RABU, 06 November 2013 Edisi Pagi
MIGAS
LSM: Jangan Ada Monopoli Penyaluran Elpiji BANJARMASINSebuah lembaga swadaya masyarakat yang menamakan Lembaga Komunitas untuk Demokrasi (Lkomdek) dalam pernyataan sikapnya di Banjarmasin, Selasa, meminta jangan ada monopoli penyaluran atau pengisian gas elpiji di Kalimantan Selatan. Pernyataan yang ditandatangani Direktur Lkomdek Muhith Afif itu, berkaitan dengan kelangkaan gas elpiji di Kalsel khususnya di Banjarmasin sejak beberapa waktu lalu, terutama
untuk tabung isi tiga kilogram. Menurut Lkomdek, semestinya Gubernur Kalsel dan Wali Kota Banjarmasin menaruh perhatian serius terhadap kelangkaan gas elpiji, terutama tabung tiga kilogram di ibu kota provinsi tersebut dan sekitarnya pada beberapa waktu lalu itu. “Persoalan tersebut mesti menjadi parhatian khusus, apalagi Kalsel akan melakukan
penambahan program konversi minyak tanah ke gas elpiji. Karena itu pula sepantasnya masyarakat harus diberikan jaminan penyediaan gas elpiji yang cukup,” tandas Direktur Lkomdek. Ia mengungkapkan, berdasarkan pemantauan serta informasi yang diterima Lkomdek, ternyata hanya ada satu stasiun pengisian gas elpiji (SPBE) saja yg memenuhi kebutuhan gas elpiji di Kalsel, yaitu PT Agrabudi.
“Tidak hanya itu, perusahaan tersebut satusatunya pihak yang melakukan pengisian gas elpiji di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota itu, ternyata juga mengirimkan pasokan gas elpiji sampai ke Kalimantan Tengah (Kalteng),” ungkapnya. Oleh karena itu, menurut dia, Wali Kota Banjarmasin dan Gubernur Kalsel sudah sepantasnya memanggil Pertamina untuk mendapatkan kejelasan persoalan gas elpiji tersebut.(ant)
DOK ELPIJI: yang dimonopoli LSM