Harian Borneo Tribune 11 Juni 2013

Page 9

Selasa, 11 Juni 2013

10 Calon Anggota KPU Melawi Diseleksi

Sintang-Melawi Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SETELAH melalui berbagai tahapan seleksi yang dilaksanakan tim seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Melawi, akhirnya didapat sepuluh nama calon anggota

KPU Melawi yang kembali mengikuti seleksi oleh timsel dari KPU Provinsi Kalbar. Pelaksanaan seleksi ini dilaksanakan di Gedung Majelis Adat Budaya Tionghoa Melawi, Senin (10/6). “Seleksi calon anggota KPU Melawi yang dilakukan sekarang, untuk menyeleksi dari sepuluh orang menjadi

lima orang. Penyeleksian ini dilakukan oleh KPU Provinsi,” ungkap ketua tim seleksi anggota KPU Melawi, Clarry Sada, saat ditemui disela-sela kegiatan seleksi, kemarin. Menurutnya, untuk penetapan calon anggota KPU yang terpilih juga akan didasarkan dari hasil seleksi ter-

Borneo T Tribune sebut. Dimana hasil dari seleksi yang dilakukan oleh KPU Provinsi ini nantinya diplenokan oleh KPU Provinsi untuk menetapkan lima orang anggota KPU Melawi yang lolos seleksi. “Termasuk pengumuman terhadap lima orang hasil seleksi juga pihak KPU Provinsi yang mengumum-

9

kannya,” timpalnya. Sementara kapan pengumuman terhadap lima orang anggota KPU Melawi yang lolos seleksi, belum bisa diketahui. Pasalnya saat ingin melakukan koordinasi kepada pihak provinsi, sedang berlangsung kegiatan seleksi terhadap 10 orang calon anggota KPU Melawi.

Lampu Merah Konslet, Lalu Lintas Kacau Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang TRAFFIC light dalam kota Sintang seyogianya memberikan kenyamanan terhadap pengguna jalan dalam mengantisipasi terjadinya laka lantas. Akan tetapi kondisi tersebut ternyata sebaliknya, bukan malah memberikan kenyamanan melainkan memberikan rasa was-was terhadap pengendara akibat tak berfungsi dengan normal. Di dalam kota Sintang pemasangan traffic light terdapat di empat titik persimpangan dan semuanya tidak berfungsi lagi dengan normal. Bahkan di dua titik sama sekali tidak bisa berfungsi lagi. Keempat traffic light tersebut terdapat dipersimpangan Jalan PKP Mujahidin Sintang, pesimpangan Jalan Kelam, Persimpangan Jalan JC. Oevang Oeray Baning Sintang serta persimpangan tugu Adipura simpang lima Sintang. Pantauan di lapangan, un-

TRAFFIC LIGHT, wilayah Jalan YC. Oevang Oeray Baning Sintang. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune tuk traffic light yang berada di persimpangan Jalan PKP Mujahidin, yakni tepat di depan Polres Sintang tidak

berjalan dengan normal, terkadang lampu traffic warna hijau hidup secara bersamaan dengan arah jalan yang

Posyandu Bukan Hanya Tempat Timbang Anak dan Imunisasi

berbeda sehingga rawan terjadi tabrakan. Dengan kondisi tersebut para pengendara harus serba hati-hati.

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PERAN Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sudah tidak diragukan lagi. Keberhasilan posyandu sendiri sangat ditentukan oleh peran aktif kader dalam memberikan pelayanan di Posyandu. Wakil Bupati Melawi, Panji saat membuka Jambore Kader Posyandu Tingkat Kabupaten Melawi di Emaus, Senin (10/6) mengungkapkan, Posyandu saat ini bukan hanya sekadar tempat untuk menimbang anak atau memberikan layanan dasar seperti imunisasi. “Tapi kader Posyandu juga dituntut untuk lebih aktif dalam menyosialisasikan berbagai aspek, mulai dari perilaku hidup bersih, makanan sehat selain dari memberikan pelayanan kesehatan,” katanya. Panji mengungkapkan, ada lima program prioritas di dalam Posyandu. Mulai dari kesehatan ibu dan anak, imunisasi, gizi, keluarga berencana serta penanggulangan diare. Program ini telah terbukti memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap penurunan angka kematian bayi maupun kematian ibu melahirkan sehing-

ga Posyandu memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan status gizi anak balita. “Kader Posyandu juga diharapkan tidak bosan-bosannya selalu mengajak masyarakat, ibu-ibu yang memiliki anak serta ibu hamil karena beberapa tahun terakhir kelihatan bahwa ada penurunan minat masyarakat untuk pergi ke Posyandu,” ungkapnya. Menurutnya, revitalisasi Posyandu sangat diperlukan agar kader-kader Posyandu lebih semangat dalam melaksanakan tugas pelayanan di Posyandu. Dan tentunya juga harus didukung dengan pendanaan. “Peningkatan kualitas kader menjadi hal yang penting. Selain itu juga harus diinventarisir apa yang diperlukan oleh masyarakat,” tutur Panji. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi, Simson menuturkan, pelaksanaan jambore kader Posyandu setiap tahunnya merupakan bentuk perhatian kepada jasa para kader Posyandu. Dimana tujuan jambore adalah untuk memberikan penghargaan dan peningkatan pengetahuan serta penyegaran bagi kader-kader terbaik yang berjasa dalam pengembangan Posyandu dari setiap ke-

camatan. “Kader yang terbaik nantinya juga akan diikutkan dalam jambore serupa di tingkat provinsi,” jelasnya. Simson menambahkan, peran kader Posyandu sendiri memang tidak sebatas memberikan pelayanan kesehatan pada anak dan ibu. Tapi juga bisa menyampaikan masalah gizi yang baik itu seperti apa, termasuk program pos obat desa yang juga ditekankan pada kaderkader Posyandu. “Jadi kader juga diharapkan bisa mengetahui obat apa yang harus mereka siapkan di dalam pos obat desa termasuk pembinaan tanaman obat keluarga (Toga) yang banyak ditanam di sekitar lingkungan rumah,” terangnya. Kata Simson, Posyandu juga tetap mendapat pendampingan dari petugas kesehatan baik dari puskesmas, pustu maupun polindes. Ada program kunjungan dari puskesmas setiap waktu tertentu. “Bahkan Posyandu bisa ada di tingkat dusun sehingga kalau layanan kesehatan jauh dari puskesmas, bisa dicover oleh posyandu. Pada kader posyandu juga kita latih untuk bisa memberikan layanan sederhana seperti pelayanan kb tertentu,” pungkasnya.

na jalan, Suhardin, Minggu (9/6). Suhardin menuturkan, fungsi dipasangnya traffic light disetiap persimpangan tersebut guna mengatur para pengguna jalan saat melintasi persimpangan agar tidak terjadi kecelakaan. “Sebenarnya fungsinya untuk mengatur. Namun, kalau kita melihat traffic light di Sintang bukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan, tapi justru memicu terjadinya kecelakaan,” lugasnya. Ia juga menyesalkan tidak adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sintang terhadap tidak berfungsinya traffic light di empat titik yang ada di persimpangan jalan. ”Meskipun kerusakan traffic light di sejumlah persimpangan sudah berlangsung lama, namun sampai saat ini sama sekali tidak ada perbaikan. Kalau memang tidak ada lagi biaya untuk memperbaikinya, lebih baik peralatan rambu-rambu lalu lintas tersebut dicabut dari pada menimbulkan kecelakaan,” tegas Suhardin.

Tiga Calon KPU Incumbent Lolos Seleksi Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SETELAH melewati tahap demi tahap dalam proses seleksi calon KPUD Kabupaten Sintang periode 2013-2018, akhirnya panitia tim seleksi mengeluarkan nama-nama peserta yang masuk 10 besar calon KPU. Bahkan tiga diantaranya adalah anggota KPU Komisioner. Peserta tes yang lolos masuk 10 besar tersebut adalah Ade M Iswadi, Ade M

KREATIFITAS POSYANDU, Wakil Bupati Melawi, Panji bersama istri didampingi Kepala Dinkes Melawi, Simson melihat hasil kreatifitas kader posyandu dari berbagai kecamatan yang dipamerkan dalam jambore kader posyandu tingkat Kabupaten Melawi. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Begitu juga dengan traffic light yang berada di persimpangan Jalan JC.Oevang Oeray Baning Sintang, mulai

dipasang sampai saat ini tak pernah berfungsi. Padahal daerah tersebut merupakan daerah yang rawanterjadi kecelakaan lalu lintas. Hal sama juga terjadi pada traffic light yang berada di persimpangan Jalan Kelam. Selain itu, traffic light yang berada di persimpangan tugu adipura simpang lima Sintang, ada beberapa lampu tidak bisa hidup lagi sehingga para pengguna jalan sering menyerobot meskipun lampu di seberangnya masih hijau. Semerautnya operasional traffic light di dalam kota Sintang tersebut dikeluhkan oleh para pengguna jalan tersebut, terutama masyarakat yang melintasi jalan tersebut setiap harinya. ”Satu pun tidak ada traffic light di dalam kota Sintang ini yang berfungsi dengan normal. Padahal peralatan rambu-rambu lalu lintas tersebut belum lama dipasang. Kondisi tersebut sangat menggangu kami para pengguna jalan apalagi saat melintasi persimpangan,” keluh salah seorang penggu-

Junaidi, Sunandar Sutisna, Antonius Viktorinus Tian, Kristian Amon, Hazizah, Supranto, Sopian, Saiful Noor dan Zaiur Ihsan. Dari 10 besar terpilih tersebut tiga orang diantaranya merupakan calon incumbent Komisioner KPU Sintang, yakni Ade M Iswadi, Ade M Junaidi dan Sunandar Sutisna. Untuk tahap selanjutnya, peserta yang masuk 10 besar tersebut akan mengikuti mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di KPU Propinsi Kalbar.

Ketua Panitia tim seleksi KPU Sintang, H. Murjono menuturkan, tim seleksi Kabupaten Sintang hanya meloloskan 10 nama sesuai prosudur yang sudah ditentukan. Yakni dengan sistem penilaian skor hasil test. ”Untuk proses seleksi dari 10 nama calon menjadi lima nama bukan lagi menjadi kewenangan panitia tim seleksi dari kabupaten, melainkan sudah menjadi kewenangan KPU provinsi,” ungkap Murjono, baru-baru ini. Murjono menuturkan, untuk pengumuman hasil pro-

ses seleksi dari KPU provinsi untuk 10 nama calon yang sudah disampaikan kepada KPU provinsi, dijadwalkan akan diumumkan paling lambat 10 Juni 2013. Selain Kabupaten Sintang, sembilan kabupaten lain di Kalbar yang melakukan penyeleksian komisioner KPU adalah Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara.

Pondok Pesantren Bustanul Qur’an Terima Santri Baru Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh BERAWAL dari pengajian mandiri yang telah dirintis sejak 2007 silam. Kini Pondok Pesantren Tahfizh Bustanul Qur’an yang beralamat di Jalan Sertu Desa Tanjung Tengang siap menerima santri baru tahun pelajaran 2013/ 2014 pada jenjang pendidikan umum SMP/MTS dan SMA/ Aliyah. “Kita sudah siap menerima santri baru, hanya saja masih terbatas. Yakni hanya menerima santri putra saja. Insya Allah, tahun akan datang baru kita menerima santri putri,” ungkap Pimpinan Pondok, Joko Supeno Mukti, Senin (10/ 6). Lebih lanjut pria lulusan Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Jogjakarta, Universitas Gajah Mada ini menambahkan, pondok pesantren Bustanul Qur’an mempunyai visi yakni ihtiyar mencetak hafizh-hafizh yang alim, amil, muklis dan muslih. Dengan misinya melaksanakan pendidikan menghafal AlQur’an secara terstruktur dan terpogram, melaksanakan pendidikan dengan sistem kolaborasi salat dan modern. Selain itu juga untuk memberantas buta baca tulis AlQur’an, mengembangkan pemahaman syariat Islam dengan pondasi Al-Qur’an dan hadist secara tekstual dan

PEMBANGUNAN PONDOK PESANTREN, Bustanul Qur’an yang terus berjalan. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune kontekstual. Melaksanakan, pendidikan ekstra kurikuler dan life skills, menyejahterakan masyarakat pesantren serta melayani dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. “Pondok Pesantren Bustanul Qur’a didirikan berdasarkan akta notaris nomor 04 tahun 2011 dan berdasarkan surat keputusan Kementerian Agama Kabupaten Melawi Nomor: Kd.14.12/3/PP.00.7/786/2012 dan nomor statistic pesantren: 510061090002 terletak di Jalan Sertu Desa Tanjung Tengang,” ungkapnya. Para dewan ustadz yang mengajar di Pondok Pesantren tersebut adalah orang-orang yang berkompeten dibidangnya. Sedikitnya ada 5 ustadz yang nantinya akan mengajar para santri dengan kurikulum yang lazim di Pesantren-

Pesantren Salaf. Diantaranya, Tahfizh al-Qur’an, Tafsir AlQur’an, Hadist, Bahasa Arab, Nahwu Shorof dan Muhadharah. Informasi pendaftaran bertempat di Pondok Pesantren Bustanul Qur’an di Jalan Sertu Tanjung Tengang. “Kurikulum umum pondok pesantren sementara masih bekerja sama dengan pihak sekolah-sekolah umum yang sudah ada di sekitar pesantren,” paparnya. Ia menceritakan, berawal dari pengajian mandiri yang menetap di ruko Bustanul Qur’an jalan Juang Km.02 Nanga Pinoh, kemudian pada tahun 2010 mengadakan pengajian simaan al-Quran keliling antar masjid dengan membentuk wadah Majelis Simaan al-Qur’an “Jam’iyatul Qurra’wal Huffazh” yang dipelopori oleh tiga orang

hafizh yang ada di Kabupaten Melawi. Oleh karena itulah menumbuhkan semangat untuk mendirikan sebuah pesantren dengan pondasi dasar dan latar belakang AlQur’an. Dengan motivasi awal tanah hibah dari H. Mansur dengan luas 1600 meter persegi yang terletak di Jalan Sertu Desa Tanjung Tengang dan kini luas areal semakin bertambah serta semakin bertambahnya kepercayaan masyarakat kepada pihak pesantren. “Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak pesantren bisa berdiri. Dan pembangunannya terus berlanjut dan berjalan. Mohon doa dan dukungan kaum muslimin dan muslimat. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan pertolongan dan kemudahan. Amin,” pungkasnya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.