Harian Borneo Tribune 26 Januari 2013

Page 6

Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 26 Januari 2013

6

17 Anak Yatim dan 34 Duafa Terima Santunan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Mualid Nabi Muhammad Saw di Kabupaten Bengkayang yang dipusatkan di Mesjid Agung Syuhada menjadi hari yang menggembirakan untuk 17 anak yatim dan 34 warga yang kurang mampu atau dhuafa.

Santunan Maulid Nabi Muhammad/ //Mujidi

Tim UKS dan Guru Ikuti Pelatihan Borneo Tribune, Singkawang Kabag Kesra Sekda Singkawang, Saodah mengatakan sebagai bentuk implementasi SKB 4 menteri, yakni Menteri Dalam Negeri, Kesehatan, Pendidikan dan Agama, Pemkot telah menerbitkan Surat Keputusan Walikota nomor 41 tahun 2012 tentang tim Pembina UKS Sekretariat UKS Kota Singkawang, Jum’at (25/1). Saodah mengatakan, dalam rangka mendorong implementasi di semua komponen, maka penyebarluasan program UKS di tingkat tim pelaksana UKS kecamatan dan sekolah TK, SD, SMP, SMA dilakukan secara konsisten dan terus menerus, maka Sekretariat TP. UKS akan melaksanakan pelatihan guru UKS tingkat TK, SD, SMP, SMA dan tim pelaksana UKS tingkat kecamatan. TP UKS Kota Singkawang adalah suatu pengorganisasian secara terpadu yang kegiatannya melakukan pembinaan dan pengembangan UKS yang dibentuk sebagai implementasi SKB 4 Menteri. “Beberapa hari yang lalu kami sudah menyelenggarakan kegiatan pelatihan tim

Pelatihan tim pembina UKS kecamatan dan guru pengelola UKS Singkawang, Jumat (25/1) FOTO: Rudi

pelaksana UKS Kecamatan dan guru UKS dari TKSLTA. Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik maupun warga sekolah serta menciptakan lingkungan yang sehat,” kata Saodah. Kegiatan yang diikuti 40 peserta tersebut dibuka secara resmi oleh Walikota Singkawang, Awang Ishak, dan menghadirkan empat nara sumber, yang terdiri dari -unsur Kabag Kesra Dra. Saodah, Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H.

Jawani, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Singkawang, H. Asmadi dan pejabat dari Dinas Kesehatan, Djoko. Dalam sambutannya, Walikota Singkawang, Awang Ishak, mengatakan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan harapan hidup masyarakat, UKS mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menanamkan jiwa social dan beragam upaya pencegahan dan penanggulangan kesehatan. Awang mengharapkan, agar peserta bisa menyebarluaskan dan memasyarakatkan hasil pelatihan tersebut, selain pada

anak didik diharapkan juga pada masyarakat sekitar, keluarga dan teman sejawat. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut antara lain, menyebarluaskan informasi program tim pembinaan UKS, meningkatnya wawasan dan keterampilan guru UKS, meningkatkan kemampuan fasilitasi pembelajaran guru UKS dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, meningkatkan keterampilan bimbingan teknis bagi Guru UKS dan meningkatkan keterampilan dalam melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan UKS. (Freelancer/Rudi) o

Awang Buka RAT CU Pancur Kasih Borneo Tribune, Singkawang Sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus dan pengawas kepada anggota dan juga merupakan amanat dari AD/ART yang mengacu pada Undang-Undang Koperasi Credit Union (CU) setiap tahunnya menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Credit Union Pancur Kasih untuk tahun Buku 2012 di Aula Hotel Sentosa, Jum’at (25/1). Dengan tema “Memantapkan Sistem Pengelolaan Internal CU Pancur Kasih untuk Mewujudkan Kopdit Bersahabat Besar, Sehat, Aman dan Adaptif) terhadap perkembangan teknologi. Ini adalah sebuah alat ukur untuk gerakan Credit Union (CU) di Indonesia, yang dikembangkan oleh INKOPDIT untuk menuju terhadap alat ukur gerakan CU tingkat Asia yaitu ACCESS. Pada tahun buku 2012, jumlah anggota CU Pancur Kasih sebanyak 110.891 orang dengan pertumbuhan 9, 42 %(2.717 anggota TP. Singkawang) dan asset mencapai 1,3 trilyun dengan pertumbuhan 18,6 % (Rp. 32, milyar asset TP. Singkawang). “Kalau kita melihat perkembangan CU di Kalimantan Barat, selain memberdayakan para anggotanya, juga membantu pemerintah dalam menggairahkan perekonomian rakyat, pengentasan kemiskinan dan menciptakan peluang serta lapangan kerja. Secara langsung maupun tidak langsung berkontribusi pada peningkatan daerah,” kata Sekretaris Badan Pengawas CU Pancur Kasih, Benjamin Kaja. Misalnya meningkatkan kemampuan membayar

Walikota Singkawang, Awang Ishak, menerima cenderamata dari Credit Union (CU) Pancur Kasih

PBB, pajak kendaraan dan lain-lain. Walikota Singkawang, Awang Ishak, dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Singkawang sampai 31 Desember 2012 di Singkawang terdapat 157 unit koperasi / CU primer dan dari jumlah tersebut sebanyak 73 koperasi (46,49 %) merupakan koperasi aktif, sisanya 53, 06 % termasuk koperasi tidak aktif. “Harapan saya kedepan, supaya Koperasi Pancur Kasih ini dapat lebih maju dari sekarang dan yang lebih penting lagi dapat meningkatkan kesejahteraan para anggotanya,” saran Awang. (Freelancer/Rudi)) o

“Kabar gembira karena anak yatim dan kaum dhuafa itu mendapatkan santunan,” kata Hj. Komariah Yuslis, Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Bengkayang. Dirincikan, santunan itu berasal dari BKMT dan PHBI. Untuk BKMT memberikan 34 paket, yang per paket terdiri dari 6 kg beras, 1

botol minyak goreng, 2 Kg gula, 2 dua kaleng, teh 1 kotak, deterjen 1 kg, 2 buah sabun mandi, 2 bungkus garam, 1 bungkus penyedap rasa, 2 ons bawang merah, 2 ons bawang putih, dan 5 mie instan. “Kalau dari BAZ sebanyak 25 paket dan per paketnya terdiri dari 5 kg beras dan 1 Kg minyak goreng,” terang

Komariah. Maulid Nabi Muhammad tahun ini di Kabupaten Bengkayang menggambarkan persatuan seluruh umat Islam. Beberapa organisasi ikut berperan. Semuanya bahu membahu untuk mensukseskan kegiatan yang dilaksanakan di Mesjid Agung Syuhada Kabupaten Bengkayang, (24/1). o

Menulis, Menulis dan Menulis Borneo Tribune, Bengkayang Menulis diajarkan sejak usia dini oleh para guru yang mulia, mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama dan atas hingga perguruan tinggi, dengan konteks dan materi yang berbedabeda. Jika dulu menulis seringkali membuat jari tangan pegal-pegal, menyita banyak waktu, dan menghabiskan berlembar-lembar kertas. Kini, kegiatan tulis menulis sangat dimudahkan dengan adanya perangkat keras maupun lunak untuk menghasilkan karya tulis dengan cepat, hemat biaya dan waktu, sehingga meningkatkan produktifitas penulis. Tidak terbayangkan, jika dunia ini tidak ada penulis berikut karya tulisnya. Peradaban tidak akan maju karena tidak ada transformasi, pengetahuan akan jalan ditempat karena tidak ada alih pengetahuan, dunia akan terasa sempit karena tidak ada arus informasi timbal balik. Kehidupan menjadi statis, sebatas makan, saling membunuh dan seks. Peradaban modern, berkembangnya ilmu-ilmu murni maupun terapan, pesatnya kemajuan teknologi, pergaulan dunia yang sangat terbuka yang kita alami saat, adalah jasa besar dari para penulis melalui karya-karyanya, berupa karya jurnalistik seperti harian, majalah dan lain-lain, ataupun bukubuku sastra, ilmu pengetahuan, ilmu sosial, hukum, politik dan sebagainya. Barbara Tuchman, seorang penulis, wartawan sekaligus sejarawan, pemenang dua hadiah Pulitzer berkata; “Buku adalah pengusung peradaban. Tanpa buku, sejarah menjadi sunyi, serta bisu, ilmu pengetahuan lumpuh, serta pikiran dan spekulasi mandeg”. Bagi diri saya pribadi, menulis adalah salah satu kebutuhan hidup. Meski awalnya adalah tuntutan profesi, dan ternyata kehidupan saya tidak mungkin bisa lepas dari kegiatan tulis menulis. Menulis bagi saya bukanlah sekedar untuk dimengerti oleh pembaca tulisan-tulisan saya, justru menulis bagi saya adalah satu kegiatan untuk mengerti dan menguasai secara utuh perihal yang

Kusdinar Kartasasmita saya tulis. Dengan menulis saya harus mengumpulkan data, melihat fakta, bersilaturahim untuk melakukan dialog, merekam gambar, berkomunikasi dan membaca referensi. Seorang penulis adalah seorang pembaca, pembaca buku, pembaca situasi, pembaca lingkungan, pembaca alam semesta. Ternyata pandai saja tidak cukup, harus dilengkapi dengan kemampuan menulis untuk agar orang lain dapat memahami segala hal yang kita pikirkan. Cerdas dan pandai menulis pun belum cukup, harus dilengkapi dengan kemampuan untuk menyampaikan buah pikir dan tulisan-tulisannya secara ringkas, utuh dan gamblang secara lisan. Orang pandai cenderung jadi alat orang lain. Dengan dilengkapi kemampuan menulis dan berbicara yang baik, maka jadilah dia agen untuk berkembangnya peradaban manusia. Menulis adalah satu kegiatan belajar yang sangat efektif, dan belajar adalah suatu proses yang tidak mengenal kata ahir, sepanjang hayat dikandung badan. Diusiaku yang sudah lewat maghrib, menulis merupakan aktifitas untuk menjaga serta merangsang fungsi syaraf-syaraf cognitive, agar otak tetap bekerja dengan baik, sehingga ketajaman berfikir, kemampuan daya ingat, daya imaginasi, serta kemampuan untuk belajar tetap terjaga. Menulis, bagi saya yang sering tinggal di suatu tempat yang jauh dari keluarga dalam jangka waktu lama, adalah salah satu cara yang sangat ampuh untuk membunuh rasa kesepian, untuk menghilangkan pikiran-pikiran kotor yang terkadang melintas dibenak saya. Dalam pandangan saya, menulis adalah suatu aktifitas intelektual yang akan memberikan banyak manfaat. Tulisan, adalah limpahan buah pikir, curahan isi hati serta refleksi tentang luasnya cakrawala pandang sang penulis. Tidaklah berlebihan jika tulisan adalah karya intelektual yang merupakan representasi penulisnya. Tulisan menunjukkan spektrum intelektualitas sang penulis, suatu karya tulis mencermin-kan pribadi penulisnya. “Menulis adalah mencipta, dalam suatu penciptaan seseorang mengerahkan tidak hanya semua pengetahuan, daya, dan kemampuannya saja, tetapi ia sertakan seluruh jiwa dan nafas hidupnya.” Demikian Stephen King, seorang Amerika penulis ceritera horror dan science fiction terkenal berkata. Karya tulis adalah suatu dokumentasi sejarah dari gagasan serta pemikiran hebat penulisnya, yang tidak akan mudah lekang dimakan usia serta hilang ditelan jaman. Oleh karenanya karya-karya tulis perlu disebarluaskan, dipublikasikan, untuk berbagi ilmu, berbagi rasa dengan khalayak

pembacanya, agar pembaca menjadi lemari arsip dan perpustakaan hidup bagi karya tulis tersebut. Di jaman ini, terdapat beraneka ragam wahana untuk publikasi tulisan, mulai dari yang sederhana berbentuk majalah dinding (mading) di sekolah-sekolah, papan informasi disetiap instansi hingga ke tingkat RT dan RW, media cetak berupa harian, mingguan, tabloid atau majalah, sampai yang canggih berupa blogging di dunia maya. Menulis dapat menjadi pilihan profesi yang mentereng, tidak kalah mentereng dengan profesi lainnya. Karya tulis seolah-olah memiliki daya magnet. Semakin besar jumlah manusia yang tertarik untuk membaca dan menyimak karya tulis seseorang, maka akan semakin kuatlah pengaruh sang penulis pada lingkungan sosial. Sama halnya dengan air, karya tulis memiliki energi yang kuat, energi positif dan energi negatif, memiliki daya guna dan daya dobrak sekaligus. Oleh karenanya sebuah karya tulis seringkali dipandang sebagai monster yang menakutkan. Sebagai penyemangat bagi para penulis muda, simaklah beberapa penulis yang menjadi besar karena tulisannya, baik nama, materi, pengaruh maupun kekuasaan yang diraihnya. (Dikutip dari Wikipedia) Penulis Dunia terkenal dan kaya raya, sebut saja Nicolas Sparks (14 juta USD), Daniele Steel, perempuan (32 juta USD), Ken Follet, laki-laki (20 juta USD), Stephen King, lakilaki (34 juta USD), Stephanie Meyer, perempuan (40 juta USD), James Patterson, laki-laki (30 juta Poundsterling). Penulis Indonesia terkenal. Pujangga Lama Hamzah Fansury, Abdurrauf Singkil, Nurudin ar-Raniri. Balai Pustaka M a r a h Roesli, Muhamad Yamin, Nur Sutan Iskandar, Abdul Muis, Tulis Sutan Sati dll. Pujangga Baru, Sutan Takdir Alisjahbana, HAMKA, Armijn Pane, Sanusi Pane, Tengku Amir Hamzah dll. Angkatan 1945, Chairil Anwar, Asrul Sani, Achdiat K Mihardja, Utuy Tatang Sontani, Suman HS dll Angkatan 1950-1960-an, Pramoedya Ananta Toer, Nh. Dini, Sitor Situmorang, Mochtar Lubis, Ajip Rosidi, AA Navis, Trisnojuwono, Ramadhan KH dll Angkatan 1966, Taufik Ismail, Sutardji Calzoum Bachri, Goenawan Mohamad, Umar Kayam, Putu Wijaya dll. Angkatan 1980-1990-an, YB Mangunwijaya, Sindhunata, Arswendo Atmowiloto, Remy Sylado dll. Angkatan 2000, Andrea Hirata, Ahmad Fuadi, Dewi Lestari, Habiburrahman El Shirazy, Ayu Utami, Djenar Maesa Ayu dll. Pejabat Tinggi Republik Indonesia, Bung Karno-Presiden RI Pertama, Adam Malik-Wakil Presiden RI, Harmoko-Menteri Penerangan, Dahlan Iskan-Menteri BUMN RI. Imam Al Gazhali berkata, “Jika kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis” Belajarlah dari mereka, para penulis besar, dan hanya ada tiga kata resep manjur untuk menjadi penulis hebat, menulis, menulis, menulis (Kuntowijoyo). (Rilis Kusdinar Kartasasmita) o


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.