HARIAN SEMARANG 07 01 12

Page 3

AYO MBANGUN jAwA teNGAh

3

sabtu, 7 Januari 2012

Dana PPIP Diduga Disunat organisasi mantan anggota DPrD kabupaten Grobogan, Paguyuban Bakti Praja, menyoroti bantuan pusat melalui APBN yang diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur pedesaan.

P

royek Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) tahun 2011, di mana setiap desa mendapat alokasi Rp 250 juta, diduga dipotong Rp 20 juta per desanya. Tudingan itu diungkapkan oleh Humas Paguyuban Bakti Praja, Anton Catur. Anton Catur yang merupakan anggota DPRD Grobogan periode 1999-2004 dari Fraksi PDIP menegaskan, berdasarkan informasi dan data yang dihimpun, beberapa proyek infrastruktur mulai dikerjakan Desember ini. Namun ada juga yang sudah dikerjakan sejak bulan lalu. “Pemotongan ini tentu berdampak pada berkurangnya volume pekerjaan proyekproyek infrastruktur pedesaan yang ada,” katanya. Disebutkan, untuk tahun 2011 ini, pada anggaran perubahan APBD Grobogan tercantum 13 desa yang mendapat dana PPIP. Yaitu Ngembak, Cingkrong, Ngraji, Suru, Ngroto, Sugih Manik, Tungu, Sumberojosari, Ketro, Kranyar, Termas dan Putat Nganten. Ditambahkan Anton, pihak desa yang

mendapat kucuran dana PPIP merasa tidak keberatan atas pemotongan tersebut. “Desa-desa yang mendapat kucuran dana tidak keberatan atas pemotongan tersebut. Di beberapa desa, pekerjaan proyeknya sudah dimulai,” ujarnya. Menurutnya, praktek pemotongan tersebut disinyalir sudah berlangsung sejak tahuntahun sebelumnya, namun baru sekarang diketahui. “Ini perlu diusut karena negara dirugikan ratusan juta rupiah dari pemotongan ini,” tandasnya. Sementara itu, Dinas PU Cipta Karya yang membawahi proyek-proyek PPIP, melalui pimpinan proyek (pimpro) Joni Sarjono, membantah tudingan tersebut. “Tidak.. tidak ada pemotongan itu,” katanya. Dijelaskan, dana PPIP langsung ditransfer dari kas daerah ke rekening masyarakat pada masing-masing desa penerima. Saat ini pekerjaan infrastruktur pada program PPIP sudah berjalan. “Kemarin masyarakat sudah kita kumpulkan untuk sosialisasi program tersebut,” ujarnya. (pji/tab)

Disiapkan Esemka untuk Gubernur

Walikota Desak SkPD Segera Lelang Proyek

Bibit Waluyo HARSEM/DOK

SALATIGA-Kepada seluruh SKPD dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) diharapkan untuk segera melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa serta lelang tender proyek sesuai jadwal yang sudah ditetapkan dan diputuskan. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan kegiatan barang dan jasa bisa selesai tepat waktunya. Demikian dikatakan Walikota Salatiga Yuliyanto ketika ditemui Harsem, di ruang kerjanya, kemarin. Dikatakan, bahwa dead line waktunya adalah bulan Februari lelang tender proyek itu harus sudah dimulai sehingga pelaksanaan kegiatan barang dan jasa bisa segera dilaksanakan. Pihaknya telah menyatakan bahwa Pemkot Salatiga telah berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa sesuai yang ditetapkan dalam APBD 2012. Ini semua demi pembangunan sarana infrastruktur bisa terlaksa dengan baik.

“Awal tahun anggaran 2012 ini, saya tegaskan semua kegiatan pengadaan barang dan jasa harus sudah dilelang. Sekarang ini seluruh SKPD dan ULP sedang mempersiapkan proses lelang seluruh kegiatan pengadaan barang dan jasa yang ditetapkan ditetapkan dalam APBD 2012. Intinya, pada awal tahun ini juga semua proyek harus sudah dilelang,” jelas Yuliyanto. Siap Lelang Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Salatiga Agung Hendratmoko menyatakan, pihaknya sudah siap melaksanakan proses lelang semua kegiatan sesuai dengan regulasi.Hal ini menyangkut proses pekerjaan kegiatan juga bisa segera dilaksanakan. Targetnya pada akhir Januari ini proses lelang sudah dimulai. Karena banyak kegiatan fisik di DPU yang nilai totalnya mencapai puluhan miliar rupiah. Ditambahkan Agung, salah satu

kegiatan yang bisa dilelang seawal mungkin adalah peningkatan jalan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) STA 400STA 1.100 senilai Rp 10 miliar. JLS ini berada di wilayah Kelurahan Cebongan, Kecamatan Argomulyo. Juga, proyek rehab gedung dan penataan lingkungan DPRD Kota Salatiga senilai Rp 2 miliar. Dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa, DPU akan tetap bertindak tegas, artinya siap memberikan sanksi kepada rekanan pelaksana proyek yang tidak bisa tepat waktu dalampenyelesaiannya. “Sanksi yang akan dijatuhkan DPU kepada rekanan tersebut berupa pemutusan kontrak kerja dan pengenaan denda sesuai dalam aturan yang berlaku. Kami bersikap tegas agar pelaksanaan pembangunan bisa berjalan dengan baik dan hal ini belajar dari tahun-tahun sebelumnya yang banyak rekanan tidak tepat waktu,” tandasnya. (hes/tab)

Bulog Didesak Segera Beli Gabah koNDISI cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini turut mempengaruhi sektor pertanian Jateng. Curah hujan yang cukup tinggi dan tak menentu mengakibatkan para petani kesulitan dalam hal produksi beras, terutama untuk masalah pengeringan gabah. “Untuk menghasilkan gabah yang berkualitas baik kan harus dikeringkan di bawah sinar matahari secara maksimal. Akan tetapi karena cuacanya seperti ini terus hujan, jadinya para petani kesulitan dalam mengeringkan gabah,” tukas Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng Masruhan Syamsurie, kemarin. Efek sampingnya, menurut Masruhan, tentunya berdampak pada kualitas gabah petani dan menurunnya harga di pasaran. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada dinas terkait untuk turun tangan

mengamankan harga gabah. “Utamanya Perum Bulog Jateng harus segera turun ke lapangan guna mengendalikan harga gabah. Karena jika curah hujannya terus menerus berkepanjangan seperti ini, maka kualitas gabah yang dihasilkan tidak akan maksimal dan mengganggu harga di pasaran,” katanya. Dirinya mengakui, desakan tersebut merupakan hasil dari berbagai laporan para petani seJateng yang banyak mengeluh akibat turunnya kualitas gabah hasil panen mereka. Rata-rata, para petani di Jateng mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan hasil panen mereka. “Selama tidak ada sinar matahari secara maksimal, petani kesulitan untuk melakukan pengeringan gabah. Sedangkan untuk pengeringan di tempat penggilingan

SATu unit mobil khusus Kiat Esemka Rajawali tengah dipersiapkan untuk Gubenur Jawa Tengah Bibit Waluyo. “Satu mobil khusus telah kami siapkan untuk Gubenur,” ungkap Susanta, Kepala Sekolah SMK 2 N Surakarta belum lama ini. Saat ditanya kendaraan model apa yang tengah dipersiapkan khusus untuk Gubenur, Susanta menolak memperinci. “Lihat saja nanti,” jelas Susanta singkat. Susanta mengakui bila masukan yang dilontarkan kepada kendaraan Kiat Esemka merupakan cambuk tersendiri buat para siswanya untuk lebih baik lagi. “Yang penting Gubenur mendukung karya ini agar bisa dipasarkan,” kata dia. Diakui oleh Susanta, tanpa dukungan dari Gubenur, apa yang dilakukan para siswa SMK ini tidak ada artinya sama sekali. Apalagi dalam kandungan lokal di dalam prodak Esemka ini 80% seluruhnya menggunakan bahan dalam negeri. Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo saat ditemui di Waduk Gajah Mungkur menyebutkan jika dirinya enggan menggunakan Esemka sebagai kendaraan dinas. Alasannya, hingga saat ini kendaraan itu belum mendapatkan sertifikasi kelayakan. (tab)

padi, biayanya cukup mahal, belum lagi ditambah dengan biaya transport dan lain-lain. Otomatis dengan kondisi tersebut, harga gabah petani dipastikan turun,” papar Masruhan. Politisi yang juga tergabung di Komisi E DPRD Jateng tersebut mendesak Bulog untuk menyelamatkan hasil panen petani. Caranya bisa dengan segera melakukan pembelian gabah atau beras hasil panen petani. “Yang dikhawatirkan dari kondisi tersebut adalah adanya permainan dari para tengkulak atau pedagang beras yang berusaha menekan harga jual petani serendahrendahnya. Kalau begini kan yang kasihan petaninya, makanya Bulog harus memainkan perannya untuk menyelamatkan hasil panen para petani,” pungkasnya. (hep/tab)

Komisi B DPRD Jateng saat berkunjung ke IKM Salatiga

HARSEM/DOK

IkM kekurangan Modal SALATIGA-Komisi B DPRD Prov Jateng yang dipimpin Ketua Komisi Wasiman mengunjungi Industri Kecil Mandiri (IKM) Kota Salatiga. Rombongan yang berjumlah 12 orang itu mengunjungi outlet IKM ‘SAGA’ di rumah Eko Susilo,Kecamatan Argomulyo, kemarin. “Tujuan dari kunjungan ini untuk melihat kondisi industri kecil di Kota Salatiga, informasi yang kami dapatkan nama ‘SAGA’ ini sudah terkenal di luar kota bahkan sampai di Bali. Dengan kedatangan kami semua ini akan dapat mengetahui kendala yang dihadapi oleh kelompok ini. Nantinya, harapannya kita dapat membantu dalam mengatasi permasalahan yang ada,” jelas Wasiman, di sela-sela kunjungan tersebut. Sementara, Kepala Kantor Penanaman Modal (KPM) Kota Salatiga Sri Danudjo menyatakan,

pihaknya mengaku permasalahan utama adalah masalah modal. Pasalnya, produk olahan IKM Kota Salatiga ini telah lama masuk dan beredar pada sejumlah super market. Sehingga untuk meningkatkan produknya dan pemasarannya sangat dibutuhkan modal lebih. “Selama ini masalah utamanya adalah masih kekurangan modal untuk meningkatkan produknya dan pemasaran. Masalah lain adalah belum adanya vacuum sealer dan timbangan digital. Untuk itu, pihaknya sangat mengharapkan ada bantuan dana yang nantinya akan dibelukan alat tersebut, “tandasnya. Tim dari Komisi B DPRD Jateng ini, di Kota Salatiga juga disambut oleh Kabag Perekonomian Darmono dan Staf Baepda Salatiga Adi Setiarso. (hes/tab)

Arah kiblat Masjid Agung Demak Dikembalikan DeMAk-Menyusul desakan para Kiai dan warga NU, Takmir Masjid Agung Demak (MAD) membentuk Tim Perumus yang beranggotakan sembilan orang dari unsur kiai dan instansi terkait. Akhirnya memutuskan arah kiblat MAD dikembalikan ke posisi semula, menganut ijtihad wali. Warga NU melalui Ketua PCNU Demak KH Musadad Syarief, sebelumnya meminta arah kiblat MAD dikembalikan ke posisi semula. Akhirnya Tim Perumus yang beranggotakan KH Muhammad Asyiq, HM Dachirin Said, KH Masruchin Ahmad, KH A Arief Chlil, H Saerozi, H Nur Rosyid, H Abdul Fattah, H Muzammil, dan KH Abdul Rosyid, telah menetapkan keputusan untuk mengembalikan arah kiblat. Menurut Ketua Tim Pengurus merangkap Ketua Takmir MAD, keputusan tersebut dilandasi oleh ijtihad wali. Tim memutuskan, kiblat bagi orang sholat dan dapat melihat Ka’bah adalah menghadap ke bangunan Ka’bah. Dan kiblat bagi orang yang sholat dan tidak dapat melihat Ka’bah adalah arah Ka’bah (jihat

al-Ka’bah), meniadakan garis shof, dan arah kiblat dikembalikan ke posisi semula. Bagi yang mengikuti perubahan, dipersilakan sesuai dengan keyakinan masing-masing. Tim Pengkaji Sementara itu tim pengkaji arah kiblat masjid dan mushala, belum lama ini dibentuk oleh Kantor Kementerian Agama (Kanmenag) Kota Salatiga.Tim baru ini akan bekerja jika ada takmir masjid yang mengajukan permohonan memperbaruhi arah kiblat. Kepala Kanmenag Kota Salatiga Wuryadi mengatakan, tim ini bertugas untuk meniliti arah kiblat yang benar jika ada takmir masjid yang masih meragukan arah kiblat pada masjid maupun mushalanya. Hal ini dapat diajukan kepada Kanmenag dengan mengajukan surat permohonan kepada Seksi Urusan Agama Islam Kanmenag. “Dari dasar surat pengajuan itu,tim akan melakukan pengecekan ulang serta meneliti arah kiblat yang lebih tepat di seluruh lokasi

masjid atau mushala yang ada di Kota Salatiga. Pengecekan ulang ini sangat penting dilakukan karena jika melenceng atau bergeser maka arah kiblat itu juga bergeser. Dari data yang diterima Kanmenag banyak arah kiblat yang sudah melenceng atau bergeser,” jelasnya, kemarin. Dari dasar inilah,maka penting dan perlu dilakukan update setiap tahun agar arah kiblat tidak salah. Untuk itu pengecekan arah kiblat harus sering dilakukan, minimal satu tahun sekali agar arah kiblat di setiap masjid dan mushala benar-benar tepat. Pihaknya juga mengaku selain membentuk tim pengkaji guna meneliti arah kiblat di setiap masjid dan mushala, Kanmenag Kota Salatiga juga telah meminta kepada Pemkot Salatiga untuk membentuk tim hisab rukyah. “Selain pembentukan tim arah kiblat juga membentuk tim hisab rukyah, hal ini untuk mengetahui serta menentukan waktu pelaksanaan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Hingga kini, Kota Salatiga belum memiliki tim khusus untuk itu semua,” tandasnya. (swi/hes/tab)

Arah kiblat Masjid Agung Demak yang sudah dikembalikan

HARSEM/SUKMA WIJAYA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.