Bali Post - Jumat, 31-07-2009

Page 10

OLAH RAGA

10 LPBP V/2009 Gianyar

Nesa Berharap Ulangi Prestasi Emas L

st

Po

PE

K E T I K A diperkuat LIGA tiga pemain berA i l JA bakat, R Ba Bayu Kusuma, Restu Widhi dan Meindra, kesebelasan SMAN 1 Ubud (Nesa) tidak mendapat lawan berarti di Kabupaten Gianyar. Nesa menguasai Porsenijar Gianyar dan Liga Pelajar Bali Post (LPBP). Khusus LPBP, mereka menjadi juara pada kejuaraan pertama (2005) dan kedua Bali Post/ram (2006). Wayan Oka Swabudanta Begitu ketiga pemain pilar tersebut tamat, gelar juara menjauh dari Nesa. SMAN 1 Blahbatuh alias Blasman langsung mengambil alih predikat tim terkuat di Gianyar. Bagaimana pada LPBP V/2009 ini, apakah Nesa bisa menjadi juara lagi? Yang jelas, tim sepak bola sekolah ini kini diperkuat dua pemain potensial yang baru pindah dari SMAN Tegallalang, Cok. De (kiper) dan Adit Raharja (gelandang). Pelatih Nesa, Wayan Oka Swabudanta, menyebut materi timnya sekarang lebih baik dari tahun lalu. Persiapan pasukannya cukup lumayan. Di luar tenaga kedua pemain baru tersebut, SMAN 1 Ubud juga bertumpu pada tiga nama yang kualitasnya nyaris setara, yaitu Aditya (libero), Dwi Utama (stoper) dan kapten tim Arya (gelandang). Setelah menjalani latihan di Lapangan Desa Peliatan dan beberapa kali uji coba, Nesa makin solid baik dalam menyerang maupun bertahan. Arya dan kawankawan juga mampu memainkan tempo permainan sesuai strategi yang dikembangkan pelatih. ‘’Kerja sama tim Nesa cukup padu,’’ ujar Oka Swabundanta dalam pertemuan teknik di Kantor KONI Gianyar, Senin (27/7) lalu. Meski begitu, pihaknya tetap waspada dengan rival abadi SMAN 1 Blahbatuh, juara LPBP 2007 dan 2008. Dua tim pendatang baru, SMAN 1 Sukawati dan SMA PGRI 2 Gianyar, juga tidak bisa diremehkan. Untuk bisa keluar dari tekanan lawan, Oka minta pemainnya memiliki mental yang tangguh dan semangat pantang menyerah. ‘’Ketika tim-tim peserta memiliki kualitas teknik, fisik dan strategi yang relatif sama, maka kunci kemenangan terletak pada mental yang gigih,’’ katanya. Skuadnya mendapat dukungan penuh dari sekolah utamanya Kepala SMAN 1 Ubud Drs. Made Nengah utamanya dalam menfasilitasi semua kepentingan tim. ‘’Anak-anak merasa bangga dengan atensi kepsek serta jajaran pembina dan komite sekolah. Imbasnya, mereka berjanji tampil all out dalam setiap pertandingan,’’ terang Oka Swabudanta. Dengan modal tersebut, Nesa berharap bisa mengulang prestasi emas pada LPBP pertama dan kedua. (ram)

Jumat Kliwon, 31 Juli 2009

Kejurnas Atletik Senior

Bali Tambah Perak dan Perunggu Jakarta (Bali Post) Bali hanya mampu meraih satu medali perak dan dua perunggu pada hari kedua Kejurnas Atletik Senior di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (30/ 7) kemarin. Tambahan medali perak disumbangkan atlet lompat jangkit putra Sukariata, sedangkan perunggu diperoleh dari Hendrawati (nomor loncat tinggi putri) dan Salam Tesi (lari 1.500 putra). Sukariata yang berusia 18 tahun mencatat lompatan sejauh 14,42 meter. Medali emas lompat jangkit putra diraih Asril dari Bangka Belitung dengan prestasi sejauh 15,17 meter dan perunggu untuk M. Junaedi asal DKI Jakarta (14,33 meter). Hendrawati yang melakukan loncatan setinggi 1,50 meter harus mengakui keunggulan Ika Puspa Dewi (1,59 meter) dari Jabar dan Lucia Febriyanti dari Jatim yang kebagian perak (1,59 meter). Sementara Salam Tesi mencatat waktu 4.06,81 menit di nomor lari 1.500 meter putra. Medali emas diraih Ridwan (4.02,99 menit) asal NTB dan Yogi Triono (Sumut) memperoleh perak (4.03,66 menit). Sehari sebelumnya atau pada hari pembukaan, Bali menyabet 1 medali emas, 1 per-

ak dan 1 perunggu. Medali emas dipersembahkan atlet lompat jauh putri Maria Natalia Londa, perak digaet Nita Dwijayanti (tolak peluru putri) dan perunggu disumbangkan AA Satria Wibawa (loncat tinggi putra). Hari kedua ditandai satu pemecahan rekornas di kategori junior melalui atlet pelatnas Fraklin Burumi dari Papua yang tampil di nomor lari 200 meter. Franklin merebut medali emas dengan catatan waktu 21,27 detik. Ia memecahkan rekornas junior atas namanya sendiri (21,44) yang diciptakan pada Kejuaraan Junior Asia di Jakarta, 14 Juni 2008. Catatan waktu Fraklin masih terpaut 01,32 detik dari rekornas senior 20,76 detik atas nama Suryo Agung Wibowo

yang dibuat pada SEA Games XXIV/2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand. Perak direbut atlet senior Ahmad Sakeh (DKI) dengan waktu 21,55 detik dan perunggu buat Edi Ardiansyah (22,03 detik) dari Bangka Belitung. Medali emas lari 200 meter putri menjadi milik Dedeh Erawati dari DKI. Dedeh yang dipersiapkan ke SEA Games XXV/ 2009 di Laos, mencatat waktu 24,51 detik. Perak dan perunggu direbut atlet Jatim, Tri Setyo Utami (24,99 detik) dan Indah Lisa Wijaya (25,26 detik). Medali emas nomor lari 10.000 meter putri diraih Merry Paijo dari NTT dengan waktu 36 menit 42,95 detik. Atlet pelatnas Zulkarnaen Purba (Sumut) merebut emas nomor lari 400 meter gawang putra dengan prestasi 52,11 detik. Pada hari ketiga Jumat (31/7) ini dilombakan 12 nomor final termasuk nomor lari bergengsi 100 meter putraputri. Di nomor 100 meter putra ditunggu persaingan antara Suryo Agung dan Fraklin Burumi. (035)

Sutasoma Absen di Kejurnas Denpasar (Bali Post) Pebiliar spesialis snooker, Ida Bagus Sutasoma, dipastikan absen pada Kejurnas Biliar, Agustus mendatang. Padahal Sutasoma langganan membela Bali pada kejurnas sejak 2000 hingga 2008. Sutasoma sengaja tidak ikut selekda karena kesibukannya sebagai sales mananger biro perjalanan wisata. ‘’Ya...biarlah saya absen, supaya muncul atlet muda,’’ tuturnya di Denpasar, Kamis (30/7) kemarin. Sutasoma berharap tiga atlet snooker Bali, Edi Wirawan, Gede ‘’Bayem’’ Widiantara, dan Kadek Adnyana Putra, minimal bisa mempersembahkan perak di kejurnas. ‘’Kalau mereka bisa mendulang emas, saya

Bali Post/ist

Ida Bagus Sutasoma makin bangga,’’ jelasnya. perak dan perunggu di nomor Pebiliar Bali khususnya ganda berpasangan dengan snooker, pada kancah kejur- Andrewan pada kejurnas nas dan PON selama ini, se- 2006. Bambang Saputra juga lalu merebut medali perak. meraih perak pada PON XVI/ Sutasoma sendiri meraih 2004 di Palembang. (022)

Kompetisi Perseden

Puba Degradasi Jimbarwana Denpasar (Bali Post) Kesebelasan Putra Bajera (Puba) menundukkan Putra Jimbarwana 2-1 (1-1) dalam lanjutan kompetisi Divisi I Perseden Denpasar di Stadion Kompyang Sujana, Kamis (30/7) kemarin. Hasil ini membawa Puba menduduki runner-up Grup A, sebaliknya Jimbarwana harus terdegradasi ke divisi II. Partai dua tim perantauan dari Tabanan dan Jembrana itu berlangsung cukup menarik. Sejak awal Jimbarwana gencar melancarkan serangan. Jimbarwana unggul lebih dulu lewat gol Sudiartawan yang mencocor gawang Puba yang dikawal Setiawan pada menit ke-10. Puba mencoba mengimbangi dengan membangun serangan dari sayap dan tengah. Pemain senior Dede (pelatih yang sukses mengantarkan Pespa juara divisi utama) mampu membangkitkan semangat juang rekan-rekannya. Striker Budiada akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat aksi solo run pada menit ke26. Memasuki babak kedua, Puba kian gencar melancarkan serangan. Gol penentu kemenangan Puba tercipta lewat kaki Slamet pada menit ke-61. Slamet mengecoh penjaga gawang Jimbarwana, Ema Putra, yang maju meninggalkan sarangnya. ‘’Kiper kami memang kurang pengalaman,’’ sebut manajer tim Jimbarwana, Made Wastika. Menurutnya, permainan kedua tim berimbang, tetapi Dewi Fortuna tidak berpihak pada klubnya sehingga harus ter-

Bali Post/eka

JEPIT - Pemain Puba (tengah) dijepit dua lawannya dari Putra Jimbarwana dalam kompetisi Divisi I Perseden, Kamis 30/7) kemarin. Hasil Kamis (30/7) Puba vs Jimbarwana 2-1 Klasemen Akhir Divisi I Grup A 1. Peka 2. Puba 3. Padang Sumbu G 4. Merpati 5. Poska 6. Jimbarwana

5 5 5 5 5 5

4 2 2 1 1 1

1 2 1 3 1 0

0 1 2 1 3 4

9-3 7-6 4-8 5-4 4-6 8-9

13 8 7 6 4 3

Jadwal Jumat (31/7) Bineka vs Leds Nusantara (Ngurah Rai) Gelora Kresna vs POP Pegok (Sidakarya) degradasi. Asisten manajer Puba, Made Suatra, mengatakan, timnya tidak diberikan target khusus meskipun peluang promosi terbuka lebar.

Puba akan meladeni Remaja Bhayangkara Club (juara Grup B) di babak semifinal. Hanya tiga tim divisi I yang berhak promosi ke divisi utama. (022)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.