HARIAN SEMARANG 160112

Page 1

Langganan Rp 40.000/bulan Hubungi Lukman 024-74055917

EDISI 728 SENIN WAGE, 16 Januari 2012 20 Shafar 1433 H Terbit 12 Halaman

Redaksi Telp 024-3518359, Fax. 024-3516531 Iklan & Sirkulasi Telp 024-3516531, 91507718 Fax. 024-3516531

Bentrok Snex-Panser Biru

Polisi akan Usut Tuntas Oleh Abdul Mughis

Hukum akan ditegakkan demi pemenuhan asas keadilan. Polisi bekerja keras agar masalah bentrok suporter yang merenggut satu nyawa ini tuntas. HARSEM/GETTY IMAGES

B

unTuT bentrok dua kelompok suporter SneX dan Panser Biru, Sabtu(14/1) malam lalu di kawasan Jalan Majapahit yang menewaskan seorang anggota SneX dan beberapa lainnya luka parah, bakal diusut tuntas oleh para penegak hukum. Kepolisian masih terus menyelidiki siapa pelaku

yang terlibat dalam tawuran maut tersebut. Hingga sore kemarin, sedikitnya lima saksi dimintai keterangan terkait bentrok berdarah itu. Namun demikian, polisi belum menetapkan siapa tersangka maupun dalang kerusuhan. “Kami sudah memeriksa lima saksi baik dari rekan korban maupun warga sekitar lokasi kejadian. Untuk

tersangka, ya nanti dulu,” kata Kapolsek Pedurungan Kompol Yudi Arto Wiyono, kemarin. Polisi mengaku masih kesulitan mengetahui kronologis dan pelaku dalam pertikaian maut itu. Pasalnya, beberapa saksi memberi keterangan berbelit-belit. Padahal saksi tersebut melihat dan mengetahui persis

Bersambung Hal 7

Gary Cahill Resmi Milik Chelsea

Anak Penurut Itu Telah Pergi

HARSEM/ARIEF

GARY Cahill resmi dipinang Chelsea dan lekas meninggalkan Bolton Wanderers. Kehadiran Cahill pun disambut antusias Manajer The Blues Andre Villas-Boas. Meski prosesnya tidak begitu lancar, deal pribadi dengan bek berusia 26 yang juga pernah diisukan bakal direkrut Manchester United ini akhirnya klir. Selengkapnya baca halaman 11. (rif)

Bocah kelas 5 Dicabuli “Pakdhe”-nya SunGGuH bejat kelakuan Sunarto (45), warga Purwoyoso Ngaliyan ini. Entah setan mana yang merasukinya, pria ini tega mencabuli seorang bocah kelas lima SD, Intan (bukan nama sebenarnya), di rumah tinggal korban, Jalan Sri Widodo Utara 116, RT 03/RW 11, Purwoyoso, Ngaliyan, kemarin malam. Untung saja aksi laknat itu berhasil digagalkan pembantu rumah setempat sebelum terlapor merenggut mahkota bocah. Ayah korban, Dami (41) mengatakan, selain tetangga, terlapor merupakan temannya sendiri. “Saya kenal baru setahun. Semula dia hanya sebagai pelanggan toko,” ujar pemilik toko pakaian di Ngaliyan itu saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), kemarin.

Bersambung Hal 7

WONGE DHEWE

4 Siswi SMK Ngutil di Johar

Blusukan Pasar

HARSEM/ARIEF

Belum sirna airmata Ngadiyono lantaran rumahnya hampir karam oleh banjir banding, beberapa hari lalu, cobaan berikutnya datang. Sang anak tewas setelah menyaksikan pertandingan PSIS. Ya, hantaman perih menerpa batinnya. Di tengah isak tangis yang mewarnai prosesi Ngadiyono pemakaman anaknya, Ngadiyono terduduk lesu dengan pandangan kosong di teras rumahnya yang masih menyisakan lumpur banjir. Adalah Ovik Teri Anggara (19). Pemuda warga RT 02/RW 05, Dukuh Cabean Kidul, Desa Sidorejo, Karangawen, Demak ini tewas setelah dikeroyok sejumlah orang yang diduga suporter Panser Biru, di sebuah gang di sebelah SD Pedurungan Tengah, atau persis di belakang Polres Pedurungan, Sabtu (14/1), sekitar pukul 19.00. ‘Perang tanding’ tersebut meski sebelumnya terjadi di jalan arteri Soekarno-Hatta, namun akhirnya merangsek hingga gang di belakang Polres

Bersambung Hal 7

Edy Raharto

Berkemeja rapi, tidak menghalangi Edy Raharto blusukan pasar. Untuk apa? Selain refreshing di sela kesibukan kantor, ia juga senang wisata kuliner dan pemburu barang jadul, semisal kaset lama. Kemarin, ia menemukan album lama Lionel Richie, ABBA, dan Be Gees di Pasar Johar. Tiap menemukan makanan khas yang unik, atau barang lama seperti kaset itu, bergegas ia potret dan ia sajikan di halaman facebooknya. “Barang-barang klangenan itu susah loh nyari-nya, maka harus diabadikan,” tutur pria kelahiran 22 April yang mantan Wakil General Manager PSIS ini. (rif)

HARSEM/INDRA PRABAWA

Saat jenazah dikeluarkan dari rumah sakit

Suasana mengharukan saat pemakaman Ovik, kemarin. (Inzet ) Ovik Anggara

Bersambung Hal 7

HARSEM/ARIEF FIRHANUSA

roman tika

Pria Cadangan Bukan cuma perempuan yang bisa jadik simpanan. Sebagaimana pelacur, laki-laki bisa saja menjadi cadangan. Bahkan menjadi budak bagi wanita pun ada dan semakin biasa. Panjul (bukan nama sebenarnya), adalah contoh nyata adanya perubahan nilai dalam masyarakat modern yang semakin permisif. Persis seperti digambarkan grup band T2, ia menjadi Lelaki Cadangan bagi Karyati (34) warga sekampungnya di kecamatan Gajahmungkur yang namanya disamarkan. Panjul menikah dengan tetangga kampungnya itu empat tahun silam. Sebenarnya ia menolak ajakan nikah Karyati. Pertama karena hubungan mereka tidak terlalu serius, alias

BIla di Solo ada siswa Esemka bisa membuat mobil, di Semarang ada murid Esemka piawai mencuri pakaian. Kontan saja empat siswi salah satu SMK di Jalan Yudistira itu diamankan Reskrim Polsek Semarang Tengah, kemarin. Mereka ditangkap setelah kepergok ngutil dua celana jeans, celana dalam, dan tiga potong kaos di kios Pasar Johar. Keempat siswi tersebut masing-masing Venty Dewi Wahyu (16), warga Tawang, Ngaglik Kidul RT 03/RW 05 Semarang Barat; Mara Leni (15), warga Peterongan Timur, Semarang Selatan; Lindah Kapsari (16), warga Peterongan Sari, Semarang Selatan; dan Devi Kurniati (15), warga Jalan Dorowati 31, Krobokan, Semarang Barat.

Pembunuhan di Alam Hijau

Pelaku Terancam Dipecat

sebatas rasa saling suka. Kedua, karena Panjul merasa belum punya penghasilan jelas. Ketiga, ia takut ditinggal ke luar negeri. Tak lain karena Karyati telah bertahun-tahun bekerja sebagai TKW di Arab Saudi. Waktu itu, ketika pulang ke tanah air tahun 2005, Karyati mengajaknya menikah. Keluarganya juga ikut mendesak. Tak bisa lagi membantah, Panjul ho oh saja digiring ke KUA. Maka pernikahan pun terjadi. Semua biaya nikah dan resepsi ditanggung Karyati. Maklum sedang banyak uang. Bahkan biaya hidup setelah menikah pun ditanggung Karyati. Sepintas Panjul enak girang. Meski dikendalikan istrinya yang memang

SerDa Yusuf Harnawan (23), Anggota Binkum Kodam IV/Diponegoro pelaku pembunuhan terhadap kekasihnya, Siti Faizah (23) di Hotel Alam Hijau, Bergas, Kabupaten Semarang, terancam dipecat dari kesatuaannya. Pasalnya, perbuatan yang dilakukan tersangka termasuk pelanggaran berat. Demikian diungkapkan Kapendam IV/ Diponegoro, Kolonel Inf Widodo Rahadjo, kemarin, disela peringatan HUT Pendam ke 61, di Taman Indah Sari, Ungaran. “Pelanggarannya tergolong berat, dan sangat dimungkinkan akan dijatuhi sanksi pemecatan,” ujarnya. Widodo menambahkan, sesuai perintah dari Pangdam IV/Diponegoro, TNI AD tidak akan melakukan intervensi proses hukum

Bersambung Hal 7

Bersambung Hal 7


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.