biasanya, pembeli lebih banyak datang pukul 00.00. ”Dijuluki Nasi Pocong karena nasi ini dijual pada malam hari. Pembeli biasanya lebih banyak datang pukul 12 malam hingga subuh,” terangnya. Ny Besta mengatakan, harga seporsi Nasi Pocong

sangat murah. Mulai Rp 1.000 hingga Rp 3.000. Inilah yang menjadi alasan para pengunjung tertarik untuk membelinya. Berdasarkan pengakuan Uswatun Hasanah, salah seorang pembeli Nasi Pocong, hal yang paling berkesan dari nasi tersebut adalah sambelnya yang gurih. ”Yang kami suka dari nasi ini sambelnya, selain itu murah,” ujarnya. Uniknya lagi, nasi yang dijual di dapur Ny Besta itu lebih disenangi para pemuda dan pemudi. Mereka yang datang untuk mencicipi rasanya Nasi Pocong tersebut tidak hanya dari daeah sekitar. Namun menurut pengakuan salah satu tetangga yang malu menyebutkan namanya, para pembeli hingga luar Sumenep. Yang lebih menariknya lagi, warga

keturunan Cina pun sering datang membelinya. ”Selain daerah Sumenep, sering kami temui di sini orang Pamekasan, bahkan Sampang. Mereka ketika kami tanya penasaran dengan Nasi Pocong ini. Bahkan orang keturunan Cina yang tinggal di Kecamatan Dungkek juga sering datang ke sini. Mereka biasanya membeli tidak hanya satu bungkus. Bisa sampai 30 bungkus. Mungkin banyak yang pesan,” cerita ibu yang mengaku dikarunia satu anak itu. Berdasarkan pengakuan Ny Besta, dalam semalam ia menghabiskan beras hingga setengah kwintal alias 50 Kg. Namun ia enggan mengungkapkan omset yang didapatkannya. ”Ah, itu rahasia dapur Mas,” paparnya tersenyum. (ed)

Kompak v Panwas, Tiada Gentar Sambungan dari hal 1

Sedangkan pasangan politik lainnya tidak dipersoalkan. Padahal, tak ada persoalan di tubuh KOMPAK,” terang Chairil Utama. Sementara itu, anggota Panwas Bidang Hukum dan Tindak Lanjut Agus Kasiyanto, menyatakan bahwa incumbent Kholilurrahman memang bermasalah.

Direktur Utama/ Pemimpin Umum: Taufiq Rizqon Direktur: Disyahmain

Email Redaksi: redaksi@kabarma.co.id

Kata Agus, surat rekomendasi Panwas Pamekasan bernomor 119/Panwaslu/ XI/2012 tertanggal 4 November 2012 tersebut sulit terbantahkan. Sebab, ujar Agus Kasiyanto, sudah mengacu pada UU Nomor 15 Tahun 2011, Peraturan Bawaslu Nomor 3 Tahun 2012, Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2011 tentang tata cara pencalonan, dan

Keputusan KPU Pamekasan Nomor 6 Tahun 2012 tentang pedoman teknis tata cara pencalonan bupati dan wakil bupati Pamekasan Tahun 2013. ”Misalnya kami tetap diproses di DKPP, kami tidak mempersoalkannya. Itu hak mereka. Dan sejauh ini, kami belum dipanggil oleh DKPP. Dan bisa kita lihat sendiri, KPU Pamekasan yang melo-

Pemimpin Redaksi: Edi Kurniadi. Redaktur Pelaksana: Rossi Rahardjo. Koordinator Liputan: Fathurrochman Al Aziz. Redaktur: Satriyo Eko Putro. Biro Bangkalan: Firman Ghazali Akhmadi (plt kepala), Syaiful Islam. Biro Sampang: Fandri Ardiansyah (plt kepala). Biro Pamekasan: Hairul Anam (kepala), Marzukiy. Biro Sumenep: Busri Thaha (plt kepala), Ahmad Ainol Horri. Sport: Tabri Syaifullah Munir (Pamekasan-Sumenep) Ahmad Baiquni (Bangkalan-Sampang) Tata Artistik/Desain Grafis: Ryan Kalig (kepala), Abdur Rohim, Umar Saja, Agus Subandi, Teguh Santoso. Manager Iklan dan Pemasaran/EO: Ahmadur Rusdi. Keuangan: Neny Haryanti. Staf Penagihan: Ahmad Qoyyum, Felda Yulia, Eko Prayitno, Khairus Shodiqin. Human Resources Development (HRD): Rossi Rahadjo (koordinator), Disyahmain, Ryan Kalig. Penerbit: PT Madura Mandiri Indonesia Sejahtera. Alamat Redaksi/Iklan dan Pemasaran: San Diego Main Street MR-2 No. 16 (No.95) Pakuwon City Surabaya, Telp/Fax: (031) 5993097. Telp Redaksi: (031) 5937959. e-mail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. Tarif Iklan: Iklan Umum Full Colour (FC): Rp 35.000 per mm/kolom. Iklan Umum Hitam/Putih (BW): Rp 19.000 per mm/kolom. Iklan Duka Cita/Sosial: Rp 12.000 per mm/kolom. Lowongan Rp 12.000 per baris.

loskan incumbent Kholilurrahman, justru kini dipecat. Bukankah itu suatu pertanda bahwa ada persoalan,” ujar Agus tanpa rasa segan. Ditegaskan pula, pihaknya akan terus melakukan kerjakerja Panwas sebagaimana mestinya. Tak ada kata takut. ”Dan ancaman memang sudah biasa saya alami jauhjauh sebelum mengabdi di Panwas,” tegasnya. (anm/ed)

WARTAWAN KABAR MADURA DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN DILARANG MEMINTA ATAU MENERIMA UANG/BARANG DARI SUMBER BERITA


SENIN

7

10 Desember 2012

Bahasa Madura v Bahasa Asing

SEANDAINYA pngurus n manjemen sdikit bersabar, P-MU gk akn sperti skrng ni, pmainnxa rombak sna rombak sni pmain yg diambil bhkn lbi jlek dri si marcel n si evandro cba marcel ttp di P-MU mungkin dia akn lbi mtang krn qta tw dia tipikal petarung jga ngiyel dlm penguasaan bola gkda evandro gkda lgi penyuplai bola2 mtang kpmain dpannxa pdhl ISL dh ddpan mta BRAVO P-MU +6282330510799 BUAT PMU jgn pntang mxerah, mzkpun klian klah d prtndngan mlwan Persib, tp d hti qw klian n0.1 LINIVA_BIM’S_united 77, +6281939239314 BUAT PMU Jgn patah semangat kami akan slalu mendukungmu. Tingkatkan prestasimu. IRA SURA’I TAPAY, +6281939271416 AYO Abah Taqim dan jajaran offical,ayo benahi skuad team PMU,Matangkan krja sma team trutma koordinasi pmaen dan fisik pmaen.oke. Semangatt bwt PMU ea. Buktkan lok PMU itu bsa berpreztasi di dunia persepakbolaan nasional. Bwt taretan mania salam sett0ng dhere. Junjung tinggi sportifitas. I Love PMU, I hate Rasisme. Glory Glory Glory Madura United. Arik Apoy, +6281939297038 KEPADA pak AQ dan abah Taqim Thank’z... Kpda pak AQ dan abah Taqim Thank’z eo sdah Merekrut Stephen mennoh dan skligus mnjawab saran qw untuk merekrut pmaen asal Asia tenggara ykni negara vietnam Dang amaobi mskpun brsal dr nigeria yg berpaspor negara vietnam,pe gpplah.:D pmaen asia sdah trisi tinggal stu pmaen asal asia ge yaitu kwon jun asal negeri gingseng korsel yg d kabarkan kian dekat merapat ke PMU.moga za kdua pihak mnmukan kesepakatan.Amien. PMU psti bsa. Aryk SangBatalion Apoy Desa Nyalabu Daya, +6281939297038 AY0 Madura mjulah truz bAngkitkn sMngtmu tnjukan khebAtanmu ISL sdah da ddpAn mTa k_cong TAHANAN kan sLLu mndukungmu Awan sank coboy puTra tahanan, +6287750502198 P-MU majulah terus... kobarkan semangatmu.. libas semua lawan2mu.. aku yakin ISL sudah menantimu. Dio The Pakz Man, +6287750598203. P-MU smgt truz jgn kendur ak ykin km bs km mglhkan.. Tnjukkan kmampuanmu slam settong dhere mateh ben odik p-MU trz mju..... Halim Ptra Ngennez... Karang Penang, +6285730686393

ANDA MEMILIKI UNEG-UNEG, SARAN, DAN KELUHAN TENTANG PELAYANAN PUBLIK (PENDIDIKAN, EKONOMI, KEAMANAN DLL) DI SEANTERO MADURA?

Silakan kirim melalui pesan dan alamat ke: Kabar Madura. Tulis pendapat Anda dan kirim ke no +6287850767325 (khusus SMS) atau via email:kabarmaduranews@gmail.com, facebookkabarmadura@gmail.com

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

MADURA tengah dihadapkan pada tantangan zaman modern, yang menuntut perubahan besarbesaran di Pulau Garam ini. Semua pihak tengah berusaha menyambut tantangan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan diantaranya adalah menguasai bahasa asing, yang dengan pasti menjadi penting untuk dimiliki masyarakat Madura. Penguasaan bahasa asing menjadi hal yang sangat dibutuhkan saat ini. Karena demikian, dengan menguasai bahasa semisal Bahasa Inggris, Arab, Mandarin dan lainnya, diyakini dapat mengangkat strata sosial ke tingkatan lebih tinggi. Terlebih semenjak diresmikannya Jembatan Suramadu. Jembatan yang menghubungkan Pulau Madura dan Surabaya (Pulau Jawa) tersebut, semakin mempermudah budaya luar untuk masuk ke Madura. Entah itu melalui alat media elektronik atau dari orang-orang mancanegara sendiri yang membawanya langsung. Hal ini dapat dibuktikan dengan mulai berdatangannya turis mancanegara. Yang paling tampak adalah

media elektronik yang iri dan lebih tertarik canggih, semisal interpada budaya lain. Salah net, selular, komputer, satu contoh, para remadan sebagainya yang ja mulai enggan memintinya memberikan pelajari bahasa Madura dampak cukup besar. murni dan malah lebih Dampak yang ditertarik untuk memmaksud tentunya sepelajari bahasa asing. bagian bersifat negaBahkan ironisnya, tif dan sebagian yang remaja Madura yang lain positif. Dampak merantau ke kota-kota positifnya semisal mabesar di Jawa kurang syarakat Madura bisa percaya diri berbicara Oleh: mengenal budaya luar menggunakan bahasa MUKTIRRAHMAN Madura. Bahkan buMadura. Justru mereka daya yang ada di luar labih bangga mengguIndonisa. Begitu pula sebaliknya, nakan bahasa Jawa, Inggris, Arab masyarakat luar dapat mengenal atau bahkan Mandarin dengan budaya Madura. Suatu hal yang sesamanya. sangat baik untuk mengenalkan Parahnya lagi, di sekolah-sekolah lebih luas bagaimana Madura yang yang terdapat di Madura, mulai sesungguhnya. Hal ini tentunya memberlakukan wajib belajar dapat dilakukan secara maksimal bahasa asing. Sedangkan badengan penguasaan bahasa asing hasa Madura sendiri tidak lagi yang bagus. diwajibkan. Mereka tidak lagi Sedangkan dampak negatifnya mencantumkan materi Bahasa bisa berupa memudarnya budaya Madura sebagai materi wajib ajar. lokal. Hal ini salah satunya dise- Jadi sangat wajar jika dikatakan babkan oleh masyarakat yang mu- pendidikan di Madura tidak lagi lai meninggalkan budayanya send- bermutu. Sebab pendidikan lebih

memprioritaskan bahasa asing daripada bahasa sendiri. Hemat penulis, menguasai berbagai macam bahasa memang sangat dibutuhkan. Tidak ada larangan, bahkan kita semua harus mendukungnya. Sebab dengan menguasai banyak bahasa akan mempermudah untuk menjalin hubungan dengan warga manapun. Dan hal ini sangat penting bagi negara. Namun, menguasai berbagai macam bahasa bukan lantas melupakan bahasa sendiri. Siapapun masyarakat Madura, tidak ada larangan menguasai bahasa Inggris, Arab, Mandarin dan lainnya. Tapi jangan lantas melupakan bahasa sendiri. Sebab bisa dikata, Bahasa Madura adalah ruh budaya Madura, dan budaya Madura wajib hukumnya untuk dijaga kelestariannya. Lalu, masihkah pantas mengaku orang Madura jika tidak mau menggunakan bahasa Madura? *) Muktirrahman, Mahasiswa INSTIK Annuqayah

Peranan Ponpes Rehabilitasi Mental dalam Pembinaan Korban Narkoba KITA sudah tahu bahwa pondok pesantren (ponpes) merupakan suatu lembaga pendidikan Islam, yakni lembaga yang digunakan untuk mempelajari agama Islam. Sekaligus sebagai pusat penyebarannya. Sebagai pusat penyebaran agama Islam, di pesantren dituntut untuk mengembangkan fungsi dan perannya. Yaitu, mengupayakan tenaga-tenaga atau misi-misi agama, yang nantinya diharapkan mampu membawa perubahan kondisi, situasi, dan tradisi masyarakat yang lebih baik. Dengan ini ponpes diharapkan tidak hanya berkemampuan dalam pembinaan pribadi muslim yang islami. Tetapi juga mampu mengadakan perubahan dan perbaikan sosial kemasyarakatan. Pengaruh pesantren sangat terlihat positif bila alumnusnya telah kembali ke masyarakat dengan membawa berbagai perubahan dan perbaikan bagi kehidupan masyarakat sekitarnya. Pada era globalisasi ini, pesantren dihadapkan pada perkembangan masalah yang sangat pesat. Sehingga pesantren dituntut untuk harus bisa mengantisipasi perkembangan tersebut. Jika tidak, maka pesantren akan berada pada posisi yang tersisih. Bertolak dari hal tersebut, pesantren kini tidak harus memfokuskan perhatian pada lembaga pendidikan agama saja. Melainkan juga harus mengembangkan fungsi dan perannya dalam rangka memperbaiki kondisi masyarakat yang mengalami krisis moral dan cenderung memperbaiki kondisi masyarakat yang mengalami krisis moral yang cenderung berbuat kriminal, mengidentifikasikan kurangnya pengetahuan dan

pemahaman mereka Salah satunya adalah terhadap ajaran agama. dikarenakan takut diSehingga keadaan katakan pengecut alias demikian itu mereka (tidak jantan) dan takut anggap sebagai hal diasingkan oleh temanyang wajar terjadi. temannya. Faktor lingkungan Faktor yang mendapat menjadi fenomdorong remaja menyena yang baik dan bualahgunaan narkotika ruk yang dapat menadalah disebabkan jadi faktor kriminokarena tidak menggen. Yaitu, faktor yang hayati dan meyakiOleh: dapat berpengaruh terni ketentuan agama, ABDUR RAHMAN hadap timbulnya kejakurangnya pengahatan. Perkembangan wasan orang tua, pendan perubahan sosial dapat pula garuh lingkungan dan teman membawa akibat negatif, yakni untuk turut mencoba pengalaman timbulnya kenalan-kenakalan baru yang digambarkan sangat remaja serta timbulnya perbua- menyenangkan. tan-perbuatan yang mengarah Penyalahgunaan narkotika akhirpada tindakan kriminal. akhir ini bertambah gawat secara Beberapa faktor yang mempenga- global dan sudah mencapai keruhi remaja tersebut untuk mengisi adaan serius di Indonesia. Jika kekosongan mereka bisa terpen- pemerintah tidak waspada dan garuh untuk mencoba berkhayal tidak segera menanggulanginya dan berhalusinasi lewat penyalah- untuk masalah ini dapat membagunaan narkoba. Fenomena sosial hayakan pelaksanaan pembanguini menurut banyak ahli dapat nan nasional. membahayakan eksistensi bangsa. Masa remaja dikenal sebagai Karena meracuni jiwa manusia periode kritis, masa pencarian penggunaannya. Ekstasi meru- jati diri. Mereka lebih suka hidup pakan bahaya yang mengancam berkelompok dengan teman-teman kesehatan mental individu anggota sebayanya. Akibatnya, terkadang masyarakat. hubungan antara orang tua dan Penyalahgunaan narkotika yang orang dewasa lainnya menjadi terjadi itu sendiri dapat dipenga- canggung. Pengaruh lingkungan ruhi oleh beberapa factor. Terdapat masyarakat pada akhirnya menjadi dua faktor yang dominan terhadap kuat dibandingkan dengan pendiri seseorang, yakni faktor internal garuh lingkungan keluarga dan dan faktor eksternal. Faktor inter- masyarakat. nal yaitu faktor penyebab terjadinFaktor kondisi lingkungan sosial ya penyalahgunaan narkotika dari yang tidak atau rawan merupakan dalam dri sendiri. Seperti didorong faktor yang kondusif bagi anak rasa keingintahuan, ingin mem- atau remaja untuk berperilaku meperoleh pengalaman sensasional nyimpang. Pada periode ini posisi dan emosional. Sedangkan faktor remaja sangat rawan. Terutama lainnya adalah faktor eksternal. dalam hal kenakalan dan peny-

alahgunaan narkotika. Saat ini, masalah beredarnya narkotika dan obat-obatnya berbahaya memang sudah sangat memprihatinkan. Hal ini sangat diperlukan langkah-langkah untuk dapat mengatasinya, agar masalah penyalahgunaan narkotika ini dapat ditekan. Dengan harapan, jika masalah penyalahgunaan narkotika dapat kita tekan, maka akan dapat mengurangi angka kejahatan di kalangan remaja. Penyalahgunaan narkotika tidak hanya merusak jiwa raga. Melainkan juga meruntuhkan tatanan yang ada dalam masyarakat. Hal ini disebabkan korban penyalahgunaan narkotika selalu ketagihan untuk menggunakan narkotika. Padahal dia tidak mempunyai uang untuk membelinya. Sehingga ia rela melakukan tindakan kekerasan dan perbuatan melawan hukum lainnya. Oleh karena itu, keberadaan ponpes sebagai salah satu lembaga pendidikan agama Islam memiliki beban tugas yang amat berat untuk mengatasai problem sosial tersebut. Ponpes di samping tempat untuk memperoleh pengetahuan agama, juga berguna sebagai tempat penyandaran dan pembinaan para remaja korban penyalahgunaan narkotika, dan mengembalikan para remaja yang telah merusak akhlak dan moralnya akibat dari penyalahgunaan narkotika dan sejenisnya untuk kembali ke jalan yang diridloi oleh Allah SWT. *) Penulis adalah alumnus mahasiswa STITA Sumenep Jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam)


8

SENIN

10 Desember 2012

DISTRIBUSI LOGISTIK Mandangin Dapat Perlakuan Khusus SAMPANG-Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Sampang sudah semakin dekat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang sebagai lembaga penyelenggara pemilihan, terus memfinalkan persiapan penyelenggaraan pesta rakyat 5 tahunan tersebut. Salah satu hal yang menjadi perhatian serius para komisioner KPU Sampang, adalah soal pendistribusian kebutuhan logistik. KPU kini sedang mempersiapkan perlakuan khusus terhadap daerahdaerah terpencil dan jauh dari pusat kota kabupaten. Anggota KPU Sampang Hernandi Kusuma Hadi, selaku Ketua Pokja Logistik dan Penghitungan mengungkapkan, KPU Kabupaten bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sampang, Omben, dan Karang Penang sudah menfinalkan pemetaan TPS (tempat pemungutan suara) untuk para pengungsi. Hernandi menambahkan, ada satu daerah yang akan mendapat perlakuan khusus dalam pendistribusian logistik pemilukada mendatang. Yakni Pulau Mandangin, yang masih termasuk dalam wilayah Kabupaten Sampang. “ Khusus Pulau Mandangin, itu akan ada perlakuan khusus, bukan prioritas,” ujarnya kepada Kabar Madura, kemarin. Dikatakannya pula, sejumlah daerah memperoleh perlakuan khusus dalam pengadaan logistik pemilukada 12 Desember 2012 itu. “Misalnya saja, daerah yang dari segi geografis sulit dijangkau seperti Pulau Mandangin. Soalnya bahan baku sulit didapat di sana,” jelasnya. Selain itu, sulitnya akses transportasi darat dan faktor cuaca untuk transportasi laut harus diwaspadai agar distribusi logistik bisa sampai di ke sejumlahTPS tersebut tepat waktu. “Kami harapkan, untuk pendistribusian berjalan lancar dan aman,” ucapnya. Pendistribusian kebutuhan logistik untuk desa dan kecamatan, lanjut Hernandi, dimulai Minggu (9/12). Namun, pendistribusian tersebut hanya dari tingkat kabupaten ke tingkat kecamatan yakni ke PPK. “Untuk H-3, itu hanya ke kecamatan, bukan ke desa,” ulasnya. Untuk tingkat desa, KPU menyerahkan sepenuhnya kepada PPK. Dalam jadwal tahapan Pemilukada Sampang, yang sudah ditetapkan, kebutuhan logistik tersebut sudah harus sampai di tingkat desa sebelum H-1. “Paling lambat, H-1 sudah ada di TPS,” ucapnya. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Kabar Madura, TPS di Pulau Mandangin berjumlah 25 TPS. Jumlah tersebut tersebar ke seluruh penjuru pulau mulai dari timur hingga ke barat. Dengan jarak yang masih dapat ditempuh pakai kendaraan bermotor. (KM10/yoe)

KM/ ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

MENDIDIK MASYARAKAT: Aksi damai menyerukan dan menentang perselingkuhan elit politik Sampang. Mereka mengungkap indikasi kecurangan, untuk memenangkan salah satu calon.

Sampang Mulai Memanas Mahasiswa-Masyarakat Ungkap Indikasi Perselingkuhan Politik SAMPANG-Suhu politik menjelang pemilihan umum kepala daerah (pemilukada), di Sampang, yang semula anteng-anteng saja, Minggu (9/12) siang, mulai bergejolak memanas. Gejolak tersebut ditandai aksi unjuk rasa aktivis mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Front Rakyat Pembela Demokrasi (FRPD), di halaman Monumen Sampang. Aksi yang dimulai dengan gerak jalan sembari berorasi itu, menyerukan dan mengutuk adanya indikasi perselingkuhan antara elit politik untuk memenangkan salah satu calon bupati. Hal ini dikatakan akan berdampak pada hilangnya

etika politik dan keadaban demokrasi. Indikasi adanya politik uang dan perselingkuhan elit politik yang mulai menyeruak dalam beberapa hari terakhir ini, menimbulkan kekhawatiran soal pudarnya etika dan keadaban demokrasi dalam Pemilukada Sampang mendatang. Namun, hal ini dapat menurunkan kesadaran masyarakat dalam berpolitik yang damai dan aman. Berpolitik dengan orientasi kemenangan dan keuntungan semata tanpa memperdulikan etika dan keadaban demokrasi, merupakan cara yang pada akhirnya menghancurkan asa masyarakat. Hal tersebut berpotensi praktik penggadaian kesejahteraan masyarakat dengan kesejahteraan pribadi, kelompok, atau golongan. Pernyataan semacam itulah yang diungkapkan korlap aksi Muhdor Ali dalam aksi damai mengutuk dan menentang adanya indikasi perselingku-

han elit politik. Aksi mereka tersebut untuk menyerukan Pemilukada Sampang secara damai kepada masyarakat. Dengan memakai topeng bergambar wajah-wajah calon bupati yang akan bertarung dalam pemilukada mendatang, aksi teatrikal damai tersebut di mulai dari Lapangan Wijaya Kusuma menuju Monumen Sampang. “Tujuannya untuk mengajak masyarakat Sampang agar jangan mau tertipu lagi, karena peta politik saat ini sudah berbeda. Masyarakat harus memilih pemimpin yang amanah, tidak membohongi,” ujarnya kepada Kabar Madura, kemarin (9/12). Selain itu, imbuh Muhdor Ali, dalam momentum pemilukada, masyarakat seharusnya mendapatkan pendidikan politik yang lebih baik sehingga proses demokrasi di Sampang berjalan sesuai dengan harapan. “Kami menggelar aksi damai ini

untuk mengajak masyarakat agar bisa melaksanakan Pemilukada Sampang secara damai, karena damai itu indah dan mencerminkan masyarakat yang mengerti politik,” tegasnya. Muhdor menilai, peta politik Sampang saat ini kacau. Ada indikasi kuat adanya perselingkuhan antara elit politik untuk meloloskan salah satu pasangan calon sebagai pemimpin. “Artinya perselingkuhan elit politik ini hanya dibuat sebagai ajang pelampiasan syahwat politik saja,” imbuhnya. Dengan adanya indikasi inilah, pihaknya mengharapkan kepada masyarakat untuk membangun etika politik dan keadaban demokrasi dalam Pemilukada Sampang yang pelaksanaannya tinggal beberapa hari mendatang. “Hanya dengan inilah asa masyarakat akan terpupuk, dan dari asa tersebut semoga tumbuh legitimasi,” pungkasnya. (KM10/yoe/adv)

Pemimpin Harus Peduli Rakyat Miskin SUMENEP-Persoalan bangsa masih banyak yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten. Salah satu persoalan yang menjadi tugas utama para peminpin adalah kemiskinan yang masih menjadi problem bangsa. Dari realitas yang ada pemimpin diharapkan mampu lebih dekat lagi dengan rakyat miskin agar lebih sejahtera. Kemiskinan yang dialami oleh masyarakat bukan hanya sekedar takdir belaka, namun menurut Rosidatul Umamah, karena ada rekayasa soisal yang menyebabkan bangsa kita terpuruk. Ia menyebutkan yang paling berbahaya bagi suburnya kemiskinan adalah tindakan korupsi yang dilakukan para elit birokrasi. Dara kelahiran 1995 itu berkeyakinan, jika tindakan korupsi dapat ditiadakan, masyarakat Indonesia termasuk Kabupaten Sumenep akan sejahtera. Hal itu tergantung pada pemimpinnya, apakah bisa berbuat tegas atau justru menjadi bagian dari tindakan korupsi. ”Jika pemimpin kita tidak tegas untuk menekan populasi korupsi, apalagi juga senang uang haram itu, saya yakin masyarat kita selamanya akan miskin” tegasnya. Pemimpin yang mampu menekan perilaku korup adalah sosok yang dapat memahami secara utuh kondisi rakyat miskin sehingga mengupayakan pembangunan benar-benar berpihak pada orang kecil. “Pemimpin itu harus peduli pada rakyat miskin,” tandasnya. Selanjutnya dia memaparkan, pemimpin yang peduli kepada rakyat miskin tidak bisa diukur dengan bantuan yang ada selama ini, tetapi sejauh mana anggaran untuk rakyat miskin lebih diutamakan dan program-program yang dilahirkan, dapat berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Selama ini saya menilai bantuan atau program pemerintah terkesan hanya simbolis belaka, bantuan yang diberikan hanya sesaat, tetapi program yang sifatnya jangka panjang untuk bagaimana masyarakat benar-benar sejahtera masih belum nampak,” kritik mahasiswa Universitas Wiraraja (Unija) itu, dengan nada penuh kecewa. Mahasiswi yang masih duduk di semester satu itu juga mengatakan, pemimpin yang memikirkan masyarakat miskin dapat diukur dari tingkat keberhasilan dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera.(rei/yoe)

KM/ ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

BUTUH MITRA: M Aksi simpatik Panwaslu dengan adanya penandatanganan sebagai wujud peran serta masyarakat mengawasi mengawa jalannya Pemilukada Sampang, mendatang.

Panwaslu Ajak Warga Proaktif

ROSIDATUL UMAMAH

KM/ AHMAD AINOL HORRI

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

SAMPANG-SeluS r ruh anggota Panitia P Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang b bersama seluruh pa panwaslu kecamatan (pan (panwascam) dan pengawa pemilu lapangan gawas m (PPL) menggelar aksi simmenje patik menjelang pelaksanaan Pemilukada Sam Sampang. Aksi simpatik yang digelar keluarga besar Pa Panwaslu Kabupaten b Sampang itu berupa pembagian bunga dan seleb selebaran yang berisikan ajakan kepada masyarakat untuk m bersama-sama mengawasi jalannya Pemilukada Sam Sampang secara damai Mini dan aman. Minimal di sekitar lingkungannya masi masing-masing, atau di terd sekitar TPS terdekat. Partisipasi ini diwujudka dengan menjadi dapat diwujudkan dala lingkungan pepengawas dalam mungutan suara nantinya. Panwasl kabupaten Iskaq Ketua Panwaslu menga Wahyudi mengatakan, masyarakat berpartisi dapat berpartisipasi dalam penga-

wasan dengan cara melaporkan kecurangan atau pelanggaran dalam bentuk apapun, yang mereka lihat. “Panwaslu mengajak penuh masyarakat untuk dapat aktif bersama mengawasi pemilukada mendatang,” ujarnya kepada Kabar Madura di sela aksi simpatik di depan Monumen Sampang, kemarin (9/12). Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Monumen Sampang, Minggu (9/12) itu, diwarnai pula dengan penandatanganan massal selembar spanduk panjang sebagai wujud kebersamaan dalam pengawasan Pemilukada Sampang secara damai. Penandatanganan dimulai dari seluruh anggota Panwaslu Kabupaten, panwascam, dan PPL. Diikuti oleh perwakilan dari media massa serta masyarakat. Masyarakat Sampang, tampak antusias mengikuti ajakan panwaslu tersebut. “Ini sebagai bukti bahwa kita peduli dengan pemilukada yang aman dan damai,” ungkap Iskaq. Dijelaskan Iskaq, peran serta ma-

syarakat sangat penting. Karena masyarakat dapat segera mengetahui terjadinya pelanggaran, tanpa disadari oleh pelaku pelanggaran. “Masyarakat dapat berperan mengawasi dengan menjadi mitra PPL di tingkat TPS,” ulasnya. Keberadaan mitra PPL tersebut akan sangat dibutuhkan bilamana dalam sebuah areal pengawasan, jumlah petugas PPL tidak sebanding dengan jumlah TPS yang harus diawasi. Misalnya, 1 orang petugas PPL harus mengawasi lebih dari 10 TPS. “Kami sudah menandatangani surat pernyataan masyarakat yang bersedia menjadi mitra PPL,” tutur Iskaq. Pemilukada Sampang dengan enam pasang calon bupati-wakil bupati, akan digelar, Rabu mendatang (12/12). Dengan jumlah TPS 1.462 yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sampang, masyarakat diharapkan dapat memilih pemimpinnya menurut suara hati nurani masing-masing tanpa tergoda dengan iming-iming imbalan uang atau materi lainnya. (KM10/yoe/adv)


SENIN

9

10 Desember 2012

KM/FIRMAN GHAZALI AKHMADI

KM/FIRMAN GHAZALI AKHMADI

NYARIS BENTROK: Sejumlah orang di antara massa pendukung Imam-Zain yang bertahan di Kantor KPU Bangkalan tengah bersitegang dengan aparat kepolisian, Minggu (9/12).

PERSUASIF: Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priyanto tampak turun langsung meredakan emosi massa yang sebelumnya sempat bersitegang dengan aparat kepolisian, di Kantor KPU Kabupaten, Minggu (9/12).

Massa Diminta Jangan Terprovokasi Pendukung ImamZain Bersitegang dengan Brimob BANGKALAN-Pasangan calon bupati-wakil bupati nomor urut 1, Imam Buchori Cholil-Zainal Alim (Imam-Zain) meminta kepada massa pendukung mereka yang menduduki Kantor KPU setempat, supaya tidak terprovokasi. Pasalnya, saat ini ada isu yang sengaja dihembuskan untuk mengganggu soliditas pendukung Imam-Zain. “Kami meminta pada massa supaya tidak terpengaruh pada isu-isu yang sifatnya provokatif. Itu sengaja dihembuskan untuk mengganggu soliditas pendukung Imam-Zain,” terang Juru bicara (jubir) ImamZain, KH Nasih Aschal, kepada sejumlah wartawan Minggu (9/12).

Dia menjelaskan, isu-isu tersebut dihembuskan dengan dalih menindaklanjuti putusan PTUN Surabaya terhadap KPU Bangkalan yang menyatakan, pasangan Imam-Zain tidak bisa ikut serta dalam pemilukada. Hal ini dibuktikan KPU Bangkalan dengan mencabut penetapan calon Imam-Zain. Akibat keputusan tersebut, para pendukung Imam-Zain sangat kecewa dan merasa didolimi. Sehingga massa berusaha menduduki KPU Bangkalan dengan tujuan mengembalikan hak Imam-Zain sebagai pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Bangkalan. “Kekecewaan dan kemarahan masyarakat ini diperparah oleh isu-isu yang bernada provokatif. Diantaranya akan dibubarkan paksa oleh aparat keamanan maupun tim sukses dari pasangan calon lain,” ungkapnya. Pihaknya meminta kepada selu-

ruh pendukung agar tidak terpengaruh adanya isu yang sengaja dihembuskan untuk mengganggu soliditas pendukung Imam-Zain. Bahkan, memancing bentrok antar masyarakat. Serta tetap bertahan dengan aksinya sampai tuntutan dipenuhi. Sebab, langkah hukum sudah dilakukan dan optimis bahwa pasangan Imam-Zain akan tetap lolos sebagai pasangan calon Bupaticalon Wakil Bupati Bangkalan pada 12 Desember 2012. “Selain itu, masyarakat agar tetap berdoa kepada Allah SWT dan berusaha semaksimal mungkin. Semoga cita-cita kita menuju kemajuan Bangkalan yang sesungguhnya akan terwujud,” ucap Ketua DPC PKNU Bangkalan ini. Ditanya sampai kapan massa akan menduduki kantor KPU Bangkalan, ia menjawab secara diplomatis. Ia menyatakan, dirinya tidak tahu

secara pasti sampai kapan massa yang akan menduduki KPU. Sebab, gerakan tersebut tidak ada yang menggerakkan. Namun, aksi yang dilakukan masyarakat ini muncul dari hati nurani masing-masing. Tapi, mereka melakukan aksi itu secara damai, bukan anarkis. “Soal adanya pagar KPU Bangkalan yang rusak, itu belum tentu dilakukan massa pendukung Imam-Zain. Karena kemungkinan ada penyusup yang masuk. Yang jelas massa Imam-Zain menyampaikan aspirasinya dengan damai,” pungkasnya. Sementara itu, para pendukung pasangan Imam-Zain sampai Minggu (9/12) malam, masih bertahan di ruas Jalan Pemuda Kaffa tepat di depan kantor KPUD Bangkalan. Mulai pagi para pendukugn pasangan Imam-Zain tersebut tampak santai, namun menjelang

sore hari situasi sempat memanas. Terjadi perang mulut antara pendukung Ra Imam dengan aparat keamanan, dipicu pengambilan salah satu kawat peralatan milik Brimob oleh pendemo. Beruntung hal tidak terjadi benturan antara aparat dengan para pendukung Ra Imam setelah korlap aksi Mahmudi menenangkan massa. Dan massa mengembalikan peralatan tersebut. “Harap tenang, jangan terprovokasi,” ungkapnya. Dan beberapa menit kemudian Kapolres Bangkalan, AKBP Endar Priantor langsung turun mengecek situasi. Kepada sejumlah pimpinan massa Kopolres berharap agar massa tetap tenang dan tidak terprovokasi. “Saya harap saudarsaudra tetap tenang dan tidak terprovokasi,” tandasnya. Sementara itu Komandan Kodim 0829/Bangkalan Kolonel Infantri

Undangan Coblosan Mulai Disebar

PENGAMANAN

Tetap Kerahkan Kekuatan Maksimum BANGKALAN-Memasuki masa tenang, 3 hari menjelang pemungutan suara, kawasan Kecamatan Kota Bangkalan, Minggu (9/12) kemarin, tampak lengang. Beberapa ruas jalan protokol tak begitu ramai akhir pekan ini. tak ada lagi Nampak pengerahan masa sebagaimana yang terjadi pada masa kampanye lalu. Hiruk pikuk dukung-mendukung calon tak lagi bergema, bahkan sebagian besar baliho pasangan calon tak lagi terlihat. Lantas bagaimana dengan pengaman dari pihak berwajib? Kompol Abdul Rokhim, Kabag Ops Polres Bangkalan menegaskan, pengamanan di seluruh wilayah Kabupaten Bangkalan tetap maksimum. “Masih dilakukan sebagaimana kemarin mas. Menghadapi 3 hari masa tenang ini kami dari Polres Bangkalan dibantu jajaran kepolisian lain seperti polda dan polres terdekat tetap melakukan pengaman seoptimal mungkin,” jelas Abdul Rokhim . Soal jumlah personel yang dilibatkan dalam pengaman masa tenang itu, perwira polisi tersebut menjelaskan, “jadi untuk jumlah personel, dari Brimob Polres Bangkalan kita kerahkan 346 personel.” “Dibantu Brimob Polda Jatim beserta jajarannya adalah 425 personel. Serta Ditsabhara Polda Jatim 100 personel,” imbuh Abdul Rokhim. Dipaparkannya lagi, “untuk titik penyebarannya, 80 personel kita tempatkan di akses Suramadu, dan untuk di kota, termasuk kantor KPUD 150 personel.” “Lalu tiap-tiap polsek kita tempatkan 15 personel untuk solo-bandung (stand by) di sana,” jelasnya lebih lanjut. Dirinya berharap selama masa tenang ini masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi atas isu negatif yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, dia berharap pesta demokrasi tanggal 12 mendatang bisa terlaksana dengan damai. Sehubungan dengan adanya sengketa pemilukada, pihaknya berharap semua bisa diselesaikan secara hukum agar masyarakat tidak ada yang dirugikan. (jos/yoe) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Wisnu Prosetyo menegaskan, TNI akan selalu siap membantu pihak kepolisian dalam mengamankan Pemilukada Bangkalan. “Kami akan siap membantu pihak kepolisian untuk mengamankan pemilukada Bangkalan,” ungkapnya. Wisnu menambahkan, jumlah personel TNI yang diturunkan dalam mengamankan pemilukada, menyesuaikan dengan permintaan Polres Bangkalan, sebagai penggung jawab keamanan Pemilukada Bangkalan. “Untuk jumlah personil kami sesuaikan dengan permintaa,” ujarnya. Lebih lanjut dia berharap agar pelaksanaan pemilukada berlangsung aman, dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Saya harap pelaksanaan pemilukada berlangsung aman,” harapnya di sela-sela kunjungannya ke kantor KPUD Bangkalan kemarin sore. (ful/fir/yoe)

RAZIA: Pick up penuh alat peraga pasangan calon disita oleh panwaslukab bangkalan. Ini dilakukan menyusul agenda masa tenang 3 hari menjelasn pemungutan suara

BANGKALAN- Jelang pelaksanaan pemilukada yang akan berlangsung 2 hari lagi, undangan bagi para pemilik suara sudah mulai diedarkan melalui ketua Rukun Tetangga (RT) di Bangkalan. Seperti yang terlihat di Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan. Sementara, sampai sore kemarin (9/12) Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangkalan, masih diduduki massa salah satu pendukung calon bupati. “Tetap di distribusikan Mas, perintahnya seperti itu,” ungkap Danafiah, Ketua RT 01 RW 2 Kelurahan Pejagan. Lebih lanjut, untuk mempermudah distribusi undangan Pemilukada Bangkalan, dia membagi tugas dengan sejumlah pengurus RT yang lain. “Untuk memudahkan, saya juga kerahkan pen-

BANGKALAN-Tiga hari jelang pemungutan suara pada tanggal 12 Desember mendatang, pelaksana pemilukada Bangkalan menjadwalkan masa tenang. Jadwal masa tenang yang berlaku sejak tanggal 9-11 Desember melarang segala kegaiatan apapun yang mengarah pada segala bentuk model kampanye pasangan calon. Pelarangan tersebut termasuk penggunaan alat peraga atau baliho pasangan calon. Dengan dalih tersebut segala bentuk baliho ataupun atribut kampanye pasangan calon dilucuti oleh panitia pengawas pemilukada (panwaslu)

WORO-WORO: Salah seorang Ketua RT tampak sedang menyampaikan undangan Pemilukada Bangkalan, ke warganya.

KM/AGUS JOSIANDI

Panwaslu Lucuti Alat Peraga Kampanye Bangkalan. Ditemui di lokasi penyisiran baliho pasangan calon. Mashuri, Ketua Panwaslu Bangkalan yang memimpin langsung kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa operasi baliho pasangan calon ini adalah sesuai jadwal dan aturan. ”Saat ini sudah memasuki masa tenang. Sesuai aturan, semua atribut kampanye harus diturunkan,” ujar Mashuri. Mengenai daerah mana saja yang melakukan kegiatan serupa, Mashuri menjelaskan bahwa operasi tersebut berlaku untuk seluruh wilayah Bangkalan. Penyisiran ini dilakukan di seluruh Bangkalan,” jelasnya.

Terkait jumlah alat peraga yang diturunkan oleh timnya, kemarin, Mashuri tidak bisa memastikan jumlahnya secara detail. ”Kalau jumlahnya belum kami hitung secara pasti. Tapi bisa dilihat, ada dua mobil jenis pikap yang memuat alatalat peraga yang diturunkan dan membutuhkan 20 personil untuk melakukan kegiatan ini,” papar Mashuri. Mashuri berharap agar masyarakat bisa tenang menyikapi pemilukada kali ini agar semuanya kondusif, tidak ada keributan yang berujung pada ancaman keamanan, khususnya pada masa tenang menjelang pemungutan suara. (jos/rr)

Untuk memudahkan, saya juga kerahkan pengurus yang lain mas.” DANAFIAH Ketua RT 01 RW 2 Kelurahan Pejagan gurus yang lain mas” ungkapnya. Penyebaran surat undangan pemungutan suara untuk Pemilukada Bangkalan itu, berlangsung hampir di seluruh wilayah Bangkalan, seperti yang diungkapkan oleh Rahmadi, 32 warga Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal. “Di sini sudah sebagian yang nerima undangan mas, saya sekeluarga juga sudah terima,” ungkapnya. (fir/ful/yoe)

KM/FIRMAN GHAZALI AKHMADI


10

SENIN

10 Desember 2012

Dari Siswa untuk Siswa SMKN 2 Sampang Kenalkan TIK

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

BERMANFAAT: Mahasiswa Jurusan Ilmu Psikologi UTM blusukan ke kampung-kampung di Desa Tanjung, Kecamatan Camplong, Sampang, Minggu (9/12) memberi pelatihan mengolah ikan tongkol menjadi abon kepada ibu-ibu setempat sebagai tugas mata kuliah Andragogi.

Ibu-Ibu Jadi Objek Andragogi SAMPANG-Beberapa mahasiswa Jurusan Ilmu Psikologi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) blusukan ke kampung-kampung, di Desa Tanjung, Kecamatan Camplong, Sampang, Minggu (9/12) kemarin. Bukan karena mengelar KKN (Kuliah Kerja Nyata). Namun mereka sekadar memenuhi tugas mata kuliah Andragogi. Dimana mereka melatih para ibu-ibu setempat mengolah ikan tongkol menjadi rak-karek alias abon. Menurut Hilya, salah satu Mahasiswa penempuh mata kuliah ini, Andragogi merupakan proses

untuk melibatkan peserta didik dewasa ke suatu struktur pengalaman belajar. Itu, untuk memenuhi tugas mata kuliah Andragogi sebagai penilaian UAS (Ujian Akhir Semester) Prodi Psikologi, khususnya semester V. Sehingga mereka tak segan bersusah payah blusukan ke desa-desa. ”Selain melatih ibu-ibu, kita sekaligus belajar bersosialisasi dengan masyarakat,” katanya kepada Kabar Madura, Minggu (9/12). Mengapa harus kalangan ibu-ibu yang menjadi pilihan pelatihan untuk orang dewasa? Ketua tim pela-

tihan, Imtihanah, beralasan, tujuan mata kuliah Andragogi itu untuk memberikan ilmu dan keterampilan kepada orang dewasa dalam mengembangkan potensi mereka guna memaksimalkan sumber daya alam yang ada. ”Selain itu juga, sebagai upaya peningkatan daya jual yang lebih berkualitas dari ikan tongkol itu sendiri,” ujarnya di sela-sela kesibukannya mengenalkan cara memproduksi abon berbahan ikan tongkol ini. Untuk pelatihan, timnya memusatkan di salah satu rumah warga setempat bernama Messer

Alfasera. Selain di Desa Tanjung, beberapa kelompok lainnya juga menggelar di berbagai desa di Kabupaten Pamekasan dan Sumenep. Tentunya dengan bentuk pelatihan yang beragam, sesuai potensi alam warga setempat. ”Yang jelas, metodenya pendekatan budaya disesuaikan dengan karateristik orang Madura. Yaitu dengan menggunakan bahasa Madura. Pandangannya diselaraskan dengan pengetahuan penduduk setempat, serta tidak mengikat tata cara berpakaian dan sebagainya,” terang Imtihanah. (waw/ed)

SAMPANG-Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Sampang membentuk kelompok belajar teknologi informasi komputer (TIK). Uniknya, mereka bukan lagi diajari guru kelasnya. Namun para siswa sendiri yang berinisiatif mengajar dengan sharing antar-teman. Bahkan hingga mendatangi siswa sekolah lain di tingkat SMK hingga sekolah dasar (SD). Menurut Ismail, salah seorang guru SMKN 2 Sampang yang juga penggarak awal terbentuknya kelompok ini, awalnya kegiatan itu diikuti 50 siswa. Namun seiring seleksi alam, akhirnya hanya tersisa 16 siswa. ”Selain kita perkenalkan TIK, juga diberlakukan tugas-tugas sebagai bagian dari ujian mereka. Akhirnya, dari 50 hanya tersisa 16 siswa. Alasannya sudah tidak sanggup, lalu mengundurkan diri,” terangnya kepada Kabar Madura, Minggu (9/12). Dijelaskan juga, TIK ini dibentuk dengan kewajiban mengerti dan menguasai ilmu teknologi informasi. Sehingga nantinya bisa mengajari yang lainnya. Saat ini, 16 siswa tersebut membuka les untuk siswa SD dan SMP yang dilakukan sore, setelah kegiatan belajar mengajar (KBM). Termasuk juga pada malam hari. ”Sepulang sekolah, sorenya mereka kembali. Selain sharing dengan teman-temanya, seka-

ligus memberikan les kepada sejumlah siswa SD dan SMP,” lanjut Ismail. Diungkapkan juga, dibukanya les ini bukan untuk mencari keuntungan. Namun melatih siswa itu sendiri untuk mahir mengajar teknologi informasi. ”Kata orang, ilmu atau guru yang baik itu ketika dia sedang mengajar. Jadi lebih ditekankan pada mereka sendiri yang mengajar. Bahkan saat pelatihan di sekolah-sekolah lain,” tambahnya. Sedangkan untuk les, mereka jadwalkan tiga kali seminggu. Yakni setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu . Dalam pelatihan ini, peserta hanya dibebankan Rp 3000 setiap pertemuan. Bentuk pelatihannya adalah mengetik 10 jari, kemudian Microsoft Word, Power Point, Excel dan Pelatihan Animasi. Selain pelatihan, yang dilakukan di laboratorium TIK, kelompok siswa ini juga menggelar pelatihan gratis di beberapa sekolah swasta dari tingkat SD hingga SMA/MA. ”Terakhir, kita lakukan pelatihan di salah satu MA (Madrasah Aliyah) di Desa Komis, Kecamatan Kedungdung,” kata Ismail. ”Kegiatan ini awalnya inisiatif para guru. Karena berbagai kesibukan mereka, akhirnya sekarang difokuskan ke siswa sebagai pengajarnya. Bahkan sudah disetujui oleh kepala sekolah sendiri dan menjadi program pengembangan sumber daya manusia di SMKN 2 Sampang ini,” ungkap guru lulusan Politeknik Negeri Malang ini. (waw/ed)

Taman Bermain Tak Terawat, BLH Cuek PAMEKASAN-Keberadaan taman mainan anak-anak, di atas lahan eks-PJKA (sekarang PT Kereta Api atau PT KA), Jalan Trunojoyo Pamekasan terlihat tak terawat. Nyaris seluruh alat permainan anak-anak, yang ada di taman itu, tak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan banyak yang rusak. Sebetulnya, jika taman mainan tersebut dirawat dengan baik, maka secara otomatis akan menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pamekasan. Di samping itu, dapat memperkaya Kota Pendidikan ini dengan tempat wisata anak. “Ini akan sangat bagus kalau difungsikan seperti dulu, di samping sebagai penambahan PAD juga untuk mengurangi penumpukan masyarakat yang hendak berlibur di Arek Lancor, dan (tanah) eks-PJKA bagian utara,” ungkap Muhlis Santoso, salah satu warga kota asal Kelurahan Patemon, kepada Kabar Madura, di sekitar taman tersebut, Minggu (9/12). Menurutnya, pemfungsian taman mainan itu tidak lepas dari peran pihak terkait, karena diakui atau tidak pemerintah mempunyai peranan vital dalam mengembangkan potensi daerahnya. “Ini, kalau tidak salah kan milik pemerintah, jadi hidupkan kembali taman ini supaya keberadaan eks-PJKA ini berfungsi dengan baik, tidak hanya digunakan tempat nongkrong oleh muda-mudi saja,” imbuh Muhlis. Lebih elok lagi kata Muhlis,

KM/MARZUKIY

TELANTAR: Taman mainan anak-anak di lahan eks-PJKA, Jalan Trunojoyo, Pamekasan, hingga Minggu kemarin (9/12) terlihat kumuh karena tidak dirawat.

jika taman bermain anak-anak tersebut lebih dioptimalkan lagi dengan menambah fasilitas yang telah ada. Supaya anak-anak lebih betah dalam bermain. “Alangkah lebih baik, jika fasilitasnya ditambah, tidak dibiarkan seperti ini,” pungkasnya. Pantauan Kabar Madura, taman mainan yang dulunya digunakan untuk anak-anak tersebut, terlihat sudah tidak terawat. Di berbagai sudutnya, lebat ditumbuhi rumput-rumput liar, menandakan bahwa taman tersebut dibiarkan begitu saja tanpa perawatan. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pamekasan Didik Suhari tak begitu mudah dikon-

firmasi melalui ponselnya. Mungkin karena koneksinya yang buruk, terdengar nada putus-putus, saat ponselnya dikontak. Namun dia segera memberikan jawaban ketika dikonfirmasi pakai SMS, dia segera menjawab. “Itu di bawah naungan Dispenda atau PU mas,” katanya singkat, merujuk pada SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang berwenang mengurusi masalah taman bermain anak-anak tersebut. Ditanya lebih lanjut soal SKPD yang bertanggung jawab akan perawatannya, Didik menjawab pendek saja. “Tidak di BLH,” tandasnya. (jck/yoe)

Sindir Perpusda, Galang Donatur Buku SUMENEP-Dominasi pengetahuan yang hanya berputar di daerah perkotaan ditanggapi serius oleh pemuda desa progresif. Para generasi muda desa menggalang donatur buku melalui jejaring sosial Facebook untuk mendirikan taman baca. Para pemuda di Desa Muncek Tengah, Kecamatan Lenteng berkumpul untuk mendirikan taman baca di desanya. gagasan tersebut berangkat dari hasil kajian tentang desa yang hingga saat ini belum juga berkembang. ”Saat itulah kami sadar, baha perubahan di desa lamban karena keterbatasan akses pengetahuan,” jelas Abdul Muqit, salah satu inisiator pembuatan taman baca di Desa Muncek Tengah. Selain itu, mukit menjelaskan, Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

buku yang sudah terkumpul hingga saat ini masih mencapai 127 eksemplar. Semua buku-buku tersebut merupakan sumbangan dari berbagai kalangan. “Buku-buku yang ada di rumah kami, kami kumpulkan semuanya. Selain itu, kami mencari tambahan ke kawan-kawan yang ada di luar. Alhamdulillah ternyata, yang ada nyumbang sampai 45 buku. Itu pun mereka yang mengantarkannya sendiri,” tambahnya. Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota DPKS Sumenep, Muhammad Suhaidi mengatakan kegiatan anak-anak muda desa merupakan bagian dari kritik pedas terhadap Perpustakaan Daerah (Perpusda) yang selama ini kondisinya ma-

sih memprihatinkan. ”Memang hingga saat ini, perpusda belum menjadi cerminan untuk meningkatkan budaya baca masyarakat. Bahkan saya amati, kondisinya masih memprihatinkan,” jelasnya. Menurutnya, dengan adanya kegiatan kreatif dari pemuda desa tersebut, pihak pemerintah khususnya Perpusda harus memberikan dukungan. Kritik dengan tindakan nyata yang dilakukan oleh pemuda desa harus ditanggapi secara positif. ”Dan perpusda harus mempunyai kebijakan yang strategis sehingga mampu mengembangkan minat baca masyarakat khususnya di daerah pedesaan,” tegasnya saat dihubungi melalui telepon. (aqu/yoe)


SENIN

11

10 Desember 2012

KFBC Hanya untuk Refreshing BANGKALAN-Bersepeda akhir-akhir ini menjadi olahraga favorit bagi sebagian masyarakat perkotaan. Bahkan beberapa ruas jalan di kota surabaya sudah menyediakan line khusus bagi pengendara sepeda angin. Olahraga gaya hidup tersebut kini mulai merambah ke Bangkalan. Banyak komunitas sepeda santai yang mulai terbentuk dan menunjukkan eksistensinya, di antaranya Kwanyar Fun Bike Community (KFBC). Komunitas yang berusia belum genap satu tahun tersebut sudah terlihat keberadaannya meskipun hanya menjalankan kegiatannya satu minggu sekali. ”Kami bersepeda hanya seminggu sekali dengan tujuan se-Kabupaten Bangkalan dan sesekali ke Surabaya,” terang Hamzah, Ketua KFBC, Minggu (9/12). Selain menyehatkan anggotanya, tujuan didirikannya kelompok sepeda santai tersebut adalah sebagai ajang refreshing pada liburan akhir pekan. ”Ini cuma untuk refreshing saja di setiap akhir pekan. Meski baru berjalan beberapa bulan, anggota kami jumlahnya sudah mencapai 70 orang. Tapi yang aktif cuma separuhnya saja,” imbuh Hamzah. Minggu (9/12) pagi, dengan menggunakan mobil kap terbuka, beberapa anggota dengan perlengkapan bersepeda diangkut menyeberang melalui Jembatan Suramadu hingga sisi Surabaya. Dari sana, kegiatan bersepeda keliling Surabaya dilakukan Hamzah dan kawankawan. ”Hari ini (kemarin, red) kita berangkat jam 05.00 menumpang mobil kap terbuka sampai Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Dari sana kita mulai kegiatan bersepeda melewati Balai Kota Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak, dan kembali ke Jembatan Suramadu,” timpal Mustain, anggota KFBC. Komunitas KBFC tercatat beberapa kali mendapatkan undangan dari luar daerah untuk mengikuti kegiatan fun bike. Bahkan pada saat peringatan HUT Surabaya, beberapa waktu lalu, komunitas yang berdiri sejak 25 April lalu itu juga diminta untuk turut serta menyemarakkan kegiatan. (bai/rr)

KM/TABRI S MUNIR

SANKSI TEGAS: Tujuh pemain tidak hadir dalam latihan rutin P-MU, Minggu (9/12). Suporter meminta manajemen menindak tegas pemain yang bersikap indisipliner.

Soroti Indisipliner Pemain Harus Ada Sanksi Tegas dari Manajemen kepada Pemain ‘Nakal’

KM/AHMAD BAIQUNI

JELAJAH SURABAYA: Komunitas Kwanyar Fun Bike melewati Jalan Pemuda Surabaya, depan Plasa Surabaya, Minggu (9/12).

PSSI BANGKALAN Tidak Terpengaruh Pemilukada BANGKALAN-Suasana Bangkalan yang sedikit tegang terkait persoalan pemilukada tampaknya tidak mempengaruhi kegiatan sepakbola di kota salak tersebut. Beberapa klub internal PSSI Bangkalan terlihat tetap berlatih pada Minggu (9/12), salah satunya Tunas Remaja Pangeranan. Juara bertahan Kompetisi Divisi Utama PSSI Bangkalan tersebut tetap melakukan latihan rutin meski kompetisi internal PSSI Bangkalan masih belum intens dilakukan. ”Kita tetap memberikan porsi latihan Kita tetap bagi pemain sembari memberikan porsi menunggu agenda latihan bagi pemain kompetisi yang digelar oleh PSSI Bangsembari menunggu kalan,” terang Chanagenda kompetisi dra, Pelatih Tunas yang digelar oleh Remaja. Klub Divisi I KomPSSI Bangkalan.” petisi Internal PSSI Bangkalan, Raka CHANDRA Kwanyar, juga Pelatih Tunas melakukan hal yang Remaja sama. Bahkan di tengah minimnya jumlah kompetisi resmi yang digelar, klub asal Desa Pesanggrahan tersebut sesekali harus memenuhi undangan untuk berpartisipasi dalam turnamen antarkampung (tarkam) meskipun tidak terdaftar dalam agenda PSSI Bangkalan. ”Kita tetap melakukan latihan sebagaimana biasa. Bahkan karena Kompetisi Divisi I PSSI Bangkalan sampai saat ini belum digelar, kami terpaksa harus bermain di tarkam agar kemampuan anak-anak tetap terasah,” ujar Iwan, Pengurus Klub Raka Kwanyar. Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan agar pemain-pemain tidak jenuh jika hanya menjalani latihan demi latihan tanpa adanya pertandingan. ”Memang sesekali kita melakukan sparring partner dengan klub luar Bangkalan supaya teman-teman tidak bosan hanya berlatih saja,” tandasnya. Suhu politik yang agak memanas menjelang pemilukada memang sedikit banyak mempengaruhi kondisi persepakbolaan di Bangkalan. Namun klub-klub internal tersebut berharap agar kondisi segera kembali seperti semula agar kompetisi yang idealnya digulirkan sepanjang tahun bisa kembali digalakkan kembali. ”Memang pemilukada sempat mengganggu agenda olahraga, khususnya sepakbola di bangkalan. Mudah-mudahan proses ini segera usai dan kompetisi kembali dilanjutkan,” pungkas Iwan. (bai/rr)

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

PAMEKASAN-Faktor kedisiplinan pemain Persepam Madura United (P-MU) memang dikeluhkan tim pelatih. Bahkan Mustaqim sempat mengeluarkan ancaman sanksi bagi pemain yang sering bertindak tidak profesional seperti izin absen berlatih tanpa alasan mendesak.

Lemahnya kedisiplinan pemain tersebut mendapat sorotan dari suporter P-MU yang tidak menginginkan P-MU hanya numpang lewat di Indonesia Super League (ISL) mendatang. Erwin, Koordinator Lapangan Taretan Mania berharap manajemen dan jajaran pelatih memberikan sanksi tegas kepada pemain yang bersikap indisipliner tersebut. ”Jika pemain sudah tidak menepati janji untuk segera melakukan latihan, itu sama saja dengan pemain nakal yang memiliki sikap indisipliner. Padahal di tengah proses pembentukan tim, kekompakan dan saling menghargai antarpemain sangat penting,”

ungkap Erwin. Kendati diakuinya bukan kewenangannya untuk menilai kedisiplinan pemain, Erwin mengaku heran terhadap pemain yang gampang ”mangkir” dari latihan. ”Kalau itu tidak segera dibenahi, dikhawatirkan akan membahayakan kekompakan tim,” tandasnya. Ia menambahkan, pemain yang bersikap indisipliner tersebut harus disanksi tegas oleh manajemen. Salah satunya dengan pemotongan gaji atau teguran keras. ”Harus ada tindakan dari manajemen terhadap pemain seperti itu. Mereka dibayar untuk berlatih dan bermain. Lalu untuk apa manajemen susah-susah

mencari dana, sementara pemain enak-enakan,” kritisnya. Pendapat senanda juga diungkap Adi Sasmito, suporter yang turut menyaksikan latihan perdana P-MU, kemarin sore. Ia merasa kecewa karena pemain yang ikut serta dalam latihan kemarin terlihat sedikit, yakni hanya 16 pemain saja. Dalam latihan kemarin tujuh pemain yang kemungkinan besar akan dikontrak oleh manajemen P-MU tidak terlihat ikut serta dalam latihan rutin yang dipimpin pelatih Mustaqim. Bahkan hingga usainya latihan, tujuh pemain tersebut masih belum terlihat di mes pemain Guest House Pendapa Ronggosukawati Pamekasan. (bri/rr)

Eks Bangkalan Selection Ikut Seleksi P-MU SATU lagi pemain lokal datang ke pemusatan latihan tim P-MU untuk mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi pemain. Achmad Hisyam Tolle atau yang akrab disapa Tolle ikut bergabung dalam latihan punggawa Laskar Sape Kerap, Minggu (9/12). Pemain kelahiran Makassar 7 Januari 1994 tersebut merupakan pemain belakang yang berposisi sebagai stopper. Dengan tinggi tubuh 177 sentimeter, Tolle tercatat pernah memperkuat PSM Makassar dan menyandang status sebagai pemain termuda tim berjuluk Juku Eja tersebut. Pemain yang dalam latihan kemarin sore mengenakan kostum bernomor punggung 6 eks milik Yogas Pria Mirshadaq tersebut tidak asing dengan sepakbola Madura. Tolle menjadi salah satu pemain yang mengantar Bangkalan Selection menjuarai Bupati Bangkalan Cup 2012 lalu. Ia dipercaya pelatih Hanafing mengawal lini belakang berduet dengan kapten tim Eko Pujianto. Meski memiliki sejumlah catatan prestasi pribadi, tidak menjadi jaminan pemain yang mengidolakan Ramang tersebut dengan mudah menembus masuk squad Laskar Sape Kerap. ”Kami masih akan melakukan seleksi terlebih dahulu terhadap pemain tersebut,” uar Mustaqim terkait Tolle. Sebelumnya Tolle ditawarkan oleh agennya untuk bergabung dengan P-MU secara paket bersama Kwon Jun, pemain asing asal Korea Selatan yang musim lalu juga memperkuat PSM Makassar. Namun hingga kini Kwon Jun masih belum memberikan respon terhadap tawaran manajemen P-MU karena masih terkendala tempat tinggal bagi istrinya. Sebelum mengikuti seleksi di P-MU, Tolle juga membela Makassar United di ajang Celebes Cup. ”Saya ingin bermain di kompetisi ISL. Terus terang saya suka tantangan bermain di ISL,” tegas Tolle saat ditanya motivasinya mengikuti seleksi di P-MU. Prestasi terbaik dari pemain yang pernah menghuni skuad tim nasional Indonesia U-21 yakni membawa Bangkalan Selection sebagai juara Bupati Bangkalan Cup 2012. Namun Tolle terkenal dengan permainan keras dan kasar ketika berada di lapangan sehingga rawan mendapatkan hukuman kartu dari wasit. Sewaktu membela Makassar United dalam ajang Celebes Cup, beberapa waktu lalu, Tolle menerima kartu merah ketika melawan Persib Bandung. Saat itu Tolle menjadi aktor utama kekalahan Makassar United atas Maung Bandung. (bri/rr)

UNJUK KEBOLEHAN: Achmad Hisyam Tolle mencoba memikat tim pelatih dan manajemen P-MU untuk merekrutnya di ISL musim ini.

KM/TABRI S MUNIR


12

SENIN

10 Desember 2012

Hanya Diikuti 16 Pemain Disiplin Pemain P-MU Memprihatinkan

PAMEKASAN-Latihan pertama Persepam Madura United (P-MU) pasca libur usai keikutsertanya di Inter Island Cup (IIC) 2012 ggu (9/12) yang berlangsung Minggu eh 14 sore, hanya diikuti oleh pemain saja. Ke-14 pemain tersebut berlatih bersama dua pemain baru, Amaobi Honestt d Uzowuru dan Achmad M Hisyam Tolle (eks PSM Makassar). eSementara tujuh pemain lain hingga latihan usai masih belum menampakkan batang hidungnya. Mereka antara lain: Muhammadou Tassio Bako, Stephen Mennoh, Osas Marvelous Ikpefua Saha, Firly Apriansyah, Khusnul Yuli, Anton Samba, dan Indriyanto Nugroho. Menurut salah seorang ofisial P-MU, Mohammad Arif, Firly Apri-

ansyah dan Anton Samba sudah mengajukan izin terkait urusan masing-masing. ”Firly masih menyelesaikan persoalan keluarga, sedang Anton Samba baru besok (hari ini, red) mendapatkan tiket pesawat dari Makassar,” terangnya. Menyoal lemahnya kedisiplinan pemain asuhannya, a pelatih Mustaqim terlihat cukup geram. Ma Mantan bomber Persebaya Surabaya tersebut langsung melontarkan a ancaman dengan menera apkan aturan khusus ba bagi pemainnya yang ber bertindak indisipliner. ” ”Kami mengusulkan kepada manajemen untuk memberikan sanksi kepada pemain yang indisipliner. Mereka pemain profesional sehingga tidak bisa seenaknya meminta izin libur tambahan. Harus ada sanksi khusus bagi pemain-pemain manja seperti itu,” ancam Mustaqim. Selain kendala kedisiplinan, skuad asuhan Mustaqim juga

KM/TABRI S MUNIR

LATIHAN RINGAN: Punggawa P-MU kembali berlatih setelah libur selama tiga hari pasca tampil di Inter Island Cup 2012 di Bandung.

menghadapi kendala kurang lancarnya kerjasama tim dari lini per lini. Bahkan tim pelatih juga menyoroti militansi pemain yang sangat rendah. ”Usai proses seleksi minggu ini, sudah tidak boleh ada lagi pemain yang meminta izin absen latihan karena alasan pribadi. Tidak ada lagi pemain yang lebih mementingkan keperluan pribadi di atas kepentingan tim. Semuanya harus kompak dalam kesatuan tim,”

Pastikan Ikut Piala Gubernur MANAJER P-MU, Achsanul Qosasi, akhirnya memberikan pernyataan jika timnya akan ambil bagian dalam perhelatan Turnamen Piala Gubernur Jatim 2012 yang akan digelar tanggal 23-30 Desember mendatang. Pelatih Mustaqim mengaku sudah mendengar kepastian tersebut dari Achsanul beberapa hari lalu. Menurutnya, manajer menginginkan punggawa Laskar Sape Kerap memperbanyak pertandingan uji coba untuk meningkatkan mental bertandinga pemain sekaligus memantapkan kerjasama tim. Turnamen tersebut sedianya akan diikuti oleh enam tim Jawa Timur penghuni kasta tertinggi sepkabola nasional di bawah kendali PT Liga Indonesia, yakni Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama. Keenma tim terebut masing-masing: Arema Cronous, Persela Lamongan, Persegres Gresik United, P-MU, Persebaya Surabaya, dan Barito Putra yang berstatus sebagai tim undangan. Belakangan beredar kabar jika tim Divisi Utama asal Jawa Timur lainnya meminta PSSI Jawa Timur selaku penyelenggara untuk mengundang mereka. Deltras Sidoarjo dan PSBK Kota Blitar mengaku tertarik untuk turut berpartisipasi, terma-

suk juga Perseba Super Bangkalan yang sudah hijrah ke Denpasar. Turnamen yang akan memperebutkan Piala Gubernur Jawa Timur tersebut pelaksanaannya akan dibagi dalam dua grup dengan sistem home tournament. Masingmasing grup akan berisi tiga tim, grup A berlangsung di Gresik, kandang Persegres Gresik United, serta grup B berlangsung di Malang, kandang Arema Cronous. ”Berdasarkan informasi dari panitia penyelenggara, jika tidak ada perubahan P-MU akan bergabung dengan pool A yang terdiri dari Persegres GU, Persebaya dan P-MU. Sementara grup lain diisi Arema, Persela, dan satu tim yang masih dalam proses antara PSBK, Deltras, Perseba Super, serta PS Barito,” jelas Mustaqim. Kepastian keikutsertaan P-MU dalam turnamen tersebut akan menjadi kiprah pertama P-MU dalam turnamen tersebut. Namun Mustaqim berkoar jika faktor demam panggung yang melanda anak asuhnya saat berlaga di IIC 2012 lalu akan tetap terbawa ke Gresik. ”Kami yakin pemain tidak akan lagi mengalami demam panggung seperti saat main di Bandung. Faktor mental juga menjadi bagian dari PR kami untuk membenahi tim ini,” jelas Mustaqim. (bri/rr)

KM/DOK

TIDAK AKAN TERULANG: Demam panggung melanda pemain-pemain P-MU di penampilan perdana mereka pada IIC 2012 lalu di Bandung. Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

tandas mantan pelatih Deltras Sidoarjo tersebut. Sebenarnya tidak hanya beberapa pemain yang tidak ikut latihan pada sore kemarin. Asisten Pelatih, Jamrawi Jambak, juga absen dalam latihan setelah Sabtu (8/12) malam sudah hadir di Pamekasan. Mantan pemain Niac Mitra Surabaya tersebut terpaksa kembali ke Surabaya ggu pagi setelah saudara pada Minggu tertuanya meninggal dunia. wi absen karena izin ”Jamrawi

kakak tertuanya meninggal. Mohon sambungan doanya dari teman-teman dan seluruh suporter P-MU, semoga beliau diberikan kesabaran,” ungkap Mustaqim. Selain Jamrawi, Asisten Pelatih Anis Fuad Syamal juga tidak terlihat di lapangan. Menurut keterangan anaknya, Adam Anis, ayahnya sedang sakit gigi sehingga harus

Uji Kemampuan, Tantang Persebaya Surabaya USAI melakukan perombakan besar-besaran terhadap skuad P-MU, hingga kini pemain Laskar Sape Kerap belum sekalipun melakukan latihan bersama kembali, baik untuk mengembalikan kebugaran dan kerjasama antarlini yang akan diisi pemain baru. Bahkan atihan kemarin masih hanya diikuti 16 pemain termasuk dua pemain baru, Amaobi Honest Uwozuru dan pemain seleksi Achmad Hisyam Tolle. Sementara tujuh pemain lain absen berlatih dengan alasan berbeda. Kendati masih belum terbukti jalinan kerjasama tim P-MU, tim pelatih dan manajemen menginisiasi pertandingan uji coba dalam waktu dekat ini. Menurut rencana, Sudirman dan kawan-kawan akan menjajal kekuatan Persebaya Surabaya yang berlaga di Indonesia Premier League (IPL). ”Kami mencoba menyusun rencana uji coba melawan Persebaya yang bermain di IPL. Semoga prosesnya berjalan lancar sehingga pertandingan dapat terwujud. Persebaya layak menjadi lawan uji tanding karena mereka diperkuat pemainpemain tim nasional seperti Andik Vermansyah, M. Taufik, dan Endra Prasetya,” ujar Mustaqim. Ia menambahkan, laga uji coba tersebut awalnya direncanakan digelar di Stadion Gelora Bangkalan. Namun sehubungan akan berlangsungnya pemilukada di Bangkalan, pertandingan dialihkan ke Stadion Ahmad Yani Sumenep. ”Sangat sulit untuk mendapatkan izin pertandingan di Bangkalan sebab sekarang masih proses pemilukada. Kemungkinan besar jika disepakati, laga uji coba dengan Persebaya akan digelar di Sumenep,”

beristirahat beberapa hari untuk memulihkan kondisinya. “Siapapun orangnya, terutama jika bicara tim pelatih dan pemain, faktor kedisiplinan akan menjadi perhatian serius karena hal itu kadang bisa terbawa dalam permainan,” pungkas Mustaqim yang dalam latihan kemarin hanya meminta anak asuhnya melakukan peregangan ringan sebagai proses pengembalian kebugaran pemain. (bri/rr)

BOMBER ANYAR: Amaobi Honest Uwozuru akan diuji dalam laga persahabatan melawan Persebaya Surabaya sebelum turun di kompetisi ISL.

ujar Mohammad Arif, tim asistensi manajemen P-MU. Dari berbagai keterangan yang disampaikan pelatih dan manajamen P-MU, laga tersebut rencananya akan digelar pada 15 Desember mendatang. ”Permintaan kami tanggal 15 Desember dan itu hampir pasti. Kami masih menunggu jawaban mereka,” pungk a s Mustaqim.

Laga uji coba tersebut akan menjadi ajang untuk menguji kepaduan pemain anyar yang saat ini sudah memastikan bergabung ke P-MU, yakni untuk mengetahui kerjasama lini tengah yang akan diisi oleh Steven Mennoh dan lini depan yang akan berisi Osas Saha dan Amaobi Uzowuru. Selain akan menjadi ajang pembuktian dua pemain tersebut, laga uji coba tersebut sebagai proses penilaian akhir terhadap pemain yang kut seleksi di P-MU, seperti Achmad Hisyam Tolle dan beberapa pemain lainnya. (bri/rr)

KM/TABRI S MUNIR


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.