Harian Borneo Tribune 7 Juli 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Selasa, 24 Juni 2014

26 Sya’ban 1435 H - 27 Go Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, bersama Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya,SE, MM, Ketua TP PKK Kalbar Ny. Ny Frederika Cornelis, dan H Oesman Sapta Odang bersama Pengurus Perkumpulan Hakka Kalbar FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

B uah Bibir Prabowo Puji Penampilan Jokowi di Debat Ketahanan Nasional

Prabowo Subianto bersama Joko Widodo dan Hikmahanto Juwana DEBAT calon presiden yang dihadiri dua kandidat yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo berjalan lancar, Minggu malam, 22 Juni 2014. Keduanya telah memberikan visi misi yang lengkap untuk meyakinkan ma-

Cornelis Ajak Perkumpulan Atasi Kemiskinan Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH mengajak Perkumpulan Hakka Indonesia Kalbar untuk bersama pemerintah daerah membantu pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kalbar.

....Ke Halaman -11

Kehebatan Indonesia di Bidang Konstruksi Ada 3 pejabat, 1 orang Jepang bernama Nakamura, 1 orang AS bernama George, 1 orang Indonesia bernama Yoga. Orang Jepang ini menyombongkan diri. “Negara saya bisa membuat robot yang sangat canggih” kata Nakamura. Orang AS tak mau kalah. “Negara saya bisa membuat gedung pencakar langit!” kata George. Orang Indonesia juga tak mau kalah. “Negara saya bisa membuat gunung” kata Yoga. ”Oh ya?” tanya George. ”Ya benar” jawab Yoga. ”Gimana caranya?” Tanya Nakamura. ”Caranya gampang. Tinggal menendang perahu saja.” jawab Yoga. ”Menendang perahu!?” Nakamura dan George bingung. ”Ya. Dengan cara menendang perahu saja.” jawab Yoga. ”Mana Buktinya?” tanya George. ”Ada. Tuh gunung Tangkuban Perahu. Waktu itu ada Orang Indonesia yang menendang perahu. Tiba-tiba jadilah gunung yang bernama Tangkuban Perahu itu.” o

Borneo Tribune, Pontianak “Terutama saudaranya yang masih hidup dibawah garis kemiskinan,” ajak Cornelis, Kamis (19/6), saat menghadiri pelantikan Pengurus Per-

kumpulan Hakka Indonesia Kalbar di Aston Hotel Pontianak. Dikatakan Cornelis yang didaulat sebagai Pelindung seraya meminta kepada Perkumpulan ini bisa mem-

bantu saudara yang masih belum bernasib baik. Perkumpulan Hakka jika ada kegiatan sosial tolong saudaranya yang kurang mampu agar dilihat, seperti di sepanjang Sungai Duri, Singkawang bahkan Sambas. Pemerintah Kalbar sudah melakukan kegiatan sosial seperti pasar murah menjelang Imlek, “Mari kita sama-sama mengatasi masalah kemiskinan,” ajak mantan ....Ke Halaman -11

Dirut PDAM Kota Pontianak Dilantik

PDAM Ditarget Masuk Zona Hijau Borneo Tribune, Pontianak Setelah terpilih melalui rangkaian seleksi ketat dari tim independen, Afandi, ST secara resmi dilantik oleh Walikota Pontianak Sutarmidji, SH, M.Hum sebagai Dirut PDAM Tirta Khatulistiwa Periode Tahun 2014-2018 , Senin (23/06) di aula PDAM Tirta Khatulistiwa. Dilantiknya Dirut PDAM yang baru beberapa target kinerja telah disiapkan melalui fakta integritas. “Sebagai bagian dari pelayanan publik PDAM harus baik, jika mengacu pada penilaian Ombudsman dari sekian banyak SKPD yang menjadi sampel hanya tinggal 1 yang masuk zona merah yaitu kelurahan sungai ....Ke Halaman -11

Dahlan Ngaku Sudah Beli Satelit Indosat

Dahlan Iskan Borneo Tribune, Jakarta Di hadapan ratusan petani, Menteri BUMN Dahlan Iskan, pamer kinerja Badan Usaha Milik Negara di luar negeri. Diantaranya, dia mengaku menjajal jalan tol (high way) tanpa bayar sepanjang 500 ....Ke Halaman -11

3 Kali Dapat SP3

My Home Tutup Sukarela Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Kota Pontianak yang melibatkan Dinas Teknis, seperti BP2T, Tata Kota, Dinas Pariwisata, BLH dan Sat Pol PP Kota Pontianak, melakukan penutupan terhadap My Home, namun tanpa penyegelan resmi dari Pemerintah Kota Pontianak, Senin (23/60) kemarin. ....Ke Halaman -11

Kantor Disperindagkop Kapuas Hulu Terancam Ambruk Pegawai Panik Berhamburan Keluar

Pelantikan Afandi, ST sebagai Dirut PDAM Tirta Khatulistiwa Periode Tahun 2014-2018. Foto : Ist.

Borneo Tribune, Putussibau Seketika Pegawai Perindagkop Kapuas Hulu panik. Betapa tidak, dinding dan lantai bangunan kantor tersebut mengeluarkan suara yang begitu hebat, Senin (23/ 6) kemarin. ....Ke Halaman -11

ED

A R A N TE GU

BIAYA TER JANGKAU G EDUNG 5 L A N TA I

FULL AC

LED PROY EKTOR INTER NET GRA TIS

Call/SMS Center 085245892710 HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Borneo Tribune

Selasa, 24 Juni 2014

Salah Sangka Oleh: Al-Dhila Izzati Aku berangkat dari rumah dengan terburu-buru karena waktu yang singkat. Setiba di kampus bergegas pula menuju kelas yang masih begitu sepi. Saat itu hanya ada kursi yang bertebaran tak teratur. Aku pun langsung mengatur sesuai aturan yang ada mata kuliah pagi ini dengan letter U. Belum sempat aku membersihkan ruangan itu dengan baik, dosen pengampu mata kuliah pagi itu datang. Aku hanya terdiam terpaku melihat ekspresi beliau. Beliau mengatakan kepadaku agar mengambil semua KHK semester 1 di ruangan. Bergegas pula aku menyelusuri akademik dengan penuh semangat. Ketika kembali lagi ke kelas aku diperintahkan lagi ke akademik untuk meminjam LCD. Karena, LCD di kelasku tidak ada. Saat itu kami belum mengetahui kemana pergi LCD. Sampai juga kami untuk yang kedua kali di akademik dengan mengatakan bahwa LCD kami hilang. Kami berjalan menuju ruangan prodi. Ternyata, di sana belum ada pegawai yang datang. Di depan ruangan itu ada seorang Office Boy. Kami pun bergegas untuk melaporkan atas perihal yang terjadi di kelas. Beliau hanya berkata agar dapat menunggu. Akan tetapi, mendengar kata orang itu bahwa kami dapat melaporkan di Sub. Bagian Akademik. Kami ke sana. Namun, di sana setelah kami melapor tak ada stok LCD. Kami sempat merasa berputus asa tapi tak akan menyerah sebelum dapat. Kami menunggu berkisar 35 menit, sembari memikirkan di mana letak LCD itu. Pegawai yang ada di Sub Bagian akademik mengatakan agar kami segera melaporkan kepada Office Boy. Tak lama kami melihat ada staf yang kami cari di sekitar kami dan bersegera juga kami melapor. Ia mengatakan bahwa LCD itu sengaja dilepas karena memang ditemui telah rusak. Dengan itu, kami terkaget atas ucapannya. “ Maaf Bang, kita ingin melapor bahwa LCD di kelas kami hilang. “ “Hah, hilang? Di ruangan mana? “ “Pasca Sarjana Lantai 3 kelas II G? “ “Oh gitu ya.” Melihat ekspresi abang tadi yang terlihat begitu tak menghiraukan kata yan disampaikan, kami heran. Padahal, kami sudah was-was dan sempat berpikir hilang LCD-nya. Tentu, kami sangat kesulitan menjalani aktivitas proses perkuliahan tanpa LCD. “ Lalu, Bagaimana solusi selanjutnya Bang? “ “ Sudah coba lapor ke Prodi? “ “ Tadinya si ingin lapor tapi belum ada staff yang datang. “ “ Hehe, iya dek LCD-nya rusak. Kemarin bergantung sudah hampir jatuh, jadi saya lepas. “ “ Jadi, Bagaimana Bang?“ “ Harus diperbaiki terlebih dahulu Dek. Jadi, untuk sementara belum dapat digunakan. “ “ Oke Bang,terima kasih ya Bang. “ Kami kembali ke kelas. Dalam perjalanan saya bersama seorang teman inilah sempat mengeluh, terasa capek dan kesal. Kami berjalan menyelusuri akademik dengan berjalan menuju ke sana kemari menunggu kedatangan pegawai staff prodi. Selain itu, kami juga mencari tahu penyebab hilang LCD di kelas. Ternyata, dugaan jiwa kami salah. LCD bukan hilang, tetapi memang dilepaskan petugas karena rusak dan mau jatuh. Aku berusaha menjalankan amanah dosen pengampu pagi itu untuk meminjam ke staff prodi maupun jurusan. Namun, hal itu tak kunjung didapatkan. Sabar dan tetap semangat. (*)

2

Logistik Pilpres Tiba di KKU 8 Juli Dipastikan Sampai Di TPS

Borneo Tribune, Sukadana Secara bergantian, satu demi satu logistik pemilihan presiden (Pilpres) sampai di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kayong Utara. Logistik yang terbagi menjadi dua sumber yakni logistik dari pengadaan pusat serta logistik dari pengadaan provinsi sebagian sudah mulai disortir untuk selanjutnya didistribusikan ke tingkat pelaksana. Dikatakan Komisioner KPU Kayong Utara, Bujang Asnan SE, Senin, (23/6), Logistik sudah datang beberapa hari yang lalu, namun masih disimpan di gudang KPU. Logistik dari pengadaan pusat diantaranya surat suara dan tinta, sedangkan logistik dari KPU Provinsi Kalbar baru sebagian formulir Pilpres. Pasca telah dilakukan pengitungan secara umum, KPU memulai melakukan proses pelipatan dan pemilahan formulir sesuai dengan kecamatan (Panitia Pemungutan Kecamatan) dimana akan diprioritaskan PPK yang berada di wilayah yang sulit dijangkau. ”Kita sekarang sedang melakukan proses pelipatan,

kita targetkan tanggal 8 nanti logistik sampai di KPPS,” kata Bujang Asnan. Ditambahkan Bujang, se-

lama proses logistik sampai di KPU sampai pendistribusian ke tingkat KPPS, pengamanan akan terus di-

lakukan dengan melibatkan petugas kepolisian di daerah masing-masing yakni melibatkan Polsek setempat.

”Di KPU Kayong Utara ada polisi yang selalu standby di kantor siang dan malam,” imbuhnya. (DL)

Membuat Skripsi hanya dalam Waktu 7 Hari, Apakah Bisa? Oleh: Siti Muslikhah Jumat, 06 Juni 2014. Skripsi merupakan salah satu momok yang menakutkan bagi setiap mahasiswa yang berkuliah. Terlebih lagi saat baru memasuki jenjang perkuliahan awal, mahasiswa sering dibingungkan dengan apa itu skripsi?. Skripsi memang merupakan salah satu syarat yang wajib dibuat oleh setiap mahasiswa jika ingin menyelesaikan kuliahnya pada jenjang Strata 1 (S1). Beberapa minggu lalu ketika saya mengikuti perkuliahan BKTI atau Bimbingan Karya Tulis Ilmiah semester dua membahas tentang skripsi. Apa itu skripsi, bagaimana memanajement waktu saat membuat skripsi agar dapat menyelesaikannya dengan cepat, dan tidak terlena

saat berkuliah pada semester atas. Sebenarnya, dari awal mahasiswa masuk kuliah. mereka harus mempersiapkan segalanya. Terutama mempersiapkan judul untuk penyelesaian skripsi. Semua persiapan dimulai dari semester awal, agar tidak terkejut nanti saat berada di semester atas. Jika kemampuan ratarata mahasiswa dalam menulis adalah 20 kata per menit, dan minimal isi skripsi adalah 7000 kata. Maka mahasiswa akan menyelesaikan skripsinya dalam waktu 350 menit atau 6 jam saja. kemampuan mahasiswa dalam sekali duduk dapat menulis 300 kata selama 15 menit. Untuk membuat skripsi ini juga membutuhkan ba-

nya data yang mendukung, dan pemikiran yang ekstra agar menghasilkan skripsi yang maksimal. Jadi 7000 kata dibagi dalam satu minggu atau tujuh hari, dibangsi istirahat dan hal lainnya. Jadi apa susahnya membuat skripsi? Namun kebanyakan mahasiswa terlena pada saat berada di semester atas, terlebih lagi saat selesai PPL mahasiswa sudah tidak ada perkuliahan lagi. Mulai itulah mahasiswa terlena dan tidak segera menyelesaikan skripsinya. Ini sudah menjadi sebuah kendala yang lumrah pada setiap mahasiswa. Jenjang waktu untuk penyelesaian strata 1 (S1) adalah 4 tahun, paling cepat adalah 3 tahun 6 bulan. 4 tahun itu tidak akan terasa lama, jika kita terlena. Kita akan

terjebak pada jurang kemalasan dan susah untuk bangkit lagi dan menyelesaikan pendidikan kita. Malah asyik dengan hal lain. Padahal membuat skripsi itu tidak sendirian. Dibantu oleh dua orang pembimbing atau dosen. Tugas dosen pembimbing adalah mengarahkan, membimbing mahasiswa. Mahasiswa itu “majikan” dan dosen “pembantu”. Karena apa? Setiap kali mahasiswa berkonsultasi dengan dosen, diminta untuk membaca bahan skripsi mahasiswa, pasti dosen itu melakukannya. Jadi kenapa harus takut dengan dosen? Takut dengan dosen sering kali menghambat mahasiswa cepat selesai kuliah. Selain itu ada hambatan untuk menentukan judul skripsi. Saya sendiri yang sekarang

sudah memasuki semester 2, masih bingung dengan apa itu skripsi, bagaimana pembuatannya. *** Dosen pembimbing mata kuliah BKTI (Bimbingan Karya Tulis Ilmiah) memberikan tips agar mudah membuat skripsi. Mahasiswa harus membiasakan diri untuk menulis. Mahasiswa dapat memulainya dengan membuat buku harian. Apakah kegunaan membuat buku harian? Agar mahasiswa terbiasa menggunakan kata-kata untuk menulis. Dan juga mahasiswa juga harus banyak membaca buku, agar dapat menambah pengetahuannya dan penguasaan kata-kata. Agar saat menulis mahasiswa tidak hanya menggunakan kata-kata itu saja, tetapi bisa menggunakan kata-kata lain. (*)

Budaya Melayu di Padu Banjar (6) Oleh: Yusriadi Saya mendapat informasi dari Bang Sani, Pak Jai, dll., bahwa budaya Mendu pernah ada di Padu Banjar. Kesenian Melayu ini terakhir ditonton masyarakat di tahun 1980-an. Pada masa itu, Mendu berkembang pesat. Ada dua kelompok Mendu di sini. Mendu Hidup Baru diketuai oleh Alm. Manan. Beliau adalah seorang mualaf, tidak memiliki anak. Alat untuk permainan mendu di tempat bendaharanya, Ilias. Usaha Baru dipimpin oleh Alm. Hasbullah. Alat mendu kelompok ini dahulu disimpan di rumah istri beliau, Mak Usu Aye. Bendahara mendu ini adalah Alm. Arman. Wakilnya, Usup. Di tahun-tahun 1990-an hingga sekarang ini, Mendu tidak pernah dipertunjukkan. Mendu seperti tidak memiliki tempat. Seni ini kalah bersaing dengan band. Para pemain juga satu

persatu pergi meninggal dunia. Sedangkan pewarisnya, tidak ada. Alat-alat untuk memainkan mendu sekarang juga sudah tidak ada. Karena itu menurut Sani tidak mungkin menampilkan permainan Mendu sekarang. Perlu waktu untuk berbenah. “Alat pun mungkin sudah tidak bisa dipakai lagi,” katanya. “Apakah menurut Bapak, Mendu ini biarkan saja hilang, atau dihidupkan lagi?” “”Hidupkan lagilah”. “Bagaimana menghidupkannya menurut Bapak?” “Gabungkan saja pemain Mendu. Bicarakan bersama”. Lantas Sani menghitung, ada lebih kurang 20 orang yang dapat memainkan mendu di Padu Banjar, sebagai Perempuan, Raja Muda, Pelawak. 20 tokoh yang bisa menghidupkan Mendu di Padu Banjar. Misalnya, Osman Nating, beliau dahulu memerankan tokoh pelawak, pembaca cerita dan menjadi nujum. Sani, dahulu memeran-

kan tokoh pelawak dan raja muda. Mbah Man, Sawal memerankan tokoh pelawak. Herkan menjadi permaisuri. Kok menjadi bencong. Sri dan Sudirmanto dan Idan menjadi permaisuri. Selain itu masih ada orang yang bisa memainkan musik penggiring, yaitu piol atau biola, gendang panjang dan ketawak. Sayangnya, hari berikutnya saya harus pergi, pulang ke Pontianak. KKL di Sungai Semut, sudah selesai. Ide mengadakan pertemuan tinggal dititipkan pada Pak Sani. Semoga bisa terwujud. Kalau gagasan menghidupkan Mendu terwujud, sudah pasti kekhawatiran salah satu seni budaya Melayu punah bisa diatasi. Maklum, seantero Kalbar ini, hanya di Pontianak beberapa pemain Mendu masih ada. Ada upaya menghidupkan seni ini setelah ancaman kepunahan yang mengkhawatirkan. (Bersambung)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas www.borneotribunecom Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi Borneo Tribune

Selasa, 24 Juni 2014

3

Jurnalisme Warga Berperan Membangun Informasi Publik Bengkayang – Tempat kedua pelatihan jurnalisme warga kembali digelar di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Setelah sebelumnya dilaksanakan di Kota Singkawang, pada 18-19 Juni 2014. Kegiatan ini dilaksanakan disejumlah 4 empat kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Barat, yakni Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Melawi, dan Kabupaten Sekadau. Sebanyak 13 peserta mengikuti pelatian jurnalisme warga di bumi Sebalo. Mereka tampak antusias. Semangat untuk belajar menulis begitu

terasa. Acara ini terselenggara atas kerja sama USAID Indonesia, LPS AIR, Bappeda Bengkayang, dan KINERJA. Selama dua hari, Jumat dan Sabtu 20-21 Juni 2014, warga di Kabupaten Bengkayang ini mendapatkan materi pelatihan jurnalisme. Tema pada pelatihan jurnalisme warga ini’ Membangun Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Palayanan Publik’. Kepala Sub Bidang Pemerintahan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupateng Bengkayang, Moses, mengatakan mendukung pelatihan jurnalis-

me warga ini. Menurut dia, isuisu penting tercover dan terpublikasi ke masyarakat melalui media jurnalisme warga. “Isu-isu penting terutama janji dan rekomendasi perbaikan pelayanan publik di Kabupaten Bengkayang ini,” ujarnya. Harapan pelatihan jurnalisme warga ini, menurut dia bisa mengawal janji dan rekomendasi perbaikan pelayanan publik berhasil dilakukan di Kabupaten Bengkayang. “Semoga saja dengan pelatihan jurnalisme warga menghasilkan karya yang ter-

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

baik,” harapanya. Fasilitator Daerah Media Kabupaten Bengkayang OMP LPS-AIR, Hermanto, menekankan, dengan adanya pelatihan jurnalisme warga ini diharapkan menghasilkan karya tulis yang baik. “Kawan-kawan bisa menghasilkan karya tulisan yang baik dan bisa memberikan informasi terbaru. Terutama dalam janji perbaikan layanan di 20 sekolah dan 3 puskesmas mitra KINERJA USAID Indonesia di Kabupaten Bengkayang ini,” kata Hermanto. Direktur LPS-AIR, Deman Huri, menambahkan, peranan jurnalisme warga sangat penting. “Jangan sampai hanya menguasai informasi Jakarta atau Piala Dunia. Sementara informasi disekitar kita tidak tahu. Banyak media baru yang bisa digunakan untuk menyampaikan informasi,salah satunya blog,” kata Deman. Salah satu peserta pelatihan jurnalisme bernama Rus-

mawati ingin menjadi penulis. “Saya ingin menjadi penulis yang baik, dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan warga. Tujuannya untuk menjadikan kejadian yang actual, penting, serta menarik bagi sebagian besar masyarakat. Serta mengangkat kepentingan masyarakat,” kata wanita berparas cantik ini. Peserta lainnya, Effendi Suseno. Ia berharap setelah mengikuti pelatihan jurnalisme warga ini bisa mengetahui dan menguasai teknik dalam menulis berita. Lain halnya Hermawati. Wanita muda ini merupakan peserta pelatihan jurnalisme warga. Ia berharap bisa memahami dari seorang penulis itu seperti apa. “Saya berharap kedepannya bisa menjadi seorang jurnalisme warga yang profesional. Terutama mengangkat berita-berita dan informasi benar. Itu akan membantu masyarakat dalam hidup mereka,” kata dia. (Tim Jurnalisme Warga Kabupaten Bengkayang)*

Harga Emas Dunia Melemah, Bagaimana dengan Domestik? Harga emas acuan dunia berakhir melemah setelah sebelumnya naik ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di Bursa New York, Amerika Serikat. Dilansir CNBC yang diku-

tip dari Reuters, Senin 23 Juni 2014, aksi profit taking di pasar menyeret penurunan harga emas pada akhir pekan lalu. Namun, harga emas pada perdagangan minggu lalu menjadi kenaikan mingguan terbaik dalam tiga bulan terakhir. Harga emas di pasar spot turun 0,6 persen ke level US$1.311 per ounce. Dalam sepekan lalu, harga emas naik 3 persen. ”Permintaan emas lebih baik, meskipun turun, emas masih diperdagangkan pada level di atas US$1.300 per ounce,” ujar seorang pedagang asal Hong Kong. Pasar domestik Di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini stabil alias tak bergerak. Harga emas batangan Antam masih dijual Rp549.000 untuk ukuran 1 gram, atau sama dibanding level harga perdagangan pada transaksi Jumat 20 Juni 2014. Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.600.000, ukuran 10 gram Rp5.150.000, ukuran 25 gram Rp12.800.000, ukuran 50 gram Rp25.550.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp51.050.000. Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp127.500.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp254.800.000. Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini turun Rp1.000 dan dipatok pada level Rp488.000 per gram.(VIVAnews)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Selasa, 24 Juni 2014

4

Buat Perdes

Kades Ikuti Bimtek Penyusunan Produk Hukum Desa yang mencukupi dan dilakukan secara kontinyu, dengtan begitu wilayah kita bisa menjadi kawasan study banding daerah lain,” kata Camat Delta Pawan. Sementara itu, Kepala` Bagian Hukum Setda Ketapang, Edy Radiansyah SH, MH menjelaskan bahwa adanya Bimtek penyusunan Produk Hukum Desa di Kecamatan Delta Pawan merupakan kecamatan yang terakhir dilakukan Bimtek seKetapang. Salah satu pertimbangan wilayah Kabupaten yang luas, dan untuk kecamatan Delta Pawan cukup dekat dengan SKPD, sehingga mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan konsultasi dan koordinasi dalam penyusunan produk hukum desa.

Dalam penyusunan produk hukum seperti Perda, memang diharapkan secepatnya dilakukan sosialisasi. Sehingga produk hokum yang dibuat bisa diketahui masyarakat. Dengan sosialisasi yang cepat diharapkan hasilnya efektif dan berdaya guna. Dalam kegiatan desa, disampaikan semestinya dipayungi dengan sebuah keputusan. Hal ini dianggap perlu, sehingga ketika ada pemeriksaan dan lain sebagainya, dipayungi dengan produk hukum sebagai sebuah landasan program dan kegiatan. Landasan hukum tersebut sebagai salah satu kelengkapan administrasi. Demikian juga dengan pengelolaan desa. Salah satunya pertang-

gungjawaban ADD (Alokasi dana Desa) secara administrasi. ”Jangan sekali-kali anggap remeh persoalan administrasi,” kata Edy Radiansyah, Kabag Hukum Setda Ketapang. Dalam kesempatan tersebut dipaparkan kedudukan Perda tentang desa, PP nomor 72 tentang desa, maupun UU tentang desa. Walaupun sudah ada Perda tentang desa di Kabupaten Ketapang, namun adanya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa maka perlu dilakukan penyesuaian kembali. Adanya aturan baru, tidak serta merta membatalkan aturan yang sebelumnya. Pada pasal tertentu yang tidak sesuai dengan undang-undang, otomatis tidak bisa diberla-

kukan. Dipaparkan juga produk hukum ada yang bersifat mengatur dan bersifat penetapan. Panjang lebar persoalan mengenai produk hukum, khususnya berkaitan dengan desa dijelaskan oleh Kabag Hukum, maupun Kasubbag Perundang-undangan Setda Ketapang maupun Bidang Pemdes kepada aparatur desa. Intinya dalam kegiatan tersebut diharapkan meningkatkan tertib administrasi desa, serta meningkatkan kinerja pemerintahan desa dalam hal keteraturan produk desa seperti peraturan desa, keputusan desa ataupun asset – asset desa sehingga bisa mengurangi hal – hal yang tidak diinginkan. (Marte/Kontributor)

Borneo Tribune, Ketapang Untuk meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam tata cara pembuatan produk hukum desa, Pemkab Ketapang mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Produk Hukum. Senin (23/6) di Aula Kantor Camat Delta Pawan. Kegiatan tersebut dibuka oleh Camat Delta Pawan. H.Amrullah,S.Sos dengan narasumber dari Bagian Hukum Desa Setda Ketapang dan Bidang Pemdes Badan PMDPDP dan KB Kabupaten Ketapang. Pesertanya adalah para kepala desa, BPD dan aparatur desa se-Kecamatan Delta Pawan. Camat Delta Pawan, H.Amrullah menuturkan

bahwa Desa harus bisa membuat peraturan sendiri, hal itu menurutnya bisa mengurangi berbagai kesalahan, terutama dalam tertib administrasi. Tertib administrasi sangat diperlukan dalam pelaksanaan pemerintahan di tingkat desa. Karena itu, ia mengharapkan adanya Bimbingan Teknis Penyusunan Produk Hukum desa harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh aparatur desa. Ia mencontohkan pentingnya penyusunan Peraturan Desa. Peraturan desa itu salah satu tujuannya untuk menjaga berbagai asset desa. Misalnya Bagaimana keberadaan Pasar Desa di Desa Payak Kumang dapat dilindungi dengan Perdes, dan

lain-lain. Sosok yang sudah lebih dari 5 tahun menjadi Camat Delta Pawan ini menuturkan tentunya dalam membuat produk hukum tentunya membutuhkan pemikiran dan penganggaran. Ia berharap produk hukum tentang desa di Kabupaten Ketapang, khususnya di wilayah Kecamatan Delta Pawan bisa menjadi salah satu lokasi rujukan Kabupaten lainnya di Indonesia untuk melakukan study banding. Tentunya dalam membuat peraturan desa yang layak sebagai salah satu rujukan study banding daerah lain, mesti dilakukan secara kontinyu. “Tentunya butuh kajian yang mendalam, alokasi anggaran

Tenaga Pendidik Pontianak Ikuti Desiminasi Ranham Borneo Tribune, Pontianak Penegakan hak asasi manusia bukan lagi hal yang baru di Kota Pontianak. Keseriusan tampak dengan digelarnya Desiminasi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (Ranham) untuk tenaga pendidik dari berbagai tingkat pendidikan di Kota Pontianak, Senin (23/6). Sebanyak 200 orang tenaga pendidik hadir di kegiatan diseminasi bertempat di Aula Sultan Syarif Abdurrahman. Wakil Walikota Pontianak yang juga sebagai Ketua Ranham Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menekankan pentingnya penegakan hak asa-

si manusia di lingkungan pendidikan. ”Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan terkait HAM, kekerasan, diskriminasi, demokrasi, kepemimpinan dan disiplin, serta lingkungan,” tutur Edi Rusdi Kamtono. Ia juga menjelaskan ada hal-hal sepele yang ternyata melanggar hak asasi orang lain. ”Sebagai contoh diskriminasi, ini bisa terjadi bahkan di lingkungan keluarga. Anak yang pintar, yang penurut, yang cantik mendapat perlakuan lebih baik dari yang biasa-biasa saja,” ujar Edi Rusdi Kamtono. Dalam arahannya ia juga

menekankan pentingnya peran tenaga pendidik dan pemerintah dalam menjamin hak asasi manusia. “Sejauh ini para guru sudah punya pola pikir yang baik terkait hak asasi,” terang Edi Rusdi Kamtono. Sebagai ketua panitia, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Sri Sujiarti menjelaskan, diseminasi ini sebagai salah satu upaya untuk menyebarkan informasi tentang hak asasi manusia kepada masyarakat. ”Diseminasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman mengenai Ranham, serta meningkat-

kan kesadaran para pendidik,” jelasnya. Ia menjelaskan materi yang ditekankan terkait dengan penerapan norma terkait hak asasi manusia dan indikasi pelanggaran. Hadir sebagai narasumber, kepala divisi pelayanan hukum dan Ham Kanwil Hukum dan Ham Propinsi Kalimantan Barat, M. Yunus Affan, SH, MH dan dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak Turiman Faturrachman, SH, M.Hum. Diseminasi Ranham dibagi dalam tiga sesi yaitu, ceramah, diskusi dan dilanjutkan dengan tanya jawab. (r/Slti)

Surat Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tiba Borneo Tribune, Ketapang Surat suara untuk pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden (PWP), Sabtu (21/6) pagi kemarin tiba di Kabupaten Ketapang. Kedatangan logistik itu dikawal dua anggota polisi bersenjata lengkap dari ibukota provinsi, kemudian dilakukan pengawalan khusus oleh Polres Ketapang. Dua mobil double gardan Polres Ketapang yang ditumpangi Kabag Ops Kompol Hendrayuti dan Kasat Sabhara mengawal satu truk yang bermuatan ratusan kotak surat suara. Angkutan logistik tersebut sebelum dibawa ke gudang, mampir di KPU Kabupaten Ketapang yang dilihat langsung oleh Pjs.Kapolres Ketapang AKBP Prianto, Anggota KPU Tedy Wahyudin dan Ketua Panwaslu Ketapang Sukardi. Anggota KPU Ketapang Tedy Wahyudin mengata-

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

kan logsitik Pemilu PWP yang tiba berupa surat suara dan Daftar Calon Tetap. Ia menyebutkan selain itu barang berupa tinta yang merupakan kelengkapan TPS juga sudah ada di KPU Ketapang. ”Kelengkapan TPS seperti alat tulis, tanda pengenal dan sebagainya sudah ada, bahkan telah dipilah berdasarkan TPS per desa. Sedangkan formulir-formulir yang digunakan di TPS masih belum sampai atau dikirim ke Kabupaten Ketapang,” ungkapnya. Menurutnya, surat suara Pemilu PWP tidak sebesar pada Pemilu Legislatif. Dikatakannya, KPU Ketapang masih menunggu tindaklanjut standar prosedur apakah surat suara dilipat dan disortir sebelum didistribusikan ke PPK dan PPS nantinya. ”Kami masih menunggu

informasi dari KPU pusat terkait dengan kegiatan selanjutnya terkait logistik ini. Setiap barang datang kami langsung berkoordinasi dengan Panwaslu Ketapang, tentunya Panwaslu harus tahu keberadaan logistik demi kelancaran pelaksanaan Pemilu nantinya,” paparnya. emantapkan pelaksanaan Pemilu PWP, KPU Ketapang melaksanakan Rapat Konsolidasi dengan PPK serta memberikan bimbingan teknis pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi Pemilu PWP. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Patra Ista sejak Jumat (20/6). Ketua KPU Ketapang Ronny Irawan mengatakan konsolidasi ini sangat penting dalam mensolidkan kinerja penyelenggara Pemilu. Dikatakannya, kegiatan ini merupakan sarana komuni-

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

kasi bagi PPK untuk menyampaikan berbagai masalah serta memberikan solusi penyelesaian. ”Berkaca dengan pengalaman Pemilu Legislatif, banyak PPK mengeluhkan pembiayaan angkutan logistik. Karena sejumlah kecamatan terdapat desa yang sulit untuk didatangi,” katanya. Ia mengungkapkan berbagai kendala lain di lapangan juga disampaikan oleh PPK. Menurutnya, tentu persoalan yang dihadapi PPK menjadi bahan bagi KPU Ketapang untuk disampaikan ke KPU Provinsi maupun KPU Pusat. ”Kami semua berharap pelaksanaan Pemilu PWP di Kabupaten Ketapang berjalan lancar sesuai harapan. Mudah-mudahan tidak ada kendala terkait logistik maupun pemungutan suara nantinya,” harap Ronny. (Marte/ Kontributor)

CMYK

CMYK

Suasana Bimtek. Foto : ist


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Selasa, 24 Juni 2014

5

Ria Norsan Terima Penghargaan Lencana Kejuangan 45 Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, memperoleh kehormatan dari Dewan Harian Nasional Badan Pembudayaan Kejuangan 45. Kehormatan tersebut berupa Lencana Kejuangan 45 eksponen dan penerus pelestari jiwa semangat nilai kejuangan. Penyemetan lencana langsung diberikan oleh oleh ketua dewan kehormatan nasional 45 jendral TNI (purn) H Try Sutrisno, Sabtu (21/6) malam di Hotel Mahkota Pontianak, disela pengukuhan Dewan Harian Daerah Badan

Pembudayaan Kejuangan 45 Kalbar Tahun 2014 – 2019. Menurut Norsan, penghargaan tersebut merupakan motivasi bagi dirinya untuk selalu menanamkan makna perjuangan, serta komitmen jiwa dan semangat yang telah diwariskan pelaku sejarah, kepada generasi muda, khususnya di wilayah Kabupaten Pontianak. Penghargaan ini merupakan upaya pembudayaan jiwa, semangat kejuangan 45 kepada generasi penerus bangsa agar tetap lestari dalam mengisi pembangunan. “Nilai kejuangan para

Pengembang Perumahan Diminta Perhatikan Aspek Lingkungan Borneo Tribune, Mempawah Wakil Bupati Pontianak, Gusti Ramlana saat meresmikan kantor Perumahan Bumi Mas Residence di Jalan Pangsuma, kompleks GOR Opu Daeng Menambon, atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pontianak mengucapkan terima kasih kepada CV Langkah Sukses, Bank Tabungan Negara, dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia yang dinilai telah berpartisipasi mengisi pembangunan di Kabupaten Pontianak. “Apa yang telah dilaksanakan pengembang perumahan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan kita. Berarti sudah satu subsistem untuk mengisi sistem yang akan kita laksanakan dalam rangka pembangunan di Kabupaten Pontianak,” kata Gusti Ramlana. Secara khusus Ramlana meminta kepada pengembang agar dalam pelaksanaan pembangunan perumahan rakyat selalu memperhatikan aspek penataan lingkungan. Hal ini berguna untuk menciptakan kawaasan yang berwawasan lingkungan. “Terkait sejumlah kendala yang dialami pengembang di lapangan, saya meminta para pengembang agar menjalin komunikasi dan koordinasi antarpihak terkait, di antaranya pengembang, pemerintah daerah, dan konsumen. Bahkan Pemda siap memfasilitasi pertemuan antara semua pemangku kepentingan yang terkait dengan pembangunan perumahan rakyat,” katanya. Sedangjan Direktur CV Langkah Sukses Agus Sutoyo selaku pengembang perumahan mengatakan pihaknya ingin ikut andil dalam program perumahan rakyat di Kabupaten Pontianak. “Kami sangat berterima kasih kepada pimpinan daerah yang begitu mendorong dan memberikan rekomendasi sehingga pelaksanaan pembangunan ini tidak mengalami hambatan,” ucap Agus. Bahkan Agus mengatakan antusiasme masyarakat Mempawah terhadap perumahan tapak atau perumahan rakyat sangat tinggi. Hal ini disadarinya setelah proses pembangunan berjalan. “Oleh karena itu kami berusaha keras membangun suatu rumah yang layak dihuni. Kami juga belajar menata lingkungan dan kawasan,” ujarnya. Sedangkan Kepala BTN Kantor Cabang Pontianak, Wisnu Agus Prijanto mengingatkan para pengembang perumahan rakyat untuk selalu bersinergi dengan pemerintah daerah. Hal ini penting agar segala kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan dukungan dari pemerintah daerah bersangkutan. “Karena muara dari membangun rumah adalah menjual rumah tersebut, di mana harus lengkap persyaratan dan fasilitasnya,” terang Wisnu.(JoE).

pahlawan kemerdekaan 1945 perlu ditumbuhkan pada kalangan generasi muda Bangsa. Ini merupakan motivasi saya, terutama peran sebagai kepala daerah, untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada generasi muda,” kata Norsan. Hal tersebut bertujuan, lanjut Norsan, agar para generasi muda, apapun latar belakang pendidikan serta profesi mereka, diharapkan supaya memiliki kecintaan terhadap Tanah Air dan semangat kebersamaan membangun negerinya sendiri, dengan keilmuan serta keterampilan masing-masing. Merebaknya peredaran narkoba serta minuman keras hingga ke pedesaan, dapat meracuni kalangan generasi muda. Akibatnya, para pemuda menjadi rapuh, cepat putus asa, tidak memiliki jati diri serta lemah nilai kejuangan mereka. “Para generasi muda, apapun latar belakang pendidikan serta profesi mereka, diharapkan supaya memiliki kecintaan terhadap Tanah Air dan semangat kebersamaan membangun negerinya sendiri, dengan keilmuan serta keterampilan masing-masing. Generasi saat ini harus bisa memahami sekaligus meneladani perjuangan para pahlawan-

Penghargaan Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat menerima penghargaan yang disematkan langsung ketua dewan kehormatan nasional 45 jendral TNI (purn), H .Try Sutrisno. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

nya, seperti dalam merebut serta mempertahankan Kemerdekaan-RI, sehingga kegigihan tersebut dapat diimplementasikan dalam mengisi kemerdekaan,” tuturnya. Sementara itu, Try Sutrisno mengungkapkan para pengurus harus dapat

menilai dan menelaah situasi untuk dapat menyesuaikan gerak langkah, memahami, menjadi motivator yang kreatif dan dinamis, serta tangguh dalam mengelola pekerjaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat semangat juang, agar masyarakat

yang dilayani benar-benar merasa puas atas pelayanan yang diberikan Pengurus Badan Pembudayaan Kejuangan 45. “Melihat situasi dan kondisi negara terutama generasi muda, mereka lupa kita sudah merdeka melalui semangat para pejuang. Gene-

rasi 45 merupakan peralihan dari pengurus generasi sebelumnya, namun dengan bobot dan tantangan kerja yang tak kalah berat. Jadi merupakan kewajiban kita untuk menanamkan jiwa patriotisme agar tidak lekang termakan zaman,” katanya.(JoE).

Jelang Pilpres Mempawah Tetap Kondusif Borneo Tribune, Mempawah Pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) tinggal beberapa hari lagi. Suhu politik sudah terasa memanas. Namun demikian warga Kabupaten Pontianak diminta agar terus menjaga kondisi kondusif agar pelaksanaan pilpres nanti berjalan lancar dan aman. Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak,

H.M Amin H Aminin, mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpancing provokasi yang disampaikan kelompok tertentu atau tim sukses tertentu yang nantinya membuat suasana menjadi semakin panas. “Masyarakat harus terus menjaga suasana kondusif seperti yang selama ini terjadi di Kabupaten Pontianak. Dengan adanya suasana

kondusif ini maka pelaksanaan Pilpres nanti akan berjalan lancar dan aman, serta pandangan orang terhadap Kabupaten Pontianak akan lebih baik,” ujarnya. Selain itu, Amin, menilai dari pelaksanaan Pemilu terdahulu, baik pemilihan bupati, maupun pemilihan legislatif, kondisi di Kabupaten Pontianak cenderung kondusif. Tidak terlihat ada-

nya gejolak di tengah-tengah masyarakat, sehingga pelaksanaan pemilunya berjalan lancar. Bahkan Ia juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan hak suaranya sebaik-baiknya dengan hadir ke TPS untuk melakukan pencoblosan. “Pilihlah calon berkompeten dari dua pasang capres yang bersaing itu, sesuai hati nurani,” katanya.

Bahkan Amin, tidak lupa mengingatkan para PNS, untuk terus bersikap netral selama tahapan Pilpres dan mendukung para penyelenggara pemilu. Para PNS juga juga punya kewajiban menyukseskan pelaksanaan Pilpres ini. “PNS harus bersikat netral, jika tidak bisa dikenai sangsi sesuai aturan yang berlaku,” katanya.(JoE).

PHBS Dimulai Dari Lingkungan Kerja Borneo Tribune, Mempawah Pemerintah Kabupaten Pontianak mendukung penuh terlaksanakanya program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS di tempat kerja. Komitmen ini diwujudkan dengan disusunnya kesepakatan bersama antar pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD. Wakil Bupati Pontianak, Gusti Ramlana, di acara Rapat Advokasi Program PHBS mengatakan PHBS di

tempat kerja merupakan upaya memberdayakan para pekerja agar tahu, mau, dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja yang sehat. “Tujuan dari pelaksanaan PHBS di tempat kerja ini sangat jelas, yakni meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja, meningkatkan semangat dan produktivitas kerja, menciptakan lingkungan kerja yang

sehat, serta memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan masyarakat,” katanya. Lanjutnya lagi, dalam melaksanakan PHBS di tempat kerja, setidaknya ada sembilan indikator terlaksananya PHBS di tempat kerja, yakni tidak merokok di tempat kerja, tersedianya kantin/warung yang bersih dan sehat, mau melakukan olahraga secara teratur, tersedianya tempat mencuci tangan serta mau mencuci tangan dengan

air bersih dan sabun, tersedianya sarana air bersih, memberantas jentik nyamuk, tersedianya toilet yang bersih dan sehat, tersedianya tempat pembuangan sampah sesuai klasifikasinya, dan selalu menggunakan Alat Pelindung Diri atau APD yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan. “Khusus untuk gedung perkantoran yang memiliki tangga, saya menyarankan untuk menyediakan akses khusus bagi kaum disabilitas

atau difabel (different ability). Penyandang difabel mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan warga lainnya, yaitu mempunyai hak untuk mendapat pendidikan, jaminan sosial, menggunakan fasilitas umum, serta mendapat pekerjaan. Upaya ini merupakan bentuk pelayanan bagi saudara kita yang memiliki keterbatasan fisik agar mereka tidak merasa terbatas ruang gerak sosial dan pekerjaan,” katanya. (JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Selasa, 24 Juni 2014

Maksar Alek: PNS Harus Sadar Pelayan Borneo Tribune, Bengkayang Maksar Alek meminta kepada para Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Bengkayang untuk menyadari diri sebagai pelayanan masyarakat. ”PNS itu diadakan sebagai pelayan masyarakat,” kata Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang untuk komisi A ini. Sebagai pengabdi masyarakat tersebut dan untuk memberikan pelayanan yang maksimal, maka semestinya para PNS memiliki kedisiplinan yang tinggi. ”Setidaknya disiplin yang dimaksud bisa masuk dan pulang sesuai jadwal,” jelasnya. Maksar menilai pantas apabila Bupati menegur para PNS mulai dari pejabat hingga staf terkait kedisiplinan. Apa yang dilakukan Bupati itu sangat positif dalam penilaian masyarakat. ”Masyarakat juga tidak setuju kalau bolos dan datang siang hari. Sudah tanggungjawab PNS memberikan pelayanan yang baik dan prima,” ucapnya. (Mu)

Ketua Kadin Terpilih Diharapkan Dorong Kemajuan Ekonomi Singkawang Borneo Tribune, Singkawang Lembaga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) merupakan organisasi bagi payung pengusaha Kota Singkawang yang dibentuk berdasarkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Tujuan dibentuknya lembaga Kadin adalah untuk meningkatkan perekonomian dunia usaha yang seluasluasnya, khususnya dalam pembangunan dan pertumbuhan di Kota Singkawang. “Kepada Ketua Kadin yang terpilih, diharapkan dapat saling berinteraksi dan bertukar informasi dalam rangka kemajuan usaha dan perekonomian di Kota Singkawang. Serta bisa memberikan kontribusi yang baik bagi sesama pengusaha dan menjalin kemitraan kepada Pemerintah Kota, dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Kota Singkawang,” kata Ketua Kadin Singkawang, Mulyadi Qamal pada Musyawarah Kota III Tahun 2014 Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Kota Singkawang, di Aula Hotel Khatulistiwa Dua Singkawang, Senin (23/6). Sementara Ketua Umum Kadin Provinsi Kalbar, Santyoso Tio mengatakan, sesuai dengan patner kerja, Kadin harus bisa berperan aktif dan proaktif dalam memberikan saran dan masukan khususnya di dunia usaha, sebagai landasan konstitusional pembangunan di bidang ekonomi, maka pengusaha yang di landasi dengan jiwa yang luhur, bersih, transparan, dan profesional serta produktif dan inovatif harus membina dan mengembangkan kerja sama sinergitas yang seimbang dan selaras, baik sektoral dan lintas sektoral antar skala, daerah, nasional maupun internasional dalam rangka mewujudkan iklim usaha yang sehat dan dinamis untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha yang seluas-luasnya. Disamping itu, lanjutnya, Kadin juga dituntut untuk dapat memberikan kontribusi yang baik di skala prioritas. Sesama pengurus Kadin, pintanya, pererat tali silaturahim dan jalinlah kerjasama yang baik dengan pemerintah. (RH)

Nomor Telepon

PENTING Kepolisian KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya

0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148

Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo

0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569

Rumah Sakit RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III

0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391

Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak

0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234

6

Pertahankan Lokasi Bandara di Pangmilang Awang Mengaku Hanya Berdoa Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang, Awang Ishak mengaku tidak bisa berbuat banyak selain memanjatkan doa kepada Allah untuk bisa mewujudkan Bandara di Kota Singkawang. “Bayangkan, untuk memindahkan 22 kavling tanah yang ada tiang SUTTnya, biayanya menelan 190 miliyar. Habis APBD kita, sedih saya,” ujar Awang usai menghadiri Musyawarah Kota III Tahun 2014 Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Kota Singkawang, di Aula Hotel Khatulistiwa Dua Singkawang, Senin (23/6). Awang masih ingat, sewaktu dirinya menjadi Walikota Singkawang pada tahun 2004 lalu. Yang mana lokasi Bandara rencananya akan dibangun di Kecamatan Utara, sedangkan SUTT di Kecamatan Selatan. Namun sudah berpindah di Kelurahan Pangmilang, Keca-

matan Singkawang Selatan. Mengapa di utara? Awang mengetahui, kalau Pasir Panjang itu sudah termasuk kawasan wisata, sehingga Bandara akan dibangun di Kecamatan Utara. Namun sekarang berpindah di Selatan, dan menuai persoalan, yaitu SUTT dan PPAN 2008. “Saya hanya bisa berdoa, pada prinsipnya janganlah kita sampai gagal untuk membangun Bandara. Bayangkan dari tahun 2004 sampai 2014, Bandara Singkawang tidak jadi-jadi. Kalau mau dipindah lagi ke Utara, berarti kita harus memulainya dari nol lagi. Jadi kapan mau selesainya,” kesal Awang. Orang nomor satu di Singkawang ini, masih tetap mempertahankan lokasi Pangmilang untuk dijadikan lahan Bandara. Meskipun polisi sudah melakukan tahap penyidikan lokasi Bandara itu sebagai tindak

pidana dugaan korupsi PPAN 2008. Sebenarnya, kata Awang, permasalahan tanah tidak ada masalah. “Kalau memang orangnya telah melakukan tindak pidana, silahkan polisi menindaknya. Namun tanahnya jangan disita, karena tanahnya bisa dimanfaatkan untuk lokasi bandara,” pinta Awang. Diberitakan sebelumnya, bahwa Polres Singkawang sudah meningkatkan kasus penyelidikan menjadi penyidikan terhadap kasus tindak pidana korupsi PPAN 2008, yang mana lokasi dari program tersebut di Kelurahan Pangmilang, lokasi pembangunan Bandara Singkawang.Pelaksanaan PPAN 2008 itu merupakan program di tiga wilayah di Kota Singkawang, yakni di Kelurahan Mayasofa 1.500 sertifikat, Pangmilang 234 sertifikat dan Sagatani 750 sertifikat. (RH)

Awang Ishak

Pegawai Tidak Disipilin

Bupati “Semprot” Para Pejabat PNS Borneo Tribune, Bengkayang ”Saya merasa tidak nyaman dan saya punya kewajiban. Karena bapak bapak telah diingatkan tolong dilaksanakan,” demikian diucapkan Bupati Bengkayang saat mengumpulkan sejumlah pejabat yang berdinas di Kantor Bupati Satu Atap Bengkayang, Senin (23/6). Bupati mengumpulkan para pejabat mulai dari eselon dua dan empat itu memberikan “semprotan” sebagai bentuk kerisauannya terhadap prilaku PNS yang tidak disiplin, termasukan disiplin

atas jam masuk dan pulang. Untuk langkah awal, Bupati mengumpulkan para pejabat yang berdinas di Kantor Bupati. Perlu diketahui, di kantor Bupati diperkirakan ada lima ratus pegawai. Mereka berdinas di Bapeda, Badan Kepegawaian, Badan Keuangan, Sekretariat Daerah dan beberapa dinas lainnya. ”Semua badan yang ada di kantor Bupati ini adalah jantungnya, kalau jantung bocor mau semua akan terpengaruhi. Karena itu saya mulai dari pejabat dan pegawai yang ada di sini,” kata Bupati.

Saat mengumpulkan para pejabat di Aula II Kantor Bupati, Bupati menyoroti absen pegawai. Ada sejumlah pengawai yang membubuhkan tanda tangan secara sekaligus pada absen datang dan pulang. ”Prilaku seperti ini sangat tidak baik. Tolong ditegur,” kata Bupati. Karena prilaku pegawai tersebut, Bupati menekankan kepada pejabat secara berjenjang memberikan teguran. ”Kalau kira kira tidak mampu memberikan pembinaan, buat surat pernyata-

an,” kata Bupati. Untuk menertibkan para pegawai yang datang telat dan pulang cepat tersebut, Bupati meminta kepada Pol PP untuk menutup pagar pada gerbang pintu masuk Bupati dimulai pukul 08.30 terhitung sejak senin (23/6). ”Mereka yang malas masuk dengan berbagai alasan termasuk alas tugas luar yang tidak jelas agar beban kerjanya di potong,” pinta Bupati. Bupati menilai, kedisiplinan pegawai itu perlu diperhatikan karena pegawai adalah pelayan masya-

rakat. Hingga saat ini penilaian masyarakat pada pegawai sangat miring dan itu muncul karena sikap pegawai yang tidak disiplin. Sementara itu, Paulus, sebagai pejabat BKD yang menangani kedisiplinan pegawai menuturkan, untuk tahun 2014 ini ada lima pegawai yang dikenakan sanksi disiplin ringan, dua orang sanksi sedang dan tujuh orang dikenakan sanksi berat. ”Semua pegawai yang dikenakan sanksi itu sedang dalam proses,” jelas Paulu (Mu).

Wisuda Santri TPQ Nurul Falah dan Nur Baiti Borneo Tribune, Singkawang Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Nurul Falah dan Nur Baiti, Kelurahan Setapuk Besar, Singkawang Utara, menggelar Wisuda Santri ke XIII dan Khatamil Qur’an ke X TPQ Nurul Falah dan Nur Baiti, serta pelepasan siswa ke-4 PAUD Nurul Ilmi Tahun Pelajaran 2013/2014 di Halaman SD Negeri 5,

Kelurahan Setapuk Besar, Singkawang Utara, Minggu (22/6). Ketua Panitia Pelaksana, Erwandi mengatakan, bahwa saat ini di Kota Singkawang keberadaan TPQ masih perlu sosialisasi, agar keberadaannya dapat diterima oleh masyarakat. “Dengan diadakannya acara wisuda ini diharapkan masyarakat bisa lebih mengetahui tentang TPQ,

dan para orang tua lebih terdorong agar anak-anaknya masuk TPQ,” katanya. Dikatakan Erwandi, tujuan utama TPQ agar generasi muda usia dini bisa mendapatkan ilmu agama yang baik, mengingat pentingnya pembelajaran ilmu agama untuk membentuk akhlak dan karakter anak–anak agar berguna bagi masyarakat, bangsa dan Negara di

masa yang akan datang. Lebih lanjut Erwandi mengatakan, untuk Santri yang melaksanakan Wisuda berjumlah 49 Santri, Khatamil Quran berjumlah 20 santri. Sementara 45 Santri Paud Nurul Ilmi akan dilepas untuk masuk ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar. “Mereka yang akan diwisuda yaitu

santri yang telah menamatkan Iqro 6. Sementara untuk Khatamil Quran, yaitu santri yang telah selesai belajar membaca Alquran 30 juz,” kata Erwandi. Ia berharap, semoga anak-anak menjadi anak yang Qurani, dan bagi orang tua harus selalu mendampingi dan membimbing anak-anak. (RH)

Prajurit Kodam Karya Bhakti Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Desa (Kades) Parit Baru Musa didampingi Kepala Pelaksana Lapangan Mayor Inf Djarwadi mengatakan, Selaku Kades dan mewakili masyarakat Desa Parit Baru mengucapkan terima kasih kepada Kodam XII/ Tpr yang telah memilih Desa Parit Baru sebagai sasaran Karya Bhakti Skala Besar Tahun 2014. “Saya mewakili masyarakat Desa Parit Baru menyampaikan ucapan terimakasih kepada prajurit Kodam dengan ikhlas melaksanakan pekerjaannya dalam Karya Bhakti Skala Besar Tahun 2014,” ucap Musa. Sementara itu, Pimpinan Pesantren Hidayatul

Muslimin Bapak Ustadz Haiqal menyampaikan berdirinya Pondok Pesantren, mulai dibangun Tahun 1982 dan mulai kegiatan belajar mengajar tahun 1985. Para Santri dan Santri Wati berjumlah 140 orang yang terdiri dari berbagai daerah, baik Kabupaten dan Kota di Kalimantan Barat ini. Dari mulai dibangun hingga dengan sekarang lebih kurang 30 tahun berdirinya Ponpes Hidayatul Muslimin ini pembangunannya agak terlambat. Tetapi dengan masuknya Karya Bhakti Skala Besar oleh Kodam XII/Tpr dapat kami rasakan pembangunan cukup cepat.

“Saya selaku Pengurus Ponpes mengucapkan terima kasih kepada Pangdam XII/Tpr yang telah mejadikan Ponpes Kami menjadi sasaran Prorgam Karya Bhakti TNI Skala Besar Semester I Tahun 2014. Kami pengurus Ponpes merasa terbantu dengan dengan pelaksanaan Karya Bhakti Skala Besar ini,” ucap Ustaz Haiqal. Menurut Kepala Pelaksana Lapangan Mayor Inf Djarwadi, Prajurit TNI bersama Masyarakat dan para santri saling bahu membahu bekerjasama melaksanakan pembangunan Jalan sepanjang 1000MX2M, semenisasi lapangan volley, pembangunan lokal belajar

Ponpes Hidayatul Muslimin I sebanyak 6 lokal, pembangunan sumur bor 1 unit dengan kedalaman 50 M, tower air 1 buah, tabung filter 2 buah, pemasangan gorong-gorong sebanyak 12 titik. “Kondisi Akses jalan Parit Sembin yang rusak dan tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat sehingga pendorongan bahan jalan dan bahan pembangunan Pondok Pesantren Hidayatul Muslimin I harus menggunakan roda dua dan manual dengan berjalan kaki yang menepuh jarak 2,5 km,” kata Mayor Inf Djarwadi. Dikatakannya, dengan kemanunggalan TNI dan Rakyat ini semua tidak

menjadi hambatan dalam mempercepat pembangunan di Dusun Parit Sembin dengan dibuktikan kerjasama TNI dan Masyarakat mulai di bukanya Karya Bhakti Skala Besar pembangunan dapat terus berjalan sesuai dengan program yang telah ditentukan Kodam XII/Tpr. Karya Bhakti Skala Besar yang dilaksanakan TNI-Rakyat merupakan rangkaian membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat melalui pembangunan sarana dan prasarana serta fasilitas umum dan mempercepat pembangunan di daerah. (Lay)


Landak-Sanggau Borneo Tribune

Selasa, 24 Juni 2014

7

Upayakan Pengentasan Kemiskinan

Dinsosnakertrans Sanggau Kirim 12 Pemuda Ikuti Pendampingan Kube Borneo Tribune, Sanggau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sanggau selalu melakukan upaya pengentasan kemiskinan dengan melaksanakan program pemberian bantuan kelompok usaha bersama (Kube). Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Kesosmas pada Dinsosnakertrans Kabupaten Sanggau, Ade Akhmad Rifa’I mengatakan bahwa melalui program bantuan ini, diharapkan bisa mengurangi jumlah masyarakat miskin yang berada di daerah-daerah kantong kemiskinan seperti yang dilakukan di Pemkab Sanggau. Untuk mensukseskan program bantuan usaha bersama (Kuber), Dinsosnakertrans Kabupaten Sanggau mengirim 12 orang pemuda pendamping sosial Kube yang nantinya akan bertugas memberikan pendampingan kepada penerima bantuan Kube di Perkotaan/Desa. Ade Akhmad Rifa’i yang biasa di sapa Fi’i ini menjelaskan bahwa pemberian bantuan Kube akan dimulai pada tahun 2015, namun usulan berupa proposal sudah harus diterima tahun 2014. Ia berharap, bantuan yang akan diberikan nanti hendaknya dikelola dan diberdayakan dengan baik, sehingga bisa memberikan manfaat secara ekonomi. ”Yang sering terjadi selama ini, bantuan yang diberikan oleh pemerintah malah dijual oleh penerima. Hal ini terjadi, karena masih

rendahnya pemahaman masyarakat terhadap program pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” ujarnya Senin (23/6) kemarin. Dinsosnakertrans akan memberikan bantuan sosial dengan skema stimulan usaha ekonomi produktif untuk Keluarga Binaan Sosial (KBS) dan selanjutnya dikelola secara berkelompok melalui pendekatan Kelompok Usaha Bersama (Kube). Menurutnya, bantuan stimulan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keluarga miskin dan mampu melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif, sehingga kehidupan keluarga miskin dapat lebih layak. Fi’i mengaku menaruh harapan yang sangat besar kepada Kube agar bisa menjadi ujung tombak keberhasilan program pengentasan kemiskinan. Lantaran, pendamping sosial Kube harus berperan sebagai nara sumber, motivator sekaligus sebagai fasilitator bagi pemberdayaan keluarga miskin, sedangkan tugas Dinas Sosial dan Tenaga Kerja selanjutnya adalah melalukan Monitoring dan Evaluasi (moneva), kepada Kube yang sudah ditunjuk. Fi’i menambahkan, bahwa pendamping sosial Kube memiliki peran penting memajukan Kube. ”Kuncinya adalah komunikasi, keterbukaan dan tentunya tidak berlaku seolah-olah orang yang paling paham, tetapi lebih kepada menjadi pendengar yang baik atas masukan, persoalan dan keluh kesah Kube,” pungkasnya. (rtn)

Kearifan Lokal dalam Pembelajaran IPS di SD Oleh: Omah A. PENDAHULUAN Arus globalisasi saat ini menyebabkan terkikisnya nilai-nilai kebangsaan pada warga negara Indoensia khususnya para pelajar diberbagai tingkat pendidikan. Fenomena tersebut bahkan telah menyebabkan lunturnya identitas kebangsaan dikalangan para siswa. Hal ini tentu saja harus mendapatkan perhatian serius dari kita semua khususnya para pelaku dunia pendidikan. Fakta yang muncul adalah siswa lebih bangga dengan hasil budaya asing daripada budaya bangsanya sendiri. Hal ini dibuktikan dengan adanya rasa bangga yang lebih pada diri anak manakala menggunakan produk luar negeri (impor), dibandingkan jika menggunakan produk bangsanya sendiri. Dalam hal kehidupan sehari-hari misalnya mereka lebih bangga memainkan permainan video game (Play Station) dari pada bermain permainan tradisional seperti congklak, egrang dan sejenisnya. Fenomena lain adalah munculnya sempat munculnya sekolah berstandar internasional yang juga menjadi salah satu indikasi penurunan sikap nasionalisme dan kebanggaan terhadap budaya sendiri. Dengan menggunakan bahasa pengantar bahasa asing dalam proses pembelajaran maka dapat mengakibatkan siswa juga lebih bangga menggunakan bahasa asing dan lupa dengan bahasa daerahnya atau bahkan bahasa nasionalnya sendiri yaitu bahasa Indoensia. Padahal, bahasa sebagai alat dalam menyampaikan pembelajaran sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan karakter peserta didik. Maka dalam keadaan seperti ini perlu dikaji bagaimana menanamkan kembali nilainilai nasionalisme kepada peserta didik melalui pengintegrasian nilai-nilai budaya lokal (kearifan lokal) dalam proses pembelajaran di sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian dan pemahaman tentang nilai-nilai budaya lokal setempat dan sebagai filter terhadap ganasnya arus globalisasi. Dengan demikian diharapkan para siswa tidak akan tergerus oleh derasnya arus globalisasi yang terus datang menerpa bangsa Indonesia. B. PENGERTIAN KEARIFAN LOKAL Menurut pengertian kamus, kearifan lokal (local wisdom) terdiri dari dua kata: kearifan (wisdom) dan lokal (local). Dalam Kamus Inggris Indonesia John M. Echols dan Hassan Syadily, local berarti setempat, sedangkan wisdom (kearifan) sama dengan kebijaksanaan. Secara umum maka local wisdom (kearifan setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Menurut Keraf (2002), kearifan lokal/tradisional adalah semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman, atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yanag menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis. Kearifan lokal menurut Naritoom (Wagiran, 2010) paling tidak menyiratkan beberapa konsep, yaitu:(1) kearifan lokal adalah sebuah pengalaman panjang, yang diendapkan sebagai petunjuk perilaku seseorang; (2) kearifan lokal tidak lepas dari lingkungan pemiliknya; dan (3) kearifan lokal itu bersifat dinamis, lentur, terbuka, dan senantiasa menyesuaikan dengan zamannya. Konsep demikian juga se-

kaligus memberikan gambaran bahwa kearifan lokal selalu terkait dengan kehidupan manusia dan lingkungannya. Kearifan lokal muncul sebagai penjaga atau filter iklim global yang melanda kehidupan manusia. Kearifan lokal berasal dari dua kata yaitu kearifan (wisdom), dan lokal (local). Secara umum maka local wisdom (kearifan setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung di dalamnya dianggap sangat universal. (http://filsafat.ugm.ac.id). Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka secara umum kearifan lokal merupakan sebuah budaya kontekstual atau gagasan-gagasan setempat (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Kearifan selalu bersumber dari hidup manusia. Ketika hidup itu berubah, kearifan lokal pun akan berubah pula (dinamis). C. CAKUPAN Kearifan lokal merupakan fenomena yang luas dan komprehensif. Cakupan kearifan lokal cukup banyak dan beragam sehingga sulit dibatasi oleh ruang. Kearifan tradisional dan kearifan kini berbeda dengan kearifan lokal. Kearifan lokal lebih menekankan pada tempat dan lokalitas dari kearifan tersebut sehingga tidak harus merupakan sebuah kearifan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal bisa merupakan kearifan yang belum lama muncul dalam suatu komunitas sebagai hasil dari interaksinya dengan lingkungan alam dan interaksinya dengan masyarakat serta budaya lain. Oleh karena itu, kearifan lokal tidak selalu bersifat tradisional karena dia dapat mencakup kearifan masa kini, dan karena itu pula bisa lebih luas maknanya daripada kearifan tradisional. Untuk membedakan kearifan lokal yang baru saja muncul dengan kearifan lokal yang sudah lama dikenal komunitas tersebut, dapat digunakan istilah “kearifan kontemporer”. Kearifan tradisional dapat disebut juga “kearifan klasik”. Ditinjau dari sisi filosofi dasarnya, kearifan dapat dikategorikan dalam dua aspek, yaitu: (a) gagasan, pemikiran, akal budi yang bersifat abstrak; dan (b) kearifan lokal yang berupa hal-hal konkret, dapat dilihat. Kearifan lokal kategori (a) mencakup berbagai pengetahuan, pandangan, nilai serta praktik- praktik dari sebuah komunitas baik yang diperoleh dari generasi sebelumnya dari komunitas tersebut maupun yang didapat oleh komunitas tersebut di masa kini, yang tidak berasal dari generasi sebelumnya, tetapi dari berbagai pengalaman di masa kini, termasuk juga dari kontaknya dengan masyarakat atau budaya lain. Kearifan lokal kategori (b) biasanya berupa benda-benda artefak, yang menghiasi hidup manusia, dan bermakna simbolik.

Menurut pendapat lain diungkapkan bahwa paling tidak cakupan kearifan lokal dapat meliputi hal yaitu: 1. Pemikiran, sikap, dan tindakan berbahasa, berolah seni, dan bersastra, misalnya karya-karya sastra yang bernuansa filsafat dan niti (wulang) 2. Pemikiran, sikap, dan tindakan dalam berbagai artefak budaya, misalnya keris, candi, dekorasi, lukisan, dan sebagainya. 3. Pemikiran, sikap, dan tindakan sosial bermasyarakat, seperti unggah-ungguh, sopan santun, dan udanegara. Secara garis besar, kearifan lokal terdiri dari hal-hal yang tidak kasat mata (intangible) dan hal-hal yang kasat mata (tangible). Kearifan yang tidak kasat mata berupa gagasan mulia untuk membangun diri, menyiapkan hidup lebih bijaksana, dan berkarakter mulia. Sebaliknya, kearifan yang berupa hal-hal fisik dan simbolik patut ditafsirkan kembali agar mudah diimplementasikan ke dalam kehidupan. Kategorisasi lebih kompleks dikemukakan Sungri yang meliputi pertanian, kerajinan tangan, pengobatan herbal, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan, perdagangan, seni budaya, bahasa daerah, philosophi, agama dan budaya serta makanan tradisional. D JENIS-JENIS KEARIFAN LOKAL Dalam masyarakat kita, kearifan-kearifan lokal dapat ditemui dalam nyanyian, pepatah, sasanti, petuah, semboyan, dan kitab-kitab kuno yang melekat dalam perilaku sehari-hari. Kearifan lokal biasanya tercermin dalam kebiasaan-kebiasaan hidup masyarakat yang telah berlangsung lama. Keberlangsungan kearifan lokal akan tercermin dalam nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok masyarakat tertentu. Nilai-nilai itu menjadi pegangan kelompok masyarakat tertentu yang biasanya akan menjadi bagian hidup tak terpisahkan yang dapat diamati melalui sikap dan perilaku mereka sehari-hari. Secara umum kearifan lokal lebih menggambarkan satu fenomena spesifik yang biasanya akan menjadi ciri khas komunitas kelompok tersebut, misalnya alon-alon waton kelakon (masyarakat Jawa Tengah), rawe-rawe rantas malang-malang putung (masyarakat Jawa Timur), ikhlas kiai-ne manfaat ilmu-ne, patuh guru-ne barokah urip-e (masyarakat pesantren), dan sebagainya. Bentuk kearifan lokal dapat dikategorikan ke dalam dua aspek, yaitu kearifan lokal yang berwujud nyata (tangible) dan yang tidak berwujud (intangible). A. Kearifan Lokal yang Berwujud Nyata (Tangible), meliputi : a. Tekstual, Beberapa jenis kearifan lokal seperti sistem nilai, tata cara, ketentuan khusus yang dituangkan ke dalam bentuk catatan tertulis seperti yang ditemui dalam kitab tradisional primbon, kalender dan prasi (budaya tulis di atas lembaran daun lontar). b. Bangunan/Arsitektural c. Benda Cagar Budaya/ Tradisional (Karya Seni), misalnya keris, batik dan lainlain. B. Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud (Intangible) Selain bentuk kearifan lokal yang berwujud, ada juga bentuk kearifan lokal yang tidak berwujud seperti petuah yang disampaikan secara verbal dan turun temurun yang dapat berupa nyanyian dan kidung yang mengandung nilai-nilai ajaran tradisional. Melalui petuah atau bentuk kearifan lokal yang tidak berwujud lainnya, nilai sosial disampaikan secara oral/verbal dari ge-

nerasi ke generasi. Misalnya kearifan lokal yang mengandung etika terhadap lingkungan. Bentuk contoh kearifan lokal yang paling terlihat juga terdapat pada masyarakat Jawa. Berikut ini disajikan beberapa contoh bentuk kearifan lokal pada masyarakat Jawa yaitu: 1. Unen-unen, yaitu ungkapan berisi wejangan. Misalnya: (a) nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake, digembol ora mendhokol, diguwang ora kemrosak; (b) kali ilang kedhunge pasar ilang kemandhange; (c) desa mawa cara negara mawa tata. 2. Perintah halus, artinya _ ucap-ucap sinandi. Yakni ucapan wingit yang penuh tekateki, seperti: dupak bujang, esem bupati, semu pandhita, sasmita narendra.. 3. Nglulu, artinya larangan yang tersamar halus, clan kebalikan dari keadaan. Contoh: sing dhuwur,.... ;sing sero, ....; ra sah bali.... . 4. Cangkriman, adalah teka-teki yang harus ditebak maknanya. Cangkriman amat luas, antara lain cangkriman wayang. Misalnya : ana kayu den tutuhi atemak mangke angrembaka. 5. Sekar/gendhing: lagulagu jawa klasik, dhandanggula, sinom, maskumambang, pocung, dan lain-lain. 6. Dolanan (mainan), misalnya: Dhoktri, Sar-sur petan, Cublak-cublak Suweng, Jamuran. 7. Filosofi Samin. Contoh: Nandur pari thukul pari ngundhuh pari, nandur rawe thukul rawe ngundhuh rawe, ora bakal nandur pari thukul jagung ngundhuh rawe. 8. Isbat. Contoh: Ana pandhita akarya wangsit Pindha kombang angisep ing tawang Susuh angin ngendi nggone. Kearifan lokal juga terdapat di beberapa daerah lain di indonesia yaitu: 1. Papua, terdapat kepercayaan te aro neweak lako (alam adalah aku). Gunung Erstberg dan Grasberg dipercaya sebagai kepala mama, tanah dianggap sebagai bagian dari hidup manusia. Dengan demikian maka pemanfaatan sumber daya alam secara hatihati. 2. Serawai, Bengkulu, terdapat keyakinan celako kumali. Kelestarian lingkungan terwujud dari kuatnya keyakinan ini yaitu tata nilai tabu dalam berladang dan tradisi tanam tanjak. 3. Dayak Kenyah, Kalimantan Timur, terdapat tradisi tana‘ ulen. Kawasan hutan dikuasai dan menjadi milik masyarakat adat. Pengelolaan tanah diatur dan dilindungi oleh aturan adat. 4. Masyarakat Undau Mau, Kalimantan Barat. Masyarakat ini mengembangkan kearifan lingkungan dalam pola penataan ruang pemukiman, dengan mengklasifikasi hutan dan memanfaatkannya. Perladangan dilakukan dengan rotasi dengan menetapkan masa bera, dan mereka mengenal tabu sehingga penggunaan teknologi dibatasi pada teknologi pertanian sederhana dan ramah lingkungan. 5. Masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan, Kampung Dukuh Jawa Barat. Mereka mengenal upacara tradisional, mitos, tabu, sehingga pemanfaatan hutan hati-hati. Tidak diperbolehkan eksploitasi kecuali atas ijin sesepuh adat. 6. Bali dan Lombok, masyarakat mempunyai awig-awig. E. MASALAH (TANTANGAN) Tantangan-tantangan terhadap kearifan lokal yang muncul adalah sebagai berikut: 1. Kurang adanya partisipasi dari masyarakat, terutama kalangan muda dan dunia pen-

didikan mengenai upaya untuk mengaplikasikan, mempertahankan, dan menjaga nilai-nilai kearifan lokal. 2. Adanya perkembangan nilai-nilai budaya modern menyebabkan banyak masyarakat yang meninggalkan budayanya bersamaan dengan nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya sehingga hanya sedikit sekali masyarakat yang masih menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal tersebut. 3. Kurangnya perhatian baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terhadap pelestarian budaya dan kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang dimasyarakat. 4. Kesadaran yang kurang dari warga masyarakat di Indonesia untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang ada. 5. Jumlah Penduduk menuntut pemenuhan kebutuhan yang tinggi pula terutama masalah pangan, maka revolusi hijau di bidang pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan yang ada ditempuh. Pada akhirnya petani meninggalkan kearifan lokal dalam hal pengolahan lahan pertanian yang sudah terlebih dahulu digunakan dalam budidaya pertanian yang selaras selaras dengan alam. Bibit lokal yang sebenarnya mempunyai ketahanan terhadap hama dan penyakit, pupuk kandang dan pupuk organik yang digantikan dengan pupuk kimia, penggunaan hewan untuk membajak yang digantikan traktor, penggunaan obat-obatan dari tanaman untuk pertanian diganti dengan obat-obatan kimia yang pada faktanya sangat merusak lingkungan terutama tanah dan air. 6. Perkembangan teknologi dan arus globalisasi ikut berperan dalam merubah pola pikir masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi modern dianggap lebih bagus dan cepat untuk mencapai tujuan dibandingkan dengan yang tradisional (lokal) dengan mengesampingkan berbagai dampak negatifnya. Pada akhirnya kerusakan lingkunganlah yang timbul. Hutan banyak diekspliotasi dijadikan perkebunan, sungai jadi tempat pembuangan limbah dan sebagainya. F. POTENSI (PELUANG) Kearifan lokal merupakan modal pembentukan karakter luhur suatu bangsa yang kemudian akan menjadi jati diri bangsa itu sendiri. Karakter luhur adalah watak bangsa yang senantiasa bertindak dengan penuh kesadaran dan pengendalian diri. Kearifan lokal juga bersumber pada berbagai budaya yang tumbuh dan berkembang dimasyarakat yang memiliki nilai-nilai luhur. Tiap suku dan daerah di Indonesia memiliki budaya dan adat istiadat sendiri-sendiri dengan nilai kearifan lokal tertentu yang terkandung di dalamnya. Maka kekayaan tersebut tentu saja menjadi modal tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan dunia pendidikan dengan berbasis pada kearifan lokal dan budaya dimasing-masing daerah. Berbagai bentuk kearifan lokal yang merupakan daya dukung bagi penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan dalam masyarakat antara lain sebagai berikut: 1. Kearifan lokal masyarakat dalam bentuk peraturan tertulis tentang kewajiban belajar, seperti kewajiban mengikuti kegiatan pembelajaran bagi warga masyarakat yang masih buta aksara. 2. Kearifan lokal dalam menjaga keharmonisan hubungan antarsesama manusia, melalui aktivitas gotong royong yang dilakukan masyarakat dalam berbagai aktivitas. (bersambung)


Sekadau Borneo Tribune

Selasa, 24 Juni 2014

Bupati Sekadau, Simon Petrus didampingi istri tercinta, Ny Scolastika blusukan ke taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang sudah diprogramkan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau. taman Kehati itu berada dikomplek perkantoran Bupati Sekadau beberapa.

8

Blusukan Bupati dan Istri

Taman Kehati Perlu Pemantapan Berkelanjutan

Bupati bersama istri sedang berdialong dengan seorang pengelola taman Kehati di Komplek perkantoran Bupati Sekadau.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

SALINAN

PERATURAN BUPATI SEKADAU NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN KABUPATEN SEKADAU

INFO BANK BNI 46

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEKADAU, BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sekadau; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau; 3. Bupati adalah Bupati Sekadau; 4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang perpajakan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 5. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sekadau; 6. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap; 7. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau Badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah; 8. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, yang disingkat PBB-P2 dan selanjutnya disebut pajak, adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan; 9. Bumi adalah permukaan bumi yang meliputi tanah dan perairan pedalaman serta sungai di wilayah Kabupaten Sekadau; 10. Bangunanadalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau perairan pedalaman dan/atau sungai; 11. Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak yang selanjutnya disebut SISMIOP adalah Sistem yang terintegrasi untuk mengolah informasi/data objek dan subjek pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan dengan bantuan komputer, sejak dari pengumpulan data (melalui pendaftaran, pendataan dan penilaian), pemberian identitas objek pajak (Nomor Objek Pajak), perekaman data, pemeliharaan basis data, pencetakan hasil keluaran (berupa SPPT, STTS, DHKP, dan sebagainya), pemantauan penerimaan dan pelaksanaan penagihan pajak, sampai dengan pelayanan kepada wajib pajak; 12. Nilai Jual Objek Pajak yang selanjutnya disingkat NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau NJOP pengganti; 13. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan subjek pajak, penentuan besarnya pajak yang terutang sampai 1 kegiatan penagihan pajak kepada Wajib Pajak serta pengawasan penyetorannya; 14. Tahun Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) tahun kalender. 15. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar dalam Tahun Pajak sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan perpajakan daerah; 16. Surat Pemberitahuan Objek Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SPOPD, adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan data subjek dan objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah; 17. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, yang selanjunya disingkat SPPT, adalah surat yang digunakan untuk memberitahukan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang terutang kepada Wajib Pajak.

Bersambung……..

Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Borneo Tribune, Sekadau Tak banyak yang tahu blusukan mendadak itu tersebut.Pagi harinya, Bupati dan Istri menghadiri peresmian empat kantor baru milik Pemkab Sekadau dikompleks perkantoran Pemkab Sekadau. Ditengah perjalanan pulang, Bupati dan istri memerintahkan sang sopir untuk membelokkan kendaraan pergi ke Taman Kehati yang berada sekitar 1 KM, dari lokasi acara yang mereka hadiri sebelumnya. Berbeda dengan gaya blusukan yang banyak dilakukan sejumlah pejabat akhirakhir ini, blusukan ala Bupati Sekadau ini nyaris tidak diketahui. Mobil yang membawa mereka ke taman Kehati tanpa disertai dengan pengawalan.Rombongan hanya Bupati, istri, beserta sopir dan seorang ajudannya. Yang mendampingi Bupatisaat blusukan itu, Hanya ada staf ahli Bupati, bidang Pemerintah, Agustinus, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sekadau, Paulus Ugang dan stafnya yang ikut serta dalam rombongan tersebut. Sementara pihak Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau selaku pengelola taman Kehati, juga terkesan terkejut dengan blusukan yang dilakukan Simon Petrus. Setelah cukup lama beradadi lokasi taman Kehati, baru lah sejumlah staff Kantor Lingkungan Hidup menyusul ke sana. Tidak tampak satu pun pejabat setara pimpinan SKPD yang ikut serta dalam blusukan itu. para Blusukan yang dilakukan secara tersembunyi ini mengindikasikan bahwa sang Bupati tak ingin blusukannya

sebagai ajang pencitraan atau ajang untuk mencari pujian dari masyarakat. “Semangat pembangunan taman ini sangat bagus, untuk mengjaga keanekaragama hanyati yang ada di Sekadau,” ujar Simon saat berbincang dengan sejumlah awak media. Dikatakan Simon, saat ini, taman yang direncanakan untuk lokasi pembudidayaan tanaman asal Sekadau dan sekaligus lokasi wisata bernafaskan alam itu, memang masih banyak membutuhkan pembenahan. Salah satu yang cukup penting adalah akses jalan menuju ke sana. “Selain itu, perlu juga dilengkapi dengan fasilitas air bersih, kursi dan meja untuk bersantai keluarga, sehingga setiap hari orang bisa berkunjung ke sini,” sarannya.Taman Kehati memang masih membutuhkan sentuhan pengembangan. Masih perlu banyak pohon yang ditanam untuk menambah keindahan taman tersebut. “Untuk mengembangkan taman ini, bisa dimulai dengan kegiatan yang sederhana. Misalnya, di sini bisa diadakan kegiatan menanam,” tukasnya. Banyak ide mengalir untuk pemantapan taman Kehati itu. Ny Scolastika, juga mengusulkan ide yang tak kalah brilian. Wanita yang akrab disapa Tika ini mengusulkan agar pengelola menggandeng pihak sekolah. “Untuk melakukan penanaman pohon, bisa melibatkan anak-anak sekolah. Secara tidak lansung mengajarkan mereka mencintai budaya menanam, dan mengenal tanaman lokal,” timpal Tika.(Mto).

Polisi Kawal Surat Suara Sampai ke TPS Borneo Tribune, Sekadau Polisi Resort Sekadau sudah mempersiapkan berbagai cara guna menyuskseskan pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014 nanti. Salah satu yang menjadi fokus perhatian jajaran korps baju colekat ini adalah pengawalan logistik Pemilu.Kapolres Sekadau, AKBP Agus Triatmaja menegaskan, untuk logistik Pilpres terutama surat suara, polisi akan melakukan penjagaan dan pengawalan ketat. “Untuk proses ditribusi surat Suara itu, kita melakukan pengawalan hingga ke TPS,” ujarnya, pekan kemarin.Saat ini, sekitar 148 ribu surat suara Pilpres sudah berada di KPU Sekadau. Setelah dilakukan proses sortir dan pelipatan,

surat suara itu kemudian akan didistribusikan secara berjenjang mulaitingkat PPK, PPS hingga KPPS atau TPS. Proses distribusi itulah Polisi akan melakukan pengawalan nanti. Untuk pengawalan surat suara, ditegaskan Agus, pihak Polres Sekadau sudah melakukan persiapan khusus. Mulai dari tiba di KPU Sekadau, surat suara sudah dilakukan pengawalan olehtak kurang 15 personil Polri. “Sedangkan untuk proses ditribusinya nanti, juga sudah kita siapkan personil yang akan melakukan pengawalan. Personil pengawalan itu sudah kita buatkan surat perintahnya secara khusus,” tandas Agus. (Mto).

Dishubtelinfobudpar Gelar Pelatihan Internet Sehat Borneo Tribune, Sekadau Dinas Perhubungan Telekomunikasi Informatika Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sekadau selama dua akan menggelar pelatihan pengingkatan SDM dan Pelatihan internet bagi perangkat Desa, dan petugas operator Dirver MPLIK Kecamatan. Agenda itu akan digelar di Hotel Multi pada 23-24 Juni hari ini. Kepala Dinas Dishubtelinfobudpar Kabupaten Sekadau, melalui Kepala Bidang Telekomunikasi dan Informatika, Anwar mengabarkan pelatihan tersebut, tak lain untuk meningkatkan SDM operator computer Desa dan operator driver MPLK Kecamatan. “Peserta ditargetkan 50 orang. Kita mulai kegiatan hari

ini registrasi peserta, besok (hari ini) agenda pelatihan dan praktek,” jelas Anwar kepada Wartawan Senin kemarin (23/6). Sesuai thema Nasional lanjut Anwar,’Membangun budaya Internet Sehat dan aman Menuju Masyarakat Cerdas, Kreatif dan Produktif ’ memang penting dimantapkan diera modern ini. Apalagi lanjut Anwar, banyak pekerjaan terutama pelaporan dan pengiriman berkas, termasuk sumber informasi dan publikasi yang bersentuhan lansung dengan teknologi internet. “Oleh karena itu kemahiran dalam memanfaatkan internet itu sangat penting, dalam arti pemanfaatan secara positif, produktif dan menuju masyarakat cerdas lewat internet,” tandasnya.(Mto)


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Selasa, 24 Juni 2014

Tak Punya Meteran

Banyak Lampu Jalan Tak Menyala

Sekarang kita menggunakan meteran untuk mengukur penggunaan daya lampu jalan. Jadi yang dibayar sesuai dengan meteran

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Lampu jalan yang seharusnya menjadi hak masyarakat saat ini banyak yang tak menyala. Bahkan di kawasan dalam kota Nanga Pinoh, lampu jalan yang menyala sebagian besar hanya yang berada di ruas jalan protokol saja. Sedangkan di luar daerah tersebut, hampir sebagian lampu jalan terlihat gelap gulita, meski sebenarnya terdapat fasilitas lampu. Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Melawi, Silvani Umran yang ditemui, belum lama ini memberikan alasan mengapa lampu jalan banyak yang tak menyala. “Lampu jalan kita banyak yang belum memiliki meteran sehingga tidak menyala sehingga untuk sementara diputus, karena kalau dinyalakan bisa dianggap sebagai pencurian,” ujar Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Melawi, Silvani Umran. Silvani memaparkan, dahulu penerapan tagihan pada lampu jalan menggunakan tarif flat atau tetap oleh PLN. Jadi apakah lampu tersebut menyala atau tidak, PLN tetap akan menagih kepada pemerintah. “Sekarang kita menggunakan meteran untuk mengukur penggunaan daya lampu jalan. Jadi yang dibayar sesuai dengan meteran,” ujarnya. Persoalan masih sedikit lampu jalan yang sudah memiliki meteran tersendiri, Silvani mengungkapkan, seperti lampu jalan di ruas jalan provinsi antara Batu Nanta sampai Sidomulyo, semuanya tidak menyala karena belum memiliki meteran. Tak hanya pada ruas tersebut, lampu jalan ke

arah RSUD Melawi juga banyak yang tak menyala. “Kita maunya semua meteran ini nantinya langsung ke Distamben. Untuk persoalan pembayaran tidak ada masalah, karena sudah ada anggarannya di APBD,” jelasnya. Namun, kata dia, saat ini Distamben belum bisa memasang meteran khusus untuk lampu jalan. Pasalnya pihak PLN Nanga Pinoh masih menutup pemasangan baru serta penambahan daya. Seperti lampu jalan yang berada di RSUD sebenarnya akan direncanakan meterannya dialihkan ke rekening Distamben. “Lampu jalan di RSUD kan meterannya masih menginduk ke meteran rumah sakit. Jadi harus dialihkan terlebih dahulu. Karena lumayan juga besaran tagihannya kalau itu menyala terus,” terang Silvani. Satu hal yang juga menjadi permasalahan, khususnya untuk perawatan dan perbaikan lampu jalan. Silvani mengungkapkan, seharusnya untuk perbaikan lampu jalan, memerlukan kendaraan operasional khusus. Yaitu mobil sky lift (mobil yang memiliki tangga di belakang) untuk memperbaiki lampu jalan yang memang rata-rata tinggi.

Anggaran Pembangunan Kantor Bupati Melawi Dialihkan Borneo Tribune, Nanga Pinoh Meskipun kecipratan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 10 miliar, proyek lanjutan kantor Bupati Melawi sepertinya akan batal dilaksanakan tahun ini. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi sudah merencanakan untuk mengalihkan anggaran tersebut untuk pekerjaan fisik lain. Seperti pembangunan jalan Desa Batu Nanta. Kepala Dinas PU Kabupaten Melawi, John Murkantor mengungkapkan, untuk melanjutkan pembangunan kantor Bupati Melawi pada tahun ini memang dianggarkan dana sebesar Rp 10 miliar. Rencananya dana tersebut untuk biaya rehab kantor Bupati yang telah mengalami kerusakan tersebut. “Untuk sementara dana tersebut dipending dulu dan tidak jadi digunakan, karena tidak cukup untuk melaksanakan pekerjaan,” ujar Kepala Dinas PU Kabupaten Melawi, John Murkantor. Karena tidak jadi dipergunakan, maka PU merencanakan untuk mengalihkan anggaran tersebut pada APBD Perubahan tahun anggaran 2014 nanti. “Itu pun kalau waktu untuk pelaksanaan APBD Perubahan cukup. Tapi kalau tidak cukup waktu, mana berani mengalihkannya,” ujarnya. Dijelaskannya, salah satu rencana penggunaan dana tersebut untuk pembangunan ruas jalan menuju Desa Batu Nanta, Kecamatan Belimbing. Bahkan saat ini sudah dihitung berada banyak dana yang akan dipergunakan untuk membangun jalan tersebut. “Setelah dihitung dana yang akan dibutuhkan lebih dari Rp 2 miliar. Dengan panjang sekitar 2 kilometer dari simpang hingga depan kantor desa,” ujarnya. Pembangunan jalan menuju Batu Nanta ini memang atas permintaan Bupati Melawi, Firman Muntaco. Saat itu, Firman menuturkan seandainya bisa maka akan dianggarkan melalui APBD Perubahan. “Kalau diperubahan masih ada waktu dua bulan atau 60 hari kerja, ya kita lakukan pengerjaan. Kalau tidak saya anggarkan tahun depan,” ucap Bupati Melawi, Firman Muntaco di depan warga pada kegiatan pencananganan bulan bhakti gotong royong masyarakat dan Hari Kesatuan Gerak PKK, di Batu Nanta, beberapa waktu lalu. Firman juga berharap, dana yang nantinya digunakan untuk membangun jalan menuju Batu Nanta tersebut menggunakan dana yang sebelumnya telah dialokasikan untuk melanjutkan pembangunan kantor Bupati Melawi. Namun sebelumnya dimasukan ke kas daerah dulu. “Untuk melanjutkan pembangunan kantor bupati, telah dimasukan anggaran. Dari pada dana itu tidak bisa diapa-apakan, dana itu ditarik kembali lalu dimasukkan ke kas daerah. Kemudian buat perencanaan, lalu ditaruh di pembangunan jalan menuju Batu Nanta sebesar Rp 2 miliar lebih,” ucapnya. (eko)

“Kita sudah usulkan tahun ini, tapi ternyata belum masuk ke APBD. Harga mobil ini memang lumayan mahal. Rencananya tahun depan kita akan usulkan kembali karena pentingnya mobil tersebut untuk memperbaiki lampu jalan,” timpalnya. Lampu jalan memang memiliki fungsi yang sangat penting, terutama sebagai sarana penerangan di jalan raya. Di beberapa tempat, khususnya yang lampu jalannya tidak menyala kerap kali terjadi kasus kriminal, seperti penjambretan. Apalagi masyarakat yang menjadi pelanggan PLN juga harus membayar pajak penerangan jalan umum (PJU) setiap bulan yang langsung masuk dalam tagihannya. (eko)

9

Kasus Narkoba di Stadion Raden Tumenggung Setia Pahlawan

Kades yang Terlibat Terancam Dipecat Borneo Tribune, Nanga Pinoh Keterlibatan satu oknum kepala desa yang ikut diamankan jajaran Polres Melawi usai pesta narkoba di sebuah rumah dekat Stadion Raden Tumenggung Setia Pahlawan bisa berujung pemecatan. Hal tersebut bisa saja terjadi setelah adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Seperti diketahui, Sabtu malam lalu, satu diantara sembilan pelaku yang diamankan polisi adalah oknum kepala desa (Kades) dari Kecamatan Sayan, yang berinisial S.

Yang saat ini masih menjalani pemeriksaan sekaligus dimintai keterangan untuk dilakukan pengembangan kasus lebih lanjut. Terkait hal tersebut, Kepala Badan Pelayanan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Melawi, Junaidi mengatakan, selama dalam penahanan, desa menetapkan satu orang Pelaksana Tugas (Plt) kades dari perangkat desa yang ada untuk menggantikan kades tersebut sementara. “Langkah pertama yang harus kita ambil yakni melaporkan kepada Bupati

untuk bisa melimpahkan Camat Sayan melakukan penunjukan seorang perangkat menjadi Plt kepala desa. Jika langkah hukumnya, kita tidak bisa mengambil langkah dulu. Karena kami pun belum menerima surat dari Polres Melawi,” ujar Kepala Badan Pelayanan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Melawi, Junaidi, di ruang kerjanya, Senin (23/6). Tindakan pendampingan hukum pun tak akan dilakukan BPMPD. Pasalnya tidak ada aturan yang mengatur

bahwa BPMPD bisa melakukan pendampingan terhadap kepala desa yang terlibat kasus pidana, terlebih jika pidana murni. “Jika kepala desa sudah divonis bersalah dalam persidangan, maka langkah pemecatan sebagai kepala desa harus kita ambil. Sesuai dengan Perda Nomor 9 Tahun 2006, Pasal 31 bahwa pemecatan kepala desa bisa dilakukan karena tiga hal. Pertama karena meninggal dunia, kedua karena mengundurkan diri dan ketiga karena terlibat kasus pidana,” paparnya. (eko)

Proyek Hanya Dikerjakan dengan 50 Persen Pagu Dana Masyarakat Tuntut Dana Pemeliharaan Borneo Tribune, Sintang Puluhan warga Desa Bedayan dan Nanga Libau, Kecamatan Sepauk, Senin (23/6) mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang. Kedatangan mereka guna mempertanyakan dana pemeliharaan peningkatan ruas jalan dari SKPH SP 2 Desa Buluh Kuning menuju Desa Libau yang melintasi Desa Bedayan sepanjang kurang lebih 19 kilometer. Proyek peningkatan ruas jalan tersebut menggunakan alokasi dana dari Pemerintah Pusat (DAK) tahun 2013 lalu. Dengan menggunakan 5 mobil bak terbuka, puluhan warga terus meneriakan, “Hidup Libau!!. Hidup Bedayan!!,”. Mereka pun digiring menuju aula pertemuan di belakang kantor Dinas PU Kabupaten Sintang. Matheus, mantan Kades Nanga, Libau mengatakan, masyarakat ingin mendapatkan informasi yang jelas terkait dengan dana pemeliharaan sebesar 5 persen dari proyek senilai Rp 1,4 miliar yang mestinya dipergunakan untuk melakukan pemeliharaan ruas jalan tersebut. Sebelumnya, pekerjaan peningkatan ruas jalan itu oleh kontraktor pemenang tender diserahkan kepada kepala Desa Bedayan, Ertok Maulana dan kades Nanga Libau, Wargito. ”Oleh pemenang tender, dana sebesar Rp 600 juta diserahkan kepada dua kepala desa untuk mengerjakan di lapangan. Pekerjaan itu memang sudah dilakukan. Tapi 3 hari setelah pekerjaan dianggap selesai. Jalan sudah hancur kembali. Ke-

mudian kedatangan kami ke sini untuk mempertanyakan dana pemeliharaan yang besarnya 5 persen dari pagu dana. Kalau dana itu bisa dicairkan, maka dana itu harus digunakan untuk benar-benar melakukan pemeliharaan, karena ada 4 titik di ruas jalan tersebut yang mengalami rusak parah,” terang mantan Kades Nanga Libau, Matheus. Ertok Maulana, Kades Bedayan yang juga hadir dalam rombongan aksi masyarakat mengatakan, bahwa dari dana yang diserahkan oleh kontraktor kepadanya, pekerjaan yang seharusnya hanya 5 kilometer terserbut justru dikerjakan sampai 7 meter. Bahkan menurutnya, semua pekerjaan peningkatan jalan telah dilakukan sesuai isi kontrak. Yaitu peningkatan ruas jalan sepanjang kurang lebih 19 meter. Dirinya juga mempertanyakan tentang sisa dana 5 persen yang dialokasikan untuk dana pemeliharaan. ”Kalau dana itu masih ada, apakah bisa dicairkan sehingga bisa kami gunakan untuk melakukan perbaikan,” ucapnya. Oscar, salah seorang tokoh pemuda Desa Bedayan mempertanyakan, tindakan kontraktor yang menyerahkan pengerjaan ruas jalan tersebut kepada kepala desa. Selain itu, pihaknya mengharapkan supaya Dinas PU Kabupaten Sintang bertindak tegas. Pasalnya dari total anggaran yang dialokasikan untuk peningkatan ruas jalan tersebut, hanya sekitar 50 persen saja yang dipergunakan untuk action di lapangan. Dalam pertemuan terse-

ILUSTRASI but pula terungkap, bahwa setelah melakukan pekerjaan kontraktor menyerahkan dana yang totalnya Rp 30 juta kepada kepala desa. Yakni dengan rincian Rp 5 juta untuk pertama kali. Selanjutnya Rp 10 dan Rp 15 juta. “Apakah dana itu adalah bagian dari 5 persen dari total anggaran untuk pemeliharaan ruas jalan tersebut,” tanyanya. Matheus menambahkan, sebaiknya pihak PU mengundang kontraktor yang mengerjakan ruas jalan tersebut untuk memberikan penjelasan. Namun saat dihubungi, nomor ponsel pimpinan PT. Nusantara Indah (perusahaan kontraktor) tidak aktif. Setelah melalui perdebatan, akhirnya disepakati bahwa PU harus berupaya menghadirkan pimpinan perusahaan kontraktor untuk menemui warga Bedayan dan Nanga Libau, di Desa Bedayan, Sabtu (28/6) mendatang. Terkait dana pemeliharaan sebesar 5 persen dari total anggaran

Rp 1,4 miliar, Jasmin Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pekerjaan peningkatan ruas jalan SKPH SP 2–Nanga Libau mengatakan, dana tersebut telah dicairkan ke rekening perusahaan di akhir tahun lalu. Apalagi saat ini, masa pemeliharaan pekerjaan peningkatan ruas jalan tersebut telah berakhir. ”Masa pemeliharaan ruas jalan SKPH SP 2 ke Nanga Libau telah berakhir pada 11 Juni lalu. Selain itu dana pemeliharaan juga telah kita cairkan dengan menggunakan rekening milik perusahaan akhir tahun lalu,” ujarnya. Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas PU Kabupaten Sintang, Murjani usai pertemuan menegaskan, pihaknya belum tahu banyak tentang project peningkatan ruas jalan yang dikerjakan pada tahun 2013 lalu. Selain saat itu, dirinya belum menjadi kepala dinas, bahkan dirnya juga belum menemukan dokumen pekerjaan tersebut.

Ketiadaan Laboratorium Teknik, Turut Percepat Kerusakan Jalan Borneo Tribune, Sintang Salah satu faktor tidak langsung yang menyebabkan cepatnya terjadi kerusakan pada ruas jalan adalah ketiadaan laboratorium teknik yang memadai. Kuat tidaknya satu bangunan jalan yang dikerjakan oleh pihak ketiga tentu tidak bisa diketahui jika tidak dilakukan pengukuran secara akurat melalui laboratorium. ”Bagaimana mungkin orang mau bilang satu jalan memiliki tonase atau daya dukung sampai 10 ton kalau tidak dilakukan pengukuran. Kekuatan suatu jalan itu tidak bisa diketahui secara kasat mata, tapi harus dila-

kukan pengukuran di laboratorium,” ujar Kepala Dinas PU Kabupaten Sintang, Murjani. Murjani menambahkan, saat ini pihaknya memang telah memiliki laboratoium teknik yang berlokasi di workhsop. Namun begitu, menurutnya peralatan dan sumber daya manusianya tentu harus lebih ditingkatkan. Baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. ”Supaya kekuatan jalan terukur, maka laboratorium harus diperbaiki. Termasuk sumber daya manusianya. Kita memang sudah punya, tapi masih perlu peningkatan dan pemeliharaan,” ujar-

nya. Pihak yang paling bertanggungjawab atas kekukatan tonase jalan dari hasil sebuah laboatorium teknik adalah kontraktor. Pada proyek-proyek besar umumnya kontraktor yang melakukan kerjasama dengan pihak laboratorium teknis. Atas dasar hasil laboratorium tersebutlah, berapa sebenarnya kekuatan tonase jalan bisa diketahui. ”Adalah tugas kontraktor untuk menggunakan laboratorium mana. Memang idealnya satu daerah memiliki satu laboratotium yang memadai,” ucap Murjani. (end)

Murjani

Namun, menurutnya, pemeliharaan ruas jalan tersebut masih menjadi tanggungjawab pihak kontraktor. Sebab, meski masa pemeliharaan telah berakhir pada 11 Juni lalu, namun hingga saat ini belum ada penyerahan akhir (FAO) dari pihak kontraktor kepada dinas. ”Kalau tentang permintaan warga untuk pertemuan hari Sabtu nanti, kita akan dorong agar kontraktor bisa ketemu di sana. Saya sendiri belum tahu orangnya seperti apa. Tapi PPK pekerjaan itu tahu dan kita akan upayakan pertemuan itu bisa dipenuhi,” ujarnya. Saat ditanya apakah dalam kasus ini terdapat kerugian negara, Murjani mengatakan, tidak ada kerugian negara. Mengingat pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor dari konteks volume sudah terpenuhi. Meski dana yang dikucurkan oleh kontraktor kepada dua kepala desa yang mengerjakan di lapangan tak sampai 50 persen dari pagu dana, menurutnya adalah hal yang wajar. Apalagi dalam pengerjaan peningkatan ruas jalan tersebut terdapat aktivitas pengalian, penimbunan dan pemasangan gorong-gorong. Jika kemudian setelah dikerjakan kemudian terjadi kerusakan, maka hal tersebut wajar. Apalagi peningkatan jalan tanah, yang akan mudah aus bila tersiram air hujan. Belum lagi mobilitas kendaraan masyarakat yang juga terbilang tinggi. “Kita tidak ada kepentingan apa-apa. Menurut saya wajar. Dengan alokasi dana Rp 1,4 miliar kemudian terjadi kerusakan. Kalau masalah perhitungan teknis keuangan itu internal perusahaan, kita tidak tahu. Tapi pekerjaan di lapangan memang sudah sesuai standar. Kalau dibandingkan dengan peningkatan jalan aspal dari Simpang Pinoh menuju Tugu Beji sepanjang 17 kilomter dengan alokasi dana Rp 63 miliar. Jadi alam konteks ini, tidak ada kerugian,” lugas Murjani. Sementara itu, ketua BPD Desa Nanga Libau, Petrus Linggi mempertanyakan, pengerjaan peningkatan jalan yang hanya menggunakan dana Rp 600 juta dari total Rp 1,4 miliar tersebut. Ia juga mempertanyakan dana pemeliharaan 5 persen yang semestinya dipergunakan untuk melakukan perbaikan pada 4 titik ruas jalan SKPH SP 2 ke Nanga Libau. “Kami tentu kecewa. Kontraktor hanya berpikir bagaimana memperkaya diri dan orang lain tapi menyengsarakan masyarakat,” lugas Petrus Linggi. (end)


Kapuas Hulu Borneo Tribune

Selasa, 24 Juni 2014

10

Guru Perbatasan Ikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum Baru

Pembukaan pelatihan Implementasi kurikulum 2013, yang dilaksanakan di SDN 01 Badau. Foto : Timotius/Borneo Tribune Borneo Tribune, Putussiba Sebanyak 103 guru Sekolah Dasar (SD) yang ada di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu mengikuti pelatihan implementasi kurikulum 2013 yang akan diterapkan tahun ajaran baru 2014/2015. Kegiatan tersebut dipusatkan di kecamatan Badau dan diselenggarakan mulai tanggal 23 s/d 27 juni 2014,tepatnya di SDN 01 Badau, yang dibuka sekitar pukul 09.00 wib, Senin (23/ 06). Kepala UPT Kecamatan Badau pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kapuas Hulu,

Guek mengakui bahwa kegiatan tersebut sangat penting dan harus dilaksanakan, karena kurikulum 2013 akan segera di terapkan tahun 2014/2015 akan dimulai pada tahun ajaran yang akan datang. “Ini langkah dari Dinas agar kegiatan ini bisa diikuti, masalah sarana dan prasarana, ini tanggungjawab Pemerintah, sebagai guru kita harus siap melaksanakan kurikulum tersebut,”jelasnya. Selain itu, dihrapkan dengan kegiatan tersebut juga bisa membantu para guru dalam menerapkan kurikulum tahun ajaran

baru. Oleh karenanya, apa yang diperoleh dalam kegiatan ini hendaknya ditransper kekawan-kawan guru lainnya. Sementara itu, Kasi Kurikulum SD dan TK Disdikpora Kapuas Hulu Aleksius Bulin berpesan agar dalam penerapan kurikulum 2013 tersebut jangan dijadikan beban, sebab mau tidak mau kurikulum tersebut harus kita laksanakan dan kita terapkan. ”Kurikulum 2013 sebetulnya tidak jauh berbeda, hanya menggunakan tematik, kami memaklum keadaan,”ujarnya. (Timo)

Kurikulum 2013, Belum Dilengkapi Buku Penunjang Borneo Tribune,Putussiba Secara umum penerapan kurikulum 2013 untuk tahun ajaran 2014/2015 siap dilaksanakan, hanya saja kendalanya sampai saat ini sarana dan prasarana penunjang seperti buku mata pelajaran yang berasal dari pusat belum diterima di daerah khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu. ”Kurikulum 2013 ini akan dilaksanakan pada tahun ajaran dimulai tahun ini, namun kendala kita sarana dan prasarana belum tersedia, terutama untuk buku, belum datang dari Pusat,” Demikian dikatakan Kasi Kurikulum Bidang

TK dan SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kapuas Hulu, Aleksius Bulin kepada Borneo Tribune, Senin (23/ 06). Dijelaskannya, untuk buku tersebut berdasarkan usulan dari sekolah, untuk di Kapuas Hulu sendiri khususnya SD dari 399 SD hanya 4 SD yang belum mengusulkan. Kendalanya masalah data, tetapi menurut Kementerian saat workshop di Pontianak,usulan SD, SMP, SMA/SMK,tidak boleh terpisah, harus sama-sama diusulkan. “Mudah-mudahan dalam akhir ini bisa menerima,” cetusnya. Meskipun demikian, hal tersebut bukan menjadi alasan untuk tidak menerima kurikulum baru, sebab untuk buku tersebut ada anggarannya dari Bansos. “Jadi guru jangan takut kekurangan dana, selain itu penerapan kurikulum baru ini jangan juga dijadikan beban oleh kawan-kawan guru,” pungkasnya. (Timo)

Aleksius Bulin. Foto : Timotius/Borneo Tribune

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( l07.05 l07.55 l11.10 l14.35 l16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( l07.00 l07.55 l11.55 l15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( l07.30 l11.35 l15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( l08.00 l12.55 l17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris: 1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Selasa, 24 Juni 2014

11

Putusan Inkracht

Muin Amin Minta Tanahnya Dikembalikan Borneo Tribune, Pontianak Warga Jalan Trunojoyo, Kecamatan Pontianak Selatan, A. Muin Amin alias Ng Khun Cua meminta tanahnya berukuran 24x45 meter yang terletak di Gang Teluk Selamat Kelurahan Siantan, Kecamatan Pontianak Utara dikembalikan. Permintaan ini, lantaran dirinya sudah memenangkan sidang perdata sebanyak 3 kali, dan keputusan tersebut inkracht, Senin (23/6) kemarin. Sidang perdata sebanyak 3 kali tersebut dimenangkan A. Muin Amin alias Ng Khun Cua, yakni di Pengadilan Tata

Usaha Negara (PTUN) pada tanggal 19 Desember 2007 dengan nomor putusan: 25/ G/2007/PTUN - PTK, kemudian putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) pada tanggal 27 Juni 2008 dengan nomor: 68/B/2008/ PT.TUN.JKT, dan sidang terakhir juga dimenangkannya, yakni di Mahkamah Agung (MA), sesuai dengan putusan MA RI pada tanggal 02 Februari 2011 dengan nomor: 266 K/TUN/2009, dimana semua putusan ini sudah ingkrah (tetap,red) menyatakan tanah seluas 24x45 meter di Sungai Selamat Kecamatan Pontianak Utara

dimenangkan oleh A. Muin Amin alias Ng Khun Cua. Sebelumnya, pada tahun 2007, A. Muin Amin sempat melapor kepada Polsekta Pontianak Utara, atas dugaan penyerebotan yang dilakukan oleh Budijono Widjaja alias Ng Sie Tek, di mana diatas tanah 24x45 meter tersebut, Ng Sie Tek menyuruh seseorang bernama Nurdin Ahmad untuk mematok tanah miliknya itu. “ Tanah itu milik ayah saya, dimana ayah saya mewariskan tanah itu kepada saya dan sertifikat pun atas nama saya, tapi pada waktu itu (Tahun

2007,red), tanah saya itu diserobot oleh Ng Sie Tek alias Budijono Widjaja dengan cara menyuruh orang mematok diatas tanah saya, dan sudah saya laporkan ke Polsek Utara, tapi tidak diproses saat itu,” ungkap A. Muin Amin alias Ng Khun Cua. Karena laporannya tidak diproses pihak kepolisian, dirinya pun melakukan gugat perdata di PTUN, dan dimenangkan oleh PTUN tepat pada tanggal 19 Desember 2007, namun tergugat (Budijono Widjaja alias Ng Sie Tek,red) melakukan banding di PT.TUN

Jakarta, dirinya pun kembali menang, bahkan saat banding lagi sampai ke MA dirinya pun menang. “Berdasarkan Surat Keterangan (SK) PTUN Pontianak Nomor: W2-TUN 4/1331/HK.02/VI/2014, saya telah memenangkan sebanyak 3 kali sidang perdata, mulai dari PTUN Pontianak, PT.TUN Jakarta dan di MA RI,” ungkapnya lagi. “ Sehingga secara otomatis tanah itu adalah milik saya, karena sudah ada putusan inkracht atau keputusan mempunyai kekuatan hukum tetap oleh MA RI, dan saya minta tanah itu

dikembalikan kepada saya, karena kalau tidak saya akan menempuh jalur eksekusi,” sambungnya lagi. Dirinya meminta tanah miliknya dikembalikan oleh Ng Sie Tek (Budijono Widjaja,red), lanjutnya lagi, lantaran saat ini 24x45 meter itu, saat ini masih dikuasai orang, dimana ada aktivitas bercocok tanam, atas suruhan Ng Sie Tek sebelumnya. Selain itu, dirinya juga meminta saat ini diatas tanah miliknya itu, tidak lagi ada aktivitas apapun pun. “ Sebenarnya dalam proses persidangan disebutkan,

diatas tanah tersebut tidak ada tanam tumbuh dan aktivitas lain. Dulu itu ada yang beraktivitas, mematok dan bercocok tanam, tapi ya sudah lah, namun kali ini tidak boleh ada lagi,” tambahnya. Dikatakanya, intinya dirinya meminta tanah yang diwariskan orantuanya seluas 24x45 meter utuh dikembalikan kepadanya. “Saya minta tanah itu diserahkan kepada saya, tanpa ada aktivitas lagi disana, karena ini sudah menjadi hak saya, dan keputusan hukumnya tetap dan jelas dengan sidang terakhir dari MA,”tuturnya.(Zrn).

Akil Sebut Ada Deal Politik di Balik Tuntutannya Ruhut Mengaku Ditawari Jadi Sejak awal Akil sudah kira kasusnya diskenariokan dengan hukuman berat Menteri Bila Dukung Capres Joko - MANTAN Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar menilai bahwa tuntutan seumur hidup yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi, sarat akan muatan politis. “Jika kita ingin melihat dengan jujur dan objektif, sesungguhnya tuntutan terhadap diri saya sangat diwarnai oleh kepentingan politik pimpinan KPK, tidak berdasarkan fakta hukum

yang terungkap di persidangan,” kata Akil saat membacakan nota pembelaannya, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin 23 Juni 2014. Akil menuturkan, hal tersebut dapat dilihat dalam berbagai kasus yang ditangani oleh KPK. Jika pimpinan memiliki kepentingan, maka tuntutannya menjadi rendah. “Karena ada ‘dealdeal’ di balik itu semua,” ujar dia.

Namun, demikian pula sebaliknya jika pelakunya tidak sesuai dengan keinginan dan harapan pimpinan KPK, maka tuntutannya akan menjadi sangat tinggi. “Itulah penuntutan yang jauh dari rasa keadilan dan mengabaikan penegakan hukum yang sebenarnya,” kata Akil. Dia juga merasa bahwa sejak awal, kasus yang dihadapinya ini sudah diskenariokan sedemikian rupa dengan cara-cara luar

biasa agar dapat disebut menjadi sebuah kejahatan luar biasa. Padahal, menurutnya hal tersebut belum terbukti. “Sejak semula saya katakan kasus saya diskenariokan untuk dituntut dengan hukuman berat, maka seluruh proses sejak tingkat penangkapan, pemeriksaan, penyidikan, penyitaan, penuntutan, dilakukan secara ugal-ugalan,” kata Akil.( VIVAnews)

“Jokowi suka dengan kritikan saya, biar semangat bekerja,” kata dia - POLITISI Partai Demokrat Ruhut Sitompul memilih mendukung Joko WidodoJusuf Kalla di Pemilu Presiden 2014. Deklarasi dukungan itu akan digelar Senin malam, 23 Juni 2014. ”Jadi deklarasi saya nanti malam. Kata hati Ruhut Poltak Sitompul untuk mendukung Jokowi-JK,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta. Anggota Komisi III DPR itu mengungkapkan alasan mendukung calon presiden nomor urut dua itu karena tagline mereka mengakui capaian kerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ”Jadi tagline Indonesia Hebat itu mengakui 10 tahun ki-

nerja pak SBY,” ungkap dia. Juru bicara Partai Demokrat itu mengklaim ditawari PDI Perjuangan posisi menteri jika Jokowi menang di pemilu presiden mendatang. Namun, Ruhut membantah keputusan mendukung Jokowi-JK karena tawaran jabatan itu. ”Ya dia menyebutkan (posisi menteri), tapi aku nggak lihat itu,” kata dia Ruhut pun mengaku sudah meminta izin langsung dari Ketua Umum Demokrat

Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pemilu Presiden 2014. ”Saya sudah minta minta Izin ke Pak SBY, beliau mengatakan iya tidak ada masalah,” ujar Ruhut, Senin 23 Juni 2014. Anggota Komisi III DPR itu mengungkapkan alasannya mendukung Jokowi-JK karena Jokowi suka dengan kritik-kritik yang dia berikan. “Jokowi suka dengan kritikan saya biar semangat bekerja,” ungkap dia. (ren/VIVAnews)

Cornelis Ajak Perkumpulan Atasi Kemiskinan

Terdakwa kasus dugaan suap penanganan sengketa pilkada di MK Akil Mochtar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (23/6). Sidang tersebut mengagendakan pembacaan nota pembelaan.

PDAM Ditarget Masuk Zona Hijau bangkong, saya mau semua SKPD, BUMD yang memberikan pelayanan publik harus masuk ke jalur hijau artinya pelayanan publiknya sudah bagus “, kata Walikota Pontianak mengawali sambutannya. Selain itu Walikota Pontianak menilai PDAM juga harus mampu untuk melakukan perbaikan pada sisi pelayanan dan percepatan pencapaian target guna memenuhi kebutuhan air bersih di kota Pontianak “Pakta integritasnya adalah percepatan, 2200 liter/detik

sudah harus terwujud akhir 2016, 2500 liter/detik itu sudah bisa terwujud tahun 2019, pelayanan 97 % masyarakat pontianak sudah tersambung PDAM paling lama tahun 2020, tetapi saya mau pada masa jabatan saya 97 % rumah tangga sudah teraliri, itu target dan saya yakin direksi PDAM mampu, sekarang PDAM ini sudah semakin baik,” Ungkap Walikota Pontianak yang akrab dipanggil bang Midji. Untuk mencapai target yang ditetapkan dalam rencana bis-

nis PDAM, bantuan juga telah diberikan oleh pemerintah pusat sebesar 116 milyar ditambah 2 booster yang sudah dibuat, walaupun demikian ada kekurangan dana yang perlu disampaikan secara transparan kepada masyarakat. “PDAM harus menyampaikan secara terbuka kepada masyarakat, dengan investasi sebesar itu capaian apa yang direncanakan oleh PDAM, perlu sumber pembiayaan dari mana, transparansi penting, komunikasi dengan masyarakat juga penting tetapi

yang paling penting adalah buat masyarakat peduli dengan kondisi PDAM” Pesan Midji kepada Jajaran Direksi PDAM. Dengan menggunakan dana yang ada di PDAM baik melalui pinjaman maupun dengan rencana kenaikan tarif sebesar 30% apabila terealisasi maka Walikota Pontianak optimis pembiayaan untuk pencapaian target bisnis plane akan dapat tercapai sehingga PDAM bisa memberikan pelayanan kebutuhan air bersih yang baik di Kota Pontianak. (haes)

Pontianak. “ Jadi kedepannya, kami akan memperpanjang izin kost, namun kita sendiri sebelumnya pada tanggal 16 Juni kemarin sudah melayangkan surat ke BP2T, bahwa kami melakukan penutupan secara suka rela,” ungkapnya. Lanjut Suryanto, kedepannya dirinya akan melakukan perpanjangan izin kost, dan dirinya tidak akan menghentikan karyawannya sebanyak 50 orang itu. “Kami menutup secara suka rela, dan dalam perpanjangan izin, kami akan mengikuti prosedur yang ada, kami tidak akan menghentikan karyawan kami,” jelasnya. Selain itu, dirinya juga menegaskan, bahwa sesuai dengan UU yang pernah dibacanya, tidak mempermasalahkan kost itu di mana, dan sebesar apapun, lantaran dirinya ingin memberikan fasilitas, di mana fasilitas yang diberikan,ÿ untuk memanjakan para tamu. “ Saya rasa tidak masalah, kost sebesar apapun, karena kita juga ingin memberikan fasilitas yang memanjakan

tamu,” tambahnya. Sedangkan Kepala BP2T Djunaidi saat dikonfrimasi sejumlah wartawan, dirinya tidak mengakui bahwa dirinya kecolongan, atas penambahan bangunan 3 lantai serta operasional hotel yang dilakukan My Home. “ Tidak ada kesalahan, karena izinnya kost,” timpalnya saat ditanya mengenai kecolongan atau tidak BP2T. Bahkan saat ditanyakan mengenai apakah BP2T tidak melakukan pengawasan, sehingga bertambahnya bangunan 3 lantai operasional hotel, Djunaidi mengatakan, itu merupakan tugas Dinas Teknis. “ Itu Dinas Teknis lah yang melakukan pemantauan,” timpalnya. Menurutnya, terkait perpanjangan izin yang dilakukan My Home, untuk izin rumah kost, dirinya akan mengkaji kembali bersama timnya. “ Apakah ini layak atau tidak, kita liat nanti, karena kalau kata tim tidak layak, jadi kita tidak keluarkan izinya, tergantung rekomendasi dinas teknis seperti apa nanti,’jelasnya.(Zrn).

My Home Tutup Sukare Kasat Pol PP Kota Pontianak, Haryadi memaparkan saat dijumpai di My Home, dirinya menegaskan, Bahwa ÿMy Home pada 16 Juni ÿ2014 sudah melayangkan surat kepada BP2T Kota Pontianak, yakni melakukan aktivitas penghentian operasional dan penutupan secara suka rela hingga tanggal 23 Juni 2014 kemarin. “ÿ Dan ini sekarang, ada berita acara penutupan dan penghentian kegiatan usaha sementara secara suka rela dari My Home, jadi pemilik usaha ini proaktif, mereka sudah suka rela, jadi kami tidak melakukan tindak secara paksa,” ungkap Kasat Pol PP Kota Pontianak kepada sejumlah wartawan. Di dalam berita acara penutupan suka rela yang dilakukan My Home, My Home mengakui bahwa izin yang dimiliki adalah izin kost, bukan izin hotel, bahkan izin kost nya sendiri sudah habis masa berlakunya. “ Bayangkan, pemilik mengakui semua kesalahannya, dan sepakat melakukan

penghentian aktifitas usahanya, baik kost maupun hotel, sampai proses izin perpanjangan kost selesai di BP2T,” timpal Haryadi yang tidak mau menutup secara paksa, padahal My Home sendiri sudah mendapat surat peringatan sebanyak 3 kali. My Home dapat dilakukan penutupan secara paksa, lanjut Haryadi, apabila My Home yang sudah berjanji untuk tidak melaksanakan operasional hotel dan kost, namun tetap melakukan operasional hotel, maka pihaknya baru akan menutup secara paksa. “ Ini surat berita acara penutupan dan penghentian usaha secara suka rela dari My Home, sampai perizinan selesai diproses oleh BP2T, jadi tidak perlu penutupan paksa,” katanya. Sementara itu Suryanto selaku pemilik My Home, mengakui bahwa dirinya melakukan kesalahan, yakni atas penyalahgunaan izin yang dibuatnya di BP2T Kota Pontianak, bahkan dirinya juga mengakui telah menerima SP sebanyak 3 kali oleh Pemerintah Kota

Bupati Landak dua periode itu. Sementara itu, Ketua Perkumpulan Hakka Indonesia Kalbar Phang Khet Fu mengatakan, warga Tionghoa banyak suku, salah satunya ya suku Hakka dan Perkumpulan Hakka ini sudah mendunia, hingga saat ini, sudah ada 51 Perkumpulan Hakka yang tersebar di bawah perkumpulan pusat. Dikatakannya, Perkumpulan Hakka Indonesia Kalbar

sama seperti perkumpulan lainnya, dan Perkumpulan Hakka fokus pada kegiatan sosial. Intinya lebih kepada membantu masyarakat yang membutuhkan, tanpa memandang etnis manapun. “Saya harap, Perkumpulan Hakka bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya. ÿSuku Hakka sendiri di

Kalbar merupakan yang terbesar di kalangan Tionghoa. Bahkan di Tiongkok, Hakka adalah salah satu kelompok Tionghoa Han yang terbesar. Suku ini terkenal karenaÿkegemarannya bermigrasi, sehingga kelompok iniÿtersebar di negara-negara di dunia. Meskipun terpencar, orang Hakka masih mempertahankan kebudayaan, terutama bahasa. (Lay).

Dahlan Ngaku Sudah Beli Satelit Indosat kilometer buatan PT Wijaya Karya di Aljazair. Saat menggunakan jalan anyar tersebut, pertama kalinya memacu kendaraan dengan kecepatan 180 kilometer per jam. “Di Aljazair, BUMN (Wijaya karya) untuk membangun jalan dengan tiga jalur tanpa bayar sepanjang 500 kilometer. Jalannya mulus sekali, saya saja sampai mengendarai 180 kilometer per jam,” ucap Dahlan di Karawang, Senin

(23/6). Menurut dia, pemerintahan Aljazair sangat mengapresiasi kinerja Wijaya Karya dalam melaksanakan kontrak kerja dengan pihak lain. Selain itu, pihaknya juga meninjau perusahaan minyak di sana yang baru diakuisisi oleh Pertamina. Di Amerika Serikat dia bercerita melakukan MoU antara Batan dengan perusahaan pembuat nuklir untuk mem-

produksi neutron. “Perusahaan BUMN rata-rata saat ini sudah mampu ekspansi ke luar negeri, kayak pabrik semen punya pabrik di Vietnam.” Pupuk Indonesia, lanjut Dahlan, akan ekspansi ke Timor Leste. “Kita juga berhasil membeli satelit yang dulu dijual ke Indosat. BUMN akan merajalela ke luar negeri tidak kayak dulu lagu, asing yang ke Indonesia,” katanya. (mc)

Kantor Disperindagkop Kapuas Hulu Terancam Ambruk Pantau Borneo Tribune di lapangan, kejadian itu tepatnya di ruangan tata usaha (TU) , sejumlah pegawai sempat lari keluar gedung bersama sejumlah pegawai yang masih bertahan sambil menyelesaikan sejumlah pekerjaan. Bunyi meretak menyerupai benda yang patah sempat terjadi beberapa kali, ter-

utama dilantai dua, disertai dengan pecahnya lantai porselin. Kejadian ini jelas membuat puluhan pegawai panik, tidak berani berada lama-lama di dalam ruangan, baik di lantai dasar maupun dilantai dua kantor. “Porselin yang pecah ini ada kurang lebih setengah meter. Sedangkan untuk dinding

yang retak hampir terjadi di seluruh bangunan, baik lantai bawah maupun atas, karenanya sejumlah porselin retak dan pecah. Sedangkan gypsumnya banyak sudah terlepas,” tutur Kasi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Diperindagkop Kapuas Hulu, Abdurrahman saat ditemui Borneo Tribune. (Timo)

Prabowo Puji Penampilan Jokowi di Debat Ketahanan Nasional masyarakat memberikan suaranya kepada masing-masing calon. Menanggapi jalannya debat capres tersebut, Prabowo Subianto mengapresiasi karena acara berlangsung baik dengan suasana yang kondusif. “Alhamdulillah berjalan dengan baik. Tanya jawab dengan semangat, suasana yang bersahabat, santun, saya kira itu demokrasi yang ingin kita bangun,” kata Prabowo kepa-

da wartawan usai debat capres di Hotel Holliday Inn, Kemayoran, Jakarta. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini juga menyatakan, meski sempat beradu argumen dalam acara tersebut, namun hal itu tidak membuat kedua kandidat naik pitam. “Kita rival Joko WidodoJusuf Kalla, yang menarik kita sama-sama cinta Indonesia,” ucap Prabowo.

Prabowo pun memuji penampilan lawannya, Joko Widodo, yang bukan dari kalangan militer ini. Menurutnya, Joko memberikan jawaban yang sesuai dengan tema dari debat, yakni Politik Internasional dan Ketahanan Nasional. “Saya lihat banyak yang baik. Kalau yang baik harus kita bilang baik. Intinya niat kita untuk rakyat Indonesia hidup dengan baik, dan aman,” ujar Prabowo. (vvn)


CMYK

Borneo Tribune

Selasa, 24 Juni 2014

www.borneotribune.com

12

Kelembaban Hutan Amazon Bikin CR7 Melempem? STADION Arena de Amazonia di Manaus menjadi momok tersendiri untuk para peserta Piala Dunia 2014. Tak terkecuali pemain terbaik dunia 2014 milik tim nasional Portugal, Cristiano Ronaldo. Pada laga melawan Amerika Serikat, dini hari WIB tadi, Portugal harus puas hanya bermain 2-2. Gol Nani di awal laga mampu dibalas oleh The Yanks. Beruntung, umpan

silang Ronaldo mampu ditanduk Silvestre Varela untuk memperpanjang nafas mereka di Brasil. Meski mengirim satu umpan matang, penampilan Ronaldo bisa dibilang kurang mengesankan bahkan mengecewakan. Pria 29 tahun itu hanya tercatat punya satu peluang emas, tendangannya pun melebar jauh dari gawang AS. Kebugaran CR7 yang biasanya

prima juga tidak terlihat di Manaus. Beberapa kali, ia tampak berjalan, wajahnya kelelahan, dan sampai menyiram banyak air saat water break (jeda minum). Ditanya soal hal tersebut, Ronaldo memang mengakui kalau Portugal tampak kelelahan menghadapi udara lembab Manaus, yang terletak di jantung hutan Amazon. Tapi, cuaca dinilai tidak terlalu jadi hambatan.

”Saya bukan orang yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kami memang melewati musim yang panjang, tapi semua tim juga begitu. Semuanya juga bermain di liga dan Liga Champions, jadi itu bukan alasan,” ujar Ronaldo seperti dilansir O Globo. Kalau menurut surat kabar Inggris, Independent, sebenarnya cuaca di Manaus tidak sepanas yang disebut-sebut media massa.

Bahkan pelatih Portugal, Paulo Bento, mengakui hal tersebut. ”Sulit untuk tidak memperdulikannya saat semua orang membicarakan soal itu. Meski di sini memang sedikit lembab, kami sebelumnya berpikir kalau akan lebih lembab lagi,” tambah Bento. Sebelumnya, pelatih Inggris, Roy Hodgson, yang membuat heboh soal cuaca panas di Manaus. Sejak saat

itu, media ramai-ramai mengabarkan sisi negatif yang takutnya terjadi jika bermain di sana. Bahkan, Italia enggan berlatih di Manaus jelang pertandingan lawan Kosta Rika untuk aklimitasi cuaca. Gli Azzurri ditakutkan dengan kabar panas ekstrem di Amazon tersebut. Lapangan latihan resmi FIFA pun sampai saat ini tak ada yang menyentuh.(VIVAbola)

Ronaldo yang menyiram wajahnya dengan air minum saat water break

Wiranto Dipanggil Bawaslu Pihak Partai Hanura memastikan ketidakhadiran Wiranto ke Bawaslu BADAN Pengawas Pemilu melayangkan surat panggilan kepada mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto, Senin 23 Juni 2014. Wiranto dipanggil terkait

Ketua Umum Hanura Wiranto

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

Wiranto akan bersikap kooperatif. Dia tidak akan mangkir dari panggilan hukum. “Pada prinsipnya, Pak Wiranto akan memberikan keterangan jika diminta. Beliau orang yang sangat taat terhadap hukum dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan,” ucapnya. Sebelumnya, tim advokasi calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Habiburokhman, melaporkan Wiranto ke Bawaslu. Wiranto dilaporkan setelah membuat pernyataan bahwa kasus penculikan pada Mei 1998 merupakan inisiatif Prabowo. Habiburokhman menilai, pernyataan Wiranto itu sudah masuk dalam kategori kampanye hitam dan fitnah yang keji. Menurutnya, Prabowo tidak terlibat sama sekali dalam kasus penculikan.( VIVAnews)

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

DENAH T 45

dengan dugaan pelanggaran Pemilu. “Kami berharap beliau datang hari ini. Karena kami juga punya waktu singkat,” kata anggota Bawaslu Nelson

Simanjuntak. Nelson mengatakan, kehadiran Ketua Umum Partai Hanura itu penting agar laporan yang masuk ke lembaganya tidak berlarutlarut. Apabila panggilan pertama tidak dipenuhi, Bawaslu akan mengirimkan panggilan berikutnya. “Tapi Bawaslu tidak punya kekuatan memaksa,” ujarnya. Nelson menambahkan, setiap warga negara Indonesia memiliki tanggung jawab moral. Oleh karena itu, lanjut dia, akan lebih baik jika memberi klarifikasi atas laporan terhadapnya. Dihubungi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura memastikan ketidakhadiran Wiranto pada hari ini. Menurut dia, Wiranto masih menjalankan kegiatan di luar kota. “Surat baru datang hari ini. Jadi dadakan,” katanya. Namun, Kris—sapaan Kristiawanto— menegaskan,

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199

HUBUNGI: 277CGF67l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.