kelas09_ips_ratna-thomas-sedono-seno-djoko

Page 257

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

sumber: Majalah Tempo, 29 Okt - 4 Nov 2007

Â? Konflik antaragama Islam dan Kristen juga terjadi di Poso sampai hari ini. Sebenarnya pemicu konflik adalah sebuah peristiwa sederhana yang terjadi pada tanggal 26 Desember 1998 di mana terjadi perkelahian antara Roy Runtuh Bisalembah (Kristen) yang sedang mabuk dengan Ahmad Ridwan (Islam) di dekat Masjid Darussalam, di kecamatan Soya, Kabupaten Poso. Perkelahian ini berkembang menjadi konflik antarwarga yang berbeda agama. Tanggal 28 Desember 1998, konflik ini meluas ke seluruh kabupaten. Sejak bulan Mei 1999 muncul kelompok baru yang tidak dikenal di Poso dan terus memicu konflik. Pemerintah berupaya mengatasi masalah ini dengan menyelenggarakan Pertemuan Malino, di Sulawesi Selatan, pada tanggal 19-20 Desember 2001. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa pihak yang bertikai harus menghentikan perselisihan dan sepakat melaksanakan butirbutir kesepakatan yang sudah disetujui bersama.

Gambar 7.1.10 Warga di Poso, Sulawesi Selatan memegang poster anti kekerasan yang mendukung Perjanjian Malino, Januari 2002. Masyarakat menginginkan perdamaian.

246

c. Ancaman terorisme Ancaman dan teror bom juga sering terjadi selama masa reformasi, bahkan sejak tahun 1997. Ledakan bom umumnya terjadi di tempat-tempat umum dan pusat keramaian seperti mal, gedung pemerintah, hotel, rumah ibadah, dan tempat hiburan. Ledakan bom telah menimbulkan kerusakan parah dan memakan korban jiwa orang yang tak berdosa. Dari semua bom yang pernah diledakkan di Indonesia, yang paling besar kekuatannya dan memakan banyak korban adalah bom yang terjadi di sebuah kafe Jalan Legian, Kuta (Bali) pada tanggal 12 Oktober 2002, menewaskan lebih dari 180 orang yang umumnya adalah para turis dari Australia.

sumber: Tempo, 2002

flik massal. Pada tanggal 19 Maret 1999, terjadi bentrokan hebat yang menghancurkan banyak masjid, gereja, dan rumah penduduk, serta menewaskan ratusan orang. Berbagai upaya yang dilakukan untuk mewujudkan perdamaian di Maluku seperti menemukan jalan buntu. Akhirnya, tanggal 11-12 Februari 2002, diadakan Perjanjian Malino di Sulawesi Selatan, di mana kedua belah pihak yang berkonflik bersepakat untuk mengakhiri konflik. Konflik yang terjadi di Maluku masih diperkeruh dengan pengibaran bendera RMS oleh pendukung RMS yang tergabung dalam Front Kedaulatan Maluku, pada tanggal 25 April 2002.

Gambar 7.1.11 Para petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan di lokasi peledakan bom di Jl. Legian, Kuta, Bali. Peristiwanya terjadi pada tanggal 12 Oktober 2002.

Dari semua teror dan ledakan bom yang pernah terjadi di Indonesia, diketahui bahwa peledakan dipakai oleh kelompok ekstrem tertentu. Terlepas dari alasan apa pun juga, aksi teror dan peledakan bom sama sekali tidak dibenarkan karena merusak, membunuh, dan merugikan orang-orang yang tidak berdosa. Selain itu, tindakan heroik apa pun yang mengatasnamakan agama tetapi bertujuan untuk menghancurkan dan membunuh orang lain hanya akan mencoreng dan mendiskreditkan agama itu sendiri. Agama apa pun juga pasti mengajarkan cinta kasih dan penghormatan yang tulus kepada diri sendiri, orang lain, dan semesta alam, karena agama tersebut bersumber dari Tuhan Sang Maha Cinta.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.