Edisi 26 Maret 2011 | Balipost.com

Page 13

BALI BARAT

Sabtu Pon, 26 Maret 2011

13

TOKOH

HIV/AIDS Merebak

Satpol PP Gianyar Inventarisasi Kafe

Ketulusan ’’Ngayah’’ BANYAK orang yang tak tahu akan sosok satu ini. Sejak mempersiapkan pergelaran karya agung di Pura Agung Gunung Raung, lelaki ini banyak berperan, khususnya dalam ngaturang ayah (ngayah) di bidang seni. Ketulusan ngayah dari lelaki ini terpancar dari kepolosan wajahnya, seorang seniman asal Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Wayan Selem. Beragam ornamen upakara yang berhubungan dengan persembahan seni menjadi besutan lelaki Bali Post/dar ini. Seperti halnya pembuatan barong dan rangda biji-bijian. Bersama dengan pengayah lainnya, telah berhasil mempersembahkan hasil seni sebagai perwujudan rasa syukur atas limpahan rahmat yang diberikan Tuhan berupa hasil pertanian. Yang paling terlihat, adalah sebuah patung mahayogi markandya yang berdiri di jeroan pura, bersebelahan dengan pelinggih Ida Batara Gunung Raung. Hasil monumental ini mempunyai vibrasi bagi umat yang datang ke Pura Agung Gunung Raung. Kendati tidak memastikan visualisasinya seperti itu, dengan memohon petunjuk dan izin Ida Batara disertai dengan ketulusan hati untuk ngayah, semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. (dar)

LINTAS Bali Barat Pencuri HP JEMBRANA - Tersangka Komang Kariawan (21), karyawan toko gas elpiji diamankan jajaran Polsek Mendoyo karena mencuri HP, Kamis (24/3) malam lalu di rumah Gusti Ayu Putu Suemi (45). Warga Dusun Pangkung Liplip, Kaliakah, Negara itu melakukan aksinya saat mengantar tabung gas pesanan korban. Sebelumnya korban memesan tabung elpiji di salah satu toko di Keladian, Dauh Waru, Negara. Selang beberapa menit, pelaku datang membawa elpiji dan masuk ke dapur melalui pintu samping rumah. Pahumas Polres Jembrana Kompol Nengah Sukarta didampingi Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Ipda Nyoman Dania seizin Kapolres Jembrana AKBP Irfing Jaya, Jumat (25/3) kemarin membenarkan adanya penangkapan tersebut. Kini pelaku dan barang bukti diamankan di Polsek Mendoyo dan dijerat pasal 362 KUHP. (kmb26)

PMI Keluhkan Minimnya Stok Darah Gianyar (Bali Post) Palang Merah Indonesia (PMI) Gianyar mengeluhkan minimnya sarana fasilitas penunjang kegiatan. Di antaranya peralatan penyimpanan dan pengolahan darah serta kurangnya ambulans. Hal tersebut diungkapkan Ketua PMI Gianyar, Ni Putu Sudiartini, usai pelantikan pengurus PMI baru, Jumat (25/3) kemarin. Selama ini, katanya, PMI Gianyar melayani kebutuhan darah dan kesehatan masyarakat dengan kondisi yang serba pas-pasan. ‘’PMI cuma punya satu block band (alat penyimpanan darah, red), kapasitasnya terbatas, sehingga kami juga kesulitan memenuhi kebutuhan darah untuk masyarakat setiap bulannya,’’ jelasnya. Block band yang dimiliki PMI Gianyar berkapasitas simpan maksimal 150 kantong. Sementara kebutuhan rata-rata per bulan darah di Gianyar mencapai 250 kantong darah. Kekurangan darah selama ini, menurut Sudiartini, tidak hanya karena pendonor yang kurang, juga disebabkan kapasitas simpan block band yang terbatas. ‘’Kesadaran masyarakat Gianyar untuk mendonor darah masih rendah, dari kebutuhan darah tiap bulan, baru terpenuhi 40 persen dari pendonor,’’ jelasnya. (kmb16)

Bali Post/kmb26

TOWER - Tower J-Net di SD 1 Yehembang Kangin yang tali selingnya putus nyaris roboh. Para walimurid dan guru berharap agar tower diturunkan saja agar tidak berbahaya, selain itu selama empat tahun terpasang tidak bermanfaat.

J-Net di Mendoyo Mangkrak

Tower Dikhawatirkan Roboh Negara (Bali Post) Sejumlah orangtua murid dan guru SD 1 Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo khawatir dengan kondisi tower J-Net yang sudah rusak dan berpotensi roboh. Mereka berharap agar tower itu segera diturunkan sebelum roboh dan menimpa siswa dan bangunan SD. Selain itu, sejak tahun 2007 fungsi J-Net itu bagi sekolah juga tidak terlalu berdampak kepada kualitas guru dan murid. Bahkan justru mangkrak dan di Kecamatan Mendoyo dari 45 J-Net yang tersebar di kantor desa, SD, SMP dan SMA sekitar 75 persen rusak. Ketua Komite SD 1 Yehembang Kangin I Gusti Ngurah Dana Semara ditemui Jumat (25/3) kemarin mengatakan banyak mendapatkan keluhan dari orangtua wali terkait tower J-Net itu. Belakangan nyaris roboh karena tali seling hampir semuanya putus. Tali penahan tower itu sudah karatan dan bila tidak segera ditangani akan putus. Menurutnya ini sudah terjadi keduakalinya.

Lolos di Gilimanuk

Puluhan Duktang Ditangkap di Negara Negara (Bali Post) Operasi gabungan yang melibatkan Polres Jembrana, TNI, Satpol PP dan Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Transmigrasi digelar Jumat (25/3) kemarin untuk antisipasi ancaman bahan peledak dan barang berbahaya lainnya. Razia yang menyasar pada surat-surat, barang bawaan dan kendaraan yang dilakukan di depan kantor Bupati Jembrana ini nihil menemukan benda mencurigakan. Dari puluhan kendaraan baik roda dua dan empat sela-

ma 2 jam tidak menemukan barang peledak ataupun alat berbahaya lainnya. Tetapi petugas mendapati puluhan penumpang ilegal. Puluhan penduduk pendatang (duktang) asal Jawa lolos dan ditangkap dalam operasi itu. Waryadi (30) asal Pemalang, Jateng mengatakan dirinya tidak diperiksa oleh petugas KTP di Gilimanuk. Menurutnya saat dirinya turun dari kapal dia langsung dijemput oleh ojek dan lewat jalan belakang. Kasat Samapta Polres Jem-

Gianyar (Bali Post) Seruan Gubernur Bali dan Kepala Satpol PP Provinsi Bali untuk melakukan penertiban kafe-kafe mulai ditindaklanjuti dengan melakukan inventarisasi keberadaan kafe-kafe oleh jajaran Satpol PP Gianyar. Melalui tim khusus yang dibentuk Satpol PP Gianyar, telah melakukan pengumpulan informasi dan data keberadaan kafe-kafe tersebut. Hal itu disampaikan Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar, Wayan Kujus Parwita, Jumat (25/3) kemarin. Pendataan dan inventarisasi keberadaan kafe ini untuk lebih lanjut dilakukan koordinasi dengan instansi terkait, terhadap upaya apa yang dilakukan pemkab menyikapi menjamurnya keberadaan kafe, yang kini dikait-kaitkan dengan makin merebaknya kasus HIV/AIDS di Gianyar. Berdasarkan data yang diperoleh Bali Post, tahun 2010 jumlah usaha kafe (usaha makan dan minum) di Gianyar mencapai sekitar 76 usaha tersebar di Kecamatan Gianyar, Blahbatuh, Sukawati dan Ubud. Sedangkan untuk kafe sejenis semi diskotek (kafe remang-remang) jumlahnya mencapai 30 usaha kafe. Jumlah tertinggi berada di Kecamatan Sukawati dan Blahbatuh. Wayan Kujus Parwita mengatakan, akan menginventarisasi jumlah kafe yang ada tahun ini. Bersamaan pula, akan dilakukan koordinasi dengan instansi terkait yang mempunyai kewenangan untuk itu. Selama ini, kafe-kafe yang ada di Kabupaten Gianyar kerap kali dilakukan sidak dengan menyertakan aparat dari Kepolisian dan TNI. Melalui tim gabungan, dilakukan penyisiran dengan sasaran narkoba, administrasi kependudukan, sajam, dan lainnya. Termasuk, juga dilakukan pemeriksaan urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Daerah. Sementara terhadap kasus HIV/AIDS di Gianyar, saat ini telah menduduki peringkat kelima di Bali. Tercatat sekitar 160 orang tahun 2010 positif HIV/ AIDS. Gianyar menempati urutan kelima setelah Kota Denpasar, Buleleng, Badung dan Kabupaten Tabanan. (kmb16)

brana, AKP Didik Wiratmoko seizin Kapolres Jembrana mengatakan, operasi bagi kendaraan yang masuk Bali ini rutin dilaksanakan. Dari operasi kemarin tidak ditemukan adanya barang mencurigakan seperti handak. Tetapi operasi juga menyasar pada surat identitas serta kendaraan. Beberapa di antaranya didapati tanpa SIM, KTP ataupun surat-surat kendaraan. ‘’Penduduk tanpa KTP kita pulangkan, sedangkan kendaraan kita tilang,’’ terangnya. (kmb26)

Bali Post/kmb26

OPERASI - Sejumlah petugas gabungan dari polisi, Satpol PP dan TNI melakukan operasi di depan kantor Bupati Jembrana. Salah satu sasaran adalah bahan peledak.

Kepala SD Yehembang Kangin 1 Dewa Ayu Putu Artati mengaku kewalahan dengan J-Net tersebut karena untuk biaya operasional sangat besar. Bahkan sejak dibangun pada tahun 2007 lalu hanya sekali berfungsi untuk koordinasi dengan SD atau sekolah lain melalaui teleconference. Setelah itu hampir tidak pernah digunakan karena radio rusak dan tali seling pengikat tow-

er sudah dua kali rusak. ‘’Ini sudah ketigakalinya putus tali seling, orangtua siswa dan guru khawatir ini sewaktu-waktu roboh, apalagi di sekitar anak-anak,’’ tandasnya. Untuk operasional setiap triwulan harus menguras anggaran Rp 1 juta dari sekolah dan tenaga yang bisa mengoperasikan pun terbatas hanya satu orang. Bangunan laboratorium dan

UKS di areal SD tersebut paling rentan tertimpa tower bila roboh. Hanya satu tenaga TU yang bisa mengoperasikan, padahal kerjaannya banyak. ‘’Terus terang kita kewalahan, belum lagi untuk baleganjur dan lomba olimpiade karena SD inti,’’ ujarnya. Sejumlah wali murid di dua dusun serta Kepala Desa Yehembang Kangin juga sudah melakukan rapat dan disepakati agar tower tersebut diturunkan saja. Pihaknya berharap segera mungkin bisa diturunkan agar tidak berakibat buruk nantinya kepada anak didik. SD juga sudah bersurat kepada camat setempat terkait persoalan ini. Di sisi lain, Camat Mendoyo Nengah Ledang saat diminta konfirmasi membenar-

kan ada laporan tersebut. Bahkan Ledang mengakui dari 45 J-net di Kecamatan Mendoyo yang tersebar di 29 SD, 4 SMP dan 12 kantor desa/kelurahan, 75 persen di antaranya mangkrak. ‘’Para kepala desa juga mengeluhkan hal yang sama saat rapat kemarin (Kamis-red), dan mereka sepakat agar diturunkan saja karena rusak dan membebani desa,’’ terangnya. Selain di SD 1 Yehembang Kangin, tower yang nyaris roboh juga di SD 2 Mendoyo Dangin Tukad. ‘’Masalah ini sudah saya sampaikan ke Kepala Daerah. Saya sudah cek ke SD 1 Yehembang Kangin. Kalau memang tidak berguna dan membahayakan sebaiknya diturunkan saja, sebelum roboh,’’ katanya. (kmb26)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.