Edisi Sabtu 21 Nopember 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 80 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

sabtu umanis, 21 november 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

Perampok SPBU Ditangkap

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Pasar Tradisional dan Objek Wisata Dilengkapi Wifi Gratis Pengunjung pasar tradisional dan objek wisata di Kabupaten Badung kini dapat menikmati layanan internet gratis. Pemerintah setempat melengkapi fasilitas publik tersebut dengan wifi corner. BADUNG | HAL. 3

Tim gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Bali dan Polresta Denpasar mengungkap kasus perampokan SPBU di Jalan Tol Bali Mandara, Denpasar, Jumat (20/11) kemarin. Pelakunya I Made Novi Widyantara (30) dan dibekuk di wilayah Kuta Selatan. DENPASAR | HAL. 2

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Soal Covid-19, Jembrana Masuk Zona Kuning Kabupaten Jembrana dalam satu pekan terakhir masuk dalam kategori zona kuning di Bali untuk perkembangan Covid-19. Zona Kuning atau zona risiko rendah penularan Covid-19 ditentukan oleh Satgas Covid-19 Pusat. JEMBRANA | HAL. 4

Kadin Diharapkan Berperan dalam Harmonisasi Pariwisata, Pertanian dan Industri Mangupura (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster mengharapkan jajaran kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali yang baru dilantik bisa berperan dalam membangun perekonomian di Provinsi Bali sesuai dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Pada tahun ketiga pemerintahannya, orang nomor satu di Bali ini akan berkonsentrasi untuk menyeimbangkan dan memperbaiki struktur dan fundamental perekonomian Bali agar seimbang antara pariwisata,

pertanian dan industri. ‘’Selama ini perekonomian Bali sebagian besar ditopang oleh pariwisata, sebesar 52 persen lebih sumbangan pariwisata terhadap PDRB Bali. Plus-minus, suka-duka dialami karena Bali sudah telanjur mengarah pada pembangunan kepariwisataan, sehingga begitu tinggi ketergantungannya, maka kita rasakan dampaknya seperti sekarang ini,’’ ujar Gubernur Koster saat memberi sambutan pada Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Kadin Bali Masa Bakti

’’Saya akan berkonsentrasi untuk menyeimbangkan dan memperbaiki struktur dan fundamental perekonomian Bali agar seimbang antara pariwisata, pertanian dan industri.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

Akselerasi Vaksin Merah Putih Dikawal Pemerintah PEMERINTAH secara khusus mengawal akselerasi Vaksin Merah Putih. Vaksin Merah Putih ini merupakan vaksin Covid-19 karya anak bangsa yang saat ini sedang dikembangkan enam perguruan tinggi dan lembaga penelitian terkemuka di Indonesia. Bibit ini diharapkan dapat diserahkan kepada PT Biofarma pada tahun 2021, dan selanjutnya Biofarma akan melakukan uji klinis tahap I sampai III. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan hal itu saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/11). Wiku Adisasmito menambahkan, jika seluruh tahapan uji klinis berjalan dengan baik, maka izin edar Vaksin Merah Putih diproyeksikan diperoleh pada akhir tahun 2021. ‘’Dengan begitu, vaksin ini akan bisa didistribusikan pada awal tahun 2022,’’ katanya. Pada kesempatan tersebut, Wiku Adisasmito juga memaparkan terkait uji klinis tahap III terhadap kandidat vaksin Covid-19 dari Sinovac yang sedang berjalan. Ia menegaskan, tidak ditemukan adanya gejala kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI). Dari uji klinis terhadap 1.620 relawan yang dilakukan

beberapa waktu lalu di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, hanya ditemukan gejala ringan seperti nyeri dan pegal-pegal otot pada bekas suntikan. ‘’Tidak ditemukan efek samping serius karena vaksin maupun vaksinasi. Kami akan terus memantau perkembangan uji klinis dan perkembangan status kehalalannya,’’ katanya. Wiku Adisasmito menegaskan, pemerintah juga berupaya agar program vaksinasi dapat segera berjalan. Hal. 7 Bergantung pada Proses

Pemerintah Didorong Perkuat Politik Pertanian

Denpasar (Bali Post) Tidak mudah membangun sektor pertanian di Indonesia, termasuk di Bali. Kondisi ini disebabkan jumlah petani yang cukup besar dengan luas lahan pertanian yang dikelola masing-masing petani relatif sempit, bahkan statusnya sebagai penyakap atau petani penggarap. Di sinilah perlunya pemerintah memperkuat politik pertaniannya.

D

orongan agar pemerintah memperkuat politik pertanian ditegaskan pengamat pertanian Dr. Ir. Gede Sedana, M.S., M.MA., Jumat (20/11) kemarin. Alasannya, upaya untuk membangun pertanian sudah terus dilakukan untuk mewujudkan tercapainya tujuan yang telah dicanangkan, khususnya untuk menyejahterakan para petani. Caranya membangun pertanian

Dewan Minta Tingkatkan Anggaran untuk ’’Wana Kertih’’ Denpasar (Bali Post) Porsi anggaran untuk sektor lingkungan hidup dan kehutanan dinilai masih rendah. Padahal, dalam Visi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ juga harus diwujudkan mengenai Wana Kertih. Oleh karena itu, Fraksi PDI-P DPRD Bali mendorong agar Gubernur Wayan Koster memberikan perhatian berupa anggaran yang memadai untuk perangkat daerah terkait, yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bali. ‘’Kami mendorong Gubernur agar memberikan perhatian dengan porsi anggaran kepada DLHK Provinsi Bali sesuai yang dibutuhkan pada APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2021 dan juga sumber anggaran dari pusat,’’ ujar anggota Fraksi PDI-P DPRD Bali I Gusti Ayu Aries Sujati saat membacakan pandangan umum Fraksi PDI-P dalam rapat paripurna di gedung dewan, belum lama ini. Terkait Wana Kertih, lanjut Aries, keberadaan hutan mesti dijaga dari kerusakan, mengingat fungsinya sebagai penyangga sabuk hijau dan ruang terbuka hijau (RTH) Provinsi Bali. Selain itu, difungsikan pula sebagai potensi ekowisata untuk menunjang pariwisata Bali yang menjadi sumber pendapatan daerah. Itu sebabnya, hutan perlu diberikan perlindungan dan pengawasan yang ketat melalui penegakan hukum dan melakukan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS).

Bali Post/kmb42

PENGHARGAAN - Ketum Kadin Bali I Made Ariandi menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Bali Wayan Koster pada acara Pengukuhan dan Pelantikan Dewan Penasihat, Dewan Pertimbangan dan Dewan Pengurus Kadin Bali Masa Bakti 2020–2025, Jumat (20/11) kemarin.

2020-2025 di Inaya Putri Bali, Nusa Dua, Jumat (20/11) kemarin. Gubernur Koster mengatakan, di saat suka dan situasi normal, pariwisata hidup, ekonomi Bali tumbuh baik dan Bali pasti mencapai tingkat perekonomian yang bagus di atas rata-rata nasional. Sampai tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Bali 5,6 persen di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi devisa pariwisata Bali terhadap nasional mencapai hampir 40 persen yang ditopang wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2019 dengan jumlah kunjungan 6,3 juta dan wisatawan nusantara 10,6 juta. ‘’Itu menjadi fundamental perekonomian Bali, sehingga begitu pariwisata terganggu, otomatis ekonomi Bali juga terganggu,’’ ujarnya. Hal. 7 Memperkuat Pertanian

‘’KLHS dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan kebijakan dalam upaya pengelolaan dan perlindungan hutan,’’ jelasnya. Aries menambahkan, upaya serupa juga harus dilakukan pada kawasan konservasi laut yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bali sejauh 12 mil laut dari garis pantai. Seperti yang ada di pesisir laut Nusa Penida dan yang lainnya wajib dijaga, dipelihara, dilestarikan secara berkelanjutan. Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana mengatakan, DLHK dari tahun ke tahun memang lebih banyak mengandalkan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Pihaknya sempat terkejut saat mengetahui DAK yang diterima dari pemerintah pusat ternyata jumlahnya tidak besar. Dari usulan sekitar Rp 60 miliar, hanya diberikan Rp 8,8 miliar. ‘’Padahal di dalam situasi pandemi saat ini, Bali semestinya mendapatkan anggaran yang lebih dikaitkan dengan anggaran-anggaran dari pusat,’’ ujar politisi PDI-P ini. Terlebih melihat program yang diusulkan, lanjut Adhi Ardhana, antara lain rehabilitasi hutan di Bali Utara dan Selatan. Ada juga yang dikaitkan dengan penanganan alih fungsi lahan, perubahan fungsi hutan, dan hutan rakyat. Program-program seperti ini sangat penting karena dapat mendorong perekonomian tanpa mengurangi arti daripada hutan itu sendiri. ‘’Tanpa disertai pengawasan juga akan menjadi sulit,’’ imbuhnya. (kmb32)

berkualitas untuk melahirkan petani yang sejahtera. Sedana menambahkan, pemerintah dan stakeholder lain termasuk industri pertanian dan lembaga penelitian yang berkenaan dengan pembangunan pertanian dalam arti luas perlu secara sinergis dan komprehensif untuk merancang strategi pembangunan pertanian. Hal. 7 Mendorong Tumbuhnya Industri Perdesaan

’’Pemerintah perlu memperkuat politik pertaniannya melalui kebijakan anggaran yang ditujukan untuk membangun pertanian dari berbagai sektor, irigasi, transportasi, finansial (fasilitas kredit), perdagangan, industri dan sektor-sektor lainnya.’’ Dr. Ir. Gede Sedana, M.S., M.MA. Pengamat Pertanian

Bali Post/dok

PETANI - Seorang petani di Kintamani sedang memanen kubis yang dibudidayakannya.

Pantau Penerapan Prokes Para Pengunjung

WISATAWAN domestik (wisdom) menjadi satu-satunya market yang diandalkan oleh sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19. Pembukaan pariwisata untuk wisdom ini tentunya wajib diikuti dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, terutama di daerah wisata yang terkenal dengan keramaiannya. Tidak cukup sekadar informasi sesaat mengenai penerapan prokes, melainkan diperlukan juga pengingat setiap menitnya. Kepala Divisi Keamanan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot

Wayan Suka mengatakan, sejak DTW Tanah Lot dibuka resmi Juli lalu, keamanan yang diprioritaskan adalah pemantauan penerapan prokes para pengunjung. Mulai dari wajib menggunakan masker, penyediaan hand sanitizer di beberapa titik atau tempat, dan memantau jika terjadi kerumunan. ‘’Jauh sebelum dibuka, tentunya kami sudah menyiapkan segala sesuatunya. Fasilitas cuci tangan diperbanyak, termasuk hand sanitizer. Bahkan, kami juga menyiapkan masker bagi pengunjung yang tidak membawanya. Ada tiga titik lokasi pemantauan dan selalu diawasi. Nanti imbauan bagi yang tidak disiplin menaati prokes akan disampaikan melalui pengeras suara. Hal tersebut perlu dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran virus di tempat wisata. Selain itu, dengan dibukanya kembali objek wisata

Bali Post/git

TALKSHOW - Suasana Talkshow Tanggap Covid-19 dengan narasumber pengelola DTW Tanah Lot, belum lama ini. untuk domestik, memberikan harapan bagi pelaku pariwisata untuk bergerak. Jadi, kepercayaan pengunjung dan keamanannya perlu dijaga,’’ ujar Wayan

Suka saat wawancara khusus Talk Show Tanggap Covid–19, Kamis (19/11). Hal. 7 Pengawasan Diperketat


Sabtu Umanis, 21 November 2020

GTPP Covid-19 Kota Denpasar Ingatkan Denpasar Tuan Rumah Kegiatan Peringatan Desa/Kelurahan Zona Oranye Lebih Gencar Terapan Prokes Hari Anak Sedunia Tahun 2020

MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, mengatakan peringatan Hari Anak Sedunia menjadi momentum untuk semakin mengedepankan pembangunan bangsa yang berbasis hak anak. ‘’Anak-anak adalah anugerah bagi dunia, tidak hanya bagi satu keluarga, satu lingkungan atau satu negara saja. Anak-anak adalah masa depan kita,’’ kata Bintang Puspayoga dalam acara Peringatan 30 Tahun Ratifikasi Konvensi Hak Anak dan Peringatan Hari Anak Sedunia saat membuka kegiatan ini, Jumat (30/11) kemarin, di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar dengan protokol kesehatan yang ketat. Tampak hadir juga dalam kesempatan itu Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra, Pj. Sekda Kota Denpasar I Made Toya, pejabat Pemprov Bali, perwakilan Bupati se-Bali beserta jajaran OPD terkait lainnya di lingkungan Pemkot Denpasar. Lebih lanjut Bintang Puspayoga mengatakan, anak-anak adalah generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan di seluruh sektor pembangunan, di mana pun mereka berada. Namun, dunia menjadi semakin tanpa batas dan dinamika sosial semakin cepat. Keputusan suatu negara dapat memengaruhi negara-negara lain. Isu-isu yang berkaitan dengan anak pun menjadi semakin kompleks. ‘’Keberadaan instrumen universal yang dapat menjadi pedoman dalam pemenuhan hak-hak anak di seluruh dunia menjadi sangat penting. Pada 20 November 1989, negara-negara di dunia melalui Majelis Umum PBB mengesahkan Konvensi Hak Anak,’’ ujar Bintang Puspayoga. Menurut Bintang Puspayoga, pengesahan Konvensi Hak Anak, yang kemudian dirayakan sebagai Hari Anak Sedunia, merupakan batu loncatan bagi pengakuan hak anak sebagai bagian dari hak asasi manusia. Konvensi Hak Anak, menurutnya, menjadi instrumen hukum yang mengikat negara-negara ang-

BERSAMA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, bersama Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra. gotanya untuk mendorong usaha-usaha pemenuhan hak-hak anak. Pengesahan Konvensi Hak Anak kemudian diikuti empat pernyataan deklarasi, yaitu anak harus diberikan sarana tumbuh kembang secara normal, antara lain anak yang lapar harus diberi makan dan anak yang sakit harus dirawat. Anak adalah yang pertama menerima bantuan saat terjadi kesusahan, anak harus dilindungi dari kekerasan, diskriminasi, eksploitasi, dan anak harus dibesarkan serta diasuh dengan kasih sayang. ‘’Di Indonesia, Konvensi Hak Anak disahkan melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 dan mulai diberlakukan pada 5 Oktober 1990,’’ kata Bintang Puspayoga. (ad314)

Positif Covid-19 Bertambah 61, Sembuh 54 Orang Denpasar (Bali Post) Kasus positif Covid-19 pada Jumat (20/11) kemarin kembali mengalami penurunan dibandingkan sehari sebelumnya. Sayangnya, kabar duka kembali dilaporkan dengan adanya tambahan korban jiwa Covid-19. Selain itu, pasien sembuh juga lebih rendah dari tambahan kasus. Data Satgas Penanganan Covid-19 Bali menunjukkan terdapat 61 orang dilaporkan terkonfirmasi positif. Kumulatif kasus mencapai 13.066 orang. Sementara itu, pasien sembuh bertambah sebanyak 54 orang. Kumulatif kasus sembuh mencapai 11.958 orang (91,52 persen). Korban jiwa bertambah dua orang. Kumulatif korban jiwa sebanyak 410 orang (3,14 persen). Rinciannya 407 WNI dan 3 WNA. Untuk tambahan dua pasien Covid-19 meninggal dunia terbaru berasal dari Buleleng dan Tabanan. Masing-masing pasien memiliki komorbid yakni gagal ginjal dan stroke. Sementara terdapat kasus aktif sebanyak 698 orang (5,34 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, Wisma Bima, UPT Nyitdah, dan BPK Pering. Untuk kasus secara nasional mengalami penurunan jika dibandingkan sehari sebelumnya. Tapi, jumlahnya masih di atas 4.700 orang.

Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, kasus baru bertambah 4.792 orang. Total kasus yang ditangani menjadi 488.310 orang. Sementara pasien sembuh tercatat sebanyak 3.940 orang. Total kasus sembuh mencapai 410.552 orang (84,1 persen). Kasus meninggal bertambah lebih sedikit dari sehari sebelumnya. Tercatat ada 78 kasus meninggal yang dilaporkan, sehingga totalnya menjadi 15.678 orang (3,2 persen). Saat ini kasus yang masih dalam perawatan sebanyak 62.080 orang (12,7 persen). Untuk suspect sebanyak 63.074 orang. (kmb32/kmb18)

488.310 410.552 15.678 13.066 11.958 410

Cegah Penularan Covid-19 di Pasar

Pesan dan Antar Barang dengan Manfaatkan ’’WhatsApp’’

Denpasar (Bali Post) Demi memutus penularan Covid-19, semua pihak bahumembahu untuk menerapkan protokol kesehatan. Tidak terkecuali di pasar tradisional. Bali yang di awal pandemi sempat terjadi klaster pasar, kini hampir tak ada lagi klaster pasar. Hal ini dinilai lantaran prokes yang dilaksanakan di pasar tradisional cukup disiplin. Salah satu pasar yang concern dengan prokes adalah Pasar Agung, Peninjoan, Denpasar. Kepala Pasar Agung Nyoman Suarta mengatakan, menyediakan fasilitas pembelian dan pengantaran barang atau kebutuhan sehari-hari dengan

memanfaatkan WhatsApp. Semua pengelola pasar aktif dalam membangun pasar tradisional termasuk mencegah terjadinya penularan. Mereka menyadari tanpa pemutusan penularan Covid-19, ekonomi masyarakat termasuk ekonomi pasar tidak akan pulih. Maka dari itu, secara sadar mereka melayani permintaan pembelian barang masyarakat melalui WhatsApp. Petugas yang mendapat tugas kemudian membeli barang–barang pesanan yang masuk lewat WhatsApp. Kemudian diantar ke alamat tujuan. Menurut Suarta, cara ini cukup diminati masyarakat. Karena masyarakat yang tidak teredukasi dengan baik akan teknologi seperti website atau layanan pesan antar dengan aplikasi, cukup mengirimkan pesanan, yang menurutnya cara tersebut sangat sederhana, sehingga antusias masyarakat untuk memanfaatkan

Topik : akselerasi vaksin merah putih dikawal pemerintah

pun tinggi. Selain membantu masyarakat membeli kebutuhan sehari-hari, guna mencegah penularan upaya yang dilakukan juga untuk membantu pedagang di pasar yang ia kelola. ‘’Ekonomi pedagang bergerak, dan ekonomi pasar juga bergerak. Jadi saling menguntungkan sebenarnya,’’ ungkapnya. Memang telah ada beberapa teknologi yang masuk ke Pasar Agung seperti website dan pasar elektronik, namun kurang diminati. Karena masyarakat merasa lebih simpel memesan via WhatsApp. ‘’Memang pembelian barang langsung lebih nyaman dan puas, karena pembeli dapat memilih langsung ukuran dan kualitasnya sesuai selera. Namun di masa pandemi ini, ada juga kekhawatiran masyarakat untuk datang ke pasar, apalagi sampai terjadi kerumunan. Maka dari itu, layanan ini cukup membantu masyarakat,’’ tandasnya. Terlepas dari teknologi jual-beli barang, ia bersama pengelola pasar yang lain pun secara konsisten menerapkan protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan ketika masuk area pasar, pengecekan suhu tubuh oleh petugas, dan wajib masker ketika masuk area pasar. Dikatakan, tempat cuci tangan ada di beberapa titik di pasar. Selain itu juga ada fasilitas hand sanitizer di beberapa pojok pasar. (kmb42)

GUGUS Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar mengingatkan satgas desa dan kelurahan yang wilayahnya masih zona oranye untuk menggenjot penanganan Covid-19 sehingga kasusnya bisa diturunkan. Hal ini terungkap saat pelaksanaan Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Jumat (20/11) kemarin. Hingga saat ini, dalam peta sebaran zona risiko Covid-19 di Kota Denpasar per 15 November 2020, sebanyak 24 desa/ kelurahan berstatus zona hijau, 14 desa/kelurahan berstatus zona kuning dan 5 desa/kelurahan berstatus zona oranye. Bahkan, khusus Desa Ubung Kaja berada pada zona oranye yang cukup lama. Ketua GTPP Covid-19 Kota Denpasar yang juga Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, jika merujuk pada data sebaran risiko, maka untuk jangka pendek agar dirancang langkah taktis. Di mana, desa/kelurahan yang mengalami stagnansi atau tetap berada pada zona risiko oranye cukup lama akan dilaksanakan pendampingan oleh GTPP Kota Denpasar. ‘’Jadi bagi desa/kelurahan yang masih bertengger di zona risiko oranye akan kami laksanakan pendampingan. Di mana para camat akan memimpin koordinasi untuk lebih memaksimalkan upaya pencegahan dengan lebih disiplin dalam pengawasan penerapan protokol kesehatan. Harapannya kasus dapat dik-

endalikan dan penurunan zona risiko dapat dimaksimalkan,’’ ujarnya. Hingga saat ini, ada beberapa langkah yang sudah dan akan ditempuh. Yakni menggencarkan serta memaksimalkan penerapan 3T (Test, Tracing, Treatment). Penerapan ini juga sejalan dengan arahan Satgas Covid-19 Nasional sebagai upaya percepatan penanganan dan pencegahan. Selain itu penegakan dengan menggelar Operasi Yustisi Protokol Kesehatan akan semakin digencarkan. Sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu. Selain itu, Rai Mantra yang didampingi Jubir GTPP Kota Denpasar Dewa Gede Rai menambahkan pihaknya juga mewanti-wanti masyarakat yang hendak melaksanakan upacara adat dan keagamaan. Di mana, GTPP pada prinsipnya tidak melarang pelaksanaan upacara adat dan keagamaan, namun demikian pelaksanaan wajib menerapkan disiplin protokol kesehatan, sehingga pelaksanaan upacara adat dan keagamaan tidak menjadi klaster baru penyebaran covid-19. ‘’Lakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak), hindari 3R (ramai-ramai, rumpi-rumpi dan ruang sempit), jadi ini merupakan upaya untuk menekan penularan yang bermuara pada menurunnya kasus se-

RAPAT - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra selaku Ketua GTPP Covid-19 Kota Denpasar saat memimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 Kota Denpasar di Kantor Wali Kota Denpasar, Jumat (20/11) kemarin. cara komulatif,’’ ucapnya. Selanjutnya untuk upaya menekan angka kematian, GTPP Covid-19 Kota Denpasar juga turut memberikan perhatian serius klaster rumah tangga. Hal ini lantaran dengan adanya pola penyebaran yang tidak terkendali di dalam keluarga dapat memberikan dampak serius bagi usia rentan. Karenanya, GTPP memutuskan untuk memberikan ruang karantina atau isolasi di rumah singgah bagi pasien positif Covid-19 yang tanpa gejala. Sedangkan untuk mendukung meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19, GTPP Covid-19 Kota Denpasar turut memaksimalkan peran serta rumah sakit rujukan serta memastikan ketersediaan ruang isolasi.

Selain itu, penanganan dengan melaksanakan program kerja juga difokuskan bagi daerah yang penyebaranya berisiko tinggi. Pun demikian, seluruh upaya yang dirancang dan dilaksanakan memerlukan kesadaran semua pihak untuk mendukung langkah-langkah strategis GTPP. Sehingga dalam pelaksanaan dapat terintegrasi dan terpadu. ‘’Jadi diperlukan kesadaran kolektif untuk mendukung langkah strategis GTPP, sehingga percepatan penanganan dapat dimaksimalkan dan Covid-19 dapat segera teratasi. Selain juga penegakan aturan bagi pelanggar disiplin prokes sesuai dengan Pergub dan Perwali juga akan terus digencarkan,’’ pungkasnya. (ad316)

Perampok SPBU Ditangkap

Denpasar (Bali Post) -

Tim gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Bali dan Polresta Denpasar mengungkap kasus perampokan SPBU di Jalan Tol Bali Mandara, Denpasar, Jumat (20/11) kemarin. Pelakunya I Made Novi Widyantara (30) dan dibekuk di wilayah Kuta Selatan (Kutsel). Informasi diperoleh, hasil penyelidikan dan olah TKP, tim gabungan Resmob dipimpin Kanit IV Subdit I Ditrekrim Polda Bali Kompol Tri Joko Widiyanto mendalami keterangan saksi-saksi. Selanjutnya dilakukan pengecekan ke pihak-pihak diduga terkait kasus tersebut. Seminggu lebih melakukan penyelidikan akhirnya polisi berhasil mengendus identitas pelaku. Selanjutnya dilakukan penyelidikan ke wilayah Nusa Dua. Pada Jumat tadi (kemarin - red), polisi meringkus pelaku di Jalan Pratama, Kuta Selatan. Saat diinterogasi, pelaku yang tinggal sementara di Perum Griya Nugraha, Kutsel ini mengakui melakukan perampokan di TKP. Sedangkan pistol yang dipergunakan pelaku ternyata mainan. Dari aksinya itu, pelaku membawa kabur tas berisi HP dan uang Rp 3 juta. Kasatreskrim Polresta Den-

pasar Kompol Dewa Anom Danujaya saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut telah terungkap. ‘’Silakan konfirmasi ke Ditreskrimum Polda Bali,’’ tegasnya. Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Dodi Rahmawan mengatakan, pelaku ditangkap di rumahnya, Jalan Pratama, Kutsel. Pelaku bukan kerja di ojek online (ojol). Jaket ojol yang dipakai saat beraksi milik temannya yang dipinjam pelaku. Pelaku merencanakan aksi tersebut. Seperti diberitakan, kasus perampokan siang bolong terjadi di SPBU, Jalan Tol Bali Mandara, Denpasar, Rabu (11/11). Kasus ini ditangani tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Benoa. Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan mengatakan ciri-ciri pelaku sudah dikantongi dan kerugian dialami pihak SPBU Rp 3.150.000. (kmb36)

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965 Bali Post/sit

DITANGKAP - Perampok SPBU ditangkap dan ditahan di Mapolda Bali.

Sistem Pendidikan Wajar Perlu Penyesuaian Khusus

TIDAK hanya sektor kesehatan dan ekonomi yang terdampak akibat pandemi Covid-19, melainkan juga sektor pendidikan. Dengan batasan untuk mengurangi kerumunan, tentunya terdapat kesulitan dalam tahap penyesuaian dengan kondisi. Namun, sejauh ini kegiatan yang harus dilakukan sesuai dengan kalender pendidikan masih di jalur yang aman. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Dr. Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, menyebutkan sangat wajar bahwa sistem pendidikan perlu penyesuaian khusus akibat terjangan pandemi Covid-19 ini. Dengan tetap mengedepankan keamanan dari pelajar dan juga pengajar, serta harus tetap menjalankan proses pendidikan, tentunya daring memang solusi yang tepat.

Laporan terperinci mengenai sistem a j a r m e ng a j a r melalui daring ini selalu diterima Dinas Pendidikan. Jadi, tidak perlu ada kekhawatiran atau kecurigaan mengenai kegiatan tersebut. ‘’Tidak hanya laporan tertulis yang diserahkan ke Dinas Pendidikan, melainkan juga terdapat jejak digitalnya. Jadi, segala prosesnya dapat terpantau dengan baik. Tidak hanya pembekalan kurikulum melainkan juga kompetensi yang berkaitan dengan kreativitas juga tetap dijalankan. Adapun sekolah yang mengajukan pelaksanaan secara normal, kami persilakan, sepanjang metodenya melalui daring. Khusus, yang benar-benar memerlukan kegiatan secara langsung, biasanya saat final, penerapan protokol kesehatannya harus ketat dan disiplin,’’ ujar Boy Jayawibawa. Terkait dengan visi-misi

dari Gubernur Bali, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) mengemban empat misi. Salah satunya adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Tentunya, dunia pendidikan menjadi wadah utama dalam pencetakan kualitas SDM tersebut. Sehingga ditekankan tiga hal, yakni akses yang memudahkan siswa mendapatkan sekolah sesuai wilayah dan kemampuan. Selanjutya mutu dan tata kelola terkait efektivitas proses ajar mengajar di sekolah. ‘’Mengenai akses tadi, yang diperlukan adalah pembangunan infrastruktur yang mampu menjangkau seluruh anak dari mana pun. Selain itu, untuk mengembangkan hal tersebut diperlukan pola pikir bahwa setiap anak berhak mendapat layanan pendidikan tanpa terkecuali. Namun, saat ini perlu dipahami terkait

keterbatasan anggaran. Dalam hal ini, tuntutannya harus kreatif, tidak hanya mengandalkan akses dari APBD saja. Setelah sekian lama menggunakan metode daring, sudah banyak juga muncul pertanyaan mengenai kapan tepatnya proses mengajar dilaksanakan secara normal. Sebenarnya, dengan adanya regulasi sudah bisa dilakukan. Dengan melampirkan pernyataan yang menampilkan sekolah tersebut di zona kuning atau hijau. Kemudian ada list prokes yang perlu dipenuhi, metode pembelajaran dengan sistem shift, adanya pernyataan dari kepala sekolah dan yang lainnya terkait persetujuan dan yang terpenting adalah izin tertulis dari orangtua,’’ imbuhnya. Intinya agenda kerja sudah dikerjakan dengan baik. Harapannya agar kepala sekolah, para guru dan pihak sekolah lainnya agar dilaksanakan prosesnya sesuai prosedur. Jangan sampai membebani dan usahakan membuat siswa menikmati proses pembelajaran secara daring. (git)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Sabtu Umanis, 21 November 2020

Tingkatkan ’’Branding’’, PNB Gelar ’’Gathering’’ dengan The St. Regis Bali

GATHERING - Suasana gathering branding Politeknik Negeri Bali bersama manajemen The St. Regis Bali Resort, Jumat (20/11) kemarin. SEBAGAI tindak lanjut penandatanganan kerja sama antara Politeknik Negeri Bali (PNB) dengan The St. Regis Bali Resort pada 16 Oktober 2020 di Mandalika, Lombok, Jumat (20/11) kemarin digelar gathering branding PNB bersama manajemen St. Regis. Ditemui di sela kegiatan, Direktur PNB I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom. mengatakan, PNB sudah bekerja sama dengan St. Regis sejak lama. Baik dalam hal perekrutan staf, pengembangan staf, dan juga banyak manajemen St. Regis yang terlibat langsung mengajar di PNB. ‘’Inilah saatnya PNB belajar mem-branding apa yang sudah dilakukan pihak St. Regis,’’ katanya. Lebih lanjut dikatakan, St. Regis ini merupakan hotel yang namanya sudah sangat dikenal. Bahkan selain Raja Salman, banyak juga pejabat dan artis internasional yang pernah menginap di sana. Untuk itulah, kata Abdi, PNB ingin mengetahui bagaimana St. Regis mem-branding, sehingga dikenal banyak masyarakat internasional. Dalam hal ini, pihaknya juga

melibatkan manajemen St. Regis untuk memberi arahan kepada PNB. Adapun branding yang dimaksud ini bisa berupa nama, simbol, atau hal-hal lain yang diangkat ke permukaan, sehingga bisa menjadikan ikon khusus yang membedakan PNB dengan yang lainnya. ‘’Apa yang akan diangkat branding-nya PNB, apakah nama PNB, produk, atau program unggulan teknologi PNB. Ini akan didiskusikan bersama,’’ pungkasnya. Selama ini, lanjutnya, PNB sudah banyak melakukan kerja sama dengan hotel bintang 5, seperti dengan Kempinski, St. Regis, Ayana, The RitzCarlton, Intercontinental, The One Legian, Wyndham dan banyak hotel termasuk kerja sama dengan Bumdes, UMKM dan industri kecil yang berada di masyarakat. Hal itu karena menurutnya sesungguhnya UMKM ini jumlahnya banyak. ‘’Kita ingin bekerja sama dengan usaha-usaha yang menyentuh kehidupan masyarakat secara nyata,’’ bebernya. Kepala Pusat Kerja Sama, Pemberdayaan Aset dan

Hubungan Internasional (PKPHI) Prof. Dr. Ir. Lilik Sudiajeng, M.Erg. menyebutkan, gathering ini salah satu unggulan untuk menguatkan brand PNB untuk bisa memperkenalkan keunggulan PNB kepada masyarakat luas, baik nasional maupun internasional. Terutama untuk mencapai target dari visi-misi PNB yaitu terdepan profesional dan berdaya saing internasional. Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan salah satu implementasi MoU yang sudah ditandatangani antara PNB dengan St. Regis pada 16 oktober 2020 di Mandalika, Lombok yang disaksikan langsung oleh Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbud RI. ‘’Acara ini tidak hanya menjadi tindak lanjut, namun banyak kegiatan-kegiatan bersama yang sudah dicanangkan. Kami berharap PNB juga bisa bersamasama mempunyai brand kuat untuk menampilkan berbagai potensi dan keunggulan secara global,’’ harapnya. Sementara itu, Marcel Kloet selaku Hotel Manager The St. Regis Bali didampingi Dewa Putra Yadnya selaku Assistant Manager Learning & Development The St. Regis Bali menyambut baik tim dari PNB. Pihaknya mengaku sudah sejak lama bekerja sama dengan PNB, yakni sejak 13 tahun. ‘’Kami selalu mempertahankan hubungan kerja sama dengan pihak PNB. Bahkan PNB menyediakan SDM yang mampu bersaing di pasar kerja dengan kualitas yang menjanjikan. Terlebih lagi di era Covid-19 seperti sekarang ini penting untuk memiliki reputasi yang kuat, pasar yang kuat,’’ ucapnya. (ad315)

Generasi Muda Mesti Jadi Pahlawan Pencegahan Covid-19

Setiap tanggal 20 November, masyarakat Bali memperingati Hari Puputan Margarana yang merupakan pertempuran heroik para pahlawan menghadapi penjajah. Mereka rela mengorbankan jiwa dan raga demi harga diri tanah air, untuk kemerdekaan Indonesia. Puputan Margarana merupakan salah satu pertempuran antara Indonesia dan Belanda dalam masa perang kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 20 November 1946. Pertempuran ini dipimpin Kepala Divisi Sunda Kecil, Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Pada peringatan Puputan Margarana, Jumat (20/11) kemarin, Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali, I Made Gde Putra Wijaya mengajak generasi muda menumbuhkan jiwa kepahlawanan dalam sanubari ma-

sing-masing. Ia meminta jangan pernah lengah karena sejatinya penjajah selalu mengintai kapanpun dan di manapun. Hanya saja, kata dia, bentuk penjajah berubah-ubah. “Kalau dulu pendahulu kita dijajah Belanda dan Jepang. Ciri fisik musuh gampang dikenali. Nah kalau sekarang, penjajah itu kasat mata, sehingga saya meminta generasi muda sebagai penerus dan pengisi kemerdekaan jangan pernah lengah,” pinta Putra Wijaya. Dia juga merinci bentuk penjajah modern, seperti virus Corona (Covid-19), kecanggihan teknologi, penyalahgunaan narkoba, kemiskinan, kebodohan, seks bebas dan hal negatif lain. Jika merujuk konteks kekinian, menurutnya, orang yang membantu pencegahan Covid-19 juga tergolong pahlawan. Oleh karena itu, dalam memerangi pandemi Covid-19, pemuda Bali diharapkan berperan untuk mengedukasi masyarakat agar taat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Sebab, hanya dengan taat prokes, penyebaran pandemi Covid-19 dapat ditekan. (win)

Mangupura (Bali Post) Besi terali di jembatan Tukad Bangkung, Pelaga, Petang diganti. Terali yang terpasang di pembatas jembatan ini diganti menggunakan besi hollow. Selain terali, sejumlah pekerja juga terlihat mengecat pembatas jembatan yang menjadi salah satu tujuan wisata di Badung Utara. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung I.B. Surya Suamba saat dikonfirmasi, Jumat (20/11) kemarin mengatakan, pemeliharaan jembatan Tukad Bangkung merupakan wewenang Pemprov Bali. Sebab, jembatan yang menjadi ikon Badung Utara itu bagian dari jalan

provinsi. ‘’Itu PUPR Provinsi mungkin, karena pembatas jembatan tersebut merupakan wewenang Dinas PUPR Provinsi Bali,’’ katanya. Berdasarkan pantauan di lokasi, Kamis (19/11), pembatas berupa terali tengah dilepas oleh beberapa pekerja. Sebagian lainnya telah diganti dengan besi hollow. Cat pembatas yang semula berwarna cokelat, juga terlihat kini berwarna hitam. Pemasangan pembatas terlihat menggunakan mesin las. ‘’Ya, ini sedang diganti,’’ ujar salah satu pekerja seraya menaikan terali besi yang sudah dilepas dan dinaikkan ke dump truck. (kmb27)

Terali Jembatan Tukad Bangkung Diganti

PEKERJA - Sejumlah pekerja proyek tengah melakukan pemasangan terali besi di jembatan Tukad Bangkung.

BAli Post ist

UMKM - Pelaku UMKM di Kabupaten Badung yang melakukan pendaftaran di Puspem Badung, beberapa waktu lalu.

Pemkab Usulkan 31.449 Penerima BPUM ke Pusat

Mangupura (Bali Post) –

dibuktikan dengan surat usulan dari pengusul dan bukan berasal dari anggota Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, ataupun pegawai BUMN/BUMD. ‘’Pelaku UMKM yang dinyatakan lolos verifikasi dan berhak menerima bantuan akan dibuatkan rekening oleh salah satu bank penyalur,’’ katanya. Menanggapi adanya kasus penerima BPUM yang tidak tepat sasaran di sejumlah daerah di luar Bali, Made Widiana mengaku tidak berspekulasi. Namun, pihaknya menegaskan semua data penerima bantuan yang diajukan ke pusat

berdasarkan juknis dan juklak yang telah ditetapkan. ‘’Kami tidak mau berandai-andai, karena kami tetap berpedoman pada surat keterangan usaha atau Surat Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK). Kami juga belum membaca apa sanksi bagi UMKM yang mendapatkan bantuan tapi tidak memiliki usaha,’’ tegasnya. Seperti diketahui, pemeritah pusat telah menunjuk sejumlah bank sebagai penyalur bantunan. Di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) dan Bank Syariah Mandiri (BSM). Pihak bank akan memanggil penerima untuk dibuatkan rekening dan nantinya akan menandatangani self declaration soal kelayakan menerima. (kmb27)

Mangupura (Bali Post) Persiapan pengamanan perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) di masa pandemi Covid-19, Polres Badung mengadakan pelatihan Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) Agung II, Jumat (20/11) kemarin. Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk mematangkan pelaksanaan Operasi Cipkon dan tetap mengedepankan pendisiplinan protokol kesehatan (prokes). Kegiatan tersebut dibuka Kabagops Polres Badung, Kompol I Wayan Suana. Selain menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang perayaan Nataru saat Covid-19, pihaknya juga melakukan pengawasan pendisiplinan prokes. ‘’Selama ini pelaksanaannya sudah cukup bagus di masyarakat. Jika kesehatan

masyarakat baik, semuanya akan berjalan sesuai tujuan, terutama ekonomi akan bangkit seperti sedia kala,’’ ujarnya. Kompol Suana mengharapkan dengan terbatasnya waktu pelatihan, peserta serius mengikuti kegiatan ini. ‘’Meskipun operasi ini rutin dilaksanakan setiap tahun, kali ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena masa pandemi Covid-19,’’ ujarnya. Sasaran operasi adalah segala bentuk potensi gangguan maupun ambang gangguan yang dapat menghambat serta mengganggu situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Sementara lokasi sasaran pengamanan terutama di tempat ibadah, objek wisata dan tempat-tempat lainnya. (kmb36)

Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan setempat telah melakukan verifikasi terhadap calon penerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM). Hasil verifikasi akhir terdapat 31.449 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diusulkan mendapatkan bantuan pusat. Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, Made Widiana, saat dikonfirmasi, Jumat (20/11) kemarin, membenarkan telah melakukan finalisasi calon penerimaan BPUM. ‘’Setelah diverifikasi, final ada 31.449 pelaku UMKM yang lolos. Data ini sudah kami kirim ke pusat,’’ ungkapnya. Menurutnya, verifikasi calon penerima BPUM dibagi menjadi empat tahap, yakni tahap pertama 11.554 penerima, tahap kedua 737 penerima, tahap ketiga 3.944 penerima dan tahap keempat 15.214 penerima. Para pelaku UMKM lolos

verifikasi diusulkan untuk mendapatkan bantuan masing-masing senilai Rp 2,4 juta dari pemerintah pusat. ‘’Sebenarnya melalui BPUM, pemerintah ingin membantu pelaku UMKM yang terdampak Covid-19. Namun, tidak semua pelaku usaha mikro dinilai layak mendapatkan bantuan hibah ini,’’ ujarnya. Dijelaskan, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu pengusaha mikro tidak sedang menerima kredit modal kerja dan investasi dari perbankan (unbankable), mempunyai nomor induk kependudukan (NIK) yang

Polres Siapkan Pengamanan Nataru

Bali Post/ist

LATIHAN - Kabagops Polres Badung Kompol I Wayan Suana membuka latihan operasi menjelang Nataru.

Pasar Tradisional dan Objek Wisata Dilengkapi Wifi Gratis Mangupura (Bali Post) Pengunjung pasar tradisional dan objek wisata di Kabupaten Badung kini dapat menikmati layanan internet gratis. Pasalnya, pemerintah setempat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melengkapi fasilitas publik tersebut dengan wifi corner. Kadis Kominfo Badung, IGN Jaya Saputra, mengatakan pemasangan wifi gratis guna mengoptimalkan keberadaan pasar tradisional pada era new normal. Selain itu juga dalam upaya meningkatkan persaingan dengan pasar modern. ‘’Pemasangan wifi untuk mengembangkan pasar dengan beragam inovasi, sehingga meningkatkan minat masyarakat belanja ke pasar,’’ ujar Jaya Saputra, Jumat (20/11) kemarin. Menurutnya, pemasang wifi corner gratis di pasar merupakan salah satu inovasi berupa menciptakan startup baru. Selain juga menciptakan e-commerce dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan menumbuhkan kreativitas pembuatan konten. ‘’Kami ajak pemilik lapak kalau ada yang tertarik produknya dijual secara on-

line. Saat ini kan mereka punya toko offline-nya, jadi kalau punya toko online, mereka tidak hanya menunggu pembeli yang di sini saja, tapi juga bisa pembeli di seluruh daerah,’’ terangnya. Selain untuk melihat dampak positif dari pertumbuhan ekonomi digital, Jaya Saputra mengatakan bahwa gerakan pasar Go Online ini merambah market online sebagai bagian dari gerakan literasi kepada masyarakat. ‘’Saat ini, transformasi digital melalui gadget atau handphone pribadi sangat bermanfaat untuk digunakan. Masyarakat punya alat (smartphone) yang sangat powerfull, tapi terkadang masih salah menggunakannya. Kita bisa belajar dari smartphone kita karena banyak sekali ilmu pengetahuan yang bisa kita manfaatkan dengan baik, salah satunya dengan berdagang melalui online,’’ jelasnya. Program Wifi Corner Gratis Kabupaten Badung, kata Jaya Saputra, tidak hanya menyasar pasar tradisional semata. Dalam rangka menyambut reborn industri pariwisata, pihaknya juga akan memasang wifi corner gratis di 33 site objek wisata, karena industri pariwisata sebagai salah satu industri

GRATIS - Pemasangan wifi disional. dinamis yang harus selalu mendapatkan sentuhan dan pembaruan. ‘’Untuk meningkatkan kualitas objek pariwisata dalam meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke objek wisata yang ada di Kabupaten Badung, kita sudah melakukan pemasangan wifi corner di 33 site objek wisata,’’ ujarnya.

Bali Post/ist

corner gratis di pasar tra-

Ditambahkan, apabila objek wisata memiliki jaringan internet gratis dengan kualitas yang baik, tentu akan menambah rasa nyaman bagi wisatawan. Karena gaya hidup masyarakat dunia yang tidak bisa lepas dari media sosial, di mana setiap kegiatan yang mereka lakukan selalu dipublikasikan ke media sosial. (kmb27)


Sabtu Umanis, 21 November 2020

Soal Covid-19, Jembrana Masuk Zona Kuning penanganan Covid-19 harus tetap dilakukan. ‘’Tentunya salah satu cara untuk tetap mempertahankan penerapan protokol kesehatan 3M secara disiplin. Memakai Negara (Bali Post) Kabupaten Jembrana dalam satu pekan terakhir masuk dalam kategori zona kuning di Bali untuk perkembangan Covid-19. Zona Kuning atau kategori daerah dengan zona risiko rendah penularan Covid-19 ditentukan oleh Satgas Covid-19 Pusat. Juru Bicara Satgas Covid-19 Jembrana, dr. I Gusti Agung Putu Arisantha, mengatakan saat ini Jembrana kembali masuk salah satu kabupaten di zona kuning di Bali. Sebelumnya masuk zona oranye dan berubah menjadi zona kuning. ‘’Di Bali ada dua kabupaten, kita salah satunya per hari ini,’’ terang Arisantha. Meskipun demikian, menurutnya, protokol kesehatan (prokes) yang telah berjalan selama ini dalam

dr. I Gusti Agung Putu Arisantha

masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan,’’ terang Arisantha. Harapannya, ke depan prokes dengan 3M ini bisa menjadi kebiasaan masyarakat. ‘’Harapan kami di satgas menjalankan prokes karena kesadaran bukan karena ada pengawasan. Dilakukan bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat,’’ sambungnya. Jumlah kasus positif Covid-19 secara komulatif di Kabupaten Jembrana saat ini mencapai 497 orang. Sedangkan untuk kesembuhan pasien 464 orang atau mencapai 93 persen. Data pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia sebanyak 11 orang. Sementara pasien probable hasil swab positif meninggal dunia sebanyak lima orang. ‘’Hari ini hanya ada tambahan kasus positif satu orang. Warga Jembrana yang sedang menempuh seleksi kepolisian. Saat ini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Denpasar,’’ pungkasnya. (kmb26)

Di Tabanan, Kasus Positif Covid-19 Dominan Tanpa Gejala Tabanan (Bali Post) Meski mengalami lonjakan peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, dari data yang dihimpun oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan, mereka lebih banyak tanpa disertai gejala dan hasil tracing terpapar dari luar wilayah Kabupaten Tabanan.

Seperti disampaikan Koordinator Bidang Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan, hingga Jumat (20/11) sore, berdasar-

kan data Kabupaten Tabanan kembali menambah jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak sembilan orang. Di antaranya balita usia 4 tahun. Dari sembilan pasien baru tersebut, enam di antaranya tanpa gejala. Dilaporkan pula, sebanyak tiga orang pasien telah dinyatakan sembuh. ‘’Jika dilihat dari rincian data yang ada, dominan memang pasien tanpa gejala,’’ terangnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Direktur RSUD Tabanan, dr. I Nyoman Susila. Dari kapasitas 46 bed untuk menangani pasien positif Covid-19 di RSUD Tabanan, saat ini hanya terisi 10 orang pasien. Sementara di UPTD RS Nyitdah Kediri dari 60 bed terisi 7 pasien. Selain itu terbanyak pasien terkonfirmasi positif menjalani karantina mandiri ataupun di hotel yang disediakan Satgas di wilayah

Kota Denpasar. Kabar duka juga dilaporkan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan. Satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Pasien perempuan berusia 57 tahun itu mulai sakit pada 18 November dan sempat dirawat di RSUD Tabanan, dengan penyakit penyerta (komorbid) CVA infart emboli. Dengan tambahan kasus per Jumat (20/11) ini, total akumulasi positif di Kabupaten Tabanan sebanyak 968 kasus, dengan 838 sembuh, 39 meninggal dan 91 orang dalam perawatan. (kmb28)

’’Overload’’ Dimensi Bodi Tiga Truk Diamankan di Cekik

TRUK – Pengukuran dimensi truk oleh petugas dari BPTD XII dalam operasi penertiban di Gilimanuk. Negara (Bali Post) Ratusan kendaraan angkutan barang jenis truk dirazia. Bahkan, puluhan di antaranya terjaring karena melakukan pelanggaran. Penertiban tersebut digelar Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XII di Gilimanuk. Dari puluhan truk yang melanggar baik overload muatan maupun overload dimensi bodi kendaraan itu, tiga unit di antaranya ditahan atau diamankan. Sejumlah truk yang dimodifikasi dengan dimensi melebihi aturan yang ditentukan, ditertibkan berdasarkan Undang-undang No. 22 Tahun

2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Barang. Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) BPTD XII, Anak Agung Oka Nirjaya, Jumat (20/11) kemarin mengatakan, operasi yang dilakukan bersama instansi terkait itu digelar selama tiga hari sejak Selasa (17/11) lalu dan berakhir Kamis (19/11). Ratusan truk yang melintas di Gilimanuk diperiksa kelengkapan, termasuk juga berat muatan dan dimensi bodi truk. Di hari pertama, menurutnya dari 314 yang diperiksa berat beban muatan, ada 32 pelanggaran. Di antaranya

pelanggaran overload sebanyak 26 kendaraan, over dimensi dua unit kendaraan dan tiga pelanggaran dokumen. Pada Rabu (18/11) atau hari kedua, dari 390 unit kendaraan yang diperiksa petugas, ada 10 pelanggaran. Satu unit setelah dicek melanggar melebihi dimensi bodi dan sembilan unit overload berat muatan. Tiga unit truk yang melanggar dimensi kendaraan, diamankan petugas. ‘’Untuk overdimensi dengan modifikasi kendaraan ini, sanksi yang dikenakan sesuai pasal 277 Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pemilik truk dan pihak karoseri modifikasi truk itu terancam sanksi,’’ terang Oka Nirjaya. Ancaman sanksi itu, menurutnya, denda hingga Rp 24 juta atau pidana penjara satu tahun. Semestinya terkait modifikasi melebihi aturan dimensi truk ini, pihak karoseri sudah memahami. Untuk penindakan tiga truk yang diketahui melanggar aturan dimensi, diamankan. Sementara puluhan pelanggar lain seperti overload dan dokumen dikenai sanksi tilang. (kmb26)

TES - Pelaksanaan tes urine oleh 50 personel TNI dari Kodim 1619/Tabanan.

Puluhan Personel Kodim Tabanan Dites Urine

Tabanan (Bali Post) Di tengah gencar kegiatan pendisiplinan masyarakat terkait dengan penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, petugas TNI juga senantiasa berperang melawan narkoba. Jumat (20/11), puluhan personel Kodim 1619/Tabanan mengikuti tes urine yang dilaksanakan BNN Provinsi Bali, sebagai rangkaian dari kegiatan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), triwulan IV tahun anggaran 2020. Kapten Inf. I Ketut Suparta mewakili Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf. Toni Sri Hartanto saat membuka kegiatan penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba menyampaikan meski jajaran Kodim 1619/ Tabanan bersama Pemerintah Daerah dan Polres Tabanan fokus terhadap pendisiplinan

masyarakat di masa adaptasi kebiasaan baru yang masih berlangsung. Serta dihadapkan dengan pelaksanaan pengamanan tahapan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Tabanan 2020, namun perang terhadap narkoba tidak pernah kendor dan terus dilakukan. Bahkan pihaknya menekankan arahan Komandan Kodim agar seluruh anggota kodim menjauhi yang namanya narkoba dan jangan pernah coba-coba dengan barang haram tersebut karena merusak kesehatan dan menghancurkan hidup penggunanya. ‘’Saya juga meminta agar para aparat kewilayahan, dapat membantu menyosialisasikan tentang bahaya narkoba tersebut kepada warga di desa binaan masing-masing. Baik secara personal maupun secara kelompok pada saat pertemuan atau kumpul-kumpul di desa,’’ terangnya.

Sementara itu tim penyuluh BNN Provinsi Bali yang dihadiri Kasi bidang Pencegahan BNNP Bali, IGA Witarini, dalam pemaparannya mengatakan, narkoba sangat berbahaya. Dia mengajak lebih baik hidup sehat tanpa narkoba. Witariani juga memaparkan materi pengertian narkoba, bahaya narkoba, jenis-jenis narkoba dan menjelaskan golongan narkoba, dampak akibat dari narkoba serta cara penanggulangan narkoba. Pgs. Pasi Intel Letda Inf. M. Khayyun menerangkan kegiatan tersebut dihadiri para perwira jajaran Kodim 1619/Tabanan, anggota militer dan ASN juga sekaligus diambil sampel urine sebanyak 50 orang untuk dites dengan testpack urine khusus mendeteksi kandungan narkoba. Hasil pengecekan sampel urine, hasilnya mereka semua negatif. (kmb28)

TABUR BUNGA - Keluarga besar pahlawan Puputan Margarana tampak menghaturkan doa dan tabur bunga, Jumat (20/11) kemarin.

Doa dan Ziarah Warnai Peringatan Puputan Margarana

Tabanan (Bali Post) Sudah menjadi tradisi rutin setiap peringatan Hari Puputan Margarana tiap tanggal 20 November, keluarga besar pahlawan (pejuang) melakukan kegiatan ziarah di TPB Margarana, Kecamatan Marga, Tabanan. Seperti yang tampak terlihat Jumat (20/11) kemarin, areal tugu pahlawan dipenuhi oleh keluarga pahlawan yang bersembahyang mendoakan agar sang pejuang mendapatkan tempat yang terbaik. Tak luput juga makam pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang juga padat dikunjungi peziarah. Salah satu keluarga pejuang Ni Wayan Candri

yang merupakan anak dari almarhum I Wayan Djobel asal Banjar Kelaci, Marga, tampak menghaturkan punjung untuk ayah kandungnya. Meski ia tidak pernah melihat wajahnya sejak kecil, lantaran ayahnya meninggal saat ia masih berusia sembilan bulan, tidak menyurutkan niatnya untuk terus memberikan doa terbaik bagi sang ayah. ‘’Tiap tahun saya rutin ke sini ziarah, bahkan di tanggal 17 Agustus juga ke Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta,’’ terangnya. Hal serupa juga dilakukan keluarga almarhum I Gusti Putu Wisnu, pahlawan asal Penataran, Buleleng, mulai

Tabanan (Bali Post) Areal Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana pada Jumat (20/11) kemarin tampak ramai dengan peziarah yang merupakan keluarga besar dari para pahlawan. Di tengah suasana keramaian tersebut, yang tampak sangat ironi yakni kondisi tembok bagian utara TPB Margarana yang jebol, bahkan panjangnya sekitar 10 meter. Hamparan sawah pun terlihat jelas dari dalam areal. Terkait kondisi tembok jebol tersebut, Ketua Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) Bali I Gusti Ngurah Gede Yudana mengatakan sudah mengusulkan sejak tahun 2018 kepada Pemerintah Provinsi Bali. Bahkan dari usulan tersebut sudah ditanggapi dan direspons, di mana rencananya di tahun 2020 sudah mulai dikerjakan. Sayangnya, Covid-19 mewabah, sehingga anggaran lebih banyak bergeser untuk penanganan maksimal wabah Covid-19. ‘’Terpaksa ditunda lantaran anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19, mudahmudahan di tahun 2021 bisa dilanjutkan,’’ ucapnya. Terkait perawatan areal TPB, meski saat ini sepi dari berbagai akitivitas kegiatan yang kerap meramaikan suasana areal TPB Margarana akibat Covid-19, namun tiap

harinya pemeliharaan dan perawatan di lokasi bersejarah ini tetap dilakukan oleh 20 karyawan berstatus tenaga kontrak dari Biro Kesra Pemerintah Provinsi Bali dan 1 orang dari Dinas Sosial Provinsi Bali. Mereka menyebar melakukan kegiatan seperti pemotongan rumput dan membersihkan lumut mulai dari pukul 08.00 Wita sampai dengan pukul 16.00 Wita. Gusti Ngurah Gede Yudana yang merupakan putra dari I Gusti Ngurah Rai itu menambahkan, di salah satu tempat yang menyimpan sejarah perjuangan bangsa Indonesia ini rencananya akan ditata untuk bisa menjadi kawasan wisata pahlawan. Mengingat di lokasi tersebut terdapat 1.372 nisan para pahlawan yang gugur di medan perang. ‘’Kita coba tata dan lengkapi diorama terkait dengan pertempuran Puputan Margarana, tahun ini masih tahap perencanaan, mudah-mudahan terealisasi tahun depan, karena membutuhkan anggaran cukup besar,’’ harapnya. Begitupun untuk kawasan museum juga akan dilengkapi lagi dengan visual perjalanan pertempuran Puputan Margarana. ‘’Jadi mulai dari pembentukan Resimen Sunda Kecil di Munduk Malang, pendaratan Gusti Ngurah Rai dari Jawa ke Yeh Kuning dan Long March ke Gunung Agung,’’ terangnya. Dengan keberadaan kawasan pariwisata pahlawan, ke depan nilai-nilai perjuangan para pahlawan akan dapat terus diceritakan pada generasi muda. (kmb28)

dari putri hingga empat cucunya datang untuk melakukan doa dan ziarah. Almarhum yang dikenal sebagai tangan kanan Gusti Ngurah Rai ini sangat dikagumi oleh empat cucunya. Bahkan hampir tiap tahunnya, salah satu cucu almarhum kerap mengikuti kegiatan napak tilas. Hanya karena berbagai hal, tiga kali kegiatan napak tilas tidak dilaksanakan. ‘’Setiap tahun pasti saya kemari, rutin saya lakukan,’’ ungkapnya. Terkait dengan peringatan Hari Puputan Margarana tahun ini hanya digelar secara sederhana mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19. Namun kondisi

tersebut tidak mengurangi makna dari peringatan itu. Para peserta yang telah hadir sejak pagi sangat antusias mengikuti apel meskipun cuaca cukup terik, dipimpin langsung Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Peringatan ini sekaligus bertujuan untuk lebih memupuk rasa nasionalisme, serta persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga Bali dan Indonesia pada umumnya menjadi bangsa yang besar. 20 November 2020 kemarin merupakan peringatan Puputan Margarana yang ke-74 tahun. (kmb28)

Perbaikan Tembok Jebol di TPB Margarana Ditunda

JEBOL - Kondisi tembok bagian utara TPB Margarana yang jebol.


Sabtu Umanis, 21 November 2020

Bupati Made Gianyar Akui Punya PR

Belum Bisa Wujudkan Kapten Mudita Pahlawan Nasional Bangli (Bali Post) – Bupati Bangli I Made Gianyar mengaku masih punya pekerjaan rumah (PR) mewujudkan harapan masyarakat Bangli agar pejuang Kapten TNI Anak Agung Anom Mudita ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Itu disampaikan Bupati usai menjadi inspektur, apel peringatan hari gugurnya Kapten TNI Anom Mudita. Upacara peringatan itu dilaksanakan di Tugu Pahlawan Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli, Jumat (20/11) kemarin. ‘’Saya selaku bupati masih punya PR terkait harapan masyarakat Bangli dan juga harapan keluarga Kapten TNI Anak Agung Anom Mudita untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,’’ kata Gianyar terus terang. Padahal kata Made Gianyar, proses administrasi

pengusulan sebagai pahlawan nasional itu sudah dilalui. Tentunya proses selanjutnya ditindaklanjuti dengan cara melengkapi syaratsyarat penetapan pahlawan nasional sebagaimana ditentukan pemerintah pusat. Untuk itu, OPD terkait sudah diminta Bupati menyiapkan dan menindaklanjuti hal tersebut. Berkaitan peringatan hari gugurnya Kapten TNI Anom Mudita, Made Gianyar meminta agar dapat dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladan, dan keteguhan menggapai harapan masa depan. Dengan terus bekerja dan berkarya dalam rangka mewujudkan masyarakat adil sejahtera, sebagai citacita perjuangan bangsa. Ia berharap kepada para generasi muda agar nilai-nilai

Bali Post/ist

TABUR BUNGA - Prosesi tabur bunga di tugu pahlawan Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli, Jumat (20/11) kemarin.

Bus Trans Dewata Masuk Ubud

SOSOK Maksimalkan Pamsimas

KETERSEDIAAN air bersih belakangan ini terus mendapat atensi. Ini dikarenakan terganggunya pelayanan air bersih PDAM Tirta Mahottama Klungkung, gara-gara terputusnya sejumlah pipa induk. Saat ini Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, berupaya mencari opsi lain. Solusinya, memaksimalkan Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat) di beberapa desa. Sejumlah desa sedang disiapkan realisasi program itu. Antara lain di Desa Tegak, Akah, Paksebali dan Nyalian. Bupati turun bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) A.A. Gede Lesmana, dan Dirut PDAM Nyoman Renin, Kamis (19/11). Bupati yang mendorong Desa Mandiri Air Minum itu, menemukan di beberapa desa punya mata air yang dapat dimanfaatkan. Desa-desa itu punya sumber mata air, sayangnya belum dimanfaatkan. Bupati selanjutnya menugaskan Dinas PUPRKP, membantu perencanaan dan tata cara pengelolaan air secara lebih optimal. Diharapkan setiap desa terbuka wawasannya, sehingga bisa memanfaatkan potensi air minum di desanya itu sendiri. ‘’Desa adat dan desa dinas harus segera melakukan koordinasi. Putuskan tentang pengelolaan air tersebut, jangan berebut. Dan jangan sampai sumber air itu justru terbuang sia-sia,’’ pinta Bupati Suwirta. (gik)

Tak Direkomendasi KPK Pemkab Bangli Batal Beli ’’Taping Box’’ Bangli (Bali Post) Pemerintah Kabupaten Bangli batal melakukan pengadaan taping box pada APBD Perubahan tahun ini. Padahal untuk pembelian alat tersebut Pemkab sudah menyiapkan anggaran Rp 180-an juta. Pengadaan taping box sebelumnya direncanakan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak hotel dan restoran di Kabupaten Bangli. Taping box itu merupakan seperangkat alat memonitoring transaksi usaha dengan sistem elektronik. Karena anggaran terbatas, sebagai permulaan, Pemkab berencana membeli sekitar lima alat yang akan dipasang di lima restoran besar tahun ini. ‘’Anggarannya sudah siap. Tetapi dari hasil pertemuan dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), kami tidak direkomendasikan melakukan pengadaan alat itu,’’ ungkap Kepala Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Bangli Ketut Riang, barubaru ini. Riang tidak menjelaskan alasan KPK tidak merekomendasikan pengadaan taping box itu. Namun dalam wawancara, dia sempat menyebut batalnya pengadaan taping box itu

perjuangan dan kepahlawanan Kapten Anom Mudita itu, dijadikan api spirit bagi jiwa masing-masing untuk melanjutkan nilai-nilai perjuangan. ‘’Kita sudah diantarkan sampai ujung jembatan emas kemerdekaan, Sekarang tugas kita mengisi kemerdekaan itu dengan nilai-nilai kepahlawanan. Kita bisa menjadi pahlawan bagi diri sendiri, bagi keluarga dan juga lingkungan. Pastinya juga bagi nusa dan bangsa,’’ kata Made Gianyar. Selain menggelar apel, peringatan gugurnya Kapten Anom Mudita itu juga diisi tabur bunga oleh Bupati Bangli, diikuti Anggota Forkompinda dan OPD di lingkungan Pemkab Bangli. Selain itu penyerahan sembako sebanyak 75 paket kepada para Veteran di Kabupaten Bangli. (kmb40)

sebagai upaya penghematan. Di samping itu, taping box itu juga dianggap kurang efektif karena masih berpotensi terjadinya kebocoran. Solusinya, kata Riang, pihak KPK menyatakan akan membantu mendorong BPD (Bank Pembangunan Daerah) Bali agar menyediakan sistem aplikasi bagi Pemkab Bangli. Sistem aplikasi itu nantinya dapat memonitor transaksi usaha di hotel dan restoran secara efektif. Atas arahan KPK itu, pejabat asal Belantih, Kintamani itu mengaku sudah bersurat ke BPD Bali, memohon pengadaan sistem aplikasi yang dimaksud. ‘’Kami sudah bersurat atas dasar rekomendasi KPK itu. Sudah kami kirim beberapa minggu lalu,’’ ujarnya. Sejauh ini surat permohonan itu belum mendapat jawaban. Riang berharap BPD Bali nantinya dapat membantu pengadaan sistem aplikasi di semua wajib pajak hotel dan restoran. Termasuk warung-warung makan yang setiap harinya ramai pengunjung, sehingga penerimaan PHR di Kabupaten Bangli ke depannya bisa lebih optimal. (kmb40)

Organda Gianyar Resah dan Tak Diajak Rapat Gianyar (Bali Post) Puluhan Bus Trans Metro Dewata dalam waktu dekat ini akan melayani rute Ubung Denpasar – Batubulan, Sukawati dan Ubud. Rencana itu sontak membuat Organisasi Angkutan Darat (Organda) Gianyar resah. Sebab, dengan perluasan rute itu mereka pun terancam kehilangan penumpang. Apalagi bus pemerintah pusat itu melayani penumpang umum dengan tarif yang disubsidi. Ketua Organda Gianyar Wayan Balik Semadi, Jumat (20/11) kemarin menyampaikan apresiasi untuk program Bus Trans Metro Dewata ini demi kemajuan moda transportasi di Kabupaten Gianyar. Namun di sisi lain pemerintah diharapkan memperhitungkan kelangsungan hidup para sopir angkutan umum di daerahnya. ‘’Kami masyarakat Bali, khususnya Gianyar yang selama ini menggantungkan hidup dari mengangkut penumpang, mohon dipertimbangkan,’’ katanya. Semadi menegaskan pi-

haknya tidak menolak program ini, hanya ia berharap Dishub Gianyar agar juga melibatkan Organda dalam pembahasan terkait operasional bus itu di Kabupaten Gianyar, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang tidak merugikan satu pihak. ‘’Karena ini terkait penumpang. Supaya ketika bus itu masuk, masyarakat yang hidup dari ngangkut penumpang itu pendapatannya tidak mati. Kami menyesalkan Dishub Gianyar tidak pernah melibatkan kami dalam rapat,’’ keluhnya.

Berdasarkan data yang dihimpun di Dishub Gianyar, program bus Trans Metro Dewata itu sudah di-launching 7 September 2020. Trayeknya akan diujicobakan akhir Desember ini. Dalam uji coba ini ada 29 bus siap jalan. Dan tiga bus sebagai cadangan. Rutenya melintasi jalan protokol atau jalan utama, mulai Ubung, Batubulan dan Ubud. Kepala Dishub Gianyar Wayan Suamba membenarkan pihaknya tidak melibatkan Organda Gianyar dalam setiap pembahasan. Alasannya, ini

merupakan program pusat. Selain itu dalam pembahasan di tingkat provinsi telah dilibatkan Organda Bali, sehingga pihaknya berpikir Organda Bali itu yang seharusnya menyampaikan udangannya kepada Organda Gianyar. ‘’Kami rapatnya di tingkat provinsi. Setiap pembahasan juga diikuti Organda Bali, jadi seharusnya merekalah yang menyampaikan ke tingkat DPC-nya,’’ ujar Suamba. Terkait program Bus Trans Metro Dewata ini, ia menjelaskan, di Bali bus ini melayani empat koridor. Gianyar sendiri masuk koridor IV. Dalam rapat kali ini, pihaknya mencari solusi teknis. Seperti ketika di Ubud ada upacara yang menyebabkan terjadi penutupan jalan. Seperti saat upacara ngaben.

Semarapura (Bali Post) Sejak dibukanya pintu masuk ke Nusa Penida, mobilitas penduduk belakangan ini ke Nusa Penida cukup tinggi. Situasi demikian membuat petugas kecamatan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan kedatangan penduduk liar ke wilayah pulau tersebut. Setelah digelar razia duktang, ternyata benar terjaring delapan duktang liar. Kasi Trantib Kecamatan Nusa Penida, I Dewa Nyoman Sujana, Rabu (18/11) mengatakan, meski pandemi Covid-19 masih melanda Keca-

matan Nusa Penida, daerah ini tetap menjadi magnet para pendatang untuk mengais rezeki. Untuk itu, sebagai antisipasi Pemerintah Kecamatan Nusa Penida bersama Pemerintah Desa Batununggul menggelar sidak. Sidak itu menyasar penduduk pendatang, Selasa (17/11). ‘’Desa Batununggul ini pusat pemerintahan di Nusa Penida. Mobilitas penduduk mulai tinggi. Jadi penertiban administrasi kependudukan khususnya bagi pendatang harus segera dilakukan,’’ katanya. Sidak dilakukan guna men-

ertibkan dan memantau keberadaan masyarakat pendatang. Hal itu sesuai Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Sidak dibantu Babinsa, Bhabinkamtibmas serta aparat Desa Batununggul. Sidak menyisir keberadaan penduduk pendatang. Hasilnya, saat sidak digelar, berhasil menciduk delapan warga asal Jember, Jawa Timur. Dari hasil pemeriksaan, delapan warga yang terjaring sudah memiliki surat keterangan lapor diri, tetapi masa berlakunya sudah mati. Sujana

mengarahkan kepada delapan warga itu segera memperbarui administrasi kependudukannya di Nusa Penida. ‘’Delapan warga ini bekerja sebagai buruh bangunan. Kami meminta mereka mengurus kembali administrasinya. Kalau tidak terpaksa dipulangkan,’’ ujar Sujana. Diketahui, delapan buruh itu bekerja sebagai buruh bangunan di wilayah Banjar Mentigi, Desa Batununggul. Mereka tinggal sementara atau kos di sekitar wilayah Banjar Sampalan. Melihat fakta demikian, Sujana memberitahukan

kepada pemilik proyek yang lainnya di Kecamatan Nusa Penida agar selalu melaporkan para pekerjanya di kantor desa setempat, sebelum mempekerjakan mereka. Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra Nusa Penida selalu terbuka untuk masyarakat. Tetapi, apabila administrasi kependudukannya tidak jelas, maka akan menjadi masalah. Terlebih, datang dengan tujuan tidak jelas, maka segera ditindak petugas. ‘’Jadi kalau ke sini administrasinya mesti lengkap, tujuannya jelas bekerja di mana.(kmb31)

Gianyar (Bali Post) Pemerintah Kabupaten Gianyar baru saja merampungkan pengerjaan pedestrian di By-pass Dharma Giri, Desa Buruan, Blahbatuh. Namun beberapa hari setelah diselesaikan, ruas

pedestrian itu dimanfaatkan berjualan oknum pedagang. Aksi ini pun langsung ditertibkan petugas Satpol PP Gianyar, Selasa (17/11) malam. Kasat Pol PP Kabupaten Gianyar, I Made Watha,

Rabu (18/11) menerangkan, saat melakukan patroli rutin, jajaranya menjumpai pedagang yang membuka lapak di jalur pedestrian Bypass Dharma Giri, Desa Buruan. Padahal jalur tersebut baru saja rampung diker-

jakan Pemkab Gianyar menyambut perhelatan Piala Dunia U-20 di Stadion Kapten I Wayan Dipta. ‘’Seperti di jalur pedestrian Jalan Bypass Dharma Giri Buruan, kita menemukan beberapa pedagang berjualan di jalur

pedestrian itu,’’ katanya. Watha mengatakan saat didatangi petugas Pol PP, oknum pedagang yang berjualan di jalur pedestrian itu beralasan, karena ia tidak memiliki tempat berjualan di pasar. (kmb35)

Sebab, hal itu harus diperhitungkan, mengingat operasional bus itu sangat terjadwal. ‘’Pelayanan bus ini sangat terjadwal, tidak boleh telat. Tiap 10 menit jalan, berhenti 15 detik. Nantinya keberadaan bus ini juga bisa dilacak melalui aplikasi, sehingga masyarakat tahu bus itu ada di mana,’’ ujar Suamba. Terkait sistem pembayarannya, nantinya menggunakan kartu. Memang dengan tarif subsidi. Setiap orang bisa memanfaatkannya. Program ini telah di-launching 7 September 2020. Dan akhirnya Desember ini diujicobakan. ‘’Untuk koridor IV, ada 29 bus siap jalan dan 3 bus cadangan. Nanti uji coba dilakukan akhir Desember,’’ tandasnya. (kmb35)

Delapan Duktang Asal Jember Terjaring Razia di Nusa Penida

Pedagang Berjualan di Pedestrian By-pass Dharma Giri

Isu RUU Larangan Mikol Bikin Pembuat Arak Resah Isu RUU Larangan Minuman Beralkohol yang sedang bergulir di pusat, mulai didengar kalangan pembuat arak di Bali. Salah satunya Ni Nengah Puspawati (32) di Desa Besan Kecamatan Dawan. Dia ternyata sudah memproduksi arak sejak 17 tahun lalu. Dia sangat khawatir mata pencahariannya itu hilang, karena akan dilarang negara. Bagaimanakah harapan pembuat arak itu kepada pemegang kebijakan agar dirinya tetap bisa mendapat pendapatan dari usaha yang ditekuni itu?

SALAH satu pembuat arak, Ni Nengah Puspawati, saat ditemui Jumat (20/11) kemarin mengatakan, selama satu hari dia bisa menghasilkan arak lima botol, sehingga selama tiga hari dia bisa menghasilkan hingga 15 botol. Harga arak dengan kadar 15 persen Rp 15.000 ribu, sedangkan 20 persen Rp 20.000 ribu per botol. Para pelanggannya selama ini tidak berasal dari daerah Klungkung saja, tetapi ada yang dari Tampaksiring, termasuk Sanur hingga

Kabupaten Tabanan. Jadi, hal itu menunjukkan bahwa arak yang produksinya itu cukup laris. Hasilnya hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Produksi arak tradisional ini memang menjadi pekerjaan utama Puspawati. Selain keseharian ia membuat canang atau bekerja di proyek bangunan. Setelah mengetahui informasi belakang ini tentang Rancangan Undang-undang (RUU) Larangan Minuman Beralkohol (Mikol), pihaknya sangat berharap pemerintah bisa memberikan kebijakan pro-rakyat. Tentunya, agar warga yang membuat arak itu ke depannya tidak kehilangan mata pencaharian sehari-hari. Apalagi situasi saat ini masih pendemi Covid-19. ‘’Semoga pemerintah pusat bisa memberikan kebijakan

yakni solusi yang pro-rakyat. Kami tidak mau kehilangan mata pencaharian sehari-hari yang sudah kami jalani belasan tahun ini,’’ keluh ibu dua orang anak ini. Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta sempat meninjau proses produksi petani arak tradisional yang dikelola Ni Nengah Puspawati, Jumat (20/11). Tinjauan Wabup itu untuk memberikan motivasi alias semangat kepada petani arak yang telah menekuni produksinya ini selama 17 tahun. Jangan sampai ada kekhawatiran berlebihan. Karena RUU ini masih berproses, belum diputuskan oleh lembaga dewan dan diundangkan oleh negara. ‘’Tetap jaga semangat yang tinggi, meskipun ada Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Larangan

PRODUKSI ARAK - Salah satu warga saat melakukan produksi arak dengan cara tradisional di atas tungku atau ‘’jalikan’’. Mikol. Semoga pemerintah pusat ke depan masih bisa memberikan kebijakan, agar masyarakat tidak kehilangan pekerjaannya. Warga di sini hanya menggantungkan hidupnya dari memproduksi arak saja,’’ ujar Wabup Kasta didampingi Camat Dawan Dewa Widiantara. Wabup Kasta mengaku prihatin setelah melihat alatalat produksi yang digunakan

itu semuanya masih memakai bahan-bahan tradisional. Seperti kayu bakar dan kompor ciri khas di Bali, yakni tungku api atau jalikan. Situasi ini, menurutnya, harus disikapi sangat bijaksana. Terlebih Pemprov Bali sendiri sudah memiliki pergub yang mengakomodir produksi arak yang telah banyak dikemas dan tumbuh sebagai salah satu UMKM di Bali. (gik)


Sabtu Umanis, 21 November 2020

Usai Melahirkan Anak, Seorang Ibu di Abang Dinyatakan Positif Covid-19 Amlapura (Bali Post) Seorang ibu asal Abang, Karangasem yang baru usai melahirkan dinyatakan positif Covid-19. Karena itu, beberapa hari ke depan sang ibu itu tidak dapat memegang dan melihat buah hatinya, alasannya harus menjalani perawatan di rumah sakit rujukan. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan kemarin, pasien baru din-

yatakan positif Covid-19 setelah ibu itu melahirkan anaknya. Memang, sebelum

proses kelahirannya yang bersangkutan telah menjalani rapid test dengan hasil reaktif. Selanjutnya, tim medis langsung mengambil langkah swab test guna memastikan apakah

pasien itu terjangkit Covid-19 atau tidak. ‘’Dari hasil swab pertama hasilnya negatif. Karena negatif maka pasien itu langsung dioperasi sesar tanggal 14 November 2020.

Bayi yang dilahirkan itu dalam keadaan normal dan sehat. Namun, usai melahirkan, pasien itu kembali diswab kedua. Hasilnya pasien itu dinyatakan positif. Kini yang bersangkutan diisolasi di rumah sakit rujukan hingga benar-benar sembuh,’’ ucap sumber. Kepala Dinas Kesehatan

(Dinkes) Karangasem Gusti Bagus Putra Pertama membenarkan ada warga Abang yang baru selesai melahirkan positif Covid-19. ‘’Benar seorang ibu usai melahirkan itu positif. Kini yang bersangkutan sudah menjalani perawatan,’’ ucapnya. Melihat kasus Covid-19 masih terjadi, dr. IGB Pu-

tra Pertama senantiasa mengimbau seluruh masyarakt agar tetap disiplin menekan penyebaran Covid-19. Caranya dengan selalu memakai masker yang benar, mencuci tangan dengan air dan sabun, jaga jarak serta terpenting berperilaku hidup bersih dan sehat. (kmb41)

Revitalisasi Pasar Banyuasri

Dinas PUTR Diinstruksikan BAST dengan Rekanan

Bali Post/kmb41

RAPID TEST - Anggota KPPS Pilkada Karangasem saat menjalani rapid test.

KPU Ganti 17 Petugas KPPS Reaktif Amlapura (Bali Post) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem telah melakukan rapid test kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem 9 Desember mendatang. Dari rapid test yang dilakukan, puluhan anggota KPPS dinyatakan reaktif. Karena itu, dari 28 yang reaktif, KPU rencananya segera mengganti 17 petugas KPPS yang reaktif. Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karangasem Ngurah Gede Maharja-

na, Jumat (20/11) kemarin, mengatakan pihaknya telah melakukan rapid test terhadap 10.063 orang petugas KPPS. Namun puluhan petugas KPPS ternyata reaktif. Rangkaian Pilkada Karangasem sudah dilakukan sejak 10-19 November. Tes yang dilakukan itu untuk melakukan pencegahan dini kemungkinan ada petugas yang terpapar Covid-19. ‘’Dari jumlah yang di-rapid test, ada 28 orang petugas KPPS yang dinyatakan reaktif. Namun hanya 17 orang yang akan diganti,’’ ujar Maharjana. Maharjana menambahkan, setelah mereka dinyatakan reaktif, PPK dan PPS langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Kemudian disarahkan mereka yang reaktif itu agar diisolasi

mandiri. Selain itu kembali dilakukan tindakan rapid test ulang. ‘’Setelah langkah itu ditempuh, sebanyak 11 orang dinyatakan sehat dan bisa bertugas. Sedangkan 17 dilakukan pergantian oleh KPU. Selain itu juga, kita melakukan pergatian KPPS di Desa Tumbu Kecamatan Karangasem. Petugas KPPS di sana mengalami kecelakaan lalu lintas. Karena itu tidak bisa melanjutkan tugasnya,’’ imbuhnya. Anggota KPPS yang dinyatakan reaktif langsung ditangani Satuan Tugas Pencegahan Covid19 tingkat desa untuk ditindaklanjuti. ‘’Begitu kita sampaikan datanya, kemudian langsung ditindaklanjuti Satuan Tugas Pencegahan Covid-19 tingkat desa,’’ jelasnya. (kmb41)

Singaraja (Bali Post) Proyek revitalisasi Pasar Banyuasri, Kecamatan Buleleng akan tuntas dikerjakan sesuai kontrak Desember 2020 ini. Saat ini rekanan masih menyelesaikan beberapa item pekerjaan termasuk skala ringan. Artinya, sifat pekerjaannya hanya finishing saja. Saat pekerjaan berakhir, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng bersama pihak rekanan akan melaksanakan Berita Acara Serah Terima (BAST). Tahap BAST itu dilakukan sebelum dilaksanakan upacara pamelaspasan gedung itu menunggu hari baik (dewasa ayu - red). Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa mengatakan hal itu saat memimpin rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk membahas serah terima pekerjaan proyek revitalisasi Pasar Banyuasri, Rabu (18/11) lalu. Menurutnya, penyelesaian BAST itu dilakukan Dinas PUTR sebagai instansi teknis pemilik pekerjaan revitalisasi Pasar Banyuasri. Selain itu, dinas itu juga sebagai instansi pengguna anggaran pada proyek itu. ‘’Secara adminis-

Bali Post/kmb38

RAMPUNG DESEMBER - Repitalisasi Pasar Banyuasri dipastikan rampung Desember 2020. Proyek itu memang masih dalam pengerjaan sekarang, namun tinggal pekerjaan skala kecil alias tahap finishing. trasi fisik dan upacara adat termasuk yang mempersiapkan seremonial peresmiannya itu akan dilakukan Dinas PUPR, sehingga perlu dilakukan koordinasi dengan baik,’’ katanya. Terkait pembongkaran pasar darurat itu, Suyasa menyebut pembongkaran

pasar darurat itu akan ditindaklanjuti Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop-UKM). Sebelum pembongkaran, akan dilakukan analisis yang baik. Penting hal itu dilakukan sehingga nantinya tidak

melanggar regulasi. ‘’Termasuk tahapannya dengan tim aset berkaitan penghapusan. Apakah pelelangannya dalam bentuk bangunan atau sudah selesai dibongkar. Tim teknislah nantinya yang akan menganalisanya,’’ katanya. (kmb38)

Branding ’’The Spirit of Sobean’’ Buleleng Gali Produk Pertanian Unggulan Buleleng sedang bekerja keras melakukan branding produk pertanian melalui moto ‘’The Spirit of Sobean’’. Upaya ini dilakukan agar produk yang memiliki kekhasan itu kualitasnya ditingkatkan, sehingga diyakini dapat mendongkrak harga jual di pasaran. UNTUK mewujudkan branding pertanian di Buleleng sebagai ‘’The Spirit of Sobean’’ itu digulirkan lomba meracik resep rujak dan kue dengan buah lokal. Lomba itu dipusatkan di kawasan eks Pelabuhan Buleleng, Jumat (20/11) kemarin. Bupati Putu Agus Suradnyana sendiri membuka lomba itu. Hadir Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Gede Melandrat. Bupati mengatakan, branding produk unggulan dari industri mikro di daerahnya itu terus digenjot. Upaya itu dilakukan agar setiap produk per-

tanian unggul dan punya kualitas. Dengan unggul dan berkualitas otomatis produk itu memiliki harga jual lebih tinggi. Ini akan memberikan dampak positif bagi pelaku usaha dalam upaya mengembangkan usahanya. Produk unggulan itu di-branding dengan moto ‘’The Spirit of Sobean’’ untuk dipasarkan secara khusus. Selain meningkatkan kualitas dan harga jualnya, branding produk pertanian Buleleng itu agar daerah di mana produk itu diproduksi dikenal dan terlindungi, sehingga tidak mudah dijiplak menjadi suatu produk dari daerah tertentu. ‘’Kita sedang menggali dan men-

gelaborasinya, kemudian dibuatkan dictionary. Nanti produk itu kita branding dengan moto ‘The Spirit of Sobean’,’’ ujarnya. Dengan branding itu diyakini akan dapat mendongkrak nilai jual produk tersebut. Targetnya ke depan, bagaimana produk unggulan itu bisa dipasarkan di Denpasar, sehingga akses pasarnya bisa semakin luas,’’ katanya. Beberapa produk pertanian lokal Buleleng saat ini, kata Bupati, sudah masuk daftar produk lokal bahkan dengan kualitas terbaik. Seperti durian dan manggis. Sekarang upaya penggalian dilakukan dengan menggulirkan kompetisi untuk menyaring jenis rujak dan kue dengan bahan buah lokal Buleleng. Pelacakannya akan terus dilakukan ke kecamatan yang ada. Produk yang terbaik di suatu wilayah itu akan dimasukkan dictionary produk yang dibranding ‘’The Spirit of Sobean’’. Sekarang sudah ada jenis-jenis rujak termasuk jajan berbahan buah lokal.

Nanti akan dikembangkan terus ke kecamatan. ‘’Makanan itu akan kita tetapkan dalam dictionary produk home industry Buleleng,’’ tegasnya. Kepala Dinas Ketah anan Pangan dan Perikanan Gede Melandrat mengatakan, lomba rujak dan kue berbahan buah lokal itu diikuti sembilan orang pedagang rujak, dan sembilan pembuat kue buah lokal. Peserta yang berkompetisi itu memang menggeluti usaha sejak lama dan produknya pun masih ada sampai sekarang. Dari lomba produk yang memiliki kualitas terbaik itu, ditetapkan sebagai produk sobean. Langkah selanjutnya pelaku usaha itu akan dibina sehingga mereka dapat meningkatkan kualitasnya, selain memperluas akses pas arnya. ‘’Produk yang terbaik ini akan dijadikan produk branding ‘The Spirit of Sobean’. Ke depan pembuatnya dibina untuk menjaga kualitas dan memperluas akses pasar,’’ katanya. (mud)

Bali Post/kmb41

WARGA MELINTAS - Warga saat melintas di jembatan penghubung Kelurahan Subagan, dengan Desa Adat Asak, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem. Perbaikan jembatan itu diusulkan dari APBD Induk 2021.

Perbaikan Jembatan Subagan-Asak Diajukan 2021

Amlapura (Bali Post) Keberadaan jembatan penghubung Kelurahan Subagan dengan Desa Adat Asak, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem yang putus sejak 2018 lalu, hingga saat ini memang belum kunjung diperbaiki. Perbaikan jembatan itu baru diusulkan di APBD Induk 2021. Kepala Bidang Bina Marga PUPR Karangasem I Wayan Surata Jaya menjelaksan, kalau perbaikan jembatan itu memang belum bisa dilakukan tahun ini. Pembangunan jembatan itu baru diusulkan 2021

mendatang. ‘’Tahun ini memang belum bisa dibangun jembatan itu. Karena di 2020 ini yang dikerjakan hanya pelebaran dan pengaspalan jalan. Padahal proyek itu jadi satu dengan ruas jembatan. Namun pengerjaannya dilakukan bertahap dan jembatannya sendiri belakangan 2021,’’ ucapnya. Surata Jaya menambahkan, anggaran yang dihabiskan untuk pelebaran dan pengaspalan jalan itu sebesar Rp 1,3 miliar. Proyek itu bersumber dari APBD Perubahan 2020.

‘’Pengerjaan sudah mulai digarap sejak 10 November. Lama pengerjaannya selama 40 hari,’’ katanya. Selain itu, jelas Surata Jaya, pembangunan saluran terbuka atau mortar dan dinding penahan tanah (DPT) satu sisi masuk paket pekerjaan jadi satu dengan ruas jembatan. ‘’Namun jembatan memang belum bisa dibangun tahun ini. Sempat diajukan pada APBD Perubahan, tetapi waktunya tidak memungkinkan. Namun pastinya diajukan tahun depan di APBD Induk 2021,’’ tegasnya. (kmb41)

Bali Post/mud

LOMBAK RUJAK - Sejumlah peserta mengikuti lomba membuat rujak dan kue berbahan buah lokal, Jumat (20/11) kemarin.


Sabtu Umanis, 21 November 2020

Wisata Medis Potensial Dikembangkan di Bali Denpasar (Bali Post) Sebagai destinasi pariwisata dunia, Bali lekat dengan image wisata leisure. Yakni destinasi yang menawarkan keindahan alam atau wisata budaya yang kuat. Padahal di balik itu, ternyata ada diversifikasi wisata lain yang jarang diketahui oleh turis domestik yakni wisata medis. ‘’Bali berpotensi dikembangkan sebagai tujuan wisata medis karena didukung sumber daya yang mumpuni,’’ ujar General Manager Indonesia Medical Tourism Board (IMTB) Putu Deddy Suhartawan saat bertemu Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Ruang Kerja Wagub Bali, Jumat (20/11) kemarin. Menurut Deddy, sebanyak 280 rumah sakit di Bali sudah terakreditasi paripurna.

Sementara itu 30 RS sudah terakreditasi internasional. Sejak peristiwa Bom Bali I dan II hingga sebelum pandemi Covid-19, Bali juga terus membenahi diri. Khususnya dalam aspek layanan kesehatan. Maka tak heran banyak warga asing yang bersedia mencoba layanan medis sembari berlibur di Pulau Dewata. Jenis layanan kesehatan yang diakses oleh wisatawan beragam. Tetapi yang utama adalah layanan kosmetik, mulai dari bedah plastik, face implant, face lift, liposuction hingga yang bersifat noninvasif. ‘’Jumlahnya bisa mencapai 60 pasien per bulan dengan pendapatan mencapai Rp 1,2 miliar,’’ jelasnya. Untuk itu, Deddy mengaku ingin menggaungkan wisata medis ini di Bali. Dengan

demikian, Bali selain sebagai tempat tujuan wisata budaya juga sebagai tempat kunjungan wisata medis, baik untuk wisatawan internasional maupun domestik. Menanggapi hal itu, Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace ini mengatakan, potensi pariwisata kesehatan atau medis ini memang cukup besar. Mengingat, pariwisata kesehatan sebenarnya merupakan bentuk tren pariwisata yang menggabungkan aspek kesehatan dan hiburan. Di samping itu, Bali memang memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi pariwisata kesehatan global, terutama dari segi wellness (kebugaran). ‘’Terdapat sekitar 3.200 wellness centers di Bali seperti pusat pengobatan herbal tradisional dan spa. Namun, baru segelintir saja yang

memenuhi standar fasilitas kesehatan,’’ ujarnya. Menurut Cok Ace, ini merupakan catatan penting yang harus dipikirkan ke depan jika ingin membangun pariwisata kesehatan di Bali. Potensi utama Bali sebagai destinasi wisata kesehatan terletak pada keindahan alam Bali dan posisinya yang strategis sebagai destinasi wisata eksotis dengan budaya yang unik. Selain itu, biaya pengobatan di pusat kesehatan Bali terbilang lebih terjangkau daripada negara lain, terutama negara maju. ‘’Hanya yang perlu diperhatikan adalah lebih menonjolkan apa yang sebenarnya potensi yang kita miliki dan belum dimiliki oleh negara lain, sehingga kita tidak bersaing sengit dengan negara lain,’’ katanya. (kmb32)

Memperkuat Pertanian dari Hulu dan Hilir Maka dari itu, kata Koster, Pemprov Bali di bawah kepemimpinannya akan melakukan penataan ulang perekonomian Bali ke depan, agar pariwisata menjadi kekuatan untuk mengerek pertanian, mengembangkan perindustrian di Bali yaitu perindustrian berbasis budaya. Dengan kata lain, tercipta harmonisasi antara pariwisata, pertanian dan industri. ‘’Industri untuk memperkuat pertanian dari hulu dan hilir, memperkuat industri sandang, beserta menumbuhkan usaha UMKM dalam rangka memperkuat industri kerajinan rakyat,’’ katanya memaparkan. Dengan begitu, katanya, perekonomian Bali akan lebih sehat, dan lebih berimbang. Menurut Gubernur Koster, tidak perlu mempertentangkan antara pariwisata dengan pertanian, pariwisata dengan industri. ‘’Tiga-tiganya bagus, dan semua itu sebenarnya adalah satu sama lain saling

mendukung, melengkapi, dan memiliki keterkaitan yang sangat kuat,’’ tegasnya. Menurut Gubernur Koster, ketika Bali tumbuh sebagai daerah wisata, pertanian tidak tumbuh dengan baik, industri tidak terbangun. ‘’Apa yang terjadi sekarang akibat penataan perekonomian Bali yang memang tidak seimbang antara pariwisata, pertanian dan industri. Ini jadi persoalan yang harus ditangani ke depan,’’ katanya mengingatkan. Maka dari itu, Gubernur Koster mengaku sangat senang dengan kepengurusan Kadin Bali yang baru dengan Dewan Penasihat, dan Dewan Pertimbangan yang baru. ‘’Saya senang sekali, Kadin baru spirit baru, dalam mewujudkan Bali era baru, Bali yang memiliki tatanan kehidupan fundamental budaya yang kuat, fundamental ekonomi yang bagus, dan betul-betul akan memiliki keberpihakan pada masyarakat Bali dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali,’’ tegasnya.

Sopir SIM A/B domisili TabananDenpasar.Lam WA 081805628430

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

G.06

SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821

Waker untuk tenaga jaga malam domisili sekitar Tuban Hub.WA:0818 0562 8430

Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821

PROPERTY

G.07

G.01

G.02

Kasir SMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821 G.03

Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821 G.04

STM/SMP untuk tenaga serabutan domisili Tabanan WA 0818621818 G.05

KONSULTASI

SERVICE

RUPA-RUPA

DIJUAL RUMAH

Djl Rmh 2lantai Lukluk,Sempidi Bdg 685jt Hub.081338681038

B.BP.004.11.20.0000312

KEHILANGAN Hilang BPKB No.N02903328-O DK5175CP AN.Silvia Hetty Karisoh

B.BP.001.11.20.0000311

JASA Terima les Privat u/Anak TK/SD Hubungi:081353267585

B.BP.001.11.20.0000293

Gubernur Koster sangat mengharapkan peran nyata Kadin dalam pembangunan perekonomian Bali. Ke depan, ia berharap Kadin Bali dan Pemprov Bali bisa bersinergi, berkolaborasi, bekerja sama serta memiliki keberpihakan dengan sumber daya lokal yang ada di Bali agar Bali bisa bangkit, Indonesia bangkit sesuai tema pengukuhan dan pelantikan Kadin saat ini. Sementara itu, Ketum Kadin Bali I Made Ariandi mengajak semua pengurus Kadin untuk mulai bekerja. ‘’Di masa pandemi ini yang jadi kebanggaan adalah semangat anggota Kadin, dengan selalu mengadakan kegiatan-kegiatan seperti FGD (Focus Group Discussion - red),’’ ujarnya. Menurut Ariandi, FGD yang dilakukan tersebut untuk membaca arah pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, sehingga Kadin juga harus menyesuaikan dan menyiapkan diri. Sehingga ketika Gubernur Bali telah mulai melaksanakan program tersebut, Kadin telah

siap mendukung dan melakukan eksekusi. Tahun 2021-2023, anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 30 triliun tidak habis, bahkan bisa diperpanjang sampai 2023, diakui para wakil ketua umum Kadin Bali telah siap. ‘’Pengusaha harus memberi solusi pada saat kondisi ekonomi sulit seperti saat ini. Pengusaha jangan cengeng, stimulus agar terus bergulir,’’ ujarnya. Ketua Umum Kadin Pusat Rosan P. Roeslani mengatakan, meskipun di tengah pandemi, pengusaha harus tetap bersemangat, maju terus dan harus beradaptasi, berkreasi dan berinovasi. Tentunya, banyak tantangan yang harus dihadapi. Dikatakan, kondisi ekonomi saat ini dalam keadaaan luar biasa. Proses berbisnis pun dijalankan tidak seperti biasa. ‘’Ya, harus bekerja secara extraordinary out of the box dalam rangka bertahan, sambil menunggu proses vaksinasi berjalan tahun 2021,’’ katanya. (kmb42)

Bergantung pada Proses Pengembangan Vaksin Hal ini diwujudkan melalui simulasi vaksinasi yang ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11) lalu. ‘’Simulasi ini

merupakan upaya memastikan kesiapan masyarakat dalam melakukan vaksinasi,’’ tegasnya. Menurut Wiku Adisasmito, program vaksinasi sangat bergantung pada proses pengembangan vaksin yang akan digunakan. Saat ini berbagai kandidat vaksin

yang digunakan pada tahap uji klinis, untuk memastikan keamanan, efektivitas dan dosis aman yang dapat digunakan. ‘’Sesuai yang sudah disampaikan Presiden, kami berharap vaksinasi massal dapat dilakukan secepatnya jika vaksin sudah siap,’’ ujarnya. (kmb13)

Mendorong Tumbuhnya Industri Perdesaan Beberapa aspek yang harus dipertimbangkan adalah orientasi kelembagaan pertanian pada agribisnis. Peningkatan produktivitas dan kualitas produk-produk pertanian di tingkat petani agar semakin intensif dilakukan dengan penggunaan teknologi yang senantiasa berubah. ‘’Melalui pendekatan agribisnis, pemerintah perlu mendorong tumbuhnya industri perdesaan yang mampu menyediakan input pertanian yang berkualitas guna dimanfaatkan oleh para petani,’’ ujarnya. Sedana menegaskan, dukungan kebijakan pemer-

intah hendaknya didasarkan pada syarat mutlak pembangunan pertanian yang dikumandangkan oleh AT Mosher. Yakni adanya pasar (fisik dan nonfisik), transportasi (prasarana dan sarana), teknologi yang senantiasa berubah, ketersediaan teknologi secara lokal, dan insentif bagi petani. Di samping itu, pembangunan pertanian juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli petani dan nilai tukar pertanian yang semakin tinggi melalui berbagai kegiatan pengelolaan usaha tani. ‘’Oleh karena itu, pemerintah perlu memperkuat politik pertaniannya melalui kebijakan anggaran yang ditujukan untuk mem-

bangun pertanian dari berbagai sektor, irigasi, transportasi, finansial (fasilitas kredit), perdagangan, industri dan sektor-sektor lainnya,’’ tegasnya. Sedana menambahkan, penguatan kelembagaan pertanian juga agar menjadi salah satu kebijakan politik pertanian, seperti organisasi petani dan peraturan-peraturan yang memfasilitasi dan mendorong petani untuk berproduksi yang berorientasi agribisnis. Dengan dmeikian, dapat diartikan bahwa pertanian berkualitas tersebut memiliki makna peningkatan kualitas hidup para petani atau kesejahteraan petani beserta keluarganya.(025)

Pengawasan Diperketat, APD Diperbanyak Kepala Divisi Life Guard DTW Tanah Lot Nyoman Sugiarta menambahkan, banyak pihak yang membantu dalam pemantauan penerapan prokes tersebut. Dengan kerja sama yang dilakukan dan intensif memberikan peringatan atau imbauan kepada pengunjung diharapkan dapat memberikan hasil yang positif terhadap pertumbuhan pariwisata ke depan. Terlebih, saat ini peningkatan pengunjung sudah

mencapai 300 orang per hari. Tentunya peningkatan tersebut menjadi motivasi bagi pelaku usaha, khususnya di Tanah Lot agar tidak kehilangan semangat untuk tetap melakukan pengawasan. ‘’Sejauh ini belum ada kendala apa pun yang kami temui pada kunjungan wisatawan untuk berlibur. Mungkin hanya perlu disarankan kembali kepada pengunjung yang mengabadikan momennya dengan cara berfoto bersama dan melepas maskernya, agar dipakai kembali setelah selesai berfoto. Kami tidak

menerapkan sanksi, hanya memberi imbauan berkala melalui pengeras suara. Bagaimana pun juga, kami membutuhkan pengunjung. Intinya sekarang adalah saling menjaga satu sama lain,’’ katanya. Menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2021, katanya, segala persiapan sudah dilakukan. Pengawasan diperketat, alat pelindung diri juga diperbanyak jumlahnya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi untuk menyambut kemungkinan lonjakan pengunjung yang datang. (git)


Sabtu umanis, 21 november 2020

OPINI

Desa sebagai Basis Ketahanan Hadapi Pandemi Oleh Haris Zaky Mubarak, M.A. DALAM menghadapi resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia telah melaksanakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan agenda penguatan konsumsi dan perlindungan masyarakat terdampak dan rentan akibat dampak Covid-19. Pemerintah Indonesia terus-menerus melakukan langkah pencairan uang hingga mencapai Rp 241,06 triliun atau 34,7 persen dari total pagu anggaran negara sebesar Rp 695,2 triliun. Sayang besarnya stimulus ekonomi selama masa pandemi itu belum mampu memberikan hasil yang positif bagi penguatan ekonomi secara nasional. Berdasarkan data ekonomi terbaru, resesi ekonomi akan melanda Indonesia pada kuartal III tahun 2020. Data ini semakin mempertegas gambaran lesunya pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020. Sebelumnya dalam data kuartal I tahun ini, ekonomi Indonesia tumbuh pada angka 2,97 persen dan terkontraksi minus pada angka 5,32 persen dalam kuartal II. Bila membaca sejarah resesi ekonomi akibat dampak wabah pandemi yang terjadi pada masa Hindia Belanda. Merebaknya wabah pandemi di Hindia Belanda sejak abad ke-19 dengan ragam pandemi seperti wabah kolera yang merebak di Jawa pada 1821, wabah pes yang merebak pada 1911 dan pandemi influenza atau flu Spanyol yang terjadi pada 1918 sejatinya menimbulkan kerapuhan ekonomi secara sistematis. Sampai perkembangan tahun 1929 kondisi ekonomi Hindia Belanda mengalami resesi ekonomi yang sangat hebat. Dalam catatan sejarah J.Van Gelderen, La Politique de Crise de Indies Nèerlandaises (Grotius, 1935) dijelaskan bagaimana setelah Perang Dunia pertama yang berlangsung dari 1914 sampai tahun 1918 hingga peristiwa merebaknya pandemi flu Spanyol pada 1918 telah membuat terjadinya perubahan ekonomi yang cepat di Hindia Belanda. Pada masa ini harga barang ekspor Hindia Belanda mengalami penurunan drastis. Tak ada negara di dunia yang mau membeli barang ekspor dari Hindia Belanda. Sebab, negara dunia juga terbelit masalah ekonomi serupa. Barang-barang komoditas menumpuk yang mengakibatkan banyak pabrik dan perusahaan nasional Hindia Belanda merugi. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan tetapnya di kota dan kemudian lebih memilih untuk pergi pulang kampung ke desa. Sejak terjadi resesi ekonomi 1929, pemasukan Hindia Belanda ikut berkurang. Untuk menghemat pengeluaran, pemerintah kolonial terpaksa memotong gaji pegawainya. Akibat dari resesi ini, pengangguran dan gelandangan di kota terus meningkat. Di desa-desa petani kelimpungan karena mereka harus menampung banyaknya para transmigran yang ingin bertahan hidup dan mencari pekerjaan barunya di desa. Sebagai solusi menghadapi kuatnya resesi ekonomi akibat Perang Dunia pertama dan wabah pandemi, dalam catatan Verslag Handel en Nijverheid (1930) pemerintah Hindia Belanda pada akhirnya mengeluarkan kebijakan taktis melalui perubahan banyak skenario dari sistem kelola ekonomi nasional. Seperti pengurangan pajak, membuka banyak kursus keterampilan, menyalurkan berbagai macam bantuan tunai dan kredit, serta mendorong lahirnya aksi kedermawanan sosial (filantropi) masyarakat secara swadaya. Resesi ekonomi yang terjadi di Hindia Belanda baru berangsur hilang pada 1937 dengan stimulus pemulihan ekonomi secara besar. Berkaca dari resesi ekonomi Hindia Belanda, kita tentu memahami bahwa dampak panjang sebuah wabah faktanya berpengaruh besar bagi rapuhnya sendi-sendi kehidupan ekonomi masyarakat. Kuatnya wabah Covid–19 pada situasi sekarang begitu mengganggu pemenuhan ekonomi masyarakat. Selama wabah Covid-19 tak sedikit kalangan masyarakat yang akhirnya tak dapat bekerja dan menjadi korban pemutusan hubungan kerja atau PHK. Adanya pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19 sebenarnya sudah diprediksi pemerintah Indonesia. Pemerintah sedini mungkin telah mendeteksi kemungkinan adanya kelesuan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 karena terjadi perlambatan pada sisi belanja masyarakat,

investasi, dan perdagangan. Tetapi sekalipun sudah dideteksi, pemerintah masih abai dalam menata lintas sektoral dari ekonomi nasional. Kita dapat lihat bagaimana selama masa pandemi, tak ada kebijakan strategis yang dilakukan pemerintah terhadap penguatan ekonomi desa. Selama pandemi Covid-19, pemerintah pusat semestinya menggerakkan desa sebagai basis utama ketahanan ekonomi nasional. Desa harus diberikan stimulus keuangan yang besar dan diarahkan supaya dapat memacu aktivitas ekonomi nasional yang mengalami stagnasi besar dalam kehidupan kota. Apalagi sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada pekan kedua Maret 2020. Pemerintah harusnya bergerak cepat membangun konstelasi ekonomi berbasis desa. Karena dapat saja desa memberikan sebuah alternatif perubahan kehidupan terhadap masyarakat. Seperti yang terjadi di Bali, misalnya, terjadi perubahan besar dalam transformasi kehidupan ekonomi dari sebagian besar mata pencaharian warga Desa Tembok Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng yang sebelumnya sangat tergantung pada kehidupan sektor pariwisata Bali Selatan. Setelah sektor pariwisata terpuruk akibat pandemi Covid-19 maka Kepala Desa Tembok secara kolektif mengajak kepada seluruh warganya untuk kembali bertani. Satu bidang yang selama ini ditinggalkan masyarakat karena prospek kerja dunia pariwisata yang sangat menjanjikan. Dengan demikian, selama masa wabah pandemi Covid-19 terjadi dependensi besar dari masyarakat terhadap konsep ketahanan ekonomi yang diberikan desa. Dari analisis ini kita dapat melihat besarnya peran desa sebagai basis ketahanan ekonomi nasional. Karena itu sangat wajar jika kemudian pembangunan desa menjadi prioritas utama dari orientasi pembangunan nasional. Ada dua alasan mengapa desa menjadi pilihan penting dari upaya ketahanan dan kelangsungan kehidupan masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Pertama, desa merupakan lumbung dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan maritim Indonesia. Ketiga sektoral ini merupakan unggulan yang paling diprioritaskan selama masa pandemi Covid-19 karena kota secara riil mengalami kelumpuhan ekonomi. Saat perekonomian negara sudah masuk dalam zona resesi, tindakan atau kebijakan yang perlu diprioritaskan pemerintah adalah meminimalisir dampak resesi terhadap sistem makro dari perekonomian nasional. Kedua, Desa merupakan basis dari banyak kebutuhan permintaan atau konsumsi rumah tangga dan daya beli ekonomi masyarakat Indonesia. Kondisi ini jelas membuat desa mampu mengontrol semua tekanan resesi ekonomi yang dimunculkan oleh kota. Saat kota sepi dengan permintaan konsumsi yang besar, desa mampu menjaga stabilisasi kerusakan ekonomi yang diderita oleh ekonomi kota. Kondisi seperti ini jelas memberi dorongan yang positif bagi eskalasi laju pertumbuhan ekonomi nasional yang melambat. Dengan demikian, optimalisasi desa merupakan solusi efektif untuk sekarang ini dalam meminimalisir dampak resesi ekonomi yang lebih buruk. Penulis, sejarawan dan Direktur Jaringan Studi Indonesia

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588

POJOK Pemerintah didorong perkuat politik pertanian. - Petani jadi korban politik. *** Generasi muda mesti jadi pahlawan pencegahan Covid-19. - Imbauan dan praktiknya beda. *** KPU khawatirkan pengiriman logistik terganggu cuaca. - PPS reaktif tak dianggap gangguan.

Bali Post/ist

SERTIJAB - Sertijab sejumlah kapolda termasuk Kapolda Bali dilaksanakan di Rupatama Polri, Jakarta Selatan.

Terima Kasih Irjen Golose Selamat Bertugas Irjen Jayan Danu

IRJEN Pol. Petrus Reinhard Golose resmi diganti oleh Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra sebagai Kapolda Bali. Serah terima jabatan pun telah dilangsungkan di ruangan Rupatama Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11) kemarin, bersama sejumlah kapolda baru lainnya. Sertijab para perwira tinggi (pati) ini dipimpin Kapolri Jenderal Idham Azis.

I

rjen Petrus Golose menjabat Kapolda Bali kurang lebih empat tahun. Selama menduduki kursi orang nomor satu di Polda Bali, banyak prestasi ditorehkan putra asal Manado ini. Mulai dari pemberantasan narkoba, premanisme dan kejahatan lainnya. Dengan prestasi itu, masyarakat Bali berlomba-lomba

mengucapkan terima kasih karena telah mengamankan Pulau Bali selama ini. Sementara masyarakat Bali juga menyambut kedatangan Irjen Jayan Danu dan mengucapkan selamat bertugas di Bali. Usai dilantik, Jenderal Idham Azis berpesan kepada para kapolda yang baru dilantik agar mempersiapkan pengamanan pilkada serentak, netralitas personel dan pengamanan Natal serta Tahun Baru. Lebih diprioritaskan bagaimana Polri mendukung pemerintah dalam rangka menanggulangi penyebaran penularan Covid-19 dan penegakan protokol kesehatan (prokes).

T e r k a i t pelaksanaan pilkada pada 9 Desember mendatang, K a p o l r i menekankan seluruh personel untuk bersikap netral. ‘’Pastikan netralitas baik secara organisasi maupun individu. Berikan jaminan bahwa penyelenggaraan tahapan pilkada sesuai dengan protokol kesehatan dan berjalan aman,’’ tegasnya. Jenderal Idham Azis juga mengingatkan pandemi Covid-19 hingga saat ini belum menunjukkan tren penurunan. Di Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah mencapai 483.518 orang dan sebanyak 15.600 orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus Irjen Pol. Petrus asal Wuhan, Tiongkok itu. Reinhard Golose Menurutnya, negara juga

Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra mengalami resesi ekonomi nasional pertumbuhannya minus selama tiga kuartal berturut-turut. ‘’Oleh karena itu pemerintah berharap banyak kepada TNI dan Polri, sehingga mari kita laksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dengan sebaikbaiknya,’’ ujar Idham. Sertijab tersebut berdasarkan surat Telegram Rahasia (TR) nomor ST/3222/ XI/KEP./2020 per tanggal 16 November 2020 yang ditandatangani oleh AS SDM Polri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan. (rah)

Nagasepaha Kembangkan Kerajinan Lukisan Wayang Kaca DESA Adat Nagasepaha, Kecamatan Buleleng, memiliki potensi dalam bidang kerajinan. Satu produk lokal di desa adat ini adalah lukisan wayang kaca, karya seni yang satu-satunya di Bali. Mengembangkan potensi lokal yang menjadi warisan leluhur, Desa Adat Nagasepaha turut serta membentuk Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA). Dari upaya ini, desa adat memfasilitasi para perajin mendapatkan akses modal dalam memasarkan karyanya. Klian Desa Adat Nagasepaha Gusti Ngurah Nyoman Supena, Jumat (20/11) kemarin mengatakan, desa adat yang dipimpinnya memiliki krama desa sebanyak 715 jiwa. Ratusan krama desa ini bertempat tinggal di dua banjar adat yaitu Banjar Adat Baler Margi dan Banjar Adat Delod Margi. Desa adat ini berbatasan den-

’’Sejalan dengan program di provinsi itu, ke depan kami programkan membentuk BUPDA. Bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kami kembangkan potensi kerajinan ini.’’ Gusti Ngurah Nyoman Supena

gan Desa Adat Long Segeha di sebalah timur. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Adat Sari Mekar. Di sebelah selatan bertetangga dengan Desa Adat Petandakan, dan sebelah utara berbatasan dengan Desa Adat Padangbulia. ‘’Mayoritas pekerjaan krama kami pertanian dan jasa, juga menjadi pelukis wayang kaca,’’ katanya. Menurut Nyoman Supena, potensi yang menonjol dan sebagai branding desa adat adalah lukisan wayang kaca. Selain itu, di desa adat ini terdapat kerajinan membuat wayang kulit, dan saab mute (perlengkapan untuk upacara Hindu - red). Beragam keahlian yang diwariskan para pendahulu di desa adat itu, mendorong kebijakan pemerintahan desa adat mencoba berpartisipasi dengan pemerintahan desa dinas untuk mengembangkan potensi lokal yang diwariskan para pendahulu di desanya itu. Ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, di mana desa adat didorong untuk mengelola potensi lokal di wewidangan-nya melalui pembentukan BUPDA. Dengan lembaga tersebut, Nyoman Supena menyebut desa adat akan ikut serta memfasilitasi para pelukis wayang kaca dalam pemasaran karya seninya. Selain itu, lembaga ini ke depannya bisa saja membantu perajin untuk mendapatkan suntikan modal. Dengan per-

KERAJINAN - Melukis wayang kaca satus-atunya keahlian yang diwariskan para pendahulu di Desa Adat Nagasepaha, Kecamatan Buleleng. encanaan itu, pihaknya optimis kalau lukisan wayang kaca akan tetap ada dan lestari. Yang tidak kalah penting lagi adalah warisan keahlian para leluhur itu bisa mendatangkan penghasilan untuk para perajinnya sendiri. ‘’Sejalan dengan program di provinsi itu, ke depan kami programkan membentuk BUPDA. Bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kami kembangkan potensi kerajinan ini,’’ jelasnya. Di sisi lain, Nyoman Supena mengatakan, kebijakan yang digulirkan Gubernur Bali Wayan Koster yang mengalokasikan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Rp 300 juta per tahun itu dinilai kebijakan yang membantu desa adat itu sendiri. Salah satu bukti

manfaat BKK itu adalah meringankan beban krama desa ketika akan melangsungkan upacara rutin. Selain itu, dengan bantuan itu desa adat setiap tahunnya memprogramkan pembangunan mengikuti petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang ada yaitu bidang pawongan, palemahan, dan parahyangan. Dia mencontohkan, tahun 2020, dengan dana BKK itu pihaknya melaksanakan penataan di Pura Desa dan program pemberdayaan. ‘’Pengelolaan BKK yang kami terima mengikuti juknis dan juklak yang ada, dan ini sangat membantu desa adat, semoga saja ke depan program berkelanjutan,’’ katanya. (mud)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.