kelas12_program-bahasa-aktif-dan-kreatif-berbahasa-indonesia_adi

Page 65

C

Aspek Kohesi dan Koherensi dalam Paragraf

Dalam pembelajaran kali ini, Anda akan berlatih menggunakan aspek kohesi dan koherensi dalam paragraf.Tujuannya agar Anda dapat menentukan tingkat kekohesian dan kekoherenan suatu paragraf, menentukan pemarkah-pemarkahnya, dan menyusun paragraf yang kohesif dan koheren. Setelah itu, Anda dapat mengerti dan mahir dalam menyusun suatu paragraf yang baik.

Untuk menyusun sebuah paragraf yang kohesif, penulis harus mampu menghubungkan ide-ide yang ingin disampaikannya kepada pembaca. Kepaduan yang baik itu terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah mengikuti jalan pikiran penulis. Salah satu cara yang dapat dipakai untuk menghubungkan ide adalah dengan jalan mengulang katakata atau frasa penting yang berhubungan erat dengan ide pokok. Anda dapat menggunakan bacaan-bacaan pembelajaran sebelumnya untuk menemukan paragraf yang kohesif dan koheren seperti pada contoh berikut. Perhatikan contoh paragraf berikut ini. Keluhan umum, mengapa industri keju dan susu di Indonesia tidak kunjung maju? Mungkin jawabnya harus ditemukan pada diri sendiri yang membuat rendahnya konsumsi susu dalam negeri. Sudahkah Anda minum susu hari ini? Padahal, dulu pernah ada semboyan lucu: Kalau mau berkuasa, minumlah susu! Sehat, gembira, dan kaya seperti Belanda? Kalau benar begitu, apa salahnya. Kenyataannya, sekarang 70% susu untuk Indonesia bergantung pada luar negeri. Padahal, mungkin saja sebuah bangsa betulbetul merdeka, kalau dapat memenuhi air susunya sendiri. Sumber: Trubus, 5 Agustus 2007

Pada kutipan paragraf tersebut terdapat kata-kata yang sama dan kata-kata yang tidak sama, tetapi secara maknawi atau konsep sangat berhubungan. Kata susu diulang berkali-kali. Pada kalimat yang lain, kata susu dikaitkan dengan kata keju dan minuman. Karena secara konseptual kata-kata itu memang saling berhubungan. Pengulangan kata seperti di atas ternyata bukan tanpa maksud, tetapi memiliki tujuan tertentu, penulis mengulang kata atau menyebutkan kata yang sama dengan sebutan yang lain. Misalnya, susu dengan merdeka, dengan tujuan agar ide pokoknya tentang merdeka terwujud menjadi paragraf yang kohesif. Kata-kata yang saling berkaitan maknanya untuk keperluan mengarang disebut sebagai kata kunci. Anda dapat melatih kemampuan dalam pembelajaran ini dengan mengamati bacaan-bacaan yang ada dalam buku ini. Anda dapat melakukannya dengan cara berdiskusi bersama kelompok.

54

Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.