Harian Borneo Tribune 14 Juni 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Sabtu, 14 Juni 2014

16 Sya’ban 1435 H - 17 Go Gwee 2565

B uah Bibir SBY Hadiahi Putri Penarik Becak Beasiswa ke Inggris

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Kakanwil Bea Cukai Akui Penyimpangan Kawasan Lintas Orang Dijadikan Keluar Masuk Barang Ilegal Oknum Polri dan Bea Cukai Bermain di Entikong

Presiden dan Ibu Negara bertemu dengan Raeni dan ayahnya, Mugiono PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono bertemu dengan Raeni dan ayahnya, Mugiono, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum bertolak ke Bali, Jumat 13 Juni 2014. Dalam pertemuan itu, SBY menghadiahi Raeni beasiswa untuk melanjutkan studinya.

Borneo Tribune, Pontianak Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (Kakanwil DJBC) Kalbar mengakui ada oknumnya yang melakukan praktek penyimpang-

an di perbatasan. ” Kita akui ada penyimpangan di PPLB Entikong Kabupaten Sanggau, namun kita tidak membiarkan itu terjadi begitu saja, kita juga akan menindak-

nya secara internal,” jelas Kakanwil DJBC Kalbar kepada sejumlah wartawan dalam jumpa persnya, usai melakukan koordinasi dengan Kapolda maupun Dirtipieksus Mabes

Polri, Jumat (13/6) kemarin. Menurutnya, kebijakan perdangan warga Indonesia untuk berbelanja di Malaysia, hanya berlaku untuk warga perbatasan, yakni dengan membe-

rikan kemudahan untuk warga perbatasan, dan itu ada aturannya, yakni belanja dengan pengeluaran sebanyak 600 ringgit saja, tidak boleh lebih. ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

54.940 Unit Rumah Kalbar tak Layak Huni Borneo Tribune, Pontianak Provinsi Kalimantan Barat memiliki wilayah yang cukup luas. Hal ini tentu saja memiliki permasalahan tersendiri dengan terutama masalah tingkat penyebaran penduduk yang masih rendah. Selain itu masih banyak pemukiman penduduk yang tersebar di kawasan pedalaman yang dapat dikategorikan dalam rumah tidak layak huni ”Permasalahan perumahan ini juga menjadi permasalahan yang serius bagi pemprov Kalbar karena masih banyak penduduk yang Jakius Sinyor

....Ke Halaman -11

Sindikat Beras Oplosan Kimia Terungkap 5 Drum Cairan Kimia Diamankan

Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya, SE, MM bersama Bupati Kubu Raya H Rusman Ali, SH, saat menghadiri Upacara Pembukaan karya bhakti didampingi Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Aris Martono Haryadi dan Kompol Wahyu. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Karya Bhakti Optimalkan Pembangunan Borneo Tribune, Kubu Raya Upaya membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, Kodam XII Tanjungpura, Jumat (13/6) melaksanakan Karya Bhakti TNI Skala Besar Semester I Tahun 2014 yang di Pusatkan

di Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya. Pada upacara pembukaan ini, Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Aris Martono bertindak sebagai Inspektur Upacara dan dihadiri Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanajaya, SE, MM, Bupati Kubu Raya H Rusman Ali, SH.

Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh berharap semoga dengan adanya kegiatan karya bakti ini, betul-betul menyentuh perbaikan kehidupan masyarakat di daerah, sehingga seiring dengan bergeraknya waktu, roda perekonomian daerah akan semakin membaik.

Borneo Tribune, Pontianak Sindikat beras oplosan kimia yang beredar di Kalbar selama ini, ternyata bukan sekedar isu belaka. Polda Kalbar dan Polres Pontianak yang membidangi wilayah Mempawah berhasil mengungkap sindikat itu. Penggerebekan kegiatan sindikat beras oplosan tersebut dilakukan di salah satu gudang terletak di Wajok Hilir Kabupaten Pontianak, Kamis (12/6) kemarin

Pangdam dalam sambutan yang dibacakan Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Aris Martono Haryadi saat menjadi Inspektur upacara Pembukaan Karya Bhakti TNI Skala Besar Dikatakan Pangdam, karya bhakti ini juga dapat pula ....Ke Halaman -11

34 Segmen Batas di Kalbar Masih Bermasalah Penetapan Batas, Tak Hilangkan Hak Ulayat Masyarakat

....Ke Halaman -11

Ular Menyesal SEEKOR ular di tepi jalan sedang menangis tak hentihentinya. Para hewan di sekitarnya menanya telah terjadi apa. Ular berkata: “Aku sungguh-sungguh merasa sangat menyesal dahulu kala telah membiarkan Adam dan Hawa mencuri makan buah terlarang.” ”Mengapa? Mengapa kamu menyesal?” tanya para hewan karena merasa bingung. ”Sejak mereka berhasil mencuri makan buah terlarang dan diusir dari Taman Firdaus, para Hawa itu mulai menyukai sabuk, dompet dan tas yang terbuat dari kulit ular. Ah, benar-benar sialan! o

“Karya bhakti ini untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat melalui pembangunan fasilitas umum masyarakat maupun membantu percepatan pembangunan di daerah serta mewujudkan sasaran-sasaran pembinaan teritorial,” kata

KONPRES. Karo Pemerintahan Setda Kalbar Herkulana Mekaryani didampingi Karo Humas dan Protokol Setda Kalbar Johannes Numsuan Madsun dan Kabag Pemerintahan Biro Pemerintahan Hendry Amin menggelar Konprensi pers bersama media cetak dan elektronik. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Kepala Biro Pemerintahan Setda Kalbar Herkulana Mekaryani mengatakan, sebanyak 34 segmen batas antar Provinsi dan antar Kabupaten/ Kota di Provinsi Kalbar masih bermasalah. “Pemprov Kalbar terus berupaya menyelesaikan persoalan segmen batas tersebut. Pemprov tidak tidur dalam persoalan penegasan batas daerah. Kami sudah melakukan pekerjaan ini sejak 2007, sejak bergulirnya perselisihan atau sengketa batas daerah antarkabupaten kota,” kata Herku-

lana Mekaryani, Rabu (11/6). Dikatakannya, konflik batas daerah muncul, lebih disebabkan karena adanya pemekaran wilayah yang terjadi dimasa Otonomi Daerah ini. Di Provinsi Kalbar ada 25 segmen batas antara daerah Kabupaten/Kota dan 9 Segmen antar Provinsi. Penetapan batas daerah, merupakan hal yang sangat penting karena merupakan salah satu unsur dasar bagi suatu eksistensi dari suatu daerah baik dalam lingkup negara, Provinsi maupun Kabupaten/Kota. ....Ke Halaman -11

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Sabtu, 14 Juni 2014

Borneo T Tribune

2

Semangat, Walau Salah Kesuksesan Itu Memerlukan Pengorbanan Oleh: Sulastriwati Beribu mimpi telah diukir dari yang terkecil hingga terbesar. Namun dengan berjuta usaha semua itu mulai tergapai satu per satu. Tercapainya mimpi terkecil bagi saya pribadi adalah sebuah pondasi untuk menggapai mimpi terbesar. Jika kita memulai dari sesuatu yang sederhana maka kelak kita akan melahirkan hal yang luar biasa. Dalam perjalanan menggapai impian tersebut pastinya ada beribu tawa sera tangasan yang menggema disetiap waktu dan hari-hari kita. Itulah pelangi dalam kehidupan kita. Hidup tidak akan bermakna tanpa cobaan dan belum menemui tantangan bila belum mencoba tantanagan baru. Untuk menggapai mimpi yang masih menggantung itu, diperlukan sebuah cinta. Ya… segala sesuatu yang kita kerjakan karena cinta pasti akan berhasil dengan sempurna. Walapun tidak ada yang sempurna dalam hidup ini, namun proses kita meraih mimpi tersebut adalah sebuah kesempurnaan. Akan kita sukses dengan angan-angan semata atau mimpi yang kini sudah menjadi menyataan? Mimpi itu adalah hal yang memerlukan pengorbanan serta usaha yang tidak pernah terputus-putus. Perjalanan kita sudah terasa sangat jauh namun belum ada tanda-tanda kesuksesan. Beribu tantangan sudah dicoba, berjuta tawa dan deraian air mata terlah menyelimuti jiwa namun mimpi itu belum juga kita gapai kawan. Benar kah begitu? Saat ini kesuksesan memang belum terlihat di depan mata kawan, namun detik demi detik kita sudah berproses menuju kesuksesan yang sudah lama tergantung di depan mata. Tinggal beberapa waktu lagi mimpi tersebut akan kita raih bersama-sama. Jangan pernah berputus

asa dengan halangan yang mencoba menghadang walaupun nyawa taruhannya. Teruslah maju kedepan dengan memsang tekad sekuat baja. Teruslah meyakini diri untuk bisa menggapai mimpi-mimpi besar yang sudah kamu rancang untuk masa depanmu khususnya dan masa depan bangsa ini umumnya. Jika sudah membahas masalah tantangan, saya jadi teringat perjalanan hidup selama ini. Untuk menginjakkan kaki di tanah Khatulistiwa yang begitu panas, ada banyak hal yang saya lewati. Perjalanan dari kampong ke sini dengan memakan waktu lumayan lama, dengan melewati jalan yang berliku-liku serta tanjakan-tanjakan penuh resiko. Belum lagi fisik yang lemah saat berada di dalam taxsi sehingga setiap pulang dan pergi harus mabuk. Namun saya harus tetap semagat meraih mimpi untuk Indonesia umumnya dan untuk keluarga tercinta khusunya. Lakukan semuanya karena cinta dan untuk menggapai Ridho Ilahi, Insya Allah semuanya akan menjadi mudah dan menyenangkan. Hal di atas adalah tantangan kecil dalam hidup ini, namun ada beribu hal yang lebih menantang lagi jika kita mau mencoba hal baru. Teruslah berusaha memperbaiki diri untuk menggapai semua mimpi indah itu. Kesuksesan ada di depan mata kita kawan… berjuang bersama untuk Indonesia!!! (*)

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo .com. Terimakasih

Oleh: Al-Dhila Izzati Hari ini, Senin 26 Mei 2014 Saya, Ikha dan Umi berencana untuk pergi ke Bank Mandiri membuat rekening. Hal ini untuk memenuhi persyaratan umum pada beasiswa DIPA 2014. Sembari menunggu Ikha kami duduk dengan seteguk air yang ada di Kantin Tarbiyah. Tidak lama kemudian, Ikha pun datang dan kami bergegas untuk pergi dengan penuh semangat. Tepat pukul 10.45 WIB kami beranjak berangkat menuju ke Bank Mandiri di pusat kota Pontianak. Dalam perjalanan ada suka duka yang dirasakan. Matahari di ujung tanduk. Hari yang semakin siang menunjukkan orang-orang yang bersiap untuk beristirahat jalan pun begitu ramai. Di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Tanjungpura saya agak kehilangan jejak Ikha dan Umi. Saya terasa amat gelisah, heboh dan takut. Apakah karena mereka terlalu cepat atau saya yang terlalu pelan. Entahlah. Setelah itu, dari kejauhan saya melihat ada Bank Mandiri yang keberadaannya sebelum belok ke arah Juanda. Dengan penuh semangat kami pun langsung bergegas menuju ke Bank Mandiri. Saking

semangatnya saya tidak menyadari bahwa bukan ini bank yang dimaksud. Hal itu dapat disadari ketika satpam mengatakan bahwa harus ada KTP Pontianak dan surat keterangan dari kampus. Saya mulai terpikir bahwa dugaan saya benar bukan bank ini yang seharusnya menjadi tujuan kami. Saya teringat pemberitahuan bank dituju adalah di Jalan Ngurai Rai depan Bank Kalbar Tanjungpura. Hari ini telah melakukan semangat yang salah. Dengan semangat yang salah ini saya merasakan hal yang membuat ingin tertawa sendiri dengan menyaksikannya. Dengan perasaan yang jujur saya mengatakan kepadanya mereka sebenarnya saya tahu. “ Dhila, kata satpam tadi di dekat Bank

Kalbar ya? “ “ Maaf Ikha, sebenarnya aku tahu. “ “ Hah? Kenapa tidak bilang dari tadi,” jawab Ikha dan Umi serentak. “ Hehe, maaf ya. Soalnya, tidak teringat bahwa Bank Mandiri yang dimaksud di depan Bank Kalbar. “ “ Oke, ayo kita langsung ke sana Bray…. “ “ Sip Bray, Chayo…. “ Saat melangkah kaki ke Bank Mandiri dengan tujuan utama kami yakni membuat rekening baru. Kami begitu bersemangat menghadapi situasi ini. Memasuki ruangan penuh dengan raut wajah bahagia. Setiba di Bank Mandiri yang benar menjadi tujuan kami. Kami disambut pelayan Bank itu dengan ramah tamah. Tanpa berpanjang lebar kami pun bergegas bertanya seputar tentang pembuatan rekening Mandiri yang mengatas namakan Beasiswa DIPA 2014. Kami langsung diberi formulir satu persatu dan segera mengisinya dengan mencari tempat duduk yang telah tersedia. Beberapa lama kemudian, pelayan Bank itu menghampiri kami untuk meminta KTP dan KTM. Keduanya digunakan untuk memenuhi syarat membuka rekening baru. Setelah mengisi formulir

kami diberi selembar kertas menyatakan surat pernyataan atas telah membuka rekening baru. Surat itu sebagai tanda pernyataan sah telah membuka rekening baru. Kami tetap duduk manis sembari menunggu antrian. Sambil menunggu saya mengamati keadaan sekitar. Ternyata, di Bank itu dipenuhi dengan orang yang begitu ramai. Ada mahasiswa lainnya dari IAIN Pontianak. Dari sekian mahasiswa itu hanya beberapa yang aku mengenal wajahnya saja. Karena, kemungkinan mahasiswa yang mendaftar itu ada yang dari semester 2, 4 maupun 8. Sekitar lima belas menit kemudian, saya dan Umi pun dipanggil. Di sana saya diberitahu atas kekurangan dari formulir yang terlampir belum terisi. Sembari bergantian mengisi atas petunjuk yang diberikan. Kami pun bertanya dengan sedikit berbasa-basi. “ Maaf Kak, Berapa biaya untuk membuka rekening? “ “ Semua 106.000 rupiah Dek. Jadi, dapat dirinci buka rekening 100.000 dan matrai 6000. “ Hal-hal yang berkaitan dengan pendaftran beasiswa akhirnya dapat terselesaikan dengan baik dan tepat. Kami

pun memulai kembali berbincang-bincang. “ Kapan kita bisa ambil rekeningnya ya Kak? “ “ Hari ini begitu ramai. Jadi, banyak yang harus dikerjakan. Kami mohon maaf ya Rabu pagi baru dapat diambil. “ “ Iya Kak, tidak apaapa. “ Dalam sejenak terdiam paku dan disamping saya terdapatkan Umi dan Ikha yang berbisik sambil tersenyum. Tidak tahu hal apa yang membuat mereka senyum-senyum. Mungkin mereka senang satupersatu persyaratan dapat terpenuhi dengan baik. Entahlah. Menjelang beberapa menit kakak itu pun menyambung dengan sebuah pernyataan dan peringatan. “ Oh iya Dek, tolong kalau bisa saldo di tabungan jangan sampai kosong dalam satu semester ya. Karena jika tidak diisi akan terblokir atau hangus. “ “ Iya Kak, Terima Kasih. “ Hari ini merupakan sesuatu hal yang sangat berharga sekali. Saya menemukan hal-hal baru dan pengalaman yang luar biasa. Menemukan masalah baru dalam segi positif. Dan itu kita lakukan dengan perjuangan, serius dan bersemangat. (*)

Selalu Ada Hikmahdi Setiap Kejadian Oleh: Yuyun Nailufar Kamis, 22 Mei 2014 15.30 Terkadang tentu kita merasa kesal, marah dan sebagainya. Jika ada suatu hal yang tidak kita inginkan terjadi. Akan tetapi, tanpa kita sadari, bahwa setiap peristiwa atau kejadian yang menimpa kita, baik itu yang kita inginkan atau yang tidak, pasti selalu ada hikmah dan pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari setiap kejadian itu. selalu berpikir positif adalah kunci utamanya. Sore itu, perutku terasa lapar. Aku mencari makanan di dapur. Ada hanya sambal terasi saja. Maklumlah, sambal terasi adalah salah satu menu favorit keluargaku di rumah. Sambal itu harus ada, karena keluargaku doyan sambal, termasuk aku. Aku pun mengambil nasi di dalam rice cooker. Ketika itu, adikku ingin masak mie. “Kakak pesan satu porsi ya Dek,” kataku. “Seperti di warung saja pake pesan segala.” jawabnya. Aku pun hanya tersenyum. Ketika itu, aku melihat adikku menyalin sesuatu dari kuali ke dalam mangkok. “Wah, ada kerang toh,” ucapku.

“Memang ada Kak,” jawab adikku. Segera aku mengambil mangkok tersebut dari tangan adikku dan aku pun langsung menyantapnya dengan lahap, dan tentunya tidak lupa mencuci tangan dan membaca do’a. “Bismillahirrahmaanirrahiim”. Langsung aku memasukkan makanan ke dalam mulutku. Aku makan nasi dengan kerang dan sambal terasi. Begitu nikmat rasanya. Apa karena aku yang sudah kelaparan atau itu memang benar-benar nikmat. Entahlah, aku tidak terlalu menggubris hal itu. Setelah selesai makan, segera kubereskan piring dan mangkok. Kemudian kurapikan semua dan aku langsung menuju ke kamar mandi untuk mencuci tangan. Sebelum mencuci tangan, aku meletakkan hpku di lantai tempat dimana tadi aku makan. Aku pun mencuci tangan dengan sabun. Ketika aku keluar dari kamar mandi, aku melihat adik kecilku yang masih berumur setahun, bernama Aqilah sedang berdiri tepat di depan galon yang berisi air sambil mengintip ke dalam galon tersebut. “Ngapain tu Nang (panggilan sayang untuk anak di keluargaku)?”

ucapku. “Tu…tu…tu…” jawab adikku dengan bahasanya. Tentu saja aku langsung tersenyum mendengar kata-katanya yang lucu. Maklum saja, dia baru pintar berbicara. Aku langsung mendekatinya dan terus bertanya kepadanya. “Kenapa Nang, adik ngapain tu ngintipngintip?” kataku berusaha berinteraksi dengannya. Sepertinya dia mengerti apa yang kutanyakan kepadanya. Dan dia kelihatan seperti ingin memberitahukan sesuatu kepadaku. Terus saja adik kecilku berkata, “Tu…tu..” sambil menunjuk ke arah dalam galon yang berisi air. Aku tidak terlalu menghiraukannya,

karena kupikir dia sedang berimajinasi. Aqilah adikku, terus saja memanggilku. Akan tetapi, aku hanya sibuk mencari hpku yang tadinya aku letakkan di lantai. Aku mulai kebingungan dan mencaricari hpku. “Din, hp Kakak di mana? Tadi perasaan kakak letak di sini, tapi kok tidak ada ya?” tanyaku. “Tidak tahu Kak, aku tidak melihatnya,” jawabnya. Adikku yang kecil berusaha menunjukkan ke arah galon yang berisi air. “Ta..tak, tu...tu...” ucapnya. “Aiii, apa tu?” tanya Dinda. Aku pun segera melihat ke dalam galon yang berisi air. “Aiii Kak, itu hpnya di dalam situ,” ucap Dinda. Tentu saja aku kaget ketika kulihat ternyata benda putih yang ada di dalam galon tersebut adalah hpku. “Ya Allah...” hanya itu yang bisa aku ucapkan dan aku langsung terduduk. Dengan segera Mama menuang air tersebut ke dalam dandang dan dibantu oleh papa, berniat untuk mengambil hpku yang malang. Untung saja hpku bisa dikeluarkan dari galon itu. Ketika mama dan

papa berhasil mengeluarkan hpku, aku langsung mengambilnya dari tangan mama dan berharap hpku tidak rusak. Segera aku mengelapnya dengan bajuku dan kupencet salah satu tombolnya, berharap hpku masih bernyawa. Ketika ku pencet, ternyata hpku masih bernyawa dan tidak mati. Bahkan, seperti tidak terjadi apaapa. Aku merasa heran dan senang. Heran karena aku berpikir, kenapa bisa hpnya tidak mati. Dan aku senang karena hpku tidak rusak. “Alhamdulillah, ya Allah,” gumamku dalam hati. “Bersyukur karena Allah masih memberiku kesempatan untuk masih memiliki hp itu sebagai alat komunikasi.” Aku hanya tersenyum ketika melihat adik kecilku. Dia hanya tertawa kepadaku. Entah apa yang ada dalam pikirannya, aku pun tak tahu. Ternyata, dia lebih pintar dariku. Dari dia, aku mendapat pelajaran yang sangat berharga. Dari kejadian ini, aku mulai berpikir dan mengambil hikmahnya, bahwa aku tidak akan menyimpan dan meletakkan benda, apapun itu di sembarang tempat. Dan aku akan menyimpannya dengan baik di tempat yang sekiranya aman. Sungguh pelajaran yang sangat berharga.(*)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas www.borneotribunecom Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Sabtu, 14 Juni 2014

Borneo T Tribune

3

Keluarga Putri Kecewa Putusan Hakim Borneo Tribune, Pontianak Keluarga besar Putri (korban pembunuhan,red) kecewa atas putusan hakim Pengadilan Negeri Pontianak, yang telah memvonis Nanang Selembe dan Ucok selaku pelaku, yang tidak maksimal, Kamis (12/6) kemarin. Majelis Hakim memutuskan Nanang dengan hukuman 8 tahun penjara sedangkan Ucok selama 3,6 tahun penajara. Dan yang membacakan putusan terhadap kedua terdakwa pembunuhan sadis terhadap Putri itu, yakbi Hakim Ketua Sri Warni Wati, yang didampingi oleh Ahmad Syarifudin dan Syofia Marlianti Tambunan sebagai hakim anggota. Putusan yang dijatuhkan

pada NN kurungan penjara selama 8 tahun dinilai oleh ayah Putri, Kuswadi sangat tidak adil baginya maupun keluarga besarnya. Seharusnya, lanjut Kuswandi, hukuman yang dijatuhkan pada Nanang jangan dilihat dari usianya saja, melainkan perbuatannya dan akibat dari perbuatan Nanang. ”Tindakan Nanang yang sudah luar biasa dan sadis, anda lihat sendirilah di persidangan tadi, adil atau tidak? Dan saya sangat kecewa sekali,” kesal Kuswandi ayah korban pembunuhan Nanang. Dengan nada bertanya Kuswadi menyatakan, kepada siapa kami akan bicara dan akan dimintai pertolongan, karena kami sudah tidak tahu lagi.

”Kami tidak tahu hukum, dan putusan tersebut adalah hasil dari persidangan itu sendiri,” keluh dia. Pihaknya juga merasa bingung dengan hukuman yang dijatuhkan pada Nanang tersebut, dan apakah akan ada upaya lainnya, Kuswadi menyatakan akan merembukan terlebih dahulu pada pihak keluarga. Mengenai putusan yang dijatuhkan pada Ucok, Martinus Ekok kuasa hukum terdakwa Ucok menyatakan pihaknya masih fikir-fikir dahulu untuk melakukan banding, seperti yang telah disebutkan oleh majelis hakim bahwa terdakwa diberi kesempatan dalam waktu tujuh hari untuk melakukan banding.

”Untuk menentukan sikap, kami akan berkonsultasi terlebih dahulu pada keluarga terdakwa apakah banding atau tidak. Menurut kami, itu cukup adil, namun demikian kami tetap akan

berkonsultasi dengan keluarga Ucok,” aku dia. Jika keluarga terdakwa merasa puas dan menerima putusan tersebut, maka kata Martinus Ekok, dirinya sebagai kuasa hukum terdakwa tidak bisa berbuat

apa-apa. Diakuinya, sesuai pledoi dari kuasa hukum terdakwa, pihak keluarga Ucok juga meminta maaf pada keluarga korban. Walaupun lanjut Martinus, orang tua Ucok tidak pernah datang

ke rumah korban. ”Mungkin ada pertimbangan lain dan sebagainya, namun pembelaan dan dari keterangan pihak keluarga Ucok telah meminta maaf pada keluarga almahrum,” tambahnya.(Zrn).

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

Relawan Jokowi-JK Kampanye Simpatik Borneo Tribune, Kubu Raya Puluhan kader koalisi partai politik yang tergabung dalam Relawan Jokowi - JK menggelar aksi kampanye simpatik pada sore kemarin di simpang pasar Keramat Indah Desa Kuala Dua. Aksi kampanye simpatik dipimpin langsung oleh Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar, Sy. Abdullah Alkadri, Sekum DPC PDIP Kubu Raya, Agus Sudarmansyah, Jainal Abidin Ketua DPC PKB Kubu Raya dan beberapa petinggi parpol pengusung lainnya. Dalam aksinya, relawan Jokowi - JK membagibagikan kaos, stiker, kartu nama serta jadwal puasa kepada masyarakat dan

pengguna jalan yang melintas. Tak ayal, aksi itu membuat kemacetan panjang dari dua sisi baik dari arah Sui Durian Rasau Jaya maupun sebaliknya. ”Kampanye simpatik ini sebagai gerakan spontanitas kami yang mendukung untuk sosialisasi memenangkan pasangan Jokowi - JK sebagai Capres dan Cawapres,” kata Agus Sudarmansyah Koordinator aksi. Lantas diambilnya titik Pasar Keramat Indah sebagai aksi, dijelaskan Agus karena sesuai dengan pola dan konsep pasangan Jokowi - JK yang merakyat. “Beliau adalah pemimpin yang merakyat dan selalu kerja nyata,” jelasnya. Ia pastikan pasangan

untuk wilayah Kalimantan Barat pasangan Jokowi JK akan dapat meraih suara lebih dominan dan sebagai pemenangnya. “Karena itu kita akan kerahkan kemampuan dan seluruh elemen masyarakat untuk mencoblos pasangan Jokowi - JK pada tanggal 9 Juli mendatang,” ujarnya. Sementara itu, Ketua DPW Nasdem Kalbar, Sy. Abdullah Alkadri akui dirinya telah banyak dihubungi masyarakat untuk membantu pemenangan pasangan Jokowi - JK di Kalbar. ”Jadi, memang masyarakat rindu dengan pemimpin yang sederhana, santun dan merakyat seperti pasangan Jokowi - JK ini.

Karena saat ini bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang mau bekerja dan turun langsung ke rakyat untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Kriteria ini ada pada sosok pasangan Jokowi - JK,” jelasnya. Sy. Abdullah menyatakan pihaknya tidak terlalu mulukmuluk memasang target dalam perolehan suara nanti yakni minimal 60 persen. “Kita targetkan minimal 60 persen. Untuk mendukung itu, kita sudah intruksikan kepada seluruh kader Partai Nasdem di Kalbar untuk mengerakan mesin partai terutama bagi kader yang sudah terpilih sebagai caleg hendaknya dapat menggerakan konstituennya,” tegasnya. (Adex)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Sabtu, 14 Juni 2014

Kasus Harnovia

AKBP Hady Bantah Isu Kucuran 6 Miliar Borneo Tribune, Pontianak Dibalik tewasnya salah seorang siswi SMA Kabupaten Pontianak (Harnovia,red) pada tahun 2012 silam, ternyata diduga kuat telah mengucur uang senilai 6 miliar oleh seseorang (Mr.X) yang berkepentingan dalam kasus tersebut, namun hal ini dibantah keras oleh Kapolres Mempawah AKBP Hady Purwanto, Jumat (12/6) kemarin. Bahkan tak hanya uang sebesar 6 miliar yang diduga kuat mengalir dari si Mr.X tadi, bahkan tersangka yang ditetapkan oleh pihak kepolisian hingga sudah divonis hakim saat ini, diduga kuat pula bukan lah tersangka pembunuhan Harnovia, melainkan itu tersangka palsu

atau yang direkayasa pihak Polres Pontianak. ” Untuk perkara pembunuhan dan pemerkosaan Harnovia, telah terbukti bersalah, bahkan divonis hakim diatas tuntutan yang diberikan oleh JPU, yakni dengan hukuman penjara selama 14,3 bulan penjara, jadi tidak ada rekayasa tersangka atau memproses tersangka palsu,” bantah Kapolres Mempawah. Menurut AKBP Hady, pihaknya sudah seobjektif mungkin, dalam langkah proses maupun penegakkan hukum dalam kasus harnovia tersebut. ”Penetapan tersangka yang kami lakukan atas kasus pembunuhan Harnovia, kami memiliki tiga alat buk-

tinya, dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanggap itu layak dan naik ke proses persidangan, bahkan divonis hakim,” jelasnya lagi. Sedangkan untuk terkait dugaan kucuran 6 miliar yang mengalir ke Polres yang dipimpinnya atas penegak hukum pembunuhan Harnovia, dirinya juga membantah hal tersebut. ” Tidak ada kucuran dana 6 miliar dari seseorang untuk Polres yang saya pimpin,” bantahnya lagi. Kalau memang ada aliran dana 6 miliar itu, silakan melaporkan kepadanya maupun langsung ke Polda Kalbar dengan bukti yang kuat. ” Kalau ada masyarakat atau pihak keluarga yang

mengetahui atas kucuran dana 6 miliar itu, langsung laporkan kepada saya, atau langsung ke Polda, guna dapat di protes, bahkan jika memang terbukti, saya sendiri yang akan menindaknya secara tegas,” tegas AKBP Hadi Purwanto. Sampai saat ini, lanju Hady Purwanto, belum ada masyarakat atau pun pihak keluarga korban serta pihak yang mengaku tahu adanya kucuran dana, melaporkan ke Polres maupun kepadanya. ”Belum ada yang mengadukan kepada saya terkait hal ini (kucuran dana 6 miliar,red),” katanya. Lebih jauh lagi, Kapolres Pontianak menegaskan, atas isu 6 miliar itu. Dirinya sudah menurunkan Tim khu-

sus, untuk menyelidiki dan menyidikan isu itu. ”Kami sudah menurunkan tim menyelidiki 6 miliar, sampai saat inibelum menemukan faktanya, jadi itu dapat dikatakan tidak benar untuk sementara ini, namun apabila masyarakat yang mengetahui, diharapkan langsung memberikan informasi kepada kita, baik kepada saya langsung atau bisa juga ke Polda Kalbar,” katanya lagi. ” Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, dimana perkara ini terjadia tahun 2012, dan cukup rumit dalam mengungkapnya, namun akhirnya terungkap dan penegakan hukum pun kita lakukan dengan objektif,” tambahnya.(Zrn).

4

Kafilah Kalbar Masuk Final Borneo Tribune, Batam Setelah mengikuti Babak Penyisihan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke XXV di Kota Batam, dari tanggal 7-11 Juni 2014, Kamis (12/6) Dini Hari pukul 00.00WIB, Ketua Dewan Hakim mengumumkan secara resmi peserta yang berhak mengikuti Babak Final. Dari hasil penyisihan tersebut, Kafilah Provinsi Kalbar mampu masuk kebabak final melalui dua cabang lomba yakni cabang Tilawah Golongan anak-anak putri dan Tilawah Golongan Cacat Netra Putri Peserta Golongan Tilawah Golongan anak-anak putri memperoleh nilai 90 dengan nor tampil 109 atas nama Ummi Qalsum, putri terbaik asal Kabupaten Sambas Provinsi Kalbar. Sedangkan peserta Golongan Tilawah Golongan cacat netra yang lolos ke babak final putri bernama Lidiawati Asbullah dengan jumlah nilai lebih tinggi satu angka dari Ummi Qalsum 91. Lidiawati tampil dengan nomor peserta 343. Panitia Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke XXV menjelaskan bahwa setiap peserta yang masuk ke babap Final diharapkan hadir 30 menit sebelum acara dimulai, sedangkan lokasi pertandingan akan dilaksanakan ditempat semu ketika babak penyisihan. Menurut Ketua Kafilah Kalimantan Barat H.M. Tuwok, S.HI, prestasi Kafilah Kalbar pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke XXVdi Kota Batam ini lebih baik bila dibandingkan dengan MTQ Nasional ke XXIV di Ambon yang hanya mampu mengirimkan 1 orang finalis cabang Tahfidz Golongan 1 Juz Maattilawah. Pengumuman pemenag dari masing-masing cabang akan disampaikan pada acara penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke 25 Jum’at tanggal 13 Juni 2014 di Astaka Utama yang akan dihadiri Wakil Presiden RI dan Menteri Agama yang baru. (Lay).

Dugaan Rekayasa Kasus Borneo Tribune, Pontianak Pelapor rekayasa kasus yang diduga kuat bekerja sama dengan oknum pejabat kepolisian, penyidik, untuk menjerat orang tidak bersalah, guna dijebloskan ke dalam jeruji besi dan divonis hakim, Alex Tantra warga Jalan Suprapto Kecamatan Pontianak Selatan wajib diperiksa Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto. Pernyataan ini ditegaskan oleh pengamat hukum Kalbar dari Universitas Tanjung Pura, Dr.Hermansyah, SH,MH, Jumat (13/6) kemarin. ”Berbicara tentang wajah dan penegakan hukum kita, khususnya kepolisian, ini sebenarnya bukan hal yang baru dan sudah lama terjadi di Kalbar, karena ini kasus yang

sempat terungkap saja saat ini,” ungkap Dr.Hermansyah. ”Karena dalam proses penegakan hukum, polisi paradigmanya adalah kekuasaan, bukan paradigma hukum, jadi apapun bisa dilakukannya,” sambungnya. Dijelaskan, oleh Hermasnyah, dalam proses hukum, pedoman kepolisian adalah Kuhap, namun kadang - kadang dikesampingkan oleh penyidik kepolisian, disinilah awal atau celah kepolisian untuk melakukan rekayasa kasus, jadi ini bukanlah hal yang baru, melainkan sudah lama, namun tak pernah diungkap Kapolda kapolda sebelumnya. ”Saya ingin mengatakan, kasus seperti ini, tidak bisa dibiarkan, karena ini merupakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pihak

kepolisian maupun si pelapor, yakni laporan palsu namun dipaksakan naik oleh penyidik, yakni misalnya status seseorang adalah pelapor, terus dijadikan tersangka atau memutar balikan fakta,” jelasnya. Dikatakannya,, dengan berawal dari putusan bebas dari Mahkamah Agung (MA) terhadap orang - orang yang sudah ditahan serta tidak bersalah, yang dilakukan pihak kepolisian, dirinya meminta kepada Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto untuk menangani langsung perkara ini. ” Jujur, saya tidak percaya dengan Propam Polda Kalbar, lebih baik kasus ini ditangani Kapolda langsung, karena bagaimana pun ini sudah menjadi atensi Kapolri, Kapolda lah yang

dapat mengungkap kasus kasus rekayasa ini,”pintanya. Dikatakannya, langkah langkah yang dapat diambil Kapolda, yakni seperti melakukan pemeriksaan, pemeriksaan terhadap tim penyidik serta Kasat Reskrim baik mantan maupun yang menjabat saat ini, mengingat kasus yang mulai tercuat saat ini, adalah kasus pada Tahun 2004 dengan korban rekayasa atas nama Herikan, kemudian pada tahun 2009 dengan korban atas nama Atang, ketiga kasus pada tahun 2014 dengan korban atas nama Erik, dan yang keempat adalah Susanti kasus pada tahun 2014. ” Penyidik, dan Kasatnya harus diperiksa apa dasar mereka melakukan proses hukum, jika memang tidak terbukti, apalagi bisa sampai

naik kasus itu dan divonis oleh hakim,” katanya. ” Bahkan, Kapolda juga harus memeriksa pelapor palsu rekayasa kasus, karena ini harus dikonfirmasikan dengan penyidik maupun Kasat Reskrim yang menjabat dahulu dan saat ini,” katanya. Kapolda harus bisa mengungkap kasus ini, karena, lanjutnya lagi, kasus ini telah membenarkan wajah kepolisian Kalbar, khususnya kepolisian (Polda Tahun 2004, Poltabes Tahun 2009 dan Polresta Tahun 2014,red) yang melakukan rekayasa kasus telah bobrok. ” Semakin munculnya kasus - kasus rekayasa yang dimotori pelapor palsu dan penyidik dan oknum pejabat yang ada di Polresta, Poltabes (nama Polresta dahulunya,red) dan Polda

semakin bermunculan, ini semakin membenarkan, bahwa rekayasa kasus itu ada,” ujarnya. Selain itu dirinya juga mengatakan, bahwa terjadi rekayasa kasus ini, karena pelapor palsu tadi merupakan orang kuat dan banyak uang serta kenal dengan pejabat maupun penyidik yang ada dikepolisian, sehingga ketika didikte orang itu, demi mengharapkan kepentingan finasial, oknum pejabat dan kepolisian jadi tunduk, dan siap menjalankan perintah apa yang diinginkan orang yang melaporkan tanpa sebab tadi. Seperti diberitakan sebelumnya untuk kasus terbaru dugaan rekayasa kasus itu, terjadi menimpa Erik dengan pelapornya adalah Alex Tantra dan yang kedua ada-

lah Susanti dengan pelapornya adalah Jenifer. Untuk kasus yang terbaru ini, penyidik yang menanganinya adalah Unit PPA khusus kasus Susanti, dimana Susanti adaah korban, namun dijadikan tersangka. Kemudian Erik, merupakan korban rekayasa kasus, atas laporan perbuatan tidak menyenangkan yang dibuat Alex Tantra, di mana dirinya masih sebagai saksi dan terlapor, namun kasusnya tergantung sampai saat ini. Uniknya, dalam dugaan kasus rekayasa kasus ini, sebagian besar pelapornya adalah Alex Tantra. Desasdesus informasi yang beredar, sudah banyak masyarakat Kalbar yang menjadi korban rekayasa kasus yang dilakukannya. (Zrn).

Makam Sungai Bangkong Akan Jadi Ruang Terbuka Hijau Borneo Tribune, Pontianak Sebagai wujud mengembangkan ruang terbuka hijau, Pemerintah Kota (Pemkot)Pontianak berencana melakukan penataan ruang salah satunya adalah menata kawasan makam di Kelurahan Sungai Bangkong, untuk dijadikan ruang terbuka hijau. Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, salah satu aspek kota hijau yang saat ini berusaha diwujudkan oleh Pemkot Pontianak adalah memiliki ruang terbuka hijau minimal 3 persen dari luas kota sesuai amanat Undang-undang (UU) Nomor 26 tahun 2007 tentang

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

penataan ruang. Meskipun diakuinya, saat ini ruang terbuka hijau di Kota Pontianak tidak terlalu luas. ”Ke depan Pemkot mencoba mengembangkan sejumlah kawasan untuk dijadikan ruang terbuka hijau, salah satunya adalah kawasan makam di Kelurahan Sungai Bangkong yang memiliki lahan seluar 4 hingga 5 hektar. Kita akan tata sedemikian rupa untuk ruang terbuka hijau,” ujarnya, Kamis (12/6) di ruang kerjanya. Diterangkannya, kawasan itu nantinya akan ditanam pohon yang cocok dan rapi, sehingga makam tersebut akan disulap menjadi taman kota yang bisa berdampak

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

positif mengurangi dampak perubahan iklim yang sudah mulai dirasakan saat ini. “Ruang terbuk)a hijau ini nantinya hanya untuk tanaman penghijauan sebagai paru-paru kota dan perwujudan ramah lingkungan yang lain,” terang Edi. Dalam mewujudkan Kota Pontianak menjadi kota hijau, sekaligus menghadapi perubahan iklim, diperlukan kerjasama dari masyarakat. Tindakan sebelumnya yang dimulai dari konsep, ditingkatkan menjadi aksi nyata bersama dalam menerapkan gaya hidup hijau dan ramah lingkungan. ”Jadi peran masyarakat dalam menjadikan Kota

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

Pontianak sebagai kota hijau sangat diperlukan,” tuturnya. Konsep kota hijau atau kota yang ramah lingkungan adalah suatu perencanaan yang melakukan efisiensi terhadap sumber daya alam, mengurangi limbah, menerapkan sistem transportasi terpadu dan mampu mensinergikan lingkungan berdasarkan perencanaan dan perancangan kota yang berpihak pada prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan. ”Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap penurunan pemanasan global khususnya di Kota Pontianak,” pungkasnya. (Slt)

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berencana melakukan penataan ruang dengan menata kawasan makam di Kelurahan Sungai Bangkong, untuk dijadikan ruang terbuka hijau. (Ist)

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

CMYK

CMYK

Hermansyah : Alex Tantra Harus Diperiksa


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 14 Juni 2014

DPRD Gunung Kidul Pelajari Tata Administrasi Kependudukan Borneo Tribune, Mempawah Komisi A DPRD Kabupaten Gunung Kidul, Di Yogyakarta, Kamis (12/6), kemarin, melaksanakan kujungan kerja tentang tata administrasi kependudukan di Kabupaten Pontianak. Kedatangan rombongan Komisi A DPRD Gunung Kidul, disambut Asisten I Setda Kabupaten Pontianak, Mochrizal, disampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Pontianak, Jailani, di Aula Kantor Bupati Pontianak. “Kami ke Kabupaten Pontianak untuk belajar tata administrasi kependudukan. Terutama yang berada ditingkat desa dan kecamatan,” kata Ketua Komisi A DPRD Gudung Kidul, Slamet. Selain itu, Slamet selaku ketua rombongan menjelaskan kondisi daerah Kabupaten Gunung Kidul, sejumlah potensi alamat, jumlah penduduk dan fakntor-faktor peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Gunung Kidul. “Kita ingin keberhasilan yang dimiliki Kabupaten Pontianak, bisa diterapkan di daerah kami. Terutama bidang administrasi kependudukan, Perda yang mengatur, serta sejauh mana kebijakan pemberdayaan masyarakat terhadap kemajuan Kabupaten Pontianak,” katanya. Sedangkan Asisten I Setda Kabupaten Pontianak, Mochrizal, mengatakan menyambut baik kunjungan kerja Komisi A DPRD Kabupaten Gunung Kidul. Pada kesempatan tersebut, beliau menyampaikan kondisi geografis, dan profil Kabupaten Pontianak dihadapan anggota Komisi A DPRD Gunung Kidul. “Insyah Allah, melalui kunjungan kerja ini, selain mempererat silaturrahmi. Kita juga bisa berbagai pengalaman dalam proses pelaksanaan pembangunan daerah masing-masing. Bahkan saya salut terhadap legislatif dan eksekutif di Kabupaten Gunung Kidul yang saling bekerjasama membangun daerah mereka,” katanya. (JoE).

RSP Siap Gemakan Bulan Ramadan Borneo Tribune, Mempawah Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Radio Swara Praja (RSP) Mempawah kembali menyiapkan sejumlah mata acara khusus guna mengisi bulan suci Ramadan. Untuk tahun ini radio milik Pemerintah Kabupaten Pontianak itu mengusung tema Gema Ramadan 1435 H/2014 M. Program khusus yang disajikan tematik religius. “Setiap tahunnya di bulan Ramadan kami selalu memprogramkan sejumlah mata acara yang bernuansa religius. Alhamdulillah pada tahun ini kita kembali bisa mengadakan program tersebut. Kali ini tajuknya Gema Ramadan 2014,” ungkap Soeroto, Kepala Subbagian Humas Setda Kabupaten Pontianak, Rabu (11/6), kemarin. Bahkan Soeroto mengungkapkan berbagai acara khusus yang telah disiapkan pihaknya antara lain kuliah subuh, kuis subuh, sahur-sahur bangun, buka puasa bersama, dan beberapa mata acara lainnya. “Kita juga bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengisi acara pada program Gema Ramadan tersebut. Salah satunya menggandeng Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pontianak untuk acara santapan rohani menjelang berbuka puasa. Untuk Ramadan nanti RSP akan mulai mengudara sejak pukul 02.00 Wib hingga 24.00 Wib,” katanya. Terkait hal itu Soeroto mengajak seluruh masyarakat khususnya pendengar RSP 91, 2 FM untuk menyimak acara-acara bernuansa religius tersebut guna menambah pengetahuan agama dan meningkatkan keimanan. Selain itu, para monitor juga diminta tidak sungkan berpartisipasi aktif dalam program Gema Ramadan, di antaranya dengan berinteraksi langsung melalui sarana telepon, baik dalam acara kuis maupun acara lainnya yang bersifat interaktif. “Melalui program Gema Ramadan ini kami ingin meningkatkan silaturahmi dan memberikan manfaat bagi masyarakat muslim khususnya di Kabupaten Pontianak. Semoga kaum muslimin dapat melaksanakan ibadah Ramadan dengan khusyuk dan diterima seluruh amal ibadahnya oleh Allah,” ungkapnya. (JoE).

5

Pemda Dukung Pengembangan Perumahan Sederhana Perumahan Asisten I Setda Kabupaten Pontianak, Mochrizal, mewakili bupati Pontianak pada peletakan batu pertama pembangunan perumahan graha citra di Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Mempawah Pemerintah Kabupaten Pontianak mendukung program pengembangan perumahan di wilayah Kabupaten Pontianak, karena dinilai dapat meningkat kesejahteraan dan sumber daya manusia yang telah diamanatkan pada UUD 1945. “Pembangunan perumahan ini sebagai bentuk mendorong dan membangun masyarakat untuk hidup lebih sejahetra baik lahir dan ba-

tin. Pemda mendukung pengembangan pembangunan perumahan, namun harus ssuai aturan. Baik dari tahap perencanan sampai proses pembangunan,” kata Asisten Asisten I Setda Kabupaten Pontianak, Mochrizal, mewakili bupati Pontianak pada peletakan batu pertama pembangunan perumahan graha citra di Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh, Jumat (13/6), kemarin.

Apalagi Pemda menilai pihak pengembang pembangunan perumahan rakyat tersebut, akan mendirikan sarana pendidikan dan pasar rakyat. Berarti pihak pengembang telah membantu proses pendidikan dan peningkatan perekonomian masyarakat setempat. “Untuk itu, Pemda mendorong dan memfasilitasi tumbuhnya dunia usaha dalam rangka penyediaan perumahan rakyat ini,” katanya.

Sedangkan perwakilan pembangunan perumahan graha citra dari Direktur PT Mandiri Bangun Indonesia, Sabar Tambunan, mengatakan sangat mengharapkan dukung Pemda, sehingga proses pembangunan perumahan bisa berjalan lancar. Selain itu, pihaknya juga meminta saran dan bimbingan selama proses pembangunan pengembangan rumah dilaksanakan. “Pembangunan perumah-

an graha citra ini, sudah dirancang cukup lama. Tahap pertama sudah dilaksanakan dengan pembangunan 120 unit rumah dengan tipe 36 dan luas 9x20. Dan sekarang berlanjut pembangunan tahap dua sebanyak 248 unit rumah, dimana harga disesuaikan dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Target kami akan membangun 1000 rumah dengan luas lahan 40 hakter,” katanya. Pada peletakan batu pertama tersebut, juga dihadiri Ketua DPD REI Kalbar, Sukiryanto, Camat Sungai Pinyuh, Kepala Bank BTN Pontianak, Kapolsek Sungai Pinyuh, Koramil, kepala dinas instansi, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama. (JoE).

Korps TNI Kalbar Pastikan Dalam Posisi Netral

Dandim: Babinsa Berpolitik Praktis Akan Dihukum Borneo Tribune, Kubu Raya Dandim 1207 Kota Pontianak, Evan B Sirait, menegaskan prajurit TNI, Babinsa dan Kodim dilarang untuk terlibat dalam Pilpres. sebab posisi TNI pada pemilu presiden adalah menjujung tinggi netralitas. ” Ya kita begini ya, tidak pernah ada perintah dari atas, untuk melaksanakan berpolitik dalam hal mendukung salah satu calon capres dan cawapres,”katanya, Jumat (13/6). Dia mengatakan, untuk keterlibatan Babinsa yang memerintahkan dan mengajak masyarakat untuk memilih pasangan capres dan cawapres di Kalbar ini belum terjadi. Meskipun demikian sangat diharapkan sekali hal itu tidak terjadi di Kalbar. Bilamna itu terjadi maka sanksi terberat akan dijatuhkan kepada oknum tersebut. ”Sampai dengan saat ini ti-

dak ada laporan dari masyarakat baik kubu raya maupun kota pontianak, yang menyatakan ada salah satu babinsa yang memerintahkan atau mengajak untuk mendukung salah satu calon,”katanya. Korps TNI dalam hal ini, kata dia telah diatur juga di dalam undang-undang bahwa kita tidak diperbolehkan untuk terlibat dalam politik atau pun berpolitik praktis. “Kita setiap minggu ada jam komandan. Saat jam komandan itulah kita ditekankan untuk tidak berpolitik maupun pilitik praktis. . Apa lagi sampai ada ada anggota yang memerintahkan atau mengajak masyarakat untuk memilih atau pun berpihak pada salah satu calon capres dan cawapres,”ujarnya. Jangankan itu, kata dia, kita juga sudah diatur bahwa istri anggota TNI sendiri tidak boleh kita perintahkan untuk mendukung salah satu

calon dalam pemilihan presiden ini. “Jadi aturan dan larangan dalam Korps TNI itu sangat kental. Apa yang diperintahkan oleh Panglima kita harus satu jalan. Apabila ditemukan membelot maka akan ada sanksi untuk oknum itu,”paparnya. Sejauh ini, dia pun mengatakan bahwa dari Panglima TNI, Danrem, Pangdam dan Kasat sekaligus tidak pernah ada memberikan arahan maupun perintah untuk mendukung salah satu capres dan cawapres pada pemilu 2014 itu. “Justru kita yang tumbuh besar di dalam Korps TNI ini selalu diperintahkan untuk tetap dalam posisi netral pada pemilu pilpres mendatang,”ujarnya. Saat disinggung mengenai , jika ditemukan babinsa berpolitik praktis pada pilpres ini apakah ada hukumanya?. Dia pun menegaskan, akan memberikan

sanksi disiplin jika hal itu terjadi di Kalbar. “Memang sanski yang diberikan itu hanya disiplin saja. Akan tetapi sanksi disiplin itu pun akan beribas pada karir , penundaan pangkat, tidak bisa sekolah. Dan ini sudah merupakan hukuman paling berat di jajaran TNI. ,”tegasnya. Dia pun menegaskan, bahwa TNI tidak pernah akan terlibat dalam politik maupun politik praktis. Meskipun salah satu calon capres dan cawapres itu merupakan mantan purnawirawan TNI sekaligus. “ Saya akui Prabowo merupakan mantan purnawirawan TNI. Namun pada saat ini dia bukan lagi bagian dari korps TNI. Jadi saya pastikan tidak akan ada keperbihakan TNI ke Kubu Prabowo,”tegasnya. Dia pun meminta kepada unsur media dan sejumlah masyarakat Kalbar khususnya, apabila menemukan

babinsa atau pun purnawirawan TNI dan anggota TNI sekalipun yang ikut terlibat dalam memerintahkan dan mengajak masyarakat untuk memilih salah satu calon pasangan capres dan cawapres untuk segera diberitahukan kepada pihaknya. Sebab hal itu benar-benar merupakan pelanggaran dari komitmen kita sebagai aparat hukum yang netral dalam pelaksanaan pilpres 9 Juli mendatang. ”Jika masyarakat menemukan hal-hal seperti itu. diharapkan segera melaporkannya. Karena kita akan menjatuhkan sanksi terberat kepada oknum TNI yang terlpibat politik maupun politik praktis,”himbaunya. Berdasarkan data yang ada, kata dia, untuk jumlah babinsa di Kubu Raya dan Kota Pontianak itu ada 130. Sementara untuk kodim ada 257. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 14 Juni 2014

Tim Jokowi-Kalla Siap Menang 70 Persen Borneo Tribune, Bengkayang Tim pemenangan Jokowi - Jusuf Kalla Bengkayang menargetkan 70 persen suara di Bengkayang, ini disampaikan langsung Martinus Kajot ketua tim pemenangan didepan para pimpinan partai yang tergabung koalisi pemenangan di Bengkayang, jumat (13/6). ”Kami semua menargetkan 70 persen suara untuk Jokowi pada pilpres nanti, hal ini tentu tidak muluk muluk mengingat Jokowi sudah dikenal luas oleh masyarakat Bengkayang, dan memang dialah pemimpin yang ditunggu masyarakat Bengkayang,” kata Kajot yang juga selaku Ketua DPC PDIP Bengkayang ini. Kajot mengatakan, strategi yang digunakan adalah turun langsung ke masyarakat untuk mengenalkan secara langsung siapa itu Jokowi dan apa program - program yang akan diusungnya. ”Kita akan menggunakan strategi turun langsung kemasyarakat untu lebih mengenalkan Jokowi kepada masyarakat Bengkayang ini, kita tahu selama ini Jokowi sudah sangat dikenal, namun perlu kita perdalam lagi untuk menyampaikan program - program pro rakyatnya agar semakin diterima masyarakat,” terangnya. Terkait maraknya kampanye hitam yang menyerang jagoannya tersebut, Kajot menilai masyarakat sekarang sudah cerdas dalam menilai mana itu fitnah dan mana itu kabar yang benar. ”Masyarakat sekarang sudah cerdas, jadi saya pikir kami tidak akan terlalu kuatir terhadap serangan - serangan semacam itu,” tandasnya. Kajot menegaskan pula, meskipun Jokowi sering diseranng dengan isu yang cenderung memfitnah, tapi dirinya berpesan kepada seluruh tim kemenang untuk tak melakukan hal itu juga. (Mu)

Hari Keenam, Singkawang Sabet 19 Emas

6

PLN Gelar Pertemuan dengan Media Hampir 80 Persen Listrik Padam Disebabkan Tali Layang-layang Borneo Tribune, Singkawang PLN Wilayah Kalbar dan PLN Area Singkawang, Jumat (13/6) siang, menggelar pertemuan dengan sejumlah awak media cetak, dan elektronik. Acara siraturahmi yang berlangsung dengan penuh kekeluargaan itu, digelar di kantor PLN Area Singkawang. Kepala Deputi Hukum dan Humas PLN Wilayah Kalbar, M. Do’ing menyebutkan, selama ini pemahaman media dengan PLN terkadang tidak sepaham. “Bukan kami mempersulit kerja media, karena kami juga ada aturan yaitu keputusan Direksi No 501,” katanya. Karena, kata Do’ing, ada hal-hal yang tidak boleh diekspos. Namun itu bukanlah harga mati, artinya harus ada proses, misalnya meminta data, data apa, untuk apa yang dibutuhkan, karena dikuatirkan apa yang didapat dari PLN tersebut digunakan untuk berbuat hal-hal yang justru

merugikan PLN. ”Kami tidak ada niat mengkebiri kebebasan pers, karena ketika diekpos maka persepsi masyarakat langsung terpengaruh, dan kalaupun ada klarifikasi dari PLN maka akan dianulir oleh masyarakat misalnya muncul persepsi kalau ada apa antara PLN dengan media,” jelasnya. Menurutnya, pers memang dibutuhkan oleh PLN, karena memang dibutuhkan dan tidak ada niat untuk menghambat. “Kami sangat dibantu oleh pers, dan kalau ada lembaga atau perusahaan yang menutupi kinerja pers maka akan merugikan perusahaan itu sendiri,” katanya. Berbicara masalah kebijakan, sambung Do’ing, itu merupakan wewenang PLN Pusat. Untuk PLN Wilayah ada sedikit kebijakan dan teknis, PLN Area itu hanyalah wewenang masalah teknis saja. Dikatakannya, semua karyawan PLN adalah co-

rong. Tapi tidak semua orang PLN bisa mengetahui permasalahan yang ada, sehingga sewaktu mau mengkonfirmasi ke nara sumber, haruslah ke bagiannya masing-masing. “Karena kalau tidak sesuai dengan apa yang dijadikan bahan pertanyaannya, maka tidak akan nyambung, karena memang bukan bagiannya,” jelas Do’ing. Do’ing menjelaskan, padamnya listrik hampir disebabkan 80 persen oleh tali layang-layang, karena akan terjadi kerusakan mesin sehingga terjadi padam secara mendadak. “Namun kalau dijelaskan kepada masyarakat, masyarakat mengira padamnya listrik itu karena PLN, padahal kita tidak ada niat untuk melakukan pemadaman,” ujarnya seraya memutarkan video ledakan kabel yang disebabkan tali layang-layang. ”Jadi tolong, dalam membuat berita harus dengan fakta,” pintanya. (RH)

Singkawang Miliki Akademi Gizi

Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang, Awang Ishak mengatakan, Kota Singkawang miliki Akademi Gizi. Hal itu dikatakannya usai menutup Lomba bercerita di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan, Kamis (12/6) malam. Akademi Gizi Singkawang resmi ditetapkan melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 23/E/O/2014. Dengan adanya SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, menurutnya, mendukung visi dan misi sebagai kota Awang Ishak jasa pendidikan. Dengan bertambahnya Perguruan Tinggi di Singkawang ini, Wako berharap akan berdampak baik bagi masyarakat Singkawang. (RH)

Borneo Tribune, Singkawang Hari keenam PORPROV XI di Kota Pontianak, perolehan medali emas yang berhasil diraih kontingen Kota Singkawang sudah mencapai 19 emas. Ketua KONI Kota Singkawang, Andi Syarif menyebutkan, perolehan medali dipastikan bakal bertambah terus. “Karena masih banyak cabang olahraga unggulan Kota Singkawang, seperti Karate, atletik, wushu dan lainnya yang belum memasuki babak final,” ujar Andi. Diketahui, lanjut Andi, Singkawang sudah menggondol medali sebanyak 19 emas, 26 perak dan 30 perunggu. “Keseluruhan total berjumlah 74 medali,” katanya. Dari cabang olah raga sepatu roda, menempati rangking IV, sementara Golf dan IMI, sebagai juara umum. Cabor Anggar juara umum III, Cabor Panahan juara umum II. Sedangkan Bolla Volly, juga menempati juara umum II. Pertandingan tinju yang selesai pada Kamis (12/6), lanjut Andi, Singkawang hanya mampu bertahan 1 medali perak, dan 2 perunggu saja. Pembukaan cabang Atletik, Singkawang memperoleh 1 medali perak pada lomba kelas 5000 meter, sedangkan medali perunggu, pada kelas 1500 meter. “Saya berharap, cabang wushu yang akan bermain pada tanggal 13-15 Juni 2014, diharapkan mampu mengoleksi perolehan medali Kota Singkawang,” harap Andi. (RH)

Nomor Telepon

PENTING Kepolisian KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya

0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148

Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo

0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569

Rumah Sakit RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III

0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391

Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak

0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234

Sumpah jabatan dan pelantikan kepada 64 orang CPNS menjadi PNS / Foto Rudi Borneo Tribune

Walikota Serahkan SK PNS K1 Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang, Awang Ishak mengambil sumpah jabatan dan pelantikan kepada 64 orang Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil dari tenaga honorer K1 untuk Golongan I, II dan III di Balairung Kantor Walikota Singkawang,

Jumat (13/6). Dalam sambutannya, Awang Ishak mengucapkan selamat kepada Pegawai Negeri Sipil yang baru dilantik. Dia meminta agar para Pegawai Negeri Sipil yang baru dilantik, mampu bekerja dengan sebaikbaiknya, penuh tanggung jawab, dedikasi yang tinggi, dan mampu bekerja secara

bersama-sama, ikhlas, serta menciptakan suasana kerja yang nyaman dan memupuk rasa kebersamaan, terutama dalam hal pekerjaan, serta mensyukuri segala apa yang sudah didapat. “Kondisi ini merupakan suatu keharusan karena ketepatan pengelolaan aparatur akan sangat memengaruhi keberhasilan

suatu organisasi dalam memberikan pelayanan publik,” kata Awang. Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Singkawang, Juandi mengatakan, perjalanan mereka masih sangat jauh, pengabdian mereka tetap terus ditingkatkan sesuai dengan arahan Walikota

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “PNS yang baru saja dilantik harus bekerja dengan sebaik-baiknya dan jangan melanggar disiplin,” pesan Juandi. Acara tersebut ditutup dengan pemberian ucapan selamat yang diawali dari Walikota Singkawang dan diikuti para undangan yang hadir. (RH)

Diknas: Penarikan Uang Pendaftaran Sekolah Harus Disepakati Komite Borneo Tribune, Bengkayang Tahun ajaran 2013-2014 sebentar lagi akan berakhir. Selanjutnya pihakpihak sekolah mulai SMA hingga SD siap siap melakukan penerimaan siswa baru. Menyambut itu semua, Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang telah menyiapkan jadwal penerimaan siswa baru. Mikael, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Bengkayang mengatakan

meskipun belum ada surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Provinsi, namun saat ini Dinas Pendidikan Bengkayang sudah menyiapkan jadwal penerimaan siswa baru yang akan dimulai pada tanggal 1 sampai 5 Juli 2014. ”Jadwalnya sudah dibuat, untuk penerimaan siswa SD, SMP hingga SMA itu dibuka mulai tanggal 1 - 5 Juli 2014. Dan dibuka di tiap sekolang masing - masing,” ujarnya.

Untuk mekanisme penerimaannya, akan diatur oleh masing - masing sekolah. Apakah memakai tes nilai atau tertulis ataupun tidak ada seleksi lagi. Mikael melanjutkan, khusus tingkat SMA, untuk biaya penerimaan siswa baru merupakan wewenang dari sekolah masingmasing, namun penetapannya harus melalui rapat keputusan dewan Komite Sekolah dan

orang tua siswa. Namun tentunya biaya yang dipungut harus jelas dan tidak memberatkan orang tua siswa. ”Khusus tingkat SMA, saya pikir wajar jika pihak sekolah mengambil biaya pendaftaran karena itu untuk keperluan administrasi dan operasional panitia penerima siswa baru. Namun yang perlu diperhatikan adalah biayanya harus sesuai sehingga para orang tua

calon siswa tidak keberatan. Disamping itu juga mesti ada persetujuan dari dewan Komite Sekolah,” terang Mikael. Dengan dana yang terbatas sedangkan biaya operasional yang besar membuat sekolah kesulitan untuk menggratiskan biaya pendidikan di tingkat SMA. ”Kalau tingkat SD - SMP sih sudah gratis semuanya, sedangkat SMA sekarang masih belum,” ungkapnya(Mu).


Landak-Sanggau

Sabtu, 14 Juni 2014

Borneo T Tribune

7

7 Wanita Tercantik di Dunia Tahun 2013 Tak bisa dipungkiri jika wanita merupakan simbol kecantikan dimana ia memiliki hal yang bisa membuat siapa saja tertarik. Oleh karena itu banyak wanita yang tentu saja ingin di sebut sebagai wanita tercantik. Di Amerika sebuah agen polling melakukan penelitian mengenai pendapat masyarakat tentang siapa saja artis Hollywood dan juga wanita populer lainnya yang dikategorikan sebagai wanita tercantik di dunia untuk tahun 2013.

Andriana Lima

7. Andriana Lima [sociallocker] Lahir pada tahun 1981, Artis dan model Brazil ini disebut-sebut sebagai Victoria’s Secret Angel sejak tahun 2000. Bahkan Ford menyebut dirinya sebagai “Supermodel Dunia.” Dalam listal.com, Andriana Lima terpilih seba-

gai model tercantik nomor 2 sesudah Candice Swanepoel jadi tidaklah mengherankan jika ia masuk sebagia salah satu wanita tercantik dunia. 6. Candice Swanepoel Model Afrika Selatan yang lahir pada tahun 1988 ini dikenal karena karir modelnya di Victoria’s Secret, serupa

peringkat wanita tercantik tahun 2013, dimana ia diberikan peringkat ke-2 dan Selena Gomez ke-1.

Megan Fox

dengan Andriana Lima. Ia mampu berbicara bahasa Portugis dan tentu bahasa Afrika sendiri. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Listal.com memilihnya sebagai model paling cantik pada tahun 2013 mengalahkan Adriana Lima.

web yang akan memasukkannya sebagai salah satu wanita tercantik tahun 2013. Ranker.com adalah salah satu situs web tersebut, dimana ia dinominasikan oleh 1.100 orang bahwa ia merupakan wanita tercantik ke-7 hollywood tahun 2013.

5. Megan Fox Lahir pada tahun 1986, Megan Denise Fox atau lebih kita kenal dengan nama Megan Fox adalah artis dan model Amerika yang mulai dikenal secara dunia sejak membintangi film Transformers. Ia sering disebut sebagai simbol wanita modern dan telah muncul dalam majalah-majalah ternama seperti Maxim, Rolling Stone dan FHM. Sama seperti Jessica Alba, jika Anda mencari daftar wanita tercantik lainnya di Internet, maka banyak situs

4. Kristen Stewart Menjadi terkenal sejak ia membintangi film Twilight. Lahir pada tahun 1990, Kristen James Stewart merupakan artis Amerika yang telah memulai karirnya sejak tahun 1999. Menurut Forbes.com, ia adalah artis wanita termahal tahun 2012. Ia masuk sebagai peringkat ke-7 dalam wanita terbaik Askmen.com tahun 2013 ini. Bahkan bersamaan dengan Selena Gomez, hollywoodlife.com kebingungan dalam memberikan

Candice Swanepoel

versi models.com. Di tahun 2013 ini, ia kembali masuk sebagai model terseksi ke-3 sesudah Adriana Lima dan Gisele Bundchen versi models.com. Bahkan AskMen.com memilihnya sebagai wanita terbaik ke-3 tahun 2013. Tidak hanya itu saja, Ranker.com memilihnya sebagai wanita tercantik 2013 nomor 1.

Natalie Portman

1. Scarlett Johansson Lahir pada tahun 1984, Scarlett Johansson adalah artis, model dan penyanyi Amerika. Sering muncul dalam berbagai daftar wanita tercantik dunia. Berdasarkan seringnya ia masuk dalam daftar wanita tercantik inilah maka tidaklah mengherankan jika ia terpilih sebagai wanita tercantik dunia tahun 2013, ranker.com juga menyebutkannya sebagai wanita tercantik Hollywood tahun 2013 dengan 1.300 orang yang menominasikannya dengan hanya 400 orang yang tidak setuju. [/sociallocker]

ara vote-up atau vote-down.

Scarlett Johansson

Cantik yang Menyiksa Wanita

“Ngerasa cantiik ngak.? Ok, baca yach . Wanita cantik itu : :) Tetap tertawa walau sebenarnya ia ingin menangis ... :) Tetap tersenyum walau sebenarnya ia kecewa ... :) Tetap kuat walau sebenarnya ia udah ngak sanggup lagi .... :) Tetap semangat walau tertekan oleh masalah ... Yang terpenting : Tetap sabar dan memandang semuanya baik-baik saja walau ia sebenarnya terluka .... Dan memenuhi hidupnya dgn Hal-hal dan Pikiran Positif. Maka kecantikanmu semakin terpancar MENJADI cantik adalah dambaan setiap wanita karena fitrah wanita memang menyukai kecantikan dan keindahan. Untuk mendapatkan pengakuan “cantik” ini banyak wanita yang kemudian menyiksa diri. Contohnya, seperti wanita pada zaman Dinasty Ming yang harus rela dipatahkan jari-jari kakinya demi mendapatkan kaki berukuran kecil. Beda lagi dengan penduduk Mongolia dan Tibet yang menganggap wanita cantik adalah yang berleher jenjang. Semakin panjang leher semakin cantiklah dia. Oleh karena itu, wanita di sana rela mengisi lehernya dengan banyak kalung timah yang mengikat erat di leher mereka sejak kecil. Semakin bertambah usia, jumlah kalung di leher mereka pun semakin bertambah sehingga membuat leher seolah tertarik ke atas. Sampai saat ini pun masih terus ada wanita-wanita yang rela menyakiti dirinya demi tampil cantik. Naomi Wolf, penulis buku Mitos Kecantikan Kala Kecantikan Menindas Wanita, menuliskan dalam bukunya itu tentang banyaknya kaum wanita di Amerika, khususnya remaja, yang menderita Bulimia dan Aneroxia sebagai korban “mitos kecantikan” yang setiap hari disuguhkan kepada masyarakat lewat berbagai media. Anorexia Bulimia adalah gangguan makan yang dapat berdampak besar pada tubuh. Anorexia Bulimia dapat menyebabkan cedera pada

Kate Upton

2. Kate Upton Katherine “Kate” Upton adalah model dan artis Amerika yang lahir pada tahun 1992 yang sering masuk sebagai Pendatang Baru terbaik sejak tahun 2011 oleh Sports Illustrated Magazine. Sejak tahun 2012 ia sering masuk dalam daftar-daftar wanita tercantik seperti pada tahun 2013 ia masuk sebagai model paling s3ksi

Kristen Stewart

Bismillah ...

3. Natalie Portman Wanita dengan kewarganegaraan ganda, Amerika dan Israel dan lahir pada tahun 1981 ini, merupakan model dan artis yang telah memenangkan banyak penghargaan seperti Golden Globe Award, Academy Award, BAFTA Award dan masih banyak lainnya. Pada tahun 2006, ia disebut-sebut sebagai salah satu wanita tercantik versi Blender Magazine. 1.300 orang memilihnya sebagai wanita tercantik ke6 Hollywood tahun 2013 di Ranker.com. Ranker.com sendiri adalah situs web yang memberikan peringkat atas suatu hal dimana orangorang dapat memberikan su-

esofagus (tabung yang menghubungkan mulut dan lambung) karena siklus berulang-ulang muntah. Pemujaan terhadap berat badan ini membuat banyak wanita menyakiti diri mereka dengan melakukan diet ketat hingga membuat mereka fobia terhadap makanan. Demi mengejar “citra kecantikan” ini, ada sebagian wanita yang sampai merelakan tubuhnya menjadi bahan kreativitas para dokter di atas meja operasi plastik dan bedah kosmetik. Serangan kecantikan yang bertubi-tubi terhadap kaum wanita menimbulkan kekerasan hak asasi terhadap tubuh wanita. Kaum wanita tidak memiliki kebebasan untuk merasa nyaman dan jujur dengan tubuhnya. Meskipun gerakan feminisme pada awal 1970 berhasil meraih hak-hak hukum dan reproduksi bagi wanita, juga untuk mendapatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi ternyata kaum wanita masih terbelenggu dengan citra kecantikan. Mitos kecantikan selama ini telah digunakan sebagai senjata politik untuk menghambat kemajuan kaum wanita dengan menyebut sebagai “citra kecantikan wanita”. Setiap hari kaum wanita diyakinkan dengan mitos-mitos kecantikan yang semakin menjerumuskan kaum wanita dalam jurang pemujaan terhadap kecantikan. Sebuah pemujaan yang pada akhirnya menyakiti fisik wanita sekaligus menyerang psikisnya.

Setelah melalui kesakitan dan penderitaan demi menjadi “cantik”, apakah masalah mereka selesai? Ternyata tidak. Pada bab terakhir bukunya, Naomi Wolf menuliskan, “Setelah melampaui mitos kecantikan, wanita tetap akan disalahkan karena penampilan mereka. Wanita akan disalahkan oleh siapa saja yang merasa perlu untuk menyalahkan mereka. Wanita “cantik” tetap tidak menang di atas mitos kecantikan”. Yah, berbicara tentang kecantikan wanita sepertinya tidak akan pernah selesai hingga berakhirnya dunia ini. Ketika membahas kecantikan wanita, satu pertanyaan yang muncul adalah, untuk siapa kecantikan wanita dan menurut siapa? Wanita selama ini selalu diposisikan sebagai makhluk yang dilihat dan dinilai oleh pria. Stereotip-stereotip (pencitraan) tentang wanita diciptakan untuk semakin dekat dengan mitos kecantikan sehingga wanita hanya punya dua pilihan, memiliki pikiran atau memiliki kecantikan. Mau menjadi wanita pintar tapi tidak cantik atau wanita cantik tapi bodoh. Kondisi ini seperti membuat kotak tersendiri. Hanya beberapa wanita saja yang tetap sadar dan berupaya keluar dari kotak yang telah dibangun untuk mengurung mereka. Pada para wanita inilah makhluk di dunia berlutut dalam ketakutan dan kekaguman. Hanya cinta sejati yang dapat menyamakan kedudukan mereka dengan kesempurnaan ini. Seperti Apakah Kecantikan Hakiki? Melihat realita bahwa standar cantik ternyata berbedabeda di setiap wilayah dan akan berubah-ubah seiring waktu, haruskah kita mengikuti trend cantik? Masihkah ingin mengejar “kecantikan” sedangkan sulit menentukan standar “keindahan objektif” ketika nilai-

nilai keindahan terus berubah? Kalau tubuh kita sakit, kita wajib mengobati tubuh kita. Kalau tubuh kita kotor, bau, dan berkeringat, wajib dibersihkan karena kebersihan adalah ruh kecantikan. Akan tetapi, kalau kita dianggap tidak cantik, haruskah wajah dan tubuh kita dipermak? Apalagi kalau proses menjadi cantik itu kemudian malah menyiksa diri kita. Jangan sampai kita mengorbankan kesehatan demi “keindahan” yang mungkin dianggap membantu menarik hati lawan jenis. Seberapa pentingkah kecantikan fisik ini dibandingkan dengan faktor lainnya? Jangan sampai kecantikan fisik ini membuat kita menafikkan sumber kecantikan lain yang kita miliki, yaitu kecantikan jiwa dan hati serta kecantikan akal dan pikiran. Mengenai hal ini, Andrew Ho, juri sebuah ajang pemilihan ratu kecantikan Miss Chinese Cosmo Pageant 2005 mengatakan, “Penampilan memang penting agar seorang wanita terlihat rapi, cantik, dan menarik. Namun, ada karakteristik lain yang lebih penting, yaitu selalu berpikiran positif, memiliki cinta dan kasih sayang baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang sekitar, memiliki kedamaian spiritual untuk menemukan harapan baru, optimisme, dan kebahagiaan hakiki. Kecantikan yang berasal dari kemurnian hati dan jiwa lebih mudah menjadi pusat kekaguman banyak orang. Semakin banyak cinta yang Anda pancarkan tanpa syarat, semakin tinggi aura kecantikan yang Anda miliki.” Hal ini selaras dengan pernyataan Ibnu Abbas, “Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rezeki, dan menumbuhkan rasa cinta di hati manusia kepadanya. Se-

sungguhnya, amal kejahatan itu akan menggelapkan hati, menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurangi rezeki, dan menimbulkan rasa benci di hati manusia kepadanya.” (Tafsir Ibnu Katsir). Rasulullah Saw. pun pernah menyebutkan pentingnya kecantikan hati dalam sabdanya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik kalian dan rupa kalian, tetapi Allah melihat hati kalian.” (HR Muslim) Olek karena itulah, Islam memandang puncak kecantikan wanita berbanding lurus dengan tingkat ketundukan dan kepasrahannya kepada Allah Swt. karena kecantikan hakiki dan ideal adalah kecantikan yang bersumber pada dimensi ilahiah (hati). Bahkan, hati inilah yang akan menjadi penentu keselamatan seorang hamba ketika menghadap Allah kelak, seperti firman Allah Swt. berikut ini. “(Yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-syuaraa, 26:88-89) Semua ini menunjukkan keunggulan kecantikan jiwa dan hati dibanding kecantikan lain. Mengapa demikian? Karena inilah kecantikan yang hakiki. Kecantikan jiwa dan hati akan abadi dan tidak akan lapuk dimakan usia. Kecantikan jiwa tidak hanya dapat dilihat dengan mata kepala kita melalui pancaran keikhlasan jiwa pemiliknya, tetapi juga dapat dirasakan dengan mata hati kita. Sedangkan kecantikan akal dan pikiran akan membuat pemiliknya cerdas, kreatif, inovatif, mampu mengaplikasikan pemikiran dengan benar, bijak dalam mengambil keputusan, dan tepat dalam bertindak. Idealnya, kita bisa memiliki ketiga kecantikan, baik kecan-

tikan jiwa, akal, dan fisik. Namun, kalau toh tidak bisa memiliki ketiganya, setidaknya kita bisa mengusahakan untuk memiliki dua kecantikan, yaitu kecantikan jiwa dan akal. Seandainya kedua kecantikan ini pun masih sulit kita miliki, berusahalah menjadi wanita yang dipenuhi dengan kecantikan hati dan jiwa. Namun, realita yang kita hadapi sekarang terlanjur menuntut wanita untuk cantik sepenuhnya secara fisik. Propaganda media telah menempatkan kata “cantik” pada tempat yang salah sehingga banyak yang melalaikan hakikat cantik yang sesungguhnya. Akibatnya, kaum wanita kini disibukkan dengan memoles kulit luar tanpa peduli pada hati mereka yang kian gersang. Seperti yang terjadi dengan pasangan Faris dan Farah. Bisa jadi mereka adalah korban propaganda citra kecantikan yang banyak didengungkan oleh berbagai media bahwa cantik berarti bertubuh langsing dan seksi. Faris pun merasa malu ketika memiliki istri yang bertubuh subur, apalagi kalau harus mengajak istrinya pergi bersama ke acara-acara yang melibatkan rekan-rekan kantornya. Farah kemudian menjadi korban yang menderita baik lahir maupun batin. Secara fisik dia terus melakukan upaya diet demi mencapai standar langsing dan seksi dambaan suaminya, satu hal yang tidak mudah dan membutuhkan pengorbanan tersendiri dengan merasakan sakit akibat proses diet ini. Di sisi lain dia menderita pula secara batin dengan dipolygami oleh suaminya. Istri memang memiliki kewajiban untuk tampil cantik hanya di hadapan suami, bukan di hadapan pria lain. Dia harus bisa mematut diri agar tampil segar dan bersih di depan suami sehingga suami merasa se-

nang dan tidak kehilangan gairahnya terhadap istri. Meski demikian, bukan berarti seorang istri harus habis-habisan mengubah penampilan dengan menyiksa diri, apalagi kalau sampai mengubah ciptaan Allah yang jelas-jelas dilarang oleh Allah. Di sinilah pentingnya memahami hakikat kecantikan. Kesadaran untuk memahami “hakikat kecantikan” yang sesungguhnya bukan hanya harus dimiliki oleh seorang wanita, tetapi juga harus datang dari kaum pria. Kalau wanita ingin menampilkan kecantikan hati dan jiwanya sehingga sibuk menebar kebaikan dan cinta di sekitarnya-yang mungkin kadang melalaikannya untuk mempercantik diri secara fisiktetapi dari pihak lawan jenis tetap menuntut wanita tampil cantik secara fisik, tentu tidak akan ada titik temu. Memenuhi dua standar kecantikan sekaligus tidak mudah, meski bukan berarti harus menafikkan salah satunya. Akan tetapi, seharusnya kaum pria pun menyadari untuk melihat wanita bukan hanya sebatas fisik, sehingga kaum wanita dapat berkembang optimal potensi dirinya tanpa dibayang-bayangi dengan tuntutan fisik yang berlebihan. Biarkan kaum wanita merdeka atas diri dan tubuhnya, bebas menjadi dirinya bukan hanya sebatas fisik. Apalagi banyak tanggung jawab yang diemban kaum wanita selain hanya mempercantik diri secara fisik. Kaum wanita bisa meraih karier terbaik sesuai potensi dirinya, bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya, bisa menjadi istri yang setia dan taat kepada suaminya, bahkan menjadi single fighter sekalipun ketika harus menjadi janda, dan masih banyak hal lain yang bisa dilakukan baik untuk diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya. Wallahua’lam. (Int)


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 14 Juni 2014

“Ini artinya, pembangunan baik fisik maupun non fisik yang dilaksanakan Pemkab Sekadau semakin tahun semakin membaik. Sebagai masyarakat, kita mengapresiasi hasil jerih payah segenap jajaran Pemkab Sekadau bisa meraih predikat WTP, dan berharap hal ini bisa terus dipertahankan,” kata Petrus Kanisius tokoh masyarakat Sekadau. Borneo Tribune, Sekadau Predikat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan yang diberikan BPKRI perwakilan Kalbar terhadap LPDK Kabupaten Sekadau tahun anggaran 2013 turut diapresiasi kalangan pemuda dan tokoh masyarakat. Salah seorang pemuda Sekadau, Ronny Lam mengaku turut bangga atas prestasi Pemkab Sekadau tersebut. Apalagi, predikat WTP berhasil dipertahankan selama dua tahun berturut-turut. Menurut Ronny, tentu bukan hal yang gampang untuk memperoleh penilaian tersebut dari lembaga auditor

profesional di negeri ini. “Sebagai orang asli Sekadau kita bangga atas upaya Pemkab Sekadau dalam memaksimalkan pengelolaan keuangan daerah keseluruhannya dalam sektor pembangunan. Dengan meraih WTP, artinya pengelolaan keuangan di lingkup Pemkab Sekadau sudah baik karena yang mengaudit adalah lembaga yang terpercaya (BPK),” ujar Ronny, kemarin (13/6). Dengan demikian, raihan WTP dua tahun berturut-turut diharapkan menjadi motivasi untuk terus memompa kinerja pengelolaan keuangan daerah agar di masa mendatang

8

Tomas Ikut Senang Sekadau Raih WTP bisa terus membaik. “Tentu untuk mencapai itu perlu dukungan para pemangku kepentingan, termasuk juga dunia usaha dan rekanan pemerintah daerah. Kiranya ini bisa menambah gairah untuk melaksanakan proses pembangunan yang menggunakan keuangan daerah dengan sebaik mungkin sesuai prosedur dan aturan yang berlaku,” kata ayah satu anak itu. Senada, tokoh masyarakat Sekadau Petrus Kanisius mengacungi jempol kinerja jajaran Pemkab Sekadau dalam mengelola dan menyusun laporan keuangan daerah.

Kanisius menyadari tentu bukan hal yang mudah untuk melaksanakan kinerja keuangan tanpa cacat. Hal itu butuh kekompakan serta sinergisitas antar pemangku kepentingan. “Itu artinya pembangunan baik fisik maupun non fisik yang dilaksanakan Pemkab Sekadau semakin tahun semakin membaik. Sebagai masyarakat, kita mengapresiasi hasil jerih payah segenap jajaran Pemkab Sekadau dan berharap hal ini bisa terus dipertahankan,” ucap Kanisius dalam agenda syukuran prestasi WTP di kantor Bupati Sekadau, Kamis kemarin. (Mto).

Petrus Kanisius

Ronny Lam

BUPATI SEKADAU

PERATURAN BUPATI SEKADAU NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN SEKADAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEKADAU, MEMUTUSKAN : Menetapkan

: PERATURAN

BUPATI SEKADAU TENTANG PELAYANAN KESEHATAN SEKADAU

JAMINAN

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal1 DalamPeraturan Bupatiini,yangdimaksuddengan: 12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Kader Kesehatan jiwa adalah Upaya Kesehatan jiwa yang di tujukan untuk menjamin setiap orang dapat menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan, dan gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwa yaitu upaya kesehatan jiwa yang terdiri atas preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif pasien gangguan jiwa dan masalah psikososial. DanaProgramPelayananKesehatan Masyarakat Miskin bagi Peserta Jaminan Kesehatan Daerah Sekadau adalah dana jaminandari pemerintah Kabupaten Sekadau untuk membiayai pelayanan kesehatan dan Rujukan di Puskesmas dan Rumah Sakit mitra Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau diklas III. Pemberi PelayananKesehatan (PPK) adalah Puskesmas ,Rumah Sakit yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau (Rumah Sakit Mitra Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau), yang memberikan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan meliputi rawat jalan tingkat pertama (RJTP), rawat inap tingkat Pertama (RITP), rawat jalan tingkat lanjutan (RJTL), rawat inap tingkat lanjutan (RITL), pelayanan gawatdarurat,dan“onedaycare (odc)” bagi keluarga miskin daerah Sekadau. Rumah Sakit mitra Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau adalah Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta yang menjadi mitra danmembuat kerjasama yang itanda tangan oleh Direktur Rumah Sakit Mitra dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau selaku Pengguna Anggaran dalam pelayanan kesehatan bagi Peserta Jaminan Kesehatan Daerah Sekadau setelah mendapat kuasak hususdari Bupati Sekadau. Pemberi Pelayanan Kesehatan Tingkat I (pertama) adalah fasilitas kesehatan di Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Pertama dan Rawat Inap Tingkat Pertama. Pemberi Pelayanan Kesehatan Tingkat II (kedua) adalah fasilitas kesehatan rujukan dan spesilistik , Rumah Sakit Mitra Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau yang memberikan Pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan, Rawat Inap Tingkat Lanjutan kelas III dan Pelayanan gawat darurat. Puskesmas PONED adalah unit pelayanan kesehatan dasar yang dimiliki Pemerintah yang mampu melaksanakan Pelayanan Kegawat daruratan Dasar Kebidanan dan Bayi Baru Lahir. Puskesmas DTP adalah Puskesmas yang memberikan pelayanan rawat inap bagi pasien yang memerlukan pelayanan rawat inap di tingkat dasar, sesuai dengan kemampuan dan standar yang diberlakukan. Tim Satuan Pelaksana Penanggulangan Masalah Kemiskinan Kabupaten Sekadau adalah tim yang melaksanakan koordinasi penyelenggaraan jaminan kesehatan masyarakat miskinyang melibatkan lintas sektor dan pimpinan terkait dalam berbagai kegiatan koordinasi, sinkronisasi, pembinaan, pengendalian danlain-lain. TimTeknis Jaminan Kesehatan Daerah Kabupaten Sekadaua dalah tim teknis penyelenggaraan jaminan kesehatan masyarakat miskin dan tidak mampu yang dibentuk oleh Bupati atas usulan Kepala Dinas Kesehatan yang melaksanakan tugas sebagai pengelola dan menjaga kelancaran pelayanan kesehatanterhadap masyarakat miskin dan tidak mampu di Kabupaten Sekadau. Pelaksana verifikasi adalah tim Verifikator Independen Jaminan Kesehatan Daerah Kabupaten Sekadau yang bertugas melakukan kegiatan penilaian administrasi klaim yang diajukan oleh Pemberi Pelayanan Kesehatan di bawah koordinasi Tim Teknis Jaminan Kesehatan Daerah Kabupaten Sekadau.

Sistempembiayaankelompokdiagnosis terkait INA CBG’sadalahsistemataucara pembayaran oleh penyandang dana kepada penyelenggara pelayanan kesehatan (health provider) untuk pelayanan yang diselenggarakannya, yang besar biayanya tidak dihitung berdasar kan jenis atau pun jumlah pelayanan kesehatan yang diselenggarakan untuk tiap pasien, melainkan berdasarkan kesepakatan harga menurut kelompok diagnosis penyakit dimana pasien yang sedang ditangani tersebut berada. Paket tariff yang berlaku adalah paket tariff yang dibayarkan menurut kelompok (grouping) dimana diagnosa ditegakkan berdasarkan INA CBG’s untukrumah sakitdan pembayaran kepada Puskesmas berdasarkan tarif perda Kabupaten Sekadau Nomor 7 Tahun 2011.

Bersambung……

Lomba cerita rakyat yang digelar kantor Perpusatakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sekadau, kamis kemarin (12/6).// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Puluhan Pelajar Meriahkan Lomba Cerita Rakyat Borneo Tribune, Sekadau Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sekadau kemarin menggelar lomba bercerita untuk pelajar SD/MI sederajat se-Kabupaten Sekadau. Kegiatan tersebut digelar selama dua hari 12-13 Juni 2014. Hadir dalam agenda Pembukaan lomba bercerita dihadiri Bupati Sekadau, yang diwalikan Asisten I Pemkab Sekadau, Adrianto Godokusumo, kepala dan Perwakilan SKPD dilingkungan Pemkab Sekadau, unsur Forkompinda Kabupaten Sekadau, Guru pendamping, dewan juri dan puluhan peserta. “Kegiatan ini kita lakukan sebagai sebuah upaya untuk merangsang peningkatan minat baca masyarakat, dalam rangka mensukseskan program Nasional dan gerakan Sekadau membaca yang dicanangkan Pemkab Sekadau tahun 2011. Lomba ini diikuti 20 peserta kalangan pelajar SD/MI sederajat,” kata Kepala Perpustakaan Daerah, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sekadau, Honorius Bruno, dalam laporannya di Sekadau Kamis (12/6). Bruno berharap adanya lomba bercerita ini, otomatis peserta lomba harus rajin membaca cerita lomba rakyat Kalimantan Barat dan Kabupaten Sekadau yang telah ditetapkan panitia, sehingga saat perlombaan nanti mereka bisa membawakan cerita dengan lancar, baik dan benar. “Harapan kita, dengan lomba ini, peserta bisa membaca dengan lancar dan bisa mengenal cerita-cerita asal Kabupaten Sekadau dan umumnya di daerah Kalbar ini,” tambah Bruno. Lomba tersebut, lanjut Bruno terbuka untuk seluruh pelajar tingkat SD/sederajat se-Kabupaten

Sekadau. Tiap sekolah bisa mengirimkan dua perwakilan pelajar kelas 5 SD. Lomba dimaksudkan untuk membina pelajar di Sekadau agar mahir dalam bercerita, dan mampu berkomptesisi diitingkat provisni, bahkan Nasional. “Pemenang pertama dalam lomba ini akan mewakili Kabupaten Sekadau untuk mengikuti lomba serupa di tingkat Provinsi, kalau menang lagi di provinsi akan mengikuti lomba tingkat Nasional,” pungkas Bruno. “Untuk juri, kita pilihkan dari kalangan independent. Ada dari jurnalis, maupun dari kalangan professional, praktisi seni yang dianggap mampu untuk menjadi penilai dalam lomba cerita nanti,” tambah Salam Kasi Perpustakaan Daerah, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sekadau. Bupati Sekadau, yang diwakilkan asisten I pemkab Sekadau, Adrianto G. menyambut baik kegiatan tersebut. Adrianto berharap program Sekadau membaca semakin tumbuh lewat kompetisi cerita rakyat. “Pemerintah Kabupaten Sekadau menyambut baik adanya kegiatan lomba bercerita ini. Harapan kita kedepan minat baca masyarakat semakin meningkat, menuju Sekadau cerdas, ” sebut Adrianto. Adrianto berharap cerita-cerita rakyat digali lagi kedepan sehingga di ketahui oleh masyarakat luas. Lewat cerita-cerita rakyat Sekadau kedepan, Bumi Lawang kuari semakin dikenal luas. “Banyak cerita rakyat Sekadau yang menarik untuk diceritakan, semoga Pemenang nanti menjadi motivasi pelajar dan masyarakat Sekadau,” tandasnya. (Mto).


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Sabtu, 14 Juni 2014

Bupati Akan Evaluasi Hasil Porprov Pemerintah Siap Bangun Fasilitas Olahraga Borneo Tribune, Nanga Pinoh Bupati Melawi, Firman Muntaco akan mengevaluasi hasil capaian kontingen Kabupaten Melawi dalam ajang Porprov XI. Evaluasi akan dilakukan terhadap prestasi berbagai cabang olahraga yang diikuti Melawi termasuk juga pembinaan atlet oleh KONI Kabupaten Melawi. “Saya ucapkan terima kasih kepada perjuangan adikadik atlet kita. Walau perolehan medali kita tidak meningkat, tapi saudara sudah berjuang dengan maksimal,” ujar Bupati Melawi, Firman Muntaco saat makan siang bersama atlet-atlet Melawi, di kediamannya di Kota Pontianak, Jumat (13/6). Firman mengatakan, menurunnya prestasi olahraga, khususnya dari sisi perolehan medali akan menjadi pembelajaran ke depan. Termasuk juga sejumlah persoalan yang sempat membelit kontingen Melawi. Seperti adanya diskualifikasi atlet Melawi pada beberapa cabang, termasuk sepakbola. “Saya sebenarnya agak kecewa dengan penyelenggara Porprov. Bukan pada adik-adik atlet. Karena banyak masalah dalam penyelenggaraan kali ini. Sampai kita harus marah-marah di media,” ujarnya. Firman menegaskan, akan dilakukan evaluasi terhadap KONI serta berbagai cabang olahraga yang diikuti Melawi. Menurutnya, seharusnya untuk ikut dalam ajang Porprov, setiap cabang tidak hanya sebagai partisipan atau sekadar ikut serta namun mestinya memiliki target perolehan medali juga. “Walau hasilnya membuat saya kurang puas, namun ke depan ini jadi pembelajaran bagi kita. Harus ada prediksi berapa medali yang menjadi target kita. Atlet yang dikirim juga atlet yang siap bersaing memperoleh medali,” lugasnya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengingatkan agar tidak ada lagi persiapan yang sifatnya dadakan. Dimana latihan dan TC baru dilakukan menjelang dekatnya pelaksanaan Porprov. “Tidak bisa dalam olahraga itu instan. Tidak mungkin dalam waktu singkat bermain langsung raih prestasi. Tentu ada proses dan latihan yang panjang,” timpalnya. Oleh karena itu, kata Firman, dalam kurun dua tiga tahun ke depan pembinaaan atlet mesti ditingkatkan kembali. Agar di ajang Porprov berikutnya Melawi bisa berprestasi jauh lebih baik dari saat ini. Proyeksi prestasi harus sudah dimulai usai perhelatan Porprov. “Kita akan benahi dari awal. Sarana dan prasarana olahraga akan kita bangun. Seperti stadion sepakbola akan kita lengkapi rumputnya. Termasuk cabang lain seperti renang, fasilitasnya akan kita siapkan,” janji Bupati Melawi. Selain melakukan evaluasi, Firman juga akan membicarakan soal pemberian bonus pada atlet berprestasi. Karena sesuai dengan janjinya, peraih medali emas akan mendapatkan bonus Rp 25 juta. “Bonus ini bukanlah segala-galanya. Tapi kekompakan dan kerja keras kita yang utama. Jangan saling menghujat antarpanitia, official setelah pulang ke Melawi,” ingatnya. Dirinya juga mengingatkan, pada even Porprov mendatang, Melawi diharapkan bisa mengirimkan atlet yang memang mampu target medali dan tidak hanya sekadar ikut serta cabor semata. Khusus cabang olahraga sepakbola, atlet yang membela Persimel di ajang Porprov rencananya juga akan diikutsertakan dalam liga Nusantara yang bergulir pada Agustus mendatang. “Manajer tim harus mempersiapkan ini dengan sebaik-baiknya. Administrasi juga harus segera dibenahi sehingga tidak lagi muncul masalah seperti sekarang,” paparnya. (eko)

Tingkat Kelulusan SMP Sintang 99,96 Persen Borneo Tribune, Sintang Tingkat kelulusan UN pelajar SMP Kabupaten Sintang tahun ini kembali mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tahun ini kelulusan pelajar SMP mencapai 99,96 persen. Tercatat hanya 2 pelajar tingkat SMP yang tidak lulus setelah mengikuti UN. Masing-masing satu siswa dari SMPN 4 Sintang dan 1 siswa dari SMP Bukit Raya Serawai. “Dari 5.406 siswa yang mengikuti, hanya 2 orang saja yang tidak lulus. Maka tingkat kelulusan UN SMP tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Kabupaten Sintang juga berada pada posisi ke-4 tingkat kelulusan tertinggi di seluruh Kalimantan Barat,” ujar Gisi, Kasi pendidikan SMP, Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, di ruang kerjanya, Jumat (13/6). Selain berhasil mening-

katkan persentase kelulusan, SMPN 3 Ketungau Hilir juga tercatat sebagai sekolah dengan rata-rata tingkat kelulusan tertinggi. SMPN 3 Ketungau Hilir berada di posisi 7 dari 10 sekolah dengan rata-rata kelulusan tertinggi di Kalbar. “Nilai rata-rata kelulusan pelajar di SMPN 3 Ketungau Hilir mencapai 33.09. Dengan jumlah peserta UN sebanyak 32 orang. Artinya nilai rata-rata kelulusan pelajar di SMPN 3 Ketungau Hilir mencapai angka 7 lebih,” jelasnya. Jumat (13/6), puluhan kepala sekolah berkumpul di aula rapat Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang. Semua kepala sekolah kebagian amplop berisi nilai dan keterangan kelulusan siswasiswi mereka. Aceng, Kepala SMPN 4 Dedai menyatakan, semua siswanya yang mengikuti

GISI UN tahun ini lulus 100 persen. Bahkan salah satu siswanya yang bernama Lale Erni Widya Sari mendapatkan nilai sempurna untuk mata pelajaran IPA. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Martalena, Kepala SMPN 1 Sintang. Menurutnya, seluruh siswa di sekolahnya dan siswa-siswi yang menginduk ke Rayon 1 juga dinyatakan lulus. Salah

Atlet Pencak Silat, Bupati Melawi, Firman Muntaco bersama istri berfoto bersama dengan atlet pencak silat Melawi. Silat berhasil menyumbang dua emas, satu perak dan dua perunggu dalam Porprov XI. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Pontianak Cabang olahraga (cabor) pencak silat akhirnya menjadi pengisi dahaga kontingen Kabupaten Melawi dalam perolehan medali di ajang Porprov XI, di Kota Pontianak. Silat bahkan mampu menyumbang dua emas, satu perak serta dua perunggu di partai final yang digelar Kamis (12/6) lalu.

Kontingen Melawi sendiri hingga Jumat (13/6) baru berhasil mengumpulkan lima medali emas selama penyelenggaraan Porprov berlangsung. Setelah beberapa hari paceklik emas, akhirnya cabor silat menyumbang komposisi medali terbanyak sejauh ini setelah balap motor dan catur. Pelatih cabor silat, Edi

Penyandang Disabilitas, Wabup Melawi, Panji menyalami salah satu penyandang disabilitas yang juga menjadi salah satu pengurus PPDI Melawi. FOTO: Istimewa

disabilitas di Melawi bisa bangkit dan mereka juga mempunyai hak yang sama” ucapnya. Sementara itu, ketua PPDI Kalbar, Saparlis NS mengatakan, dengan dibentuknya organisasi PPDI di Melawi, para penyandang disabilitas jangan lantas berharap bahwa nasib mereka akan berubah. Dia mengatakan organisasi tersebut hanya sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi. “Dengan adanya PPDI ini kita bisa menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik dan bermartabat. Jadi ja-

satu siswanya yang bernama Annisa Faradiba mendapatkan nilai 10 untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. “Anaknya memang pintar. Nilainya bagus semuanya. Nilainya yang paling rendah hanya 8,8 untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Dua mata pelajaran lainnya yaitu matematika dan IPA masingmasing mendapatkan nilai 9,5 dan 9.00,” bebernya. Namun agak berbeda di SMPN 1 Sungai Tebelian. Yakni dari 150 siswa yang terdaftar mengikuti UN, dua pelajar dinyatakan tidak lulus. “Mereka tidak lulus karena memang tidak mengikuti UN. Mereka mengundurkan diri sebelum UN digelar. Tapi dari 148 siswa yang ikut UN, semuanya lulus,” ujar Endang Purwantini, Kepala Sekolah SMPN 1 Sungai Tebelian, sesaat setelah menerima pengumuman kelulusan siswa-siswinya.

Hal yang sama diakui pula oleh Toni, Kepala Sekolah SMPN 3 Ketungau Tengah. Dari 49 siswa yang terdaftar akan mengikuti UN, ternyata hanya 46 yang saja yang hadir dan ikut mengerjakan soal UN. Tiga muridnya positif mengundurkan diri pada minggu terakhir jelang pelaksanaan UN. “Ada yang menikah. Istilahnya sekarang ini MBA. Married by accident. Padahal seminggu lagi akan UN. Kami sudah mencoba membujuk dan melakukan pendekatan. Namun yang bersangkutan tidak mau. Dia berpikir, lulus pun tidak akan bisa melanjutkan sekolah lagi,” tuturnya. Jumlah siswa SMP yang mundur untuk mengikuti UN tahun ini jumlahnya mencapai 79 anak. Dari 5.485 siswa yang terdaftar, hanya 5.406 siswa yang mengikuti UN. (end)

Silat Sumbang Medali Terbanyak untuk Melawi

Purwanto mengungkapkan, pihaknya bersyukur pada Yang Maha Kuasa atas keberhasilan atlet-atletnya meraih medali emas dalam Porprov kali ini. Apalagi raihan dua medali emas juga menunjukkan peningkatan pesat cabor silat bagi Melawi. Mengingat di Porprov sebelumnya raihan tertinggi hanya medali perak.

Dinsosnakertrans Rancang Perda Disabilitas Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Melawi, Priscilla mengungkapkan, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas di Kabupaten Melawi, pihaknya berencana membuat Perda agar ada kekuatan hukum. “Di Melawi belum ada Perda yang berkenaan dengan penyandang disablitas. Maka dari itu kita perlu dukungan dana supaya bisa menunjang kegiatan untuk membantu penyandang disabilitas. Kita juga akan bentuk Perda,” ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Melawi, Priscilla saat pengukuhan Dewan Pengurus Cabang Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia, (PPDI) Kabupaten Melawi, Jumat (13/6). Menurutnya, dengan terbentuknya pengurus PPDI di Melawi, setidaknya menjadi titik awal bagi pemerintah untuk memberikan dukungan dan semangat bagi penyandang disabilitas yang ada di Melawi. “Di provinsi sudah ada Perda berkenaan dengan ini. Sebagai komitmen kita untuk memberikan perhatian kepada mereka supaya semangat penyandang

9

ngan lantas berharap nasib kita berubah, itu tidak,” ingatnya. Dia mengatakan, jika organisasi lain tentu berkeinginan agar anggotanya bertambah. Namun prinsip PPDI justru terbalik, dia ingin orang yang menjadi anggota PPDI ini bisa berkurang. Karena semakin berkurang anggota PPDI maka daerah akan semakin maju. “Maka dari itu tugas pemerintahlah untuk menekan angka kecacatan. Jangan sampai angka kecacatan semakin bertambah, karena kalau semakin

banyak orang yang cacat akan semakin repot daerah. Entah itu cacat karena bawaan sejak lahir, karena ibunya salah konsumsi makanan, cacat karena kecelakaan, cacat karena adanya huru-hara dan cacat karena sebab lainnya,” lugasnya. Dia juga berharap, ke depan, saat pemerintah akan membangun fasilitas umum, hendaknya harus memperhatikan penyandang disabilitas. “Sebenarnya bukan hanya penyandang disabilitas saja, bagi para lansia yang kesulitan berjalan juga perlu perhatian.

Mungkin dulunya waktu muda masih gagah bisa jalan normal. Namun karena terkena osteoporosis jalan jadi susah. Ini juga perlu fasilitas khusus. Jadi kalau membangun fasilitas harus memikir jauh ke depan,” ingatnya. Sementara itu, Wakil Bupati Melawi, Panji mengatakan, pihaknya menjamin tidak ada diskriminasi bagi para penyandang disabilitas. Semuanya mempunyai hak yang sama di masyarakat. Bahkan hal ini juga tertuang dalam undang-undang. “Penyandang disabilitas ini kalau diberdayakan juga bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah,” ujar Panji. Panji menambahkan, pemerintah sudah menjamin hak yang sama kepada penyandang disabilitas. Mereka bisa berpartisipasi aktif untuk ikut mengembangkan dan memajukan daerah. “Penyandang disabilitas juga berhak menyampaikan aspirasinya untuk kepentingan daerah,” timpalnya. Panji mengatakan, pemerintah juga mempunyai peran yang penting untuk menekan angka kecacatan dengan berbagai upaya. Satu diantaranya adalah dengan memperhatikan kesehatan masyarakat dan memperbaiki sarana agar tidak ada lagi masyarakat yang cacat. (eko)

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang juga menjabat sebagai ketua IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Melawi atas dukungannya terhadap cabang pencak silat,” ujarnya. Lima atlet silat yang berhasil meraih medali adalah Putro Setyantoto yang meraih medali emas di cabang silat kelas B putra, Dwi Suci Lestari untuk medali emas Seni Tunggal Putri. “Sedangkan untuk medali perak cabang silat diraih Eksa Prayitno dan medali perunggu diraih Suci Rahmadina dan Alan Nuari,” ucapnya. Pria yang biasa disapa Pakde Edi ini menambahkan, pencak silat memang sudah menjadi cabor unggulan bagi Melawi. Di luar Porprov sudah banyak atlet silat asal Melawi yang mampu meraih emas di even Kejurda, bahkan Kejurnas. “Makanya sejak awal saya sudah yakin sekali bahwa kita mampu meraih medali emas di Porprov,” katanya. Melawi pun masuk dalam tiga besar dalam perolehan medali khususnya di cabor pencak silat. Pakde Edi berharap, sebagai pelatih, dirinya menginginkan agar ke depan para atlet yang telah berprestasi bisa dibantu un-

tuk sarana dan prasarana demi pembinaan atlet di masa depan. “Seperti matras, kita ingin ada bantuan dari institusi terkait. Bahkan kalau memang Pemda bisa membangun padepokan silat, kita sangat mengharapkan hal tersebut,” ujarnya. Selain itu pula, sambung Edi, ia juga berharap ke depannya ada masyarakat Melawi yang memiliki kemampuan lebih untuk bisa menjadi bapak asuh bagi atlet cabang pencak silat. Karena di seluruh pelosok Kabupaten Melawi, akan bisa lahir atlet pencak silat yang siap untuk membawa nama Melawi di even-even nasional. “Yang penting kita diberikan fasilitas serta adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah, termasuk masyarakat,” harapnya. Menurutnya, pencak silat kini sudah sangat membudaya di Melawi. Tidak hanya di lingkup perkotaan, tapi juga sampai ke kampung-kampung dan daerah pelosok. “Di sekolah juga silat kerap menjadi bagian ekstrakurikuler bagi siswa sehingga potensi lahirnya bibit unggul atlet silat sangat banyak,” ujarnya. (eko)

Masyarakat Perbatasan Ingin Pertanian Modern Borneo Tribune, Sintang Gagal panen akibat kemarau yang berkepanjang di awal tahun ini membuat masyarakat perbatasan berpikir ulang untuk selalu menerapkan pola tanam berpindah seperti yang selama ini mereka terapkan. Terutama setelah melihat keberhasilan keunggulan sistem bertani menetap yang tak terlalu terpengaruh akibat kemarau panjang awal tahun lalu. “Semua yang ladang berpindah gagal panen. Tapi yang bertani menetap dengan sawah, tanaman padi mereka tetap bisa dipanen. Maka kami juga ingin belajar bertani sistem modern yang menetap dan tidak berpindah-pindah,” ujar Lunjun, Kadesa Desa Swadaya, Kecamatan Ketungau Tengah, di Sintang, belum lama ini. Lunjun berharap, bimbingan dan perhatian dari dinas pertanian dan penyuluh agar memberikan bimbingan kepada warga setempat untuk menjadi petani yang berhasil. Apalagi hampir semua warganya adalah petani dan pekebun. Dari hasil bertani dan berkebunlah warga bisa memenuhi kebutuhan hidup termasuk menyekolahkan anak-anak mereka. “Kalau yang bertani menetap, kemarau panjang kemarin tingkat gagal panen mereka hanya sekitar 20 persen. Sedangkan kami yang ladang berpindah ini memang benar-benar gagal. Karena kami tidak bisa memenuhi kebutuhan air untuk pertumbuhan tanaman padi yang saat itu sedang berbunga. Kalau yang di sawah, karena rawa masih ada airnya,” jelasnya. Selain berharap bimbingan dan penyuluhan, Lunjun juga mengharapkan bantuan alat dan bibit tanaman untuk dibudidayakan sehingga warganya memiliki kemampuan untuk menghasilan tanaman lain dan tidak hanya padi dan getah karet saja. “Sayuran atau tanaman lainlah. Selama ini kami tidak pernah melakukan budidaya tanaman dengan cara modern. Kalau tanaman sayur di ladang, ya disebar begitu saja. Beruntung bisa tumbuh dan ada buahnya. Walau tidak dipupuk atau diapakan,” ujarnya. (end)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Sabtu, 14 Juni 2014

10

Porprov XI

Kapuas Hulu Raih 13 Medali Emas

Borneo Tribune, Putussibau Lagi-lagi tim Kabupaten Kapuas Hulu yang berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Barat yang ke-XI,

memperoleh tambahan medali emas, sementara ini Kapuas Hulu sudah meraih 13 medali emas. Diharapkan perolehan medali emas terus bertambah hingga pertandingan

disejumlah bidang olahraga berakhir. ” Alhamdulillah, jika sebelumnya kita memperoleh 9 (sembilan) medali emas, kini bertambah lagi, sekarang ini kita tim

Kapuas Hulu menggenggam 13 medali emas, tentu saja ini belum berakhir kita terus berupaya agar medali emas ini bertambah sesuai target yang kita harapkan,”kata Manager

Tim Kapuas Hulu, M. Zaini dihubungi Borneo Tribune via telepon, Jum’at siang (13/06). Dijelaskan Zaini, tambahan medali emas itu dari cabang olahraga

renang, pencak silat dan tinju, dan cabang atletik lempar lembing. Dari beberapa cabang Olahraga yang sudah bertanding tinggal Panjat tebing, Bilyar, catur dan atletik.

”Masih besar harapan kita target perolehan medali emas tercapai, dan kita tetap optimis, meskipun kita berada di ujung prestasi jangan sampai ketinggalan,” ucapnya. (Timo)

Iwan, korban penembakan

Undang-undang di Indonesia Masih Pro Penyiksaan Borneo Tribune, Jakarta Hampir 16 tahun Indonesia telah meratifikasi Konvensi Anti Penyiksaan, namun hingga hari ini peraturan perundang-undangan di Indonesia masih pro penyiksaan. Working Group on the Advocacy Against Torture (WGAT) melihat bahwa Indonesia sampai saat ini tidak memiliki regulasi yang secara khusus mengatur penegakan hukum bagi pelaku-pelaku penyiksaan. Demikian kata Supriyadi W.

Eddyono, anggota WGAT dari Institute for Criminal Justice Reform (ICJR). “Indonesia justru masih memiliki berbagai aturan yang pro penyiksaan,” kata Surpiyadi dalam pernyataan tertulis hari ini. Dia memberi contoh beberapa qanun di Aceh yang masih memiliki hukuman yang menggunakan kekerasan atau corporal punishment. Juga aturan dalam UU Terorisme dan UU Narkotika yang masih memungkinkan dilakukan pe-

nangkapan atau penahanan di ruang isolasi dan tidak boleh berkomunikasi dengan dunia luar yang dikenal dengan istilah penahanan “in comunicado”. ”Selain itu masih banyak regulasi yang mengijinkan jangka waktu penahanan yang cukup lama,” ujarnya. Berdasarkan pemantauan WGAT, menurutnya ada beberapa UU prioritas yang seharusnya memasukkan anti penyiksaan dalam rumusannya yaitu, KUHP,

KUHAP serta UU perlindungan Saksi dan Korban. Namun semua undang-undang itu menurutnya belum sampai menjangkau Konvensi Anti Penyiksaan. ”Sebagai contoh inisiatif pemerintah untuk mengatur secara khusus penyiksaan dalam Rancangan KUHP dan KUHAP belum dapat diimplementasikan sepanjang belum ada persetujuan dan pengesahan DPR mengenai Rancangan KUHP,” ungkap Supriyadi. (vvn)

Bahas Pilpres, Para Jenderal Gelar Pertemuan Tertutup Borneo Tribune, Jakarta Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengumpulkan para petinggi TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat 13 Juni 2014. Salah satu agenda adalah membahas stabilitas nasional jelang Pemilihan Umum Presiden Para pejabat TNI yang hadir itu antara lain kepala staf umum Mabes TNI, irjen TNI, Komandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko), kepala badan intelijen strategis TNI (BAIS) dan para komando utama operasi TNI. Sementara untuk jajaran kepala staf, diwakili masingmasing wakil kepala staf angkatan. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Mabes TNI, pertemuan yang berlang-

Panglima TNI Jendral Moeldoko mengumpulkan pejabat TNI di Mabes Cilangkap an itu. Karena pertemuan tersung tertutup ini membahas tutup petinggi TNI itu masih pengamanan dan menjaga berlangsung. stabilitas nasional ditengah Sebelumnya, Jenderal TNI iklim politik yang semakin Moeldoko memastikan TNI memanas jelang Pemilu Preakan membantu Polri untuk siden 9 Juli mendatang. menjaga keamanan selama Hingga berita ini diturunproses Pemilu Presiden berkan, belum ada keterangan langsung. Ia juga mengantisiresmi yang bisa disampaikan pasi segala bentuk ancaman Mabes TNI terkait pertemuyang bisa membuat instabilitas dalam tahun politik ini. (vvn)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Sabtu, 14 Juni 2014

Angin Tumbangkan Pohon Terjadi di Sejumlah Wilayah Kalbar Borneo Tribune, Pontianak Angin kencang dengan kecepatan 20 knot menumbangkan sejumlah pohon dikawasan Pontianak Utara dan mengakibatkan macet panjang diruas jalan tersebut. “Tadi sekitar pukul 15.20 Wib, turun hujan. Meski tidak lebat, namun angin cukup kencang dan menumbangkan tiga pohon di sejumlah titik di jalan Gusti Situt Mahmud, Pontianak Utara,” kata Rizki, salah seorang pengguna jalan ditemui diruas jalan tersebut, Jumat (13/6). Kata Rizki, saat melintasi jalan itu, angin kencang tiba-tiba datang dan menumbangkan pohon yang berada di pinggir jalan. Memang tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun, satu rumah warga yang berada tidak jauh dari jalan Parit Pangeran, ru-

sak, tertimpa pohon tersebut. ”Tiga pohon yang melintang di tengah jalan, membuat kendaran tidak bisa lewat dan kontan mengakibatkan kemacetan,” tuturnya. Angin kencang tersebut juga terjadi di kecamatan Sungai Ambawang, dimana atap seng dari rumah milik masyarakat sempat diterbangkan angin tersebut. “Kalau dibilang angin puting beliung, tidak juga, karena angin tadi tidak berputar. Namun, cukup kuat, buktinya atap seng rumah saya sampai terbang,” kata Agus, warga Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Dia menjelaskan, ada juga rumah warga yang masih beratapkan daun, juga ikut diterbangkan angin. Namun, kerugian tidak terlalu besar.

Dikonfirmasi terpisah, Sutikno, prakirawan BMKG Supadio Pontianak mengatakan pada pukul 15.00 sore tadi memang terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang merata di seluruh wilayah Kalbar. Namun, angin kencang dengan kecepatan 20 knot, tapi belum termasuk kategori eksrim. ”Angin kencang ini terjadi pada beberapa wilayah di Kalbar seperti Kubu Raya, Pontianak dan Mempawah. Kecepatan 20 knot angin kencang, namun belum masuk kategori ekstrim,” katanya. Untuk itu, Sutikno menghimbau, jika ada angin kencang, diharapkan masyarakat untuk tidak keluar rumah, atau berlindung dibawah pohon. Dikhawatirkan pohon tersebut bisa tumbang dan membahayakan keselamatan masyarakat. (Adex)

Perbaiki Pasar Melati, Camat Siap Koordinasi dengan Pemkab KKR Borneo Tribune, Kubu Raya Terkait keluhan sejumlah pedagang Pasar Melati belum lama ini soal kondisi pasar yang dinilai sudah selayaknya diperbaiki, mendapat tanggapan dari Camat Sungai Raya, Syahril Nur yang mengaku dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Kepala Desa di Kecamatan Sungai Raya untuk mendata jumlah dan tingkat kerusakan pasar tradisional yang ada di kecamatan tersebut. “Kalau tidak ada halangan dalam waktu dekat saya akan melakukan koordinasi dengan para kepala desa untuk meminta laporan terhadap sejumlah kondisi pasar di Kecamatan Sungai

34 Segmen Batas di Kalbar Masih Bermasalah Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kalbar Johannes Numsuan Madsun menambahkan penetapan segmen batas penting untuk perencanaan APBD dan pembangunan daerah. “Persoalannya, di Indonesia tidak ada peta tunggal. Harusnya ada peta tunggal dimana semua segmen tidak ada permasalahan lagi karena menjadi peta tunggal Indonesia,” jelasnya. Dikatakannya, menyikapi hal tersebut dan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, ÿPemprov Kalbar telah membentuk TIM ÿPenegasan Batas Provinsi yang di Ketuai langsung oleh Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH. Tim ini terdiri dari dua bagian, yaitu Tim penegasan Batas Provinsi dari Pusat dan Tim Teknis Penegasan Batas Provinsi Kalbar. ÿDi Provinsi Kalbar ada 34 segmen batas, dan 9 segmen batas Provinsi Kalbar dengan Provinsi lain, 25 segmen batas ÿantar Kabupaten/Kota di Provinsi Kalbar sendiri. ÿBatas antar Provinsi ÿKalbar dan Kalteng ada 8 segmen batas, yaitu Kabupaten Kapuas Hulu dengan Kabupaten

Murung Raya ˜(Kalteng), Kabupaten Ketapang dengan Kabupaten Lamandau, Kabupaten Ketapang dengan Kabupaten Sukamara, Kabupaten Melawi dengan Kabupaten Katingan, Kabupaten Melawi dengan Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sintang dengan Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Sintang dengan Kabupaten Katingan dan Kabupaten Sintang dengan Kabupaten Murung Raya dengan total panjang batas 850 kilometer. “Segmen batas Antara Provinsi Kalbar dan Provinsi Kaltim hanya ada satu segmen batas ÿyaitu Kabupaten Kapuas Hulu (Kalbar) dengan Kabupaten Kutai Barat (Kaltim),” jelasnya. Sedangkan, Segmen Batas Antar Kabupaten/Kota ÿdi Provinsi Kalbar yaitu, Kabupaten Bengkayang dengan Kota Singkawang, ÿKabupaten Bengkayang ÿdengan Kabupaten Landak, Kabupaten Bengkayang dengan Kabupaten Pontianak, Kabupaten Bengkayang dengan Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang dengan Kabupaten Sanggau, Kabupaten Kapuas Hulu dengan Kabupaten Sintang, Kota Singkawang de-

ngan Kabupaten Sambas, Kabupaten Melawi dengan Kabupaten Sintang, Kabupaten Pontianak dengan Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Kubu Raya dengan Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau dengan Kabupaten Sintang, Kabupaten Sanggau dengan Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau dengan Kabupaten Sintang, Kabupaten Landak dengan Kabupaten Pontianak, Kabupaten Landak dengan Kubu Raya, Kabupaten Landak dengan Kabupaten Sanggau, Kabupaten Ketapang dengan Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Ketapang dengan Kabupaten Melawi, Kabupaten Ketapang dengan Kabupaten Sanggau, Kabupaten Ketapang dengan Kabupaten Sekadau, Kabupaten Ketapang dengan Kabupaten Sintang, Kabupaten Ketapang dengan Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Kubu Raya dengan ÿKabupaten Kayong Utara, Kota Pontianak dengan Kabupaten Pontianak dan Kota Pontianak dengan Kabupaten Kubu Raya. “Batas daerah ÿmerupakan penentu wilayah kerja Administratif yang dapat berfungsi untuk mengetahui batas-batas pengelolaan kegiatan usa-

ha ÿdan administrasi ÿPemerintah suatu daerah,” jelasnya. Dijelaskannya, Tahun 2013 ada satu segmen batas yang dikerjakan dan sudah selesai di tahun 2014 yaitu batas antara Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Bengkayang dan hal itu sudah disepakati pada minggu yang lalu dan sudah diusulkan agar dibuatkan Surat Keputusan Gubernurnya. Selain itu, ÿyang ÿsudah punya keputusan Gubernur ÿjuga, adalah batas antara Kabupaten Sambas dengan Kota Singkawang dan ini sudah terbit Permendagrinya pada tahun 2013. “Hari ini (11/6 red) kita juga sudah selesaikan ÿbatas antara Kabupaten Bengkayang dengan Kota Singkawang. Kami mau menunjukan kepada masyarakat, kami (Biro Pemerintahan red) ÿtidak tidurtidur seperti yang dituduhkan, tapi kami betul-betul bekerja. Tim Provinsi akan mengadakan sosialisasi terkait keputusan tersebut, dan hal yang lebih penting diketahui oleh masyarakat bahwa penetapan batas wilayah tidak menghilangkan hak keperdataan masyarakat, juga hak ulayat masyarakat,” ÿujarnya. (Lay).

SBY Hadiahi Putri Penarik Becak Beasiswa ke Inggris Raeni adalah lulusan terbaik program S1 Universitas Negeri Semarang (Unnes) periode 2 tahun 2014. Dia tak menyangka bisa bertemu dengan Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Sebab sebelumnya, Raeni dan Mugiyono mengira akan bertemu dengan para menteri. Dilansir laman Presiden RI, begitu bertemu dengan SBY dan Ani, Raeni dan Mugiyono tampak sangat terharu hingga menitikkan air mata dan mengucap syukur. Dalam pertemuan itu, mengucapkan selamat atas prestasi Raeni yang lulus dengan IPK 3,96 dalam waktu 3 tahun 6 bulan 10 hari. Lulusan fakultas eknomi jurusan Akuntansi Unnes ini adalah salah satu penerima

beasiswa Bidikmisi yaitu beasiswa bagi mahasiswa berlatar belakang keluarga kurang mampu namun memiliki prestasi baik di bidang akademik. “Ini membuktikan putra-putri Indonesia hebat. Siapapun bisa berprestasi dari kalangan yang punya ataupun yang kurang punya. Pak SBY juga dulu dari keluarga yang tidak kaya, pas-pasan, tapi bisa berprestasi,” ujar SBY kepada Raeni. SBY pun bertanya kepada Raeni apa rencana setelah lulus dari perguruan tinggi. “Saya ingin melanjutkan pendidikan, (nanti) jadi guru di perguruan tinggi,” ujar Raeni. “Saya sudah berbicara dengan Mendikbud, semua sependapat bahwa negara, pemerintah, saya harus mendo-

rong dan membantu Raeni mencapai cita-citanya,” ujar Presiden menanggapi cita-cita Raeni itu. Untuk itu, SBY ingin memberikan beasiswa presiden kepada Raeni agar bisa melanjutkan sekolahnya di luar negeri. Kemudian SBY meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk memasukkan nama Raeni dalam daftar penerima beasiswa presiden. “Ada sekarang beasiswa presiden, tidak banyak yang bisa masuk situ karena pilihan yang berprestasi kemudian punya semangat untuk maju,” ujar SBY. Kursus Intensif SBY menyerahkan pilihannya kepada Raeni ingin melanjutkan ke perguruan tinggi mana pun dan dimana pun. SBY berjanji akan memberi-

kan beasiswa itu, dan berharap Raeni akan berhasil sehingga dapat mengabdi kembali ke Indonesia. Raeni menyatakan minatnya kepada SBY dan Ani Yudhohoyo untuk melanjutkan studinya di Inggris. Ani sempat mengingatkan Raeni untuk mempersiapkan diri untuk mencapai nilai TOEFL yang disyaratkan. “Akan kita bimbing, pendidikan intensif Bahasa Inggris setelah itu akan saya berikan beasiswa untuk universitas terbaik di luar negeri,” kata Ani Meski nanti SBY sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden, dia akan terus mengikuti perkembangan prestasi Raeni, dan beasiswa yang telah dijanjikan akan segera diperolehnya. (vvn)

dari para pengembangan perumahanÿ cukup tinggi di Kalbar saat ini. Dalam dua tahun terakhir ini dari pendataan yang dilakukan Dinas PU Kalbar terhadap kawasan perumahan yang tersebar.ÿ Bahwa menunjukan sebagian besar kawasan perumahan belum menyediakan sarana dan prasarana sebuah kawasan perumahan yang baik. “Seperti minimnya ruang terbuka hijau yang seharusnya 30 persen dari areal pengembangan. perumahan tersebut. Wajib disediakan untuk ruang terbuka hijau ,”imbuh Jakius Walau masih besarnya kesempatan,ÿ kepda para pengembang perumahan, Kadis PU Kalbar mengingatkan, dalam pengembangan perumahan tersebut diharapkan perhatian dari para pengembang, tentang ketersedianya drainase yang

cukup baik di kawasan perumahan. Karena selama ini dikawasan perumahanÿ yang sudah ada dinilai buruk karena adanya genangan air akibat buruknya drainase. “Kawasan perumahan yang buruk ini saya katakan. Karena dibangun oleh pengembang dengan asalasalan. Dimana, keberadaan drainase tidak berfungsi dengan baik yang mengakibatkan banyak genangan air dikawasan tersebut saat musim hujan,”ujarnya. Jakius juga mengigatkan kepada para pengembang perumahan di Kalbar agar senantiasa mau membangun rumah dengan harga terjangkau. Hal ini yang dimaksud adalah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan yang belum memiliki rumah. Dengan memperbanyak membangun rumah sederhana type 36 atau

Raya. Jika semuanya sudah rampung saya akan melakukan pengecekan kelapangan dan hasilnya akan saya bawa ke Bupati untuk ditindak lanjuti,” paparnya. Menurut Syahril adaya keluhan sejumlah pedagang pasar soal kondisi pasar di Sungai Raya cukup dimaklumi, apalagi saat ini pembangunan di Kecamatan Sungai Raya terus tumbuh dan berkembang. “Seiiring dengan tumbuh dan berkembangnya pembangunan, saya rasa sudah selayaknya pasar-pasar tradisional yang dikeluhkan itu diperbaiki dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan da kenyamanan penjual dan pembeli saat berkunjung ke pasar,” jelasnya. Walaupun mendukung keinginan pedagangan pasar

yang meminta perbaikan kondisi pasar, namun kata Syahril Nur pemerintah terlebih dahulu harus mengetahui secara detail kondisi dan seberapa besar tingkat kerusakan pasar. “Saya berharap pedagang bisa sedikit bersabar, karena untuk merenovasi pasar membutuhkan dana yang tidak sedikit dan semuanya tentunya memiliki proses,” ucapnya, seraya mengimbau paa pedagang dan pembeli di sejumlah psara tradisional bisa bersama-sama mejaga kebersihan lingkungan dan kondisi pasar agar tetap nyaman, walaupun saat ini kondisinya dikeluhkan. Seperti diberitakan sebelumnya sejumlah pedagang di Pasar Melati di Desa Sungai Raya mengeluh lantaran kondisi pasar saat ini dinilai sudah tidak

nyaman untuk digunakan, karenanya pedagang pasar berharap agar Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bisa segera memperbaiki kondisi pasar. Pedagang Pasar Melati, lutfiah mengaku sangat prihatin dengan kondisi pasar yang dilihat sudah tidak baik lagi, karenanya dia mengharapkan pemerintah setempat bisa tanggap untuk segera mengabil tindakan merenovasi pasar. “Kalau dilihat secara umum bangunan pasar juga sudah tua dan banyak yang harus dibenahi. Saya harap ada perbaikan setidaknya pemerintah bisa melakukan pemeliharaan pasar sehingga pedagang tidak resah karena kondisi pasar yang sudah mulai tak nyaman lagi,” katanya. (Adex)

Kakanwil Bea Cukai Akui Penyimpangan “ Kebijakan belanja di Malaysia hanya sebesar 600 ringgit, itu pun untuk warga perbatasan, ini kebijakan dari pemerintah, dan tidak lebih dari itu, yakni sesuai dengan Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek Malindo),” ungkap Kakanwil. Namun nyatanya, lanjut Kakanwil DJBC, terjadi penyimpangan di sana (perbatasan,red), keluar masuk barang ekspor impor di PPLB Entikong, dengan pembayaran yang diluar dari aturan (masuk kocek oknumnyared). “ Saya, Kapolda dan Dirpidieksus Mabes Polri sepakat mengawasi oknum oknum, terkait maraknya barang ilegal yang masuk ke Kalbar,” katanya. Ditambahkannya pula untuk mengantisipasi, maraknya barang ilegal di perbatasan, yakni dengan cara fasilitas 600 ringgit untuk ditinjau kembali, yakni dengan cara memperbaharui mekanisme belanjanya. “ Menurut saya, mekanise yang tepat, fasilitas belaja 600 ringgit itu, tidak masing - masing warga belanja ke Malaysia, tapi ada satu tempat yang khusus tempat warga belanja,

dan ini bebas bea, masalah kelayakan atau tidak tempat itu (Toko,red) nantinya yang akan diperiksaÿ tentunya dengan cara diaudit, karena PPLB Entikong bukan ditetapkan sebagai kawasan pabean,” jelasnya. Sementara itu Kapolda menegaskan, apa yang dilakukan oknum Bea Cukai yang ada dilapangan (Entikong-red) berupa penyimpangan, sama sekali tidak diketahui oleh Kakanwil DJBC Kalbar. “ Penyimpangan yang terjadi di perbatasan, sama sekali tidak diketahui oleh Kakanwil DJBC Kalbar, tapi oknum yang melaksanakan tugas dilapangan yang melakukan penyimpangan, maka dari itu kami (dirinya dan Kakanwil-red) sepakat menindak tegas oknum yang bermain, baik itu dari Polri maupun Bea Cukai,” tegas Kapolda Kalbar. Dijelaskan Kapolda, ternyata Entikong sendiri bukan merupakan, tempat keluar masuk barang dalam jumlah besar,ÿ tapi kawasan lintas perbatasan orang, namun nyatanya ini bisa terjadi (masuk barang ilegal dalam skala besar-red), tentunya ini ada oknum yang bermain.

“Ini sudah terbukti, masuknya jumlah barang yang besar, adanya oknum yang bermain, salah satu contohnya adalah Syafruddin oknum pejabat Bea dan Cukai Entikong, yang bersangkutan menerima suap atas impor ekspor ilegal,” katanya. Sementara itu Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipieksus) mengatakan, saat ini diketahui Polda Kalbar beserta jajaran telah menetapkan 12 tersangka yang sudah menjalani hukuman. “ Mudah - mudahan dengan proses hukum ini, menjadi efek jera terutama terhadap oknum - oknum, guna ttidak bermain lagi dengan pelaku pelaku ilegal,” ujarnya. Dengan adanya kerja sama antar Polda, Mabes Polri dan Dirjen DJBC Kalbar, lanjutnya, ini akan membuahkan hasil yang baik dalam menjaga perbatasan dari masuknya barang - barang ilegal. “Kita sepakat dan sudah berkerjasama, terkait antisipasi barang - barang ilegal yang masuk ke Kalbar, dan sepakat menindak tegas siapapun dan oknum dari mana pun yang melakukan penyimpangan dalam menjaga perbatasan,” tutupnya.(Zrn).

Karya Bhakti Optimalkan Pembangunan mempererat silahturahmi, nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan nilai Gotong Royong serta dapat mengembangkan sikap saling asah, saling asih, dan saling asuh yang merupakan karakter masyarakat pedesaan pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. “Karya bhakti TNI skala besar ini akan dilaksanakan dalam pembangunan sasaran fisik dan non fisik akan berlangsung 25 hari. Kita libatkan TNI dan masyarakat,” Karya Bhakti ini, masih menurut Pangdam merupakan suatu kebutuhan masyarakat yang sangat penting dan per-

lu diprioritaskan guna menunjang aktivitas kehidupan sosial yang lebih maju, sejahtera dan mandiri. Untuk itu, perlu dilaksanakan dengan baik agar dapat mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat di daerah sekaligus meningkatkan kualitas hidup bermasyarakat, sehingga kesejahteraan bagi masyarakat dapat segera terwujud. Dijelaskannya, Program pembangunan sasaran fisik maupun non fisik dapat terlaksana, apabila ada dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat. “TNI berupaya bekerjasama

dengan pihak-pihak terkait untuk mengoptimalkan pembangunan daerah guna mengatasi kesulitan masyarakat dengan Karya Bhakti ini,” ujarnya. Pangdam juga meminta kepada para prajurit di lapangan untuk melaksanakan tugas mulia ini dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab. Bekerja secara profesional dengan tetap memperhatikan keamanan personel maupun materiil. “Manfaatkan kegiatan kerya bhakti ini untuk berinteraksi dengan masyarakat, guna mengoptimalkan kemananggulan TNI-Rakyat,” ingatnya. (Lay).

Sindikat Beras Oplosan Kimia Terungkap

54.940 Unit Rumah Kalbar tak Layak Huni masih tinggal di rumah yang kategori rumah tidak layak huni,”ujar Kadis PU Kalbar Jakius Sinyor Jakius menambahkan, pertumbuhan jumlah penduduk di Kalbar dirasakan belum sebanding dengan ketersediaan rumah yang layak huni saat ini. “Dari 863.000 jumlah rumah yang dihuni masyarakat Kalbar masih terdapat 6,3 persen atau sekitar 54.940 unit rumah yang dikategori tidak layak huni,”terangnya. Tidak hanya itu, ujar Jakius, kepemilikan rumah juga tidak hanya dialami masyarakat biasa. Namun di kalangan PNS juga masih banyak yang belum memiliki rumah. “Dari sekitar tujuh ribu PNS di Kalbar, 10 persen diantaranya belum memiliki rumah,”ujarnya. Untuk itu, sambung Jakius, peluang usaha untuk penyediaan rumah yang layak

11

dengan menerapkan pola hunian berimbang. “Saya berharap para pengembang perumahan perlu memperhatikan Konsepkonsep hunian berimbang dalam membangun. Yaitu dengan keharusan pengembang dalam membangun satu unit rumah mewah, tiga unit rumah sedang dan enam unit tumah sederhana yang harganya terjangkau. Untuk ini banyak teknologi yang bisa diterapkan dalam menekan harga jual rumah sederhana,”ujarnya. Seperti misalnya menerapkan teknologi rumah Prajetak System Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang dikembangkan Kementerian Pekerjaan Umum. “Dengan sistem ini, rumah dapat ditekan antara 20 hingga 30 persen tapi rumah yang akan diijual memiliki katagori layak huni,”pungkasnya. (Slt)

“ Kita telah menggerebek sebuah gudang yang terletak di Wajok Hilir Kabupaten Pontianak, bersama - sama dengan Polres Pontianak, dimana tak hanya menemukan beras dalam jumlah yang banyak, melainkan kita juga menemukan cairan kimia yang diduga kuat, untukÿ memutihkan dan mengharumkan beras dengan wangi pandan,” ungkap Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto yang didampingi Kapolres Mempawah AKBP Hady Purwanto. Menurut Kapolda, saat ini pihaknya sudah mengirimkan cairan kimia yang diduga kuat untuk memutihkan maupun mengharumkan beras dengan wangi pandan itu ke Labfor Mabes Polri, guna diketahui zat kimia itu berbahaya atau tidak. “ Karena pernah ada, beras sebelum diecerkan di pasar -

pasar, telah dicuci dengan kaporit, sehingga menjadi putih, dampaknyaÿ adalah masyarakat bisa sakit,” jelas Kapolda. Mengenai beras ini berasal dari mana, lanjutnya, beras beras tersebut didapat dari Semarang,ÿ yakni untuk Beras warga Miskin (Raskin,red) yangÿ sumbernya untuk subsidi, yakni dari Semarang Jawa Tengah. Sementara itu secara tehnis, Kapolres Mempawah AKBP Hady Purwanto menjelaskan, bahwa berdasarkan temuan dari pihaknya, pihaknya saat ini sudah mengambil langkah - langkah proses hukum terhadap pelaku. “ Pelaku merupakan seorang pengusaha ternama di Kalbar, yakni berinisial Si,” ungkap Kapolres Pontianak AKBP Hady Purwanto. Lanjut AKBP Hady Purwanto, terkait mengenai cairan kimia yang ditemukan

di gudang tersebut, dirinya menyatakan terdapat 5 drum. “ Satu drumnya dengan ukuran 20 liter, dimana cairan kimia ini akan dioploskan dengan beras - beras itu,” katanya. “ Yang jelas beras ini banyak, yakni satu gudang, kami belum sempat menghitungnya, di mana berat perkarung adalah 50 kg,”sambungnya. Lebih jauh lagi, dirinya juga menegaskan, belum melakukan pemeriksaan terhadap Si, lantaran sedang menjalani proses hukum, dan atas penangkapan yang dilakukan pihaknya, Si di jerat dengan UUÿ Pangan. (Zrn).

KEHILANGAN STNK KB 3687 VK NR: MH331B004BJ763517 NM: 31B763550 A/N BONG KWET PIE Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.


CMYK

Borneo Tribune

Sabtu, 14 Juni 2014

www.borneotribune.com

12

Sintang, Sekadau Pertahankan WTP WDP Bagi Kapuas Hulu

Borneo

Mewujudkan Fasilitator Profesional Borneo Tribune, Pontianak Kepala BPMPD Provinsi Kalbar Drs. Y. Alexander, MSi membuka secara resmi Pelatihan Pra Tugas Fasilitator (FK) Tahap II Lokasi Baru PNPM MPd Generasi Tahun Anggaran 2014, di Hotel Santika Pontianak, Rabu (11/6). Menurut Kepala BPMPD Kalbar Yoseph Alexander, PNPM Mandiri Perdesaan Generasi Sehat dan Cerdas yang selanjutnya disebut dengan PNPM MPd Generasi, merupakan bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyara-

kat di Indonesia khusus dibidang kesehatan dan pendidikan dan dilaksanakan melalui sistem dan mekanisme PNPM Mandiri Perdesaan. “Di Tahun Anggaran 2014 ini, jumlah lokasi PNPM MPd Generasi mencakup 11 provinsi 64 kabupaten, dan 499 kecamatan, yakni Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, NTB, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku dan lokasi baru Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah,” kata Yoseph Alexander, saat membuka Pe-

Tribune

Kepala BPMPD Kalbar Yoseph Alexander saat memberikan arahan kepada peserta Pelatihan Pra Tugas Fasilitator. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

latihan Pra Tugas Fasilitator (FK) Tahap II Lokasi Baru PNPM MPd Generasi Tahun Anggaran 2014, di Hotel Santika Pontianak. Dikatakannya, pelatihan Pra Tugas FK untuk Lokasi Baru PNPM MPd Generasi Tahun Anggaran 2014 dibagi kedalam dua tahap. Pelatihan Pra Tugas FK Tahap I sudah dilakukan pada bulan April lalu serentak di tiga provinsi lokasi baru PNPM MPd Generasi.Pelatihan Pra Tugas Fasilitator (FK) Tahap II untuk Provinsi Kalimantan Barat

akan dilakukan mulai tanggal 10 sampai dengan 18 Juni 2014 yang diikuti oleh Fasilitator Kecamatan dari 9 Kabupaten sebanyak 55 orang. “Secara keseluruhan Pelatihan Pra Tugas Fasilitator merupakan upaya untuk menghasilkan fasilitator profesional yang memiliki kemapuan teknis dan non teknis dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,” jelasnya. FK yang sudah mengikuti Pelatihan Pra Tugas Fasilitator Tahap I, mengikuti penugasan lapangan selama kurang lebih

satu setengah bulan dan dilanjutkan dengan Pelatihan Pra Tugas Fasilitator (FK) Tahap II. Dijelaskannya, Penugasan lapangan bertujuan untuk memberikan kesempatan pada FK untuk mengenal dan mengetahui secara langsung tentang PNPM MPd Generasi dan pengembangan dari ilmu yang sudah didapatkan pada Pelatihan Pra Tugas Fasilitator Tahap I, memahami konsep-konsep non akademis, etika kerja sebagai fasilitator, disiplin, kerja keras, profesionalitas dan lainlain.(Lay).

Cegah BDB

Galakan Fogging ke Rumah Warga Borneo Tribune, Pontianak Untuk mencegah dan membasmi sarang nyamuk penyebab penyakit deman berdarah (DBD), Lurah Siantan Tengah Rata Ulam Silalahi, bersama Tim Dinas Kesehatan Kota (DKK) Pontianak bersama Warga di RW 20, kelurahan Siantan Tengah melaksanakan kegiatan fogging di rumah warga, Kamis (12/6). “Warga sambut gembira kegiatan fogging yang dilaksanakan oleh pihak Kelurahan bersama DKK untuk membasmi jentik nyamuk penyebab DBD di lingkungan pemukiman kami,” kata Ketua RT 04 RW 20 Zainullah. Dikatakannya, kegiatan fogging ini dilakukan atas dasar usulan Ketua RT yang mengindikasikan kalau di wilayahnya ditemukan adanya kasus DBD yang menimpa warga khususnya anak-anak, sehingga mereka mengusulkan melalui pihak Kelurahan dan Puskesmas untuk melakukan penyemprotan. Menurut Kepala Kelurahan Siantan Tengah Rata Ulam Silalahi fogging yang dilaksanakan pihak Kelurahan bersama Puskesmas, dan DKK Pontianak ini adalah untuk mencegah terjadinya DBD bagi warga, karena di wilayah ini, ada warga yang sudah terindikasi terjangkit DBD, dan untuk mencegahnya, makanya dilaksanakan fogging.

Lurah Siantan Tengah Rata Ulam Silalahi saat memimpin fogging di rumah warga. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. “Untuk keselamatan dan kesehatan warga sudah menjadi tanggung jawab Pemkot Pontianak, kami telah

koordinasikan masalah ini dengan Puskesmas, dan DKK Pontianak, makanya kita fogging wilayah ini. Warga disini

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

wilayah di Kelurahan Siantan tengah sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Lurah juga berrharap, setelah dilaksanakan fogging di wilayah ini, warga diminta untuk menjaga kesehatan agar tidak terjangkit DBD. (Lay).

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

DENAH T 45

sudah ada yang terjangkit DBD,” kata Rata Ulam Silalahi. Dikatakannya, selain di wilayah RW 20, Pihak Kelurahan Siantan Tengah bersama Puskesmas Siantan tengah dan DKK Pontianak akan melaksanakan hal serupa di beberapa

Borneo Tribune, Pontianak Setelah melakukan pemeriksaan atas LKPD Kabupaten Sintang, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Pontianak TA 2013, yang dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. “BPK menyatakan, opini wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan (WTP DPP) terhadap LKPD Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sekadau, dan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap LKPD Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Pontianak,” kata Kepala BPK RI Perwakilan Kalbar Didi Budi Satrio. Dikatakannya, yang menjadi catatan penjelasan atas LKPD Kabupaten Sintang adalah saldo aset tetap berupa gedung dan bangunan serta peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 diantaranya sebesar Rp12.766.535.720,00 yang diperoleh dari dana BOS dan APBN belum dicatat dan disajikan sebagai aset tetap, karena pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang masih dalam proses inventarisasi aset tetap dari dana BOS dan belum ada BAST atas aset tetap dari APBN. Dan catatan penjelasan atas LKPD Kabupaten Sekadau adalah masih terdapat aset tetap tanah, aset tetap peralatan dan mesin, dan aset tetap lainnya yang masih memerlukan upaya inventarisasi dan penilaian lebih lanjut oleh BPKAD Kabupaten Sekadau dan SKPD terkait, selain itu terdapat dana bantuan yang diterima langsung oleh SKPD yang belum disahkan oleh BUD sehingga Pemerintah Kabupaten Sekadau tidak menyajikan penerimaan dan penggunaan dananya sebagai realisasi pendapatan hibah dan belanja daerah dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) TA 2013. “Permasalah tersebut tidak berdampak secara material terhadap penyajian Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Sintang TA 2013 dan Aset Tetap Tanah, Aset Tetap Peralatan dan Mesin, Aset Tetap Lainnya, serta Pendapatan Hibah dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Sekadau TA 2013,” jelasnya. Beberapa catatan pengecualian atas LKPD Kabupaten Kapuas Hulu adalah: Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu belum melakukan penyesuaian saldo investasi pemanenpenyertaan modal pada PDAM; terdapat perbedaan penyajian investasi permanen-penyertaan modal antara neraca Pemkab Kapuas Hulu dengan neraca PD. Uncak Kapuas; serta penyajian saldo aset tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp2.675,74 miliar dan Rp2.383,66 miliar belum didukung dengan pengelolaan yang memadai. Catatan pengecualian atas LKPD Kabupaten Pontianak adalah: penatausahaan piutang dana bergulir oleh Pemerintah Kabupaten Pontianak masih belum memadai; penyajian saldo penyertaan modal Pemkab Pontianak pada PDAM Tirta Dharma sebesar Rp1,86 miliar belum dicatat berdasarkan metode ekuitas sesuai SAP; dan dari nilai aset tetap yang disajikan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp1,14 triliun dan Rp1,01 triliun terdapat potensi salah saji minimal sebesar Rp16,41 miliar. Kepala Perwakilan BPK RI mengharapkan setiap pemerintah daerah selalu aktif mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan daerah dengan BPK RI, agar opini di tahun berikutnya dapat selalu ditingkatkan. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, H. Isnaini Ismail mengucapkan selamat atas setiap opini yang diperoleh masing-masing pemerintah kabupaten, dan mengajak agar secepatnya memperbaiki hal-hal yang menjadi catatan temuan dalam setiap LHP. Bupati Sintang, Milton Crosby mengatakan bahwa LHP yang diterima merupakan peta atas kinerja pemerintah daerah selama satu tahun, dan dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk memperbaiki kinerja di tahun yang akan datang. “Saya berharap, kerjasama yang baik antara legislatif dan eksekutif pemerintah kabupaten dengan BPK dapat ditingkatkan,” kata Milton Crosby. Penyerahan LHP merupakan bagian pertanggungjawaban BPK RI, sebagaimana amanat Pasal 23E ayat (2) UUD 1945, Pasal 6 ayat (1) UU Nomor 15 Tahun 2006 dan Pasal 18 ayat (1) UU Nomor 15 Tahun 2004, kepada Ketua DPRD dan Kepala Daerah keempat Pemerintah Kabupaten tersebut. Penyerahan berlangsung di ruang rapat Kepala Perwakilan yang juga dihadiri oleh para Inspektur Kabupaten dan pejabat struktural dan fungsional pemeriksa di lingkungan BPK RI Perwakilan Provinsi Kalbar. (Lay).

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199

HUBUNGI: 277CGF67l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.