Harian Borneo Tribune 30 April 2013

Page 4

Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Selasa, 30 April 2013

4

Walikota Ancam Sat Pol PP Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Jumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) di Kota Pontianak hanya 100 lebih anggota operasional di lapangan. Angka tersebut

menurut Walikota Pontianak jauh dari ideal. Akan tetapi, di mata Sutarmidji, kerja Sat Pol PP sudah cukup baik dan efektif kendati dengan jumlah yang terbatas. “Idealnya, untuk Pontianak itu 260 sampai 300 personel. Tapi dengan jumlah yang ada

saat ini, penegakan perda yang dilakukan Sat Pol PP sudah baik,” ujar Sutarmidji dalam acara HUT Sat Pol PP ke-63 sekaligus HUT Perlindungan Masyarakat (linmas) di halaman kantor Walikota Pontianak, Senin (29/4) pagi kemarin. Meski memberikan pujian, Sutarmidji juga tak lu-

put meminta kepada seluruh jajaran Sat Pol PP untuk lebih baik lagi meningkatkan kinerjanya dengan menjaga kewibawaan. Juga untuk semakin mengedepankan tindakan persuasif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Pontianak. Tindakan dialogis, menurut Sutarmidji juga harus dilaku-

kan dalam bertindak. Hal itu menunjukkan sebagai bentuk intelektualitas personal. Nalar pikiran harus digunakan guna menghindari hal-hal yang berdampak pada kekerasan. Personel harus bisa menjauhi sikap menggunakan otot dalam bertindak, terkecuali dalam keadaan yang terpaksa.

591 Siswa SMA/SMK Bertarung di O2S dan FLS2

Sebagai perangkat satuan daerah, di hadapan personel Sat Pol PP Kota Pontianak kemarin, ia juga memberikan ancaman kepada siapa saja yang bertingkah ceroboh dan melanggar aturan. Tidak segan ia akan menindak siapa saja yang melanggar disiplin seperti menjadi backing pelanggar

604 Orang Ikut Sosialisasi ST2013

CMYK

Amrul Borneo Tribune, Sambas

GONG Walikota Pontianak, H. Sutarmidji membuka secara resmi OSN dan FLSN dengan memukul gong. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak 591 siswa SMA/SMK seKota Pontianak, Senin (29/ 4), ikut serta dalam Olimpiade Olahraga Siswa (O2S) dan Festival Lomba Seni Siswa (FLS2) Tingkat Kota Pontianak di Gelora Olah Raga (GOR) Pangsuma. Walikota Pontianak H. Sutarmidji meminta siswa peserta O2S dan FLS2, wasit, panitia dan pendukung masing-masing sekolah bisa menjunjung jiwa sportifitas

yang baik dan jiwa persaudaraan dan kebersamaan. “Tidak ada artinya, suatu kemenangan apabila diperoleh dengan cara-cara yang tidak baik. Tidak ada artinya suatu kejuaraan yang diperoleh apabila kita mengorbankan perasaan saudara kita yang lain,” kata H. Sutarmidji, dalam sambutannya. Walikota juga meminta seluruh pelajar supaya terus meningkatkan prestasinya dalam segala hal yang positif. “Tunjukkan prestasi adikadik, jangan sampai Pon-

tianak dikenal karena halhal yang tidak baik,” pesannya. Kegiatan O2S dan FLS2 ini merupakan upaya meningkatkan kemampuan siswa SMA/SMK di bidang olah raga dan seni. “Mudahmudahan adik-adik bisa menunjukkan prestasi yang sangat membanggakan dan dapat mewakili Kota Pontianak ke tingkat yang lebih tinggi lagi dan mempersembahkan kebanggaan bagi kota yang kita cintai ini,” jelasnya. Dirinya juga optimis, se-

luruh siswa SMA/SMK yang mengikuti kegiatan O2S dan FLS2 ini telah mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk menunjukkan prestasi terbaik bagi sekolahnya masing-masing. “Mudah-mudahan prestasi yang diperoleh nanti kualitasnya lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Panitia O2S dan FLS2, Dwi Suryanto mengatakan tujuan digelarnya kegiatan ini untuk memfasilitasi dan memotivasi para siswa yang

memiliki bakat di cabang olahraga dan seni. “Sehingga diharapkan para siswa dapat meningkatkan skill dan kemampuan mereka sesuai dengan bidang yang dimiliki,” kata Dwi Suryanto. Dikatakannya, O2S dan FLS2 ini digelar tanggal 29 April hingga 1 Mei 2013 yang memperlombakan cabang olahraga karate, pencak silat, atletik, tenis meja, renang, bulu tangkis, bola volley dan catur. Sedangkan cabang seni yakni cipta dan baca puisi,vocal, baca Alquran, tari dan teater/drama. o

Enam Pos Siskamling Terima Penghargaan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

BANTUAN Walikota Pontianak, H. Sutarmidji menyerahkan bingkisan kepada Pos Sistem Keamanan Lingkungan terbaik. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Walikota Pontianak Sutarmidji memberikan penghargaan kepada enam pos Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling), penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apreasiasi atas dedikasi mereka yang ikut membantu pemerintah dalam menciptakan rasa aman di lingkungannya. “Kita mengajak seluruh warga untuk mengaktifkan kembali siskamling di lingkungannya masing-masing supaya tercipta rasa aman

dan nyaman,” kata Sutarmidji, Senin (29/4), usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke 63 dan HUT Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke 51, di halaman Kantor Walikota. Dikatakannya, terciptanya situasi keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas aparat keamanan maupun pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama termasuk seluruh lapisan masyarakat. “Dengan adanya Siskamling di lingkungan masingmasing berarti masyarakat

ikut peduli menjaga keamanan dan ketertiban lingkungannya,” jelasnya. Dirinya juga berharap, masyarakat selalu menjaga keamanan dan ketertiban mulai dari lingkungannya serta menjadi polisi bagi dirinya sendiri. “Tetap jaga kewaspadaan, setiap warga baru di lingkungan RT harus melaporkan dirinya kepada Ketua RT,” ujarnya. Keberadaan pos jaga atau Siskamling yang ada di setiap lingkungan warga merupakan salah satu upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masingmasing. o

perda atau menerima siap. “Jangan gadaikan seragam yang saudara kenakan dengan lembaran uang. Beberapa anggota Satpol PP sudah kita tarik karena melakukan kesalahan-kesalahan. Bahkan ada yang menjadi pembacking pelanggar perda, langsung kita tindak tegas,” ujar Sutarmidji. o

Sensus Pertanian (ST) 2013 di Kabupaten Sambas melibatkan 604 orang yang tersebar di 19 kecamatan. ST 2013 merupakan kegiatan besar sehingga pelaksanaannya harus dilakukan dalam beberapa tahapan, sehingga dapat menghasilkan data yang berkualitas. Pelaksanaan di lapangan nanti, petugas tidak bekerja secara individu, tapi bekerja secara tim, dalam satu tim terdapat empat orang yang terdiri dari satu orang Kortim (koordinator tim) dan tiga orang PCL (pencacah lapangan), jumlah tim di Kabupaten Sambas mencapai 151 tim. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sambas, Amad Badar, SE, MM mengatakan, sensus pertanian di Indonesia telah dilaksanakan sebanyak 5 kali, yaitu tahun 1963, 1973, 1983, 1993, dan 2003. Pada tahun 2013 ini akan dilaksanakan sensus pertanian yang ke-6 dengan tema menyediakan informasi untuk masa depan petani yang lebih baik. “Hasil Sensus Pertanian 2013 digunakan sebagai bahan perencanaan, implementasi kebijakan, dan evaluasi program pembangunan pertanian di kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan, Perdagangan, Bappenas, peguruan tinggi, dan lembaga internasional serta pelaku usaha di sektor pertanian,“ katanya dalam Sosialisasi Sensus Pertanian 2013 yang digelar BPS Kabupaten Sambas, Senin (29/ 4), di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, yang dihadiri Wakil Bupati Sambas, Kepala BPS Provinsi Kalimantan Barat, Kepala BPS Kabupaten Sambas, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sambas, dinas/ badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas, camat se-Kabupaten Sambas, Ketua KTNA, Ketua HNSI, tokoh masyarakat serta peserta sosialisasi Sensus Per-

tanian 2013. Ia meminta peran serta masyarakat Kabupaten Sambas khususnya rumah tangga petani yang menjadi responden ST2013. “Kami berharap masyarakat menerima kedatangan petugas ST2013 dan memberikan jawaban apa adanya sesuai keadaan yang ada. Untuk seluruh jajaran pegawai BPS Kabupaten Sambas dan petugas ST2013, kami mengharapkan kerja keras dan penuh tanggung jawab untuk melaksanakan ST2013 sehingga dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Semoga pelaksanaan ST2013 di Kabupaten Sambas dapat berjalan lancar, aman dan sukses,“ harapnya. Wakil Bupati Sambas, Pabali Musa, M. Ag menyampaikan, meminta aparat pemerintah dan organisasi kemasyarakatan membantu mensosialisasikan ST2013 kepada seluruh masyarakat agar siap untuk didata. “ Kepada seluruh jajaran BPS Kabupaten Sambas dan para petugas lapangan agar bekerja dengan sungguhsungguh dalam melaksanakan ST2013 di Kabupaten Sambas. Saya berharap melalui ST2013 akan menghasilkan data yang akurat untuk menyempurnakan datadata terkait sebagai aspek potensi pertanian di Kabupaten Sambas,“ harapnya. Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan materi dengan tema ST2013 “Menyediakan informasi untuk masa depan petani yang lebih baik”, terkait UU RI Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk melaksanakan Sensus Penduduk (SP), Sensus Pertanian (ST) ,dan Sensus Ekonomi (SE), tujuannya untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap agar diperoleh gambaran yang jelas tentang pertanian di Indonesia salah satu manfaatnya. Menghasilkan data yang digunakan untuk mendukung perencanaan dan evaluasi pembangunan yang berkualitas,” paparnya. o Sosialisasi Sensus Pertanian 2013 yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sambas, Senin (29/4), di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas. FOTO Amrul/Borneo Tribune

CMYK

HUT Sat Pol PP ke-63


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.