lawangsewu Argo Anggrek
SmgTwg
12.00
Gambir
Argo Anggrek
Smg Twg
00.00
Argo Sindoro
Smg Twg
05.30
Argo Muria
Smg Twg
Sembrani
Gumarang
Jurusan Jakarta
Datang
Jurusan Surabaya
Kelas
KA
Berangkat
Datang
17.54
Eks
Senja Utama
Smg Twg
20.00
Gambir
05.52
Eks
Fajar Utama
Smg Twg
08.00
P Senen
Gambir
11.25
Eks
Matarmaja
Smg Pcl
00.58
P Senen
16.00
Gambir
22.03
Eks
Brantas
Smg Pcl
19.30
T Abang
Smg Twg
23.03
Jkt Kota
05.25
Eks
Kertajaya
Smg Pcl
20.46
Smg Twg
12.00
Jkt Kota
18.30
Eks Bis
Tawang Jaya
Smg Pcl
19.00
angka Bebas Jentik di Menoreh Masih Rendah BeRDaSaRKaN pendataaan dan pengecekan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, kawasan Jalan Menoreh, Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, dinyatakan bebas jentik nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) rendah yakni hanya 55%. Untuk itu, masyarakat diminta untuk terus waspada terhadap penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti itu. Pengecekan tersebut dilakukan karena adanya laporan warga RT9/RW1 Menoreh Utara Sampangan, terdapat tiga warga yang dinyatakan terkena DBD dan dua di antaranya meninggal dunia. Menanggapi hal itu Walikota Semarang Soemarmo HS meminta warga untuk selalu waspada dan meningkatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di masing-masing wilayah. “Kegiatan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur barang bisa menampung air harus terus dilakukan agar DBD bisa dicegah,” ujarnya. Ia meminta camat dan lurah setrempat untuk koordinasi dan aktif mengajak warga melakukan PSN. Menurutnya, pemberantasan penyakit DBD ini tidak mungkin hanya dilakukan pemerintah. Sebab itu perlu kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Dari catatan DKK Kota Semarang, hingga Februari tercatat terdapat 41 pasien DBD dengan dua pasien meninggal dunia. Kondisi ini menurun bila dibandingkan periode sama tahun 2011 hingga Februari tercatat 176 pasien DBD. “Meski terjadi penurunan harus terus diwaspadai, baik gejala dan penularannya sehingga pasien bisa mendapatkan pemeriksaan cepat,” ujar walikota. Kepala Sub Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Semarang Widoyono mengatakan, dari tahun ke tahun terjadi penurunan jumlah pasien DBD. Meski demikian, masyarakat tetap diminta waspada. (pru/jos)
Sebagian Besar potong Unggas Diluar RpU Tak Berizin DaRI total sekitar 80 tempat usaha pemotongan unggas di luar rumah pemotongan unggas (RPU) Penggaron, sebagian besar tidak memiliki izin kesehatan masyarakat veteriner (Kesmavet). Penegasan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang Ayu Entys, kemarin. Ia mengakui banyak tempat pemotongan unggas tersebar di luar RPU tapi hanya sebagian kecil saja yang sudah mengantongi izin Kesmavet. Dispertan sendiri sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang jasa usaha potong unggas tersebut agar segera mengurus izin Kesmavet. “Bahkan, kita jadwalkan, pada Rabu (22/2) besok akan dilakukan sosialisasi ke tempat-tempat usaha tersebut. Tujuannya agar pedagang segera mengurus izinnya,” katanya. Izin Kesmavet itu, lanjutnya, harus dimiliki oleh setiap pedagang sehingga mereka dapat memahami higienitas, peralatan, dan teknik pemotongan unggas. Namun kenyataan yang terjadi sekarang, masih banyak pedagang potong unggas yang enggan mengurus izinnya. “Dalam pengurusan izin, langsung ke Dispertan. Memang, kita yang mengeluarkannya izin yang bersifat perorangan tersebut,” ujarnya. Disinggung soal pasar induk raharja (Pasindra), ia menjawab, semua pedagang potong unggas disana belum mengantongi dan tak pernah mengajukan izin Kesmavet. Namun, pemilik Pasindra sendiri justru sudah pernah mengajukan izin Kesmavet.(ano/jos)
woro-woro penataran Keprofesian arsitek Jateng IKaTaN Arsitek Indonesia (IAI) Daerah Jawa Tengah akan menyelenggarakan Penataran Keprofesian pada 24 – 25 Februari 2012 di Semarang. Materi yang disampaikan meliputi Kode Etik, Strata 1 & Strata 2 yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Setifikasi Keahlian Arsitek (SKA). Pendaftaran dan informasi selengkapnya bisa diperoleh melalui telepon 02470774394 (Fitri) dan di www.iai-jateng.web.id.
Kelas
KA
Berangkat
Bisnis
Gumarang
Smg Twg
01.01
P Turi
14.51
Bisnis
Kertajaya
Smg Pcl
23.55
07.27
Eko
Argo Anggrek
Smg Twg
15.32
03.20
Eko
Argo Anggrek
Smg Twg
P Senen
05.10
Eko
Rajawali
P Senen
02.16
Eko
Sembrani
P Senen
03.02
Jurusan Kediri
Jurusan Bandung
Datang
Kelas
KA
Berangkat
05.22
Eks Bis
Harina
Smg Twg
P Turi
04.40
Eko
P Turi
19.30
Eks
Blora Jaya
Smg Pcl
08.45
03.32
P Turi
07.30
Eks
Blora Jaya
Smg Pcl
17.00
Smg Twg
08.25
P Turi
12.50
Eks
Smg Twg
02.21
P Turi
06.34
Eks
Kelas
KA
Berangkat
16.08 04.28
Eks
Brantas
Smg Pcl
Bjnegoro
12.26
Eko
Banyubiru
Smg Pcl
05.00
Bjnegoro
20.48
Eko
Banyubiru
Smg Pcl
13.00
Datang 07.30 20.35
Bdg
Jurusan Bojonegoro
Smg Pcl
21.29
Malang
01.01
Kelas
KA
Berangkat
07.39
Eko
Kaligung
Smg Pcl
08.35
Tegal
11.33
Bisnis
Kaligung
Smg Pcl
17.00
Tegal
19.44
Bisnis
Solo Blpn
08.11
Bisnis
Kaligung
Smg Pcl
05.55
Tegal
08.45
Eko
Solo Blpn
16.11
Bisnis
Kaligung
Smg Pcl
13.00
Tegal
16.19
Eko
04.56
Eks Bis
Kediri
Jurusan Solo
Jurusan Jombang
Jurusan Malang Matarmaja
Jurusan Tegal
Datang
06.31
Eko
Bangunkarta
Smg Twg
22.32
Jombang
Datang
Kelas
Sumber : DAOP IV Semarang *) Jadwal sewaktu-waktu bisa berubah
Mahalnya Harga Menu di Shelter Simpanglima
PKL Tetapkan Harga Makanan
Oleh ariel Noviandri
Mahalnya harga menu makanan dan minuman di shelter Simpanglima ditetapkan oleh pKl sendiri, bukan dari pengelola. Tingginya harga itu, pedagang dinilai telah menyimpang dari kesepakatan awal soal pengelolaan sistem semi pujasera.
K
epala Dinas Pasar Kota Semarang Abdul Madjid menyatakan, tingginya harga makanan minuman yang ditawarkan oleh pedagang kakilima (PKL) shelter Simpanglima ditetapkan oleh pedagang setempat dan bukan oleh pihak pengelola. Hal ini disampaikan Abdul Madjid menanggapi keluhan warga terkait tingginya tarif makanan dan minuman di pusat kuliner di pedestrian Simpanglima itu. Menurutnya, dengan mahalnya harga itu maka pedagang telah menyimpang dari kesepakatan awal soal pengelolaan sistem semi pujasera di shelter Simpanglima. Sebelumnya, pedagang dan pengelola pujasera CV Media Utama telah sepakat dengan sistem semi pujasera yang ditawarkan. Kesepakatan itu berupa pengelolaan minuman seperti teh, jeruk, dan sejenisnya diserahkan ke CV Media Utama. Sementara pedagang masih
diperbolehkan mengelola minuman olahan semisal jus dan susu telor madu jahe (STMJ). “Sebagai bentuk kompensasi atas beberapa jenis minuman yang dikelola CV Media Utama itu, pedagang diperbolehkan menaikkan harga makanan maksimal Rp 1.000. Kalau pun kemudian ada yang menaikkan harga makanan lebih dari Rp 1.000, itu sudah tidak benar,” tegasnya, kemarin.
Pengunjung menikmati makanan di shelter Simpanglima
Satu Menu Soal adanya indikasi dobel menu, dengan tegas dibantah oleh Abdul Madjid. Dari hasil pemeriksaan di lapangan, Dinas Pasar Kota Semarang hanya menemukan satu daftar harga atau satu menu yang dibawa waiters (pramusaji) CV Media Utama dan sesuai dengan harga yang diajukan pedagang. Ia mengakui keberadaan CV Media Utama dengan masa kontrak kerjasama selama lima tahun itu sangat penting karena rekanan itu sanggup
melakukan perawatan, kebersihan, keamanan shelter, penyediaan jasa pramusaji, penyambungan listrik dan air, serta pengadaan mebel, gerobak, dan terpal penutup shelter. Dengan demikian, peran rekanan menjadi vital mengingat dinas pasar tak punya dana. “Sebagai kompensasinya, CV Media Utama diberi tempat untuk menjual minuman sendiri dan titik reklame di sekitar shelter. Kerjasama itu, pedagang diuntungkan karena tak perlu repot mengurusi pelayanan
HARSEM/wARA MERdEKAwATi
konsumen, kebersihan, keamanan, dan penyambungan listrik dan air. Mereka hanya memikirkan retribusi saja,” terangnya. Terpisah, Sujari (37), penjual kuliner seafood di shelter Simpanglima mengaku, tidak semua pedagang mencantumkan daftar harga. “Kalau ditempat saya, jualan daftar menu beserta harga sudah disediakan. Mau mahal atau tidak, semua sudah tertera di menu. Terserah pembeli mau memilih yang mana,” katanya. (jos)
Februari Berpotensi Terjadi Hujan lebat
HARSEM/CUn CAHyA
Petugas PLn mengganti trafo terpadu di Jalan Pemuda Semarang, kemarin. Penggantian trafo 3 Phase dan perlengkapannya itu sebagai upaya peningkatan mutu dan ketersediaan pasokan listrik ke pelanggan
Kepala Stasiun Klimatologi Semarang BMKG Jateng Bambang Nova Setyanto menyatakan, dua hari ini diperkirakan wilayah Jateng akan mengalami hujan lebat. Hal Ini dikarenakan, di wilayah Samudra Indonesia atau bagian selatan pulau Jawa terjadi gangguan tropis. “Kondisi itu mengakibatkan adanya cuaca ekstrim dan berdampak pada wilayah akan mengalami hujan lebat, maupun angin puting beliung,” ujarnya saat dihubungi Jarsem, kemarin. Ia menambahkan, cuaca ekstrim ini tidak hanya terjadi di wilayah Jateng saja, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia. “Akan ada gangguan tropis sehingga megakibatkan adanya cuaca ekstrim, dan ini akan berdampak pada beberapa wilayah akan mengalami hujan lebat,” ungkapnya. Bambang menambahkan, puncak hujan terjadi pada Februari. Meskipun secara rinci saat ini secara akumulatif sudah mulai menurun, tetapi tingkat kewaspadaan masih diperlukan. “Terutama di beberapa wilayah yang rawan bencana, setidaknya mulai melakukan antisipasi,” katanya. (wam/jos)
Miliki Gedung Baru, Jasa Raharja Siap layani Masyarakat pT Jasa Raharja Cabang Jateng kini memiliki kantor baru di Jalan Sultan Agung 100 Semarang. Sedangkan kantor lama di Jalan Imam Bonjol akan dijadikan Kantor Cabang Kota Semarang. Peresmian kantor baru itu dilakukan oleh Gubernur Jateng Bibit Waluyo dan Direktur Utama PT Jasa Raharja (persero) Diding S Anwar, kemarin. Bibit Waluyo dalam sambutannya mengatakan, keselamatan berkendara menjadi tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah melalui berbagai kebijakannya atau pun masyarakat sendiri dalam mengendarai kendaraan. “Organda misalnya, juga harus benar-benar melakukan langkah penyelamatan prosedur angkutan seperti truk-truk yang melintasi kawasan pantura,” ujarnya. Menurutnya, jalan dan jembatan rusak bisa diakibatkan tonase angkutan yang melebihi kapasitas sehingga infrastruktur rusak. “Pemerintah pusat dan organda juga harus memiliki kebijakan yang memihak pada keselamatan jangan hanya produksi kendaraan besar-besaran,” ujarnya. Selain itu, gubernur juga meminta PT Jasa Raharja menaikkan dana bagi hasil pendapatan premi asuransi
kecelakaan kendaraan roda empat. Selama ini Jasa Raharja mendapatkan pembayaran premi dari pemilik mobil sebesar Rp 150 ribu/mobil, sedangkan bagi hasil untuk Pemprov Jateng hanya sebesar Rp 2.000. “Kalau cuma dapat bagi hasil Rp 2.000 itu dapat apa?, paling tidak ya Rp 20 ribu. Uang ini untuk kesejahteraan masyarakat Jateng sebanyak 33 juta jiwa yang membutuhkan dana besar untuk pembangunan,” jelasnya. Bukan itu saja, gubernur berharap agar perusahaan BUMN ini memperbesar alokasi dana untuk program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL). Hal itu diharapkan bisa membantu usaha masyarakat. Direktur PT Jasa Raharja Diding S Anwar mengatakan, Jasa Raharja merupakan perusahaan BUMN yang ada pemilik sahamnya. Sebab itu, permintaan gubernur akan disampaikan pada pemilik saham untuk dibahas. “Keputusan ada di pemilik saham, nanti akan disampaikan,” ujarnya. Di tempat yang sama, Kepala Cabang Jasa Raharja Jateng Amin Ardi Sukmana mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat
Gubernur meresmikan Gedung Jasa Raharja di Jalan Sultan Agung 100 Semarang dengan ditandai pengguntingan untaian bunga dengan memberikan asuransi secara cepat. “Dengan adanya gedung baru diharapkan pelayanan bisa lebih baik dan nyaman,” ujarnya. Sedangkan untuk mitra binaan seperti usaha kecil, lanjut Amin, anggaran tahun ini akan ditingkatkan menjadi Rp 1,2 miliar dari tahun 2011 sebesar Rp 900 juta. Saat ini Jasa Raharja Jateng
memiliki 56 mitra binaan. Dalam peresmian gedung baru itu, diikutsertakan lima mitra binaan yakni usaha Kaligrafi, Antika Lighting jenis usaha lampu kulit kerang, Shegiva Collection jenis usaha kaligrafi payet, Tiara Snack dengan jenis usaha makanan ringan dan Batik Smaradhana Semarangan. (pru/jos)
Pemimpin Umum/Pjs Pemimpin Redaksi: Andy Suwanto Dewan Redaksi: H Noor Achmad, Iwan Haryanto, Arief Mudzakir, Andy Suwanto, Redaktur Pelaksana: Saefudin, Sugayo Jawama Litbang: Iriyanto Redaktur: Arief Firhanusa, Bagus Panji Buana, Dwi NR, Panji Joko Satrio, Puji Joko Sulistyo, Sardi AK, Teguh Argari Bisono, Tri Wuryono Koordinator Liputan: Poltak Sinaga Wartawan: Abdul Mughis, Ariel Noviandri, Aris Wasita Widiastuti, Hery Priyono, Lissa Febrina, Mohammad Ichwan, Nur Hidayat, Prihati Puji Utami, Sokhibun Ni’am, Wara Merdekawati, Wikha Setiawan, Wiwig Prayugi Kontributor: Nino Adisumarto (Ungaran), Sukma Wijaya (Demak), Heru Santoso (Salatiga) Pewarta Foto: Cun Cahya, Indra Prabawa Desain dan Lay Out: Anton Sujarwadi, Prasetya Widodo, Muhammad Fatoni, Ajie Mahendra, Omegantoro Anggraito Penerbit: PT Semesta Media Pratama Berdiri sejak Pendiri Pemimpin Umum Wakil Pemimpin Umum
: : : :
10 Agustus 2009 H Suwanto, SE, MM
Andy Suwanto, MBA
Pemimpin Perusahaan: Andy Suwanto, MBA Direktur Utama: Iwan Haryanto Keuangan: Dwi Arum Dhati (Manajer), Mulyono, Septiyarini Aksari Distribusi & Sirkulasi: Much Lukman, G Hendra, Aries Kunarto, Ririn Setyowati Promosi dan Iklan: Dyah Purnasari General Affair: Viddy Yusafiadi Alamat Redaksi: Jl KH Wahid Hasyim (Kranggan) 125-127 Ruko A1 Floor 1-3 Semarang Telp: 024-3512771, Fax. 024-3516531 Iklan dan Sirkulasi: 024-3518359 E-mail: redaksi@hariansemarang.com, harian.semarang@ yahoo.com Website: www.hariansemarang.com
Nugroho PS
Wartawan Harian Semarang selalu dibekali tanda pengenal dan dilarang menerima atau meminta sesuatu dari narasumber
HARSEM/CUn CAHyA
Berangkat
HARSEM/indRA PRABAwA
Jurusan Jakarta KA
2
selasa, 21 Februari 2012 selasa, 26 Oktober 2010