Edisi 22 Juli 2009 | Suluh Indonesia

Page 4

Megap litan

Suluh Indonesia, Rabu 22 Juli 2009

4

K ilas Hari Krida Pertanian SEBANYAK 600 anggota Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) se-Jawa Barat memeriahkan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-37 yang dipusatkan di Lapangan Sawangan Permai, Sawangan baru, Depok. HKP digelar 21-23 Juli 2009 dengan memamerkan produk pertanian yang berasal dari 26 kota/kabupaten di Jawa Barat. Selain itu, acara juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti karya wisata, temu wicara, dan musyawarah untuk memilih pengurus KTNA periode 2009-2014. Hadir dalam pembukaan acara Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf dan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail. Kegiatan ini untuk menanamkan rasa kepemimpinan, kemandirian, dan motivasi untuk melestarikan lingkungan dan usaha untuk ikut mempertahankan pangan, kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat Oo Sutisna, kemarin. Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf berjanji menumbuhkan roda ekonomi di sektor pertanian dan nelayan melalui dunia perbankan. Beberapa waktu lalu, pihaknya mengaku telah mengimbau dunia perbankan untuk membantu kelancaran pinjaman usaha petani dan nelayan. Namun masih banyak petani yang kesulitan melakukan pinjaman usaha. (rin)

Pemkot Minta PLN

Transparan Soal Pajak PJU BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, meminta kepada tiga Area Pelayanan Jaringan (APJ) PLN yang melayani listrik masyarakat Kota Bekasi untuk transparansi terkait nominal pajak Penerangan Jalan Umum (PJU). Kepala Dinas Pertamanan Pemakaman dan PJU Kota Bekasi, Nandi Surjakandi, kemarin mengatakan, pasokan listrik di wilayah tersebut dilayani dari tiga APJ yakni, Bekasi, Jakarta-Jatinegara dan Bogor. Tiap bulan masyarakat wajib membayarkan rekening pajak PJU yang persentasenya kini mengalami kenaikan. “Kenaikan pajak PJU di Kota Bekasi untuk pelanggan 450 watt tetap 3 persen, 900 watt naik menjadi 4 persen, industri kecil tetap 3 persen, industri menengah naik 5-6 persen dan industri besar naik menjadi 8-9 persen. Kenaikan ini telah disetujui DPRD Kota Bekasi melalui revisi Perda 17 Tahun 2002 tentang pungutan pajak PJU,” katanya. Sebelum pemberlakuan kenaikan pajak PJU ini, pihaknya telah dua kali mengirimkan surat kepada manajer tiga APJ PLN yang melayani pasokan listrik tersebut, untuk minta transparansi besaran nominal yang di dapat PLN dari pajak PJU setiap bulan. “Selama ini, PLN hanya memberikan setoran secara global saja, tanpa memberikan rincian berapa nilai sebenarnya yang didapat dari pajak PJU tersebut. Dari tiga APJ PLN ini, tahun 2008 Pemkot hanya menerima hasil pajak PJU yang dibayarkan masyarakat melalui PLN sebesar Rp 34 miliar atau setara dengan yang target pada APBD 2008,” katanya. Nandi minta PLN memberikan rinciannya berapa besaran nilai yang berhasil ditarik dari masyarakat setiap bulan. “Karena, bila nilai yang ditarik dari masyarakat jumlahnya lebih besar dari target, maka selisihnya itu harus diserahkan ke kas Pemkot, karena memang sudah ditarik dari masyarakat,” ujarnya. Ditambahkan Nandi, dana yang ditarik dari rekening masyarakat dan diserahkan kepada Pemkot Bekasi akan dipergunakan kembali untuk pengadaan dan pemeliharan fasilitas sarana serta prsarana PJU di Kota Bekasi. (ant)

Penyelenggara Umroh

Enggan Sampaikan Laporan BEKASI - Penyelenggara umroh di Kota Bekasi enggan menyampaikan laporan berapa jumlah warga Kota Bekasi yang melaksanakan ibadah haji kecil itu melalui perusahaan mereka hingga sulit mendapatkan data yang valid. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji, Infak dan Wakaf Kandepag Kota Bekasi H Mujani SH, di Bekasi, Selasa mengatakan, ia telah meminta kepada manajemen perusahaan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) umroh untuk memberikan data dimaksud, namun belum juga dipatuhi. “Kita sudah minta laporan tersebut untuk mendapatkan gambaran masyarakat Kota Bekasi yang berangkat umroh setiap tahunnya. Ke depan akan diingatkan lagi lagi agar penyelenggara umroh bisa memberikan data dimaksud,” katanya. Di Kota Bekasi, kata dia, ada lima perusahaan yang menawarkan jasa umroh, diantaranya Assalam dan Sakinah. Diperkirakan setiap tahun ratusan orang mengikuti umroh yang difasilitasi lima KBIH tersebut. Waktu yang banyak dipilih untuk melaksanakan umroh adalah pada bulan suci Ramadhan dan liburan sekolah. Menurut dia, Depag Kota Bekasi tidak akan mengait-kaitkan penerimaan dari umroh tersebut terhadap kewajiban pengusaha atau memberikan data kepada pihak lain. “Data itu semata-mata untuk jadi catatan bagi Depag untuk membandingkan animo warga melaksanakan umroh dengan haji pada musim haji,” katanya. Karyawan BPIH Assalam Fitri (26) mengaku tidak tahu kalau perusahaan diminta menyampaikan laporan jumlah warga Kota Bekasi yang diberangkatkan melaksanakan haji kecil itu. Ia mengatakan, perusahaan sebenarnya tidak keberatan memberikan data dimaksud, hanya saja manajemen belum melihat kepentingan memenuhi permintaan Depag itu. Meski begitu, bila nantinya ada permintaan tertulis, bisa saja manajemen perusahaan memberikan data dimaksud dengan catatan digunakan untuk keperluan semestinya yang tidak merugikan perusahaan. “Depag kan hanya mengurus pelaksanaan ibadah haji, sementara untuk umroh porsi perusahaan penyelenggara haji, sehingga masing-masing sudah ada porsinya,” kata Fitri. (ant)

Suluh Indonesia/rin

DIMUSNAHKAN – Kajari kota Depok Triyono Haryanto beserta Kapolres Depok Kombes Gatot Eddy Pramono dan ketua DPRD kota Depok Naming D Bothin memusnahkan barang bukti kejahatan sepanjang tahun 2008 - semeter pertama tahun 2009.

Jambret Babak Belur Dihajar Massa

BOGOR - Dedih Pratama (23), warga Kampung Karikil, Desa/Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, kemarin nyaris tewas dihakimi massa di Jalan Raya Ciseeng-Parung, gara-gara ketahuan menjambret tas jinjing milik dua remaja (ABG) bernama Hesti Apriliana (16) dan Kurnia Sari alias Nia (16), kedu-

anya warga Jalan. H. Mawi Kapung Bojong Sawah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Beruntung, aksi main hakim di jalanan itu berhasil dihentikan setelah ada aparat kepolisian dari Polsek Parung yang kebetulan melintas di lokasi dan langsung mengamankan tersangka ke mapolsek setempat.

Kapolsek Parung, AKP Nuriswan mengatakan, aksi penjambretan tersangka Dedih dan temannya NN itu terjadi saat korban dalam perjalanan pulang dari rumah temannya di kawasan Jampang, Parung. “Kedua korban, yakni Hesti dan Nia yang saat itu boncengan motor, di TKP tiba-tiba dipepet pelaku sehing-

Dua Mortir

Bekas Pertempuran Lengkong Ditemukan Musnahkan Ratusan Barbuk TANGERANG - Dua unit mortir tidak aktif bekas pertempuran Lengkong tahun 1946 ditemukan di lahan pembangunan perumahan Green Cove Residence Bumi Serpong Damai (BSD) City, Desa Sampora RT 04 RW 02, Cisauk, Kabupaten Tangerang, kemarin. Kapolsek Cisauk AKP Wempy Santoso kepada ANTARA menyatakan, kedua mortir tersebut ditemukan oleh Parno dan Saharta, warga sekitar sekaligus buruh kasar perumahan Green Cove. “Kedua warga desa Sampora yang juga kuli bangunan perumahan Green Cove menemukan dua mortir Selasa siang tadi. Mereka kemudian memberitahukan kepada pihak BSD dan melaporkan kepada kepolisian,” ujar

Kapolsek di Tangerang. Dari keterangan kedua saksi, mortir tersebut ditemukan ketika keduanya mencoba mengeruk tanah perumahan. “Ketika alat bangunan yang digunakan membelah tanah. Dua buah mortir tersebut tiba-tiba muncul dan mengagetkan kedua buruh bangunan itu,” ujarnya. Dia mengaku, hasil penelusuran aparat kepolisian dua mortir jenis 80 tersebut tidak dalam kondisi utuh. Ujung dari dua mortir tersebut telah hancur, tidak seperti mortir biasanya, dengan panjang 30 centimeter. “Mortir tersebut tidak aktif lagi, kita temukan hanya bagian belakangnya saja. Bagian depan mortir tidak ditemukan, kemungkinan sudah meledak puluhan

tahun lalu,” kata Wempy. Wempy mengungkapkan, dua mortir tersebut merupakan bekas peristiwa pertempuran Lengkong antara puluhan perwira dari Akademi Militer Tangerang dengan tentara Jepang tahun 1946. “Lokasi di mana ditemukan mortir itu dahulunya konon merupakan lokasi konfrontasi antara tentara Jepang dan pahlawan kemerdekaan dalam pertempuran Lengkong. Kemungkinan dua mortir tersebut ditinggalkan dalam pertempuran,” katanya. Pantauan di lokasi, dua mortir itu langsung diamankan enam personil dari tim Gegana menggunakan kendaraan lapis baja, untuk selanjutnya dibawa ke Kelapa Dua, Depok. (ant)

300 Santri di Tangerang Suspect Flu Babi TANGERANG - Dalam kurun waktu lima hari sejak Jum’at (17/7) hingga Selasa (21/7), sudah sekitar 300 santri pondok pesantren Dar-Qolam, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten yang terinfeksi influenza AH1N1 atau flu babi. “Kini penyebarannya makin meluas dan sampai hari ini sudah 300 santri yang diduga suspeck flu babi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hani Heryanto, kemarin. Dia menjelaskan, penyebaran suspect flu babi di kompleks pesantren begitu cepat, dari sebanyak 4.000 santri penghuni pesantren yang diisolasi, satu ruang asrama yang ditempati 400 santri terdapat sekitar 300 santri yang diduga suspect.

Dari beberapa hari sebelumnya yang cuman sekitar 80 santri terinfeksi influenza A-H1N1 dalam satu ruang asrama, pada Jum’at lalu. “Sulit bagi kita untuk mematahkan penyebaran penyakit ini, dalam sehari bisa lima hingga sepuluh santri yang tertular,” tandas Hani. Bahkan, diakui Hani cepatnya penyebaran suspect flu babi di kompleks pesantren tersebut, lantaran para santri yang mengalami panas demam tetap berada dalam satu ruang asrama dengan santri yang tidak suspect flu babi. “Setelah mereka diberikan obat tamiflu, santri penderita suspect flu babi maupun yang tidak menderita tidur bersama dalam satu ruang asrama. Hal inilah yang begitu cepat meluasnya penye-

baran penyakit itu ke beberapa santri lainnya,” aku Hani. Hani mengungkapkan, tidak hanya para santri saja yang terserang suspect flu babi, sejumlah pendidik pondok pesantren Dar-Qolam juga mengalami hal serupa. “Puluhan guru juga mengalami panas demam dalam beberapa hari terakhir ini karena melakukan kontak dengan para santri yang sebelumnya telah terserang suspect flu babi,” ungkap Hani. Meski begitu, ia menegaskan, ada sebagaian dari santri yang telah sembuh setelah sebelumnya diduga suspect flu babi dan persediaan tamiflu yang sebelumnya kurang sudah mendapatkan stok tamiflu yang baru. (ant)

Menurut dia, kelirunya paradigma yang dianut para orangtua menjadikan kasus kekerasan terhadap anak bertambah dari tahun ke tahun. Selain itu, faktor melek hukum juga menjadi pemicu para korban kekerasan berani melapor ke pihak berwajib. Yang tak kalah penting, faktor ekonomi juga masih menjadi penyebab terjadinya kekerasan yang di-

lakukan orangtua terhadap anak. Padahal, sebagai orangtua seharusnya mereka menjadi garda terdepan yang melindungi anak-anak. “Jika para orangtua menganut paradigma yang benar dalam mendidik anak, maka tidak akan terjadi kekerasan atau penelantaran terhadap anak-anak mereka,” tambah Seto. Hal tersebut diamini Sekjen Komnas PA Arist Merdeka Sirait yang mengatakan disfungsi keluarga sangat mendukung terjadinya kekerasan dalam rumah tangga sehingga anak lagi yang menjadi korban. Seperti yang terjadi barubaru ini di Madiun, dimana seorang ayah tega melempar

anaknya ke jalur kereta karena kesal terhadap ibunya. Sementara itu Asisten Deputi Bidang Perlindungan Anak Bermasalah Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sutarti Soedewo menegaskan, anak merupakan asset para orangtua. Sehingga sangat tidak dibenarkan untuk melakukan kekerasan terhadap mereka dengan alasan apapun. “Termasuk untuk alasan penegakan disiplin dalam dunia pendidikan. Karena pendekatan yang perlu dilakuakan saat ini adalah dengan membangun semangat belajar mereka, bukan menghukum mereka,” tandasnya. (rin)

DEPOK - Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok kemarin memusnahkan barang bukti berupa narkoba, vcd dan dvd bajakan serta ratusan lembar uang palsu di halaman kantor kejaksaan. Pemusmahan tersebut dilakukan dalam rangka peringatan Hari Bakti Adhyaksa ke49. Barang bukti yang dimusnahkan pihak kejaksaan merupakan barang bukti dari kasus yang telah selesai diputuskan sepanjang tahun 2008 hingga semester pertama 2009. Barang bukti (barbuk) yang dimusnahkan antara lain, daun ganja kering seberat delapan kilogram, shabu-shabu sebanyak 29,7 gram, pil lexotan 114 butir serta extasi sebanyak 15 butir. Ikut dimusnahkan pula 3.381 keping VCD, 5.246 DVD serta 405 keping CD bajakan yang disita dari berbagai tempat di wilayah hukum Depok. Tak hanya itu, kejaksaan juga memusnahkan lima pucuk senjata api rakitan serta 15 butir peluru. “Ini merupakan barang bukti dari hasil kejahatan yang kasusnya sudah diputuskan dan sudah pasti,” kata Kasie Pidum Kejaksaan Negeri Kota Depok, Lulus Mustofa kepada wartawan, kemarin. Barbuk lain yang juga ikut dimusnahkan adalah berupa tiga unit perangkat komputer lengkap dengan printer. Ratusan lembar uang palsu pecahan Rp 5000 hingga Rp 100ribu serta puluhan lembar materai nominal Rp 6.000 tak luput dari pemusnahan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Triyono Haryanto, Kapolres De-

pok Kombes Gatot Eddy Pramono serta Ketua DPRD Kota Depok Naming D Bothin. Kepala Kejari Depok, Triyono Haryanto mengatakan barbuk tersebut sebenarnya sudah pernah diminta Mabes Polri untuk dilakukan pemusnahan massal. Namun permintaan tersebut ditolak Kejaksaan negeri Depok. “Kami tolak, karena untuk membuktikan bahwa di Depok banyak terjadi aksi kejahatan,” ujar Triyono. Dia mengatakan, dari hasil pemusnahan barbuk tersebut diketahui tingkat kriminalitas di Depok cukup tinggi sepanjang tahun 2008 hingga 2009. Dominasi kasus yang terjadi adalah narkoba hingga diatas 50 persen. “Kasus narkoba menjadi kasus terbanyak yang ditangani. Prosentasenya mencapai 60 hingga 70 persen,” tutur Triyono. Dari sekian banyak kasus narkoba yang terjadi di wilayah hukum Depok, kata Triyono para pelaku diketahui adalah kalangan pelajar mulai anak sekolah hingga tinbgkat perguruan tinggi. “Dalam memberikan hukuman kami tetap menerapkan sanksi yang tegas,” ucap Triyono meyakinkan. Sementara itu, ketua DPRD Kota Depok Naming D Bothin menghimbau berbagai pihak untuk terus memberantas mata rantai peredarannya. Pasalnya, narkoba merupakan musuh bersama rakyat Indonesia. “Jangan sampai penangannya terlambat. Dan jangan pula terjadi penyelewengan dana ketika anggarannya sudah ditambah,” pungkasnya. (rin)

ISI PULSA BERPELUANG KAYA

Meningkat Tiap Tahun

“Kekerasan terhadap anak meningkat. Kasus kekerasan anak hanya suatu fenomena gunung es, masih banyak kasus lain yang tidak terlaporkan,” kata Ketua Umum Komnas PA, Seto Mulyadi kepada wartawan saat konferensi pers dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) kemarin di Graha Insan Cita, Cimanggis, Depok.

dari lokasi kejadian. “Begitu warga mendengar ada teriakan gadis minta tolong, sambil berteriak jambret, spontan warga langsung menyerang kedua pelaku. Salah satu pelaku berinisial NN berhasil kabur, sementara Dedih langsung menjadi bulan-bulanan massa,” terang Kapolsek Parung, Nuriswan. (bas)

Kejari Depok

Kekerasan Terhadap Anak

TINGKAT kekerasan terhadap anak hingga saat ini masih tinggi. Pada semester pertama tahun ini saja, setidakya Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) telah memcatat sekitar 1.891 kasus kekerasan terhadap anak. Padahal pada tahun sebelumnya, hanya menerima laporan sebanyak 1.626 kasus. Peningkatan sebanyak 265 kasus pada awal semester menunjukkan kurang sadarnya orangtua akan perlindungan terhadap anak.

ga mereka terjatuh. Tapi, rupaya Nina dan Hesti di luar dugaan memiliki kemampuan bela diri karate. Sehingga mereka melawan pelaku, untuk mempertahankan tas mereka,” ungkap kapolsek. Pada saat bersamaan, aksi nekat kedua remaja itu rupanya telah memancing perhatian beberapa warga yang berada tak jauh

Rendra

Kini,dengan Teknologi V-NET Anda bisa isi dan transfer pulsa dari HP sendiri ke semua operator kapan saja. Cara baru isi pulsa ini akan menjadi Tren dimasa datang dan akan digemari pemakai HP di Indonesia, karena merubah paradigma “ Belanja Pulsa adalah Pengeluaran” menjadi “ Belanja Pulsa Berpeluang Kaya”. Dengan sistem bisnis yang unik, kami telah mendapat penghasilan jutaan rupiah tiap bulan dan terus bertambah. Ambil peluang ini !!!

CARA SUKSES V-NET : 1. Daftar Rp 159.000 (dapat deposit 30rb,buku,3vcd, brosur, kartu anggota) 2. Isi /kirim pulsa min 1 kali per bulan,jumlah bebas (tidak perlu jualan ) 3. Ajak min 3 orang bergabung dan isi pulsa 4. Mengikuti langkah yang Saya lakukan

Mudhofar

KEUNTUNGAN ISI PULSA DENGAN VNET : 1. Bonus “cash back” sebesar Rp 500-1000 per trax pulsa *) 2. Setiap ajak teman dapat bonus Rp 33.000 3. Setiap ada pertambahan orang dalam grup dapat bonus Rp 350/ orang ( potensi Rp 31 juta ) 4. Bonus pembinaan (ekstra sponsor) Rp 650/orang ( potensi Rp 57,5 juta dari setiap orang yang anda bina ) 5. Bonus penghargaan berupa Uang,Motor,Mobil,Tour LN 6. Bonus bulanan (passive income) dari transaksi pulsa grup dengan potensi 97 juta - 1 milyar per bulan 7. Bisa ikut asuransi rawat inap dgn premi 20rb /bln

PROGRAM BARU : Setia anggota Vnet bisa buka rekening di Bank Sinar Mas tanpa uang & jika grup buka rek juga, Anda dapat komisi Rp 50.000 !! Ayo.. Manfaatkan kesempatan emas ini.

Vnet dikelola oleh PT. Eratel Media Distrindo, pelopor pulsa elektrik di Indonesia yg berdiri sejak th 2000 . Memiliki ijin IUPB No.38 /PDN/IUPBB/2005 dan SIUPL No. 79/PDN-2/ SIUPL /PP/12/2006 Terdaftar, Terpercaya, Tercanggih

C.RENDRA ADRIANTO, SE 081314893722 - 02170732118

M. M U D H O F A R 081288099962 / 02198700406

atau transfer Rp 159.000 ke BCA 5250142678 / Mandiri 1020094015994. Lalu sms NAMA, NO HP, ALAMAT & Rek Bank jika ada.Paket dikirim.

Atau transfer Rp 159.000 ke BCA 7640312402 lalu sms Nama,No HP, Alamat & No Rek jika ada. Memberkit + vcd dikirim segera. C.002736-P.bisnis


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.