kelas08_matematika-konsep-dan-aplikasinya_dewi-tri

Page 128

Gambar 5.3 (i) menunjukkan persegi ABCD berukuran (b + c) cm. Pada keempat sudutnya buatlah empat segitiga sikusiku dengan panjang sisi siku-sikunya b cm dan c cm. Dari Gambar 5.3 (i) tampak bahwa luas persegi ABCD sama dengan luas persegi (luas daerah yang tidak diarsir) ditambah luas empat segitiga siku-siku (luas daerah yang diarsir), sehingga diperoleh luas daerah yang diarsir = luas empat segitiga siku-siku

D cP

C

b

c S

a

b

a

2

a

Q c

a

b

a

A

b

Rc B

(i)

1 4u ubu c 2 2 bc

dan luas daerah yang tidak diarsir = luas persegi PQRS = a u a = a2. Lalu buatlah persegi EFGH berukuran (b + c) cm seperti tampak pada gambar 5.3 (ii). Pada dua buah sudutnya buatlah empat segitiga siku-siku sedemikian sehingga membentuk dua persegi panjang berukuran (b u c) cm. Dari Gambar 5.3 (ii) tampak bahwa luas persegi EFGH sama dengan luas persegi (luas daerah yang tidak diarsir) ditambah luas empat segitiga siku-siku (luas daerah yang diarsir), sehingga diperoleh luas daerah yang diarsir = luas dua persegi panjang =2ubuc = 2 bc luas daerah yang tidak diarsir = luas persegi KMGN+ luas persegi OFML = (b u b) + (c u c) = b2 + c2. Dari Gambar 5.3 (i) dan 5.3 (ii) tampak bahwa ukuran persegi ABCD = ukuran persegi EFGH, sehingga diperoleh luas persegi ABCD = luas persegi EFGH 2 2bc + a = 2bc + b2 + c2 a2 = b2 + c2. Kesimpulan di atas jika digambarkan akan tampak seperti pada Gambar 5.3 (iii). Luas daerah persegi yang panjang sisinya adalah sisi miring suatu segitiga siku-siku sama dengan jumlah luas daerah persegi yang panjang sisinya adalah sisi siku-siku segitiga tersebut.

H cN

G

b

b

b2 K

L

b

OcF

c E

M c2 c

(ii)

a2 a

2

c c

b 2

b

(iii) Gambar 5.3

Teorema Pythagoras

119


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.