Futures Monthly Januari 2014 82th edition

Page 68

HIGHLIGHT INDONESIA Futures Monthly Edisi Januari 2014 Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex

Laju Rupiah Terhalang Agenda Politik 2014 “Kurs Rupiah melemah drastis sepanjang 2013 akibat terpengaruh oleh merebaknya isu pengurangan stimulus Amerika Serikat. Kondisi yang sama masih akan terjadi tahun ini karena parameter ekonomi domestik belum mendukung kinerja mata uang dan bursa saham. Proses pemilihan anggota dewan dan kontestasi presiden akan sangat menentukan prospek nilai tukar dan indeks saham gabungan. Pemerintahan baru hasil pemilu memikul tanggung jawab besar untuk menjawab segala tantangan yang dihadapi oleh sektor perekonomian Indonesia.� menarik dana asing ke dalam negeri, sekaligus mendorong investor domestik untuk menukarkan Dollar-nya ke dalam

bentuk Rupiah. Setidaknya dibutuhkan

kenaikan BI rate sampai level 8,5% untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah. Otoritas moneter memiliki ruang untuk Serupa dengan mata uang negara

tidak ada jaminan kalau keberhasilan itu

akan dimulainya pengurangan stimulus

2,59% belum tentu bertahan lama di

lain, kinerja Rupiah sepanjang 2013 konsisten

dibayangi

kekhawatiran

moneter (tapering) oleh Federal Reserve Bank Amerika Serikat. Kondisi diperparah

oleh buruknya postur defisit current account dan ancaman inflasi di tanah

air. Perekonomian Indonesia semakin melemah sejak pemerintahan Susilo

Bambang Yudhoyono menaikkan harga

bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada bulan Juni silam. Pelaku pasar

keuangan bahkan harus mewaspadai risiko politik jelang pemilihan umum yang

tinggal

Mustahil

beberapa bagi

bulan

Rupiah

lagi.

untuk

bisa menguat konsisten terhadap US

Dollar di tengah keraguan investor pada

dalam

account,

kemampuan

mengatasi tekanan

perlambatan

pemerintah

defisit

inflasi

ekonomi.

current

dan

tren

Indonesia

memang mencatatkan surplus neraca

perdagangan di bulan Oktober, namun 30 Futures Monthly

bisa berlanjut di bulan-bulan berikutnya.

Pertumbuhan volume ekspor sebesar tengah iklim perlambatan ekonomi zona

Euro, Jepang, India dan stabilnya aktivitas ekonomi China. Sementara di sisi lain arus impor dikhawatirkan terus meningkat karena

daya

konsumsi

masyarakat

masih terbilang tinggi. Besarnya potensi gesekan politik jelang pemilu bulan April membuat investor asing lebih berhatihati

dalam

sehingga

menempatkan

Indonesia

sepanjang

pasar

merespon

Formula pengetatan moneter lain dapat diluncurkan

sewaktu-waktu

guna

meredam inflasi, memperbaiki defisit current account dan meminimalisasi risiko pada sistem keuangan akibat

efek negatif dari realisasi pengurangan stimulus

Federal

Reserve

Bank.

Proyeksi Nilai Tukar di tahun 2014 Roda

perekonomian

Indonesia

2014.

lain, kenaikan BI rate akan membuat biaya

Tingginya angka inflasi membuat

pelaku

basis poin lagi pada kuartal berikutnya.

dananya

kemungkinan

tahun

poin di kuartal pertama 2014 dan 50

masih akan berjalan lambat tahun ini

masih terjerat dalam defisit current account

menaikkan suku bunga sebanyak 50 basis

dingin

langkah kenaikan suku bunga oleh

Bank Indonesia. Kenaikan BI rate ke level 7,5% dirasa belum cukup untuk

mengkompensasi laju inflasi yang sudah

berkutat di level 8,37% per November 2013. Oleh karena itu penyesuaian suku bunga lebih lanjut diperlukan guna

akibat inflasi tinggi, yang berujung pada

menurunnya daya beli konsumen. Di sisi pendanaan dunia usaha semakin mahal.

Mustahil bagi Rupiah untuk bisa menguat konsisten terhadap US Dollar di tengah keraguan investor pada kemampuan pemerintah dalam mengatasi defisit current account

www.mifx.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.