Harian Borneo Tribune 26 Juni 2013

Page 2

Rabu, 26 Juni 2013

Gubernur Tegur Dewan KKU Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Walau akan menjelang akhir masa jabatan, para anggota dewan tidak luput dari salah, dan kali ini langsung ditegur Gubernur Kalbar Cornelis, Selasa (25/6). Walau bukan satu garis komando, namun dalam rapat paripurna istimewa DPRD KKU yang mengagendakan pengambilan sumpah janji jabatan bupati dan wakil bupati KKU, ternyata anggota DPRD KKU justru menjadikan momen tersebut dijadikan sebagai momen saling mengingatkan. ”Anggota dewan merupa-

kan pencerminan wakil rakyat yang ada di KKU yang tugasnya membuat undangundang, salah satunya membuat tata tertib dan itu dibuat untuk mengatur dan menetibkan diri anda, anda harus menggunakan aturan daerah dan aturan itu adalah aturan yang anda buat dan anda harus patuhi,” kata Cornelis. Seperti diketahui, dari 20 anggota dewan yang ikut dalam agenda tersebut ternyata terdapat anggota dewan yang tidak menggunakan dasi serta lencana daerah. ”Adanya lambang daerah dibuat sebagai simbol daerah dan juga dibuat agar seragam,” kata Cornelis.

Tempatkan Wakil Sebagai Fungsinya Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati merupakan seorang pejabat negara yang dipercaya dan mendapat amanat untuk mengurus pemerintahan dengan benar. Namun dalam praktiknya bupati tidak jarang harus meninggalkan tugas karena terdapat halangan baik sementara maupun tetap, sehingga dengan kondisi demikian dituntut kepiawaian seorang bupati untuk dapat menempatkan tugas pelimpahannya kepada orang yang tetap ”Kalau berhalangan tugas limpahkan kepada wakil, jangan limpahkan kepada Sekda, itu salah,” kata Cor-

nelis. Dikatakannya dalam beberapa kasus bupati meninggalkan tugas baik dalam rangka ibadah seperti ibadah haji atau sakit, seorang wakil adalah orang yang tepat untuk ditunjuk sebagai penggantinya. Namun demikian, dengan lantaran terjadi perpecahan antara bupati dan wakil sehingga bupati langsung mendelegasikan tugasnya kepada sekda. ”Jika bupati berhalangan sementara mandat diberikan kepada wakil bupati, bukan sekda,” kata Cornelis. Berhalangan hadir tersebut telah diatur dalam undang-undang bahkan biaya juga disiapkan oleh negara. ”Untuk berobat bisa dibiayai negara, buktikan surat keterangan dokter,” katanya.

Awang Sofyan Soroti Abrasi Pantai Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari Partai Golkar, Drs. H. Awang Sofyan Rozali, M. Si melakukan reses selama beberapa hari di daerah pemilihannya yang mencakup Singkawang dan Bengkayang. Dalam reses tersebut, Awang yang duduk di Komisi A DPRD Provinsi Kalimantan tersebut mengaku banyak berinteraksi dengan masyarakat di dua Kabupaten tersebut dan menemukan banyak permasalahan yang harus diselesaikan. “Saye reses selama liam hari untuk Bengkayan dan Singkawang, dari reses tersebut saya bertemu banyak masyarakat untuk mendengarkan banyak curhat dari mereka,” demikian katakan Awang saat ditemui di Mesjid Agung Syuhada Kabupaten Bengkayang, selesai salat Jumat (21/6). Awang menerangkan, untuk Kabupaten Bengkayang, khususnya mereka yang berada di pesisir mengeluhkan

semakin meluasnya abrasi pantai. Abarasi itu mengancam kehidupan masyarakat pantai, dan apabila dibiarkan akan menimbulkan bencana yang akan memakan banyak kerugian. “Masalah abrasi ini yang banyak dikeluhkan masyarakat pesisir. Abrasi ini akan semakin meluas kalau tidak segera ditangani,” kata Awang lagi. Katanya, permasalahan abarasi tersebut telah dtanggapi pemerintah Kabupaten dan Provinsi berupa pembangunan benteng pencegahan berupa batu batu besar yang dipasang di sepanjang pesisir pantai. “Belum semua pesisir pantai diberikan pengamanan, untuk itu, selanjutnya pengamanan serupa perlu dilanjutkan dan dilakukan di sepanjanng pinggiran pantai,” terang Awang. Sebagai orang yang mewakili rakyat Bengkayang dan Singkawang yang duduk untuk tingkat provinsi Kalimantan Barat, Awang tetap berkomitmen untuk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat yang masuk pada dirinya tersebut.

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Terbaik DOB di Indonesia

KKU Harus Bisa Tetap Jadi yang Terbaik

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati KKU H. Hildi Hamid menyampaikan dirinya merasa tertantang

dan harus bisa mempertahankan status Daerah Otonomi Baru (DOB) terbaik di Indonesia. ”Gubernur sudah sampaikan KKU sudah terbaik, tidak hanya baik di Kalbar tapi di Indonesia,

itu sebuah prestasi dan harus dipertahankan,” kata Hildi Hamid, Selasa (25/6). Dijelaskannya, dengan status DOB terbaik itulah, KKU harus bisa menjadikan hal yang lebih banyak

lagi untuk peningkatan prestasi. Salah satu hal yang saat ini masih Hildi Hamid kejar adalah target menjadikan KKU sebagai daerah tujuan bukan hanya perlintasan.

Sebelumnya, gubernur Kalbar Cornelis mengatakan kebanyakan bupati terpilih dalam 2 periode, mereka cenderung akan jenuh karena akan menjalankan tugas yang itu-itu saja.

Rangkul 59 Persen Masyarakat yang Tidak Memilihnya

Bupati Miliki Tantangan Berat

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Tantangan besar yang harus dihadapi Hildi Hamid dan Idrus yang telah dilantik oleh Gubernur Kalbar Cornelis MH, Selasa (25/6). Mereka harus dapat merangkul 59 persen masyarakatnya yang tidak mendukung dirinya menjadi kepala daerah. Karena pasangan H. Hildi Hamid dan Idrus hanya mampu mendapat 41 persen

simpati masyarakat dengan ajakan dan seruan memilihnya melalui penawaran program kerja serta janji politik pada saat kampanye. ”Tugas anda adalah merangkul mereka yang kemarin tidak memilih anda sebagai pemimpinya, ajak mereka untuk ikut bersama membangun Kayong Utara jangan justru membeda-bedakan ini mendukung ini tidak. Bisa tidak selesai anda membangun Kayong Utara,” kata Cor-

nelis saat pelantikan. Dikatakannya, untuk membangun Kayong Utara perlu mendapat dukungan dari semua pihak dan tidak terkecuali. Selain itu, Gubernur Kalbar juga mengingatkan kepala daerah untuk dapat bekerjasama dengan anggota dewan dalam merumuskan APBD dengan mengedepankan mengedepankan urusan wajib ketimbang urusan pilihan. Sebagai pasangan baru, bupati dan wakil bupati un-

tuk dapat saling berkoordinasi dan dapat menempatkan tugas dan fungsi masing-masing. ”Wakil menyesuaikan diri kepada bupati bukan menyesuaidiri kepada bupati,” kata Cornelis. Gubernur juga menyampaikan kepada bupati dapat menempatkan wakilnya sebagai pejabat yang benarbenar membantunya sebagai penyelenggara pemerintahan bukan sebaliknya ditempatkan dalam posisi ban

serep yang membuat fungsi serta tugasnya menjadi terhambat. ”Wakil bukan pajangan, dan jangan jadikan Sekda sebagai penyelenggara pemerintahan dia hanya pembantu dalam administrasi saja,” katanya. Gubernur juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ir Muhammad Said yang selama 5 tahun lalu membantu bupati dalam memajukan Kayong Utara menjadi kabupaten yang maju.

100 Anak Ikuti Khitanan Massal Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang 100 anak mengikuti khitanan massal di aula Rumah Sakit Harapan Bersama Kota Singkawang, Senin (24/6). Kegiatan sosial ini bertujuan untuk memberikan kebaikan buat semua, tidak hanya kepada pihak rumah sakit sebagai penyelenggara tetapi juga masyarakat yang menjadi peserta. “Melalui kegiatan sosial dari dana CSR kami ini, masyarakat dapat lebih mengenal RSU Harapan Bersama. Dan niat kami untuk membantu dan menolong antar sesama,” ungkap Direktur Rumah Sakit Umum Harapan Bersama Singkawang, dr. Robert Haryanto. Menurutnya, setiap tahun kegiatan yang digelarnya dengan sistem keliling di masing-masing kecamatan yang di Kota Singkawang itu, selalu mendapat sambutan yang baik karena ini juga merupakan ba-

Seorang anak mengikuti khitanan massal di aula Rumah Sakit Harapan Bersama Kota Singkawang, Senin (24/ 6).Foto Rudi / Borneo Tribune

gian tanggung jawab rumah sakit kepada masyarakat sekitar. Tak lupa juga, Robert berterima kasih atas dukungan dari Dinas Kesehatan Kota Singkawang. Dan menjadi kehormatan atas kehadiran Walikota Sing-

kawang dalam kegiatan sosoal itu. “Meski khitanan ini menjadi kewajiban satu agama yakni Islam, tapi ada juga peserta yang non Islam mengikuti kegiatan sosial ini. Tentunya ini merupakan suatu hal yang sehat

dan suatu hal yang baik untuk kesehatan tubuh kita,” ucapnya. Walikota Singkawang, Awang Ishak, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Rumah Sakit Harapan Bersama, karena apa yang dilakukannya itu

pemerintah kota merasa sangat terbantu. Awang juga berharap, kegitan yang serupa ini tidak hanya bisa dilakukan oleh pihak rumah sakit, tapi juga bisa dilakukan pada perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di kota ini.

Inspirasi

Berguru Kepada “Sang Kyai” Oleh : Sholihin H.Z. Tanggal 4 Juni 2013, penulis -dalam kapasitas sebagai Kepala MTs ASWAJAmendapat undangan nobar (nonton bareng) di Studi XXI A Yani Mega Mall. Penulis diundang bersama dengan sejumlah undangan khusus maupun sekolah/madrasah di lingkungan kota Pontianak. Acara nobar ini dimediasi oleh Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (LESBUMI), sebuah lembaga otonom di bawah Nahdlatul Ulama. Pertunjukan dimulai pukul 12.30, hemat penulis, ini adalah kesempatan untuk menyaksikan satu tontonan

heroik, suguhan film Cinta Tanah Air yang dilakoni dengan sikap kesederhanaan namun teguh memegang prinsip, elegan namun berkarakter, dari sisi ini penulis teringat saat-saat usia sekolah dasar dulu, sebuah film suguhan bercorak nasionalisme yang dimasukkan dalam mata pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila) maupun PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa), dan penulis di kala itu bersama teman lainnya diwajibkan menonton di bioskop dengan judul film G. 30.S./PKI. Terlepas dari apapun kecenderungannya bahwa film dengan nuansa sejenis terasa menumbuhkan sikap nasionalisme, rasa berbang-

sa dan bernegara dan, ketika penulis menyaksikan Sang Kyai, suasana hati seperti dulu terasa hadir kembali. Bahwa Indonesia merdeka tidak dengan percuma, tenaga, fikiran, darah dan nyawa sekalipun menjadi taruhannya. Selesaikah? Ternyata tidak, usai diproklamirkannya kemerdekaan negara inipun, berbagai rongrongan dalam dan luar negeri terus membuntuti. Heroik sekali, sederhana sekali, namun mampu mengguncangkan dunia dengan kesederhanaannya. Istilah yang sering penulis kemukakan, “bagi anda biasa, bagi kami luar biasa”. Berjalan perlahan, mudah tersenyum, ringkih badannya, itulah sedikit deskripsi

sosok Sang Kyai ini. Namun dengan ringkih badanya ternyata di dalamnya ruh persatuan dan memikirkan nasib bangsa ini telah membuatnya tercenung. Ia menemukan jawaban, bahwa bangsa ini tidak akan pernah lepas dari penjajahan kecuali dengan adanya persatuan. Terasa sekali bahwa sosok Sang Kyai ditampilkan bukan sekedar tokoh agama yang memimpin satu organisasi keagamaan, Nahdlatul Ulama, ia juga pejuang bagi kemerdekaan Republik Indonesia. Karakternya yang kuat, mampu menggerakkan santrinya untuk membela negeri ini, karena membela Indonesia berarti membela Islam.

(Oleh Muhammad Rifa’i, 2009, Biografi Singkat K.H. Hasyim Asy’ari, Penerbit Garasi Tahun). Film ini menjadi penting dan menarik mengingat saat ini, film negeri kita sangat minim dengan filmfilm bernuansa kepahlawanan yang dikemas dengan menarik. Di tengah-tengah tontonan yang berbau horor, kekerasan dan kehidupan bebas, ternyata ada tontonan “sedikit lain” dan jelas, pada konteks ini, film ini membangkitkan kembali rasa nasionalisme sebagai bangsa. Lewat jalur ini, pemerintah harus hadir dan menstimulus munculnya kisah heroik lainnya dalam bingkai kebangsaan dan kebhinnekaan. Semoga.

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.