HARIAN SEMARANG 170112

Page 3

AYO MBANGUN KUTHO lakone Hediyanto HP

Lurah Randusari

Tinggalkan Kesan Baik

Penghijauan Cegah Pemanasan Global Oleh Lissa Febrina

Sudah saatnya bumi ini dihijaukan kembali lewat penanaman pohon untuk mencegah pemanasan global, seperti yang dilakukan LMDH Wana Makmur bersama siswa SMK Bina Nusantara di Wonosari, kemarin.

S

EBAGAI bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sabtu lalu Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Makmur bersama masyarakat dan ratusan siswa SMK Bina Nusantara melakukan penanaman pohon di pinggiran hutan wilayah Wonosari. Aksi penanaman tersebut sebagai wujud kepedulian masyarakat serta memberikan pembelajaran kepada siswa-siswi agar bisa memperlakukan hutan dengan baik. Penanaman pohon tersebut melibatkan 250 siswa dengan 1.250 pohon yang terdiri dari pohon sukun, mangga, ace, trembesi serta tanaman jati. Dalam kegiatan tersebut juga hadir Lurah Wonosari, LMDH Wana Makmur, Anggota DPRD Kota Semarang, Karan Taruna, PKK dan undangan lainnya. HARSEM/WARA MERDEKAWATI

TAHUN ini bila tidak ada halangan, Hediyanto HP, Lurah Randusari akan memasuki masa pensiun. Sudah cukup lama ia bertugas menjadi PNS dan menjadi lurah hingga membawa wilayah Randusari semakin maju dan ada perubahan. Ketika ditanya harapan menjelang pensiun, ia mengatakan, berupaya semaksimal mungkin menjalankan tugasnya dengan baik. “Saya berharap menjelang dan sesudah pensiun bisa meninggalkan kesan yang baik. Dan siapa saja pengganti saya agar warga bisa menerima dengan baik,” jelasnya, kepada Harsem beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, terkait perubahan dan penataan wilayah dari dahulu sangat memperhatikan kawasan Jalan Pandanaran. Kawasan yang dijadikan tempat penjualan oleh-oleh khas Semarang ini dari dahulu padat lalulintas dan PKL. “Alhamdulillah, tahun kemarin keberadaan PKL di Jalan Pandanaran sudah kami tata. Tujuan penataan agar wilayah tersebut tidak semrawut,” ucapnya. Ditambahkan, hingga saatnya pensiun dirinya akan tetap menjaga kesehatan sebaik mungkin. Dan berupaya melakukan aktivitas berolahraga agar tetap sehat. (gus)

3

selasa, 17 Januari 2012

Siswa SD Rejosari banyak yang bermain di Taman Kridangga setelah ada perbaikan

Musim Hujan Waspadai Longsor

HARSEM/LISSA FEBRINA

lurah Agus Muryanto memberikan bantuan sembako kepada salah satu korban longsor di RT03/RW 03

Ketua LMDH Wono Makmur, Salyo PA mengatakan, dengan adanya penghijauan kembali lewat penanaman pohon ini dapat mengurangi Global Worming atau pemanasan global. “Dan pemanasan global itu sendiri sesuatu yang pasti sehingga untuk mengimbanginya perlu dilakukan penanaman pohon,” katanya. Salyo mengatakan, penanaman pohon ini tentunya harus ditindaklanjuti dengan perawatan agar pohon tidak mati. Dengan adanya penanaman pohon juga perlu ada kepedulian warga sekitar. . Sahli, Kepala Sekolah SMK Bina Nusnatara menambahkan, penanaman pohon ini dilakukan secara bertahap. Sebelumnya juga sudah ditanam sekitar 4.000 pohon. “Sabtu ini sasaran kita menanam di Kampung Kemantren RW 04, RW 05, dan RW 06. Dan Minggu depan akan kita lanjutkan di wilayah RW lainn,” tuturnya. Lurah Wonosari, Rohadi Supriyanto mengatakan, dengan adanya penanaman pohon ini tentunya ke depannya dapat membantu masyarakat di wilayah sekitar hutan untuk memelihara menjadi lestari. Wiwin Subianto, anggota DPRD Kota Semarang menambahkan, hutan merupakan paru-paru kota, jadi penting untuk dirawat. “Dengan adanya penanaman pohon atau penghijauan berharap hutan bisa menjadi paru-paru kota dan menjadi resapan air,” tandasnya. (gus)

HARSEM/LISSA FEBRINA

Ratusan warga antusias dalam kegiatan penghijauan di sekitar pinggir hutan Wonosari Sabtu lalu

Manfaatkan Taman untuk Ruang Publik Warga REJOSARI-Keberadaan ruang publik di suatu wilayah yang padat penduduk memang menjadi dambaan warganya. Seperti halnya dengan diperbaikinya Taman Kridangga tepatnya berada di depan Kantor Kelurahan Rejosari Kecamatan Semarang Timur ini. Taman yang dulunya kurang terawat, kini disulap menjadi taman yang rindang dilengkapi dengan berbagai macam permainan. Mulai dari ayunan, jungkatjungkit hingga papan luncur atau dikenal dengan perosotan. Banyaknya pohon rindang di sekeliling taman menjadi pendukung sehingga membuat asri dan teduh jika berada di

TAMBAKAJI-Pemerintah Kelurahan Tambakaji kemarin mengunjungi korban longsor di RT 03/RW 03. Dalam kunjungan tersebut, Lurah Tambakaji Agus Muryanto juga memberikan bantuan sembako kepada keluarga Ramdani, korban longsor. Ramdani merupakan korban longsor yang berasal dari talud tebing di belakang rumahnya. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis pekan lalu dan rumahnya hancur tertimbun longsoran dari talud Perumahan Depag. Hingga kini kondisi rumah Ramdani sudah mulai diperbaiki oleh warga secara swadaya. Namun kondisinya tidak dapat kembali seperti semula mengingat juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sriwahyuni, istri Ramdani menuturkan, peristiwa longor tersebut terjadi Kamis pekan lalu sekitar pukul 09.30. “Waktu itu saya sedang memasak, tiba-tiba terdengar suara keras. Setelah saya lihat ruang tamu kami sudah tertimbun bongkaran material talud yang sudah bercampur dengan tanah,” ujarnya. Dikatakan, sebelumnya talud tebing

taman. Maka tak heran bila tiap harinya selalu tampak anak-anak bermain di sana. Berdasarkan pengamatan, taman tersebut saat ini ramai karena berada di dekat SD Rejosari, sehingga ketika istirahat atau pulang sekolah banyak siswa yang bermain di sana. Sore hari juga selalu tampak para ibu yang tengah menyuapi buah hatinya di taman. “Kalau ngajak jalan-jalan anak pada sore hari, di sini bisa menjadi pilihan. Karena selain nyaman, juga banyak permainannya,” kata Ny Ani, warga setempat. Lurah Rejosari, Waluyo Tri Mawasto mengatakan, wilayahnya termasuk perkampungan padat penduduk.

memang sudah ada tanda-tanda retak dan dirinya sudah melaporkan kondisi tersebut kepada pemilik rumah yang berada di atas. “Kejadiannya memang sangat cepat sekali,” ujarnya. Lurah Tambakaji, Agus Muryanto mengatakan, di wilayahnya memang ada perbukitan yang rawan longsor. Dirinya juga sudah mengimbau kepada warga untuk segera melaporkan jika ada kondisi talud yang kondisinya akan longsor. “Warga mestinya harus tanggap situasi dan segera melaporkan kepada kelurahan atau kepada RT/RW setempat. Apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan dan waspadailah perbukitan rawan longsor,” tegasnya. Berdasarkan catatan, tebing rumah Ramdani tertimbun tanah kurang lebih setinggi enam meter dengan lebar kurang lebih 10 meter. Kelurahan setempat juga menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa warganya tersebut. “Kami memberikan sedikit bantuan sembako yang bertujuan untuk membantu sedikit beban yang dialami warga,” jelasnya. (lif/gus)

Warga RW 09 Kelurahan Plalangan beberapa waktu lalu kerja bakti memperbaiki saluran. Rencana saluran tersebut sengaja ditinggikan memerapa centimeter agar air tidak mampet

HARSEM/DOK

HARSEM/DOK

Halaman ini khusus disediakan bagi warga masyarakat, lembaga instansi pemerintahan dan swasta, lembaga sosial kemasyarakatan, lembaga keagamaan. Silakan kirimkan foto-foto kegiatan yang bernilai berita ke redaksi. Foto harap disertai keterangan singkat dan dapat langsung dikirimkan ke redaksi maupun via email: harian.semarang@yahoo.com. Redaksi akan memuat tanpa memungut biaya.

Kasubid Pelayanan KB dan Perlindungan Hak Reproduksi, Tegoeh Tri Adijanto beberapa waktu lalu memberikan paparan dalam acara talkshow family planning di Panggung Lor yang diadakan mahasiswa Undip

Dengan adanya taman setidaknya dapat dimanfaatkan warga setempat sebagai ruang publik. Kelurahan, katanya, juga akan mengusulkan pengadaan lampu taman sehingga pada mlam hari taman terlihat gilar-gilar. Selain itu warga juga bisa bersantai saat malam hari. “Di Kelurahan Rejosari ada empat taman yang letaknya tersebar, salah satunya di depan kantor kelurahan. Dengan adanya taman ini warga bisa memanfaatkan untuk sekadar melepas penat, namun kita akan mengusulkan pengadaan lampu taman,” katanya. (wam/gus)

Akrabkan Pegawai lewat Senam

HARSEM/LISSA FEBRINA

Perangkat Kecamatan Semarang Utara dan kelurahan kompak mengikuti senamsetiap Jumat pagi SEMARANG UTARA-Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengakrabkan para pegawai agar tetap kompak. Di antaranya dengan mengadakan senam bersama setiap Jumat pagi seperti yang dilakukan perangkat Kecamatan Semarang Utara bersama pegawai kelurahan, beberapa waktu lalu. Senam bagi pegawai sangat penting karena selama beberapa hari mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Hal ini butuh saling berkomunikasi dalam sebuah kebersamaan antara atasan dan bawahan. “Kami rutin dan senam memang sangat penting bagi para pegawai di sini. Di sela-sela senam kita juga bisa saling berkomunikasi sejenak dan tukar pikiran masalah pekerjaan antarbagian,” jelas para pegawai kecamatan. Menurut Camat Semarang Utara, Djaka Sukawijana, senam bersama dilakukan setiap seminggu sekali. Harapannya melalui senam ini para pegawai baik dari tingkat kelurahan dan kecamatan bisa saling mengenal dan akrab. “Senam ini bisa menyehatkan badan. Biasanya setelah senam para pegawai bisa semakin terbawa suasana kerja yang harmonis,” katanya. Djaka menambahkan, setelah senam biasanya juga dilanjutkan dengan kegiatan kerja bakti di masing-masing wilayah. “Atau bisa juga misalkan minggu ini senam, minggu depannya kita kerja bakti ” jelasnya. Menurutnya, untuk kerja bakti perangkat kelurahan di wilayahnya masing-masing juga melibatkan warga. Karena warga juga segala-galanya yang membantu para petugas kelurahan. “Yang jelas kegiatan di Kecamatan Semarang Utara sangat padat. Kami tidak ingin wilayah kami vakum kegiatan hanya karena pimpinannya tidak kreatif,” jelasnya. (lif/gus)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.