WARTA BURUH MIGRAN EDISI MARET 2012

Page 11

11 | Kajian Belum

lagi

gempuran

konsumerisme

tiada

henti,

Barang kali persoalan-persoalan inilah yang saya

kamuflase media, dan iming-iming kehidupan gemerlap

dapatkan ketika live in untuk observasi karya pada

yang diperoleh dengan instan membuat orang tidak lagi

pameran karya seni untuk BMI yang akan digelar

mau berfikir dan berusaha keras demi mencapai taraf

Perkumpulan Kebudayaan Tritura. Tentunya hal ini

hidup yang dianggap lebih baik. Belum lagi persoalan

akan menjadi inspirasi bagi saya untuk berkarya

patokan kesuksesan yang hanya dilihat dari segi materi

(melukis) tentang orang-orang yang justru ditinggalkan

menjadi anggapan umum di masyarakat.

“Pemeran utama” dalam drama TKI.

Ketika di dalam negeri sendiri dirasa sangat sulit untuk

Pada perkembangannya, saya pernah sampai pada titik

mencari penghidupan atau materi. Maka ketika ada

di mana saya kehilangan keyakinan, kepercayaan

peluang untuk mendapatkan materi tersebut di luar

bahkan orientasi hidup ketika dihadapkan pada kondisi,

negeri, berangkatlah sebagian penduduk negara ini

secara subjektif organisasi yang terpecah belah, kawan-

menjadi Buruh Migran.

kawan yang tampak mulai memikirkan diri sendiri (bosan miskin) tak lagi teguh berpandangan, serta

Pertanyaannya kemudian untuk berapa lama kemudian

keyakinan

hal ini berlaku ?, untuk sementara waktukah?, atau untuk

dikembangkan seperti sebelumnya. Secara objektif

selamanya ?. Hal ini mengingat kebanyakan orang

kondisi menyedihkan POLEKSOSBUDHAKAM bangsa-

berangkat ke luar negri adalah orang-orang yang sudah

bangsa

berkeluarga, meninggalkan anak, istri dan suami.

bersemangat berkarya karena membuat karya butuh

(keagamaan)

ini

relatif

saya

tidak

yang

punya

sulit

pegangan.

sekali

Tidak

penjiwaan. Hidup mengalir, mengerjakan yang menjadi Salah satu kasus yang saya temui adalah kasus suami

tuntutan

dengan ketiga anaknya yang ditinggalkan istrinya sampai

domestik sehari-hari dan bagaimana agar bisa makan

12 tahun di Hong Kong. Kepulangan terakhir hanya

dan hidup.

jangka

pendek

saja,

urusan

pekerjaan

selama 2 minggu dan kemudian pergi lagi ke Hong Kong karena

kerjanya

disukai

oleh

majikan.

Sehingga

Perenungan

akhirnya

sampai

pada

kesimpulan

kepergiannya genap 14 tahun. Terus terang saya takjub

sementara bahwa anak-anak harus di selamatkan jika

dan tak habis pikir. Lalu apa makna hidup mengikatkan

ingin kondisi ke depan kita tetap sama seperti sekarang.

diri dalam lembaga bernama rumah tangga?, apapun

Sistem pendidikan terutama di masa pembentukan

bentuk dari hidup berpasangan itu?, sebagai unit kecil

karakter

ekonomi kah?.

MENEMUKAN

anak

harus FOKUS

dibenahi.

SAYA

ANAK-ANAK.

KEMBALI

Intinya

adalah

penciptaan generasi yang terbebas dari sakit jiwa anakSang suami sudah tidak lagi mau menghalangi apapun

anak yang seharusnya dididik sebaik-baiknya, sehingga

kehendak istrinya pergi, dibiarkan saja, dia juga sudah

tumbuh generasi yang lebih baik dari generasi yang

tidak lagi mau memiliki alat komunikasi semacam telepon

sebelumnya.

selular. “Sak karepmu lah“, barangkali demikian yang

sebagaigenerasi yang tumbuh lebih baik dari generasi

dipikirkan oleh sang suami. Secara materi sang suami dan

sebelumnya. [ ]

Anak-anak

harus

dipandang

anak-anaknya tercukupi. Rumah beserta perabotan, tanah, sawah dan dua buah traktor dimilikinya. Tapi apa makna yang disebut sebagai keluarga? anak-anaknya tidak lagi tinggal dalam keseharian. Mereka lebih suka tinggal bersama keluarga sang paman dan bibinya. Menonton Televisi pun, dia lebih suka di rumah tetangga. Anak BMI di rumah sendirian, tiap malam mencari hiburan sendiri, memancing ikan, menjaring ikan atau apalah. Ketika anaknya sakit tidak ada yang dapat diajak berbagi beban dan kegelisahan.

Halaman 11 | Warta Buruh Migran | Maret 2012

Anak-anak harus dipandang sebagai harapan, maka harus dididik, diasuh dan dikelola sebaikbaiknya. ***

TULISAN INI ADALAH HASIL DARI LIVE IN DI

KOMUNITAS BURUH MIGRAN DI KULON PROGO YOGYAKARTA, PENULIS ADALAH PESERTA PAMERAN ARTSPIRAI BURUH MIGRAN DI GALERI CIPTA 2 TIM PADA TANGGAL 2 MEi 2012


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.