Ripos

Page 15

Riau Pos KAMIS, 23 OKTOBER 2008

TOTAL ● SPORT

soccerline Kalah Telak, Lacatus Mundur BUCHAREST (RP) - Kekalahan telak 3-5 dari Olympique Lyon Rabu dinihari (22/10) ternyata menjadi laga terakhir Marius Lacatus bersama Steaua Bukharest. Hanya berselang beberapa jam dari kekalahan memalukan itu, pelatih 44 tahun itu mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Steaua. Saat menyampaikan pengunduran dirinya itu Lacatus didampingi Presiden Steau, Gigi Becali. ìSaya memilih untuk mengorbankan diri dan pergi. Jadi, Steaua tidak akan menderita setelah deretan hasil-hasil buruk,î tutur Lacatus sebagaimana dilansir Reuters. ìKetika satu tim MARIUS LACATUS menelan kekalahan demi kekalahan, yang harus bertanggung jawab adalah pelatih,î sambungnya. Lacatus adalah mantan pemain yang juga pernah membela Steaua (1983-1989 dan 1993-2000). Lacatus mulai menukangi 23 kali jawara Liga Rumania itu pada tahun 2007 menggantikan Massimo Pedrazzini. Sebetulnya bukan hanya hasil kekalahan telak dari Lyon yang menjadi penyebab Lacatus lengser. Hasil buruk di dua laga sebelumnya juga berperan besar. Di laga perdana Grup F, juga di kandang sendiri Steaua kalah tipis 0-1 dari Bayern Munchen. Di laga kedua, Steaua hanya bermain seri 0-0 saat melawat ke markas Fiorentina. Dengan hasil itu peluang jawara Piala Champions (sebelum berganti nama menjadi Liga Champions) edisi 1986 itu lolos ke babak knock out sangat berat karena baru mengantongi satu poin. ìHasil itu jelas menunjukkan bahwa saya kehilangan dukungan dari semuanya, ofisial, suporter, dan media. Jadi tidak ada ruang lagi bagi saya untuk terus bertahan,î bebernya. Tak hanya di kancah Eropa Steau meraih hasil buruk. Di liga domestik Steau juga tengah terpuruk. Pekan lalu, mereka kalah 0-2 dari klub divisi II Sportul Studentesc di ajang Piala Rumania. Sebelumnya, Steau juga kalah dengan skor sama dari Otelul Galati di kancah liga. Dalam tujuh laga terakhir, tak sekalipun Steau meraih kemenangan. (semua ajang). Di liga, untuk sementara Steaua melorot ke peringkat ketiga klasemen sementara tertinggal empat poin dari rival abadinya Dinamo Bucharest yang bertengger di puncak klasemen. ìSaya tidak memecat Lacatus. Tapi dia sendiri yang memilih muncur,î cetus Gigi Becali.(ali/jpnn)

Beckham Menuju Milan

MILAN (RP) ñ David Beckham segera kembali ke kompetisi elite Eropa. Setelah dua musim bergabung dengan klub Major League Soccer (MLS) LA Galaxy, Beckham mulai dikabarkan akan bergabung dengan klub raksasa Italia, AC Milan. Rencananya, gelandang timnas Inggris itu akan merapat ke Milan pada bursa transfer tahap kedua Januari mendatang. Semula, kabar yang berembus, Bekcham hanya berencana melakukan latihan bersama lantaran roda kompetisi di MLS masih libur. Tapi, rupanya petinggi Rossoneri tergiur dengan kualitas Beckham yang masih tersisa. Diperkirakan, Beckham tidak hanya memperkuat Milan dari Januari hingga akhir musim dengan status pinjaman, melainkan akan dipermanenkan. îSang pemain (Beckham) ingin latihan dan bermain bersama kami, kami juga menginginkannya. Dia akan datang pada Januari dan bergabung bersama kami hingga musim berakhir,î papar Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani seperti dikutip AP. Galliani percaya, keberadaan Beckham akan sangat berguna bagi arsitek Milan Carlo Ancelotti. Baik itu untuk memperkuat Milan di kompetisi domestik ataupun di kancah Eropa untuk mengejar gelar juara Piala UEFA kali pertama. Memang, Rossoneri punya keinginan yang besar untuk memiliki mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu. Bukan hanya lantaran skill individunya, melainkan kelebihan lain pada diri Beckham yang diyakini bisa mendatangkan penghasilan tambahan. Belum dapat dipastikan apakah Beckham dipinjam Milan sampai akhir musim 2008/2009 ataukah Rossoneri memiliki opsi permanen (mengubah status Beckham menjadi permanen) seusai berakhirnya masa kontrak (peminjaman). Yang pasti, kontrak Beckham bersama LA Galaxy bakal kadaluwarsa pada musim panas 2012. îSepakbola tidak sekadar taktik dan kemampuan teknis.

HALAMAN 15

ASTON VILLA AS JUMAT ROMA (24/10) 01.45 WIB

KAZAKHSTAN AJAX AMSTERDAM

Berharap Tuah O’Neil ■ Laporan J P N N , Birmingham

MEMORI manis sempat terekam dalam perjalanan karir pelatih Aston Villa, Martin O’Neil, ketika berhadapan dengan Ajax Amsterdam. Sudah dua kali O’Neil menaklukkan Ajax, ketika masih bermain dan sudah menjadi pelatih. Saat masih aktif sebagai pemain sepakbola. O’Neil yang memperkuat Nottingham Forest mampu mengalahkan Ajax di semifinal Piala Champions (saat ini Liga Champions) edisi 1980. Berikutnya, 21 tahun kemudian, O’Neil kembali berjaya atas Ajax. Melatih tim Skotlandia Glasgow Celtic, O’Neil memimpin tim asuhannya membekuk Ajax dengan skor 3-1 di kualifikasi Liga Champions. Akankah, kemenangan untuk kubu O’Neil kembali berulang saat Aston Villa menjamu Ajax, dinihari nanti WIB. O’Neil sangat mengimpikan malam kemenangan itu berulang di Villa Park (markas Aston Villa). ”Malam itu (ketika Celtic menang atas Ajax) sangat luar biasa. Chris Sutton dan Didier Agathe (pemain Celtic ketika itu) mendapatkan satu laga terbaiknya,” ujar O’Neil kepada Birmingham Mail. Sekalipun punya memori manis atas Ajax, pelatih berusia 56 tahun itu tidak mau tim besutannya tertekan dengan menghadapi pertandingan dinihari nanti WIB. Dia tetap meminta kepada Brad Friedel dkk untuk menikmati jalannya pertandingan. Selain itu, Aston Villa juga sudah lama tidak menghadapi partai bergengsi melawan klub raksasa dari negara lain di kancah Eropa. ”Ini adalah peristiwa besar bagi kami. Saya harap ini sebuah awal yang bagus di kancah Eropa,” ungkap O’Neil. Aston Villa yang musim lalu hanya finis di peringkat keenam klasemen Premier League, berhasil tampil di fase grup Piala UEFA setelah menerjang tiga lawannya. Mereka harus melewati klub Denmark, Odense, Hafnarfjordur (Islandia), dan Litex Lovech (Bulgaria). ”Kami merasa sudah benar-benar tampil di Piala UEFA sekarang. Kami merasakan sudah siap berkompetisi dan Ajax sudah di depan mata,” ungkap pelatih yang sudah membesut Aston Villa sejak 2006 lalu tersebut.

PERKIRAAN PEMAIN ASTON VILLA (4-4-1-1) Pemain: 1-Friedel (g); 2-Young. L, 24-Cuellar, 16-Knight. Z, 21-Shorey; 18-Routledge, 17-Salifou, 19-Petrov. S, 8Milner; 7-Young.A; 9-Harewood (k) Cadangan: 13-Stuart Taylor, 3-Bouma, 4- Sidwell, 5Laursen 6- Barry, 15-Davies, 7-Osbourne Pelatih: Martin OíNeill AJAX (4-3-3) Pemain: 12-Vermeer (g); 2-Silva, B, 15-Van Der Wiel, 4Vermaelen, 37-Schilder; 25-Sno, 5-Vertonghen, 21-Enoh; 16-Su·rez, 9-Huntelaar (k), 20-Cvitanich Cadangan : 30-Gentenaar, 3-Oleguer Presas, 6Lindgren, 7-Bakirciogl¸, 8-Emanuelson, 10-Sulejmani, 11-IsmaÔl Aissati Pelatih: Marco van Basten

PERBANDINGAN LIMA LAGA TERAKHIR ASTON VILLA 18/10/08 Aston Villa 05/10/08 Chelsea 27/09/08 Aston Villa 21/09/08 West Brom 15/09/08 Tottenham AJAX AMSTERDAM 18/10/08 Ajax 05/10/08 Heerenveen 28/09/08 Ajax 21/09/08 Feyenoord 14/09/08 Ajax

v v v v v

Portsmouth ......... 0-0 Aston Villa .......... 2-0 Sunderland ......... 2-1 Aston Villa .......... 1-2 Aston Villa .......... 1-2

v v v v v

Groningen .......... 1-0 Ajax ..................... 5-2 Vitesse ................ 3-0 Ajax ..................... 2-2 Roda JC ............. 1-0

REUTERS

KERJA KERAS: Marlon Harewood (kiri) dan Gareth Barry bakal bekerja keras untuk mengalahkan tamunya Ajax Amsterdam di penyisihan grup Piala UEFA dinihari nanti.

Sayang, konsentrasi The Vil- Semua itu, bermula dari perlans sedikit terpecah lantaran mintaan untuk memainkan Barry problem antara O’Neil dengan ge- di posisi bek kiri. landang andalannya Gareth Barry. ”Saya sedikit kaget ketika

manajer membacakan susunan tim yang akan dimainkan. Saya bukanlah pemain yang bisa enjoy dengan kondisi begitu banyak pe-

main yang berlari ke arah saya. Saya terbiasa bermain di tengah seperti kalian tahu,” keluh Barry.(ham/ted)

Terlalu Fokus Piala UEFA, Ramos Dikritik LONDON (RP) – Tekanan untuk Juande Ramos sebagai pelatih Tottenham Hotspur sama sekali belum mereda. Semua itu tidak lepas dari kiprah buruk tim berjuluk Spurs itu yang belum pernah sekalipun menang di Premier League. Bahkan, di pekan kedelapan, Spurs harus takluk dari klub promosi Stoke City. Terus-menerus menuai hasil buruk membuat posisi Spurs terjerembab di dasar klasemen. Padahal, awal musim ini, sederet pemain bintang didatangkan. Kritik kian berdatangan dengan keputusannya yang seperti mendahulukan prestasi di Piala UEFA dibandingkan mendongkrak posisi di Premier League. Itu terlihat dari keputusannya yang tidak memainkan kapten Ledley King ketika melawan Stoke City, tapi berencana menurunkannya ketika bertamu ke Udinese di laga pertama Grup D Piala UEFA, dinihari nanti.

AFP

JUANDE RAMOS

Kondisi itu membuat, banyak yang mengkritik kalau Ramos terlampau berambisi untuk kembali meraih gelar Piala UEFA yang ketiga sepanjang karir melatihnya. ”Meraih piala sepertinya lebih baik di CV-mu (Curricullum Vitae, Juande Ramos) daripada bisa finis pada peringkat empat atau

enam di liga,” tutur sumber dari dalam Spurs, seperti dikutip Daily Express. Hasil buruk Spurs di Premier League banyak mengundang kritik karena Spurs cukup berhasil di bursa transfer. Mereka berhasil memboyong Luka Modric, Vedran Corluka, Giovani dos Santos,

Heurelho Gomes, dan Roman Pavlyuchenko. Sebuah langkah transfer yang menggembirakan. Sayang, hasilnya belum sesuai harapan pendukung Spurs dan sang pemilik Daniel Levy. Untunglah, Spurs punya hasil cukup bagus di Piala UEFA. Kini, mereka sudah menembus fase grup

dan tergabung di Grup D bersama klub Belanda NEC Breda, Spartak Moscow (Rusia), Udinese (Italia) dan Dinamo Zagreb (Kroasia). Kebetulan, meski tidak punya catatan terlampau apik di liga domestik, seperti juara Liga Spanyol ketika membesut Sevilla apalagi Premier League. Tapi, Juande Ramos bukanlah pelatih tanpa mental juara, hanya levelnya beda. Bersama Sevilla, Ramos dua kali beruntun pada edisi 2005-06, 2006-07 membawa pulang Piala UEFA. Kemudian, Piala Super Eropa pernah direngkuhnya pada 2006 ketika mengalahkan Barcelona di Stade Louis II, Monaco. Saat masih membesut Sevilla, gelar Copa del Rey edisi 20062007 pun mampu diboyongnya. Bahkan, ketika baru bergabung bersama Spurs di pertengahan musim lalu, Ramos sudah mampu menghadirkan satu piala, yakni Piala Liga Inggris musim lalu. (ham/jpnn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.