SURAT KABAR SIASAT KOTA EDISI 112

Page 19

19

JATIM

TAHUN V EDISI: 112 4 - 18 APRIL 2011

Dishub Segera Brantas Broker Parkir

REHAB EMBUNG KEPUH REJO JADI AJANG KORUPSI Surabaya, Siasat Kota Rehab Embung Kepuh Rejo Kec. Kudu Kab. Jombang yang didanai APBN tahun anggaran 2009 sebesar Rp.794.050.000.000,- cuma bertahan 8 bulan. Menurut Tukino salah satu warga sekitar Embung mengatakan,”Memang embung ini dulunya direhab tapi baru 8 bulan sudah ambrol dan turun di beberapa bagian memang sempat dibetulkan tapi ambrol lagi ditempat yang sama dan sampai sekarang tidak dibetulkan sama sekali, justru semakin meluas ambrolnya.

L

IHAT saja dibagian sudut sana, yang saya tahu waktu awal-awal pekerjaan rehab embung ini memang kontraktornya menggunakan bahan material yang kualitasnya rendah apalagi campuran adonan semennya kurang, hanya pasir yang dibanyakkan, itupun tidak memakai semen yang bermerek jelas kualitas bangunannya jadinya ya begini tidak bisa bertahan lama, sudah hancir,”ujar Tukino. Senada dengan Tukino Anto yang mengaku sebagai Kaur pembangunan,”Iya dulu setelah direhab embung ini sempat jebol dan ambles dibagian pojok sana, etrus sempat dibetulkan tapi pem-

betulannya terkesan asal-asalan, masa baru 1 bulan dibetulkan sudah jebol lagi, ya di tempat yang sama juga jebolnya dan tidak ada pembetulan sampai sekarang, justru semakin meluas di beberapa bagian. Saya berharap agar cepat dibetulkan plengsengan bangunan embung tersebut apalagi kalau saya lihat anggarannya juga cukup besar. Agar tidak mengikis tanah dibagian atas bisa habis karena tidak ada dinding penahannya,”ujar Anto. Sementara menurut Ketua LSM Gepar yang turun sendiri ke lokasi membenarkan,”Memang dulu ya di situ jebolnya dan dibetulkan tapi sekarang jebolnya tambah meluas. Yang saya lihat Kasarker terkesan

tutup mata dan tidak ambil pusing terkait hal ini padahal dalam UU Jasa Kontruksi bahwa bangunan yang dibangun harus berumur minimal 5 tahun, dalam hal ini jelas ada kerjasama yang menguntungkan antara Kasatker dan PT. Jaya Etika Teknis yang berkantor di Jl. Ketintang Baru Selatan 7 NO. 6 Surabaya. Masih Tanto, apalagi sanksi juga tidak diberikan kepada kontraktor tersebut, dalam hal ini saya akan somasi dan layangkan surat ke Kejati dan Kepala Balai karena beberapa paket-paket project embung di balai Besar wilayah Sungai brantas SNVT berpotensi dapat menyebabkan kerugian keuangan negara yang disebabkan oleh rendahnya mutu dan kualitas pekerjaan, katannya Ebih lanjut dikatakanya, pihaknya telah mencoba menghubungi Kepala balai Besar wilayah Sungai Brantas Eko tapi beberapa kali saya contact nadanya masuk tapi tidak diangkat, maka itu saya akan somasi dalam minggu ini dan saya akan tembuskan ke Kejati,”ujar Tanto. Dari pengamatan wartawan koran ini di lapangan justru kondisi embung plengsengannya turun dan jebol sepanjang ±500 meter dan sebagian pojok tempat saluran juga jebol. TIM

Sidoarjo, Siasat Kota Banyaknya keluhan masyarakat terkait menjamurnya oknum juru parkir (jukir) nakal di Kabupaten Sidoarjo akan di tangani secara serius oleh Dinas terkait. Masyarakat merasa di rugikan kalau berada di area parkir berlangganan yang jelas-jelas parkir berlangganan membayar pajak kendaraan atau PKB sebesar 25 ribu untuk sepeda motor dan 50 Ribu untuk mobil jangka waktu setahun sekali. Namun, dilapangan terutama di lokasi resmi parkir berlangganan oknum jukir masih saja menariknya. Lokasi parkir berlangganan yang masih di tarik yaitu, RSUD Sidoarjo, Puskesmas Jabon, Puskesmas Porong, Puskesmas Sukodono, Pasar Sukodono, Pasar Porong, Pasar Loak Candi, Pasar Larangan dan masih banyak lagi. Kepala Dinas Perhubungan M. Husni Thamrin sewaktu dikonfirmasi melalui kepala UPTD parkir Abu Dardak akan segera menindak tegas oknum juru parkir nakal. Dilapangan jukir nakal selama ini

d koodinir oleh seorang Broker parkir. Broker-broker ini akan segera dipanggil dan ditindak. “Kami segera melakukan operasi gabungan mulai dari Polres, Denpom, Garnisun, dan Satpol PP,” Ujarnya. Pihaknya selama ini masih mendapatkan laporan dari masyarakat karena masih saja ada oknum atau jukir dalam menjalankan tugasnya padahal Dinas Perhubungan sudah sering mengadakan penyuluhan terkait hal tersebut. “Kekurangan tenaga kerja sebagai pengawas jukir merupakan salah satu penyebabnya. Untuk itu kami telah mengajukan penambahan tenaga kerja kepada Bupati Saiful Illah.” Lanjutnya Dishub Sidoarjo sendiri sangat jengkel dengan ulah para oknum jukir yang nakal, padahal dari pihak sini telah memberikan sosialisai penyuluhan terhadap para jukir yang ber tugas di Kabupaten Sidoarjo. “Masak di sepeda motor sudah saya tempelkan kartu karcis parkir berlangganan, namun masih saja di tarik Rp. 1000.” jelasnya sambil tersenyum. TAN/NANIK

Bupati Sidoarjo Resmikan Pos Lantas Waru Sidoarjo, Siasat Kota Peresmian pos lantas waru yang berada di pintu keluar terminal Purabaya, Kamis (31/03) lalu, dibuka dan diresmikan oleh bupati Sidoarjo H. Saiful Illah. Dalam sambutannya, bupati sangat mendukung program Sidoarjo Light On yang dihelat satlantas polres Sidoarjo, Bupati menganggap program itu bisa membantu memuluskan sosialisasi dan pemasyarakatan Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkatan Jalan. “Saya lihat sendiri di jalan dengan program ini pengendara motor selalu menyalakan lampu utama pada sianghari.” ungkapnya. Terkait permasalahan jalan rusak di kabupaten Sidoarjo yang bbisa menyebabkan terjadinya kecelakaan bagi pengendara motor, Bupati menginstruksikan pada Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sidoarjo agar secepatnya memper-

baiki jalan yang berlubang. Karena jika tidak secepatnya diperbaiki dampaknya akan bertambah besar lubangnya. “ Jika upaya ini dilakukan akan menghemat dana perbaikan jalan yang rusak.” Terangnya. Kapolres Sidoarjo AKBP Eddy Hermantomengatakan lewat program ini, hasil analisis dan evaluasi tim Light On menunjukkan jumlah pelanggaran yang tidak menyalakan lampu utama dari hari ke hari selama ini menurun. Di samping itu, lewat program ini jumlah kecelakaan lalu lintas di jalur KTL menurun drastis, “Kami bersyukur program ini berhasil,” Jelasnya. Pada kesempatan itu, Bupati Saiful Illah dan Kapolres Sidoarjo AKBP Eddy hermanto mengumumkan pemenang undian program Sidoarjo Light On dan terakhir di tutup dengan pemotongan tumpeng. TAN/NANIK

Kasatker Mainkan Paket Sarana Agro Politan Sukomoro Surabaya, Siasat Kota Melihat anggaran paket kawasan RSH lingkungan kumuh KMH Agro Politan Invrastruktur skala kawasan, tepatnya di Satker pengembangan kawasan pemukiman pedesaan yang berada di bawah kendali Dinas PU Cipta Karya Prop. Jatim yang setiap tahunnya mendapat kucuran dana yang nilainya tidak sedikit. Mungkin itu sebabnya nilai proyek yang diperoleh para rekanan dari Dinas ini tergolong empuk. Perihal rejeki dari setiap pekerjaan, sah-sah saja hukumnya. Sesuai data dan informasi yang dihimpun koran Siasat Kota bahwa dari sekian banyak jumlah paket di Satker Pengembangan kawasan pemukiman pedesaan diduga kuat jadi sarang permainan yang mengarah kepada Kolusi, Korupsi dan nepotheisma (KKN). Salah satu contoh yang mengemuka adalah paket prasarana dan sarana agro politan di kawasan Sukomoro, baru 5 bulan dikerjakan kondisi jalan aspal tersebut sudah retak kulit buaya, pelepasan bibir, dan bergelombang juga ambles di beberapa titik padahal nilai pagu proyek tersebut cukup besar, sebesar 1,5 M yang diambilkan dari anggaran tahun 2010. Hal tersebut dibenarkan Toha warga Sukomoro yang depan rumahnya dilewati proyek aspal tersebut,”Iya mas ini baru saja diaspal tapi lihat saja sudah bergelombang, aspalpun mengelupas dan retak-retak padahal belum ada satu tahun kira-kira sekitar 5 bulan lalu. Kondisi seperti ini belum dilewati mobil atau truk sudah seperti ini bentuk jalannya. Masih Toha,”Yang saya amati memang pekerjaan

ini sewaktu awal dilaksanakan terkesan asal-asalan, masa aspal digelar pada waktu hujan gerimis jelas akan mengurangi daya rekat aspal tersebut”, ujar Toha. Hal Senada dengan Toha, Andi salah satu perangkat desa setempat membenarkan,”Memang ini jalan baru beberapa bulan sudah bergelombang, mengelupas aspalnya dan sebagian jalan turun, tepatnya di pinggir sungai sebelah selatan. Padahal jalan ioni tidak dilewati truk atau mobil, cuma sepeda motor dan sepeda pancal dan di pojok sana juga di tengah-tengah drum jadi mobil ataupun truk tidak bisa lewat, kalau yang saya lihat dari hasil pekerjaan aspal ini memang jelek, masa baru sepeda motor yang melintas jalan sudah kayak begini apalagi batu pengancing kanan kiri tidak dirapikan dan dibiarkan keluar keliatan tidak tertutup aspal hal ini dapat mengakibatkan ban sepeda pancal dari beberapa anak sekolah yang lewat sini bocor, lihat saja batu pengancing di pinggir-pinggir itu cukup runcing.” ungkapnya Masih menurut Andi, warga Supomoro terima kasih kalau jalan lingkungan ini di aspal tapi dengan kualitas dan kuantitas proyek yang seperti ini belum satu tahun sudah hancur ya percuma saja, sia-sia uang negara yang diperuntukkan untuk membangan jalan ini karena tidak bertahan lama,”ujar Andi. Sementara itu Kasatker pengembangan kawasan pemukiman pedesaan Ir. Zaenal Arifin ketika ditemui di kantornya (31/ 3) lalu terkesan menganggap enteng masalah ini,”Kalau yang ini yang sampean bawa ini bukan paket saya, paket saya di

PAKET Sarana Agro Politan Sukomoro kawasan Sukomoro memang saya akui pekerjaannya jelek dulu saya suruh bongkar kontraktornya sampai mandornya stres dan meninggal, tapi kalau sekarang jalannya begitu rusak dan bergelombang saya akan suruh kontraktornya membetulkan lagi, yang saya lihat memang jalan disitu labil dan bergelombang. Ketika ditanya siapa kontraktor yang mengerjakan Zaenal terkesan menutupi dia hanya menjawab kontraktor yang mengerjakan dari Nganjuk sendiri tanpa memberitahu CV atau PT dan anggaran yang digunakan. Sementara itu, Ketua LSM GEPAR Hertanto membenarkan kalau paket sarana Agro Politan kawasan Sukomoro Kab. Nganjuk memang hancur jalannya, disamping bergelombang aspal juga banyajk yang mengelupas dan retak kulit buaya. Padahal anggarannya cukup bersar dan ini jalan lingkungan cuma dile-

wati sepeda motor tapi kok seperti ini bentuknya. Yang saya tanggap dipaket ini jelas ada kerjasama yang menguntungkan anatara Satker dan pihak kontraktor, terbukti kualitas pekerjaannya mutunya rendah tapi tetap diloloskan apalagi kontraktor tidak diberi sanksi apapun, malah terkesan dibiarkan. “Yang jelas saya akan somasi ke Dinas PU Cipta Karya juga saya akan tembuskan ke Dirjen PU Cipta Karya yang berkantor di Jl. Patimura No. 20 Kebayoran Baru – Jakarta Selatan, tepatnya ke bidang hukum RR.Koes Waryun Dirdjo Suwaridirjsuwari SH. Agar tahu kalau beberapa paket yang diturunkah di Jatim sarat permainan mulai konmtraktor yang diduga titipan orang Dinas sampai aroma polisi yang juga terasa di paket tersebut/ masih Tanto,” Dalam hal ini saya tidak akan kompromi, kalau seperti itu pengerjaannya ya di-

bongkar ulang agar sesuai, jangan dibiarkan jelas ini ada apa-apanya,”ujar Tanto geram. Hingga berita ini diturunkan beberapa kali Kepala PU Cipta Karya Ir. Supaat ketika dihubungi lewat telepon selulernya nadanya aktif tapi tidak diangkat. Sementara dari pantauan wartawan koran ini di lokasi Paket Jl. Sukomoro memang sungguh mencengangkan, sebagian aspal sudah mengelupas, berlubang dan bergelombang, sebagian sudah retak-retak yang mengakibatkan gagal kontruksi. Padahal yang saya tahu jalan tersebut dipasang portal sehingga baik mobil ataupun truk tidak bisa melintas di jalan tersebut hanya sepeda motor saja yang bisa melintas. Ketebalan aspal yang saya lihat dari pengelupasan hanya tebal 1 cm, jelas ini tidak akan bertahan lama dengan pekerjaan seperti ini akan berpotensi dapat menyebabkan kerugian keuangan negara yang disebabkan oleh rendahnya mutu dan kualitas pekerjaan. Bahkan spekulasi masyarakat yang mengatakan pelaksanaan paket-paket project di Satker pengembangan kawasan pemukiman pedesaan, hanyalah akan dijadikan ajang menangguk rejeki haram oleh oknum-oknum tertentu akan semakin berkembang. Apalagi user sebagai pengelola projrct tidak segera mengambil langkah-langkah strategi. Apalagi pimpinan project hanya menyerahkan setiap persoalan yang terjadi dalam paket pelaksanaan kegiatan kepada penyedia jasa atau pejabat pelaksana teknis kegiatan yang sama sekali tidak memahami makna pembangunan bahwa sejatinya untuk dari atas kepentingan rakyat. TIM


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.