Ripos

Page 4

OPINI

HALAMAN 4

TAJUK

RENCANA

Riau Pos, KAMIS, 23 OKTOBER 2008

Wak Atan

Pembodohan Masyarakat PEMILIHAN Umum (Pemilu) Legislatif memang masih beberapa bulan lagi. Daftar Calon Tetap (DCT) juga belum keluar. Namun, hingar-bingar yang diambil partai politik dan Caleg yang akan bertarung 2009 sudah sangat terasa. Selain sudah menyebarkan Imsyakiah Ramadan beberapa bulan lalu, kini baliho dan kartu nama Caleg-pun beredar. Tujuannya hanya satu, sosialisasi. Tak hanya itu, para Caleg-pun sudah mempersiapkan tim kampanye. Mulai dari kalangan intelektual hingga karib kerabat untuk mengenalkan sekaligus mempromosikan sang Caleg. Maklum, tak semua Caleg dikenal masyarakat. Jadi sebelum Pemilu, berlomba-lombalah mereka mengenalkan diri agar masyarakat nanti memilihnya di bilik suara. Pemilu Legislatif 2009 memang luar biasa. Maklum, selain jumlah partai yang sangat banyak, juga banyaknya orang yang merasa mampu dan layak menjadi Caleg. Alhasil, tak sedikit dari mereka yang maju tak ëílayak jualíí. Di sinilah awal masalahnya. Yang namanya Pemilu pasti orang ingin menang. Dan bagi sebagian orang apapun caranya, akan mereka lakukan untuk menimbulkan simpati masyarakat supaya memilihnya kelak. ASALAH harga TBS Kini tak sedikit Caleg yang mulai yang hancur-hancuran pada saat ini bukan saja mengutus orang-orangnya untuk melakukan terjadi di Riau, tetapi napendekatan kepada masyarakat. Janji-janji sional. Pertanyaannya manis dan sangat menggoda pun ditabur bagaimana dengan harga runan import CPO pada tiga bulan terakhir itu kebun besar yang memiliki PKS dan merupakan oleh sang ëíutusaníí. Kadang janji yang TBS di negara tetangga? hanya akibat kejadian rutin setiap tahunnya, yaitu eksportir CPO mungkin ini tidak jadi masalah disampaikan justru terasa aneh, dan tak Pertanyaan ini cukup menarik untuk diulas, bahwa di negara pengimpor CPO sedang panen karena beban PE yang menanggungnya adalah masuk akal. Namun, bagi orang desa yang karena perkebunan kita besar di nama tapi raya yang juga merupakan substitusi bahan baku masyarakat petani kelapa sawit dan namun masih lugu, janji-janji tersebut dianggap CPO, seperti jagung, gandum, kedelai, bunga ma- kesempatan inilah yang diambil para pengusaha kecil mata. sesuatu yang luar biasa. Sebenarnya penurunan harga TBS sudah tahari dan lain sebagainya. Kalau tidak percaya PKS untuk menekan harga TBS pekebun yang diprediksi setelah pemerintah melalui Ment- lihat saja grafik ekspor CPO Indonesia pada se- tidak memiliki PKS (petani mandiri). Sebut saja, dengan mencatat nama-nama Jika tidak menurut dengan harga yang ditetaeri Perdagangan dan Perindustrian mengelu- mester pada lima tahun yang lalu, nampak sikanggota keluarga. Dengan tanpa beban, lusnya (naik turun). pkan oleh PKS maka mau dikemanakan buah arkan kebijakan Pajak Ekspor (PE) dengan sang ëíutusaníí Caleg berani mengatakan Jadi sebenarnya apa penyebab utama dari kelapa sawit masyarakat yang tidak memiliki ketarget PE maksimum PE 30 persen. Dasar kepada masyarakat bahwa jika Caleg yang pemikiran dari pemerintah saat itu adalah jika hancurnya harga TBS di negeri ini? Penyebab- bun tersebut. Kesimpulan seperti ini bukan tanpa dibela-belanya duduk maka anak-anak orPE diberlakukan maka para pelaku pasar ek- nya adalah PE yang dicanangkan oleh pemer- dasar, karena dari hasil penelitian PKPP Unri ang kampung akan diberi beasiswa. spor CPO (eksportir) akan berpikir untuk intah. Sebelum pemerintah mengeluarkan (2006-2007) diketahui bahwa 85 persen PKS di Luar biasa. Jika ini terbukti maka benarmendirikan pabrik pengolahan turunan dari kebijakan PE, beberapa asosiasi perkelapa Riau tidak mampu memenuhi kapasitas CPO sehingga kejadian BBM bumi tidak keja- sawitan di Indonesia sudah menyampaikan protes pabriknya (kekurangan TBS). Nah mengapa pada benar hebat perjuangan sang Caleg. Sebab, dian di industri CPO, apa itu? Seperti kita ket- keras karena asosiasi perkelapasawitan ini melihat dua bulan terakhir ini tiba-tiba PKS-PKS di Riau untuk memberi beasiswa bukan sedikit jumahui bahwa Indonesia selama ini hanya bisa men- kebijakan ini sangat berbahaya, jangan hanya tiba-tiba mengatakan bahwa mereka sudah lahnya. Jika seribu kepala keluarga memilgeskpor minyak mentah bumi dan kembali gara-gara menekan harga minyak makan di dalam kelebihan buah dari kebunnya sendiri? Ini dapat ihnya, dan mereka rata-rata memiliki 2 anak, mengimpor minyak solar, bensin dan lainnya. negeri ekonomi perkelapasawitan dikorbankan. ditebak dengan mudah, tak lain dan tak bukan maka sang Caleg akan memberi beasiswa Pertanyaan selanjutnya, mengapa para pabrik hanya untuk menekan harga TBS pekebun kelapa Asumsi-asumsi dari pemerintah tersebut mesebanyak 2.000 orang. mang cukup bagus karena dengan berdirinya kelapa sawit (PKS) lebih suka mengekspor CPO sawit yang tidak memiliki PKS. Dan jika jumlah ini dikalikan Rp50 ribu Dengan kejadian permainan harga oleh PKS pabrik-pabrik turunan dari CPO seperti pabrik dibandingkan mengolahnya di dalam negeri, saja per bulan, maka sang caleg harus menbiodisel, minyak goreng, kosmetik dan lain se- karena dengan mengeksport CPO jauh lebih men- dan spekulan lainnya sudah sepantasnya pemerbagainya maka ekonomi makro Indonesia akan guntungkan dibandingkan harus diolah menjadi intah untuk berpikir kembali dan memberikan geluarkan Rp100.000.000. Ya, 15 kali lipat meningkat dan nilai pertambahan devisa negara aneka produk di dalam negeri. Mengapa demi- izin kepada pengusaha untuk membuka PKS gaji anggota DPRD. Sungguh tak masuk akal kian, karena pemerintah dalam mengembangkan meskipun tidak memiliki kebun, karena hal ini juga akan signifikan meningkat juga. dan nyata-nyata sebuah pembohongan dan iklim investasi di sektor industri CPO tidak pu- sangat menguntungkan petani yang melakukan Tapi seiring dari meningkatnya PE (Peningkapembodohan terhadap masyarakat. tan PE yang bertahap) yang dipatok pemerintah nya nyali. Coba kalau diberikan kemudahan-ke- budidaya tanaman kelapa sawit. Kemudian, jika pun sang Caleg berusaha Apakah mungkin harga TBS akan kembali yang rencana target maksimum PE 30 persen, mudahan seperti di Cina, misalnya toleransi pamenggunakan jalan anggaran daerah itupun malah menghancurkan harga TBS. Mengapa jak industri 5 tahun setelah pabrik berdiri, dan normal di atas 1.500/kg nya? Jawabnya sanjuga tak mudah. Sungguh tak masuk akal jika harga TBS yang terlebih hancur mengapa bukan kemudahan lainnya pasti banyak yang tertarik. gat mungkin. Karena jika PE dihapuskan Caleg bisa mengkondisikan beasiswa untuk Banyak petani kelapa sawit pada kebingun- maka secara perlahan harga TBS akan ikut harga CPO (banyak orang mengatakan harga CPO lah yang duluan turun baru harga TBS) dan gan dan bertanya-tanya, mengapa harga TBS terdongkrak, jika harga TBS tidak juga mem2.000 orang. Maaf, jangankan 2.000 orang mengapa turunnya harga TBS jatuh sekali jika di koran dikatakan sudah membaik (Rp750- baik pasca-penghapusan PE maka keberpiha10 orangpun rasanya sulit. dibandingkan harga CPO Internasional? Semen- Rp1.050 per Kg) padahal di lapangan hanya kan dari GAPKI dan assosiasi pengusaha keKembali kepada Caleg yang ingin maju lapa sawit lainnya kepada petani perlu dipertara di Malaysia tidak signifikan penurunan harga Rp250-Rp300 per Kg. dan duduk di kursi DPRD, janganlah Dari berbagai data diketahui bahwa para pen- tanyakan dan jika memang harga TBS ini TBS-nya. Pertanyaan-pertanyaan inilah yang semenggunakan cara yang busuk supaya harusnya dijawab dengan jujur oleh pengambil gusaha PKS dan eksportir CPO turut andil memang betul-betul tidak membaik enam budipilih. Masih banyak jalan yang bisa memicu jatuhnya harga TBS, hal ini masuk akal lan ke depan maka program K2I sektor perkekebijakan di negeri ini. ditempuh untuk bisa menggapai kursi DPRD. Yang paling anehnya lagi bahwa pemerintah karena pengusaha tersebut tidak mau rugi. Jika bunan kelapa sawit harus ditinjau ulang karena Begitupula halnya dengan masyarakat, mencoba memanfaatkan momen hancurnya PE dibebankan kepada eksportir CPO maka ek- penerima kebun K2I tersebut bakal menjadi ekonomi Amerika Serikat sebagai kambing hi- sportir CPO membebankan biaya PE tersebut pasien baru. terutama di pinggiran dan desa. Jangan Bagaimana Sikap Petani Kelapa Sawit tam jatuhnya harga TBS dan CPO. Di beberapa kepada pengusaha PKS dan seterusnya penpercaya dengan janji-janji manis Caleg. Di berbagai media masa lokal maupun nanegara pengimpor terbesar CPO, CPO adalah ter- gusaha PKS akan membebankan lagi biaya PE Apapun yang mereka janjikan dianalisa dan tersebut kepada pekebun kelapa sawit dengan sional diberitakan bahwa para petani sudah masuk keperluan primer sama dengan stratedipikirkan mungkin atau tidak. Jika tidak, gisnya beras di Indonesia. Jikapun terjadi penu- menurunkan harga beli TBS per Kg-nya. Kalau mulai tidak memanen kebunnya, karena lebih jangan pilih mereka. Sebab, makin rusaklah daerah bahkan negara, jika orang-orang yang bersikap demikian duduk menjadi wakil rakyat. Belum menjadi wakil rakyat saja sudah melakukan pembodohan, apalagi jika sudah Ketiga, bahwa Pemkab Kampar beserta duduk menjadi wakil rakyat, tentu... masyarakat *** saat ini masyarakat Kamparkiri telah melakukan penertiban penamsudah mulai panas dan emosi, bang liar di kawasan Lipatkain Kabupaten Kadan tidak tertutup mpar, pada Senin 16 Juni 2008. Insya Allah sekemungkinan akan terjadi kami masyarakat Kecamatan Kamparkiri BERSAMA ini, kami masyarakat Kecama- cara total telah dapat dihentikan, dan secara terus bentrok dengan masyarakat Kabupaten Kampar, menyampaikan tan Kamparkiri Kabupaten Kampar, menyam- menerus dipantau oleh Kapolsek Kamparkiri beSingingi. beberapa hal kepada Bapak Bupati Kuansing paikan beberapa hal kepada Bapak Bupati serta jajarannya. tentang Penambang Emas Tanpa Izin ilegal di Kabupaten Kuansing ini.. Kuansing antara lain, pertama, bahwa Keempat, dengan adanya hal-hal seperti tersemasyarakat Kecamatan Kamparkiri sangat but di atas, saat ini masyarakat Kamparkiri sudah keberatan dengan tidak konsistennya Pemkab mulai panas dan emosi, dan tidak tertutup keKuansing untuk menertibkan penambang mungkinan akan terjadi bentrok dengan emas tanpa izin (PETI) ilegal di Kabupaten masyarakat Singingi. Kuansing. Sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terKedua, sampai saat ini kegiatan PETI jadi, kami harapkan kebijakan bapak dalam masih marak di Kuansing, khususnya di Sun- waktu yang sesingkat-singkatnya. Demikiangai Singingi yang alirannya melintasi daerah lah, atas kebijakan bapak terlebih dahulu kami Kamparkiri dengan tingkat kekeruhan 90 per- ucapkan terima kasih.*** sen yang membawa limbah mercury melintasi tujuh desa di Kamparkiri antara lain LiTengku M Syukur Thaydis (ketua) patkain, Gunung Sahilan, Subarak, SimalinPitriadi (sekretaris) Forum yang, Singawek, Penghidupan dan Si JawiKomunikasi Masyarakat Kampar Kiri jawi. (FKM-KK).

Jangan Bohongi Petani

M

Oleh

SURAT PEMBACA

Penertipan PETI di Kabupaten Kuansing

Gulat Medali Emas Manurung

untung tidak memanen, untuk perawatan dan pemupukan kebun sama sekali sudah tidak dilakukan. Perlu disampaikan bahwa jika buah sawit tidak dipanen dari berbagai hasil penelitian diketahui akan sangat berdampak kepada fisiologis tanaman, dimana buah yang tidak dipanen tersebut akan meracuni tanaman sawit itu sendiri akibatnya tanaman akan mengalami defisiologis yang sangat fatal bagi tanaman. Kalau harus memilih antara dipanen dengan memupuk, maka disarankan untuk memilih dipanen daripada di pupuk, karena dampak tidak memanen buah pada tanaman kelapa sawit bisa berakibat fatal. Di lain persoalan juga muncul kabar bahwa para pemilik kebun kelapa sawit (non PKS) sudah mulai menjual kebunnya dengan harga mereng. Fenomena ini berbahaya, karena jika masyarakat menjuali kebunnya maka jika saatnya tiba, dimana harga TBS sudah normal maka akan terjadi gejolak sosial dan ekonomi karena rata-rata pemilik modal tersebut adalah dari luar Riau, bahkan luar Indonesia dengan memakai nama lokal atau mengatasnamakan pribumi dan pemilik kebun yang sudah terlanjur menjual kebunnya tadi akan menjadi tukang dodos di eks kebunnya. Menurut informasi, bahwa di hotel-hotel berbintang di Pekanbaru saat ini dihuni pemilik modal yang akan membeli kebun warga yang sudah pingsan akibat tidak mampu lagi membayar kredit, merawat kebun dan menggaji pekerja. Dalam hal ini diimbau kepada pemilik kebun untuk tetap bertahan karena menurut informasi bahwa pemerintah sudah menyetujui penghapusan PE. Selain itu masa panen raya negara penghasil kedelai, jagung, bunga matahari dan tanaman penghasil minyak lainnya sudah hampir berlalu, sehingga diperkirakan masa sulit ini akan segera berakhir paling tidak tiga bulan ke depan. Hanya bila saatnya tiba tersebut datang diimbau kepada pekebun kejadian seperti saat ini dijadikan sebagai introspeksi diri. Harga tinggi, simpan uang itu.*** Gulat Medali Emas Manurung MSi, Kepala Kebun Fakultas Pertanian Unri. Sekretaris Perhimpunan Ahli Agronomi Riau.

POJOK Hasil tes lemak babi masih diperdebatkan Haram, halal, haram... Spanduk Caleg dan partai dicopot Dah itu..., ade lagi... Realisasi 200 proyek Pemko nol persen Ingat, 2008 dah nak abes, Ncek!


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.