Kabare Magazine edisi Maret 2014

Page 50

CANTHING ARTIKEL LEPAS

Warga Tionghoa yang sudah tidak tinggal di Ketandan diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam mewujudkan Kampung Pecinan Ketandan sebagai destinasi Wisata di Yogyakarta Bagi masyarakat Tionghoa, Tahun baru Imlek yang datang dari tahun ke tahun wajib disambut dengan penuh kegembiraan. Seperti halnya hujan yang datang setiap menjelang Imlek, sebab hujan turun dipercaya membawa simbol rezeki kepada umat manusia. Makin sering turun hujan menjelang tahun baru Imlek,

perempuan kelahiran Amerika, namun memiliki darah campuran Timor Leste dan Taiwan tersebut tampil cukup memukau. Tidak hanya dengan permainan “gitar bulan” miliknya, namun sebelum pertunjukan dimulai ia juga sempat melantunkan sebuah tembang Jawa yang ia nyanyikan secara baik, baik syair maupun cengkoknya. Jen Shyu menjelaskan, sebenarnya dalam hal tarik suara, kebudayaan nembang di Jawa dan China tidak jauh berbeda. Menurutnya, dua kebudayaan tersebut bisa dipertemukan. Disamping acara di panggung utama, di sepanjang jalan kampung Ketandan digelar bazar dan pameran dengan menyuguhkan aneka makan ala Indonesia dan China, seperti lontong “Cap Go Meh” yang merupakan alkulturasi makanan, opor ayam. Disamping itu masih banyak lagi sajian makanan lainnya, dan menjadi alternatif wisata kuliner. 50

Maret 2014

maka ada suatu mitos atau kepercayaan bahwa negeri tersebut akan diberkahi dengan rezeki berlimpah atau "Hoki Lai Le". Untuk tahun ini, Imlek jatuh di tahun Kuda Kayu. Dipercayai, shio Kuda, elemen Kayu mampu mendatangkan banyak rejeki dan manfaat. Semoga.+


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.