Inovasi-Vol06-Mar2006

Page 15

UTAMA

INOVASI Vol.6/XVIII/Maret 2006

Negeri Di Batas Dua Samudra Menggenggam Urat Nadi Ekonomi Dunia Agus S. Djamil Penulis buku ALQURAN DAN LAUTAN (Arasy Mizan, 2004, 612 hal.). Geophysicist, alumnus Stanford University at Palo Alto USA, dan Universitas Gadjah Mada di Jogjakarta. Moderator dan owner Milis LQ, lautan-quran@yahoogroups.com . Bermukim di Brunei Darussalam. Email: adjamil@gmail.com “Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia. Dan terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik”. Deret definisi lokasi negeri kita ini sudah baku dikenal anak Indonesia sejak masih duduk di bangku SD. Saya coba melihat buku pelajaran SD sekarang, definisi itu masih juga sama dengan waktu saya sekolah 30 tahun yang lalu. Tidak lebih tidak kurang. Kalimatnya dingin dan kurang memotivasi kita. Bahkan ketika Ibu Megawati menyampaikan sambutannya di hadapan masyarakat Indonesia di Brunei tahun 2004 lalu mengungkapkan bagaimana ayahandanya selalu mengingatkannya akan posisi Indonesia itu, kawan saya berbisik, “ah kayak anak SD saja”. Beberapa saat sebelum itu, mendapat kehormatan untuk duduk semeja dengan Presiden Megawati dan Bpk Taufik Kiemas pada saat makan malam itu, saya mencoba mengungkit keunggulan kompetitif kita sebagai negeri di batas dua samudra itu dalam obrolan ringan. Sayang memang, bahwa kita yang tinggal di negeri kepulauan terluas di bumi dan terletak di batas dua samudra ini, justru tidak mengenali diri sendiri. Definisi itu cuma ungkapan beku, kaku dan basa-basi. Sehingga kawan saya yang insinyur itu pun menganggap remeh, sementara pemimpin kita juga tidak mampu mengejawantahkan keunggulan kompetitif dalam kebijakan publik untuk menuju kejayaan bangsa. Kalau kita sadar, posisi negeri kita ini sungguh amat sangat luar biasa

berkahnya. Rentangkan peta bumi, dan perhatikan konstelasi kepulauan kita di tataran dunia. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di muka bumi yang berada pada batas dua samudra. Penghitungan terakhir jumlah pulau di Indonesia adalah 18.108 pulau, dengan Luas Tanah 1.937 juta Km2, Luas Laut Kedaulatan 3.1 juta Km2, Luas Laut ZEE 2.7 juta Km2, Panjang Pantai 81,000 Km. Terlepas dari angka-angka yang ”wah” dalam segi ”jumlah”, negeri kita juga sangat signifikan dalam segi ”posisi”. Ibaratnya, kepulauan Indonesia menempati lokasi strategis Segitiga Emas Kuningan – Thamrin – Gatot Subroto. Di lokasi strategis seperti itu sungguh sayang dan bodoh, kalau hanya sekadar menjual barang asongan, atau membangun warung Tegal. Indonesia harus mampu mengkapitalisasikan lokasi emas dan jalur emas tadi melebihi apa yang sudah dilakukan oleh Singapura. 1. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif sebagai negeri di batas dua samudra yang mendatangkan banyak keuntungan dan tidak dimiliki oleh negeri-negeri lain di muka bumi ini adalah dimilikinya kombinasi beberapa faktor yang sangat menguntungkan: geoekonomi dan geopolitik global, budaya dan peradaban, kondisi fisik-oceanografibiologis, serta dari faktor geofisis-geologis. Dalam geoekonomi dan geopolitik global, Indonesia berada pada titik sangat strategis di persimpangan antara pusatpusat produsen - konsumen. Pada tahun 1998, ada sekitar 44 % pelayaran dunia melalui perairan Indonesia. Sedangkan

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia

12


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.