Tabloid ProDesa Edisi Perdana Maret 2013

Page 8

8

Utama

pr desa

Edisi Perdana, Maret 2013

Membangun Desa dengan APBD Plus Khofifah Indar Parawansa dijuluki Presiden KH Abdurrahman Wahid sebagai superministry. Tugas utamanya adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan, namun dalam keseharian dia juga terlibat mengurusi persoalan pertahanan dan keamanan, pertanian, dan membangun jaringan kerja dengan negara-negara asing. Pada waktu, Presiden Wahid berkunjung ke luar negeri Khofifah tidak pernah sekalipun ikut mendampingi Gus Dur, tetapi setiap dirinya berkunjung ke Eropa, Asia maupun Timur Tengah banyak informasi yang diterima bahwa dalam lawatan presiden ke luar negeri ada saja negara yang memberi bantuan ke Indonesia. “ Tetapi saya heran bantuan itu kok nggak pernah diterima,” jelasnya. Belanda, misalnya pernah menjanjikan bantuan ribuan traktor bagi petani. Selain itu juga ada negara yang akan mengirim beras 15 kapal di Tanjung Priok.”Karena bantuan-bantuan itu tidak ada yang ngurus maka saya yang mengusahakan agar bantuan itu bisa dimanfaatkan untuk petani,” tuturnya. Menurut Khofifah, petani dan desa di Indonesia, jauh tertinggal baik dari sisi penggunaan teknologinya maupun pendapatannya. Bahkan, petani di Indonesia, lanjut dia belum menjadi kelompok penekan untuk mempengaruhi kebijakan negara. “Di Amerika, para petani sudah menjadi kelompok penekan yang bisa mempengaruhi kebijakan negara. Hal ini disebabkan, hasil produk pertanian menjadi indikator stabilitas ekonomi di sana.”katanya. Di Jepang, petani di Negeri Sakura ini secara politik turut menentukan apakah seseorang bisa menjadi perdana menteri atau tidak. Disamping itu, petani Jepang secara ekonomi telah mandiri.”Hampir semua restoran di Jepang milik petani, sebab para petani mampu menerapkan konsep memproduksi bahannya, kemudian menyajikannya, mengemas dan menjualnya. Dengan demikian, petani Jepang hidupnya makmur,” ucap alumni Fisipol Unair ini. Contoh lain, kata dia, Gorontalo yang dikenal sebagai daerah kering dan tandus, tetapi sejak Fadil Muhammad menjadi gubernur, propinsi ini menjadi pintu keluar ekspor produk jagung. Bahkan saat ini, Gorontalo juga sudah men jadi daerah yang menentukan naik turunnya harga telur se-Indonesia dan susu sapi.”Petani Gorontalo lebih maju, meskipun berusia muda dibanding dengan petani di Jawa,”

ucapnya. Itu sebabnya, Khofifah optimistis bisa memajukan petani desa di Jatim.Kekuatan APBD Jatim yang mencapai Rp 13 Triliyun lebih gampang membaginya untuk pembangunan desa. Dana yang dialirkan untuk desa akan lebih besar jika anggaran CSR dari ribuan perusahaan di Jatim juga dialirkan ke desa-desa.”Sekarang ini banyak perusahaan yang belum mengerti cara penggunaan dana CSR, sehingga kita berharap CSR perusahaan bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat desa. Membangun desa tidak hanya tergantun APBD,” jelasnya. Menurut data yang dihimpun Pro Desa, dari perusahaan asing yang bergerak di minyak dan gas ditambah BUMN dan perusahaan lainnya, total dana CSR perusahaan di Jatim itu mencapai sekitar Rp 2,7 triliyun. Dibanding APBD Propinsi yang disalurkan untuk desa, maka dana CSR ini akan lebih dahsyat untuk membangun desa-desa tertinggal di Jatim. Dalam bidang peningkatan kualitas SDM, Ketua Umum Muslimat NU ini memiliki strategi khusus. Hubungan kerja Khafifah dengan lembaga pendidikan di Eropa, Amerika dan Timur Tengah akan dimanfaatkan untuk mendidik anak-anak desa ke luar negri melalui program beasiswa.”Melalui kerja jaringan ini kita akan menyekolahkan anak-anak desa ke luar negeri,” tuturnya. Program ini sudah diterapkan Malaysia. Warga negaranya yang terbelakang dari etnis Melayu disekolahkan gratis sampai perguruan tinggi.”Kini etnis Melayu hidupnya lebih baik dibanding sebelumnya,” kisahnya.(nf)

BIODATA Nama : Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya 19 Mei 1965 Agama : Islam Jabatan : Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU 2006 – Sekarang RIWAYAT PENDIDIKAN - - - - - -

SD Taquma (1972-1978) SMP Khadijah – Surabaya (1978-1981) SMA Khadijah – Surabaya (1981-1984) Strata I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya (1984- 1991) Strata I Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah, Surabaya (1984-1989) Strata II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Jakarta (1993- 1997)

RIWAYAT PEKERJAAN - - - - - - - - - -

Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI (1992-1997) Pimpinan Komisi VIII DPR RI (1995-1997) Anggota Komisi II DPR RI (1997-1998) Wakil Ketua DPR RI (1999) Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI (1999) Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999-2001) Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999-2001) Ketua Komisi VII DPR RI (2004-2006) Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI (2004- 2006) Anggota Komisi VII DPR RI (2006)

PENGALAMAN ORGANISASI - - - - - - - - -

Ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Surabaya (1987-1992) Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Surabaya (1987-1988) Ketua Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Surabaya (1987-1989) Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (1990) Ketua Biro Lingkungan Hidup Komite Nasional Pemuda Indonesia Jawa Timur (1992) Wakil Sekretaris Gerakan Muda Persatuan (1990-1995) Ketua Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (1995-1997) Kepala Bidang Ekonomi Koperasi Pimpinan Muslimat Nahdlatul Ulama (1995-2000) Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (1998-2000)

- - - - -

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (1998-2001) Ketua Gerakan Masyarakat Pengembangan Keuangan Mikro Indonesia Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (2000-sekarang) Wakil Ketua Dewan Koperasi Indonesia (2010) Wakil Ketua Nasional Demokrat (2010-sekarang)

FORUM INTERNASIONAL - Studi banding pada penyiapan ratifikasi “Convention Against Illicit Trafic Psychotropic and Narcotic Drug” di Austria dan Belanda, yang diselenggarakan International Narcotic Control Board, Perserikatan Bangsa-Bangsa, di Wina, Austria, 1996. - Studi banding Antar-Parlemen di Mongolia, 1994 - Ketua Delegasi Republik Indonesia dalam “Women 2000, Gender Equality, Development and Peace for the Conventi on on The Elliminati on of All Forms of Discriminati on Against Women” di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat, 28 Febuari 2000. - Ketua Delegasi Republik Indonesia dalam “Women 2000, Gender Equality, Development and Peace for the Twenty First Country”: Beijing +5) Sidang Khusus ke-23 Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa, di New York, Amerika Serikat, 5-9 Juni 2000. - Ketua Delegasi Republik Indonesia pada pertemuan The Exchanges and Cooperation in the Field of Family Planing Between China and Indonesia, 9-11 April 2001. - Ketua Delegasi Republik Indonesia pada Pertemuan Konsultasi Tingkat Menteri AsiaPasifi k di Beijing, China, pada 14-16 Mei 2001. - Menjadi narasumber pada Conference G ender Equity and Development in Indonesia yang diselenggarakan The Australian Nasional University, di Canberra, Australia, pada 21-22 September 2001. - Menjadi narasumber pada Conference On Women In Islam As Role Model di Berlin, Jerman, pada 24-26 Mei 2004. - Menjadi peserta World Council of Churches di Brazil, 15-21 Februari 2006. - Menjadi narasumber utama pada Commission on the Advancement of Women, Commission on the Status of Women, di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat, 1-2 Maret 2006. - Menjadi narasumber pada International Conference on Parliaments, Crisis Preventi on and Recovery, hosted by UNDP and the Government of Representatives of Belgium, 19-21 April 2006. - Menjadi narasumber pada International Conference of Islamic Scholars di Jakarta, Indonesia, Mei 2006. - Menjadi narasumber di Muktamar ke-5 Pertumbuhan- Pertumbuhan Perempuan Islam Dunia Islam Kontemporari di Shah Alam, Selanggor, Darul Ehsan, Malaysia, pada 13-15 Agustus 2006.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.