STOCK INDEX MARKET OUTLOOK Futures Monthly Edisi Januari 2014 Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Tapering: To Be Continued “Semangat investor untuk menaruh modalnya di portofolio efek belum akan padam di tahun 2014. Membaiknya kondisi ekonomi di Amerika Serikat dan China diyakini menjadi motor utama penguatan harga saham dalam setahun ke depan. Pengurangan stimulus moneter oleh Federal Reserve juga belum berdampak buruk terhadap pasar keuangan karena skalanya tidak terlalu besar. Namun demikian risiko gejolak harga bisa muncul sewaktu-waktu mengingat serial tapering justru baru dimulai.� Federal Reserve Bank menepati
janjinya
untuk
mengurangi
jumlah
pembelian obligasi pada pertemuan 18 Desember lalu. Meski demikian, pasar saham Amerika Serikat (AS) justru
menguat pasca pengumuman tapering karena porsi penarikan stimulus hanya
sebesar $10 miliar per bulan sehingga total
pengucuran
dana
ke
sistem
keuangan turun menjadi $75 miliar per bulan. Investor pasar modal menyambut
baik putusan tersebut sehingga indeksindeks
utama
menguat.
Padahal
sebelum ketuk palu tapering, Dow Jones sempat terkoreksi sekitar 25% dari level puncak 16157 di Bulan Desember.
Meskipun tapering sudah terlaksana,
AS kehabisan dana pada 15 Januari
MA-100) juga menunjukkan tren bullish.
dalam
kemudian menuju 16600, 17200 dan
2014. Bagi bank sentral, kesepakatan itu bisa menjadi salah satu pertimbangan wacana
penarikan
stimulus
secara lebih cepat mengingat kompromi
anggaran tersebut turut mengurangi potensi pelemahan ekonomi di AS. Studi
Teknikal:
Laju
kenaikan
indeks Dow Jones kemungkinan tersendat lantaran
beberapa
menunjukkan Indikator
sinyal
Stochastic
indikatornya
pelemahan.
dan
MACD
(weekly) terkondisi bearish. Namun
rangkaian histogram pada indikator MACD masih berada di zona positif,
sedangkan Moving Average (MA-50;
Untuk bisa rally, the Dow setidaknya
harus melewati level puncak 16157 untuk
17800. Sementara bila gagal menguat,
indeks kemungkinan terdepresiasi ke support pertama di 15290 (retrace Fibonacci 23.6%). dan tidak tertutup
kemungkinan mengarah ke support
berikutnya di 14735 (retrace 38.2%), 14295 (retrace 50%) dan area 14000.
Laju kenaikan indeks Dow Jones kemungkinan tersendat lantaran beberapa indikatornya menunjukkan sinyal pelemahan.
Grafik Pergerakan Index Dow Jones
bukan berarti pembahasannya terhenti
sampai di situ. The Fed sudah memberi sinyal kalau stimulus akan dikurangi lagi jika jumlah pengangguran kembali
menurun atau mencapai target 6,5%. Pengurangan stimulus yang lebih cepat
akan direspon negatif oleh pelaku pasar sehingga peluang koreksi saham terbuka
lebar di kuartal pertama. Terlebih
lagi, indeks utama AS sudah menguat cukup
tinggi,
wajar
jika
nantinya
investor menghadapi fase pelemahan walaupun dan
hanya
jangka
pendek.
Dari ranah politik, Partai Demokrat Republik
akhirnya
mencapai
kesepakatan anggaran, di mana deal
tersebut dicapai sebelum pemerintah
Sumber: MonexTrader
www.mifx.com
Futures Monthly 11