kelas07_ips_waluyo-suwardi-agung-tri

Page 11

Suhu yang sangat panas (di atas 3.000째C) dan tekanan yang kuat membuat inti Bumi selalu bergolak. Pergolakan ini menimbulkan tenaga yang mahadahsyat sehingga menekan batuan cair pada saat selubung terdesak keluar ke permukaan Bumi dan akhirnya membentuk muka Bumi. Tenaga yang berasal dari dalam Bumi inilah yang disebut tenaga endogen. Sementara tenaga endogen bekerja, muka Bumi yang telah terbentuk akan diubah oleh tenaga dari luar Bumi yang disebut tenaga eksogen. Inilah dua tenaga yang memegang peranan di wajah Bumi. Berikut dijelaskan tentang kedua tenaga tersebut membentuk wajah Bumi dan bentang alam yang dihasilkannya. a.

Permukaan laut seolah-olah naik

LAUT

LAUT DARAT

DARAT

Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 1.3 Epirogenesa positif

Permukaan laut seolah-olah turun

LAUT

LAUT DARAT

DARAT

Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 1.4 Epirogenesa negatif

4

Tenaga Endogen Tenaga yang berasal dari dalam Bumi ini merupakan tenaga yang bersifat membangun. Suatu daerah yang semula datar dengan adanya tenaga endogen bisa timbul pegunungan melalui proses yang membutuhkan waktu lama. Tenaga ini dikategorikan menjadi tektonisme, vulkanisme, dan seisme. 1) Tektonisme (Diastropisme) Proses tektonisme bisa disamakan dengan dislokasi yang berarti disertai dengan perubahan letak lapisan kulit Bumi dari kedudukan semula. Perubahan ini bisa secara vertikal maupun horizontal. Tektonisme berpengaruh pada wilayah yang luas. Berdasarkan kecepatan gerakan dan luas wilayah yang terkena pengaruh, tektonisme dibedakan menjadi dua. a) Gerak Epirogenesa Gerak inilah yang membentuk benua. Gerakan ini berlangsung dengan sangat pelan sehingga kadang tidak kita rasakan. Gerakan ini meliputi wilayah luas dan tanda-tandanya dapat dilihat dari adanya perubahan garis pantai. Gerakan ini dibedakan menjadi epirogenesa positif dan negatif. Epirogenesa positif ditandai dengan adanya kenaikan permukaan air laut sehingga garis pantai pindah ke daratan karena daratan mengalami penurunan. Sementara itu, epirogenesa negatif ditandai dengan permukaan air laut yang menurun. Salah satu tandanya adalah pantai yang berteras karena mengalami kenaikan atau pengangkatan berulang kali. b) Gerak Orogenesa Gerakan ini merupakan gerakan pembentuk pegunungan lipatan maupun patahan. Terjadi dalam waktu yang relatif lebih singkat dan daerah yang lebih sempit. (1) Lipatan Lipatan terjadi ketika dua lempeng kerak Bumi yang saling berhadapan bertabrakan. Lapisan batuan pada kerak Bumi mendapat tekanan hebat yang menyebabkan pelipatan lapisan batuan. Proses pelipatan lapisan batuan ini merupakan awal pembentukan pegunungan lipatan. Contohnya pembentukan pegunungan lipatan Himalaya. Terlipatnya lapisan batuan ini dapat mendorong terbentuknya perbukitan (antiklinal) dan lembah (sinklinal). Dalam suatu wilayah yang luas terkadang juga dapat dijumpai deretan antiklinal secara berulang-ulang (antiklinorium) maupun rangkaian sinklinal (sinklinorium).

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.