HIGHLIGHT INDONESIA Futures Monthly Edisi Januari 2014 Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex
Laju Rupiah Terhalang Agenda Politik 2014 “Kurs Rupiah melemah drastis sepanjang 2013 akibat terpengaruh oleh merebaknya isu pengurangan stimulus Amerika Serikat. Kondisi yang sama masih akan terjadi tahun ini karena parameter ekonomi domestik belum mendukung kinerja mata uang dan bursa saham. Proses pemilihan anggota dewan dan kontestasi presiden akan sangat menentukan prospek nilai tukar dan indeks saham gabungan. Pemerintahan baru hasil pemilu memikul tanggung jawab besar untuk menjawab segala tantangan yang dihadapi oleh sektor perekonomian Indonesia.� menarik dana asing ke dalam negeri, sekaligus mendorong investor domestik untuk menukarkan Dollar-nya ke dalam
bentuk Rupiah. Setidaknya dibutuhkan
kenaikan BI rate sampai level 8,5% untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah. Otoritas moneter memiliki ruang untuk Serupa dengan mata uang negara
tidak ada jaminan kalau keberhasilan itu
akan dimulainya pengurangan stimulus
2,59% belum tentu bertahan lama di
lain, kinerja Rupiah sepanjang 2013 konsisten
dibayangi
kekhawatiran
moneter (tapering) oleh Federal Reserve Bank Amerika Serikat. Kondisi diperparah
oleh buruknya postur defisit current account dan ancaman inflasi di tanah
air. Perekonomian Indonesia semakin melemah sejak pemerintahan Susilo
Bambang Yudhoyono menaikkan harga
bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada bulan Juni silam. Pelaku pasar
keuangan bahkan harus mewaspadai risiko politik jelang pemilihan umum yang
tinggal
Mustahil
beberapa bagi
bulan
Rupiah
lagi.
untuk
bisa menguat konsisten terhadap US
Dollar di tengah keraguan investor pada
dalam
account,
kemampuan
mengatasi tekanan
perlambatan
pemerintah
defisit
inflasi
ekonomi.
current
dan
tren
Indonesia
memang mencatatkan surplus neraca
perdagangan di bulan Oktober, namun 30 Futures Monthly
bisa berlanjut di bulan-bulan berikutnya.
Pertumbuhan volume ekspor sebesar tengah iklim perlambatan ekonomi zona
Euro, Jepang, India dan stabilnya aktivitas ekonomi China. Sementara di sisi lain arus impor dikhawatirkan terus meningkat karena
daya
konsumsi
masyarakat
masih terbilang tinggi. Besarnya potensi gesekan politik jelang pemilu bulan April membuat investor asing lebih berhatihati
dalam
sehingga
menempatkan
Indonesia
sepanjang
pasar
merespon
Formula pengetatan moneter lain dapat diluncurkan
sewaktu-waktu
guna
meredam inflasi, memperbaiki defisit current account dan meminimalisasi risiko pada sistem keuangan akibat
efek negatif dari realisasi pengurangan stimulus
Federal
Reserve
Bank.
Proyeksi Nilai Tukar di tahun 2014 Roda
perekonomian
Indonesia
2014.
lain, kenaikan BI rate akan membuat biaya
Tingginya angka inflasi membuat
pelaku
basis poin lagi pada kuartal berikutnya.
dananya
kemungkinan
tahun
poin di kuartal pertama 2014 dan 50
masih akan berjalan lambat tahun ini
masih terjerat dalam defisit current account
menaikkan suku bunga sebanyak 50 basis
dingin
langkah kenaikan suku bunga oleh
Bank Indonesia. Kenaikan BI rate ke level 7,5% dirasa belum cukup untuk
mengkompensasi laju inflasi yang sudah
berkutat di level 8,37% per November 2013. Oleh karena itu penyesuaian suku bunga lebih lanjut diperlukan guna
akibat inflasi tinggi, yang berujung pada
menurunnya daya beli konsumen. Di sisi pendanaan dunia usaha semakin mahal.
Mustahil bagi Rupiah untuk bisa menguat konsisten terhadap US Dollar di tengah keraguan investor pada kemampuan pemerintah dalam mengatasi defisit current account
www.mifx.com