Majalah Alhikmah

Page 28

halaman belakang

Lambaian dan Senyuman yang Mencairkan

D

i tengah padatnya lalu lintas pagi, ketika mengantar anak ke sekolah, saya bertemu seseorang yang dengan sebuah gerak sederhana, seolah berhasil mengubah perilaku semua orang di sana. Pria sederhana itu adalah petugas penyeberang jalan yang baru di sekolah anak saya. Ketika saya lewat, dia melambaikan tangannya persis seperti ketika kita melambaikan tangan kepada seorang teman. Tak cukup di situ, ia pun tersenyum lebar, lepas, seolah tanpa beban. Selang beberapa hari kemudian, saya berusaha diam-diam memperhatikan wajahnya, siapa tahu saya memang kenal atau pernah kenal dengan pria itu. Cukup lama saya mengingat-ingat sosok ramah penuh ikhlas itu. Ternyata tidak, saya tidak pernah mengenalinya. Lalu saya pun berprasangka, barangkali ia sendiri yang salah menyangka saya sebagai temannya. Ketika yakin bahwa kami tidak saling kenal, setiap

28 | Al Hikmah I Edisi Juli 2009

pagi pun kami saling tersenyum dan melambaikan tangan. Hingga suatu hari, misteri itu pun terkuak. Ketika kami mendekati tempat penyeberangan jalan, saya menghentikan mobil saya di belakang sederet mobil sementara sekelompok siswa menyeberang jalan. Dan ketika siswa menyeberang dengan selamat, pria itu pun menurunkan benderanya dan membiarkan mobil-obil lewat. Saya perhatikan ia melambaikan tangan dan tersenyum pada pengemudi mobil pertama dengan gerak yang saya pikir hanya ditujukan pada saya. Rupanya pengemudi mobil pertama sudah terbiasa dengan salam ramah di pagi hari tersebut. Mereka sudah menurunkan kaca candela dan membalas lambaian tangan pria tersebut dengan gembira sambil melongokkan kepala mereka. Ternyata, mobil kedua, ketiga dan berikutnya juga diperlakukan dan memperlakukan yang sama. Ternyata, tak seorang pun yang tak membalas salam pria tersebut. Bagaimana

perasaan mereka, ya, begitu kata saya dalam hati. Rupanya saya jadi bisa merasa, betapa kadang saya selalu tidak sabar untuk mendapatkan senyuman dari seorang teman yang belum pernah saya kenal. Rupanya senyuman dan lambaian tangan ikhlas itu telah merubah segalanya pada pagi hari di tengah lalu lintas yang mulai memadat itu. Keceriaannya dan ketulusannya sungguh telah membawa keceriaan dan menghangatkan di permulaan hari saya, dan tentu hari orangorang yang berlalu lalang di sana. Sebuah senyuman dan lambaian yang mampu mencairkan sifat egoisme, mematrikan rasa kemanusiaan, dan mengikis habis rasa tinggi diri hingga menjadi lebih berharga diri. Perubahan dan sikap hidup memang kadang bisa muncul dari hal-hal sepele, sederhana dan seakan tiada berarti apa-apa. (Shiddiq Baihaqi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.