DUTA SISWA 2009

Page 1

Duta Siswa Sekolah Indonesia Nederland

www.sekolahindonesia.nl

Rijksstraatweg 679, 2245 CB, Wassenaar, Nederland Telp: +31-70-5178875 Fax: +31-70-5142852 Email : info@sekolahindonesia.nl / directeur@sekolahindonesia.nl


Redaksi. //Majalah Duta Siswa 2009

Pesan Tim Redaksi.

01

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan NikmatNya-lah kami dapat menyelesaikan Duta Siswa ini tanpa hambatan yang berarti. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu guru, teman-teman serta semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Duta Siswa ini. Tanpa semua itu mustahil majalah Duta Siswa ini hadir di hadapan para pembaca. Duta Siswa tahun ini memilikitema �OUR FUTURE�. Tujuan diterbitkannya Duta Siswa ini adakah untuk mempererat tali silaturahmi antar Keluarga Besar SIN dan juga sebagai persembahan kepada siswa-siswi yang akan meninggalkan SIN. Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Oleh sebab itu tim Redaksi mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan. Akhir kata atas semua dukungan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Redaksi. Penanggung jawab : Sie.Humas : Sie.Dokumentasi : Sie.Desain Grafis : Sie.Data :

Muhammad Fransera Hakam Adi N. Maisa Denik Oktima Muhammad Basyir B. Andrya Catur Putra Mufid Denico D. B.A.Handayani.S Caroline Peni (alumni) Euis Chadidjah Rafioeddin Nuraini Indah Rahmawati


Daftar isi. //...

Redaksi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 01 Daftar isi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 02 Sambutan kepala sekolah - - - - - - - 03 Staff Pengajar- - - - - - - - - - - - - - - - - - 05 Osis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 09 SD - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 10 VII SMP - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 13 VIII SMP - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 15 IX SMP - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19 X SMA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 23 XI SMA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 30 XII SMA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 33 Kegiatan SIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - 39 Aktivitas SIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - 49 Interviews - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 50 Poems - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 52 Kesan Pesan untuk SIN - - - - - - - - - 53 Polling - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 55 Be Missed - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 56 Signatures - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 57

02


Forewords. //The Principal’s Forewords

Our beloved students, teachers, staffs, parents, stakeholders and readers: Assalamu’ alaikum warrohmatullohi wabarrokatuh. May peace, safety, loves and welfare always be granted to all of us by Allah Almighty. First of all, let us offer our endless thanks and prayer to Allah the Almighty, the Creator of the great borderless universe, the Owner of all existences and un-everlasting lives for the countless blessings, mercies, gifts and grants such as health, wealth, strength, pure hearts, courage, spirits, common senses, happiness and chances which enable us to carry out our daily activities and duties as a means of dedication and devotion to the Giver of lives.

03

Secondly, let me express our sincere gratitude, genuine appreciations, compliments and pride to all of the school community members whose participations, dedications, contributions, high spirits and hard team-works have fruited the betterments and advances in many aspects. With strong commitment, coordination, communication, co-operation, synergy, courtesy and care enriched with transparency, public accountability and other personal as well as procedural and professional approaches, we are hand in hand reaching the goals. With the motto ‘to aspire the International standards but remains Indonesians’ we have been committed to help develop our students, the holders of the future, the builders of the next civilization and the members of the universal society, to become the knights of the nation who have high standards of competences and qualifications both spiritually-personally and emotionally-socially as well as academically-professionally. Thirdly, with its residential advantage, that is, located in the centre of Europe, Indonesian School in the Netherlands facilitates students with maximum contacts with the International communities by providing them chances and experiences to learn and taste from the first hands the International relations and understandings while introducing Indonesian cultures and values to the International communities through our active participations in Indonesian art, cultural and sport exhibitions in many occasions held throughout the Netherlands under the coordination of The Embassy of The Republic of Indonesia in The Hague. Our regular annual participation in The Hague International Model United Nations (THIMUN), as the only representative from Indonesia, and this year’ friendly sport and cultural exhibitions with the French school in The Hague are just examples of how we are committed to prepare the future generation with the global understandings without losing the spirits of Indonesian nationhood and patriotism. Fourthly, as the time comes and goes by and seasons interchangeably take turn, there is a moment we cheer, greet and come together, and then comes the day we have to say goodbye. For, especially the Year 12 students who are leaving and going to enter new phases of your lives, let our constant prayers and good hopes be your accompaniments in reaching your lucks and successes. Let us touch our hearts, rejoice our spirits, redefine our commitment and energize our motivations that the values of us, the real success and happiness in life as individual, as social beings and as citizens as well as ‘must die creatures’ are not determined by our genetic entities, levels of positions, piles of properties or luxuries, but by our sincere dedications and real contributions to the lives, to the benefits and goodness of others. It is good to be important persons, but it is more important to be good persons. Your great achievements after tireless efforts in school days worth celebrating and congratulating and your real dedications toward the country need realizing.


Fifthly, in this good occasion, let us express our sincere gratitude, respects, compliments, and appreciations to H.E Ambassador of the Republic of Indonesia, Mr. J.E Habibie; the former DCM/ HOC who was also the Chief of Indonesian School Managing Board (BPSI), Mr. Djauhari Oratmangun; the HOC ad interim, Mr. Henk Saroinsong; the Coordinator of Information, Social and Cultural Affairs, Mr. Firdaus Dahlan; the Attache of National Education, Mr. Ramon Mohandas; the Attache of Defence, Col (Navy) Yos Toto Subagyo; and the rest of the big family of the Indonesian Embassy in The Hague; the Head of Students’ Boarding House, Mrs. F. Soffner; teachers, staffs, parents, community associations and all the stakeholders for their constant supports, attentions, invalu-

able assistances and contributions toward our school. Finally, we wish you all the best and good luck. May God Bless us. May God Bless our beloved country Indonesia, May God Bless our beloved school, Indonesian School in the Netherlands. Thank you. Wasssenar, 05 June 2009 Indonesian School in the Netherlands Director

Mr.Saidan

04


Staff Pengajar. //Guru dan staff sekolah

Pak Wariso

Pesan untuk SIN: Belajar, belajar! Tingkatkan belajarmu untuk mengatasi segala tantangan pada zaman globalisasi ini. Kesan : Pada umumnya anak-anak SIN adalah anak-anak yang baik sekali dan rajin belajar.

05

Pak Saidan

Pesan Kesan untuk SIN : The real success and happiness in life are not determined by our genetic entities, levels of positions, pile of properties or luxuries, but measured by our dedications and real contributions to the lives, to the benefits and goodness of other.

Bu Ros

Pesan untuk SIN: Man jadda wajada, waman kasala nadima ( Siapa yang sungguh - sungguh akan mendapat dan siapa yang malas akan menyesal) Kesan : OSIS-SIN penuh familiar dan kompak


Bu Tati

Pesan untuk SIN: Kerjakan tugas anda hari ini juga, jangan menunda sampai hari esok. Kesan : Siswa yang rajin lebih saya hargai daripada anak yang pandai tetapi malas mengerjakan tugas maupun PR.

Pak Gun

Pesan untuk SIN: Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Kesan : OSIS 2008-2009 sangat aktif dan kompak, serta pantas mendapat acungan jempol.

06

Bu Ema

Pesan untuk SIN: Isilah hidup dengan menggali ilmu sebanyak mungkin untuk mencapai keridhoan ilahi. Kesan : Keakraban dan kekeluargaan OSIS SIN luar biasa!

Bu Ida

Pesan untuk SIN: Pakailah waktu dengan sebaik-baiknya. Kesan : Anak-anak SIN selalu mencerminkan budaya bangsa.


07

Bu Halimah

Pesan untuk SIN: Semakin penting segala sesuatu, semakin dekat kita kepadaNya. Semakin dekat kita kepada-Nya semakin mudah kita melupakannya. Itulah kenapa kita saling lupa untuk bersyukur untuk memaksimalkan pikiran kita dengan beribadah dan berusaha demi kebaikan. Kesan : Anak-anak SIN semakin bersemangat dengan bertambahnya kegiatan ekstrakulikuler semoga semangat peningkatan kualitas diri berimbang.

Pak Hatami

Pesan untuk SIN: Jadilah orang yang berguna. Kesan : SIN sekolah yang menyenangkan dan menyehatkan.

Pak Tarno

Pesan untuk SIN: Harap rajin-rajin belajar, sopan santun, rukun dengan teman-teman, hormat kepada guru dan orang tua / yang dianggap lebih tua. Dan kalau sudah jadi orang jangan lupa diri. Kesan : Umumnya anak-anak tahun ini baik dan pintar. Kalau bisa dikembangkan terus kemampuannya.


08 Pak Hardi

Pesan untuk SIN: Saya menganjurkan kepada kaum muda yang peduli akan seni budaya Indonesia, agar bersama melestarikan dan mengembangkan kebudayaan adi luhung peninggalan para leluhur kita. Maju terus, lanjutkan dan teruskan kepada generasi berikut. Kesan : Rasa bangga dan penghargaan yang tinggi atas kesediaannya meluangkan waktu di antara kesibukan, mengalihkan pandangan sejenak bermain sambil belajar Gamelan serta praktek bermain seni Karawitan.

Bu Dwi

Pesan untuk SIN: Boleh bermain (chatting, komputeran) tapi jangan lupa belajar ya nak.. Kesan: SIN tambah asyiiik

Bu Dessy

Pesan Kesan untuk SIN: Gunakan Setiap detik waktumu dengan sesuatu yang berguna


OSIS. //Organisasi Siswa Intra Sekolah

Pesan OSIS SIN. Dalam sebuah sekolah tentunya memiliki OSIS atau Organisasi Intra Sekolah, yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara murid dan guru, melatih kemampuan berorganisasi dan menampung aspirasi seluruh siswa/siswi. Struktur kepengurusan OSIS tahun ajaran 2008-2009 sebagai berikut:

09

Ketua

: Muhamad Fransera

Wakil Ketua

: Muhamad Habib Mahendra

Sekretaris

: Annisa Rahmayanti

Bendahara

: Bernadetta Andhikawati Handayani Subagyo

Pesan kami OSIS SIN 2008-2009 adalah “Jangan pernah lupakan persahabatan, tawa dan air mata yang telah kita rasakan di Sekolah Indonesia Nederland dan jadilah orang yang berguna bagi orang-orang di sekitarmu.� Sekali lagi kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan terima kasih atas kerjasamanya yang luar biasa selama 1 tahun ini.


SD.

// Helda . Vanessa . Michelle . Lisa . Chris . Sein .

SD. Kami siswa/siswi SD terdiri Helda, Sein, Lisa, Michelle, Vannesa dan Chris merasa senang bersekolah di SIN. Kami belajar dengan senang dan gembira. Sesama murid SD kami dapat saling berbagi walaupun umur kami berbeda-beda. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada guru-guru yang telah mengajar kami dan kakak-kakak SMP dan SMA. Semoga nanti kita dapat saling bertemu kembali.

10


Teman temanku. by Helda//

Hello!. by Michelle//

11

Hello! My name is Michelle Laurentia Karen. I am 11 years old. I was born in Jakarta, 15th December 1997. I moved here because my father had to work here. My hobby is singing. I live at Burgemeester Caan van Necklaan 279, 2262 GK Leindschendam. Before I came here, I lived in Malaysia. I came here about 5 months ago in September 2008. I go to SIN ( Sekolah Indonesia Nederland ). I have many friends here. They are Chris, Lisa, Sein and Helda. My sister also goes to this school. I love my school very much. I hope this year will be the best and lovely year.

-

Nama lengkapku Helda Latifa Zahrahma. Biasanya teman-temanku memanggil Helda. Aku sekarang duduk di kelas 3 (tiga) SD. Dulu di kelas aku sendirian tidak punya teman. Tapi sekarang temanku ada 5. Meskipun tidak banyak tapi aku senang sekali karena ada yang mengajakku bermain. Kalau jam istirahat biasanya aku dan teman-teman bermain basket di halaman sekolah. Kadang-kadang bermain ping pong. Kalau sudah bosan kami bermain di ruang computer main pet society. Oh ya, nama-nama temanku adalah Sein, Vanessa, Lisa, Michelle dan Chris.

I’m Lisa. by Lisa//

Hello, my name is Sydnelisa Mumtazah. My nickname is Lisa. I am 10 years old. My address is Meijboomlaan 120, 2242 PR Wassenaar. In the future, I want to be a designer. I was born on August 28 1998. My father’s name is M. Nur Kholis Setiawan and my mother’s name is Eny Chumaysiah. I have two brothers. They are Rheinahtara Beidhrillah and Zidanielfaya Rezqi. I came here because my father works here. Thank you


Sein. by Sein//

Hello! My name is Christopher Sein Reynara. I am 8 years old. I live in Paulaland 17, Mariahove. My hobby is playing bicycle and swimming. Later I wanna be an architect. I came to Den Haag because my father was transferred from Indonesia to The Netherlands for maybe three years. My father took all the family members with him. I am very happy here in The Netherlands. It’s great here because I can continue my education with Indonesian curriculum so I could follow it. Not too much students are in my class though. Only two of my friends, they are Vanessa and Helda. They are very nice. That’s all. Thank you.

Thank You. by Chris//

Hello my friends. How are you? Hope all of you are doing fine and Godbless you always. My name is Christopher Houston Giovanni. My nickname is Christoper or Toton. I am 11 years old. I live in Den Haag. My home address is Paulaland 17, Mariahove. My hobbies are playing table tennis, reading books, and playing football. My plan is to be a detective. I want to get good score in the test especially UAS. I am very happy with my school. I was very surprised when I heard that there was an Indonesian School, here in the Netherlands. My friends are nice and friendly, so are the teachers. I would like to thank all the teachers and highly appreciate for the time that you all have been giving to me during my study.

Vanessa. by Vanessa//

Hi! My name is Vanessa Georgia Felicia. I am 8 years old. My hobby is badminton, cycling and swimming. I live in Burgemeester Caan van Necklaan 279, 2262 GK, Leidschendam. In the future I want to be a doctor. I was born on 3 January, 2001. My father’s name is Willem Thomas Andries and my mother’s name is Beata Felina. I came here because my father works here.

12


VIIsmp. //Bilal . Gavril .

1 smp. Hoi, wij heten Gavril en Bilal. Wij zitten aleen maar met z’n tween in de klas, maar toch is het leuk in de klas met z’n tween, hoewel soms maken wij veel lawaai vooral Gavril, maar soms zijn we ook heel rustig in de klas dat niemand ons kan horen. We maken grapjes in de klas enzo en nog veel meer leuke dingen. Soms zijn de leraren boos op ons omdat we te druk zijn vooral Gavril :P Gavril is vaak druk in de klas maar hij praat ook veel in de klas en Bilal is rustig maar als eenmaal druk, is hij drukker dan Gavril. Dit is onze essay later meer geschiedenis over 1 SMP !! Daag!!

13


Kemping di Maastricht. by Gavril//

Waktu summer 2008 saya pergi bersama dengan Bapak saya dan teman-teman lainnya ke Maastricht. Saya berkemping selama 3 hari 2 malam. Selama di sana saya dan teman-teman lainnya melakukan aktivitas seperti main volley, main bola, hiking, dll. Setelah 2 hari 2 malam akhirnya kami bersiap-siap untuk pulang. Dan pada jam 12 kami pulang bersama.

Over mijn zelf. by Bilaal//

Hallo, Mijn naam is Bilal. Ik ben zit in kelas 1 SMP. Ik ben 13 jaar oud. Mijn hobbies zijn voetballen en computeren. Mijn leukste vakken zijn B.Ingriss, Biologi, TIK, B.Belanda, en sport. Ik woon in Ridderkerk. Het is ver weg van Ridderkerk naar SIN Wassenaar. Ik heb 1 broer 1 zusje 2 zussen en 5 broertjes .

14


VIIIsmp. //Annisa . Basyir . Iko . Alia

Selamat datang di 2 SMP!. Kelas kami terdiri dari 4 murid : Muhammad Basyir Birandra a.k.a Basyir, Annisa Rahmayanti a.k.a Annisa, Mufid Denico Dwisepta a.k.a Iko, dan Raisa Alia a.k.a Alia. Kelas kami awalnya hanya terdiri dari 2 murid : Basyir, dan Annisa. Tetapi semenjak Julia datang kelas kita menjadi 3 murid. Sayangnya, Julia hanya 1 bulan di SIN karena masalah izin tinggal maka dia memilih kembali ke Tanah Air tercinta. Kemudian Iko datang setelah kegiatan SILN 2008/2009 di Yogyakarta pada bukan November. Dia dari Paris, Iko datang ke SIN untuk mengikuti UAN kelas 3 SMP, namun pada akhirnya Iko memilih untuk turun kelas 1 tahun dan melanjutkan pendidikannya di kelas 2 SMP. Kami menghabiskan waktu bersama, bermain bersama, mengerjakan PR bersama, kami juga sering bertengkar (oops:D) namun pertengkaran tersebut membuat kami semakin kompak. Oiya, kelas kami ternyata mendapatkan teman baru. Dengan ide dari Pak Gun dan kesepakatan dan tanggung jawab kami, maka kelas kami menjadi semakin indah dengan ditambahkan akuarim dan ikannya.

15

Kami membeli 3 ikan : milik Basyir berwarna jingga putih, Annisa merah putih, dan Iko jingga hitam. Setiap hari Jum’at kami tidak lupa membersihkan akuarium ikan yang mengasyikkan ini. Dan April ini, kelas kami kedatangan murid baru bernama Alia. Alia yang berasal dari Bandung dan memiliki hobby menari ini sekarang tinggal di Brussel dan datang tidak lama sebelum anak – anak kelas 3 SMA-SMP melaksanakan UN. Kelas kami juga semakin indah setelah di cat ulang sehingga terlihat lebih cerah. Semoga dengan ditambahi beberapa fitur, kami dapat belajar dengan tenang dan konsentrasi. Demikian saja dulu dari 2smp.


Study Tour in Efteling. by Nisa//

Hey, guys! Hope your all just fine..^^ I wanna tell you about my study tour in Efteling. It was on April 8th 2009. I arrived at school around 8.30 am, then we sang some songs and the teachers gave us briefing. At around 9.30 am, we went to the Efteling by bus. On the way, some of us were sleeping, some of us were listening to their mp3, some of us were just eating :P. I sat beside Iza ^^… We arrived there around 11.15 am, then we started our tour around Efteling. The weather wasn’t that good for a study tour, it was raining, but it’s good some brought umbrellas. We are divided into 5 groups, 4 groups of Junior High School and High School, and 1 group of Elementary School. I’m in group 1, with Iza, Hasna, Iko, Kak Amr, Andrya, and Edwin. But though in the end we all played together with the other groups. First we went inside the “Panda Droom” but we only spent 2 or 3 minutes there. Then, we played the “Bobbaan”. Then we played “De Vliegende Hollander”. Then some of us played “Phyton”, some of us played “Polka Marina” and “Halve Maen”. I played Phyton with Nadia ^^. Then we ate lunch, after that it was around 2 o’clock pm ready we only had 1 hour left to play around. We went to the “Vogel Rok”. And I bought a picture there in Vogel Rok, 2 pic-

tures cost for € 10. After that, some of us wanted to go to “Pagode” but since many of us wanted to go to “Spookslot” so we went there. It wasn’t spooky at all. And we watched a show, which wasonly played every 10 minutes. After that we all played “Piranha”, it’s like Arung Jeram in DuFan. Then we hurriedly went to “Fata Morgana”. But only some of us played in Fata Morgana. While the others changed their wet clothes after playing in Piranha. After playing in Fata Morgana we all went to the exit door. Because it’s already around 3.30 pm. But then, the bus wasn’t there yet, so we waited around 30 minutes. Then finally we were on the way back to school around 4 pm. On the way back to school, we watched a Disney film “Brother Bear”. But, some of us just slept because they were so tired. And we arrived at school around 5.30 pm, that’s all of my story in Efteling. Thank you.

Pengalaman di Tahun 2008/09. by Basyir//

Tahun ajaran baru 2008 – 2009 telah dimulai sejak Agustus 2008. Dan banyak pula pengalaman yang sudah saya dapat sampai akhir ini. Di antaranya adalah terpilihnya saya kembali menjadi Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) untuk yang kedua kalinya, mengikuti Apresiasi dan Kreasi SILN 2008, dan yang terakhir adalah mengikuti THIMUN. Paskibra tahun 2008 lalu mengalami kenaikan jumlah anggota, yang du-

16


lunya hanya 12 siswa, tahun 2008 menjadi 19 siswa. Apresiasi dan Kreasi SILN adalah serangkain lomba yang diadakan setahun sekali yang pesertanya adalah Siswa siswi dari Sekolah Indonesia yang berada di luar negeri. Kebetulan tahun ini saya dapat mengikuti lomba tari berpasangan dengan Nadia L dan dengan semua delegasi SIN yang berjumlah 14 (1 Kepala Sekolah, 1 Guru pendamping). SILN tahun 2008 kebetulan diadakan di Indonesia, tepatnya di Yogjakarta. Lomba SILN tersebut diadakan tanggal 2-8 November 2008. Delegasi SIN berangkat dari Belanda pada tanggal 31 September 2008 dan kembali ke Belanda tanggal 12 September. Siswi SIN mendapat raihan terbaik pada lomba story telling SMP dan SMA yang semuanya mendapatkan nomor 1.

17

Kemudian yang terakhir adalah THIMUN. THIMUN adalah singkatan dari The Hague International Model United Nations yang diadakan setahun sekali tepatnya pada bulan Januari. THIMUN merupakan suatu model sidang yang berbasis seperti sidang PBB di New York dengan membahas isu-isu yang sedang menjadi bahan perbincangan dunia saat ini. Pada THIMUN tahun 2009, delegasi SIN yang mewakili negara Tanzania yakni 14 orang (1 direktur). Kebetulan saya dapat mengikutinya tahun ini setelah menggantikan kakak saya di komisi Environment. Saya memberikan opening speech di depan ratusan delegasi dari sekolah lain. Demikianlah cerita dari saya. Semoga apa yang saya ceritakan dapat membuahkan hasil yang dapat dipetik suatu saat nanti. Sekian dan terima kasih.

Cita-cita ku... by Alia//

Tari Bali itu tarian favoritku. Cita-citaku ingin menjadi penari tradisional. Sejak aku umur 4 tahun aku kursus tari Bali sampai umurku 12 tahun pun masih suka ikut kursus tapi karena papaku ditugaskan ke Brussel aku berhenti kursus tari. Walaupun sudah tidak kursus lagi tapi kalau latihan tari masih aktif. Aku suka latihan dengan melihat VCD, dari kaset, atau bisa pula dari youtube. Aku pernah ikut perlombaan tari Bali di (ITB) Bandung. Aku mementaskan tarian Panji Semirang tetapi sayangnya aku tidak menang karena banyak sekali gerakan-gerakan yang kurang bagus, dan itu pertama kalinya aku mengikuti perlombaan. Dan aku juga pernah mengikuti pentas di Bandung 3 kali dan di Brussel 2 kali. Waktu di Bandung aku pentas saat acara pensi di SD kelas 6, perpisahan SD, dan hari Kartini di SD, dan di Brussel 2 kali pentas di Luxemburg dan Liege. Pertama kalinya pentas di depan Bapak Dubes dan Ibu Dubes KBRI Brussel. Semenjak di Brussel aku dapat tariantarian tradisional lainnya yaitu Pendet Penyambutan dari Bali, Cendrawasih dari Bali, Saman dari Aceh, Rantak dari Sumatra, Jaipong-Bali tari Sunda, dan Merak dari Sunda.


Berkaitan dengan tari Pendet, pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan jaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang�, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius.

SIN

by Iko// SIN merupakan sekolah yang kecil tapi keluarga besar SIN bermakna sangat dalam. Di SIN juga kita dapat mencoba banyak hal baru. Di SIN juga saya belajar main gitar, pokoknya banyak hal menarik dan menyenangkan yang ada di SIN. Terima kasih kepada guru-guru yang sudah bersedia mengajar. Dan semoga nanti kita dapat saling bertemu kembali yah teman-teman. Wish u all the best.

18


IXsmp. //Nadia . Iza . Febria . Hasna . Nurina .

3SMP. Kelas 3 SMP tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami mempunyai banyak kisah di kelas 3 SMP. Pada awal tahun ajaran 2008-2009 kelas 3 SMP terdiri dari Ruri, Iza, dan Nadia . Tapi pada pertengahan semester 1 Ruri cabut & digantikan oleh anak cowo yg bernama Febri. Febri itu spesial di kelas 3 SMP ini. Soalnya paling ganteng dia di kelas wkwkwkwkwk . Banyak kisah yang dilalui kami bertiga, eh eh eh ternyateee ada anak baru lagi bulan-bulan sebelum UAN. Nama mereka Hasna dan Nurin , duaaa orangg lohhh , cewe lagi, makin ganteng aja seh Febriii hehehe. Tapi anak baru ini sering lebih kita sebut dengan nama unik. Tujuannya adalah biar gak lupa namanya. Mereka berdua kami panggil HasanNudin. Tapi lebih sering Febri doang yang nyebut nama mereka HasanNudin. Yah itu lah kisah kita yg sama-sama berjuang untuk menghadapi UAN. Semoga kita LULUS semuaaa Amiiinnnnn ! .

19


“Goettingen”

L’amicizia.

by Iza//

Questa storia si comincia quando mio fratello tornava a Roma per le vacanze d’Estate. Egli mi invita di andare nella scuola in Olanda dove faceva gli studi. Non avevo l’idea di negare e subito preparavo I bagagli dopo che ho il permesso di mio padre. Questa sara’ la prima volta che vivo lontano dai miei genitori. Ma per me non è un gran problema.

Mijn Geboorentestad.

Ik wil vertellen over mijn geboortestad. Die heet Goettingen. Goettingen is een kleine stad in Duitsland. Goettingen is een oude universiteitsstad in het zuid-ooste van de Duitse deelstaat Nedersaksen en telt 121.581 inwoners. Göttingen bestaat al sinds de 10e eeuw (in 953 vermeld als Gutingi). Ik ben geboren in Goettingen 30 juli 1994. Ik was geboren toen mijn vader studeerde aan George August Universiteit in Gottingen. Ik woonde er voor 4 jaar. Ik ging naar Bunte welt peuterspeelzaal, dicht bij mijn huis. Ik had veel vrienden uit verschillende landen in de werld. Ik woonde in Herman Rein strasse nummer 13. Dat is een kleine appartement. De laatste winter vakantie (december 2008) ging ik en mijn familie terug naar Goettingen. Ik ben al 10 jaar niet meer terug geweest. Wij waren daar voor 4 dagen. Daar bezochtte ik mijn ziekenhuis waar ik ben geboren, daarna ging ik naar mijn oude appartemt en mijn oude school. Ik ben blij dat ik terug bent geweest ook al was het alleen voor even. Ik hoop dat ik in de toekomst weer terug kan naar Goetingen.

by Nadia//

Non ho bisogno di tanto tempo per far l’amicizia con gli altri e subito ho sento che questa è la mia nuova famiglia. La gioia, il lacrime, abbiamo passato tutto insieme. Mi ricordo come sono felice di avere I nuovi amici che ogni volta mi fanno la compagnia. Gli amici che si cura di me. Mi ricordo anche quando piango. Ci stanno loro per farmi sorridere di nuovo. I momenti di gioia. Ci sta sempre qualcuno che farci sorridere con gli scherzi. Ci sta sempre qualcuno che fa il buffo. I momenti di lacrime. Quando dobbiamo dire ‘addio’. Quando dobbiamo essere separato. Ma l’amicizia non è diminuita dalla distanza o dal tempo, dalla prigiona o dalla guerra, dalla sofferenza o dal silenzio. Gli amici mi hanno dato forza nel momento del bisogno, gli amici mi hanno fatto capire cos’è la forza dell’ amore, gli amici mi hanno dato speranza, gli amici mi hanno insegnato ad emozionarmi nuovamente, gli amici mi hanno dato una nuova ragione di vita, gli amici mi hanno fatto capire cos’è l’amicizia.

20


Everybody has a Mistake. by Nurina//

Untitled. by Febriansyah//

21

Namaku Febriansyah Ramadhani Hannan. Sekarang biasa dipanggil sebagai orang Phe-chin. Saya sekarang sekolah di SIN atau juga disebut Sekolah Indonesia Nederland. Sekarang saya di SIN kelas 3 SMP. Bentar lagi akan menghadapi pertarungan dengan UAN. Doain saya lulus ya! Yang bakalan kangen sama saya ada berita baik, saya tetap di SIN sampai kelas 2 SMA, tapi masuk IPS. ‘Gak kuat IPA. Puyeng Fisikannya. Terima kasih, Wassalamualaikum.

Pertamanya sih iseng aja.. abis bingung mau nulis apa.. tapi gara-gara waktu itu.. ya udah deh nulis itu juga.. Yeah.. everybody has a mistake. Iyalah.. semua orang juga pasti punya salah. Enn akhirnya kalau udah salah pasti nyesel. Kalau enggak sedih, pasti marah-marah gak jelas gitu deh… Tapi tau gak sih, kalo dari kesalahan itu sebenarnya kita sudah belajar sesuatu yang berharga banget buat kita yang ga’ bakal dilupakan.. Orang sukses itu sebenernya lebih banyak gagalnya daripada orang yang gagal. Why? Karena mereka selalu belajar dari kesalahan supaya tidak melakukan kesalahan lagi nantinya.. Kalau kita someday melakukan kesalahan atau kegagalan.. ga’ perlu sedih atau takut.. yang gagal itu sebenernya bukan kamunya.. tapi cuma rencananya doang. Penyesalan memang selalu datang di akhir.. kalau penyesalan datang di awal, pasti ga’ akan ada yang mau ngelakuin kesalahan. Enn ntar hidup ini pasti jadi basi deh.. So always keep your spirit.. jangan nyerah karena suatu hal karna dari kesalahan itulah kita bakal dapat kesuksesan nantinya.


Nasihat. by Hasna//

Suatu saat aku mengikuti tryout Diknas I. Sepulang dari tryout, aku mengantar temanku untuk membeli kerudung peniti di Yogya Toserba. Sesampai di Yogya ternyata temanku belanja baju, jaket dan makan-makan, Nemenin temanku belanja baju 2 jam,. but .. itu belum makan-makan dan menukar kerudung. Setelah shopping saya pulang. Sesampai di rumah saya diceramahi mamaku dan setelah itu ada pengumuman tryout and nilai tryout saya hancur banget iih‌ aku nyesel banget tidak menuruti nasihat orang tua‌Makanya sekarang aku mau menuruti nasihat orang tua.. Semenjak itu, aku kapok tidak akan mengulangi lagi. Aku ingin memberikan yang terbaik buat orang tuaku‌

22


Xsma.

// Andri . Ara . Didjah . Elsa . Hakam . Indah . Yani . Viddy

1sma.

23

Berawal pada tahun ajaran 2008/2009, terdapat 4 orang murid yang melanjutkan jenjang SMA-nya di SIN yaitu Didjah, Nia, Yani dan Indah. Mereka sudah tidak sabar untuk melihat seperti apakah teman baru mereka yang akan muncul di kelas mereka. Ternyata ada 4 teman baru yang akan bergabung di kelas 1 SMA yaitu Rio, Fransera (Ara), Hakam dan Elsa. Rio dan Ara berasal dari Paris, Hakam berasal dari Italy sedangkan Elsa bermukim di Eindhoven. Walaupun jumlah murid cewek lebih banyak daripada murid cowok tetapi hal itu tidak menjadikan terkucilnya para lelaki di kelas 1 SMA, tidak terdapat mayoritas dan minoritas di kelas ini, ketiga cowok di 1 SMA ini ternyata membutuhkan tambahan pria di kelasnya dan terus berharap agar bila ada murid baru di kelas mereka yang datang adalah laki-laki dan doa mereka pun terkabul dengan datangnya Pintan. Pintan adalah anak dari TNI-AL yang sedang berada di Vlissingen untuk membuat kapal perang. Pintan adalah seorang anak yang pandai bermain basket dan juga sepakbola walaupun dia berbadan kurus tetapi Pintan memiliki kelebihan di bidang olahraga. Sekarang jumlah murid 1 SMA adalah 9 orang yang dihuni oleh 5 orang siswi dan 4 orang siswa tetapi tidak disangka sehabis libur Ramadhan Andrya, seorang anak yang datang dari Milan, datang sehingga semakin membuat kelas 1 SMA semakin ramai dan menjadi kelas dengan murid terbanyak di SIN. Hari-hari menyenangkan pun dilalui oleh kami bersepuluh banyak suka-duka yang telah kami alami, tidak terasa satu semester telah berlalu. Di penghujung semester pertama berlinangan air mata yang disebabkan Nia, Rio dan Pintan harus kembali ke Indonesia untuk melanjutkan sekolah mereka di hari perpisahan mereka tidak ada yang dapat menahan tangisnya. Setelah semester pertama berakhir, di mulainya semester kedua. Kelas kami sempat merasa seperti kehilangan suatu hal yang penting namun perlahan-lahan perasaan tersebut dapat dihilangkan dan suasana kelaspun menjadi normal kembali dan dengan ikutnya sebagian besar kelas 1 SMA dalam THIMUN maka semakin kompaklah kelas kami. Walaupun nanti kami telah berpisah tetapi kenangan mengenai persahabatan yang telah kami jalin di kelas 1 SMA Sekolah Indonesia Nederland tidak akan pernah terpisah dari ingatan dan juga hati kami.


Hello & Thanks. by Ara//

Gak tau juga mau nulis apa, tapi yang jelas di SIN gw belajar banyak hal yang belum tentu bakalan gw dapet juga di sekolah lain. Thanks buat semua orang yg udah menjadi bagian hidup gw.

Perkenalkan. by Hakam//

Ciao tutti!!! Nama gw Hakam biasa dipanggil Kam, Hakim, ato Kim saja. Gw datang dari Itali. Ini baru tahun pertama gw di SIN, sebelumnya sekolah di Itali. Alasan pindah ke SIN karena ga’ betah sekolah di Itali terus saya pikir SIN juga bakalan lebih seru. Ternyata memang asyik sekolahnya. Saya belajar banyak hal penting di SIN yang mungkin tidak bisa dipelajari di sekolah lain. Gurunya pada baik-baik semua di SIN, fasilitas yaa.. cukup lengkap saya pikir. Anak-anaknya pada gokil2 semua. Hhaha :p. Ya saya masih 2 setengah tahun lagi sekolah di SIN. Oh ya, saya kelas 1 SMA. Hmmm.. ya udah segitu aja. Terima kasih dah mau baca.. hehe

24


mate — on Edward and Bella’s newborn daughter, Renesmee.

Breaking Dawn. by Didjah//

25

Breaking Dawn is split into three separate “books”, or parts. The first part details Bella’s marriage and honeymoon with Edward, which they spend on a private island off the coast of Brazil. Edward grants Bella’s wish and makes love to her. Soon after, Bella notices her period is late and realizes that she is pregnant. After contacting Carlisle, who confirms her belief, she and Edward plan to return home. Edward, concerned for her well being as the fetus develops with unnatural rapidity, urges her to get an abortion. However, Bella wants to keep the child and decides to contact Rosalie for support, knowing that Rosalie has always wanted children. The second part of the novel is written from Jacob Black’s point of view, and lasts throughout Bella’s pregnancy and childbirth. The pack of werewolves, not knowing what danger the unborn child may pose, make plans to destroy it, even though they must kill Bella to do so. Jacob vehemently disagrees with this decision and revolts, leaving the pack to form his own with Seth and Leah Clearwater. Bella soon gives birth, approximately a month after becoming pregnant. The baby breaks many of her bones, and Bella loses massive amounts of blood. In order to save her life, Edward changes her into a vampire. Jacob, who was present for the birth, immediately “imprints” — an involuntary response in which a werewolf finds his soul

The third section of Breaking Dawn shifts back to Bella’s perspective, finding her changed into a vampire and enjoying her new life and abilities. However, the vampire Irina misidentifies Renesmee as an “immortal child”, a child who has been turned into a vampire. The creation and protection of “immortal children” was previously outlawed by the Volturi. After Irina presents her allegation to the Volturi, they plan to destroy Renesmee and the Cullens. In an attempt to save her, the Cullens gather vampires from around the world to stand as witnesses and prove to the Volturi that Renesmee is not an immortal child. Upon confronting the gathered Cullen allies and witnesses, the Volturi discover that they have been misinformed and immediately execute Irina for her mistake. However, they remain undecided on whether Renesmee should be viewed as a threat to the secret existence of vampires. At that time, Alice and Jasper, who had left prior to the confrontation, return with Nahuel, a 150-yearold vampire-human crossbreed like Renesmee. He demonstrates that the crossbreeds pose no threat and the Volturi leave, knowing that they no longer have just reason to destroy Renesmee. Bella, Edward and Renesmee return to their home in peace.


THIMUN. by Indah//

When I knew that the 10th grade will join the THIMUN, which is the short-term of The Hague International Model United Nations, I was pretty excited and way too excited to join it. And until our English teacher, Mr. Gun, told me and my friends that there would be some of us that would be eliminated because of the big number of students who wanted to join it and the representatives from our school was only allowed for about 12 persons. In this year our school represented The United Republic of Tanzania. So Mr. Gun made some kind of test about Tanzania, and the result would decide whether if that person would be eliminated or not. And because of that my friends and I were getting more nervous and we would be very disappointed if we couldn’t join it. But after a few weeks later, none of us were eliminated but there were some of us that had have decided not to join it because they wanted to give the chances to those who hadn’t experienced it and wanted to join. And my friends and I were very happy about it. But a few weeks before the THIMUN began we all felt very nervous and had no idea of what it’s going to be like. As the time get closer and closer we felt much more nervous but excited too. We just felt a mixed-up feeling like some juice with different flavors of fruits especially when it was on Sunday, the day where we all went to the building to registered our school. Time ran so fast I just couldn’t believe that THIMUN was going to end. I was very sad that THIMUN was about to be over, because I was going to miss all my friends at THIMUN and the boring-fun-tired time for the whole week especially the stories, the time that we spent all day like debates, and listening to others amendments and all silly things that happened.

26


My First and Last THIMUN. by Yani//

This year ( 2009 ), I got to experience the magic of THIMUN ( The Hague International Model United Nation ). MUN is an academic simulation of the United Nations that aims to educate participants about civics, effective communication, globalization and multilateral diplomacy. In Model UN, students take on roles as diplomats and participate in a simulated session of an intergovernmental organization (IGO). Participants research a country, take on roles as diplomats, investigate international issues, debate, deliberate, consult, and then develop solutions to world problems. ( btw I got this from wikipedia, wink wink).

27

Before I actually put my name in the list of people that want to participated in THIMUN, I was very excited and really and to join it. BUT! Things changed, when I knew what commission I was in. It’s Disarmament sub-commission 1. BTW we represented Tanzania, and I didn’t know anything about disarmament in Tanzania. I didn’t know anything about disarmament. My partner was Didjah, she was in the sub-commission 2. Now I will tell you what’s going on that week. The 1st day, Didjah and I stayed in one room, The President of DC was a girl named Amirah from Malaysia and the other chairs were John, Tobi, Nikhil, Ioannis. They gave us every rules in THIMUN. Before that we did some role call. Then we started lobbying. At lobbying we had to sign some resolution from other country. That day I only signed 2 resolutions. Then at 11.30 we went to lunch. And at 2 o clock we had to be in our room. And at about 3 pm the meeting had been dismissed. After that Basyir and I went to the balcony and watched the opening ceremony, because we had the ticket. The 2nd day, that day was the hardest day for me, because, I had to give a speech in front of hundreds of people. And that day was the first time that Didjah and I separated. Didjah had to walk to the Crown Plaza which was like very far from the WFCC building. And I had to walk to the

OPCW building and it took 3 minutes walking. But the security was ridiculous, we had to wait like 45 minutes to actually get in to the building, and the weather that day was very windy and cold. We had to do that every day. That day, we actually started debating. First, I was excited but later I was bored. But at 5 pm we could go HOME! On the 3rd day we only debated and the house would be dismissed at lunch time. So we could go home at 12 pm. After we ate our lunch, Indah, Mba Yumi, Nita, and I went to Centrum. And we went home . That’s it. The 4th day was the longest day ever. First, we had to debate some resolution from 9 am to 5 pm. But my commission had 1 hour lunch break. My commission debating took about 2, 3 or 4 resolutions. And I guess 1 of them were passed. Guess that’s all. The 5th day was the last day. First we debated 1 more resolution. And then finally, Didjah and I were back to our old room. Woo hoo. We debated every resolution that passed from our commissions. We didn’t pay much attention. We told everything that went around in our commission. And when we had to vote, we would pick what most people picked. Then when the debating thing was done, the chairs read the funny note that the delegates sent. And they dismissed us. So after that, Didjah and I went to the theater to see the closing ceremony. The best thing in the closing ceremony was the end of it. There were a bunch of black dudes that played drum and danced AT THE SAME TIME. We were screaming like a little girl haha. After that we went back to my house, because Didjah and Indah were going to sleepover at my house for the party. The party started at 8 pm and end at 12 am, but we left before at 11 pm. So far THIMUN had been an experience that I won’t forget for the rest of my life ( i hope so). Thank you! The Incredible Yani cup cup muah muah.


Asrama. by Andri//

Yo semua. Saya mau cerita tentang kehidupan saya di asrama. Saya datang ke asrama SIN bulan Oktober. Waktu awal-awal saya datang, saya tidak tau bakal gimana jadinya hidup di asrama. Karena saya harus hidup mandiri di sini. Selain itu saya juga harus jauh dari orang tua. Namun setelah saya jalanin sekitar 2 bulan saya sudah merasa kerasan. Saya dapat banyak temen baru dan karena jumlah anakanak di asrama ga’ begitu banyak itu membuat saya ga’ lama buat beradaptasi di sini. Selain itu, ada juga Bu Soffner yaitu ibu asrama. Saya pikir awalnya dia galak, eh bener ternyata dia galak (hehe ^^). Tapi walaupun beliau galak, beliau melakukan itu semua buat kebaikan anakanak asrama juga. Hmm apalagi yaa... oiya yang menjadi favorit saya di asrama yaitu makananmakanannya. Sedap abisss! Itu yang bikin saya betah di asrama hehehe. Yowis, ampe di sini aja dulu. Saya masih tinggal 2 tahun lagi di asrama dan masih banyak hal yang bakal saya lihat di sini. Terima kasih banyak buat para penghuni asrama tahun ini. YOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!!

28


Renungan Hati dan Pikiran. by Viddy// Sesungguhnya saya bukanlah seorang anak yang paham secara menyeluruh soal agama. Tapi saya akan coba share pengalaman saya.

29

Secercah cahaya yang mereka lihat di sana, hanyalah 0,001 % dari senyuman mereka selama ini. Bangun pagi mereka dibangunkan oleh suara adzan yang dikombinasikan dengan bom-bom yang berjatuhan. Mereka pergi ke mesjid dengan sembunyi-sembunyi bahkan dengan menyamar. Mereka pun shalat berjamaah, setelah itu membaca mushaf sama-sama dan menghafalnya. Setelah itu mereka pulang ke rumah, siap-siap sekolah. Seperginya dari rumah, mereka melalui lorong-lorong perumahan dan pertokoan. Karena kalau melewati jalan raya, mereka takut dilihat dan dibom oleh tentara-tentara. Sepulang dari sekolah, mereka sangat sedih. Lorong yang sudah mereka lewati tadi. Sudah hancur dibom tentara. Akhirnya mereka terpaksa melewati jalan raya dan harus diintrogasi oleh para tentara. Itulah keseharian anak-anak Palestina saat terjadi invasi Israel di jalur Gaza. Ribuan orang meninggal, tanpa tahu apa alasan yang jelas dari pemboman itu. Perempuan dan anakanak menjadi korban bom tersebut. Perdana Menteri Israel hanya menjelaskan bom-bom itu diluncurkan untuk melindungi warga Israel dari serangan Hamas. Omong kosong, warga Israel yang menjadi korban tidak lebih dari 50 orang. Tetapi rakyat Palestina, beribu orang. Walaupun begitu, semangat anak Palestina tidak pernah luntur. Serangan Intifadha tidak pernah berhenti. Semangat anak-anak yang mengetepeli tank-tank dahsyat Israel. Sesuatu yang sampai sekarang masih saya renungkan adalah, ada sebuah cerita : Ada seorang ustadzah, dia pergi ke Palestina untuk menjadi relawan, suatu ketika dia ditanya oleh seorang wanita Palestina.”Ibu sudah hafal Al-Qur’an

berapa juz?”, dia menjawab, “Alhamdulillah , sudah 10 juz.” Kemudian wanita Palestina itu tertawa kecil, dan menjelaskan bahwa, di Palestina seseorang baru boleh berjihad apabila sudah hafal dan paham Al-Qur’an. Berarti anak-anak Palestina yang melakukan intifadha juga sudah hafal dan paham Al-Qur’an. Setelah mendengar cerita tersebut , saya merasa sangat malu. Saya menyadari selama ini saya masih jauh dari Al-Qur’an. Dan saya juga mulai berpikir, omong kosong jika AS dan Israel mengatakan, bahwa invasi ke Gaza bukanlah masalah agama. Israel tidak salah sasaran membunuh wanita dan anak-anak. Karena anak-anak Palestina sudah hafal dan faham AlQur’an. Dan ibu-ibu mereka yang mengajari mereka untuk hafal Al-Qur’an. Tapi saya percaya semangat mereka tidak akan pernah luntur. Jadi ingat lirik lagu Michael heart : You can burn up our mosque, and our home, and our school But our spirit will never die We will not go down The Gaza tonight


XIsma. // Habib . Edwin . Ica .

2 SMA. Halo, kami dari kelas 2 SMA ingin sedikit cerita tentang anak-anak yang berada di kelas 2 SMA baik IPA maupun IPS dari awal tahun ajaran baru hingga sampai sekarang. Sekarang, kelas kami terdiri dari 3 anak yaitu Muhammad Habib Mahendra kelas 2 SMA IPS, Edwin Rahmadi kelas 2 SMA IPS, dan Maisa Denik Oktima dari kelas 2 SMA IPA. Pada awal tahun ajaran 2008-2009 kelas 2 SMA IPS hanya terdiri dari 2 anak yaitu Muhammad Faisal Arif dan Muhammad Habib Mahendra, sedangkan kelas 2 SMA IPA hanya 1 orang yaitu Hanif Eridaputra. Aduh, kasihan banget nih yang kelas 2 SMA IPA karena pada saat kita beda pelajaran antara IPA dan IPS, dia selalu berpindah-pindah ke kelas lain yang kosong. Nah, itu dia namanya perjuangan. Tapi tidak mengurangi persahabatan kita yang sudah dimulai sejak kelas 3 SMP. Oh ya, tidak lupa kami selalu bermain band bersama pada waktu istirahat atau pada saat jam PD, biasa disebut jam kosong (yah, harusnya dipakai belajar bukan buat main) hehehe.. Pada awal bulan November, kita kedatangan murid baru lagi yaitu Edwin Rahmadi kelas 2 SMA IPS dari Italia. Jadi personil kelas 2 SMA IPS tambah jadi 3 orang. Memang nasib Hanif belum terlalu beruntung, karena belum ada anak yang masuk ke kelas 2 SMA IPA pada waktu itu. Dengan kedatangan murid baru, kelas kita menjadi semakin ramai dan semakin kompak saja dalam melakukan berbagai aktifitas. Setelah siswa siswi SIN melaksanakan ujian semester gasal, ada beberapa teman kita yang akan dan meninggalkan SIN, dan melanjutkan sekolah di Indonesia. Namun sayangnya, terdapat 2 teman kelas kita yang juga akan pulang ke Indonesia yaitu Muhammad Faisal Arif kelas 2 SMA IPS dan Hanif Eridaputra kelas 2 SMA IPA. Sebenarnya kami merasa sangat sedih dan kehilangan dengan kepergian mereka berdua. Kelas menjadi sepi lagi dan tinggal tersisa 2 orang. Tapi bagaimana lagi, memang mereka harus segera pulang ke tanah air. Yah, mudahmudahan saja kalian sukses di sekolah yang baru. Amin. Tidak lama setelah mereka pergi, ada murid baru lagi yaitu Maisa Denik Oktima kelas 2 SMA IPA yang datang dari Paris. Sebenarnya saat pertama masuk ke SIN, dia masuk ke kelas 3 SMA IPA untuk mengikuti UAN. Namun, ia memilih turun kelas untuk memantapkan pelajaran di kelas 2. Yeee!! murid baru lagi, jadi 3 anak yang ada di kelas 2 SMA. Lama-kelamaan kami menjadi sangat dekat. Banyak suasana yang sudah kami alami bersama. Kami biasa belajar bersama, ngobrol bersama, bercanda bersama, ngerjain PR di sekolah bersama (ketahuan deh). Nah, sampai sekarang kita bertiga masih bertahan di SIN. Masa-masa seperti itu tidak akan mudah dilupakan dan akan menjadi kenangan saat kita dewasa kelak. Mudah-mudahan kami masih tetap di sini, hingga melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu kelas 3 SMA. :)

30


Tahun Terakhir ku di SIN. by Habib//

Tidak terasa saya sudah berada di SIN selama 2 tahun lebih. Ayah ditugaskan sebagai kepala sekolah di SIN selama 3 tahun, sehingga otomatis saya tinggal memiliki waktu beberapa bulan lagi di sini.

31

Tahun pertama saya datang ke SIN, saya sangat rindu dengan Indonesia, sekolah lama saya, teman-teman di Indonesia dan tentu saja saudara saya. Namun, setalah menjalani kehidupan di Belanda selama beberapa bulan di SIN, saya merasakan hal yang berbeda sekali dengan keadaan pertama saat saya datang. Saya belajar banyak hal di sini, mulai dari teknologi dan lainlain. Di SIN serasa seperti keluarga saya sendiri karena jumlah muridnya sedikit sehingga saya sangat dekat dengan teman-teman maupun bapak ibu guru SIN. Tahun ajaran berakhir siswa-siswinya pun ada yang pergi namun ada pula yang masih sekolah di sini. Walaupun murid-muridnya silih berganti tetapi untuk menyesuaikan diri dengan teman yang baru tidaklah sulit karena kami akrab antara satu dengan yang lainnya. Banyak sekali kegiatan yang saya ikuti yang diadakan di sekolah seperti study tour, LDK, ekstrakulikuler, semuanya menambah wawasan saya dan mungkin pengalaman tersebut tidak kita temukan di sekolah- sekolah Indonesia pada umumnya. Pada bulan Januari 2010, InsyaAllah saya dan keluarga saya akan kembali ke Indonesia karena masa bakti ayah saya sudah selesai di SIN. Sebenarnya saya sangat ingin melanjutkan sekolah di SIN sampai lulus, namun apabila saya tetap pulang ke Indonesia bulan Januari 2010, saya tidak akan melupakan SIN, dan akan tetap saya kenang seumur hidup saya.


SIN dan Asrama.

Untitled.

Awalnya saya sampai di asrama, sedikit ngerasa aneh soalnya baru pertama melihat dan pertama kali akan tinggal jauh dari orang tua untuk sekolah di SIN. Di sekolah pun muridmuridnya sedikit. Tapi setelah beberapa minggu, terasa jauh lebih baik karena dari sedikitnya teman-teman itu. Kami jadi lebih akrab seperti saudara. Apalagi asrama seolah-olah seperti rumah sendiri. Apalagi sekamar dengan teman yang punya beberapa kesamaan. Cerita, bercanda, ngemil (hehe :p), beresin kamar, itu beberapa hal yang suka kami lakukan bersama. Di kelas XI ceweknya hanya saya. Yang lainnya cowok-cowok kelas IPS.

Waaahhh, SIN itu sekolah yang asik dan menyenangkan, pokoknya ga’ nyesel sekolah di SIN. Banyak hal asik yang ada di sini. Terima kasih buat para guru dan buat temen-temen di SIN.

by Ica//

by Edwin//

32


XIIsma. //Amr . Nadia . Yumi . Hanifa . Ayu . Jeffrey . Tyo . Sanita

33


SIN. by Tyo//

Nama saya Tyo (panggilan), umur 17 tahun. Dua bersaudara. Adikku juga sekolah di SIN. SIN itu singkatan dari Sekolah Indonesia Nederland. Sekolah yang terletak di Wassenaar. Sekolah ini banyak membuka lembaran baru buat gwe. Sekolah yang enak, fasilitas lengkap dll. Pokoknya sekolah paling keren. SIN bisa buat kita menjadi optimal, potensi diri kita lebih berkembang. Selain fasilitias yang mendukung, anak-anaknya juga baik-baik. Mereka adalah orang-orang yang mau menbantu sesama. Solidaritas seperti ini perlu lebih ditingkatkan, semoga hal seperti ini berlangsung selamanya di SIN. Amin..

Untitled. by Nadia//

Sudah hampir satu setengah tahun aku di SIN sampai kelas 3 ini. Cukup banyak pembelajaran yang sudah aku dapat di luar kelas selama aku di sini. Mungkin kalau saja aku tetap mengikuti kekerasan kepalaku untuk tetap tinggal di Indonesia, aku tidak akan dapat pengalaman dan pembelajaran yang berharga di sini. THIMUN, SILN, dan lain sebagainya. Sangat menyenangkan karena mendapatkan teman baru dari negara lain juga dari sekolah Indonesia yang lainnya. Akhirnya aku tahu bahwa orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Ya waktu itu aku hanya mengikuti emosi saja. Mungkin jika aku tetap keras kepala untuk tetap tinggal, aku akan menyesal karena tidak akan mendapatkan itu semua. Di sini aku bias lebih mandiri, lebih berani untuk berbicara dengan orang lain, lebih percaya diri, lebih mengerti apa yang seharusnya aku lakukan, meskipun memang aku masih sering melakukan kesalahan, lebih bisa menahan emosi, dan lain sebagainya. Aku masih butuh waktu untuk belajar. Belajar mengubah diri menjadi lebih baik lagi dan lebih baik lagi :D.

3Sma Community by Sanita//

(Tersedia dalam berbagai bahasa :D ) Well...where must we start first ?!? ehm.. ( 2 jam kemudian) !! let’s start. Panggil aja aku Nietha a.k.a Vj pinky ( hehe...cos sebagian nak cwo ska manggil saya itu,mungkin karena saya sering banget pakai baju yang serba “PINK” ) Ik ben nieuw in Den Haag, ga’ baru-baru banget sih, maksudnya masuk SIN pas kelas 3 SMA, beforenya sih saya di public school, in College Jean Xlll di Brussel selama setaun alias kelas 2 SMA science mathematique. Yaaaah karena kesusahan bahasanya, akhirnya saya pindah deh ke SIN. Mais pour mois c’est difficile parce que je manque mes amie. Sekarang saya pindah and masuk di kelas 3 SMA IPS. Penghuninya hanya terdiri dari 3 orang in it and we gave our class a name BS “ a.k.a Batak sos“, soalnya Batak semua (haha). Ik ben de enige meisje in mijn klas, en ik heb twee bodyguards :D, bercanda. il s’appelle Tyo yang jadi teman dekat saya sekarang and juga Jeffrey yang selalu *** ngerti deh saya. Lagi pula i’m not that close with him. Di dalam kelas itu, kita memiliki karakteristik yang berbeda-beda tentunya. Tapi walau begitu kita akrab kok (masa sih ?!?) akrab bawelnya :P! Tapi tak lupa juga teman-teman seangkatan, anak’’ IPA nya. Awalnya IPA dulu terdiri dari kumpulan

34


anak-anak Sunda, tapi kedatangan seorang cewe bernama Ayunda, mengubahnya, azeeeek. Jadi ada Jawa-nya deh :D ! Tapi masuk SIN berkesan juga, last month in November 31, saya participated SILN (Sekolah Indonesia Luar Negeri) di Yogyakarta untuk mengikuti perlombaan yang diadakan tiap tahunnya. Saya ikut lomba tari tingkat SMA and badminton putri. Niet lang geleden, heb ik meegedaan met THIMUN. SIN itu sudah bagaikan apaaaaa yah? Yang pasti bagaikan sekolah :P ahaha…tapi seru deh. Mulai dari anak-anak asrama, teman sekolah sampai guru-gurunya. Of course I won’t forget Ibu Soffner sebagai ibu asramanya. Elle e’est aimable mais autrefois elle est moyen. Pour moi, sa c’est normale.

35

Maar ik zal het niet vegeten want er zijn veel goeie herinneringen daar. * pZan buat teman2 kls 3 SMA : “Met b’juang, teman!! nanti habis UAN, jangan balik ke negaranya masingmasing yah, kita jalan rame-rame dulu. Terus pas di Indo still keep on contact yah..nanti reunian. XD Je t’amie toujour avec VOUuuuuS, mes amie :D

Untitled. by Ayu//

Hai teman2!! ( jagalah kesehatan, jangan lupa gosok gigi dengan kodomo = lagu nya anak2 klo ketemu, hehehe) Sebenarnya saya bingung mau nulis apa, tapi karena udah dikejar-kejar, jadi nulisnya buru-buru. Pertama-tama saya mau mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu guru semua. (Bpk. Hatami, Bpk. Gun, Bpk. Wariso, Ibu Emma, Ibu Tati, Ibu Halimah, Ibu Roos, Ibu Desi, Ibu Ida, Bapak Hardi, Bapak Saidan dan Ibu Dwi) atas bimbingannya selama ini, buat Pak Tarno atas makanannya selama ini, buat Ibu Soffner yang udah ngerawat kita kaya anak sendiri. Kedua, buat Yumi, Hanifa, Nadia, Amr, Nita, Tyo, Jeffrey, walaupun kita hanya berdelapan, tapi kita tidak kalah sama anak SMA yang 40-an orang di kelas. Mudah-mudahan kita bisa lulus bareng ya, SEMUANYA! Ketiga, buat anak-anak SIN yang lain, saya ga’ bakalan lupa sama kalian semua. Maaf ya kalau ada salah kata/tindakan. Mudah-mudahan bisa ketemu lagi yaa..


Perubahan. by Yumi//

Masih tentang perubahan‌ Yang membuat dinamika hidup ini tidak membosankan.. Kini aku berdiri di sini Telah ku lewati jalan berliku sambil setengah berlari Hampir sampai aku, tempat di mana aku menuju Tempat yang akan mengantarkanku ke tujuan berikut Di mana perubahan yang lain telah menungguku Tapi langkahku kian berat Aku berhenti sejenak, ku tengok ke belakang... Cuplikan kenangan melintas di anganku Aku dapat melihat bayangku yang dulu Bayangku yang setahun lalu Jiwaku yang berusaha menerima Sebuah perubahan besar dalam hidupku Perjalanan ini memang tak mudah, Tapi aku mencoba berjiwa besar Menerima arti sebuah perubahan Menggantikan sesuatu yang hilang Sebuah kepingan baru dalam kehidupan Penuh makna dan arti Beribu syukur ku panjatkan Atas apa yang telah kudapatkan Terima kasih kuuntai untuk Mereka yang jasanya tak dapat terbalas Walau berat ku meninggalkan Tapi aku tetap harus berjalan Ku tinggalkan semua dengan senyum Penuh dengan kepastian Perubahan baru yang akan kuhadapi Tak kan mengikis kenangan Tak kan ku lupakan hari kemarin Tak kan ku lupa akan masa depanku Untuk membentukku menjadi diriku yang sekarang

36


Futsal. by Amr//

Futsal is a variant of association football that is mainly played indoors. Futsal is played between two teams of five players, one of whom is the goalkeeper, and up to seven substitutes per team. Unlike some other forms of indoor football, the game is played on a hard court surface delimited by lines; walls or boards are not used. Futsal is also played with a smaller ball with less bounce than a regulation football. The rules create an emphasis on improvisation, creativity and technique as well as ball control and passing in small spaces.

37

Me, myself likes playing futsal better then playing field soccer. Because, at futsal the place is much smaller, you can shoot better, run better, play better team play and you have more time to do some individual tricks (if your capable he he). Also, once you are tired you could be replaced by someone else, and when you are not tired anymore u can get back into the game, to play again. But the disadvantage of futsal is, that you must both defend and attack (so you must be active all the time) and you must have a lot of breathe (indoor sports has not so much air as an outdoor sport of course). Besides the disadvantages, futsal is one of the best sports ever for me.


Kesan Pesan by Jeffrey//

Kesan saya terhadap SIN: SIN is like a heaven school to me where I had a lot of friends and all of them were so kind, so SIN GO GO SIN… Pesan saya untuk SIN: I would like to thank for all the teachers who had taught me how to be a good student especially to Mr Wariso, I am really thankful to him for his advice and he taught me how to be a polite student at SIN. And I would like to thank also Mr Saidan and Mr Gun who taught me with good manners. Thanks so much, I will keep your advice. To Mrs. Taty, thank you for teaching me the Indonesia language. To all teachers of SIN I thank you all.

My Memories by Hanifa//

Udah banyak banget kenangan di sekolah ini, senang atau pun sedih. Sepertinya agak sedikit susah buat saya melepas sekolah ini. Sekolah kaya gini baru pertama kali saya alamin. Serasa seperti keluarga sendiri. Saya baru sekarang merasa “Gw bgt” di sekolah ini. Yang pastinya terima kasih buat semua para guru dan teman-teman semua. Wont forget you all. :D

My thank is especially also to Mrs Soffner who taught me how to be a cleaner and disciplined boy. Also to my classmates and friends, you guys like my cousins, brothers and sisters. I am sorry if I did anything wrong and impolite words that were not appropriate here. I have change because of you all, I will never forget. I will remember the places, this lovely school, memories at the dormitory. So be cool the SINNERs … keep moving forward SINNERs … GBU you all.

38


Kegiatan. //Kegiatan SIN selama tahun ajaran 2008/2009

SALAM PRAMUKA. August 5, 2008//

Selasa, 5 Agustus 2008, Keluarga Besar SIN Wassenaar Nederland mendapat kehormatan khusus menerima kunjungan kontingen Pramuka Indonesia yang usai mengikuti “Nationale Jamboree 2008� di Landgoed Velder, Boxtel, Nederland. Selama mengikuti kegiatan di Belanda 11 anggota kontingen usia 11-16 tahun dari Jakarta dan Jawa Tengah tersebut dibimbing oleh Kak Mardani Djuhri dan Kak Juarni. Selepas mengikuti jambore 21 s.d. 30 Juli 2008, kontingen Indonesia ini melawat ke Jerman, Luxemburg, Prancis dan Belgia. Acara ini diisi dengan ramah-tamah. Anak-anak saling berbaur dan bersosialisasi. Yang putra bertanding sepakbola di lapangan belakang sekolah, dan yang putri bermain dan bercengkrama di bawah naungan pepohonan yang berdaun rindang di musim panas. Sebelum bertolak ke centrum Den Haag ditemani oleh siswa-siswi SIN, rombangan berpose sejenak bersama Keluarga Besar SIN dan Bapak Atase Pertahanan. Rombongan menginap di kediaman Pak Yos sebelum pulang ke Indonesia keesokan harinya.

SIN WASSENAAR DAN PENGIBARAN SANG 39 MERAH PUTIH DI NEDERLAND. August 17, 2008//

Setelah ditempa intensif kurang-lebih 3 minggu oleh tim pelatih khusus dari KBRI Den Haag, Paskibra yang terdiri sebagian besar siswa-siswi SIN Wassenaar tampil dengan sangat memuaskan dalam Upacara Bendera Peringatan HUT RI ke-63 di halaman Wisma Duta, Wassenaar, 17 Agustus 2008. Rahmania Eridaputri terpilih sebagai komandan Paskibra tahun 2008 ini, dan 3 anggota pengibar utama dan penerima bendera dari Y.M. Duta Besar, Bapak Habibie: Amrullah Rafioeddin, Harumi Aini, dan Muhammad Faisal Arif. Selesai pengibaran bendera, Tim Paskibra diwawancara dan yel-yel dalam bahasa Indonesia dan bahasa Belanda oleh wartawan dan kru TransTV dan Garuda TV, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan Y.M. Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Bapak J.E. Habibie.

KUNJUNGAN ALUMNI SIN WASSENAAR ANGGOTA KOMISI X DPR-RI. August 20, 2008//

Merupakan kenangan tersendiri bagi SIN Wassenaar ketika menerima kunjungan salah satu alumninya, Bapak Chepy Triprakoso Wartono yang saat ini juga anggota Komisi X DPRI RI. Beliau berkunjung ke sekolah dalam beberapa kesempatan: Sabtu dan Minggu (pada saat perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-63, 17 Agustus 2008), dan secara khusus bersilaturrahmi dengan Keluarga Besar SIN Wassenaar pagi hingga siang Selasa, 19 Agustus 2008.Kedatangan beliau didampingi rekannya sesama anggota Komisi X, Bapak M. Joko Santoso. Dalam kedatangan mereka, Bapak Chepy menceritkan pengalamannya selama bersekolah di SIN. Kemudian Bapak Joko juga memberikan pesan dan kesan kepada para siswa. Setelah itu acara dilanjutkan dengan ramahtamah menikmati hidangan lontong sayur yang disedikan oleh Ibu Asrama SIN Wassenaar, Ibu Fatimah Soffner. Di penghujung acara, kedua tamu istimewa itu sempat berpose bersama Keluarga Besar SIN Wassenaar.


REORGANISASI KEPENGURUSAN OSIS SIN 2008. September 26, 2008//

Sejak awal September, Tim “Fit and Proper Test” kepengurusan baru OSIS SIN Wassenaar yang dikoordinir oleh Harumi Aini (Kelas III SMA IPA) dan M. Faisal Arif (Kelas II SMA IPS, Ketua OSIS periode sebelumnya) telah melakukan serangkaian proses penjaringan calon. Dimulai dari pengisian formulir hingga wawancara tentang kepribadian, kemampuan kepemimpinan, visi dan misi calon. Melalui tahapan tersebut, Rabu, 24 September 2008 diumumkan terpilih 4 kandidat yang memiliki potensi sebagai calon ketua dan pengurus inti OSIS SIN Wassenaar periode 2008/2009, yaitu: M. Fransera (Kelas I SMA), M. Habib Mahendra (II SMA IPS), B.A. Handyani Subagyo (Kelas I SMA), dan Annisa Rahmayanti (II SMP). Keesokan harinya, Kamis, 25 September 2008, keempat kandidat ini diminta berkampanye di depan seluruh siswa, Kepala Sekolah dan guru. Secara bergiliran kandidat menjelaskan visi dan misi masing-masing sebagai calon pengurus inti OSIS. Setelah itu, diadakan pemungutan suara yang hasilnya diranking, sehingga memunculkan kepengurusan sebagai berikut: 1.Ketua : M. Fransera 2.Wakil Ketua : M. Habib Mahendra 3.Sekretaris : Annisa Rahmayanti 4.Bendahara : B.A. Handayani Subagyo Selain itu, juga dibentuk kepengurusan pendukung yaitu: 1.Seksi Kerohanian (Islam) : Bilaal Ibrahim (I SMP) dan Gavrillah ul Haq (I SMP); (Kristen) = Juliana Simare-mare (II SMP) 2.Seksi TIK : M. Rio Armandaru (I SMA) 3.Seksi Kesenian : M. Basyir Birendra (II SMP) dan Hanif Eridaputra (II SMA IPA) 4.Seksi Mading : Nuraini Indah Rahmawati (I SMA) dan Rahmania Eridaputri (I SMA) 5.Seksi Olahraga : Rahintya Candrasura (I SMP) dan Maheprasto Pintan Permadi (I SMA) 6.Seksi Humas : M. Faisal Arif (II SMA IPS) dan Hakam Adi Nugroho Chandra (I SMA) 7.Seksi Wirausaha : Euis Chodidjah Rafioeddin (I SMA) dan Elsa Rachmania (I SMA). Setelah itu diadakan serah terima jabatan kepengurusan yang secara simbolis dilakukan oleh M. Faisal Arif dan M. Fransera.

PK & BK RAMADHAN SIN 2008. September 18, 2008//

Suasana puasa atau Ramadhan sangat terasa di SIN Wassenaar. Aktivitas siswa diisi dengan berbagai kegiatan ekstra untuk meningkatkan iman dan taqwa. Selama bulan Ramadhan ini siswa mengadakan aktivitas Pesantren Kilat (PK) Ramadhan. Kegiatan ini diisi dengan Sholat Dhuhur bersama, tilawah Qur’an per kelompok, adzan dan kultum oleh siswa secara bergiliran, mau’idzoh oleh para guru serta pengumpulan infaq dan shadaqoh untuk dikirimkan kepada yang membutuhkan di Indonesia. Untuk siswa yang beragama Kristen diisi dengan kegiatan Bimbingan Kerohanian (BK) yang dibina oleh guru Pendidikan Agama Kristen yang dibantu oleh guru yang beragama Kristen. Kedua kegiatan ini dilaksanakan setiap hari selepas jam pelajaran selama bulan Ramadhan.

HALAL BIHALAL SIN MERIAH DAN SUKSES. October 16, 2008//

Rabu, 15 Oktober 2008, Keluarga Besar SIN Wassenaar mengadakan halal bilhalal pasca Idul Fitri 1429 H. Acara diselingi dengan penampilan siswa-siswi yang terpilih mewakili SIN Wassenaar dalam Apresiasi dan Kreasi SILN 2008 , 2-8 November 2008, di Yogyakarta. Pertama, Tim Tari SMP yang terdiri dari pasangan M. Basyir Birendra (Kelas II SMP) dan Nadia Lutfiani (Kelas III SMP) membawakan Tari Patriot. Diikuti dengan alunan Gita Rohani oleh Harumi Aini Cs dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh siswa SD yang juga akan ikut Lomba Apresiasi dan Kreasi SILN di Yogyakarta yaitu Helda Latifa Zahrahma (Kelas IIII SD) dengan bimbingan Ibu Roos Daradjat. Pem-

40


bacaan puisi selanjutnya oleh Rahmania Eridaputri (I SMA) dan Hakam Adi Nugroho Chandra (I SMA). Acara dilanjutkan dengan ramah-tamah dan makan siang yang diiringi dengan pagelaran hiburan gamelan dan paduan suara siswa. Hidangan sedap tersedia dalam beragam menu. Mulai dari lontong, nasi, opor ayam, gulai kambing, acar sayur, dll. yang disediakan secara gotong-royong oleh siswa, guru, Ibu Asrama dan sumbangan orang tua siswa. Selepas makan siang dan ramah-tamah, dilaksanakan serah terima kepengurusan OSIS Tahun Pelajaran 2007/2008 kepada kepengurusan OSIS periode 2008/2009. Pada bagian akhir, ditampilkan tarian yang dibawakan oleh siswa SMA yang akan ke Yogyakarta yang terdiri dari Amrullah Rafioeddin (III SMA IPA) dan Sanita Filinda Sinaga (III SMA IPS).

41

KA. SI MOSKOW MENGUNJUNGI WASSENAAR. October 24, 2008//

Pagi hingga siang, Jumat, 24 Oktober 2008 SIN mendapat kehormatan menerima kunjungan muhibbah dari Ka. Sekolah Indonesia Moscow, Bapak Basok Nasruddin. Kehadiran beliau di Belanda sekaligus memenuhi undangan Panitia Konferensi Pemuda dan Pelajar Indonesia di Luar Negeri 2008 yang diselenggarakan oleh PPI Belanda dengan dukungan KBRI Den Haag, 25-26 Oktober 2008. Beliau dipandu Bapak Saidan meninjau ruangan dan memantau sarana-prasarana sekolah. Sebelum masuk ke beberapa ruangan kelas, Bapak Basok sempat menyaksikan halaman depan SIN dari balkon Laboratorium TIK. Selanjutnya, sejenak Bapak Basok diperkenalkan dengan Keluarga Besar SIN Wassenaar di ruang aula. Bapak Saidan dalam sambutan beliau menyampaikan rasa bahagia atas kunjungan Bapak Basok ke Wassenaar untuk meningkatkan silaturrahim dan keakaraban antar keluarga besar SILN. Pada gilirannya, Bapak Basok menyampaikan terima kasih serta keharuan beliau atas sambutan yang hangat dan kekeluargaan dari Keluarga Besar SIN Wassenaar. Pada bagian akhir sesi foto bersama sebagai kenangan di depan SIN Wassenaar.

CAK NUN MENGUNJUNGI SIN. October 28, 2008//

Sebuah kenangan manis bagi Keluarga Besar SIN Wassenaar ketika menerima kunjungan seorang tokoh budayawan ternama, Emha Ainun Nadjib yang juga dikenal dengan grup seni beliau, “Kiai Kanjeng�, Senin, 27 Oktober 2008. Cak Nun didampingi oleh isteri beliau Ibu Novia Kolopaking, beserta Wakeppri/Ketua BPSI, Bapak Djauhari Oratmangun beserta Ka. Fungsi Pensosbud KBRI Den Haag, Bapak Firdaus Dahlan singgah ke SIN Wassenaar. Pada saat sambutan dari Cak Nun meminta siswa agar saling berkenalan satu sama lain. Mereka diminta menghitung dari nomor 1 hingga 5, yang kemudian siswa-siswa membentuk kelompok dengan nomor urutan yang sama. Akhirnya terbentuk 5 kelompok. Masing-masing kelompok diminta memberikan nama kelompoknya dengan nama salah seorang pahlawan Indonesia, serta mereka ditanya apa alasannya mereka memilih nama pahlawan tersebut. Mereka diminta untuk memilih ketua kelompok mereka masing-masing. Lalu anggota kelompok harus memberitahukan cita-cita pribadi mereka kepada ketuanya. Kemudian masing-masing kelompok secara bergiliran memperkenalkan diri yang diwakili oleh ketua kelompoknya. Melalui cara ini, para siswa bisa mengenal teman-temannya lebih dekat. Kesimpulan Cak Nun, metode ini efektif untuk saling berkenalan, setiap anak memiliki cita-cita, siswa memiliki cita-cita yang bervariasi yang demikian akan sangat berguna bagi masa depan Indonesia. Pada acara ramah-tamah sambil menikmati makanan ringan, kopi dan teh, rombongan saling menukar cenderamata. Cak Nun menghadiahkan kenangan berupa buku-buku perjalanan beliau kepada Keluarga Besar SIN Wassenaar. SIN Wassenaar menyerahkan rompi berlogo sekolah serta vandel sekolah. Beliau langsung mengenakan rompi berwarna ungu kebanggaan SIN tersebut.


WELCOME HOME, SIN DELEGATES!. November 14, 2008//

Rabu pagi, 12 November 2008, delegasi SIN Wassenaar mendarat dengan selamat dan lancar di Bandara Internasional Schiphol, Amsterdam. Dijemput dan difasilitasi oleh Bapak Rosidi dan Bapak Moenir dari KBRI Den Haag, rombongan menuju Wassenaar. Di sekolah, Keluarga Besar SIN Wassenaar mengadakan acara penyambutan sederhana atas kedatangan rombongan yang telah mewakili SIN Wassenaar dalam ajang apresiasi dan kreasi SILN 2008 di Yogyakarta, 2-8 November 2008 tersebut. Delegasi SIN Wassenaar menggondol 2 gelar prestijius dalam lomba itu, yaitu Juara I Lomba Storytelling Bahasa Inggris Tingkat SMA a.n. Harumi Aini, dan Juara I Lomba Storytelling Bahasa Inggris Tingkat SMP, a.n. Annisa Rahmayanti.

KUNJUNGAN UNIC UTRECHT DAN SMAN 1 SUKAWATI BALI KE SIN. November 25, 2008//

Sebagai kelanjutan dari kerjasama pertukaran siswa antara SMA UNIC di Utrecht (Belanda) dan SMA Negeri 1 Sukawati, Gianyar, Bali, rombongan guru dan 48 siswa keduaSMA tersebut mengunjungi SIN Wassenaar, Senin sore, 24 November 2008. Sebelum bertolak ke Bali bulan September 2008, 24 siswa dan 2 guru SMA UNIC telah beranjangsana ke SIN Wassenaar. Dalam kunjungan ini diisi oleh sambutan dari Ka SIN Wassenaar, Bapak Saidan dan Ka SMAN 1 Sukawati, Bapak Nyoman Sudana. Di sela-sela acara, gabungan siswa UNIC dan SMAN 1 Sukawati didaulat memainkan gamelan di aula sekolah yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan gamelan oleh siswa SIN Wassenaar. Lalu para rombongan berpamitan untuk pergi k Wisma Duta untuk memenuhi undangan makan malam dari Duta Besar RI, Bapak J.E. Habibie.

LDK IN BURGERS’ ZOO, ARNHEM.

November 28, 2008// special report by Basyir, Nisa, and Iko LDK stands for Basic Leadership Training. This activity is organised annually by our OSIS. And for this year, the LDK took place on Tuesday, 25 November 2008 and was concentrated in the Burgers’ Zoo, Arnhem. The city is relatively famous in Europe through its role as one of the 2nd World War’s fighting theatres between the Allied Forces against the Nazi Germans just before the Great War ended. For the activity the students were randomly divided into groups. There were 5 groups altogether which each consisted of 7-8. The city of Arnhem is close to the Netherlands’ border with Germany and situated about 100 km from Wassenaar and around 1.5 hours driving by bus. We departed at 09.15 A.M. and arrived there at 10.45 A.M. After arriving at the zoo, each of us separated and went around with our own group because we were in different groups. Basyir was in Group 1, Annisa in Group 2, and Iko in Group 5. In the zoo, there were lots of places and the areas were divided by the animals and the plants habitats. They were safari, ocean, desert, mangrove, bush, and rimba (jungle) areas. Each group had to have pictures with the animals in the background of areas where they had been told to visit. Group 1 was assigned to study the Safari area and the animal is giraffe. However, we could not find the animals because it was snowing so they were placed in the Bush area. Group 2 was instructed to visit the Ocean area and to find out the biggest fish in the huge aquarium. Group 5 explored the Desert area and sought the bobcat. All of us in each group could find and completed the assignments. We were required to work together, having leadership: to lead and to be led, improving our sense of responsibility during the whole programme. We completed the activity at 04.00 P.M. and while waiting the other groups that were finishing their tasks, we played with the snow. Together with other groups we built a snowman. We left Arnhem at 04.30 P.M. and arrived in our school at 06.15 P.M. It was already very dark in Wassenaar at that winter time. That is our story about our LDK to Burgers’ Zoo in Arnhem. Thank you.

42


ONZE CLASSMEETING DIT SEMESTER (IN HET NEDERLANDS). December 16, 2008//special report by Bilal Masae and Amrullah Rafioeddin

Op 16 December 2008 tot en met 18 December 2008, houden wij (de studenten van SIN) een classmeeting op school. Classmeeting is een sort meeting van elke klassen op school waarbij je bij elkaar komt voor een paar dagen na een harde repetitie week, en leuke gezamenlijke activiteiten samen doen zoals voetballen, basketballen, pingpongen, en noem maar op om onze stress van de repetitie week weg te halen (ha..ha…ha..). Naast dat is er ook natuurlijk herkansing repetities voor de kinderen die hun repetitie niet zo goed hebben gemaakt in deze paar dagen. We organiseren dit na elk semester. In de classmeeting van deze keer hebben we veel meer leuke activiteiten georganiseerd dan alle classmeetings van vorige keer. De activiteiten zijn zoals volgd: basketbal competitie, voetbal competitie, pingpong competitie, counter strike (schiet spel op computer), en Chinese poker competitie. Bij de vorige classmeetings van de afgelopen jaren, hadden we alleen een voetbal competitie en pingpong competitie. Maar omdat we nu meer studenten hebben dan vroeger, houden we nu meer competities dan de afgelopen jaren ofterwel de afgelopen semesters. Dus het word echt een spannende classmeeting. Wijzelf verheug ons erg heel op om meetedoen met deze competities, maar we hopen ook dat wij geen herkansing krijg voor een repetitie die we in de repetitie week hebben gemaakt. Niet alleen voor ons, maar we hoop dat iedereen een goeie cijfer zal halen voor hun repetities en zullen slagen later in hun leven. We hopen ook dat deze classmeeting altijd zal worden georganiseerd, niet alleen vor de lol, maar ook dat alle kinderen op school elkaar beter leren kennen en met elkaar beter kunnen opschieten. Dat was dan een klein beetje de betekenis van de classmeeting dat we na elk semester houden en we hoop dat jullie allemaal begrepen en het goede eruit kunnen halen. Tot de volgende classmeeting dan maar weer!!

43 SIN MENERIMA ROMBONGAN DEPDIKNAS RI. December 1, 2008//

Senin, 1 Desember 2008, Keluarga Besar SIN Wassenaar menerima kunjungan rombongan Depdiknas RI Jakarta yang terdiri dari Bapak Wahono (BKLN Depdiknas), Bapak Pribowo Putro (BKLN Depdiknas), Bu Suhartati (Itjen Depdiknas), Bapak Edi Sriyono (Biro Keuangan, Setjen Depdiknas). Keempat anggota rombongan secara khusus mengikuti Upacara Bendera yang secara reguler dilaksanakan penuh khidmat setiap hari Senin. Usai upacara, Ka. SIN Wassenaar, Bapak Saidan mempersilakan rombongan dan para guru berbincang dengan siswa. Dalam kesempatan tersebut Bapak Saidan mengungkapkan kebahagiaan dan apresiasi atas kunjungan tersebut. Beliau mempersilakan rombongan melihat dan meninjau secara langsung keseharian dan kemajuan di SIN Wassenaar.


DELEGASI THIMUN SIN WASSENAAR KEMBALI DARI MEDAN DIPLOMASI.

SILATURRAHIM DENGAN ATDIKNAS DAN SOSIALISASI PEMILU 2009.

Senin, 2 Februari 2009, delegasi THIMUN SIN Wassenaar kembali masuk sekolah, setelah mengikuti model persidangan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), di World Forum Convention Centre, Den Haag. Keduabelas anggota delegasi SIN Wassenaar secara optimal mengikuti persidangan dan lobbying selama seminggu, 26-30 Januari 2009. Tahun ini SIN Wassenaar mewakili United Republic of Tanzania. Siswa sangat antusias mengikuti dan menikmati pengalaman langka untuk berlatih berdiplomasi dalam wadah PBB. Salah satu tujuan yang ingin dicapai delegasi SIN Wassenaar adalah sesuai dengan cita-cita Pembukaan Piagam PBB yaitu: “to practice tolerance and live together in peace with one another as good neighbours.”

Selasa, 24 Maret 2009, dimulai dari jam 13.15 CET, Keluarga Besar Sekolah Indonesia Nederland (SIN) Wassenaar mengadakan acara resmi penyambutan dan selamat bertugas kepada Atase Pendidikan Nasional (Atdiknas) KBRI Den Haag yang baru, Bapak Ramon Mohandas beserta keluarganya yang secara resmi telah menjalankan tugas di Belanda menjelang pergantian tahun 2008/ 2009. ”Sekali mengayuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui” begitulah pepatah mengatakan, karena dalam kegiatan tersebut juga sekaligus digunakan untuk sosialisasi Pemilu 2009 dari Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Den Haag bagi keluarga besar sekolah sebagai salah satu usaha untuk menyukseskan hajat bangsa lima tahunan sekali sekaligus sebagai salah satu ‘pelajaran aktual’ pendidikan ‘berbangsa-bernegara’ yaitu tentang proses dan pesta demokrasi.

February 9, 2009//

March 24, 2009//

44

FRIENDLY VISIT TO LYCEE FRANCAIS VINCENT VAN GOGH, LA HAYE (THE HAGUE). April 1, 2009//

The Editor has just received a recount article written by students of 1 SMA on their unforgettable experience during the cultural diplomacy and friendly indoor football match at the French School, The Hague. We hope you enjoy their report…. On the 1st of April our school made a friendly visit to the Lycée Français (atawa the French School) Vincent Van Gogh, located near the famed beach of The Hague, Scheveningen. This visit was organised in order to tighten the bond between the two schools and to facilitate the students and teachers to understand other cultures, in this case, the French. The activity was wrapped into cultural promotion and performance as part of the “total diplomacy” as well as indoor football match between SIN and the French School’s teams. Around 15.00 CET, SIN students departed from the school grounds using two minivans provided by the Embassy and 3 teachers’ cars. Everyone was excited for this visit and they had all been preparing diligently few days before the visit. Although everything seemed to happen in a kind of a short notice visit—well, less the one week preparation, but it was deeply desired by most of our schoolmates back to several months. About 30 minutes later we arrived at the Lycée Français where we were greeted warmly by Mr. Yannick Alfred, the French School’s sport (Physical Education) teacher. The school was quite big and it had a church built right next to it. We were welcomed by members of the Executive Board of the School. After a brief introduction, the Rector, Ms. Delaubier, presented two booklets of the French School, while our Director, Mr. Saidan in return conveyed our school’s banner to the Rector. Then Mr. Alfred along with some teachers and French students guided us inside the school until we reached a huge theatre where some events were going to take place.


45

The visit formally started with an address by SIN’s Director, Mr. Saidan. On behalf of the SIN Wassenaar and the Indonesian Embassy in The Hague he extended the gratitude to the French School for all hospitality to accept us. Mr. Saidan stunned by the kindness of the French School’s Executive Board and Management to allow the event to take place in short notice. He emphasised that this is a good start for everlasting friendship and providing the chance to the young generation of both communities to know and understand each other, harmony in cultural diversity as a goal to be achieved. A welcoming speech was delivered by one of the 2nd Rectors, Mr. M. Mercier. He was very happy to host this event and hope for further cooperation between the two schools. We were surprised to find out that Mr. Mercier was able to speak Bahasa Indonesia quite fluently. From the French School, besides Ms. Delaubier, Mr. Alfred, Mr. Mercier, it was also attended by Ms. Lahlou (2nd Rector), Ms. Olieroek (French teacher), Ms. Vachias (Latin teacher), and Ms. Benede (kids mentor). In the company of Mr. Saidan there were Mr. Wariso Siswoyo, Mr. Hatami Nugraha, and Mr. Gunaryadi. After the welcoming ceremony, then SIN students presented a traditional dance creation performed by Amrullah (3 SMA IPA) and Sanita (3 SMA IPS). The dance was called “Menyongsong Fajar” (Welcoming the Sunrise), and Anissa (2 SMP) introduced the dance to the French students in English. Then all of the SIN students sang an Indonesian song called “Tanah Air” (Homeland), accompanied by a guitar play by M. Basyir Birendra (2 SMP). After a spectacular performances and enthusiastic acceptance and applause by our host we went to the sport hall for the indoor football match. We played in an indoor field with screaming supporters sitting on the sidelines and balcony. Everyone played with all their spirits and full of sportsmanship. Refereed by Mr. Yannick, in the end our school won with a satisfying score of 5-1 that was attained through a hattrick made by Amrullah and two more goals made by M. Habib Mahendra (2 SMA IPS). After an exciting match everyone sat down in the cafeteria to get to know one another better which was accompanied by some snacks and drinks. Then the visit was closed with some photographs taking of the two schools taken by Mr. Hatami and the giving of a gift from our school as a token of our appreciation. After that everyone said their goodbyes then they all went home. We heard that the French side had accepted the offer made by our Director, Mr. Saidan to invite teachers and students of French School to pay a return visit in the summer to our school in Wassenaar for a friendly match combined with BBQ party in open air.

SIN WASSENAAR MENIKMATI “JOY SAILING” KRI-368 FRANS KAISIEPO. April 4, 2009//

Laporan dari Vlissingen, Zeeland Hari Kamis pagi, 2 April 2009, delegasi SIN Wassenaar yang terdiri dari 2 orang guru pendamping dan 14 orang siswa mendapat kesempatan pertama serta kehormatan berpartisipasi dalam “joy sailing” korvet KRI-368 Frans Kaisiepo. Bersama rombongan KBRI seluruh delegasi berjumlah 26 orang berangkat dari KBRI Den Haag pukul 06.30 dan sampai di Vlissingen pukul 08.30 dengan bus khusus yang disediakan oleh Atase Pertahanan KBRI Den Haag (Bapak Kolonel [E] Yosaphat Toto Subagyo), dengan ketua rombongan Bapak Kolonel (Pnb) Wieko Sofyan (Atase Udara di KBRI Den Haag).. Namun kemudian, panitia mengatur bahwa rombongan dari Den Haag tidak menumpang KRI-368, tapi naik kapal

Zubair, pesanan pemerintah Irak yang juga bermanuver berdekatan dengan KRI-368 serta kapal Ashat pesanan Libya. Pada pukul 12.30 CET seluruh kapal kembali bersandar di dermaga. Rombongan dari Den Haag bergabung menaiki KRI-368 untuk menikmati makan siang bersama. Setelah beberapa sesi foto, rombongan bertolak dari Vlissingen dan sampai di Den Haag pukul 15.10 CET.


SIN WASSENAAR MERIAHKAN FESTIVAL PENCAK SILAT INDONESIA 2009 DI BELANDA. April 7, 2009//

Sabtu, 4 April 2009, 6 orang siswa-siswi SIN mendapatkan undangan dan kehormatan berpartisipasi dalam “Festival Pencak Silat Indonesia 2009” yang diadakan kembali setelah yang terakhir dilaksanakan pada tahun 2002. Pada kesempatan ini SIN diminta menampilkan Tari Gelombang dengan perwakilan 4 siswa dan 2 siswi. Siswa yang ikut adalah Edwin Rahmadi (2 SMA IPS), Muhammad Fransera (1 SMA), Muhammad Basyir Birendra (2 SMP), Mufid Denico Dwisepta (2 SMP), Bernadetta A.H. Subagyo (1 SMA), dan Nuraini Indah Rahmawati (1 SMA). Acara festival itu dihadiri oleh banyak penonton baik dari publik Belanda maupun masyarakat Indonesia di Belanda dan diikuti 15 perguruan pencak silat yang sebagian besar berasal dari Belanda. Acara dimulai pada pukul 11.00 pagi, dan acara ini juga dihadiri oleh Y.M. Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Bapak J.E. Habibie. Kedatangan Bapak Duta Besar disambut dengan Tarian Gelombang oleh siswa- siswa SIN tadi dan beliau didampingi oleh Bernadetta A.H. Subagyo dan Nuraini Indah Rahmawati.

CHILLING-OUT IN EFTELING PARK

AND GOOD NEWS FROM BOGOR AGRICULTURAL UNIVERSITY. April 9, 2009// The previous months have witnessed SIN Wassenaar’s hectic activities: academic, non-academic, public relations, facility improvement and maintenance, etc. However, April 2009 happens to be the busiest month for us so far, although it is at once the most enjoyable as well. We entered the month April with a friendly visit and cultural diplomacy to the French School in The Hague, receiving special invitation to participate in the “joy sailing” of Indonesian latest corvette—KRI-368 Frans Kaisiepo—before its commissioning this month from the dockyard pier of Damen Schelde Naval Shipbuilding Vlissingen to Indonesia, and contributing 6 students to accompany our H.E. Ambassador during the Indonesian Pencak Silat Festival 2009 in Poeldijk last weekend. Most recently, we had a study tour to the Efteling entertainment park in Waalwijk/Kaatsheuvel, Northern Brabant. Chilling-out and Final Exams 2009 As the final exams for Grades 6, 9, and 12 students draw near, SIN organised a study tour for the students on Wednesday, 8 April 2009. After a democratic process that involved all school’s “civitas academica”, it was decided to visit the Efteling for the chilling out and contextual learning activities. It is the largest theme and entertainment park of its kind in the Netherlands. Among the aims of this programme was that for allowing the students to relax before taking the final exams and eventually, for some kids, the semester exams. Some students will complete their study at SIN and return or move to Indonesia or other countries to join their parents. It looked like giving them one of last moments to enjoy the days together as SIN’s students. We departed from Wassenaar by bus at 09.30 and arrived in Efteling around 10.45. After passing the gate the students immediately dispersed according to their groups searching for the best entertainments they liked to try or experience first. Teachers accompanied and got along. The Efteling is divided into 4 kingdoms or areas of entertainment: the Anderrijk (Other Kingdom, Orientals), the Ruigrijk (Rough Kingdom), the Reizenrijk (Travelling Kingdom), and the Marerijk (Sea Kingdom). All forms of entertainments

46


47

suitable for kids of all ages were available here. At the assembly point by the gate we asked all groups and they answered that they had really enjoyed the day at the Efteling. The only minor setback we experienced over there was that the rainy and still cold weather. Nevertheless, it is normal in the Netherlands that the weather in the month of April is unpredictable, as though it proved the rightness of a Dutch saying: “April doet wat hij wil.” At 17.30 we arrived back to our school. After that everyone went home with memorable experience, happiness and of course, it was a bit tiring.

Without Admission Test to Bogor Agricultural University (IPB)

On that day SIN also received a letter of acceptance and confirmation that both SIN’s students who took part in the selection to study at the Bogor Agricultural University through the USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) scheme, Harumi Aini and Nadia Rizky, have been admitted to the University without entrance test. This is not only the new achievement, but also the new begin and opportunity for SIN’s students to be accepted at IPB under similar scheme after a relatively long vacuum in the past. The only thing these two 3 SMA IPA students should focus to succeed is to pass the final exams. Mr. Saidan, SIN’s Director, congratulated both of them at the first instance, and promptly and personally announced and conveyed the happy news to the students, teachers, and the respective parents.

DUBES RI BUKA UJIAN NASIONAL 2009 DI SIN. April 20, 2009//

Sebagaimana tahun lalu, Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah (UN/US) untuk jenjang SMP dan SMA, serta Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk jenjang SD tahun 2009 di Sekolah Indonesia Nederland (SIN) Wassenaar juga dibuka secara resmi oleh Y.M. Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Bapak J.E. Habibie, Senin pagi, 20 April 2009. Bapak Dubes menyematkan tanda peserta kepada wakil peserta dari jenjang SMP (Nadia Luthfiani) dan SMA (Sanita Ruth Filinda Sinaga), serta menyerahkan secara simbolis naskah ujian untuk hari tersebut kepada perwakilan pengawas ujian, Bu Emma Rodini. Bapak Dubes kemudian secara resmi membuka pelaksanaan UN/US/ UASBN 2009 di SIN Wassenaar yang dilanjutkan dengan do’a bersama.

SIN WASSENAAR RAYAKAN “HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2009” DENGAN BBQ. May 2, 2009//

Wassenaar — Dalam rangka menyambut “Hari Pendidikan Nasional”, 2 Mei 2009, Keluarga Besar SIN Wassenaar mengadakan acara kebersamaan berupa barbeque (BBQ), Jum’at, 1 Mei 2009. Acara tersebut sekaligus sebagai bentuk refreshing bagi para peserta yang telah menyelesaikan rangkaian UN/US 2009 SMP dan SMA, serta jamuan khusus bagi tamu dan anggota keluarga SIN Wassenaar dari Sekolah Indonesia Beograd (SIB) yang juga menempuh UN SMP di SIN Wassenaar. Acara diisi dengan menikmati hidangan BBQ yang sudah disiapkan oleh para siswa secara beregu dibawah panduan Bapak Hatami. Daging panggang yang tersedia: ayam (kipkarbonades & kipfilets), domba (lamsvlees & lamskoteletten), dan sosis, yang dikombinasi dengan jamur (champignons), paprika, dan ananas. Hindangan ditemani dengan bumbu BBQ dan kecap, dan aneka minuman segar. Selesai makan siang dengan BBQ, acara diselingi dengan Jum’atan bagi peserta yang menunaikan sholat, yang kemudian dilanjutkan hingga sore.


A STUDENT’S RECOUNT OF GROENSCUP 2009. Mei 25, 2009// By Annisa Rahmayanti

KUNJUNGAN DAN SHOOTING PRESENTER “GULA-GULA TRANS TV” KE SIN WASSENAAR. Mei 9-10, 2009//

Senin, 25 Mei 2009 SIN Wassenaar mendapat kehormatan menerima kedatangan presenter “Gula-gula Trans TV”, Bara Raoul Pattiradjawane yang juga alumni SIN Wassenaar tahun 1980-an. Selama di SIN Wassenaar, chef papan atas Indonesia ini berjumpa dengan Bapak dan Ibu yang dulu pernah menjadi gurunya, yaitu Bapak Wariso dan Bu Roos serta guru-guru yang lain. Bara juga menapak-tilasi kehidupannya sewaktu belajar di SIN Wassenaar dengan mengunjungi kelas-kelas di mana dia pernah belajar. Di sela-sela kunjungan tersebut, rombongan juga melakukan pengambilan gambar yang mendeskripsikan kombinasi kunjungan ke sekolah lama sekaligus acara masak di alam terbuka di halaman depan SIN. Shooting tadi akan tayang Juni 2009 nanti. Begitu selesai, para guru dan siswa diminta mencicipi dan menikmati hasil masakan “food creator, food presenter and writer” kondang ini. Dalam kesempatan tersebut, Bara juga menyerahkan 2 eksemplar buku teranyarnya: “Masak Seru Bareng Si Tukang Masak”, kepada Keluarga Besar SIN Wassenaar. Kenang-kenangan tadi diserahkan melalui Bapak Wariso.

Wassenaar — GroensCup is a sport tournament among teams of all Indonesian students in the Netherlands. It is annually organised by the Indonesian Students Association (PPI) Groningen. That’s why the city of Groningen has become the host of the tournament. This year, there were 16 contingents in the GroensCup that was competed from 9 to 10 May 2009. There were a lot of games played in the tournament like basketball, futsal (indoor football), table tennis, capsah, chess, and badminton. Our contingent (SIN Wassenaar) participated in basketball and futsal games. For the futsal was the all-SIN’s team; while for the basketball, some of our students joined the KBRI (The Indonesian Embassy) team. Some teams went there by train and some by bus and car.On the first day, the competition started at 11.00 a.m. In the basketball we suffered an immediate defeat; while the in the futsal we made it to the quarter final. The first leg for our futsal team was SIN vs. Maastricht, and we won 5-0. The second was against Tilburg and we won again, 1-0. The third match for the day was SIN vs. Groningen, but we lost 2-1. It was an awesome match. The next day, we played against the Den Haag1 team. We lost, 5-0. But it’s great that SIN could make it to the quarter final. And after the game, all the players cleaned up. And we watched together the final for basketball, futsal, and table tennis. Finally, the basketball was won by the Den Haag team, the futsal was won by the Arnhem team, and the table tennis was won by KBRI. For the badminton, mansingle was won by Amsterdam and for the woman-single was won by the KBRI. The Embassy’s also won the table tennis (single and double) and chess. And the capsah was taken by Groningen. It was a very great two-day event, and at last the winners were given their deserved trophies. And the J.E. Habibie (our Ambassador) trophy was given to the KBRI whose teams won 4 games. The activity was closed on Sunday, 10 May 2009 around 09.00 p.m Then we all went back home. Some of us who went by train and arrived in Den Haag at 12 p.m. Some of us went by car and arrived around 11.30 p.m.

48


Aktivitas. //Aktivitas harian di SIN

GAMELAN

Sebagai salah satu pusat pengembangan Budaya di Nederland, SIN memiliki kegiatan gamelan yang merupakan salah satu dari budaya Indonesia yang harus terus dilestarikan, terutama oleh generasi muda. Setiap pekan seluruh murid SIN berlatih gamelan. Guru yang mengajar gamelan adalah Bapak Suhardi yang mengajar dengan sabar dan juga sudah memiliki berbagai pengalaman dalam melatih gamelan.

MORNING SPEECH

49

Setiap pagi sebelum memulai jam pelajaran, diadakan Morning Speech yang menggunakan dua Bahasa yaitu English dan Nederland. Dalam speech siswa/siswi dilatih untuk berani berbicara dan tampil di depan umum tetapi dalam situasi yang santai dan kekeluargaan.

BAND

Bila sedang jenuh dengan rutinitas belajar siswa/ siswi SIN dapat menyegarkan pikirannya dengan bermain musik. SIN memiliki sebuah ruang band yang dilengkapi dengan berbagai macam peralatan musik. Dengan tersedianya Ruang Band, diharapkan dapat memberikan penyegaran/refreshing bagi Siswa/Siswi SIN.

KOPSISIN

SIN tidak hanya memberikan pelajaran berupa teoriteori. Di SIN juga seluruh siswa/siswi dilatih untuk belajar secara langsung tentang kewirausahaan. SIN memiliki sebuah Koperasi yang diurus sendiri oleh siswa/siswi dengan guru sebagai pengawasnya. Maka dari itu SIN merupakan salah satu sekolah yang juga membekali siswa/siswinya dengan ilmuilmu yang nyata.


Interviews. // Dengan Pak Dubes dan Ibu Sofner

WAWANCARA DENGAN BAPAK DUTA BESAR RI UNTUK NEGRI BELANDA Q A

= =

Pewawancara Bapak Duta Besar

Q: Beberapa waktu yang lalu kita baru saja memperingati hari Pendidikan Nasional. Menurut Bapak apa arti pendidikan bagi sebuah bangsa? A: Suatu bangsa akan maju bila memiliki pendidikan yang memadai. Sekarang ini pendidikan di Indonesia telah maju. Dahulu seseorang dapat menjadi polisi, tentara, pegawai negeri ataupun perawat cukup dengan menyelesaikan jenjang pendidikan SD. Namun sekarang tukang parkir sekalipun adalah lulusan SMA. Maka dari itu pendidikan sangat penting karena bila Indonesia belajar dari orang yang bodoh maka Indonesia tidak akan maju. Q: SIN merupakan satu-satunya sekolah Indonesia di Eropa Barat, bagaimana harapan Bapak kepada SIN yang merupakan bagian tak terpisahkan dari KBRI Den Haag A: Terdapat 3 hal penting dalam dunia Pendidikan yaitu: Fasilitas, Guru dan Murid. KBRI telah memberikan fasilitas yang memadai bagi kebutuhan sekolah dan guru-guru yang berada di SIN yang merupakan orang-orang terpilih yang telah diseleksi. Maka dari itu saya berharap SIN dapat menarik perhatian seluruh anak Indonesia di Eropa Barat untuk bersekolah di SIN dan menciptakan generasi muda yang dapat diandalkan. Q: Apakah pendapat Bapak mengenai siswa-siswi maupun alumni SIN? A: Dari laporan yang masuk dapat dilihat bahwa banyak alumni SIN dapat mengharumkan nama SIN. Saat ini kemampuan berbahasa Inggris sangat penting sehingga saya berharap SIN dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi seluruh muridnya sehingga kelak dapat menciptakan generasi muda yang handal

Q: Ada pepatah yang mengatakan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya�. Apakah generasi muda Indonesia bisa diaktakan telah menghormati para pahlawannya? A: Sebelumnya, agar dapat menghormati pahlawan ktia harus dapat memahami sejarah. Karena dengan memahami sejarah ktia dapat mengerti betapa besarnya pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan. Yang paling penting adalah kita tidak boleh membandingkan para pahlawan terdahulu dengan tolak ukur sekarang. Maka dari itu kita harus menghormati pahlawan seperti ktia menghormati kedua orang tua kita. Kalau kita lihat generasi muda sekarang kurang menghormati para pahlawan. Maka dari itu saya berharap agar SIN terus meningkatkan pengetahuan mengenai sejarah kepada seluruh siswa/siswinya Q: Menurut Bapak bagaimana agar pelajar dan generasi muda dapat melestarikan dan memiliki jiwa Patriotisme, Nasionalisme dan Cinta Tanah Air? A: Hal itu sangat penting karena sekarang ini generasi muda Indonesia sudah menipis rasa Nasionalismenya, Patriotisnya dan Cinta Tanah Air-nya. Untuk dapat melestarikannya generasi muda sekarang harus dibekali dengan sejarah dan kebanggaan menjadi orang Indonesia.maka dari itu kita harus bangga menjadi orang Indonesia. Jangan malu menjadi orang Indonesia dan agar tidak malu kita harus menjaga sikap sebagai orang Indonesia

50


WAWANCARA DENGAN IBU SOFFNER Q A

= =

Pewawancara Ibu Soffner

Q: Apa suka dan duka Ibu selama menjadi Ibu Asrama? A: Pertama, kita harus siap menghadapi berbagai macam anak dari mulai SMP-SMA. Di sini saya lebih banyak merasa suka daripada dukanya. Suka karena dapat mengasuh anak-anak. Duka bila ada anak yang malas belajar dan lebih banyak bermain. Maka dari itu saya mengajarkan mereka agar dapat bertanggung jawab kepada diri sendiri. Ada pepatah yang mengatakan “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.� Di sini anak-anak saya ajarkan kebersamaan dan kemandirian.

51

Q: Bagaimana tanggapan Ibu mengenai anak-anak asrama tahun ajaran ini? A: Saya anggap fantastis karena kalian sangat mengerti saya. Sebab saya pun hanyalah seorang manusia yang tak luput dari kesalahan dan memiliki banyak kekurangan. Saya mengucapkan terima kasih banyak atas pengertian kalian semua. Q: Apakah pesan Ibu kepada anak-anak asrama? A: Tahun ini adalah tahun terkahir saya bertugas.walaupun seharusnya 1 Maret saya sudah selesai bertuas, namun atas permintaan dan dukungan banyak pihak akhirnya diputuskan saya akan selesai bertugas hingga akhir tahun ajaran. Pesan saya kepada anak-anak asrama adalah peraturan dan kebiasaan yang telah saya ajarkan di asrama agar dilakukan seperti biasa dan apa yang telah saya ajarkan terus diterapkan

SEKILAS TENTANG IBU SOFFNER Ibu Fatimah Soffner adalah seorang wanita yang tangguh,disiplin namun berhati lembut.banak hal yang telah diajarkannya kepada kami, mulai dari hal-hal kecil hingga hal-hal besar. Yang paling terasa diasrama adalah kami diajarkan disiplin, bertanggung jawab kepada diri sendiri, bertoleransi dan berbagi. Disini kami yang tinggal jauh dari orang tua merasakan seperti memiliki keluarga kedua dengan ibu Soffner sebagai orang tuanya. Tidak banyak yang dapat kami lakukan untuk membalas jasa-jasanya. Kami hanya dapat mengucapkan terima kasih banyak dan semoga apa yang telah Ibu berikan dan ajarkan kepada kami dibalas dengan balasan yang jauh lebih baik. Sampai jumpa Ibu Fatimah Soffner. Kami akan selalu mengingat semua jasa-jasamu.


Poems. //.

SEMANGAT SEORANG IBU. Karya : ..

Kutatap kedua matamu Teduh yang kurasakan Kupeluk tubuhmu Terasa hangat di tubuhku Kudengar suaramu Sungguh membakar jiwaku Kulihat dirimu Tak lekang oleh panas Dan tak lapuk oleh hujan Semua itu kurasakan karena‌ Ada semangat seorang ibu

Taman Harapan Bangsa

Oleh : Gajatri

Kuntum~kuntum yang masih kuncup dan hampir mekar Tumbuh bersama di sebidang taman yang rimbun dengan dedaunan Melati, cempaka, dan kenanga tumbuh segar mempesona Berkat siraman yang berulang kali di setiap saat Rumput~rumput tampak mengganggu di sela tumbuhnya tanaman bunga Aku ingin merawatnya, aku ingin menyianginya agar tumbuh menjulang Agar berputik dan berkembang serta harum semerbak Untuk menghiasi Taman Harapan Pertiwi Kala aku lengah, dia kadang layu tak bergairah Dengan sabar ku pupuk dengan kasih sayang, kadang ku cuci ringan Dengan harapan dia tumbuh kembali bergairah Menghirup udara segar semerbak mewangi Melati, cempaka dan kenanga Kau bunga~bunga harapan bangsa Kau tunas~tunas penyambung generasi akan datang Beban ada di pundakmu......wahai bunga,......bunga..harapan..........bangsa..

52


KesanPesan. //dari siswa untuk SIN

Amr// Pesan : sukses met semua dan tetap berkontak! Kesan : SIN is the best Tyo// Pesan : tetep kompak Kesan : keluarga bahagia

53

Nadia R.// Pesan : jalin selalu rasa kekeluargaan antar sesame Kesan : SIN, suatu komunitas yang tidak begitu besar, namun sangat menyenangkan Ayu// Pesan : SIN makin kompak yaa! Kesan : seneng, sedih, seru, rusuh, jadi satu!

Nita// Pesan : -------* bagi yang sering ngutang, jgn lupa bayar YE!!*------Kesan : SIN?!? Bagaikan my second family

ful time in SIN

Kesan : Seru

Febri// Pesan :SIN trusss maju Kesan :SIN yg begitu INDAH hhahaha( sory KAM)

Nurina// Pesan : Maju terus SIN dan SINNERS-nya juga Kesan : Kompak

Hanifa// Pesan : Moga SIN tambah maju.. makin rame xD Kesan : SIN itu rame..

Nadia L.// Pesan : Belajar eh belajar Kesan : My second familyyy! Penuh dengan kenangan :p

Edwin// Pesan : rajinlah belajar jika ingin menggapai citacita (kelas 3 moga lulus) Kesan : SIN itu orangnya gokil-gokil, asik-asik and yang pasti kompak banget

Jeffrey// Pesan : SIN is the best school, I will never forget this school Kesan : SIN is the family, I will keep this in my memory Yumi// Pesan : Harumkan nama baik SIN dan tingkatkan prestasinya! Kesan : Such a wonder-

Iza// Pesan : Semoga SIN tahun ke tahun makin rame dan kompak Kesan : Sekolah di SIN adalah pengalaman paling berharga bagi saya :) Hasna// Pesan : Semoga SIN bisa lebih baik

Icha// Pesan : Belajar lebih giat terutama untuk kelas 3 SMA, 3 SMP dan 6 SD! Semoga selalu kompak walaupun udah ngga di SIN lagi ;) Kesan : walaupun baru di SIN tapi sama anak�nya deket udah


seperti saudara Habib// Pesan : Buat kelas 3 mudah-mudahan lulus semua dengan nilai yang lebih baik dari tahun lalu Kesan :Tinggal beberapa bulan lagi di SIN nih, males balik ke Indonesia jadinya Iko// Pesan : kalo bisa sarana olahraganya dilengkapin dan anak-anaknya sportif Kesan : Banyak perkembangan yang saya dapat di SIN dan teman-teman yang baik yang sudah menyerupai kakak” dan adik” saya Nisa// Pesan : Semoga SIN lebih rame dan lebih maju lagi!! Kesan : SIN menjadi keluarga bagi saya… Basyir// Pesan : Semoga SIN, asrama, dan Sinners semakin maju dan sukses. Kesan : SIN adalah sekolah yang seru, sep-

erti keluarga dan berdemokrasi Alia// Pesan : SIN bisa lebih baik lagi dari sebelumnya Kesan : Seru Viddy// Pesan : Always give the best thing to SIN’s students Kesan : Anak SIN baik dan ramah, gurunya juga selalu memberikan the best motivation Ara// Pesan : Usahakan untuk menambah murid di SIN Kesan : Menyenangkan bersekolah di SIN dan membuat semakin mandiri Didjah// Pesan :Live your life! Kesan : SIN = Keren! Yani// Pesan : till the day we shall live. Kesan : your hot and your cold, your yes then your no, your in and your

Out, your up and your down, your right wrong when it’s right, it’s black when it’s white, we fight we break up, we kiss we make up. Elsa// Pesan : uhh…?!?!?! Kesan : ….!! Indah// Pesan : Wouldn’t it be nice to live together in a kind of world where we belong Kesan : School of Rock Hakam// Pesan : Nambah murid baru dongg Kesan : SIN sekolah yang asyiik Andri// Pesan : Buat anak2 SIN banyak belajar biar makin pinter. Buat anak asrama kalo tidur jangan malem-malem hehe ^_^ Kesan : Anak2 SIN gokil2 (yoi!), baek2 (ceileh), rajin2 (bolehlah), pinter2 (ehem?!), alim2 (???)

Gavril// Pesan : Semoga SIN menjadi lebih rame dan lebih baik Kesan : SIN sudah menjadi salah satu pengalaman terbaik Bilal// Pesan : banyak belajar Kesan : SIN is a nice school Vanessa// Kesan : semoga sukses semua Lisa// Pesan : semoga berguna dimasa depan Kesan : SIN sekolah yang kokol!=kokol=keren Michelle// Pesan : semoga sukses adik” Kesan : sekolah menyenangkan Sein// Pesan : jangan nakal ya Kesan : sekolah SIN tambah ramai Christopher// Pesan : tekun-tekunlah untuk belajar Kesan : SIN is so good Helda// Pesan : semoga sukses teman” Kesan : sekolah asik

54


Polling. //Survei membuktikan.

TERUNIK Elsa Amr

TERUNIK Habib Yumi

TER-PD Edwin Alia

TERFAVORIT Ara Nadia TERMODIS Febri Elsa

TERHEBOH Edwin Nita

TERMALES Febri Elsa

TERKOCAK Nadia Amr

TERLEBAY Nita Jeffrey

TERESE Nita Edwin

TERGOKIL Ara Nadia

TERKEREN Habib Elsa

TERJAIL Febri Alia

TERJUTEK Indah Basyir

TERFREAK Jeffrey Alia

TERTOA Jeffrey Nita

TERDIEM Bilal Nadia

TERBAWEL Edwin Nita

TERSHOPAHOLIC Tyo Elsa

55


Be Missed. //Teman-teman yang kembali ke tanah air terlebih dahulu

Muhamad Faisal Arif

Ketua OSIS SIN tahun ajaran 2007-2008 ini kembali ke tanah air pada akhir tahun 2008. Selama di SIN Faisal atau lebih dikenal sebagai Ical ini telah memberikan banyak kontribusi terhadap SIN, dengan suksesnya mengadakan kegiatan-kegiatan yang semakin memperkenalkan SIN kepada masyarakat luas

Rahmania Eridaputri

Rahmania Eridaputri adalah seorang siswi yang aktif dalam Mading dan juga Rohis.Nia sapaan akrabnya, menjadi salah satu siswi yang semakin memberikan warna di Mading SIN. Nia kembali ke Indonesia pada akhir tahun 2008.

Muhamad Rio Arman

Rio yang masuk pada awal tahun ajaran 2008-2009 ini adalah seorang siswa yang kalem. Rio cukup pandai mengotak-atik komputer. Banyak hal dalam bidang teknologi yang dilakukannya. Pada akhir tahun 2008 Rio kembali ke tanah air.

Maheprasto Pintan

Lihai dalam bidang olahraga dan selalu menghadirkan kecerian bagi teman-temannya itulah kelebihan Pintan. Disaat anak-anak SIN sedang jenuh akan padatnya kegiatan SIN, Pintan selalu dapat membuat anak-anak SIN untuk bergembira. Sayangnya pada akhir tahun 2008 Pintan harus kembali ke Indonesia.

Rahintya Chandra

Chandra adalah anak yang periang. Bagi siswa-siswi SIN Chandra sudah seperti adik sendiri. Adik kandung dari Pintan ini harus kembali pulang ke Indonesia bersama kakaknya pada akhir tahun 2008

Hanif Eridaputra

Gitaris SIN yang satu ini selalu dipercaya untuk tampil dalam berbagai macam kegiatan yang diadakan di SIN. Hanif selalu mampu menyajikan lagu-lagu yang dapat membuat para tamu undangan menikmati penampilan Band SIN. Hanif kembali ke Indonesia di akhir tahun 2008 bersamaan dengan adiknya Nia.

Rizka Ruri

Pencinta anime Naruto ini pindah ke Indonesia pertengahan semester 1. Ruri adalah anak yang unik dan beda dengan anak lainnya. Ia meninggalkan SIN di tengah tahun ajaran kelas 3 SMP.

56


Signatures. //Halaman Tanda tangan.

57


58


ISBN/EAN: 978-94-90301-03-3 Published by SIN Wassenaar Press © 2009


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.