HARIAN JAMBI - EDISI RABU 6 NOVEMBER 2013 - PAGI

Page 4

4 RABU, 06 November 2013 ¦ Edisi Pagi

Chandra Asri-Michelin Kerja Sama Pabrik Karet JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan Compagnie Financiere Michelin (Michelin) meresmikan kerja sama investasi kedua perusahaan untuk membangun pabrik karet sintetis di Kota Cilegon, Provinsi Banten. “Kami sepakat untuk membangun pabrik karet sintetis (synthetic rubber) yang nantinya akan dikelola PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI),” kata Presiden Direktur PT Chandra Asri Petrochemical (CAP), Erwin Ciputra di Jakarta, Selasa. Peresmian kerja sama kedua perusahaan disaksikan Dubes Perancis untuk Indonesia Corinne Breuze dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar. Corinne berharap kerja sama antarperusahaan itu akan memberi sumbangan positif bagi sektor otomotif di Indonesia, sekaligus memperat hubungan bisnis bagi keduanya. Sedangkan Mahendra mengatakan, pemerintah akan memberikan dukungan bagi perusahaan tersebut sehingga rencana start up pabrik awal 2017 dapat terlaksana tepat waktu. Lebih jauh Erwin mengatakan, peresmian kerja sama ini merupakan tindak lanjut perjanjian PT Petrokimia Butadiene Indonesia anak usaha CAP dengan Michelin yang ditandatangani Juni 2013. (ant)

16 Nelayan Berhasil Dipulangkan JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan berhasil memulangkan sebanyak 16 nelayan asal Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, yang sebelumnya ditangkap aparat Australia karena dituduh melakukan pencurian ikan di wilayah Australia. “Pemulangan nelayan yang ditangkap di luar neger merupakan wujud nyata keberpihakan KKP terhadap nasib para nelayan Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan KKP Syahrin Abdurrahman di Jakarta, Selasa. Syahrin memaparkan sebanyak 16 nelayan Indonesia itu ditangkap Australian Fisheries Management Authority (AFMA) tanggal 11 Oktober 2013 dengan tuduhan melakukan penangkapan ikan secara illegal di wilayah Australia. Nama ke-16 nelayan tersebut adalah Firman, Souleng, Serang, Rusdi, Amirudin, Indra Aditya, Wiranto, Sudirman, Dival, Muham-

Laba Bersih Telkom Tembus Rp 15,7 T ------------------------------------------------ dari hal 1 Pada saat yang sama, jika dibandingkan dengan Telkomsel, anak usaha Telkom ini mampu mencatat laba sebesar Rp 13,1 triliun, naik 11,9 persen dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 11,7 triliun. Kenaikan laba Telkomsel ditopang pendapatan Telkomsel sebesar Rp 43,9 triliun hingga triwulan ketiga 2013 atau naik 10,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 39,85 triliun. Secara keseluruhan, tambah Arief, penyumbang pendapatan Telkomsel adalah dari layanan data, internet dan

jasa teknologi informatika sebesar Rp 3,24 triliun atau berkontribusi 16,15 persen dan pendapatan seluler Rp 1 triliun atau 4,72 persen dari total pendapatan. “Kami berhasil memulihkan kinerja Telkomsel sejak setahun belakangan ini. Sekarang Telkomsel bisa membukukan pendapatan sekitar Rp 5,6 triliun per bulan,” kata Arief. Ia menjelaskan, berlanjutnya kenaikan laba dipicu kemampuan perusahaan menekan biaya operasional dan pemeliharaan infrastruktur sekitar 12,9 persen, sehingga hanya menjadi Rp 4,383 triliun dari

sebelumnya Rp 5,034 triliun. “Penghematan operasional juga terjadi di Telkomsel yakni sebesar 9 persen per kuartal yakni menjadi Rp 9,282 triliun. Operasional yang bisa dihemat biasanya dari biaya sewa menara dan pembelian antena,” katanya. Sebelumnya, lembaga pemeringkat Fitch Ratings dalam kajiannya Agustus 2013 mengungkapkan, neraca keuangan Telkom akan kian kuat jika berhasil melakukan monetisasi aset. Salah satu monetisasi aset yang diyakini bisa memperkuat neraca Telkom adalah pelepasan

sebagian saham anak usaha di bisnis menara, Mitratel, apakah dalam bentuk equity dilution atau penjualan ke strategis partner. Telkom belum lama ini telah berhasil menjual 80 persen sahamnya di TelkomVision ke CT Corpora dan direspons positif oleh para analis sebagai aksi cerdik mengingat selama ini anak usaha itu tak berkontribusi signifikan bagi Telkom. Per 30 September 2013 kontribusi TV berbayar bagi Telkom hanya sebesar Rp 267 miliar atau 0,43% dari total pendapatan badan usaha milik negara (BUMN)

Guru Pemukul Siswa Dihukum --------------------------------------------------------- dari hal 1 Kita minta kasus ini diselesaikan secara internal, tanpa harus diproses secara hukum,” ujar Amrial kepada Harian Jambi, pada Senin (4/11) lalu. Seperti diberitakan, Ansori (17) siswa kelas XII SMKN 1 Kualatungkal dipukul beberapa kali oleh Siti Fatimah, guru Agama di sekolah itu. Pemukulan diduga dilakukan karena Fatimah marah dengan Ansori yang mengejeknya saat diminta untuk menyerahkan tugasnya. Akibat pukulan itu, Ansori menderita lebam di wajah. Dia pun melaporkan sang guru ke polisi. Informasi terakhir, kasus tersebut disele-

saikan secara kekeluargaan di Mapolres Tanjab Barat. Kendati bisa diselesaikan, Amrial menyarankan kepada para guru tidak memukul siswa. “Kan ada guru BP. Kalau ada permasalahan bisa diselesaikan dengan cara mendidik, tanpa harus meninju,” kata mantan Kepala SMPN 3 Kualatungkal ini. Kalau main pukul, tegasnya, untuk apa ada guru BP atau bimbingan dan penyuluhan di setiap sekolah. Dia juga mengingatkan, bila Siti Fatimah masih melakukan tindak serupa di masa mendatang, maka tidak tertutup kemungkinan dia berikan teguran tertulis.

Dihubungai terpisah, Sekretaris Daerah Tanjab Barat Muklis mengaku sudah menerima laporan lisan adanya pemukulan siswa oleh oknum guru. Menurutnya, kasus ini sudah diserahkan kepada Dinas Pendidikan. “Laporan secara tertulis belum saya terima, baru secara lisan saja, tapi kasus itu perlu ditindaklanjuti,” katanya, Selasa (5/11). Sekda mengaku belum mengetahui secara pasti persoalan tersebut, namun bagaimana pun seorang guru tidak boleh melakukan kekerasan terhadap murid. “Dari informasi yang saya terima, kasus pemukulan itu diduga karena guru tersebut tersinggung

oleh perbuatan siswanya. Tapi guru kan dilarang melakukan tindak kekerasan kepada muridnya,” kata Muklis. Ia mengatakan, guru sebagai abdi negara harus menunjukkan sikap yang baik, karena itu persoalan ini harus ditindaklanjuti untuk mencari penyebabnya. “Artinya, kita tidak serta merta mengambil tindakan, kita cari dulu permasalahannya kenapa hal itu bisa terjadi,” katanya. Sekda berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran dan contoh bagi tenaga pengajar lainnya, guru harus lebih sabar menghadapi muridnya dan melihat aspek-aspek lainnya jika mengambil tindakan.(*/ant)

Brimob Tembak Mati Satpam ----------------------------------------------------------- dari hal 1 Rikwanto menjelaskan kronologis kejadian berdasarkan keterangan dari saksi mata bernama Asep yang berprofesi sebagai pemilik warung rokok. Awal-

nya, karena tidak hormat, pelaku menyuruh korban push up namun Bachrudin menolak permintaan WAN karena merasa tidak bersalah. “Selanjutnya pelaku

menembak korban sekali mengenai dada kiri,” ujar Rikwanto. Rikwanto menuturkan pelaku telah menyerahkan diri ke kesatuannya di

Markas Komando Brimob Kelapa Dua Mabes Polri. Selanjutnya, pihak Brimob Kelapa Dua akan menyerahkan ke penyidik Polres Metro Jakarta Barat.(ant)

Kasus Minim, BNNP Dianggap Tertutup --------------------------------------------- dari hal 1 “Kalau itu, silakan berkoordinasi dengan Kepala BNNP sudah sejauh mana pemberantasan narkoba di Jambi,” elak Anang. Di kesempatan yang sama, Anang menyebutkan Provinsi Jambi kini berada pada peringkat 12 daerah pengguna narkoba di Indonesia. Dengan peringkat tersebut, Provinsi Jambi memiliki 33 ribu pengguna aktif. “33 ribu pengguna narkoba ini harus direhabilitasi. Terkait ini, sudah disampaikan ke Wali Kota Jambi yang baru dan Gubernur untuk menyediakan tem-

pat rehabilitasi,” kata mantan Kapolda Jambi ini. Anang membenarkan bahwa Jambi merupakan jalur peredaran narkoba. “Ini merupakan tanggung jawab kita semua. Jika aparat yang terlibat harus diperlakukan sama seperti pengguna narkoba yang lainnya,” bebernya. Anang meminta masyarakat Jambi tidak terjebak ke dalam peredaraan narkoba. “Kalau ada tawaran untuk melakukan peredaran narkoba, masyarakat harus menolak. Jika itu ditolak, mudah-mudahan Provinsi Jambi akan bebas

narkoba,” jelasnya. Dia mengakui, perederan narkoba kini telah memasuki semua kalangan. “Dari politisi, aparat penegak hukum, kiai sebagainya,” ujarnya menyesalkan. Sementara itu, Kepala BNNP Jambi Kombes Pol M Yamin Sumitra membantah pihaknya tidak terbuka dalam penanganan kasus narkoba. “Kita sudah terbuka kepada wartawan. Tidak ada kita tertutup,” katanya. Hanya saja, lanjut dia, BNNP masih melakukan pemetaan penyelidikan. “Sudah banyak

yang kita petyakan. Tetapi untuk melakukan pemetaan itu sekarang kita terkendala personel. Standarnya, personel untuk pemetaan itu sebanyak 190 orang, sementara kita punya 20 personel,” tambahnya. Sebagian personel tersebut pun, kata dia, merupakan pegawai honorer. “Tidak semuanya dari kalangan Polri. Jika itu (kebutuhan personel) nanti terpenuhi, 2014 mendatang kita akan begerak secepatnya untuk melakukan penangkapan,” pungkasnya. (ian)

Menulis di Sela Urusan Rumah Tangga -----------------------------------------------dari hal 1 pada Lomba Sayembara Mengarang Cerber Femina 1997. Tanpa disangka, Novel berjudul Perahu Kertas itu malah keluar sebagai juara I. Dan, sebagai pemenang, novel tersebut dimuat pula sebagai cerber di Femina pada1998. Tahun-tahun selanjutnya, dari tangan Mei mengalir cerber yang memenangkan sejumlah sayembara di Femina. Di antaranya, Bunga Jambu (juara II, 1999), Kupu Kupu (2000) dan Belajar Tebang (juara I, 2001). Belakangan, cerber tersebut diterbitkan pula sebagai novel oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Kupu Kupu dan Belajar Terbang terbit pada 2002, sedagkan Layang-layang Biru pada 2006. Karya terbaru wanita berdarah Tionghoa yang

lahir pada 14 Mei 1974 dengan bernama lengkap Meiliana Kristianti Tansri ini adalah trilogi Darah Naga, yang juga diterbitkan oleh Gramedia, mendapat respons positif bagi para pembaca novel Tanah Air, terutama di Jambi. Kisah ini lebih menarik karena setting tempatnya adalah Jambi, dengan latar sejarah Jambi. “Jadi, pada dasarnya karena hobi. Dalam perkembangannya, banyak gejala masyarakat juga mengilhami saya untuk menulis,” ujar wanita yang lahir dari pasangan Jusuf Tansri dan Kurniati ini. Sebagai hobi, Mei menganalogikan menulis seperti self healing. Tetapi, lebih dari itu, menulis baginya adalah kesempatan berbagi ide dan kebaikan selain menambah penghasilan. Membagikan

apa yang kita tahu itu, kata dia, berguna bagi orang. Lama menulis karena kebiasaan, belakangan Mei tanpa sadar terbiasa melakukan hal-hal yang disebut sebagai persiapan diri menjadi seorang pengarang. “Untuk menjadi penulis harus punya semangat dan tetap energik. Jangan pernah surut, bagaimana pun juga kita harus bisa bahagia ketika menulis,” ujar ibu dari Abigail, Benjamin, Nathaniel, dan Yafeth ini. Bagi Mei, menulis novel tidak memerlukan bakat khusus. “Kemauan yang besar dalam menulis adalah tips untuk menghasilkan tulisan yang baik,” katanya. Kadang, lanjutnya, untuk menulis sebuah novel memang memerlukan waktu yang lama agar hasilnya memuaskan. Mei sangat berharap agar

lebih banyak lagi orang menulis; menulis yang benar-benar dari nurani. Dia bercita-cita suatu saat Jambi bisa menjadi kota penulis karena dalam pandangannya modal untuk itu sudah ada. Kini, Mei menulis di tengah kesibukannya melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga dari pagi sampai sore. Sambil mencuci, memasak, membereskan rumah, dan mengurus anak, dia terus mengembangkan ide-idenya. Pernah dia bercerita, bila datang ide untuk menulis, dia akan meninggal pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sejenak dan buruburu menuliskan ceritanya. Menempuh pendidikan formal di Jambi, mulai dari TK sampai SMA, Mei pernah bekerja pada tiga bank swasta nasional dalam kurun waktu sembilan tahun.(*)

mad Tahir Fajar, Abdul Muin, Amiruddin, Mukrimin, Faizal Anwar, Taharuddin dan Tanhar. “Mereka dipulangkan secara bertahap mulai tanggal 30 Oktober 2013 sampai dengan 3 November 2013 menggunakan pesawat Jetstar dan Air Asia via Denpasar, Bali,” ujarnya. Selanjutnya, ujar dia, para nelayan tersebut kemudian akan diterbangkan ke Makassar untuk dipulangkan ke Sinjai, Sulawesi Selatan,” katanya.

Syahrin menjelaskan, keberhasilan pembebasan nelayan tersebut merupakan program kerja sama KKP melalui program advokasi nelayan yang dilaksanakan Direktorat Jenderal PSDKP dengan Konsulat Republik Indonesia di Darwin, Australia. Menurut dia kegiatan advokasi nelayan yang dilaksanakan Ditjen PSDKP sejak tahun 2011 sampai 2013 telah berhasil memulangkan 384 nelayan Indonesia. Ratusan nelayan itu sebel-

umnya ditahan di Malaysia, Australia, Palau, Papua Nugini, Timor Leste, dan India. “KKP akan mengupayakan tindakan preventif dengan memberikan pembinaan dan sosialisasi tentang daerah penangkapan ikan di Indonesia kepada para nelayan. Namun bila ternyata terdapat nelayan yang tertangkap di negara lain, maka secara proaktif, KKP bekerjasama dengan pihak Kementerian Luar Negeri akan mengupayakan pemulangan mereka,” tegasnya.(ant)

Terpuruk, tapi Jangan Remehkan --------------------- dari hal 1 hanya terpaut tiga poin dari tim terakhir di zona degradasi. Klub Merah-Hitam tersebut malah disebut tengah menjalani periode terburuk sejak terakhir terdegradasi ke Seri B pada musim 1981/1982. Kondisi tersebut membuat Barcelona semakin berada di atas angin. Namun Javier Mascherano tak mau begi-

tu saja menganggap enteng calon tamunya itu. “Milan adalah tim yang punya tradisi dan kelas. Mereka tidak menjalani musim dengan bagus, tapi mereka sudah menunjukkan itu (tradisi dan kelas), bukan saja saat menghadapi kami tapi juga dengan Juventus . Apapun hasilnya (Milan kalah 2-3 dari

Juventus), itu pertandingan yang menarik dan mereka memberikan perlawanan,” sahut Mascherano di AS. Milan saat ini duduk di posisi dua klasemen Grup H dengan poin lima, terpaut dua dari Barca di posisi teratas. Sementara urutan ketiga menjadi milik Celtic yang punya koleksi tiga poin.(dtk)

Tidak Seremonial, Momentum Intropeksi Diri --- dari hal 3 Kagiatan pawai obor yang dilakukan ini, kata dia bukanlah atas nama kelurahan ataupun atas nama kecamatan tetapi atas inisiatif dari pengurus masjid dan juga warga sekitar RT 07. Namun ternyata, acara yang dilakukan di daerah ini bukan hanya pawai obor tetapi juga ada acara membaca tahlil dan yasiin, dzikir, dan juga doa bersama. Acara tersebut dimulai dari pukul 15.00 WIB bertempat di masjid At-Taqwa Kotabaru. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu panitia pelaksana bahwa acaranya bukan hanya pawai obor, dzikir ataupun yasin, tetapi nanti seusai acara pawai obor akan dilanjutkan dengan acara ceramah ataupun siraman rohani untuk

warga masyarakat. Tujuan kita sebagai umat Islam lebih memahami tentang agama dan pada akhirnya betul-betul menjalankan syariat dalam aktifitas keseharian. Namun ternyata, acara perayaan tahun baru Islam bukan hanya dirayakan oleh warga masyarakat Kotabaru Jambi tetapi masyarakat wilayah Buluran, Telanaipura juga ikut merayakan dan juga memeriahkan malam 1 Muharram. Dalam cara tersebut banyak diikuti oleh kalangan anakanak, para ibu-ibu BKMT, anggota yasinan dan juga anakanak remaja.Mereka sempat mengatakan jadikan tahun kemarin sebagai refleksi ke depan. Dan semoga di tahun baru ini semakin bisa ikhlas,

ikhtiar, selalau bersyukur, tetap berusaha, bekerja keras pantang menyerah, gigih ulet, dan selalu berdoa serta semangat untuk menjaga aqidah. “Jangan hanya tahun baru masehi aja yang kita meriahkan tetapi tahun baru hijriah juga wajib kita rayakan. Karena mayoritas masyarakat Jambi ini adalah muslim. Dan pada 1 Muharram inilah yang menjadi salah satu ciri khas dari agama Islam untuk lebih meningkatkan iman dan taqwa. Dan saya berharap, bukan hanya wilayah sini saja yang mengadakan perayaan tahun baru Islam, tetapi seluruh lapiran masyarakat muslim Provinsi Jambi bisa merayakan tahun baru Islam ini,” tambahnya. (***)

Tidak Ada Anggaran Pengawasan --------------------- dari hal 3 untuk kepentingan masyarakat,” terang Joni. Landasan pendirian usaha depot air minum, sejauh ini berdasarkan Permenkes, yang menyebutkan depot air minum merupakan usaha keluarga. Di Kota Jambi sendiri, belum terdapat aturan, secara khusus mengatur teknisteknis terkait depot air. “Idealnya sudah ada perda mengatur usaha rumah tangga depot air minum. Aturan yang menyangkut jaminan kesehatan dikonsumsi, standar kelayakan, serta petunjuk pemeriksaan berkala, juga diperlukan anggaran pendanaan,” lanjutnya. Diakui, sejauh ini depot air minum yang mendapatkan pengawasan dan pemeriksaan berkala, dari dinas kesehatan, merupakan pengusaha depot

yang mengajukan perizinan ke dinkes. “Tercatat 200an unit usaha, yang mendapat izin dari dinkes, yaitu pemilik depot yang mengajukannya ke kita (dinkes-red),” lanjutnya. Persoalan ini, tentunya meresahkan masyarakat yang menggunakan layanan air minum isi ulang tersebut. Untuk kelayakan air depot, dinkes mengadakan pemeriksaan rutin 1 bulan sekali untuk biologi dan 3 bulan sekali untuk pemeriksaan kimia, lanjut Joni. “Kita melakukan pemeriksaan 1 bulan untuk biologi dan 3 bulan sekali untuk kimia. Agar depot terjaga kesehatan airnya dan layak dikonsumsi masyarakat” imbuhnya. Sementara itu, beberapa depot yang ada di Kota Jambi mengatakan bahwa untuk

aturan yang mengatur depot air minum mereka tidak begitu paham. Untuk masalah izin mereka melalui dinkes, dan untuk pemeriksaan juga beragam. Yn (35), salah seorang pemilik depot air minum di kawasan Pattimura mengatakan bahwa mereka diberikan izin usaha oleh dinkes, dan dilakukan pemeriksaan 1 bulan sekali. “Kami izin di dinkes, kalau pemeriksaan 1 bulan sekali,” ungkapnya. Lain lagi penuturan Andi (30), pemilik depot air minum di kawasan Mayang. Ia menuturkan bahwa depot miliknya sudah izin melalui dinkes selama 3 tahun, dan untuk pemeriksaan kelayakan air 3 bulan sekali. “Saya izin melalui dinkes itu selama 3 tahun, kalau pemeriksaan 3 bulan sekali,” tuturnya. (ino)

Fattah Mengaku Tersiksa -------------------------------- dari hal 3 Selain itu, saat dikonfirmasi kepada Kabag Operasional Polresta Jambi E. Pardede mengatakan bahwa pengamanan dilakukan dengan menurunkan 150 personil yang tergabung dalam Polresta Jambi dan tim Gegana. “Kita menurunkan 150 personil yang tergabung dalam Polresta, tim Gegana. Sebelumnya kita mengamankan

proses pelantikan walikota dan langsung menuju kesini untuk mengamankan sidang ini,” ujar E. Pardede. Untuk diketahui juga bahwa dalam pledoi tersebut, penasehat hukum terdakwa menyatakan, menolak dakwaan dari jaksa penuntut umum. Terdakwa tidak terbukti secara sah bersalah dan membebaskan terdakwa dari segala

dakwaan dan mengembalikan nama baik terdakwa. Mendengar pledoi dari terdakwa dan penasehat hukumya, JPU menyatakan untuk mengajukan replik kepada Majelis hakim. Kemudian Majelis hakim yang diketuai oleh Eliwarti mngindahkannya. Dan dijadualkan kembali sidang pada Selasa 12/11 dengan agenda pembacaan replik dari JPU. (nui)

Keindahan Taman Dirusak ------------------------------ dari hal 3 “Seyogyanya, tanaman-tanaman hijau tidak terganggu dengan pemasangan benderabendera, ataupun umbulumbul dan media reklame lainnya. Selain dapat merusak keindahan taman, juga merusakan perkembangan tanaman,” terangnya. Realitasnya, setiap ada event kegiatan yang digelar oleh elemen masyarakat, selalu memanfaatkan taman-taman pembatas jalan. Untuk menempatkan media reklame, publikasi kepada masyarakat. Meskipun, pihak pemerintah telah memberikan ruang, di taman tersebut, berupa lobang untuk menancapkan tiang tidak urung pohon-

pohon, tumbuhan acapkali jadi tempat pemasangan tiang reklame. “Sayang sekali sebenarnya, umbul-umbul, bendera-bendera, dipaku di pohon-pohon dan diikat di tanaman kembang. Terkadang kembang yang baru di tanam mati karena terbelit tali tiang bendera. Begitu juga dengan rumput-rumput hijau yang di tanam, ketika diinjak-injak saat pemasangan,” lanjutnya. Pihak DKPP sendiri, mengakui tidak dapat berbuat banyak terkait persoalan ini. Karena pihaknya hanya pengelola keberlangsungan taman. Sementara ada pihak yang berwenang dalam pener-

tiban, zona-zona pemasangan reklame. Begitu juga dengan pihak yang memberikan izin pemasangan reklame, yang menjadi salah satu pendapatan daerah. “Kalau petugas harian, melihat ada bendera atau umbul-umbul yang di ikat di pohon-pohon, selalu dicabut dan diamankan. Nanti pemiliknya menjemputnya sendiri. Kadang juga, dipindahkan ke lobang yang tersedia. Semestinya, ini diperhatikan masyarakat. Pelestarian taman untuk kesenangan kita semua. Janganlah, cuma untuk mempublikasikan sesuatu, sampai merusak keindahan kita semua,” tandas Doddy. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.